Вы находитесь на странице: 1из 26

Download crack LDD 2009 klik disini, sebelumnya maaf untuk softwarenya dikarenakan cukup lumayan gede, dan

hosting gratis cukup lemot, saya hanya menyediakan download craknya saja, akan tetapi saya juga menerima pengiriman softwarenya apabila ada permintaan, untuk panduan cara Instalasi dan Crackingnya sebagai berikut,

Yang

pertama

lakukan

runing

pada

file

setup.exe

Selanjutnya akan terlihat gambar dibawah ini, Lanjutkan dengan memilih Install Products

Check pada Select the Products to Install pilih Autocad Land Desktop 2009, dan pada Autocad Designs Reveiw 2009 tak perlu anda beri check jika tidak diperlukan, Pilih Next >

Tunggu sampai Initializing Autocad Land Desktop 2009... berjalan penuh, kemudian akan tampil Accept the License Agreement pilih I Accept, dan pilih Next > untuk melanjutkan, Selanjutnya akan ada permintaan Serial Number, pilih dari ketiga opsi dibawah ini, 653-12354321 666-98989898 666-69696969 Jangan Pada lupa Review untuk mengisi data Install informasi pilih Install yang lalu lain, Pilih Next dengan > Yes

Configure

lanjutkan

Tunggu hingga proses Instalasi komponen selesai,

Setelah Instalasi Komplit, jalankan file acad.exe pada Program file atau Autocad Land Desktop pada desktop PC anda, lanjutkan dengan memilih Activate the product pada Product Activation

Pilih Next untuk melanjutkan, kemudian jalankan file exe yang terdapat pada folder crack yang telah anda download pada link yang telah saya sediakan diatas, Isikan Request Code yang terdapat di register today ke file exe yang telah anda jalankan pada folder crack,

Pilih Calculate, kemudian copy-paste Auth Code ke Enter an activation code dan pilih Next >> kemudian Finish

Semoga bermanfaat, ini hanya sekedar referensi untuk aktifasi alangkah baiknya menggunakan aktifasi legal.

Sebelumnya saya pernah membuat posting tentang membuat kontur dengan AutoCAD Land Desktop menggunakan langkah menu run comment untuk import data, tapi sudah saya hapus karena kurang lengkap dalam penjelasannya, sebenarnya ada beberapa langkah import data yang dapat digunakan diantaranya adalah :

1. 2. 3.

Melalui

Run

Comment,

dapat Melalui

berupa

point

ataupun

Text ASCII

Melalui

Alat

Ukur

berupa

Total

Station

4. Key in atau ketik data secara manual Dalam Posting ini saya akan membahas untuk point 1 dan 2, dan untuk point 3 dan 4 tidak akan saya dijelaskan karena didalam pekerjaan topografi penghitungan koordinat dan elevasi dalam bentuk Excel diperlukan untuk mengetahui ketelitian pengukuran selain itu dalam penggunaan alat total Station terdapat software bawaan yang digunakan untuk mendownload data dari alat ke PC kita seperti Topcon Link untuk alat Topcon atau Prolink untuk Sokkia, jadi pada point 3 sangat jarang digunakan untuk pekerjaan topografi. Untuk Point 4 ini sangat tidak mungkin karena itu tidaklah efisien terhadap waktu yang diperlukan.

1. Untuk langkah pertama adalah menghitung koordinat dan elevasi menggunakan Excel dari pengambilan data lapangan menggunakan Total Station dan Water Pass

Contoh Penghitungan Koordinat

Contoh Penghitungan Elevasi / Beda Tinggi

Dalam proses penghitungan Koordinat dan beda tinggi kita tetap perlu menghitung rata rata beberapa data yang di ambil lebih seperti Sudut Horisontal dari bacaan depan dan belakang, Jarak datar yang sering diambil dari sudut vertical dengan jarak miring dari dua kali pengambilan data yaitu data pulang dan data pergi, Beda tinggi yang juga diambil dari penghitungan tinggi alat, tinggi target, tinggi patok dan bacaan vertical yang juga pengambilan data lapangan dilakukan dua kali yaitu data pulang dan pergi. Untuk contoh gambar penghitungan tersebut sebagai berikut :

