Вы находитесь на странице: 1из 44

1

MEKANIKA FLUIDA
Drs. ASLIM, M.Si
2
BUKU ACUAN
1.MEKANIKA FLUIDA, Jilid I
Oleh: VICTOR L. Streeter &
Benyamin Wyle
Arco Prijono
2. Mekankika Fluida jilidi 1,edisi
keempat oleh:Bruce R.Munson dkk.
3
Penilaian
Kehadiran minimal 80%
Rata-rata Tugas :T
Rata-rata Quis :Q
Mid Semester : M
Final : F
NA = (T+Q+M+3F)/6
NA >= 85 = A
70 <= NA < 85 = B
55 <= NA< 70 = C
45 <= NA < 55 = D
NA < 45 = E
4
I. SIFAT-SIFAT FLUIDA
Mekanika fluida ialah bagian dari mekanika
terapan yang mempelajari perilaku dari zat cair
dan gas yang diam maupun yang bergerak.

1.1 Definisi Fluida
Fluida adalah zat yang berubah bentuk secara
terus-menerus (kontinu) bila terkena tegangan
geser, berapapun kecilnya tegangan geser itu.
5
Tegangan geser adalah perbandingan komponen gaya yang
menyinggung permukan dengan luas permukaan tersebut.






Gambar 1.1 Perubahan bentuk diakibatkan oleh penerapan gaya geser yang
konstan
Tegangan geser berbeda dengan tekanan,
Tekanan adalah perbandingan antara gaya yang bekerja pada
zat ( komponen gaya yang tegak lurus) dengan luas permukaan
yang dikenai gaya tersebut.

a
d
F
c
b b
c
y
u

U
t
x
y
6
Hasil eksperimen yang telah dilakukan dengan
menggunakan berbagai jenis fluida dan bahan batas.
Jika gaya konstan F dikenakan pada plat atas maka
fluida di dalam luas abcd mengalir ke posisi baru abcd
dengan setiap partikel fluida mengalir sejajar terhadap
plat dan kecepatan u yang berubah secara seragam dari
nol sampai U.
Percobaan tsb.menunjukkan dengan besaran-
besaran lain dipertahankan konstan, maka gaya F
berbanding lurus dengan luas permukaan A serta
kecepatan U dan berbanding terbalik dengan tebal
t.
7
Dalam bentuk persamaan

1.1


Dimana adalah faktor kesebandingan . Jika tegangan geser
adalah ,maka
1.2

Perbandingan U/t adalah kecepatan sudut garis ab, atau laju
prubahan bentuk sudut fluida, yaitu laju berkurangnya sudut
bad.
t
U A
F =
A
F
= t
t
U
t =
8
Kecepatan sudut juga dapat ditulis du/dy
menyatakan peruban kecepatan dibagi denga jarak
sepanjang mana perubahan tersebut terjadi.
Gradien kecepatan du/dy dapat dibayangkan
sebagai laju sebuah lapisan yang bergerak relatif
terhadap lapisan yang berdekatan. Dengan
demikian persamaan kedua di atas dapat ditulis
menjadi
1.3
Menurut pandangan mekanika fluida zat
diklasifikasi menjadi dua, yaitu fluida dan zat
padat. Fluida diklasifikasi atas dua yaitu
fluida Newton dan fluida bukan Newton.
dy
du
t =
9
Zat


Zat Padat Fluida
.Fluida Newton
Fluida non newton
10
Dalam fluida Newton terdapat hubungan linear
antara besarnya tegangan geser yang
diterapkan dan laju perubahan bentuk yang
diakibatkan.
Fluida bukan Newton terdapat hubungan
taklinear antara besarnya tegangan geser
dengan laju perubahan bentuk sudut.
Suatu plastik ideal mempunyai tegangan serah
tertentu dan hubungan linear konstan antara t
dan du/dy

11
Suatu zat tiksotropik seperti tinta cetak,
mempunyai viskositas yang tergantung pada
perubahan bentuk sudut zat langsung
sebelumnya dan mempunyai kecenderungan
untuk mengental bila tidak bergerak.
Gas dan cairan encer cenderung bersifat
fluida Newton.
Sedangkan hidrokarbon berantai panjang
yang kental mungkin bersifat bukan Newton.
12
t
L
a
j
u

p
e
r
u
b
a
h
a
n

b
e
n
t
u
k

d
u
/
d
y


Tegangan Geser
Tegangan
serah
0
Gbr.1.2 Diagram hubungan laju perubahan
bentuk sudut dengan tegangan geser
13
Suatu fluida tak viskos jika viskositasnya sama
dengan nol, maka tegangan gesernya selalu nol,
bagaimanapun gerakan fluidanya.
Jika fluidanya juga takmampu mampat, maka
fluida tersebut dinamakan fluida ideal.
14
1.2 BESARAN DAN SATUAN
Besaran dan satuan
Dalam mekanika fluida ada 4 dimensi pokok, yaitu: massa,
panjang, waktu dan suhu.

