Вы находитесь на странице: 1из 12

GANGGUAN RESPIRASI MANUSIA

Alat- alat pernapasan merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting. TENTU karena merupakan sistem organ maka antar organ saling berpadu sinergis membentuk kesatuan keberlangsungan hidup yang baik. Jika salah satu atau lebih organ terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses sistem organ pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Sistem organ pernafasan ini melakukan tugas di tubuh menyediakan materi oksigen untuk kegiatan respirasi sel seluruh tubuh . dan membuang ekskret C ! berupa ra"un dari sel seluruh tubuh ke luar sel hasil sisa oksidasi .

#alam melakukan tugasnya sistem respirasi ini beker$a sama dengan sistem organ lain yaitu sistem transportasi .

%arena sering ter$adi ke$adian sistem respirasi pada manusia ini ma"et dan menimbulkan kematian maka perlu pemahaman masing spe"ifikasi organ dalam membantu respirasi. &erikut akan diuraikan beberapa ma"am gangguan yang umum ter$adi pada saluran pernapasan manusia.

Influenza (Flu) Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin bersin, dan tenggorokan terasa gatal.perlu diket virus virus ini selalu hanya bisa menembus saluran pernafasan atas saja , sehingga bisa disimpulkan saluran respirasi yang lebih dalam sangat resisten ! immun terhadap virus ini. "ntuk membahas se#ara detail kami juga siapkan pemahaman Influensa ini di $log store kami dengan menge klik Influensa

%sma (&esak napas) 'erupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. %sma bersifat menurun. (uberkulosis (($)) Penyakit paru paru yang diakibatkan serangan bakteri 'y#oba#terium (uber#ulosis. *ifusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil bintil atau peradangan pada dinding alveolus. +ika bagian paru paru yang diserang meluas, sel selnya mati dan paru paru menge#il. %kibatnya napas penderita terengah engah. %sfiksi %dalah gangguan pernapasan pada ,aktu pengangkutan oksigen yang disebabkan oleh tenggelam (akibatnya terisi air), pneumonia (akibatnya lendir dan #airan limfa), kera#unan ). atau /)0, atau gangguan sitokrom (enzim pernapasan). %sidosis %dalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.

*ifteri %dalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan oleh kuman difteri. 1mfisema %dalah penyakit pembengkakan paru paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Pneumonia %dalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru paru. 2ajah adenoid (kesan ,ajah bodoh), *isebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan ditekak atau amandel. 3anker paru paru 'empengaruhi pertukaran gas di paru paru. 3anker paru paru dapat menjalar keseluruh tubuh. 3anker paru paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok (456 penderita adalah perokok). Perokok pasif juga dapat terkena kanker paru paru. Penyebab lain adalah penderita menghirup debu asbes kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi. 'a#am ma#am peradangan pada system pernapasan manusiaa. 7initis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh 8irus, misalnya virus influenza. 7initis juga dapat terjadi karena reaksi terhadap perubahan #ua#a, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir (ingus) meningkat. b. Faringingitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri &trepto#o##us. (enggorokan sakit dan tampak ber,arna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibioti#. #. 9aringitis, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum al#ohol, atau banyak bi#ara. d. $ronkitis, radang pada #abang batang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam, menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita sesak napas. e. &inusitis, radang pada sinus. &inus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang hidung, biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. 7okok dan Pengaruhnya terhadap 3esehatan 7okok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 4: hingga ;<: mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar ;: mm yang berisi daun daun tembakau yang telah di#a#ah. 7okok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup le,at mulut pada ujung lain.

7okok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. &ejak beberapa tahun terakhir, bungkusan bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru paru atau serangan jantung(,alapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi). 'anusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di %merika, untuk keperluan ritual seperti memuja de,a atau roh. Pada abad ;=, 3etika bangsa 1ropa menemukan benua %merika, sebagian dari para penjelajah 1ropa itu ikut men#oba #oba menghisap rokok dan kemudian memba,a tembakau ke 1ropa. 3emudian kebiasaan merokok mulai mun#ul di kalangan bangsa,an 1ropa. (api berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di 1ropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata mata. %bad ;4 para pedagang &panyol masuk ke (urki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara negara Islam.