Contoh Penghitungan Detail / Situasi

Keempat gambar tersebut adalah hasil penghitungan dengan Ms. Excel, Mungkin terlihat beda untuk anda, sebenarnya ada beberapa master penghitungan yang bisa dipakai, akan tetapi untuk keempat gambar diatas adalah master yang saya sering gunakan kebetulan itu master bikinan saya juga, jadi akan merasa mudah dimengerti dalam proses penghitungannya. Saya menggunakan link cell yang mempermudah pergantian hasil penghitungan apabila ada beberapa data yang dirubah selain itu sudah saya protect sheet jadi formula yang digunakan tidak akan rusak.

2. Setelah penghitungan selesai baru kita mulai export data tersebut ke Land Desktop, seperti yang kita singgung di awal ada dua cara untuk export data tersebut, tapi sebelumnya copy hasil penghitungan detail dan gabungkan dengan hasil penghitungan beda tinggi dan koordinat polygon agar data menjadi satu file, untuk contohnya seperti gambar dibawah ini

3. Persiapan data Import, Untuk export data ke LDD dengan run comment, anda perlu membuat perintah ke LDD dengan cara membuat Syntak berikut di Excel

Untuk Point lakukan langkah berikut

Untuk Text buat Syntak seperti ini

Untuk Export ke LDD menggunakanASCII anda perlu memahami beberapa data input yang sering kita lihat seperti PENZD, PENZ, ENZ, PNE serta bacaan space delimeted comma delimited, untuk pembahasannya P E N Z D Space Comma delimited delimited : : : : Easting Northing : : Format : notepad file file sebagai No. (koordinat (koordinat berikut : Point X) Y) Elevation Discription .txt .csv

4.

Setting

Project,

Parameter

dan

Point

pada

LDD

Langkah awal buka Land Desktop, Buat Project, Ikuti Gambar

Pilih Isikan Pada Setelah Nama Drawing itu Folder Name lakukan di

Created Name Nama seperti pada File gambar Project dwg

Project Information lalu dibawah OK ini

Isikan

Load Setting > pilih m1000.set

Units > Sesuaikan dengan gambar

Scale > Horisontal 1 : 1000 dan Vertikal 1 : 200

Zone > Sesuaikan

Lalu klik finish, lalu akan muncul tampilan setting yang telah kita buat tadi, setelah itu klik OK Setelah itu akan muncul Created Point Database, beri tanda pada Use Point Name > OK Langkah Selanjutnya Point Settings

Coords Untuk Untuk Setelah Text, Marker Pilih sesuaikan Warna sesuaikan

pilih ukuran ukuran itu huruf dan dan bentuk matikan

X-Y point description OK

5. Untuk 6.

Proses Proses Proses

Pembuatan ini sudah

Kontur pernah saya

Melalui buat

import

data

Run silahkan data

Comment klik disini ASCII

posting melalui

sebelumnya, import

Pembuatan

Kontur

Langkah pertama adalah buka data yang telah disiapkan di Excel, simpan data dalam format yang diinginkan dan dalam bentuk .csv atau .txt

Save > OK > Yes > lalu Klik Close, Keluar dari Excel > akan muncul Do you want to save Klik Yes > lalu klik kembali Yes

Buka LDD, Pilih Import Point pada menu Point

Pilih Format sesuaikan dengan anda menyimpan data tadi di Excel (ENZ/space delimited) Pada Source tanda pertama File pilih lingkaran beri tempat yang tanda dimana saya pada Add kita beri menyimpan pada Points to data .txt diatas, Group

Perhatikan Lingkaran

gambar Point

Pada lingkaran kedua klik tanda hijau tersebut, maka akan muncul Format Manager Create Group, Pada lingkaran ketiga isikan COGO nama Point Group, Kemudian > OK > lalu OK OK