Dimensi Satuan SI Satuan BG Faktor Konversi
Massa {M} Kilogram (kg) Slug 1 slug = 14,5939 kg
Panjang {L} Meter (m) Kaki (ft) 1 ft = 0,3048 m
Waktu {T} Sekon (s) Sekon (s) 1 s = 1 s
Suhu {u} Kelvin (K) Rankin R 1 K = 1,8 R
15
Dimensi turunan dalam mekanika fluida adalah:

Dimensi Satuan SI Satuan
BG
Faktor konversi
Luas {L
2
}
m
2
ft
2
1 m
2
= 10,764 ft
2

Volume {L
3
}
m
3
ft
3
1 m
3
= 35,315 ft
3

Kecepatan {LT
-1
}
m/s ft/s 1 ft/s = 0,3048 m/s
Percepatan {LT
-2
}
m/s
2
ft/s
2
1 ft/s
2
= 0,3048 m/s
2

Tekanan {ML
-1
T
-2
}
N/m
2
Lb
f
/ft
2
1 lbf / ft
2
= 47,88 Pa
Kecepatan sudut {T
-1
}
s
-1
s
-1
1 s = 1 s
Enegi, Kalor, Usaha
{ML
2
T
-2
}
N.m = J ft.lb
f

1 ft. lbf = 1,3558 J
Kerapatan {ML
-3
}
kg/m
3
slug/ft
3
1 slug/ft
3
= 515,4 kg/m
3
Kalor spesifik {L
2
T
-2
u
-1
}
m
2
/(s
2
.K) ft
2
/(s
2
.R)
1 m
2
/(s
2
.K) = 5,980 ft
2
/(s
2
.R)
16
Dimensi Satuan SI Satuan BG Faktor konversi
Kekentalan {ML
-1
T
-1
}
kg/(m.s) slug/(ft.s) 1 slug/(ft.s) =
47,88 kg/(m.s)
Di Amerika Serikat satuan yang konsisten pada
massa adalah slug, gaya adalah pound (lb
f
) dan
panjang adalah kaki (ft) dan waktu adalah sekon (s).
Beberapa kelompok perekayasaan profesional di
Amerika menggunakan himpunan satuansatuan yang
tak konsisten pound gaya (lb
f
) , pound massa (lb
m
)
panjang (ft) dan waktu (s).
Dengan satuan-satuan yang tak konsisten diperlukan
faktor kesebandingan dalam hukum Newton yang
kedua, yang bentuk umumnya adalah
17

Jika gaya sebesar 1 pound gaya (lb
f
) bekerja pada
massa satu pound massa (lb
m
) pada gravitasi standar di
dalam vakum maka massa tersebut mengalami
percepatan sebesar 32, 174 ft/s
2,
sehingga




Dengan demikian didapatkan bahwa
go = 32,174 lb
m
.ft/lb
f
.s
2



a
g
m
F
o
=
2
/ 174 , 32
1
1 s ft
go
lb
lb
m
f
=
18
Daftar go untuk sistem-sistem yang lazim dipakai:

Sistem Massa Panjang Waktu Gaya go
SI kg m s N 1 kg.m/N.s
2

USC slug ft s lb
f
1 slug.ft/lb
f
.s
2

AS
takkonsisten
lb
m
ft s lb
f
32,174 lb
m
.ft/lbf.s
2

Metrik,cgs g cm s dyne 1 g.cm/dyne.s
2
Metrik,MKS kg m s kg
f
9,806 kg.m/kg
f
.s
2
19
1.3 Viskositas
Diantara semua sifat-sifat fluida, viskositas
memerlukan perhatian besar dalam telaah tentang
aliran fluida.
Viskositas adalah sifat fluida yang mendasari
diberikannya tahanan terhadap tegangan geser
oleh fluida tersebut.
Berdasarkan hukum viskositas newton
menyatakan bahwa untuk laju perubahan bentuk
sudut fluida tertentu maka tegangan geser
berbanding lurus dengan viskositas
Gula tetes dan ter merupakan contoh cairan yang
sangat viskos;
Air dan udara mempunyai viskositas yang sangat
kecil
20
Viskositas gas meningkat dengan naiknya suhu
tetapi viskositas cairan berkurang dengan naiknya
suhu.
Perbedaan terhadap kecenderungan terhadap suhu
tersebut dapat diterangkan dengan menyimak
penyebab-penyebab viskositas.
Tahanan suatu fluida terhadap tegangan geser
tergantung pada kohesinya dan pada laju
perpindahan momentum molekulnya.
Cairan, dengan molekul-molekul yang lebih rapat
daripada gas. Mempunyai gayagaya kohesi yang
jauh lebih besar daripada gas.

21
Kohesi merupakan penyebab utama viskositas
dalam cairan, dan karena kohesi berkurang dengan
naiknya suhu, maka demikian pulalah viskositas
Sebaliknya, gas mempunyai gaya-gaya kohesi yang
sangat kecil. Sebagian besar dari tahanannya
terhadap tegangan geser merupakan akibat
perpindahan momentum molekular.
Sebagai model kasar mengenai bagaimana
perpindahan momentum mengakibatkan tegangan
geser semu.
Perhatikanlah dua buah gerbong kereta api yang
diidealkan, yang bermuatan spon-spon dan berada
pada rel-rel yang sejajar
22




Gambar 1.3 Model yang melukiskan perpindahan momentum
Asumsikan bahwa masing-masing gerbong
mempunyai tangki air dan pompa yang diatur
sedemikian rupa sehingga air diarahkan
dengan nosel-nosel yang tegak-lurus
terhadap rel.
Pertama-tama pandanglah A sebagai yang
tidak bergerak dan B sebagai yang bergerak
ke kanan, dengan air dari nosel-noselnya
mengenai A serta diserap oleh spon-spon.
A
B
23
Gerbong A akan mulai bergerak disebabkan oleh
komponen momentum pancaran-pancara air
yang sejajar terhadap rel, yang menimbulkan
tegangan geser semu antara A dan B. sekarang
jik A memompakan air kembali ke B dengan
laju yang sama, maka kegiatannya cenderung
untuk memperlambat B dan timbullah gaya-gaya
geser semu yang sama besarnya tetapi
berlawanan arah.

24
Di dalam fluida selalu terdapat perpindahan
molekul-molekul hilir mudik melintasi suatu
lapisan khayal yang kita bayangkan di
dalamnya. Bila suatu lapisan bergerak relatif
terhadap lapisan yang berdekatan, maka
perpindahan momentum molekular membawa
momentum dari satu sisi ke sisi yang lain
sehingga timbul tegangan geser semu yang
memberikan tahanan terhadap gerakan relatif
tersebut serta cenderung untuk
mempersamakan kecepatan lapisan-lapisan
yang berdekatan dengan cara yang analog
dengan gambar 1.3.
Bila A dan B keduanya tidak bergerak atau
mempunyai kecepatan yang sama, maka
pemompaan tersebut tidak menimbulkan
teganga geser semu pada gerbong yang
manapun.

25
Ukuran gerakan sebuah lapisan terhadap lapisan
yang berdekatan ialah ,
Kegitan molekular menimbulkan tegngan geser
semu dalam gas, yang lebih penting daripada gaya-
gaya kohesi, dan karena kegiatan molekular
meningkat dengan suhu, maka viskositas gas juga
meningkat dengan suhu.
Di dalam fluida yang tidak bergerak, atau yang
bergerak sedemikian rupa sehingga tidak ada
lapisan yang begerak relatif terhadap lapisan yang
berdekatan, tidak timbul gaya geser semu berapa
pun viskositasnya, karena du/dy = nol di seluruh
fluida.
dy
du
26
Maka , penelaahan statika fluida, gaya geser tidak
dapat diperhatikan karena tidak terjadi di dalam
fluida yang statis, dan tegangan yang ada adalah
tegangan normal, atau tekanan.
Dimensi viskositas ditentukan dari persamaan 1.3,
penyelesaiannya untuk viskositas adalah


karena dimensi gaya, panjang dan waktu adalah F,
L dan T: dimensi
maka dimesi

= {FL
-2
T}.
dy
du
t
=
}, { }, { }, {
1 2
L y LT u FL = = =

t
27
Viskositas Kinematik
Visokitas disebut viskositas mutlak atau viskositas
dinamik.
Viskositas kinemaik u, merupakan perbandingan
viskositas dinamik terhadap kerapatan massa.


