Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
kode ASCII, yang berarti VR yang dtgunakan adalah (hhat tabe 1 ). .
Value Length yang ditulis secara little endian, yang artmya 00 12
hexa Sedangkan 43 59 43 55 20 42 4D 45 20 4C 61 62 memt 1
Lab'; dalam kode ASCII. Panjang data ini sendiri adalah 12 byte, sepertt yang tercantum
dalam Value Length.
70
Perlu diingat, bahwa deklarasi Value length harus sesuai dengan panjang data
yang ada, dan harus berjumlah genap. Jik:a data yang ada berjumlah ganjil, maka harus
dilakukan padding. untuk data berwujud character, harus di-padded dengan karakter"
", jika berwujud numeric, harus di-padded dengan OxOO. Contohnya (VL=Value Length;
VF=Value .T<ield):
VL = 12, VF "CYCU BME Lab"
VL = 12, VF = "CYCU BME La"
VL = 2, VF = OxOOOOAAOO dan sebagainya (Budhi Kristianto, 2008)
MASA DEPAN FORMAT DICOM
Karena DICOM bersifat open source, yang berarti spesifikasi dari standar DICOM
terbuka luas untuk umum, mak:a banyak pengembang perangk:at lunak berlomba-lomba
membuat aplik:asi berbasis DICOM. Merek:a mencoba membangun aplikasi untuk me-
manage data-data rekam medis di rumah sakit secara terintegrasi berbasis DICOM.
Selain itu, produsen alat-alat kesehatan semakin hari semakin banyak membuat alat
kesehatan dengan format DICOM sebagai standar penyimpanan digitalnya. Dengan
semakin bervariasinya data rek:am medis yang menggunakan format DICOM,
berkembang pula kebutuhan akan aplikasi medical information system yang terintegrasi.
Hal ini dapat diwujudk:an dengan menggunakan format DICOM. Dengan aplikasi ini,
sejarah kesehatan dari seorang pasien dapat diarsip secara rapi, dan pada akhimya akan
membantu dokter dalam mendiagnosa dan menentukan tindakan terhadap pasien yang
bersangkutan. Selain itu, karena DICOM mampu menangani gambar 3 dimensi, suara,
video, dan waveform, data-data rekam medis pasien juga semakin tinggi nilai
akurasinya. Hal ini akan merubah cara dokter dalam mendiagnosa pasien. Jika sebelum
dikenalnya format DICOM, seorang dokter harus melihat kertas-kertas berisi data
rekam medis pasien, dengan adanya format DICOM ini, dokter hanya perlu melihat ke
layar komputer, dan dia dapat melihat semua data rekam medis pasien dalam tampilan
yang terintegrasi dan menarik (gambar 6).
71
angka 0100 merupakan element number, yaitu waveform sequence. Masing-masing data
element menriliki tag masing-masing.
VR atau biasa disebut Value Representation adalah tipe data dikenal
dalam DICOM. seperti tipe data lain yang biasa dikenal, _sepert_I ttpe data_ l
bahasa c atau Visua:. Basic, DICOM mengenal 27 tipe data atau btasa disebut VR uu.
Beberapa VR yang sering dipakai adalah:
Tabel1 Value Representation yang sering dipakai dalam format DICOM
VR
PanjangMax
Arti
j_dalam byte)
AE 16 Application Name
AS 4 A_g_e Strin_g_: nnn W or nnnM or nnn Y
DA 8 Date yyyymrndd _(check for _yyyy.mrn.dd also and convertJ.
Person's Name 64byte max per component. 5 components.
PN
-
delimiter = 1\
SL 4 lon_g integer
SQ
-
Se_g_uence of zero or more items
ss 2 signed short integer_[ wordl
TM 16 Time hhmmss.frac (or older format: hh:mm:ss.frac)
Unique Identifier (delimiter .) 0-9 only, trailing space to
UI 64
make even#
UL 4 Unsigned long integer
Ada 27 VR yang dikenal dalam format DICOM. VR tersebut dapat kita
lihat secara lengkap dalam file yang dapat didownload dan s.ttus NEalMAah ;alue
adalah panjang data dalam satuan byte, sedangkan Value Fzeld ad ta rea yang
dimaksudkan. Sebagai contohnya:
08 00 80 00 4C 4F OC 00 43 59 43 55 20 42 4D 45 20 4C 61 62
Bit stream di atas memiliki arti sebagai berikut :
08 00 80 00 4lah tag (0008 0080) yang berarti tag untuk Institution Name.
file DICOM memuat waveform, maka explicit VR
Little endian membuat data 0008 sebagat 08 00. 4F
kode ASCII, yang berarti VR yang dtgunakan adalah (hhat tabe 1 ). .