Setelah

itu akan muncul

Database

Import Options

Pilih Ignor e

Buat Polyline mengelilingi point tersebut dan beberapa gambar yang diperlukan seperti jalan ataupun jalur polygon

Pilih Terrain > Terrain Model Explorer > Pada Terrain klik Kanan Create New Surface Buka Tanda + pada Terrain sehingga muncul Surface1, Buka juga tanda + pada surface1 Pada Point Groups > Klik Kanan Add Point Groups >pilih Baru_Belajar atau nama yang tadi anda Klik Close ketikan kanan Terrain model pada pada explorer saat surface1 dan kembali > ke import pilih display point Build AutoCAD

Setelah itu masih pada menu Terrain > pilih Edit Surface > pilih Surface Bounderies Pada Remove all command existing akan boundary terlihat definitions RemoveAll/Add (Yes/No) : ketik : Y tekan lalu tekan enter enter

Select polyline for boundary pilih polyline yang telah kita buat tadi, gunanya untuk membatasi jalur kontur Boundary Make breaklines definition along edges [Show/Hide] (Yes/No) : ketik : Y tekan lalu tekan enter enter

Setelah itu tekan Esc untuk mengakhiri perintah jika polyline yang dibutuhkan hanya satu Sekilas akan muncul Surface dalam bentuk segitiga yang banyak, mungkin sobat mengetahui

didapatkannya sebuah kontur terjadi karena penghitungan dari dua buah garis yang menghubungkan dua titik yang memiliki beda tinggi, pada garis tersebut akan di buat titik titik baru yang memiliki ketinggian diantara dua titik di ujung garis tersebut sesuai interfal yang ditentukan, dan apabila titik itu banyak maka pembuatan kontur akan dibentuk segitiga segitiga yang banyak juga. Perlu dingingat bahwa software LDD ini merupakan hasil cipta dari karya manusia, jadi mungkin ada beberapa garis surface yang salah sehingga mengakibatkan kontur menjadi aneh ataupun salah karena tidak sesuai dengan keadaan lapangan, jadi perlu adanya ketelitian dalam proses ini,

Untuk meneliti surface tersebut, perlu kita munculkan garis garis itu terlebih dahulu dengan cara pilih terrain Erase > old edit surface view surface (Yes/No) > : Ketik Import Y lalu 3D t ekan lines enter

Setelah itu teliti garis surface tersebut, bila terjadi kesalahan sobat dapat Flip Face mengedit dan Delete surface Line menghapus, Add surface Line menambahkan garis surface tersebut melalui Tool Terrain : Edit Surface

Langkah selanjutnya adalah membuat garis kontur > Pilih Terrain > Create Contours Perhatikan gambar dan warna merah

Pada kotak warna merah terdapat pengaturan interfal, atur interfal pada Minor Interval, karena major hanya garis kontur kelipatan dari Minor, pengaturan tersebut disesuaikan skala cetak > Klik OK Erase old contours (Yes/No) : tekan enter

Alhamdulillah, selesai juga mungkin ada beberapa hal yang kurang dalam posting saya ini, jadi mohon komentar yang membangun, kritik saran juga saya harapkan dari rekan sekalian, semoga bermanfaat.

PETIR KADANG terlihat bagaikan sebuah lampu raksasa yang menghiasi langit. Terlihat indah dan menakjubkan. Namun di sisi lain, petir merupakan sesuatu yang sangat membahayakan keselamatan Anda semua. Sudah banyak korban yang meninggal maupun luka luka karena sambaran petir. Bangunan pun tak luput dari serangan petir, baik bangunan tinggi maupun rumah tinggal. Bisa Anda bayangkan, berapa besar kerugian yang akan ditanggung bila tempat tinggal Anda tersambar petir. Oleh karena itu, walaupun rumah yang Anda tempati bukan merupakan bangunan bertingkat, penangkal petir tidak bisa Anda sepelekan. Penangkal petir memang tidak wajib dipasang di setiap rumah. Namun sebagai salah satu langkah pengamanan, tidak ada salahnya Anda memasang penangkal petir.