Dimensi u adalah {L
2
T
-1
}
Satuan u :
adalah m
2
/s (SI),
ft
2
/s (USC )
Stok (St) = 1 cm
2
/s (cgs)

u =
28
Contoh soal:

Suatu cairan mempunyai viskositas 0,005 kg/m.s
dan kerapatan 850 kg/m
3
. Hitunglah viskositas
kinemtik dalam (a) Satuan SI, (b) Satuan USC, dan
(c) viskositas dalam USC.
Penyelesaian
a.


b.
s m x
m kg
s m kg
/ 10 882 , 5
850
) . / 005 , 0 (
2 6
3

= = =

v
s ft x
m
ft
x s m x
/ 10 331 , 6
)
3048 , 0
1
( ) / 10 882 , 5 (
2 5
2 2 6

=
= v
29
c. = (0,005 kg/m.s)x(1 slug/ft s)/(47,88 kg/m.s)
=0,0001044 slug/ft.s


30
1.4 Kerapatan, Vulme Jenis, Berat Jenis,
Gravitasi Jenis Dan Tekanan
1.4.1 Kerapatan ()
Kerapatan suatu fluida didefinisikan sebagai
massa pervolume satuan. Kerapatan di sutu
titik adalah massa fluida Am di dalam volume
kecil AV yang mengurung titik tersebut dibagi
dengan volume AV dan diambil limitnya
menjadi suatu nilai e
3
dimana e masih lebih
besar dibanding dengan jarak rata-rata
antara molekul-molekul fluida.

31
Kerapatan dirumuskan sebgai berikut



Bagi air pada tekanan standar 1 atm ( 760 mm Hg)
dan suhu 4
o
C, = 1000 kg/m
3
atau
= 1,94 slug/ft
3
.
1.4.2. Volume J enis (v
s
)
Volume jenis suatu fluida adalah kebalikan
kerapatan , yakni volume yang ditempati oleh
massa satuan fluida.

V
m
V
A
A
=
e A
it lim
3

v
1
=
s
32
1.4.3 Berat J enis ()
Berat jenis suatu zat adalah beratnya per volume
satuan. Berat jenis berubah bersama lokasi.


1.4.4 Gravitasi jenis (S )
Gravitasi jenis suatu zat adalah perbandingan
beratnya terhadap berat air pada kondisi standar
(suhu 20
o
C dan tekanan 1 atm) dengan volume
yang sama. Gravitasi jenis dapat juga dinyatakan
sebagai perbandingan kerapatan atau berat
jenisnya terhadap kerapatan atau berat jenis air.

g =
air air air
w
w
S

= = =
33
1.4.5 Tekanan (p)
Perbandingan gaya normal yang mendorong suatu
bidang dengan luas bidang tersebut disebut
tekanan rata-rata. Tekanan di suatu titik adalah
perbandingan gaya normal terhadap luas bila luas
terebut mendekati suatu nilai kecil yang melingkupi
titik itu.


Tekanan mempunyai satuan dalam satuan SI
adalah N/m
2
atau (Pa), dalam sistem USC adalah
lb
f
/ft
2
. Satuan lain adalah lb
f
/inc
2
.
A
F
p =
34
1.5 Modulus Elastisitas Curahan (K)
Kemampumampatan cairan dinyatakan dengan
modulus elastisitas curahan.
Jika tekanan satu volume satuan cairan dinaikkan
dengan (dp), maka hal ini akan menyebabkan
pengurangan volume (- dV);perbandingan dp/dV
disebut modulus elastisitas curahan K untuk satu
volume cairan V.