Value Length yang ditulis secara little endian, yang artmya 00 12
hexa Sedangkan 43 59 43 55 20 42 4D 45 20 4C 61 62 memt 1
Lab'; dalam kode ASCII. Panjang data ini sendiri adalah 12 byte, sepertt yang tercantum
dalam Value Length.
70
Perlu diingat, bahwa deklarasi Value length harus sesuai dengan panjang data
yang ada, dan harus berjumlah genap. Jik:a data yang ada berjumlah ganjil, maka harus
dilakukan padding. untuk data berwujud character, harus di-padded dengan karakter"
", jika berwujud numeric, harus di-padded dengan OxOO. Contohnya (VL=Value Length;
VF=Value .T<ield):
VL = 12, VF "CYCU BME Lab"
VL = 12, VF = "CYCU BME La"
VL = 2, VF = OxOOOOAAOO dan sebagainya (Budhi Kristianto, 2008)
MASA DEPAN FORMAT DICOM
Karena DICOM bersifat open source, yang berarti spesifikasi dari standar DICOM
terbuka luas untuk umum, mak:a banyak pengembang perangk:at lunak berlomba-lomba
membuat aplik:asi berbasis DICOM. Merek:a mencoba membangun aplikasi untuk me-
manage data-data rekam medis di rumah sakit secara terintegrasi berbasis DICOM.
Selain itu, produsen alat-alat kesehatan semakin hari semakin banyak membuat alat
kesehatan dengan format DICOM sebagai standar penyimpanan digitalnya. Dengan
semakin bervariasinya data rek:am medis yang menggunakan format DICOM,
berkembang pula kebutuhan akan aplikasi medical information system yang terintegrasi.
Hal ini dapat diwujudk:an dengan menggunakan format DICOM. Dengan aplikasi ini,
sejarah kesehatan dari seorang pasien dapat diarsip secara rapi, dan pada akhimya akan
membantu dokter dalam mendiagnosa dan menentukan tindakan terhadap pasien yang
bersangkutan. Selain itu, karena DICOM mampu menangani gambar 3 dimensi, suara,
video, dan waveform, data-data rekam medis pasien juga semakin tinggi nilai
akurasinya. Hal ini akan merubah cara dokter dalam mendiagnosa pasien. Jika sebelum
dikenalnya format DICOM, seorang dokter harus melihat kertas-kertas berisi data
rekam medis pasien, dengan adanya format DICOM ini, dokter hanya perlu melihat ke
layar komputer, dan dia dapat melihat semua data rekam medis pasien dalam tampilan
yang terintegrasi dan menarik (gambar 6).
71
Gambar 6. Seorang dokter rnenganalisa data pasien rnelalui komputer
DICOM juga rnemungkinkan dihindarinya tertukarnya data rekarn medis antara
satu pasien dengan pasien lainnya, karena di dalam sebuah file DICOM, terdapat
informasi tentang nama pasien, alamat, umur, berat badan, dan sebagainya. Dengan
sebuah identifier yang unik (nomer pasien misalnya), pengembang aplikasi dapat
membangun sebuah database pasien yang komprehensif dan efisien. Dengan demikian,
data-data dari semua bagian di sebuah rumah sakit, dapat terintegrasi dengan baik.
Bahkan telah dikembangkan pula sistem yang memungkinkan data rekam medis yang
tersimpan dalam server dapat diakses secara mobile melalui perangkat seperti PDA atau
handphone. Hal ini dimungkinkan, karena DICOM memiliki element yang bernama
WADO (web access to DICOMpersistent objects) (NEMA, 2010).
KESIM.PULAN
Spesifikasi standar DICOM dapat diperoleh secara cuma-cuma. Hal ini
memungkinkan semua pihak, mulai dari institusi pendidikan sampai industri kesehatan
profesional dapat mengembangkan hardware dan software berbasis DICOM. Dengan
semakin luasnya penggunaan format DICOM dalam dunia medis, maka DICOM
semakin diakui. menjadi standar untuk penyimpanan data-data rekam medis dalam
format digital. Segala kelebihan yang dimiliki oleh format DICOM membuat DICOM
menjadi solusi bagi perbedaan kompatibilitas dalam penyimpanan data rekam medis.
