Вы находитесь на странице: 1из 1

BAB I PENDAHULUAN

Mual dan muntah merupakan hal yang umum terjadi pada 70-85% wanita hamil. Hiperemesis gravidarum merupakan bentuk berat dari mual dan muntah pada kehamilan hingga mempengaruhi keadaan umum pasien.

Hiperemesis gravidarum terjadi sebagai interaksi yang kompleks dari faktor biologis seperti: perubahan hormonal, disfungsi gastrointestinal, disfungsi hepar, perubahan profil lipid, nervus olfaktorius dan vestibularis, genetik, faktor psikologis, dan faktor sosiokultural.

Diagnosa ditegakkan bila terdapat mual dan muntah yang berlebihan, tanda-tanda dehidrasi, ketosis, gangguan asam-basa dan elektrolit dan penurunan berat badan > 5%. Diagnosis hiperemesis gravidarum merupakan diagnosis per-ekslusionam. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah darah lengkap, urinalisis, gula darah, elektrolit, USG, dan analisis gas darah, tes fungsi hati dan ginjal.

Komplikasi dari hiperemesis gravidarum yang dapat terjadi antara lain: penurunan berat badan, dehidrasi, asidosis akibat malnutrisi, alkalosis akibat muntah, hipokalemi, kelemahan otot, gangguan psikologis, pertumbuhan janin terhambat, preterm, berat badan lahir rendah dan kematian janin.

Penatalaksanaan yang dilakukan antara lain mengatasi dehidrasi dengan rehidrasi dan gangguan keseimbangan asam-basa, mengatasi muntah dengan antiemesis, terapi nutrisi serta mengedukasi pasien untuk menghindari pencetus mual dan muntah seperti bau makanan.

Вам также может понравиться