Вы находитесь на странице: 1из 2

Auskultasi

1. Ronchi Suara yang dihasilkan akibat turbulensi udara di sekitar mucus atau debris cairan lain di dalam saluran pernapasan. Bunyinya kasar, terusmemerus, dan dapat bervariasi dari pernapasan satu ke pernapasan berikutnya jika posisi bahan tersebut berubah. Ronchi dapat pula disebabkan oleh benda padat yang sebagian menyumbat bronkus, misalnya tumor atau benda asing lain. 2. Ronchi basah Merupakan bunyi yang dihasilkan oleh udara dan cairan di dalam alveolus. Adanya ronchi basah selalu menunjukkan cairan di dalam ruang alveolus. Ronchi basah dapat terdengar sepanjang siklus pernapasan atau selama salah satu fase saja. Berbagai macam insiah deskriptif dapat dipakai untuk melukiskan bunyi tambahan ini, seperti krepitasi halus, seperti gelembung, interminten, musical, dan sebagainya. Bunyi ronchi basah hamper sama dengan bunyi yang terdengar jika bola yang terbuat dari kertas kaca yang dimampatkan terurai ketika diletakkan di dekat telinga. Cairan yang sangat kecil jumlahnya dideteksi sebagai ronchi basah post-tusif. Untuk mendengarkannya, mintalah pasien untuk melakukan ekspirasi penuh dan pada akhir ekspirasi tersebut, batuk. Kemudian, ketika ia melakukan inspirasi berikutnya, anda akan mendengar banyak gemercik halus (crackle).

Roentgenografi

Roentgenografi merupakan pembuatan foto roentgen thorax, yang biasanya dibuat dengan arah posterior-anterior (PA) dan lateral bila perlu. Agar distorsi dan magnifikasi yang diperoleh menjadi sekecil mungkin,

maka jarak antara tabung dan film harus 1.80 meer dan foto dibuat sewaktu penderita sedang bernapas dalam (inspirasi). Bila faktor-faktor teknis suatu foto roentgen cukup baik, maka biasanya dapat dilihat dengan jelas sela-sela invertebrae thoracal bagian atas, misalnya dari T 1-T 5 dan juga pembuluh darah di belakang jantung. Foto-foto thorax orang dewasa menunjukkan : a. b. c. d. e. f. g. Tulang-tulang rusuk Diafragma Jantung Pulmo Os. Clavicula Os. Scapula Jaringan lunak dinding thorax Adanya infiltrate pada kedua lapang pulmo dapat diasumsikan terdapat : pneumonia, tuberculosis paru, dan pleuritis.

Dapus : Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi Thorax. Dalam : Radiologi Diagnostik. Edisi II. Jakarta. Fakultas Kedokeran UI : 85. Adams. 1995. Thoraks. Dalam : Diagnosis Fisik. Edisi 17. Jakarta : EGC.

Вам также может понравиться