Apakah Petir Itu? Sebenarnya petir merupakan suatu kejadian alamiah. Petir timbul karena loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi. Diawali dengan berkumpulnya uap air di dalam awan dan temperatur bagian bawah sekitar 60oF dan temperatur bagian atas sekitar -60oF, yang mengakibatkan uap air di awan tersebut menjadi kristal-kristal es. Awan yang membawa kristal es tersebut terbawa angin dan saling bertabrakan dan bergesekan sehingga terlepaslah muatan listrik positif dan negatif. Terlepasnya muatan listrik inilah yang menyebabkan terjadinya petir.

Kerusakan Akibat Petir Terhadap tubuh manusia, petir bisa mengakibatkan kerusakan. Apabila petir yang mengandung aliran listrik bertegangan tinggi itu mengalir pada tubuh manusia, maka organ-organ tubuh manusia yang dialiri listrik bertegangan tinggi tersebut akan mendapatkan kejutan yang besar. Di antaranya dapat melumpuhkan jantung dan jaringan lainnya yang akan mengakibatkan kematian. Pada bangunan, petir bisa menyebabkan kebakaran, runtuhnya bangunan, dll.

Bahan yang MudahTersambar Petir Karena petir terdiri dari muatan listrik, maka bahan-bahan/benda yang rawan tersambar petir adalah bahan bahan yang bisa menghantarkan listrik, seperti besi, air, dll. Meskipun begitu, bahan/benda yang tidak menghantarkan listrik pun bisa menjadi sasaran petir bila ia terletak di tempat yang tinggi. Ini karena petir mempunyai sifat menyambar benda yang paling dekat dengan awan. Pohon, atap rumah, atau apa pun yang ia rasa paling dekat dengannya, bisa menjadi sasaran sambarannya.

Instalasi Penangkal Petir Yang disebut dengan instalasi pengangkal petir adalah suatu sistem yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah. Sistem ini dipasang sedemikian rupa sehingga dapat melindungi semua bagian bangunan serta segala isinya juga benda-benda yang ada di sekitarnya. Instalasi penangkal petir pertama kali ditemukan oleh Benjamin Franklin, dengan menggunakan interseptor (terminal udara) yang dihubungkan dengan konduktor metal ke tanah.

Teknik ini terus berkembang hingga sekarang untuk mendapatkan hasil yang paling efektif. Besarnya kebutuhan bangunan akan instalasi penangkal petir ditentukan oleh besarnya resiko kerusakan serta bahaya yang akan timbul apabila bangunan tersebut tersambar petir. Selain itu, kebutuhan akan penangkal petir ini juga ditentukan oleh jenis dan ketinggian atap. Namun tidak berarti bangunan rumah tinggal yang hanya satu lantai sudah sangat aman dari sambaran petir. Rumah tinggal yang hanya satu lantai pun tetap rawan terhadap petir. Terutama jika tinggal di daerah dataran tinggi atau daerah yang banyak petirnya. Instalasi pengangkal petir ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Terminal sambaran petir, yaitu penghantar petir di atas bangunan yang berupa elektroda logam yang dipasang tegak lurus. Penghantar utama, yaitu penghantar dari logam dengan luas penampang dan bahan tertentu yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke tanah. Penghantar pembantu, yaitu bagian dari bangunan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu menyalurkan listrik ke tanah, misalnya pipa air dari logam, atau konstruksi logam lainnya. Penghantar hubung, yaitu penghantar dari logam yang menghubungkan masing-masing penangkap petir. Terminal hubung, yaitu dudukan logam yang berfungsi sebagai titik yang menghubungkan beberapa penghantar listrik yang akan diteruskan ke tanah. Pengebumian, yaitu elektroda dari logam yang ditanam dalam tanah dan berfungsi sebagai penyebar arus listrik ke dalam tanah. Elektroda ini dapat berupa pita, batang atau, plat.