72
DAFT AR PUST AKA
National Electrical Manufacturers Association. 2010. "Digital Imaging and Communications
in Medicine" (Online) http://medical.nema.oqifdicornl. 15 April2010.
Clunie, David. 2010. "David Clunie's Medical Image Format Site" (Online)
http://www. jclunie.com. 15 April2010.
Kristianto, Budhi. 2008. "DICOM Waveform Generator". Dipresentasikan di Joint Conference
on Medical Informatic in Taiwan.
Kristianto, Budhi. 2008. "Mengenal DICOM" (Online)
http:/ /www.artikelilmiah. comlkomputer/. 15 April 20 10.
Wang Ling-ling, Rao Ni-ni, Pu Li-xin, Wang Gang, "Developing a DICOM Middleware to
Implement ECG Conversion and Viewing", Engineering in Medicine and
Biology 27th Annual Conference, Shanghai, China, September 1-4, 2005.
V Sakkalis, F Chiarugi, S Kostomanolakis, CE Chronaki, M Tsiknakis, SC Orphanoudakis,
"A Gateway Between the SCP-ECG and the DICOM Supplement 30
Waveform Standard", Computers in Cardiology, 2003.
Shuqun Xie, Donglan Yu, Xianli Wei, Kuijian Wang, "The semantic extension and
storage of EECP Hemodynamic Waveforms based on DICOM Standard",
Medical Biology and Engineering Computation (2008) 46:391-397.
T Becker, ET van der Velde, M BalJon, G de Stem, MGJM Gerritsen, S MeiJ, "The
Development of an Application Profile for DICOM Waveforms in the
Cathlab", IEEE Computers in Cardiology 1999;26:97-99.
Sergey Khludov, Lutz Vorwerk, and Christop Meinel, "Internet-Orientated Medical
Information System for DICOM-Data Transfer, Visualization, and Revision",
in proceeding of the 13th IEEE Symposium on Computer-Based Medical
Systems, Houston, Texas, USA, pages 293-296, 2000.
Josep Femandez-Bay6, Octavio Barbero, Carles Rubies, Melcior Sentis, and Lluis
Donoso, "Distributing Medical Images with Internet Technologies: A DICOM
Web Server and A DICOM Java Viewer", in InfoRAD Exhibit, vol. 20, num.
2, pages 581-590,2000.
DICOM Supplement 30: "Waveform Interchange", Nat. Elect. Manufacturers Assoc.:
ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in Medicine, NEMA,
Washington D.C., 2000.
.
DICOM 3.0 PS3.5 Section 6.2: "Value Representation", Nat. Elect. Manufacturers
Assoc.: ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in Medicine,
NEMA, Washington D.C., 2004.
DICOM 3.0 PS3.6 Section 6: "Registry of DICOM Data Elements", Nat. Elect.
Manufacturers Assoc.: ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in
Medicine, NEMA, Washington D.C., 2004.
73
Gambar 6. Seorang dokter rnenganalisa data pasien rnelalui komputer
DICOM juga rnemungkinkan dihindarinya tertukarnya data rekarn medis antara
satu pasien dengan pasien lainnya, karena di dalam sebuah file DICOM, terdapat
informasi tentang nama pasien, alamat, umur, berat badan, dan sebagainya. Dengan
sebuah identifier yang unik (nomer pasien misalnya), pengembang aplikasi dapat
membangun sebuah database pasien yang komprehensif dan efisien. Dengan demikian,
data-data dari semua bagian di sebuah rumah sakit, dapat terintegrasi dengan baik.
Bahkan telah dikembangkan pula sistem yang memungkinkan data rekam medis yang
tersimpan dalam server dapat diakses secara mobile melalui perangkat seperti PDA atau
handphone. Hal ini dimungkinkan, karena DICOM memiliki element yang bernama
WADO (web access to DICOMpersistent objects) (NEMA, 2010).