7okok dan 7eaksi 3imia (Pembakaran) Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan bahan padat lainnya. 7okok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur )arbon ()), /idrogen (/), .ksigen (.), 0itrogen (0) dan &ulfur (&) serta unsur unsur lain yang berjumlah ke#il. 7okok se#ara keseluruhan dapat diformulasikan se#ara kimia yaitu sebagai ()v/,.t0y&z&i). *ua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senya,a senya,a seperti ).<, /<., 0.>, &.>, dan ).. 7eaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas ?::o). 7eaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara. )v/,.t0y&z&i @ .< A ).<@ 0.>@ /<. @ &.> @ &i.< (abu) ((pada suhu ?::o))) reaksi pembakaran rokok 7eaksi yang kedua adalah reaksi peme#ahan struktur kimia rokok menjadi senya,a kimia lainnya. 7eaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. 7eaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari ?::o). &ehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur B:: ?::o). )iri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senya,a kimia yang strukturnya komplek. )v/,.t0y&z&i A C::: an senya,a kimia lainnya @ panas produk ((pada suhu B::

?::o))) reaksi pirolisa 2alaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senya,a yang dihasilkan tergolong pada senya,a kimia yang bera#un yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. (idak perlu disangkal lagi bah,a titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. &ebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk mele,ati temperatur yang tinggi dan #ukup akan .ksigen. /al ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur B:: ?::o) langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar C4o). 7okok dan proses penguapan uap air dan nikotin &elain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara ;:: B::o). 0ikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. (erkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dile,ati gas. Pada temperatur diba,ah ;::o) nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. $erdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru paru masih mengandung nikotin. &esampai di paru paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi. +adi, ditinjau se#ara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. &angat ironis memang bah,a manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru paru mereka. +umlah kematian dan klaim perokok 'enurut penelitian .rganisasi 3esehatan dunia (2/.), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 5=: orang diseluruh dunia. 3alau dihitung satu tahun terdapat B,D juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. 3ematian tersebut tidak terlepas dari C?:: zat kimia, yang sebagian besar merupakan ra#un dan karsinogen (zat pemi#u kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. /al ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur se#ara kuantitatif.

&elain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bah,a rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain lain. (etapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bah,a rokok tidak ada hubunganya dengan klaim klaim di atas. 'alah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya ,aktu bekerja dan merokok. &elain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bah,a merokok dapat menurunkan IE. (dari pelbagai sumber)7okok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 4: hingga ;<: mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar ;: mm yang berisi daun daun tembakau yang telah di#a#ah. 7okok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup le,at mulut pada ujung lain. 7okok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. &ejak beberapa tahun terakhir, bungkusan bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru paru atau serangan jantung(,alapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi). 'anusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di %merika, untuk keperluan ritual seperti memuja de,a atau roh. Pada abad ;=, 3etika bangsa 1ropa menemukan benua %merika, sebagian dari para penjelajah 1ropa itu ikut men#oba #oba menghisap rokok dan kemudian memba,a tembakau ke 1ropa. 3emudian kebiasaan merokok mulai mun#ul di kalangan bangsa,an 1ropa. (api berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di 1ropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata mata. %bad ;4 para pedagang &panyol masuk ke (urki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara negara Islam. 7okok dan 7eaksi 3imia (Pembakaran) Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan bahan padat lainnya. 7okok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa, dapat dibentuk dari unsur )arbon ()), /idrogen (/), .ksigen (.), 0itrogen (0) dan &ulfur (&) serta unsur unsur lain yang berjumlah ke#il. 7okok se#ara keseluruhan dapat diformulasikan se#ara kimia yaitu sebagai ()v/,.t0y&z&i). *ua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senya,a senya,a seperti ).<, /<., 0.>, &.>, dan ).. 7eaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada temperatur tinggi yaitu diatas ?::o). 7eaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan rokok yang kontak dengan udara. )v/,.t0y&z&i @ .< A ).<@ 0.>@ /<. @ &.> @ &i.< (abu) ((pada suhu ?::o)))