Bahan Jika Anda akan membeli penangkal petir, jangan sembarangan memilih. Penangkal petir harus terbuat dari bahan yang memenuhi syarat. Bahan untuk penangkal petir ini harus dibuat dari bahan yang tahan korosi, atau paling tidak dilapisi oleh bahan anti korosi, seperti bahan-bahan di bawah ini: Tembaga Bila Anda akan menggunakan penangkal petir dari bahan tembaga, maka harus dipilih tembaga yang mutunya setara dengan tembaga yang digunakan pada pekerjaan listrik. Campuran tembaga (copper alloys)

Jika bahan yang digunakan adalah campuran tembaga, maka harus dipilih yang benar-benar tahan korosi.
Allumunium Allumunium tidak boleh digunakan bila terjadi kontak dengan tanah atau dengan bahan lain yang dapat merusak alumunium.

Pemasangan Terminal Sambaran Petir Jumlah terminal sambaran petir yang akan dipasang di atas atap harus diperhitungkan agar dapat melindungi seluruh bagian rumah. Perhitungan banyaknya terminal sambaran ini dilihat dari bentuk atap dan luas bangunan. Pada atap miring, terminal sambaran harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 m dari ujung bubungan. Jika atap miring tersebut memiliki tepi bawah atap setinggi 15 m atau kurang di atas tanah, maka cukup dipasang terminal udara di atas bubungannya saja bila tidak ada bagian bangunan (kecuali talang) yang menjorok keluar.

Untuk atap datar dan landai dengan lebar atau panjang 15 m harus mempunyai terminal sambaran petir yang dipasang tidak melebihi 15 m. Tinggi ujung terminal sambaran petir tidak boleh kurang dari 2,54 m dari atas obyek yang diproteksi. Terminal sambaran yang dipasang dengan ketinggian lebih dari 6 m harus diberi peyangga untuk menahan terminal sambaran dari terpaan angin. Tinggi penyangga minimal setengah dari tinggi terminal sambaran. Penangkal petir memang berfungsi untuk melindungi bangunan dari sambaran petir. Namun selain menyelamatkan bangunan dari petir, Anda juga harus memikirkan keselamatan diri. Oleh karena itu bila hujan datang dan Anda sdang berada di luar rumah, hindarilah tempat-tempat yang mudah tersambar petir, seperti tempat berair, tempat terbuka, pohon tinggi, bangunan tinggi tanpa penangkal petir, trafo, dekat bahan peledak, dan lain sebagainya

Diposkan oleh About Me di 05:57 Tidak ada komentar: Label: BAHAN BANGUNAN, BANGUNAN, UTILITAS

Daun Pintu
Daun pintu yang kita kenal sekarang dibuat dengan berbagai macam cara penyambungan. Daun pintu masif yang terdiri dari selembar papan utuh sudahsangat jarang ditemui karena langkanya kayu utuh seukuran daun pintu. Pintu masif semacam ini kini menjadi barang antik yang harganya sangat tinggi. Penyambungan beberapa buah papan untuk membentuk sebuah daun pintu lebih efisien karena kayu-kayu yang ukurannya lebih kecil dan lebih murah bisa dimanfaatkan. Berdasarkan konstruksinya, jenis daun pintu terdiri atas pintu papan, papak, dan panil.

Pintu Papan Daun pintu jenis ini terbentuk dari gabungan papan yang diikat dengan rangka kayu di baliknya. Masing-masing papan yang tebalnya 1,82,4 cm dan lebarnya sekitar 14 cm tersebut disusun kemudian disatukan dengan papan horisontal di bagian atas dan bawahnya. Untuk memperkuat sambungan, ditambahkan pengikat berupa papan diagonal di antara papan horisontal tadi. Engsel dipasang pada kedua rangka horisontal. Daun pintu jenis ini sudah jarang digunakan untuk rumah tinggal. Karena konstruksinya sederhana, saat ini daun pintu papan kadang digunakan untuk pondok di kebun atau pintu pagar kayu.

