Вы находитесь на странице: 1из 11

18-20

Amorrita Puspita Ratu Dewi Galih Tresna Pratiwi Rana Ramadary Reike Nadya Buwono XI IPA 3

18

)(
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

19

)(
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah Menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

20

)(
Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga; para penghuni Surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.

Kandungan Al-Hasyr 18-20


Hendaklah kita untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT. Agar seseorang bertakwa kenapa Allah, hendaklah ia selalu memperhatikan dan meneliti apa yang dikerjakannya, apakan ada manfaat untuk kepentingan dirinya di akhirat kelak atau tidak. Setiap mukmin dituntut untuk memperhitungkan perbuatannya sendiri apakah sesuai dengan agama atau tidak. Allah juga memerintahkan agar selalu ingat terhadap apa yang telah kita perbuat untuk menghadapi hari kiamat. Kita harus selalu introspeksi diri untuk selalu melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar kita terhindar dari azab-Nya yang sangat pedih.

Janganlah menjadi orang yang fasik yaitu orang yang mengetahui tetapi tetap melanggar. Maka neraka adalah balasan bagi orang-orang yang fasik, setiap kali mereka hendak keluar dari Neraka itu, mereka dikembalikan kepadanya, serta dikatakan kepada mereka: Rasalah azab Neraka yang kamu sentiasa mendustakannya di dunia dahulu. Dan janganlah kita bertingkah seperti melupakan Allah, maka Allah akan membalasnya dengan membuat kita lupa dengan diri kita sendiri dalam mengerjakan kebajikan. Karena, sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kita kerjakan.

Kesimpulan Al-Hasyr 18-20


Allah memerintahkan kepada kita untuk selalu bertaqwa, yaitu melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya. Janganlah orang-orang beriman lupa kepada Allah karena Allah juga akan melupakannya, orang yang suka melupakan Allah adalah orang fasik. Hendaknya kita selalu berintrospeksi diri terhadap apa yang telah kita lakukan sehingga perbuatan yang akan kita lakukan ke depannya menjadi lebih baik.

Alhamdulillah

Вам также может понравиться