Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Konsep Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan

sebagai dukungan dalam menumbuhkan rasa percaya diri maupun sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan fakta yang mendukung tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003 . Pengetahuan merupakan perpaduan cair dari pengalaman, nilai, informasi kontekstual, dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dari informasi baru. !ni berarti bahwa pengetahuan berbeda dari informasi. !nformasi dapat menjadi pengetahuan bila terjadi proses seperti pembandingan, konsekwensi, penghubungan dan

perbincangan ("aufik, 200# . Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Proses belajar ini dipengaruhi berbagai faktor dari dalam seperti moti$asi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia serta keadaan sosial budaya (Poerwadarminta, 2003 . Pengetahuan merupakan hasil dari proses mencari tahu, dari yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat menjadi

dapat. %alam proses mencari tahu ini mencakup berbagai metode dan konsep&konsep, baik melalui proses pendidikan maupun melalui pengalaman (Notoatmodjo, 2003 . 2.1.2. Tingkat Pengetahuan 2.'.2.' (enurut Notoatmodjo *da ) (2003 tingkat membagi ) tingkat yang

pengetahuan.

pengetahuan

dicapai dalam domain kognitif yaitu + '. "ahu (know) "ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. ,leh sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. -ntuk mengukur bahwa seseorang, tabu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan. menyatakan dan sebagainya. 2. (emahami (Comprehension) (emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan diketahui secara benar tentang objek yang

dan dapat

menginterprestasikan materi

tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

3. *plikasi (Application) *plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenamya, aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atau penggunaan hukum&hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. .. *nalisis (Analysis) *dalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen&komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. /emampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan,

mengelompokkan dan seperti sebagainya. *nalisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi,

memisahkan dan sebagainya. 0. 1intesa (1ynthesis *dalah kemampuan unutk menghimpun bagian ke dalam suatu keseluruhan seperti merumuskan tema, rencana atau melihat hubungan dari informasi atau fakta. 2adi kemampuan ini adalah semacam

kemampuan merumuskan suatu pola struktur baru berdasarkan informasi atau fakta.

). 3$aluasi (Evaluation) *dalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk membuat penilaian terhadap sesuatu berdasarkan maksud atau kriteria tertentu. 2.'.2.3 !ndikator&!ndikator "ingkat Pengetahuan (enurut Notoatmodjo (200# , indikator&indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi+ a. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit yang meliputi penyebab penyakit, gejala atau tanda& tanda penyakit, bagaimana cara pengobatan, bagaimana penularannya dan bagaimana cara pencegahannya. b. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan

kesehatan dan cara hidup sehat, meliputi jenis& jenis makanan yang bergi4i, manfaat makan yang bergi4i bagi kesehatannya, pentingnya olahraga bagi kesehatan, bahaya obesitas dan pentingnya rehat yang cukup. c. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan

adalah seperti manfaat air bersih, cara&cara pembuangan limbah yang sehat, termasuk

pembuangan kotoran yang sehat, dan sampah, menfaat pengcahayaan serta akibat polusi untuk

10

melepas lebih banyak kortisol dan adrenalin (/aryadi, 2002 . 2.1.3 Faktor yang mempengaruhi pengetahuan (enurut Notoatmodjo (2003 , pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu+ '. Pengalaman Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun orang lain. Pengalaman yang sudah dapat memperluas pengetahuan seseorang. Pengalaman adalah hasil sentuhan alam dengan panca indra. 2. "ingkat Pendidikan Pendidikan pengetahuan dapat membawa 1ecara wawasan atau

seseorang.

umum,

seseorang

berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibandingkan dengan seseorang yang tingkat pendidikannya lebih rendah. 3. /eyakinan 5iasanya keyakinan diperoleh secara turun temurun dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. /eyakinan ini bisa mempengaruhi pengetahuan seseorang, baik keyakinan itu sifatnya positif maupun negatif. .. 6asilitas 6asilitas&fasilitas sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, misalnya radio, tele$isi, majalah, koran, dan buku.