reaksi pembakaran rokok 7eaksi yang kedua adalah reaksi peme#ahan struktur kimia rokok menjadi senya,a kimia lainnya. 7eaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. 7eaksi ini lebih dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari ?::o). &ehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur B:: ?::o). )iri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senya,a kimia yang strukturnya komplek. )v/,.t0y&z&i A C::: an senya,a kimia lainnya @ panas produk ((pada suhu B:: ?::o))) reaksi pirolisa 2alaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak senya,a yang dihasilkan tergolong pada senya,a kimia yang bera#un yang mempunyai kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat perbedaan konsentrasi. (idak perlu disangkal lagi bah,a titik bahaya merokok ada pada pirolisa rokok. &ebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk mele,ati temperatur yang tinggi dan #ukup akan .ksigen. /al ini tidak terjadi dalam proses merokok karena proses hirup dan gas produk pada area temperatur B:: ?::o) langsung mengalir kearah mulut yang bertemperatur sekitar C4o). 7okok dan proses penguapan uap air dan nikotin &elain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara ;:: B::o). 0ikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. (erkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dile,ati gas. Pada temperatur diba,ah ;::o) nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. $erdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru paru masih mengandung nikotin. &esampai di paru paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi. +adi, ditinjau se#ara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. &angat ironis memang bah,a manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru paru mereka.

+umlah kematian dan klaim perokok 'enurut penelitian .rganisasi 3esehatan dunia (2/.), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 5=: orang diseluruh dunia. 3alau dihitung satu tahun terdapat B,D juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. 3ematian tersebut tidak terlepas dari C?:: zat kimia, yang sebagian besar merupakan ra#un dan karsinogen (zat pemi#u kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. /al ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur se#ara kuantitatif. &elain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bah,a rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain lain. (etapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bah,a rokok tidak ada hubunganya dengan klaim klaim di atas. 'alah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya ,aktu bekerja dan merokok. &elain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bah,a merokok dapat menurunkan IE. &1)%7% *1(%I9 G%0GG"%00F% &1$%G%I $17I3"(
Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan disertai pen$elasan pengertian atau definisi singkat yaitu seperti ' (. %elainan)*angguan)+enyakit Saluran +ernapasan a. +enyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. &ronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir "airan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu $alan napas.atau &ronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus ,saluran udara ke paru-paru-. +enyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun ,misalnya penyakit $antung atau penyakit paru-paru- dan pada usia lan$ut, bronkitis bisa bersifat serius.

+EN.E&A& &ronkitis infeksiosa disebabkan oleh /irus, bakteri dan ,terutama- organisme yang menyerupai bakteri ,0y"oplasma pneumoniae dan Chlamydia-.

Serangan bronkitis berulang bisa ter$adi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. 1nfeksi berulang bisa merupakan akibat dari'

Sinusitis kronis &ronkiektasis Alergi +embesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.

&ronkitis iritatif bisa disebabkan oleh'


*EJA3A

&erbagai $enis debu Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin +olusi udara yang menyebabkan iritasi o2on dan nitrogen dioksida Tembakau dan rokok lainnya.

*e$alanya berupa'

batuk berdahak ,dahaknya bisa ber4arna kemerahansesak nafas ketika melakukan olah raga atau akti/itas ringan sering menderita infeksi pernafasan ,misalnya flubengek lelah pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan 4a$ah, telapak tangan atau selaput lendir yang ber4arna kemerahan pipi tampak kemerahan sakit kepala gangguan penglihatan.

&ronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan ge$ala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan. &atuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. +ada a4alnya batuk tidak berdahak, tetapi (-! hari kemudian akan mengeluarkan dahak ber4arna putih atau kuning. Selan$utnya dahak akan bertambah banyak, ber4arna kuning atau hi$au. +ada bronkitis berat, setelah sebagian besar ge$ala lainnya membaik, kadang ter$adi demam tinggi selama 5-6 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu. Sesak nafas ter$adi $ika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk. &isa ter$adi pneumonia. #1A*N SA #iagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan ge$ala, terutama dari adanya lendir. +ada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal. +emeriksaan lainnya yang biasa dilakukan'

Tes fungsi paru-paru *as darah arteri 7ontgen dada.

