Вы находитесь на странице: 1из 4

Kasus 14-34

Anda mengaudit siklus penjualan dan penagihan untuk rumah sakit umum daerah kota Jaya, rumah sakit nirlaba berukuran kecil. Rumah sakit tersebut mempunyai reputasi medis yang bagus tetapi pencatatannya buruk. Tenaga medis disana mempunyai tradisi melakukan seluruh pekerjaannya dengan benar, tetapi karena kurangnya orang di bagian accounting, maka tidak pernah dilakukan pemeriksaan internal atau kinerja yang hati-hati. Di tahun-tahun sebelumnya, KAP anda menemukan sedikit salah saji dalam penagihan, penerimaan kas, dan piutang dagang. Sama hal nya dengan rumah sakit lain, dua asset terbesarnya adalah piutang dagang dan asset tetap. Rumah sakit tersebut mempunyai banyak utang pada bank local, dan terdapat dua bank yang sudah memberitahukan kepada manajemen bahwa mereka tidak mau lagi memberikan kredit terutama karena sudah ada rumah sakit modern yang sedang dibangun dekat kota. Di masa lampau, pajak daerah tercatat defisit, tetapi tahun lalu defisit terjadi karena banyak pengangguran. Tahun-tahun sebelumnya, konfirmasi tagihan kepada pasien hasilnya sangat mengecewakan. Tingkat tanggapan sangat rendah dan yang menanggapi pun tidak paham tujuan dari konfirmasi atau tidak mengetahui saldo tagihan yang benar. Anda tekah mendapatkan pengalaman yang sama dalam melakukan konfirmasi piutang pada rumah sakit lain. Anda menyimpulkan bahwa pengendalian kas sangat baik dan kemungkinan terjadinya pencurian kas sangat kecil. Namun, anda menduga terdapat kesalahan tidak disengaja atas penagihan, pencatatan penjualan, penerimaan kas, piutang, dan piutang tak tertagih. Diminta: a. Identifikasi faktor utama yang memengaruhi risiko bisnis klien dan risiko audit yang dapat diterima untuk audit tersebut. b. Risiko yang tak terhindarkan seperti apa yang perlu anda perhatikan? c. Dalam audit siklus penjualan dan penagihan, pengujian jenis apa yang perlu anda tekankan? d. Untuk setiap hal dibawah ini, jelaskan bagaimana rencana anda dalam melakukan pengujian dan jelaskan alasannya: 1. Pengujian pengendalian 2. Pengujian substantif atas transaksi 3. Prosedur analitis 4. Pengujian perincian saldo

Jawaban : a. Identifikasilah faktor-faktor utama yang mempengaruhi risiko bisnis klien dan risiko audit yang dapat diterima untuk audit tersebut. Faktor utama yang mempengaruhi risiko bisnis klien adalah faktor internal manajemen perusahan itu sendiri, bisa dilihat dari pencatatannya yang buruk sehingga arus kas masuk dan keluar tidak tercatat secara akurat. Hal bisa disebabkan karena kurangnya jumlah SDM dibagian akunting. Pihak internal perusahaan itu juga tidak melakukan verifikasi internal, sehingga ada kemungkinan banyaknya terjadi salah saji dan transaksi fiktif dapat dengan bebas dilakukan oleh pihak internal tersebut. Resiko audit dalam kasus ini mengacu kepada resiko pengendalian perusahaan karena pada saat pengauditan auditor tidak yakin bahwa ada kesalahan dalam penagihan yang tidak disengaja. Selain itu, pencatatan penjualan, penerimaaan kas piutang usaha dan piutang tak tertagih perusahaan tersebut kurang begitu baik pencatatannya yang dikarenakan oleh kurangnya jumlah SDM dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu seharusnya pihak internal manajemen harus mengatasi masalah tersebut dengan kebijakan yang ada dalam perusahaan tersebut.

b. Risiko yang tak terhindarkan seperti apa yang perlu anda perhatikan? Resiko tak terhindarkan yang perlu diperhatikan adalah ukuran penilaian auditor atas kemungkinan terdapat salah saji material dalam saldo akun, sebelum mempertimbangkan efektifitas pengendalian intern. Risiko yang tak terhindarkan dalam kasus ini yaitu kurangnya SDM pada departemen akuntansi. Kekurangan SDM ini bisa merupakan indikasi dari kurangnya perhatian manajemen terhadap pelaporan keuangan yang berkualitas sehingga banyak pencatatan sales dan penagihan yang tidak benar dan error sehingga terjadi ketidaksamaan saldo billing antara manajemen dengan pasien.