11

0. Penghasilan Penghasilan terhadap tidak berpengaruh seseorang. langsung bila

pengetahuan

Namun

seseorang berpenghasilan cukup besar maka dia akan mampu untuk menyediakan atau membeli fasilitas&fasilitas sumber informasi. ). 1osial budaya /ebudayaan setempat dan kebiasaan dalam keluarga dapat mempengaruhi, persepsi dan sikap seseorang terhadap sesuatu 2.2. Konsep ansia 2.2.1. !e"inisi #ansia ,rganisasi /esehatan %unia (78, menggolongkan

lansia menjadi . yaitu+ usia pertengahan (middle age adalah .0 9 0: tahun, lanjut usia (elderly adalah )0 9 #. tahun, lanjut usia tua (old adalah #0 9 :0 tahun dan usia sangat tua (very old diatas :0 tahun (Nugroho, 200; . -sia lanjut menurut /eliat ('::: dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur

kehidupan manusia. 1edangkan menurut Pasal ' ayat (2 , (3 , (. , -- No. '3 "ahun '::; tentang /esehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari )0 tahun ((aryam, 200; . 5erdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa lansia adalah seseorang yang berusia )0 tahun ke atas baik pria maupun wanita, yang masih aktif berakti$itas dan bekerja

12

ataupun mereka yang tidak berdaya untuk mencari nafkah sendiri sehingga bergantung kepada orang lain untuk menghidupi dirinya (1iburian, 200) . 2.2.2. Proses $enua (enua meningkatnya didefinisikan kerentanan sebagai penurunan, terhadap berbagai kelemahan, dan

penyakit

perubahan lingkungan, hilangnya mobilitas dan ketangkasan, serta perubahan fisiologis yang terkait dengan usia (1udoyo, 200# . Penuaan adalah suatu proses normal yang ditandai dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan dan terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu. 8al ini merupakan suatu fenomena yang kompleks dan multidimensional yang dapat diobser$asi setiap sel dan berkembang sampai pada keseluruhan sistem (1tanley, 200) . 2.2.3. Batasan ansia (enurut ,rganisasi /esehatan %unia (78, (ubarak dan !<bal, 200: , 5atasan lanjut usia meliputi + a. -sia pertengahan (middle age , ialah kelompok usia .0 sampai 0: tahun. b. =anjut usia (elderly usia antara )0 sampai #0 tahun. c. =anjut usia tua (old usia antara #0 sampai :0 tahun. d. -sia sangat tua ($ery old usia di atas :0 tahun (dalam

13

2.3.

Konsep %ipertensi 2.3.1. Pengertian %ipertensi 8ipertensi adalah gangguan pada sistem peredaran darah yang cukup mengganggu kesehatan masyarakat. 8ipertensi atau tekanan darah tinggi sebetulnya bukan suatu penyakit. "etapi hanya merupakan suatu gejala gangguan pada mekanisme regulasi tekanan darah yang timbul (>unawan, 200' . (enurut 78, tekanan darah dianggap normal bila sistoliknya '20&'.0 mm8g dan diastoliknya ;0&:0 mm8g

sedangkan dikatakan hipertensi bila ? '.0@:0 mm8g. (*ulia, 200; . Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. *ngka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik , angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik . "ekanan darah kurang dari '20@;0 mm8g didefinisikan sebagai AnormalA. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. 8ipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah '.0@:0 mm8g atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.

14

2.3.2. K#asi"ikasi %ipertensi 1ecara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokan sesuai rekomendasi dari Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and reatment ! (2003 sebagai berikut + Kategori ,ptimal Normal Pre 8ipertensi 8ipertensi Cingan 8ipertensi sedang 8ipertensi 5erat Sisto#ik B'20 mm8g '20&'2: mm8g '30&'3: mm8g '.0&'0: mm8g ')0&'#: mm8g ';0&20: mm8g !iasto#ik B;0 mm8g ;0&;. mm8g ;0&;: mm8g :0&:: mm8g '00&'0: mm8g ''0&'': mm8g

2adi klien dapat mulai dikatakan menderita hipertensi jika memiliki tekanan darah ? '.0@:0 mm8g. 2.3.3. Faktor &esiko %ipertensi *da beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. *da faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat *nda kendalikan. *da juga yang dapat *nda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. 5eberapa faktor tersebut antara lain+ a. 6aktor usia -mur mempengaruhi terjadinya hipertensi. %engan

bertambahnya umur, resiko hipertensi menjadi lebih besar sehingga pre$alensi hipertensi di kalangan lansia cukup tinggi, yaitu sekitar .0D, dengan kematian sekitar di atas )0 tahun. Pada lansia, hipertensi terutama ditemukan hanya berupa kenaikan

