Firdha Aqmarina I 030.09.090 Yuanita Lavinia I 030.09.

277

FRAKTUR TERBUKA

BASIC SCIENCE

ANATOMI
Klasifikasi Tulang

ANATOMI
Struktur Tulang
Periosteum Tulang Kompakta Tulang Spongiosa Endosteum

Sum-sum Tulang

HISTOLOGI
Penyusun Tulang

HISTOLOGI
Tulang Panjang

OSIFIKASI

Pusat osifikasi primer

Pusat osifikasi sekunder

FISIOLOGI
Homoestasis Ca
2+

dan PO4

3-

Melindungi organ vital Menahan jaringan tubuh

Memberi bentuk kepada kerangka tubuh

Tempat perlekatan otot Tempat penyimpanan mineral, seperti kalsium Hematopoiesis

Proses Penyembuhan Fraktur

Proliferasi Fase hematoma subperiosteal- Pembentukan Remodelling kalus; endosteal konsolidasi

FRAKTUR

DEFINISI

terputusnya kontinuitas struktur jaringan tulang

DESKRIPSI FRAKTUR
Lokasi Anatomis Derajat Kerusakan Tulang Konfigurasi

Hubungan antar Fragmen Fraktur

Hubungan dengan Dunia Luar

Komplikasi

Jumlah Garis Patahan

DESKRIPSI FRAKTUR
Diafisis

Intraartikular

Lokasi Anatomis
Epifisis

Metafisis

DESKRIPSI FRAKTUR
Complete

Derajat Kerusakan Tulang

Incomplete
Fissure/crack/hairline Greenstick Buckle

DESKRIPSI FRAKTUR
Tr a n s v e r s e Av u l s i Konfigurasi Oblik

Kompresi

Spiral

DESKRIPSI FRAKTUR
Displace
Hubungan antar Fragmen Fraktur

Undisplace

Open

Hubungan dengan Dunia Luar

Closed

DESKRIPSI FRAKTUR

Komplikata

Komplikasi

Nonkomplikata

DESKRIPSI FRAKTUR
Kominutif

Jumlah Garis Patahan

Multipel
Segmental

FRAKTUR TERBUKA

DEFINISI

fraktur yang berhubungan dengan dunia luar

Dari dalam

Dari luar

EPIDEMIOLOGI

Trauma

2% fraktur

Fraktur

5,6 juta/tahun

Fraktur Terbuka

11,5 per 100.000 penduduk

ETIOLOGI
Trauma Langsung

Trauma
Trauma Tidak Langsung

Fraktur Patologis

Fraktur Terbuka

Beban, Kelelahan & Tekanan

KLASIFIKASI
Tipe I Ukuran luka Soft tissue < 1 cm Kerusakan soft tissue minimal Tipe II 1- 10 cm kerusakan soft tissue luas (-) flap (-) Avulsi (-) Kerusakan jaringan (crush) Kerusakan jaringan (-) Ringan menengah

Gustilo
Tipe III > 10 cm Kerusakan soft tissue luas (otot, kulit & neurovaskular) Luas

KLASIFIKASI
Tipe I
Fraktur Fragmen tulang kominutif sedikit

Gustilo

Tipe II

Tipe III

Fragmen fraktur Fragmen berat & kominutif tidak stabil

(biasanya simpel
/ transversal / oblik pendek)

menengah

Kontaminasi

Sedikit

Menengah

Banyak

KLASIFIKASI
Tipe III-A Soft tissue Laserasi soft tissue luas Tipe III-B Trauma soft tissue luas + patahan Luka dapat ditutup periostal + tampak kembali tanpa flap. Fraktur segmental atau tulang setelah dilakukan debridemant.

Gustilo
Tipe III-C = III-B

kominutif berat.

Butuh flap dari jar.

lokal / bebas

Trauma vaskular

Tidak signifikan

Tidak signifikan

Trauma vaskular (+)

KLASIFIKASI
Grade I Grade II

Tscherne
Grade IV

Grade III

Luka

Luka tusuk

Luka robek kecil

Memar jaringan (+)

Luka robek lebar

Amputasi total & subtotal

Kerusakan Jaringan

Memar jaringan (-)

Kerusakan Pembuluh jaringan darah besar parah terpisah Cedera arteri total iskemia & syaraf (+) Sisa jaringan Iskemia sehat < sindrom keliling kompartemen ekstremitas Berat Kominutif berat Sangat berat

Kontaminasi Fraktur

Minimal Energi rendah

Sedang Tipe apapun

PATOFISIOLOGI
Trauma Penyebab Fraktur Terbuka Lokasi Trauma

Cedera neruovaskuler >>

Kontaminasi >>

Komplikasi

DIAGNOSIS

TATALAKSANA
Evakuasi

A W A L

Airway & ventilasi

Airway Breathing Circulation

Examination Resusitasi Atasi perdarahan Evaluasi Sekunder

Syok ?

R S

Pembebatan Penanganan Dini Mobilisasi

TATALAKSANA
Penutupan Luka Antibiotik

Profikasis Tetanus

Fiksasi Fraktur

O K

Antibiotik profilaksis + antitetanus

Debridemant
Penutupan luka Stabilisasi fraktur

TATALAKSANA
Antibiotik Profilaksis & Antitetanus
Sefalosporin gen.1 Sefalosporin gen.1 Tipe III Sefalosporin gen.1 aminoglikosida Tipe I Tipe II

Peternakan

Penisilin Atau Metronidazole

Daerah sangat kotor

Tetanus Toxoid

TT + ATS/Human Antiserum

TATALAKSANA
Debridemant
Pengangkatan benda asing, jaringan yang rusak dan mati Luka menjadi bersih Memiliki aliran darah yang cukup

TATALAKSANA
Penutupan Luka

TATALAKSANA
Stabilisasi Fraktur

KOMPLIKASI

PROGNOSIS