Вы находитесь на странице: 1из 3

Etika terhadap haiwan

Orang muslim menganggap semua hewan sebagai makhluk yang harus dihormati. Oleh karena itu, ia menyayanginya karena kasih sayang Allah Ta'ala kepadanya dan menerapkan etika-etika berikut terhadapnya: 1. Memberinya makan-minum, jika hewan-hewan tersebut lapar dan haus, karena dalil-dalil berikut: abda !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam :

Terhadap yang mempunyai hati yang basah terdapat pahala. "#iriwayatkan Ahmad dan $bnu Majah%. abda !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam :

iapa tidak menyayangi, ia tidak akan disayangi. "Mutta&a' Alaih% abda !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam :

ayangilah siapa saja yang ada di bumi, nis(aya kalian disayangi siapa saja yang ada di langit. "#iriwayatkan Ath-Thabrani dan Al-)akim% *. Menyayanginya, dan berbelas kasih kepadanya, karena dalil-dalil berikut: +etika !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam melihat orang-orang menjadikan burung sebagai sasaran anak panah, beliau bersabda, Allah melaknat siapa saja yang menjadikan sesuatu sebagai sasaran. "#iriwayatkan Abu #aud dengan sanad shahih% !asulullah hallahu 'Alaihi wa dengan sabdaya: allam melarang menahan hewan untuk dibunuh

,arangsiapa yang menyakiti ini "burung% dengan anaknya- kembalikan anaknya padanya. "#iriwayatkan Muslim% !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam bersabda seperti di atas, karena melihat burung terbang men(ari anak-anaknya yang diambil salah seorang sahabat dari sarangnya. .. /ika ia ingin menyembelihnya, atau membunuhnya, maka ia melakukannya dengan baik, karena !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam bersabda: esungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik kepada segala hal. Oleh karena itu, jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan baik. /ika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan baik. )endaklah salah seorang dari kalian menenangkan hewan yang akan disembelihnya, dan menajamkan pisaunya. "#iriwayatkan Muslim, At Tirmid0i, An-1asai, Abu #aud, dan Ahmad%

2. Tidak menyiksanya dengan (ara-(ara penyiksan apa pun baik dengan (ara melaparkannya, atau meletakkan padanya muatan yang tidak mampu ia angkut, atau membakarnya dengan api, karena dalil-dalil berikut: !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam bersabda:

eorang wanita masuk neraka karena ku(ing. $a menahannya hingga mati. $a masuk neraka karenanya, karena tidak memberinya makan sebab ia menahannya, dan tidak membiarkannya makan serangga-serangga tanah. "#iriwayatkan Al-,ukhari% !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam berjalan melewati rumah semut yang terbakar, kemudian beliau bersabda: esungguhnya siapa pun tidak pantas menyiksa dengan api, ke(uali pemilik apai itu sendiri "Allah%. "#iriwayatkan Abu #aud. )adits ini shahih% 3. #iperbolehkan membunuh hewan-hewan yang membahayakan, seperti anjing penggigit, serigala, ular, kalajengking, tikus, dan lain sebagainya, karena dalildalil berikut: abda !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam :

Ada lima hewan membahayakan yang boleh dibunuh di tempat halal dan haram, yaitu ular, burung ggaak yang berwarna belang-belang, tikus, anjing yang suka menggigit, dan burung hudaya "sejenis rajawali%. "#iriwayatkan Muslim% #iriwayatkan, bahwa diperbolehkan membunuh burung gagak dan melaknatnya. 4. #iperbolehkan men(ap telinga hewan untuk kemaslahatan, karena !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam men(ap unta 0akat dengan tangannya yang su(i. edang pemberian (ap kepada selain unta, kambing, dan lembu, maka tidak diperbolehkan, karena !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam bersabda ketika melihat keledai di(ap, Allah melaknat oarng yang men(ap keledai ini di wajahnya. "#iriwayatkan Muslim% 5. Mengetahui hak Allah Ta'ala dengan mengeluarkan 0akat hewan tersebut, jika hewan tersebut termasuk hewan yang harus di0akati. 6. ibuk dengannya tidak membuatnya lupa taat kepada Allah Ta'ala dan lalai tidak d0ikir kepada-1ya, karena dail-dalil berikut: Allah Ta'ala ber&irman: )ai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. "Al Muna&i'un:7% !asulullah hallahu 'Alaihi wa allam bersabda tentang kuda:

+uda terbahagi ke dalam tiga jenis, seseorang mendapatkan pahala "kerananya%, seseorang mendapat pakaian "kerananya%, dan seseorang mendapat dosa

"kerananya%. Adapun orang yang mendapat pahala kerana kuda ialah orang yang mengikatnya di jalan Allah, dan memperpanjang talinya di tanah lapang, atau padang rumput. Maka apa saja yang terjadi pada kuda tersebut di tanah lapang atau padang rumput, maka orang tersebut mendapat kebaikan-kebaikan. /ika orang tersebut memutus talinya, kemudian kuda tersebut berjalan (epat satu langkah, atau dua langkah, maka jejak-jejaknya, kotoran-kotorannya adalah kebaikan-kebaikan baginya, serta kuda tersebut bagi orang tersebut adalah pahala. Orang sarunya mengikatnya kerana ingin memperkaya diri, namun ia tidak lupa hak Allah di leher, dan tulang punggung kudanya, maka kuda tersebut pakaian untuknya. edang orang satunya mengikatnya untuk sombong,riya', dan permusuhan, maka kuda tersebut adalah dosa baginya. "#iriwayatkan Al,ukhari% $nilah sebahagian etika yang diterapkan orang Muslim terhadap hewan kerana mentaati Allah Ta'ala dan !asul-1ya, dan kerana mnegamalkan perintah syariat $salam yang notabene merupakan syariat rahmat, dan kebaikan uni8ersal bagi seluruh makhluk manusia atau hewan.

#iketik ulang dari: 9nsiklopedi Muslim "terjemahan dari: Minhajul Muslim%, yaikh Abu ,akr /abir Al /a0ari. :enerbit: #arul ;alah, /akarta. <et. :ertama: !ajab 12*1 ) = Oktober *>>>, hal.15*-153

Вам также может понравиться