15

tekanan darah sistolik. "ingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur @ usia, disebabkan oleh perubahan struktur pada pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi lebih sempit dan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sebagai akibat adalah tekanan darah sistolik (%epkes, 200) b. 6aktor keturunan atau gen /asus hipertensi esensial #0D & ;0D diturunkan dari orang tuanya, apabila riwayat hipertensi didapat pada kedua orang tua maka dugaan hipertensi esensial lebih besar bagi seseorang yang kedua orang tuanya menderita hipertensi ataupun pada kembar mono"ygot (sel telur dan salah satunya menderita hipertensi maka orang tersebut kemungkinan besar menderita hipertensi. Penelitian yang dilakukan pada orang kembar yang dibesarkan secara terpisah atau bersama dan juga terdapat pada anak&anak bukan adopsi telah dapat mengungkapkan seberapa besar tekanan darah dalam keluarga yang merupakan akibat kesamaan dalam gaya hidup. 5erdasarkan penelitian tersebut secara kasar, sekitar separuh tekanan darah di antara orang&orang tersebut merupakan akibat dari faktor genetika dan separuhnya lagi merupakan akibat dari faktor pola makan sejak masa awal kanak&kanak. (5ee$ers, 2002 c. 6aktor jenis kelamin Pre$alensi terjadinya hipertensi pada pria sama dengan wanita. Namun wanita terlindung dari penyakit kardio$askuler

16

sebelum menopause. 7anita yang belum mengalami menopause dilindungi oleh hormon estrogen Density yang berperan dalam /adar

meningkatkan

kadar #igh

$ipoprotein (8%= .

kolesterol 8%= yang tinggi merupakan faktor pelindung dalam mencegah terjadinya proses aterosklerosis. 3fek perlindungan estrogen dianggap sebagai penjelasan adanya imunitas wanita pada usia premenopause. Pada premenopause wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormon estrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Proses ini terus berlanjut dimana hormon estrogen tersebut berubah kuantitasnya sesuai dengan umur wanita secara alami, yang umumnya mulai terjadi pada wanita umur .0&00 tahun. %ari hasil penelitian didapatkan hasil lebih dari setengah penderita hipertensi berjenis kelamin wanita sekitar 0),0D. (*nggraini dkk, 200: . 8ipertensi lebih banyak terjadi pada pria bila terjadi pada usia dewasa muda. "etapi lebih banyak menyerang wanita setelah umur 00 tahun, sekitar )0D penderita hipertensi adalah wanita. 8al ini sering dikaitkan dengan perubahan hormon setelah menopause ((arliani, 200# . d. 6aktor berat badan (obesitas atau kegemukan Pada usia pertengahan ( E 00 tahun dan dewasa lanjut

asupan kalori sehingga mengimbangi penurunan kebutuhan energi karena kurangnya akti$itas. !tu sebabnya berat badan meningkat. ,besitas dapat memperburuk kondisi lansia.

/elompok lansia karena dapat memicu timbulnya berbagai

17

penyakit

seperti

artritis,

jantung

dan

pembuluh

darah,

hipertensi (Cohendi, 200; . ,besitas beresiko terhadap munculnya berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah. %isebut obesitas apabila melebihi 5ody (ass !ndeF (5(! atau !ndeks (assa "ubuh (!(" . 5(! untuk orang !ndonesia adalah 20. 5(! memberikan gambaran tentang resiko kesehatan yang berhubungan dengan berat badan. (arliani juga mengemukakan bahwa penderita hipertensi sebagian besar mempunyai berat badan berlebih, tetapi tidak menutup kemungkinan orang yang berat badannya normal (tidak obesitas dapat menderita hipertensi. Gurah jantung dan sirkulasi $olume darah penderita hipertensi yang obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan berat badannya normal ((arliani, 200# . e. 1tres 8ubungan antara stress dengan hipertensi diduga melalui akti$itas saraf simpatis peningkatan saraf dapat menaikan tekanan darah secara intermiten (tidak menentu . 1tres yang

berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. 7alaupun hal ini belum terbukti akan tetapi angka kejadian di masyarakat perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan. 8al ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stres yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota (Cohaendi, 2003 . (enurut *nggraini dkk, (200: mengatakan 1tress akan meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer dan curah