c. Dalam audit siklus penjualan dan penagihan, pengujian jenis apa yang perlu anda tekankan? Tujuan keseluruhan dari audit siklus penjualan dan penagihan adalah mengevaluasi apakah saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Maka pengujian yang dilakukan lebih ditekankan pada pengujian substantif, karna dalam siklus penjualan dan penagihan kas terdapat 5 jenis transaksi yang mempengaruhi laporan keuangan yaitu penjualan baik tunai maupun kredit, penerimaan kas, retur dan potongan penjualan, penghapusan piutang tak tertagih, dan estimasi beban piutang tak tertagih, untuk mengaudit/mencocokan saldo pada siklus penjualan auditor melakukan pengujian dengan memilih sampel faktur penjualan dan

melacak setiap faktur tersebut apakah saldo sesuai dengan yang dicatat kedalam jurnal sedangkan untuk mencocokan saldo pada piutang dilakukan dengan melakukan konfirmasi baik negatif ataupun positif sesuai dengan besarnya risiko pihak ketiga. d. Untuk setiap hal berikut, jelaskan apakah anda berencana untuk menggunakan pengujian tersebut berikan alasannya? (1)Pengujian pengendalian Pengujian pengendalian dalam kasus ini sangat di perlukan. Karena pengujian ini dilakukan untuk mengetahui suatu desain/operasi pengendalian internal. Jika pengujian pengendalian ini dilakukan permasalahan yang ada di rumah sakit tersebut seperti tidak adanya verifikasi dan kinerja yang cermat dalam mencatat laporan keuangan khususnya dalam penyajian penagihan dan penerimaan kas yang dikarenakan oleh kurangnya SDM dapat dihindari. Berdasarkan keterangan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rumah sakit tersebut tidak memiliki kebijakan dan prosedur yang efektif. (2)Pengujian susbtantif atas transaksi Pengujian ini bertujuan untuk menentukan apakah transaksi akuntansi klien telah dicatat dan diiktisarkan dalam jurnal serta diposting ke buku besar dan buku tambahan dengan benar. Dalam kasus diatas auditor tidak begitu yakin dengan kesalahan yang tidak disengaja dalam penagihan, pencatatan penjualan, penerimaan kas, piutang tak tertagih, ini sangat berpengaruh pada saldo buku besar sehingga pengujian substantif atas transaksi perlu ditekankan untuk mengetahui dan mengecek kesalahan yang terjadi dalam pencatatan saldo setelah terjadinya transaksi dengan mengotorisasi kembali bukti transaksi apakah telah sesuai dengan yang tertera pada saldo. (3)Prosedur analitis Seperti yang kita tahu bahwa penugasan audit di bagi menjadi 3 tahap yaitu perencanaan, pengujian, dan penyelesaian audit, jika kita menekankan pengujian pada prosedur analitis ini banyak keuntungan yang dapat diperoleh auditor jika dalam melakukan prosedur analitis yang sesuai dengan sifat asersi, kelayakan dan kemampuan memprediksi suatu hubungan, ketersediaan pengendalian data, dan ketepatan harapan. Jika auditor memenuhi halhal tersebut, maka auditor tidak perlu menggunakan pengujian terhadap transaksi suatu saldo akun, sehingga biaya yang dikeluarkan relatif lebih rendah. Berdasarkan hal tersebut prosedur analitis diperlukan di rumah sakit tersebut. (4)Pengujian atas rincian saldo Pengujian ini difokuskan untuk memperoleh secara langsung tentang suatu saldo akun, pengujian ini memerlukan konfirmasi langsung oleh auditor dengan meminta konfirmasi saldo kas klien dalam kasus ini adalah pasien, namun dalam kasus ini pengujian atas rincian saldo sulit dilakukan karena tingkat respon permintaan konfirmasi sangat rendah, koresponden tidak mengetahui tujuan konfirmasi ini dan juga tidak mengetahui saldo beredar klien. Oleh karena itu pengujian atas rincian saldo tidak perlu dilakukan.

Tugas Audit Bab 14 Kasus 14-34

Oleh: Stefanus (11110013) Cynthia Hartanto (11110015) Jessica (11110038) Stevanie (11110040) Martinus Siswadi (11110041) Yuniarti (11110056)

Вам также может понравиться