Pintu Papak Pintu papak ada yang terbuat dari satu lembar multipleks, ada juga yang terdiri dari dua lembar multipleks. Jika yang digunakan hanya satu lembar, ukuran multipleks yang dipakai setebal 3,6 4,5 cm. Pada jenis ini, rangka pintu yang berfungsi memperkuat lembaran multipleks terletak pada sisisisi luar multipleks. Untuk pintu yang terdiri dari dua lapis multipleks, biasanya tebal multipleks yang dipakai adalah 4 mm. Kedua lapisan multipleks tersebut dipasang menutupi rangka pintu, sehingga dari luar pintu tampak mulus tanpa sambungan. Daun pintu papak ini masih banyak digunakan, terutama di rumah-rumah menengah. Biasanya para pengembang menggunakan jenis ini untuk rumah tipe 45 ke bawah. Pintu papak harganya relatif murah, karena menggunakan bahan multipleks. Tetapi pintu jenis ini tidak begitu awet, lapisan multipleksnya mudah mengelupas. Karena alasan itu, pintu daun papak lebih cocok digunakan untuk ruangan di bagian dalam rumah.

Pintu Panil Jenis ini merupakan yang paling umum digunakan untuk rumah tinggal saat ini. Daun pintu panil terbentuk dari sebuah bingkai yang tengahnya diisi oleh lembaran kayu masif atau multipleks. Bingkai tersebut dibentuk dari 4 bidang papan yang tebalnya 48 cm dan lebarnya 3,612 cm. Sedangkan

untuk panilnya (bagian dalam) dipakai papan yang tebalnya antara 1,82,4 cm. Karena kekuatan utama pintu panil terletak pada bingkainya, sambungan yang membentuk bingkai segi empat harus benar-benar kuat. Pada sambungan di sudut, sebaiknya tidak menggunakan paku atau sekrup, tetapi menggunakan lem, sehingga ukuran potongan kayu harus benar-benar pas. Bagian panil yang ukurannya lebih tipis tidak ikut menanggung beban daun pintu, karenanya bagian ini bisa menggunakan bahan yang berbeda, misalnya panilnya diganti dengan kaca atau dengan jalusi (krepyak). Bentuk pintu yang berupa panil terpisah, memudahkan pembuatan berbagai variasi model, misalnya panil yang terbagi menjadi 2, 4, 6, atau bahkan 8 kotak. Panil ini juga bisa dibuat lengkung di dalam maupun di atasnya. Karena keluwesan bentuk dan harganya yang relatif tidak mahal, daun pintu panil merupakan yang terpopuler saat ini.

Macam-macam Kayu Kayu yang digunakan sebagai bahan pembuat pintu banyak macamnya, mulai dari kayu jati, samarinda, meranti, sampai papan kayu buatan seperti multipleks. Sama seperti barang barang lain yang berbahan baku kayu, kualitas dan harga sebuah pintu juga tergantung dari jenis kayunya. Semakin tinggi kelas kayunya, semakin mahal pintu tersebut. Jati, sebagai kayu yang berkualitas prima, juga dipakai sebagai bahan pintu. Namun karena mahal, pintu jati jarang ditemui. Biasanya pintu kayu jati merupakan pintu masif yang tidak lagi mengunakan rangka. Walaupun demikian, kayu jati juga ada yang dibuat sebagai pintu panil. Untuk membedakan kayu yang satu ini dengan jenis lain, bisa dilihat dari urat kayunya. Kayu jati mempunyai urat yang tegas dan lebar - lebar. Warna kayunya sendiri coklat tua, tetapi pada jati muda warna coklatnya lebih pucat. Untuk kekuatan, kayu jati memang nomor satu. Sampai 100 tahun pun kayu jati tetap bertahan, Tentunya ini diimbuhi dengan perlakuan dan perawatan yang wajar. Jenis kayu lain yang sering dijadikan bahan baku pintu adalah kamper. Berdasarkan kampung halamannya, kayu kamper ada dua jenis, yaitu kamper Sumatera (singkil) dan kamper Kalimantan (Samarinda). Yang lebih banyak dipakai adalah kamper Samarinda, yang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan kayu singkil dan uratnya lebih halus. Kayu jenis ini tahan sampai sekitar 20 tahun. Namun, harganya juga lebih mahal. Meranti merupakan jenis kayu lain yang sering digunakan sebagai pembuat daun pintu. Dengan kualitas di bawah kayu kamper, meranti yang mampu bertahan 5 10 tahun, harganya lebih murah. Kayu jenis ini dikenal tahan cuaca, namun kadang tidak tahan terhadap rayap. Selain jenis-jenis tadi, masih ada janis kayu bangkirai, nyatoh, ramin, dan sungkai. Dua jenis kayu yang disebut terakhir lebih banyak dimanfaatkan sebagai pelapis. Sama seperti pembuatan barang barang lain dari kayu, proses pengeringan kayu sangat menentukan kualitas daun pintu. Kayu yang kering merata akan sangat menguntungkan karena tidak akan mengalami penyusutan ketika sudah jadi.