18

jantung sehingga akan menstimulasi akti$itas saraf simpatis. *dapun stress ini dapat berhubungan dengan pekerjaan, kelas sosial, ekonomi, dan karakteristik personal f. /urang akti$itas fisik @ olahraga ,lahraga banyak dihubungkan dengan pengelolaan

penyakit tidak menular, karena olahraga isotonik dan teratur dapat menurunkan tahanan perifer yang akan menurunkan tekanan darah (untuk hipertensi dan melatih otot jantung sehingga

menjadi terbiasa apabila jantung harus melakukan pekerjaan yang lebih berat karena adanya kondisi tertentu. /urangnya akti$itas fisik menaikkan risiko tekanan darah tinggi karena bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. ,rang& orang yang tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung mereka harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin keras dan sering jantung harus memompa semakin besar pula kekuaan yang mendesak

arteri. =atihan fisik berupa berjalan kaki selama 30&)0 menit setiap hari sangat bermanfaat untuk menjaga jantung dan peredaran darah. 5agi penderita tekanan darah tinggi, jantung atau masalah pada peredaran darah, sebaiknya tidak menggunakan beban waktu jalan. Ciset di %regon #ealth &cience kelompok laki&laki dengan wanita yang kurang akti$itas fisik dengan kelompok yang beraktifitas fisik dapat menurunkan sekitar ),0D kolesterol =%= ($ow Density $ipoprotein) faktor penting penyebab pergeseran arteri (Cohaendi, 200; .

19

g. 6aktor asupan garam 5adan kesehatan dunia yaitu 'orld #ealth %rgani"ation (78, merekomendasikan pola konsumsi garam yang dapat mengurangi risiko terjadinya hipertensi. /adar yodium yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari '00 mmol (sekitar 2,. gram yodium atau ) gram garam perhari. /onsumsi natrium yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium di dalam cairan ekstraseluler meningkat. -ntuk menormalkannya cairan

intraseluler ditarik ke luar, sehingga $olume cairan ekstraseluler meningkat. (eningkatnya $olume cairan ekstraseluler tersebut menyebabkan meningkatnya $olume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya hipertensi. (7olff, 200; . (acam&macam makanan yang mengandung garam + ikan asin, telur asin, roti, makanan kalengan, dll. h. /ebiasaan merokok (erokok menyebabkan peninggian tekanan darah.

Perokok berat dapat dihubungkan dengan peningkatan insiden hipertensi maligna dan risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis. %alam penelitian kohort prospektif oleh dr. "homas 1 5owman dari 5rigmans and 'omen(s

#ospital, )assachussetts terhadap 2;.23) subyek yang awalnya tidak ada riwayat hipertensi, 0'D subyek tidak merokok, 3)D merupakan perokok pemula, 0D subyek merokok '&'. batang rokok perhari dan ;D subyek yang merokok lebih dari '0 batang perhari. 1ubyek terus diteliti dan dalam median waktu :,; tahun.

20

/esimpulan

dalam

penelitian

ini

yaitu

kejadian

hipertensi

terbanyak pada kelompok subyek dengan kebiasaan merokok lebih dari '0 batang perhari (Cahyani, 200# . Perokok terbagi menjadi 2 yaitu perokok aktif dan perokok pasif. i. konsumsi alkohol 5anyak penelitian membuktikan bahwa alkohol dapat merusak jantung dan organ&organ lain, termasuk pembuluh darah. /ebiasaan minum alkohol berlebihan termasuk salah satu faktor resiko hipertensi ((arliani, 200# . j. /onsumsi /afein 5eberapa penelitian menunjukan bahwa orang yang mengkonsumsi kafein secara teratur sepanjang hari mempunyai tekanan darah rata&rata lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi sama sekali. /onsumsi kopi lebih dari dua cangkir (200&200 mg kafein terbukti meningkatkan tekanan sistolik sebesar 3&'. mm8g dan tekanan diastolik sebesar .&'3 mm8g pada orang yang tidak mempunyai hipertensi. /afein dapat membuat pembuluh darah menyempit yang diakibatkan karena efek kafein yang memblokir adenosin yaitu hormon yang menjaga agar pembuluh darah tetap lebar. /afein juga merangsang kelenjar adrenal 2.'. %u(ungan Tingkat Pengetahuan tentang Faktor &esiko %ipertensi )engan Ke*a)ian %ipertensi (enurut Notoatmodjo (2003 , pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam terbentuknya tindakan seseorang. %i sisi lain

21

ada salah satu indikator dari pengetahuan yaitu pengetahuan tentang penyakit (Notoatmodjo, 200# . %engan pengetahuan tentang penyakit itulah nantinya yang akan mempengaruhi atau membentuk tindakan sesorang untuk menerapkan pola hidup sehat. 1alah satu penyakit yang sering disebabkan oleh pola hidup seseorang adalah hipertensi. (aka dari itu pola hidup @ tindakan sehari&hari akan menentukan terjadinya suatu penyakit yaitu hipertensi. %apat disimpulkan bahwa pengetahuan akan membentuk perilaku @ tindakan @ pola hidup seseorang, yang nantinya akan menghasilkan dampak dari tindakannya yaitu terjadi penyakit atau tidak. 1esuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2003 bahwa tingkat pengetahuan hipertensi (salah satunya faktor resiko dapat merubah pola hidup sehat, kemudian pola hidup sehat dapat menurunkan terjadinya hipertensi.

