Вы находитесь на странице: 1из 10

TUGAS KULIAH

JARINGAN LOKAL AKSES TEMBAGA, JARINGAN LOKAL AKSES RADIO DAN JARINGAB LOKAL AKSES FIBER OPTIK

KIRBI TIMUR NOMAS

(1101124335)

FAKULTAS ELEKTRONIKA DAN KOMUNIKASI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

i.

Latar Belakang

Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang didalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan ias, membuat peranan telekomunikasi menjadi sangat penting. Telekomunikasi sebagai wahana bagi pertukaran informasi akan semakin memperhatikan aspek kualitas jasa dari informasi tersebut . Selain itu perkembangan di bidang dunia informasi saat ini begitu cepat, baik dilihat dari isi maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi Masyarakat dunia informasi menyadari hal tersebut sehingga mereka berupaya keras menciptakan infrastruktur yang mampu menyalurkan informasi secara cepat, artinya mereka sangat membutuhkan jaringan telekomunikasi yang memiliki kualifikasi sebagai information superhighway. Dan semakin lama arus perkembangan jaringan local pun semakin pesat dan sampai saat ini jaringan local pun sering digunakan untuk berbagai keperluan,Tapi pada zaman yang sudah modern seperti sekarang ini masih banyak orang yang belum mengetahui apa itu Jaringan Local, masih minimnya pemahaman orang mengenai jaringan local maka disusunlah Artikel ini sebagai media informasi agar untuk memperdalam pemahaman mengenai Jaringan Local.

1.JARLOKAT 1.1 Pengertian Jarlokat Jarlokat adalah jaringan local akses yang memanfaatkan media kabel tembaga sebagai media transmisinya. Ada beberapa unsur yang membentuk konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga, yaitu : 1. Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame) 2. Kabel Primer 3. Rumah Kabel 4. Kabel Sekunder 5. Kotak Pembagi 6. Kabel / Saluran Penanggal 7. Teminal Batas 8. Kabel Rumah 9. Daerah Catuan Langsung 10. Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT. 11. Terminal Pelanggan. Untuk lebih jelasnya, konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga dapat dilihat pada Gambar 2.3 dan Infrastruktur Jarlokat terlihat pada Gambar 2.4 berikut ini :

Gambar 1.1 konfigurasi dasar Jarlokat Kenyataan dilapangan, jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur jaringan, yaitu Jaringan catuan langsung dan jaringan catuan tidak langsung. A. Jaringan Catu Langsung Jaringan catu langsung yaitu jaringan dimana pelanggan mendapat pencatuan saluran dari KP ( Kotak Pembagi = DP = Distribution Point) terdekat dan langsung dihubungkan dengan RPU ( Rangka Pembagi Utama = Main Distribution Frame/MDF) tanpa melalui Rumah Kabel (RK).

Gambar 1.2 Jaringan Catu Langsung Pemakaian Jaringan Catu Langsung Di daerah dekat sentral, biasanya di kota besar. Kota-kota kecil yang pelanggannya masih sedikit (jumlah KP juga sedikit) Daerah dengan demand/pelanggan terpusat Daerah dengan pelanggan VIP Keuntungan pemakaian Jaringan Catu Langsung : Dari segi ekonomi menguntungkan (biaya rendah) karena pada jaringan ini tidak digunakan RK Administrasi kabel menjadi lebih sederhana Titik rawan gangguan kecil Kerugian Pemakaian Jaringan Catu Langsung : Tidak fleksibel Sulit melokalisir gangguan karena kabel primer yang digunakan terlalu panjang sehingga kesulitan untuk menentukan letak kerusakan dengan tepat B. Jaringan Catu Tidak Langsung Jaringan Catu Tidak Langsung yaitu jaringan dimana saluran para pelanggan dicatu dari KP terdekat, yang dihubungkan terlebih dahulu dengan Rumah Kabel (RK), yang akan diteruskan ke RPU (MDF). Penyambungan saluran dari KP ke RK sama dengan jaringan catu langsung (tetap), tetapi penyambungan seterusnya ke RPU di RK dilakukan tidak tetap (melalui jumper wire).

Gambar 1.3 Jaringan Catu Tidak Langsung Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung : Saluran di kota-kota yang jumlah pelanggannya besar Daerah yang lokasinya jauh dari sentral Daerah yang pelanggannya menyebar Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung : Lebih Fleksibel Mudah dalam melokalisir gangguan karena dapat diurut dari RK ke RK. Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung : Dari segi ekonomi tidak menguntungkan (karena membutuhkan RK yang banyak sehingga biayanya menjadi lebih mahal) Sumber gangguan lebih banyak 1.1. Perkembangan Jarlokat saat ini

Penggunaan Jarlokat saat ini mulai ditinggalkan khususnya untuk jaringan backbone karena kelambatan dalam transfer data dan juga lebih banyak noise sehingga para praktisi menganggap penggunaan Jarlokat sebagai jaringan akses bukanlah pilihan yang tepat mengingat kelambatan transfer data dan permintaan konsumen akan konsumsi transfer data yang besar sehingga Jaringan local akses tembaga mulai ditinggalkan dan direncanakan agar dari backbone sampai jaringan akses sudah mulai diterapkan kabel fiiber optic.

