Вы находитесь на странице: 1из 5

BIOKIMIA 2 (AKKC 366)

SIKLUS ASAM SITRAT

Dosen Pengajar: Dra. Rilia Iriani, M.Si Drs. Syahmani, M.Si Dra. Leny, M.Si

Disusun Oleh :

Sri Argarini (A1C311027)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN MARET 2014

BAB 16 SIKLUS ASAM SITRAT Siklus asam sitrat Krebs atau disebut juga siklus asam trikarboksilat, merupakan lintas umum terakhir bagi oksidasi gugus asetil, tempat bertemunya molekul bahan bakar organik sel, karbohidrat, asam lemak, dan asam amino, selama katabolisme. Siklus asam sitrat adalah reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Siklus asam sitrat terdiri dari delapan tahap, yaitu: Sitrat Dibentuk oleh Kondensasi Asetil-KoA dengan Oksaloasetat Tahap pertama adalah reaksi kondensasi asetil Ko-A dengan oksaloasetat membentuk sitrat, dikatalisis oleh sitrat sintase. Pada reaksi ini, karbon metil gugus asetil dari asetil Ko-A berkondensasi dengan gugus karbonil pada oksaloasetat, dan ikatan trioester dipecahkan untuk membebaskan koenzim A bebas. Sitrat sintase

Asetil-S-Ko-A + oksaloasetat + H2O

sitrat + KoA-SH + H+ Go = -7,7 kkal/mol

Sitrat diubah Menjadi Isositrat melalui sis-Akonitat Enzim akonitase mengkatalisis pengubahan reversibel sitrat menjadi isositrat melalui pembentukan senyawa antara asam trikarboksilat sis-akonitat. Akonitase mengkatalisa penambahan H2O secara dapat balik kepada ikatan ganda pada sisakonitat yang terikat oleh enzim dalam dua cara, yaitu menuju ke pembentukan sitrat, dan yang lain ke pembentukan isonitrat. H2O Sitrat H2O [sis-akonitat]

H2O H2O

isonitrat

Enzim akonitase mengandung besi dan atom sulfur yang labil terhadap asam, yang tersusun dalam suatu kumpulan yang disebut pusat besi-sulfur. Isositrat Mengalami Dehidrogenasi Menghasilkan -Ketoglutarat dan CO2 Selanjutnya, isositrat terdehidrogenasi menjadi -Ketoglutarat dan CO2 oleh isositrat dehidrogenase.
Isositrat + NAD+ (NADP+) -Ketoglutarat + CO2 + NADH (NADPH) + H+

Go = -5,0 kkal/mol -Ketoglutarat Dioksidasi Menjadi Suksinat dan CO2 Pada membentuk tahap ini, -ketoglutarat dan CO2 mengalami oleh kerja dekarboksilasi kompleks oksidatif,

suksinil-KoA

-ketoglutarat

dehidrogenase. -Ketoglutarat + NAD+ + KoA Pengubahan Suksinil-KoA Menjadi Suksinat Suksinil-KoA melangsungkan reaksi berkaitan yang menyimpan energi, yaitu pemecahan ikatan tioester yang terjadi bersamaan dengan fosforilasi guanosin difosfat (GDP) menjadi guanosin trifosfat (GTP). Reaksi ini dikatalisis oleh suksinilKoA sintetase. Suksinil-S-KoA + Pi + GDP Mg2+ suksinat + GTP + KoA-SH Go = -0,7 kkal/mol GTP yang dibentuk oleh sintesis suksinil-KoA, lalu dapat memberikan gugus fosfat terminal kepada ADP, membentuk ATP, melalui kerja reversibel suatu nukleosida difosfatkinase. Mg2+ GTP + ADP GDP + ATP Go = 0,0 kkal/mol suksinil-KoA + CO2 + NADH

Dehidrogenasi Suksinat Menjadi Fumarat Dalam tahap selanjutnya, suksinat yang dibentuk dari suksinil-KoA didehidrogenasi menjadi fumarat oleh suatu flavor-protein suksinat dehidrogenase, yang mengandung flavin adenin dinukleotida yang terikat secara kovalen. Suksinat + E-FAD fumarat + E-FADH2

Dehidrogenase suksinat secara kompetitif dihambat oleh malonat. Fumarat Terhidrasi Membentuk Malat Fumarat hidratase mengkatalis reaksi hidrasi fumarat menjadi L-malat. Fumarat hidratase Fumarat + H2O L-Malat Go 0,0 kkal/mol Malat Mengalami Dehidrogenasi Membentuk Oksaloasetat Pada reaksi terakhir siklus asam sitrat, L-malat dehidrogenase yang mengikat NAD, yang terdapat di dalam matriks mitokondria, mengkatalisis dehidrogenasi Lmalat menjadi oksaloasetat. L-Malat + NAD+ Oksaloasetat + NADH + H+ Go = + 7,1 kkal/mol Adapun keseluruhan dari reaksi yang terjadi pada siklus Krebs adalah: Asetil KoA + 3NAD+ + FAD + ADP (atau GDP) + Pi + H2O SH + 3 NADH + 3 H+ + FADH2 + ATP ( atau GTP) 2CO2 + KoA-

Keseluruhan tahap pada siklus Krebs digambarkan pada gambar berikut:

Jumlah Energi yang Terbentuk Oksidasi 1 mol asetil KoA lewat siklus asam sitrat menghasilkan : 3 mol (NADH + H+) yang akan masuk rantai respirasi menghasilkan 3 x 3 mol ATP = 9 mol ATP 1 mol FADH2 yang akan masuk rantai respirasi menghasilkan 2 mol ATP Enzim suksinil-KoA sintetase menghasilkan 1 mol ATP ( atau GTP ) Jadi dari 1 mol asetil KoA dihasilkan 12 mol senyawa fosfat berenergi tinggi.

Вам также может понравиться