Вы находитесь на странице: 1из 1

High Levels of Remnant Lipoprotein Cholesterol Is a Risk Factor for Large Artery Atherosclerotic Stroke

Jeong-Yeon Kim,a* Jong-Ho Park,b* Sang-Wuk Jeong,a Dawid Schellingerhout,c Jin-Eok Park,a Dong Kun Lee,a Won Jun Choi,a Seok-Lae Chae,d Dong-Eog Kima
a

Department of Neurology and MINER (Molecular Imaging & Neurovascular Research) Laboratory, Dongguk

University Ilsan Hospital, Goyang, Korea


b c

Stroke Center, Kwandong University Myongji Hospital, Goyang, Korea

Department of Radiology, University of Texas M.D. Anderson Cancer Center, Houston, Texas, USA Department of Laboratory Medicine, Dongguk University Ilsan Hospital, Goyang, Korea

Latar Belakang dan Tujuan Lipoprotein remnan (remnant lipoproteins; RLPs) merupakan produk dari kilomikron dan VLDL (very low density lipoproteins) yang terkatabolisasi sebagian, dimana sebagian dari kandungan trigliseridnya telah dibuang. Partikel-partikel RLPs ini lebih kecil dan padat dibandingkan dengan partikel awalnya (kilomikron dan VLDL) dan dipercaya sangat aterogenik. Penulis meneliti hubungan antara kolestrol RLP (RLP-C) dan stroke iskemik, termasuk subtipe-subtipe stroke tersebut. Metode Studi kohort dari 142 pasien stroke iskemik (90 pria dan 52 wanita; usia 65.2 12.8 tahun, rata-rata SD) dimasukkan; semuanya memiliki infark akut yang telah dikonfirmasi dengan MRI diffusion-weighted dan memiliki lipogram puasa. Evaluasi menyeluruh yang berkaitan dengan stroke telah dilakukan terhadap maisng-masing pasien. Populasi dari 88 subjek diluar pasien tanpa adanya riwayat penyakit serebrovaskular dan kardiovaskular digunakan sebagai grup kontrol. Fraksi serum RLP diisolasi menggunakan gel immunoafinitas yang mengandung antilipoprotein antobodi spesifik (anti-apo) B-100 dan anti-apoA-I. Nilai RLP-C dipertimbangkan tinggi ketika mereka ada di kuartil tertinggi di antara semua nilai yang ada di studi. Hasil Nilai RLP-C yang tinggi lebih sering ditemukan pada pasien stroke dibanding pada grup kontrol (31.0% vs 14.8%, p=0.01), ketika 5.6 mg/dL (> persentil 75) digunakan sebagai nilai patokan. Analisa multivariabel mengindikasikan bahwa RLP-C merupakan faktor resiko terjadinya stroke, dengan rasio ganjil dari 2.54 (p=0.045). Level RLP-C lebih tinggi pada subgroup aterosklerosis arteri besar (5.73.9 mg/dL) dibandingkan dengan subgroup stroke lainnya (oklusi pembuluh kecil. 4.95.9 mg/dL; emboli jantung, 1.82.3 mg/dL; stroke karena etiologi yang tidak diketahui, 3.12.9 mg/dL). Kesimpulan Penulis menemukan hubungan antara level RLP-C yang tinggi dan stroke iskemik, dan terutama stroke aterosklerosis arteri besar. J Clin Neurol 2011; 7; 203-209

Вам также может понравиться