+EN* &ATAN Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita de4asa bisa diberikan aspirin atau a"etaminophen8 kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan a"etaminophen. #ian$urkan untuk beristirahat dan minum banyak "airan. Antibiotik diberikan kepada penderita yang ge$alanya menun$ukkan bah4a penyebabnya adalah infeksi bakteri ,dahaknya ber4arna

kuning atau hi$au dan demamnya tetap tinggi- dan penderita yang sebelumnya memiliki penyakit paru-paru. %epada penderita de4asa diberikan trimetoprim-sulfametoksa2ol, tetra"y"lin atau ampisilin. Erythromy"in diberikan 4alaupun di"urigai penyebabnya adalah 0y"oplasma pneumoniae. %epada penderita anak-anak diberikan amo9i"illin. Jika penyebabnya /irus, tidak diberikan antibiotik. Jika ge$alanya menetap atau berulang atau $ika bronkitisnya sangat berat, maka dilakukan pemeriksaan biakan dari dahak untuk membantu menentukan apakah perlu dilakukan penggantian antibiotik.

b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.

". 7enitis, adalah gangguan radang pada hidung.

d. +embengkakan kelen$ar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit $alan nafas. +enderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas.

e. +leuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.

!. %elainan)*angguan)+enyakit #inding Al/eolus

a. +neumonia ) +nemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplo"o""us pneumonia yang menyebabkan peradangan pada dinding al/eolus.Ter$adinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus ,biasa disebut bron"hopneumonia-. *e$ala penyakit ini berupa napas "epat dan napas sesak, karena paru meradang se"ara mendadak. &atas napas "epat adalah frekuensi pernapasan sebanyak 6: kali per menit atau lebih pada anak usia ! bulan sampai kurang dari ( tahun, dan ;: kali permenit atau lebih pada anak usia ( tahun sampai kurang dari 6 tahun. +ada anak diba4ah usia ! bulan, tidak dikenal diagnosis pnemonia.

+nemonia berat ditandai dengan adanya batuk atau ,$uga disertai- kesukaran bernapas, napas sesak atau penarikan dinding dada sebelah ba4ah ke dalam ,se/ere "hest indra4ing- pada anak usia ! bulan sampai kurang dari 6 tahun. +ada kelompok usia ini dikenal $uga

+nemonia sangat berat, dengan ge$ala batuk, kesukaran bernapas disertai ge$ala sianosis sentral dan tidak dapat minum. Sementara untuk anak diba4ah ! bulan, pnemonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak <: kali permenit atau lebih atau ,$uga disertai- penarikan kuat pada dinding dada sebelah ba4ah ke dalam.

+enanggulangan penyakit +nemonia men$adi fokus kegiatan program +!1S+A ,+emberantasan +enyakit 1nfeksi Saluran +ernafasan Akut-. +rogram ini mengupayakan agar istilah +nemonia lebih dikenal masyarakat, sehingga memudahkan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang penanggulangan +nemonia.

+rogram +!1S+A mengklasifikasikan penderita kedalam dua kelompok usia' usia diba4ah dua bulan ,+nemonia &erat dan bukan +nemonia- dan usia dua bulan sampai kurang dari lima tahun ,dua bulan -+nemonia, +nemonia berat dan bukan +nemonia-.

%lasifikasi bukan-pnemonia men"akup kelompok balita penderita batuk yang tidak menun$ukkan ge$ala peningkatan frekuensi nafas dan tidak menun$ukkan adanya penarikan dinding dada bagian ba4ah ke dalam. +enyakit 1S+A diluar pnemonia ini antara lain' batuk-pilek biasa ,"ommon "old-, pharyngitis, tonsilitis dan otitis. +haryngitis, tonsilitis dan otitis, tidak termasuk penyakit yang ter"akup dalam program ini.