Penyusutan dapat mengakibatkan sambungan-sambungan merekah, atau pintu tidak bisa menutup dengan rapat. Pengeringan biasa dilakukan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari atau dengan dipanaskan di oven. Kayu hasil penjemuran kualitasnya lebih rendah dibandingkan kayu oven. Karena dengan penjemuran, kayu hanya kering di bagian kulitnya. Lain halnya dengan pengeringan oven. Panas oven yang tinggi dan merata akan membuat kayu kering sampai ke dalam-dalamnya. Tetapi kualitas tentu berpengaruh pada harga. Perbedaan harga antara kayu non -oven dan kayu oven sampai Rp 1 juta per meter kubik.

Finishing Pintu Karena bahan dasarnya sama, finishing untuk pintu jenis apapun umumnya serupa. Finishing yang banyak dijumpai adalah pelitur, melamik, duco, dan cat. Ketiga jenis pelapis pertama akan menampilkan urat-urat kayu, sedangkan cat akan menghasilkan lapisan yang tebal dan berwarna. Lapisan sejenis pelitur tersedia juga dalam berbagai warna, tetapi karena transparan, karakter alami kayu akan tetap terlihat. Pelitur merupakan pelapisan yang paling standar, yang biayanya juga lebih murah. Pelapisan ini dilakukan dengan pengolesan menggunakan kuas. Sementara itu, melamik, bahan pelapis yang kelasnya lebih tinggi dari pelitur, digunakan dengan cara disemprot. Harga melamin dua kali lebih mahal ketimbang pelitur. Pelapis lain yang tersedia adalah duco, yang memberi jaminan ketahanan lebih lama dan harganya yang mencapai 5 kali pelitur. Ornamen Daun Pintu Berbagai ornamen pintu kini tersedia di pasaran. Pintu panil banyak digunakan karena bentuk dan bahannya sangat mudah dimodifikasi. Sejumlah ornamen daun pintu panil yang bisa ditemui antara lain, lis timbul, lis tambang, serta ukiran. Ornamen ini ditambahkan ke daun pintu dengan cara ditempel dengan lem. Lis timbul digunakan untuk menutup sambungan antara bingkai dan panil pintu, sehingga tampak lebih rapi. Variasi lain dari lis adalah lis tambang, yang alur-alurnya seperti tali tambang. Lis-lis ini merupakan hasil fabrikasi. Saat pemasangan di daun pintu, lis ini dipotong-potong disesuaikan dengan bentuk panil. Ukiran pada daun pintu yang banyak ditemui saat ini berupa tempelan. Pengerjaan tempelan ukir lebih efisien dan murah. Panil pintu mungkin saja diukir langsung, tetapi biayanya akan lebih mahal. Motif ukiran yang tersedia sangat beragam, mulai dari bentuk bunga, daun, buah anggur, sampai pita. Anda yang sedang mencari-cari daun pintu kayu, sekarang bisa mulai membanding-bandingkan kebutuhan Anda dengan berbagai pilihan yang tersedia di pasar. Ingat, jangan tergiur dengan kemolekan ornamen luarnya saja.Yang lebih penting, kenali bagian dalam daun pintu dengan lebih cermat.