KESIM.PULAN
Spesifikasi standar DICOM dapat diperoleh secara cuma-cuma. Hal ini
memungkinkan semua pihak, mulai dari institusi pendidikan sampai industri kesehatan
profesional dapat mengembangkan hardware dan software berbasis DICOM. Dengan
semakin luasnya penggunaan format DICOM dalam dunia medis, maka DICOM
semakin diakui. menjadi standar untuk penyimpanan data-data rekam medis dalam
format digital. Segala kelebihan yang dimiliki oleh format DICOM membuat DICOM
menjadi solusi bagi perbedaan kompatibilitas dalam penyimpanan data rekam medis.
72
DAFT AR PUST AKA
National Electrical Manufacturers Association. 2010. "Digital Imaging and Communications
in Medicine" (Online) http://medical.nema.oqifdicornl. 15 April2010.
Clunie, David. 2010. "David Clunie's Medical Image Format Site" (Online)
http://www. jclunie.com. 15 April2010.
Kristianto, Budhi. 2008. "DICOM Waveform Generator". Dipresentasikan di Joint Conference
on Medical Informatic in Taiwan.
Kristianto, Budhi. 2008. "Mengenal DICOM" (Online)
http:/ /www.artikelilmiah. comlkomputer/. 15 April 20 10.
Wang Ling-ling, Rao Ni-ni, Pu Li-xin, Wang Gang, "Developing a DICOM Middleware to
Implement ECG Conversion and Viewing", Engineering in Medicine and
Biology 27th Annual Conference, Shanghai, China, September 1-4, 2005.
V Sakkalis, F Chiarugi, S Kostomanolakis, CE Chronaki, M Tsiknakis, SC Orphanoudakis,
"A Gateway Between the SCP-ECG and the DICOM Supplement 30
Waveform Standard", Computers in Cardiology, 2003.
Shuqun Xie, Donglan Yu, Xianli Wei, Kuijian Wang, "The semantic extension and
storage of EECP Hemodynamic Waveforms based on DICOM Standard",
Medical Biology and Engineering Computation (2008) 46:391-397.
T Becker, ET van der Velde, M BalJon, G de Stem, MGJM Gerritsen, S MeiJ, "The
Development of an Application Profile for DICOM Waveforms in the
Cathlab", IEEE Computers in Cardiology 1999;26:97-99.
Sergey Khludov, Lutz Vorwerk, and Christop Meinel, "Internet-Orientated Medical
Information System for DICOM-Data Transfer, Visualization, and Revision",
in proceeding of the 13th IEEE Symposium on Computer-Based Medical
Systems, Houston, Texas, USA, pages 293-296, 2000.
Josep Femandez-Bay6, Octavio Barbero, Carles Rubies, Melcior Sentis, and Lluis
Donoso, "Distributing Medical Images with Internet Technologies: A DICOM
Web Server and A DICOM Java Viewer", in InfoRAD Exhibit, vol. 20, num.
2, pages 581-590,2000.
DICOM Supplement 30: "Waveform Interchange", Nat. Elect. Manufacturers Assoc.:
ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in Medicine, NEMA,
Washington D.C., 2000.
.
DICOM 3.0 PS3.5 Section 6.2: "Value Representation", Nat. Elect. Manufacturers
Assoc.: ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in Medicine,
NEMA, Washington D.C., 2004.
DICOM 3.0 PS3.6 Section 6: "Registry of DICOM Data Elements", Nat. Elect.
Manufacturers Assoc.: ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in
Medicine, NEMA, Washington D.C., 2004.
73
DICOM 3.0 PS3.5 Section 7.5: "Nesting of Data Sets", Nat. Elect. Manufacturers
Assoc.: ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in Medicine,
NEMA, Washington D.C., 2004.
DICOM 3.0 PS3.6 Annex A: "Registry :1f DICOM Unique Identifiers", Nat. Elect.
Manufacturers Assoc.: ACR-NEhfA, Digital Imaging and Communications in
Medicine, NEMA, Washington D.C., 2004.
DICOM 3.0 PS3.5 Annex B: "Creating a Privately Defined Unique Identifier", Nat.
Elect Manufacttrrers Assoc.: ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications
in Medicine, ~ Washington D.C., 2004.
DICOM Supplement 30 Section C.l0.5.1.6: "Wavefonn Padding Value", Nat. Elect.
74
Manufacturers Assoc.: ACR-NEMA, Digital Imaging and Communications in
Medicine, NEMA, Washington D.C., 2000.