Вы находитесь на странице: 1из 2

Bahan galian adalah produk dari suatu magma dimana magma merupakan larutan silica panas yang kaya

akan elemen-elemen volatile dimana magma tersebut berada jauh di bawah permukaan bumi yang kemudian melalui reaksi panas dari massa padatan.

Macam-macam proses pembentukan bahan galian: 1. Magmatic Concentration 2. Sublimation 3. hydrothermal processes 4. Sedimentation 5. Metasomatism dan Metamorfisma

1. Magmatic Concentration
Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai terbentuk endapan bijih. Proses magmatic concentration dibagi atas:

I. Early magmatic
Early magmatic disebabkan karena terjadi langsung dari proses magmatic mineral yang terjadi lebih cepat dari membekunya batuan silikat dan dipisahkan oleh kristalisasi diff. a. Dissemination Dimana mengkristalnya mineral-mineral terpencar tanpa adanya konsentrasi. Contoh:

1. Cebakan intan di Africa Selatan didapat pada batuan ultrabasa yang disebut kimberlite. Intan ini dianggap sebagai Phenocryst yaitu kristal-kristal besar yang mengkrital dalam magma yang dalam sekali yang kemudian terangkat bersama magma sehingga didapat sebagai kejadian yang sekarang. 2. Cebakan Corundum dalam batuan nepheline syenit di Ontaria, Canada.

b. Segregation Terjadi dari hasil gravity diff dan akumulasi dari mineral-mineral. Ciri-ciri jebakan ini:

hubungan dengan magma jelas endapan terdapat dalam lingkungan intrusi karena adanya gravity dif, maka dalam teksturnya menunjukkan pseudootrasigrafi.

Contohnya Cebakan chromite di Transvall, Africa Selatan dalam batuan anorthosite yang mempunyai lapisan Cr 20-30 inch.

c. Injection Bijih mineral terkonsentrasi oleh adanya kristalisasoi diff, kemudian massa ini menerobos masuk ke dalam celah-celah batuan sekelilingnya. Hubungan struktur dari jebakan dengan batuan yang diterobosnya jelas sekali menunjukkan adanya injection. Ciri-cirinya:

adanya fragmen-fragmen batuan di dalamnya. Terdapat dike atau badan intrusi yang lain di dalam batuan aslinya. Terjadi metamorphose pada dinding batuan.

Contohnya Cebakan Titaniferous magnetite di Cubarland dan Cebakan magnetite di faruna Swedia.

Вам также может понравиться