Diposkan oleh About Me di 05:49 Tidak ada komentar: Label: BAHAN BANGUNAN, BANGUNAN

Kusen Pintu dan Jendela


Kusen Pintu dan Jendela Untuk meletakkan daun pintu atau daun jendela pada dinding, dipasang rangka yang disebut kusen, kusen untuk tempat tinggal terbuat dari kayu atau logam. Kusen kayu memberikan penampilan yang hangat dan indah dari tampilan tekstur serat-serat kayu yang dimilikinya, mempunyai nilai penyekat panas yang baik dan pada umumnya tahan terhadap pengaruh cuaca. Rangka jenis ini dapat berupa produk pabrik yang telah diselesaikan dengan pelapisan cat, pewarnaan atau masih berupa kayu asli tanpa pelapisan. Kusen dari bahan logam berbeda dari kayu, kusen logam tidak terpengaruh bila basah, kusen logam ini tidak memiliki kehangatan dalam penampilan dan memberikan daya tahan yang kecil terhadap perpindahan panas. Kusen logam dapat terbuat dari alumunium, baja atau baja tak berkarat (stainless-steel), warna alami logam dapat ditutup dengan lapisan cat dan dirawat dengan baik untuk mencegah korosi. Ukuran penampang batang kayu untuk rangka pintu dan jendela adalah sebagai berikut : Pada pintu biasa dengan satu daun: 5/10 5/12 5/14 5/15 cm 6/10 6/12 6/14 6/15 cm 7/12 cm Pada pintu rangkap dengan dua daun: 8/10 8/12 8/14 8/15 cm

Bagian-Bagian Kusen

Kusen terdiri atas : 1. Tiang (style). 2. Ambang (dorpel) pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah sedangkan pada pintu tidak ada ambang bawah. 3. Sponneng, yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela. 4. Telinga, yaitu bagian ambang (dorpel) yang masuk/ditanam kedalam tembok yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang. 5. Alur kapur, bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan fungsi untuk menahan gerakan kusen kemuka atau kebelakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak timbul celah. 6. Angkur, dipasang pada tiang (style), berfungsi untuk memperkuat melekatnya pada tembok juga menahan gerakan ke samping.dan ke muka/ke belakang. 7. Duk (neut), dipasang pada tiang (style) di bagian bawah, khusus untuk kusen pintu, berfungsi untuk menahan gerakan tiang ke segala arah dan melindung tiang kayu terhadap resapan air dari latai ke atas.

Pemasangan Kusen
1. Pemasangan Kusen Pintu Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut; a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau. b. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan kedudukan kusen.

c. Pasang angker pada kusen secukupnya. d. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi bouwplank. e. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting. f. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh. g. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh. h. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari kusen. i. Bersihkan tempat sekelilingnya.

Pemasangan Kusen Jendela Cara pemasangan kusen pintu adalah sebagai berikut; a. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau. b. Rentangkan benang selebar setengah ukuran batu bata dari as bouwplank. c. Pasang bata setengah batu setinggi dasar kusen jendela . d. Rentangkan benang setinggi 2 meter dari bouwplank. e. Pasang kusen jendela setinggi benang tersebut. f. Pasang kusen jendela sampai betul-betul tegak dengan pertolongan unting-unting. g. Pasang skur agar kedudukannya stabil dan kuat. h. Cek kembali posisi kusen jendela sampai terpasang pada keadaan yang benar. i. Bersihkan tempat sekelilingnya.

Diposkan oleh About Me di 05:44 Tidak ada komentar: Label: BAHAN BANGUNAN, BANGUNAN

Вам также может понравиться