Вам также может понравиться

  • LP Diabetes Melitus
    LP Diabetes Melitus
    Документ19 страниц
    LP Diabetes Melitus
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Patofis TAVB
    Patofis TAVB
    Документ2 страницы
    Patofis TAVB
    Ima Safitri Puji Utami
    0% (1)
  • LP Copd
    LP Copd
    Документ33 страницы
    LP Copd
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Cover + LP Individu Nusa Indah
    Cover + LP Individu Nusa Indah
    Документ8 страниц
    Cover + LP Individu Nusa Indah
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • LP Ulkus
    LP Ulkus
    Документ13 страниц
    LP Ulkus
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • LP Pneumonia
    LP Pneumonia
    Документ27 страниц
    LP Pneumonia
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Appendicitis
    Laporan Pendahuluan Appendicitis
    Документ7 страниц
    Laporan Pendahuluan Appendicitis
    ceblok
    0% (2)
  • Laporan Pendahuluan Asma
    Laporan Pendahuluan Asma
    Документ23 страницы
    Laporan Pendahuluan Asma
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Abstrak Indonesia
    Abstrak Indonesia
    Документ1 страница
    Abstrak Indonesia
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • LP Copd
    LP Copd
    Документ33 страницы
    LP Copd
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • LP Copd
    LP Copd
    Документ33 страницы
    LP Copd
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • LP Hisprung
    LP Hisprung
    Документ21 страница
    LP Hisprung
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • LP Ulkus
    LP Ulkus
    Документ13 страниц
    LP Ulkus
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • SP H-1 (Isos) Tn. Yatmoko
    SP H-1 (Isos) Tn. Yatmoko
    Документ3 страницы
    SP H-1 (Isos) Tn. Yatmoko
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Booklet Max
    Booklet Max
    Документ14 страниц
    Booklet Max
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Konsep Hidronefrosis
    Konsep Hidronefrosis
    Документ10 страниц
    Konsep Hidronefrosis
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • SP H-1 Halusinasi Tn. Syakur
    SP H-1 Halusinasi Tn. Syakur
    Документ2 страницы
    SP H-1 Halusinasi Tn. Syakur
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • LK LLB
    LK LLB
    Документ21 страница
    LK LLB
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • CVP (CVP)
    CVP (CVP)
    Документ24 страницы
    CVP (CVP)
    yuhuma_qyu6841
    Оценок пока нет
  • SP H-1 (DPD) Tn. Yatmoko
    SP H-1 (DPD) Tn. Yatmoko
    Документ4 страницы
    SP H-1 (DPD) Tn. Yatmoko
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Renpra Nic Noc
    Renpra Nic Noc
    Документ11 страниц
    Renpra Nic Noc
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Fisika
    Fisika
    Документ27 страниц
    Fisika
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Form Pengkajian KMB
    Form Pengkajian KMB
    Документ23 страницы
    Form Pengkajian KMB
    Ifatul Khoiriah
    Оценок пока нет
  • SAP Astma
    SAP Astma
    Документ4 страницы
    SAP Astma
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • P.fisik Nafas
    P.fisik Nafas
    Документ10 страниц
    P.fisik Nafas
    Yosi Dwi Saputro Part II
    Оценок пока нет
  • Obat Resp. Psik
    Obat Resp. Psik
    Документ24 страницы
    Obat Resp. Psik
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет
  • Implikasi Keperawatan Obat OAT
    Implikasi Keperawatan Obat OAT
    Документ3 страницы
    Implikasi Keperawatan Obat OAT
    Yosi Dwi Saputro Part II
    Оценок пока нет
  • Yosi PJBL
    Yosi PJBL
    Документ15 страниц
    Yosi PJBL
    Yosi Dwi Saputro Part II
    Оценок пока нет
  • Rotasi Praktikum Sistem Respirasi
    Rotasi Praktikum Sistem Respirasi
    Документ1 страница
    Rotasi Praktikum Sistem Respirasi
    Yosi Dwi Saputro Part II
    Оценок пока нет
  • PATOFISIOLOGI
    PATOFISIOLOGI
    Документ2 страницы
    PATOFISIOLOGI
    Yosi Dwi Saputro
    Оценок пока нет