Karena dV/V tanpa satuan maka satuan K adalah
sama dengan satuan p. Untuk air pada suhu 20
o
C, K = 2,2 GPa, atau K = 311.000 lb
f
/in
2
pada
suhu 60
o
F
V dV
dp
K
/
=
35
Contoh
Suatu cairan yang dimampatkan dalam sebuah
silinder, mempunyai volume 1 liter (1liter = 1000
cm
3
) pada tekanan 1 MPa dan mempunyai volume
0,995 liter pada tekanan 2 MPa.
Berapakah modulus elastisitas curahannya?
Jawab
Diketahui
V
1
= 1 liter = 1000 cm
3
Ditanyakan
p
1
= 1 MPa K = .?
V
2
= 0,995 liter = 995 cm
3
p
2
= 2 MPa

36

1.6 Tekanan Uap
Cairan menguap karena molekul-molekul
melepaskan diri dari permukaan cairan. Molekul-
molekul uap tersebut melakukan tekanan parsial
( tekanan sebagian) di dalam ruang, yang
dikenal sebagai tekanan uap. Jika ruang di atas
cairan tersebut tertutup, maka setelah beberapa
waktu lamanya jumlah molekul-molekul uap
yang membentur permukaan cairan serta
mengembun (berkondensasi) tepat sama
dengan jumlah molekul yang melepaskan diri
dalam setiap selang waktu dan terdapatlah
keseimbangan.
MPa 200
1000 / ) 1000 995 (
MPa ) 1 2 (
/
=

=
A
A
=
V V
p
K
37
Karena fenomena ini bergantung pada aktivitas
molekular , yang merupakan fungsi suhu, maka
tekanan uap bagi fluida tertentu bergantung
pada suhu dan meningkat dengan suhu.
Bila tekanan di atas cairan sama dengan
tekanan uap cairan itu, maka terjadilah
pendidihan.
Pendidihan air, misalnya dapat terjadi
pendidihan pada suhu ruang jika tekanan
berkurang secukupnya. Pada suhu 20
o
C air
mempunyai tekanan uap 2,44 kPa dan air raksa
mempunyai tekanan uap 0,173 Pa.
38
1.7 Tegangan Permukaan
Kapilaritas
Pada batas permukaan ( antara cairan dan
gas, atau dua cairan yang tidak dapat
bercampur, seolah-olah terbentuk suatu
selaput atau lapisan khusus, yang nampaknya
disebabkan oleh tarikan molekul-molekul
cairan di bawah permukaan tersebut.
Adalah suatu percobaan yang sederhana
untuk meletakkan sebuah jarum kecil atau silet
pada permukaan air tenang dan mengamati
bahwa jarum itu didukung oleh selaput
tersebut.
39
Terbentuknya selaput ini dapat digambarkan
berdasarkan energi permukaan atau kerja perluas
satuan yang diperlukan untuk membawa molekul-
molekul ke permukaan.
Maka tegangan permukaan adalah gaya perentang yang
diperlukan untuk membentuk selaput, yang diperoleh
dengan membagi suku energi permukaan dengan
panjang satuan selaput dalam keseimbangan.
Tegagan permukaan air berubah dari kurang lebih
0,074 N/m pada suhu 20
o
C sampai 0,059 N/m pada
suhu 100
o
C.
Kegiatan tegangan permukaan adalah menaikkan
tekanan di dalam tetes kecil cairan atau di dalam jet kecil
cairan.
40
Untuk tetes kecil yang berbentuk bola dengan
jari-jari r, tekanan yang diperlukan untuk
mengimbangi gaya tarik yang disebabkan oleh
tegangan permukaan o dihitung dalam gaya-
gaya yang bekerja pada suatu benda setegah
bola bebas sebagai berikut:

r
p
r r p
o
o t t
2
atau 2
2
=
=
41




Cairan yang membasahi benda padat
mempunyai adhesi lebih besar daripada kohesi,
dalam hal ini permukaan zat cair akan naik di
dalam tabung vertikal kecil yang terendam
sebagian dalam cairan itu.
Zat cair yang tidak membasahi benda padat
memiliki kohesi yang lebih besar dari adhesi,
oleh karena itu zat cair yang demikian
cenderung menekan miniskus dalam tabung
vertikal kecil.
Air
raksa
air
42
Soal-soal
1. Klasifikasikanlah zat yang mempunyai perubahan bentuk serta
tegangan geser yang bersangkutan sebagai beikut:




2.Klasifikasikan zat-zat berikut ( yang suhuya dipertahankan konstan

a)
du/y,
rad/s
0 1 3 5
t, lb/ft
2
15 20 30 40
du/y, rad/s
0 3 5 6 5 4
t, lb/ft
2
2 4 6 8 6 4
43
b)



c)
du/y, rad/s
0 0,5 1,1 1,8
t,N/m
2
0 2 4 6
du/y, rad/s
0 0,3 0,6 0,9 1,2
t, N/m
2
0 2 4 6 8
44
d). 1 poise (dyne.s/cm
2
) = ..slug/ft.s
e). 1 slug/ft.s = lbf.s/ft
2
f ). V= 3.10
-8
m
2
/s, dan =800 kg/m
3


=.kg/m.s

Вам также может понравиться

  • Tugas Ke-2 Bahasa Indonesia Sudah Direvisi
    Tugas Ke-2 Bahasa Indonesia Sudah Direvisi
    Документ18 страниц
    Tugas Ke-2 Bahasa Indonesia Sudah Direvisi
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Pendidikan Fisika
    Pendidikan Fisika
    Документ927 страниц
    Pendidikan Fisika
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Tugas
    Tugas
    Документ6 страниц
    Tugas
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Analisis Regresi
    Analisis Regresi
    Документ2 страницы
    Analisis Regresi
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Nabi Nabi
    Nabi Nabi
    Документ3 страницы
    Nabi Nabi
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Perkembangan Kognitif Piaget
    Perkembangan Kognitif Piaget
    Документ10 страниц
    Perkembangan Kognitif Piaget
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Laporan Bio 8
    Laporan Bio 8
    Документ13 страниц
    Laporan Bio 8
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Bismillahir Rahmanir Rahim
    Bismillahir Rahmanir Rahim
    Документ2 страницы
    Bismillahir Rahmanir Rahim
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Interaksi EM Dengan Materi
    Interaksi EM Dengan Materi
    Документ10 страниц
    Interaksi EM Dengan Materi
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Hakekat Belajar Dan Pembelajaran
    Hakekat Belajar Dan Pembelajaran
    Документ12 страниц
    Hakekat Belajar Dan Pembelajaran
    Wahyudi Hasan
    100% (1)
  • Kit Listrik
    Kit Listrik
    Документ2 страницы
    Kit Listrik
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Pengukuran Dasar Listrik
    Pengukuran Dasar Listrik
    Документ17 страниц
    Pengukuran Dasar Listrik
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Keterampilan Abadke-21
    Keterampilan Abadke-21
    Документ6 страниц
    Keterampilan Abadke-21
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Penilaian
    Penilaian
    Документ7 страниц
    Penilaian
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Gravitasi Newton
    Gravitasi Newton
    Документ4 страницы
    Gravitasi Newton
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Sampul Ok
    Sampul Ok
    Документ1 страница
    Sampul Ok
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Nabi Nabi
    Nabi Nabi
    Документ3 страницы
    Nabi Nabi
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Jenis Jenis Media
    Jenis Jenis Media
    Документ8 страниц
    Jenis Jenis Media
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • FB
    FB
    Документ4 страницы
    FB
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • KONTRIBUSI
    KONTRIBUSI
    Документ1 страница
    KONTRIBUSI
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Daftar Nilai 2 KD
    Daftar Nilai 2 KD
    Документ4 страницы
    Daftar Nilai 2 KD
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Pembangunan Bermartabat UNM
    Pembangunan Bermartabat UNM
    Документ16 страниц
    Pembangunan Bermartabat UNM
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Nurfa Eksfis
    Nurfa Eksfis
    Документ10 страниц
    Nurfa Eksfis
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Studi Filsafat
    Studi Filsafat
    Документ1 страница
    Studi Filsafat
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Kajian Teori Nur
    Kajian Teori Nur
    Документ5 страниц
    Kajian Teori Nur
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Документ22 страницы
    Kelompok 1
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Soal Kinematika
    Soal Kinematika
    Документ1 страница
    Soal Kinematika
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • Silabus Fisika 2A
    Silabus Fisika 2A
    Документ80 страниц
    Silabus Fisika 2A
    Awal Hadjiko
    Оценок пока нет
  • SILABUS Pembelajaran Fisika
    SILABUS Pembelajaran Fisika
    Документ4 страницы
    SILABUS Pembelajaran Fisika
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет
  • RPP I
    RPP I
    Документ12 страниц
    RPP I
    Wahyudi Hasan
    Оценок пока нет