#iagnosis etiologi +nemonia pada balita sulit untuk ditegakkan karena dahak biasanya sukar diperoleh. Sedangkan prosedur pemeriksaan imunologi belum memberikan hasil yang memuaskan untuk menentukan adanya bakteri sebagai penyebab pnemonia. =anya biakan spesimen fungsi atau aspirasi paru serta pemeriksaan spesimen darah yang dapat diandalkan untuk membantu menegakkan diagnosis etiologi pnemonia. +emeriksaan "ara ini sangat efektif untuk mendapatkan dan menentukan $enis bakteri penyebab pnemonia pada balita, namun disisi lain dianggap prosedur yang berbahaya dan bertentangan dengan etika >terutama $ika semata untuk tu$uan penelitian-. #engan pertimbangan tersebut, diagnosa bakteri penyebab pnemonia bagi balita di 1ndonesia mendasarkan pada hasil penelitian asing ,melalui publikasi ?= -, bah4a Strepto"o""us, +nemonia dan =emophylus influen2ae merupakan bakteri yang selalu ditemukan pada penelitian etiologi di negara berkembang. #i negara ma$u pnemonia pada balita disebabkan oleh /irus.

Jelas, umur di ba4ah dua bulan rentan terhadap serangan +nemonia dengan faktor resiko, seperti' ber$enis kelamin laki-laki, gi2i kurang, berat badan saat lahir rendah, tidak mendapat AS1 memadai, polusi udara, tempat tinggal padat, imunisasi yang tidak memadai, dan defisiensi /itamin A.

Sementara itu, faktor-faktor yang meningkatkan resiko kematian akibat +nemonia adalah umur di ba4ah dua bulan, rendahnya tingkat sosio ekonomi, kurang gi2i, rendahnya berat badan saat lahir, rendahnya tingkat pendidikan ibu, rendahnya tingkat pelayanan ,$angkauan- pelayanan kesehatan, padatnya tempat tinggal, imunisasi yang tidak memadai dan menderita penyakit kronis.

+nemonia #alam Se$arah (@5<' +neumonia men$adi penyebab kematian nomor satu di Amerika. +enggunaan antibiotik, membuat penyakit ini bisa dikontrol beberapa tahun kemudian. (@AA' Untuk men"egah pneumonia di AS mulai dipasarkan /aksin polisakarida (; /alen dan !5 /alen. (@B:' #i 1ndonesia angka kesakitan dan kematian dari hasil Sur/ei %esehatan 7umah Tangga ,S7%T- yang disebabkan pneunomia adalah !<,( persen dan angka kematian (A,B persen. (@B<' Angka kematian !6,< persen dan angka kematian (<,B persen. (@@!' Angka kematian menduduki rangking ke empat dan angka kematian @,6 persen per tahun.

(@@@' Caksin polisakarida !5 /alen dipasarkan di 1ndonesia, yaitu /aksin polisakarida generasi terakhir yang mengandung antigen polisakarida selubung dari !5 strain bakteri Strepto"o""us pneumoniae atau pneumokokus. 0anfaat /aksin ini ber/ariasi dari 5: persen sampai @5 persen. (@@@' #ata menyebutkan, pneumonia merupakan penyakit penyebab kematian "ukup tinggi. #idapat dari salah satu rumah sakit yang beroperasi di Jakarta, kematian pada pasien ra4at kelas 11 dan 111 adalah 5;,! persen, pasien ra4at kelas 1 (6,( persen, sedang kelas C1+ hanya 5,A persen. !:::' %ombinasi pneumonia dan influen2a kembali mera$alela dan men$adi penyebab kematian ketu$uh di negara Amerika. !::(' 6: persen pasien penderita pneumonia adalah orang usia lan$ut. Setengah dari $umlah pasien pneumonia tak tertolong. b. Tuberkolosis ) T&C, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding al/eolus. ". 0asuknya air ke al/eolus.

5. %elainan)*angguan)+enyakit Sistem Transportasi Udara a. %ontaminasi gas C ) karbon monoksida atau CN ) sianida. b. %adar haemoglobin ) hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

Вам также может понравиться