2.JARLOKAR 2.1 Sejarah Dan Perkembangan Jarlokar Dengan perkembangan teknologi maka penerima dapat menjadi lebih kecil dan sistem penerimaan lebih peka. Perkembangan ini memungkinkan penerima bergerak pada satu area terbatas. Dalam arti pesawat pelanggan tidak dapat bekerja di luar daerahnya karena tidak terdaftar / dikenali oleh sentral. Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti HewlettPackard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 24002483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi,sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data.rate >1 Mbps. 2.2 Pengertian Jarlokar Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi. Beberapa teknologi yang menggunakan radio diantaranya adalah : WLL (Wireless Local Loop) Seluler WiFi Wimax Untuk lebih detailnya tentang teknologi tersebut akan dibahas pada bab wireless dan mobile communication.

Gambar 2.1 Jaringan Lokal Akses Radio 2.3 Kelebihan penggunaan jarlokar dibanding jaringan fisik
a. b. c.

tidak mudah disadap mempunyai fleksibilitas tinggi dapat menjangkau daerah yang sulit dijangkau dengan jaringan fisik (kabel ) sehingga sangat cocok untuk daerah pedesaan (rural) atau daerah terpencil (remote)

d.

instalasi cepat Gangguan propagasi radio (loss, interferensi, fading dll. Dimungkinkan terjadi bloking karena adanya konsentrasi saluran yang (jumlah pelanggan > jumlah saluran). Penggunaan teknik kompresi untuk layanan data bit rate rendah. Memerlukan catuan listrik pada perangkat pelanggan Jaringan

2.4 Kelemahan penggunaan jarlokar a. b. c. d.

3.JARLOKAF 3.1 Pengertian Jarlokaf Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat. Terdapat beberapa metode dalam mengintegrasikan jaringan fiber pada PSTN, yaitu : FTTC (Fiber to The Curb)

Remote Terminal Metallic Cable

Optical Fiber Cable

Home

Telephone office

FTTB (Fiber to The Building)


Telephone office

Optical Fiber Cable

RT

Metallic Cable

FTTH (Fiber to The Home)


Telephone office
Home

Optical Fiber Cable

3.2 Jenis FO yang biasa dipakai 3.3 Single Mode ,Multimode dan Plastic Optical Fiber , yang berfungsi sebagai penunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya . kemudian , dari transmitter berlanjut ke receiner , yang berfungsi untuk mengubah pelsa elektronik ke cahaya dan senaliknya , dalam bentuk Light Emiting Diode ataupun laser .Kabel Fiber Optik Single Mode merupakan fiber glass tunggal yang dapat mengantarkan data sampia 10 mikrometer , memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh , dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spectrum yang lebih kecil . Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode , karena memeiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpah tindih . 3.4 Kabel Fiber Optik Multimode terbuat dari fiber glass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah . Apabila

jarak yang ditempuh lebih dari 300 kaki,akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat . S 3.5 Plastic Optical Fiber adalah kabel berbasis plastic terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah . 4. Perkembangan Jarlokaf saat ini Teknologi yang umum digunakan saat ini adalah dengan menggunakan materi tembaga ( cooper ) yang dapat mengantarkan tranmisi sinyal berupa pulsa elektronik. Namun ini sangat terbatas dalam jumlah , kualitas serta jarak tempuhnya. Dengan demikian , jika dibandingkan dengan kabel coaxial maupun kabel tembaga , fiberoptik saat ini lebih banyak digunakan dalam saluran backbone. Sistem yang digunakan dalam fiberoptik hamper sama dengan yang digunakan dalam system tembaga . perbedaannya adalah dalam penggunaan pulsa cahaya untuk menghantarkan informasi data ( teknologi tembaga menggunakan pulsa elektronik ) . Dalam system fiber optic , dikenal istilah transmitter , yaitu perangkat yang menjadi tampat awal penerimaan informasi data yang dikirimkan ke fiber optic. Informasi data berupa pulsa elektronik yang telah diterima oleh transmitter ini, kemudian diproses dan diterjemahkan menjadi informasi yang sama , tapi dalam bentuk pulsa cahaya . Transmitter biasanya menggunakan Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode ( ILD ) dalam proses penerjemahan ini .

4.Kesimpulan : 1. PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu jaringan backbone, jaringan akses, dan jaringan interkoneksi. Dan jaringan akses dikelompokan menjadi jarlokat, jarlokaf, jarlokar, dan HFC. 2. Unsur yang membentuk konfigurasi dasar Jaringan Lokal Akses Tembaga, yaitu : Sentral Telepon / MDF (Main Distribution Frame), Kabel Primer, Rumah Kabel, Kabel Sekunder, Kotak Pembagi, Kabel / Saluran Penanggal, Teminal Batas, Kabel Rumah, Perangkat lain yang diintegrasikan pada JARLOKAT, dan Terminal Pelanggan. 3. Jarlokat dibagi menjadi dua infrastruktur jaringan, yaitu jaringan catuan langsung dan jaringan catuan tidak langsung. 4. Jarlokaf adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat. Terdapat tiga tipe jarlokaf, yaitu FFTZ, FTTC, FTTB, dan FTTH. 5. Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi. Contoh jarlokar adalah WLL, Seluler, WiFi, WiMAX. 6. Konfigurasi dasar jarlokat dimulai dari RPU( Rangka Pembagi Utama ) sampai dengan KTB ( Kotak Terminal Batas ) pada pesawat pelanggan. 7. Jarlokat mulai ditinggalkan dan diganti dengan Jarlokaf maupun Jarlokar mengingat mulai dari tranfer rate data dan permintaan konsumen akan tingginya akses data meskipun demikian terkadang penggunaan Jarlokat,Jarlokar,Jarlokaf tergantung kebutuhan dan situasi serta budget dan daerah atau kondisi terrestrial tertentu.

Вам также может понравиться