Вы находитесь на странице: 1из 6

Perbedaan Heater dan Heat Exchanger A.

Heater Pemanas adalah objek yang dapat memancarkan panas atau dapat menyebabkan bendalainnya mengalami kenaikan suhu dari suhu yang rendah untuk mencapai suhu yang lebih tinggi. Dalam bidang rumah tangga atau domestic, heater biasanya merupakan peralatan yang digunakan untuk tujuan menghangatkan ruangan. Jenis lain dari heater adalah oven dan tungku (furnace). Pemanas atau heater dapat memanaskan semua materi baik berupa padat, cair ataupun gas. Ada jenis mekanisme perpindahan panas yang terjadi didalamnya yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. !ebalikan dengan pendingin atau cooler, pendingin biasanya biasanya digunakan untuk menjaga temperature tetap rendah atau untuk menurunkan suhu benda dari suhu a"alnya yang tinggi. #eater atau terkadang disebut furnace adalah peralatan proses yang berguna untuk menaikan temperature suatu material. $nergi panas yang digunakan dapat berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar (fuel) sehingga disebut juga dengan fire heater. %ecara garis besar, peralatan ini terbuat dari metal (metal housing) yang dilapisi refractory pada bagian dalamnya yang berfungsi sebagai isolasi panas sehingga panas tidak terbuang keluar. &ahan konstruksi yang digunakan untuk pembuatan heater ini adalah material yang memiliki titik leleh yang tinggi, agar saat pembakaran bahan bakar yang memiliki temperature pembakaran yang tinggi peralatan tidak ikut meleleh atau rusak karena tingginya temperature. 'aterial yang dipanaskan atau charge bisa berbentuk padat, cair atau gas. &erdasarkan fungsinya, heater dikelompokan menjadi( ). #eater untuk memanaskan dan*atau menguapkan charge (misalnya heater untuk distillation charge atau reboiler). Distilasi merupakan proses pemisahan campuran +at berdasarkan perbedaan titik didih. Proses pemisahan berdasarkan titik didih ini memerlukan panas untuk

menguapkan salahsatu komponen dari campuran senya"a yang akan dipisahkan. ,eboiler merupakan upaya untuk memanaskan kembali uap yang telah terkondensasi menjadi cairan agar kembali menguap dan berubahfase menjadi gas. -ntuk menguapkan kembali gas yang telah terkondensasi tersebut, diperlukan alat pemanas untuk meningkatkan temperature dari gas yang terkondensasi seingga kembali menguap . .. #eater untuk memberikan panas reaksi pada feed reactor. #eater jenis ini digunakan untuk pemanasan pada bahan baku dari sebuah reactor yang akan diolah. /erkadang sebuah reactor memiliki temperature yang tinggi karena reaksi dari feed hanya dapat berlangsung pada temperature yang tinggi, sehingga feed perlu dipanaskan sebelum masuk reactor. . #eater untuk memanaskan material yang akan diubah bentuk fisiknya. #eater jenis ini digunakan untuk memanaskan material dengan tujuan untuk mengubah bentuk fisik dari material tersebut. %eperti untuk penguapan air pada evaporator. %aat pengoperasiannya, temperature #eater harus selalu dijaga karena temperature heater saat beroperasi tidak constant. %ehingga diperlukan system control dalam pengoperasian heater ini. %ecara umum, sistem kontrol pada heater bertujuan untuk( )) .) ) 'enjaga agar temperature medium selalu sesuai dengan yang diinginkan. 'enjaga proses perpindahan panas berlangsung secara efektif, efisien dan aman. 'enjaga agar proses pembakaran berlangsung dengan efisien.

Jenis sistem kontrol yang umumnya digunakan dalam heater adalah( )) 01/ control. untuk menjaga temperature process dari medium yang keluar dari heater (coil outlet temperature) agar sesuai setting2nya (setpoint), yang dilakukan dengan

mengatur besar kecilnya proses pembakaran (combustion control) yang berlangsung melalui pengaturan aliran*flo" fuel yang masuk ke heater. .) 0ombustion control. %ama halnya dengan 01/ control, !husus untuk combustion control, terdapat berbagai jenis, ada yang sederhana, ada juga yang kompleks, bergantung pada jenis draft (natural draft atau force draft) dan jenis fuel yang digunakan (fuel oil atau fuel gas atau keduanya). ) 3uel heating value compensation. untuk mengkompensasi perubahan kandungan panas (heating value) fuel gas, sehingga tidak berpengaruh pada 01/. Dalam konfigurasi ini, flo" fuel gas hasil pengukuran dikompensasi sebelum digunakan pada fuel gas flo" control maupun total fuel flo" control. 4) 5) Duty feedfor"ard control. untuk menghilangkan*mengurangi dampak perubahan heater duty terhadap 01/ Pass temperature balance control. untuk menyeimbangkan*menyamakan temperature fluida yang keluar dari semua pass, dengan jalan mengatur flo" medium yang masuk ke masing2masing pass sambil menjaga total flo" rate selalu bernilai tetap. 6) /otal flo" control. /ujuannya adalah untuk mempermudah operator untuk mengeset total flo" melalui satu controller (yaitu melalui total flow controller) ketimbang melalui flo" controller masing2masing pass.

B. Heat Exchnager Perkembangan industri terutama pada bidang teknologi banyak dibutuhkan suatu alat untuk memindahkan sejumlah energi panas dari sistem ke lingkungan atau antara bagian2bagian yang berbeda di dalam sistem. Heat Exchanger merupakan

peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pertukaran panas antara dua fluida, baik cair (panas atau dingin) maupun gas, dimana kedua fluida ini mempunyai temperatur berbeda. Heat Exchanger banyak digunakan di berbagai industri tenaga atau industry lainnya dikarenakan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain ( ). !onstruksi sederhana dan kokoh. .. &iaya yang digunakan relatif murah. . !emampuannya untuk bekerja pada tekanan dan temperatur yang tinggi dan tidak membutuhkan tempat yang luas. Dikarenakan ada banyak jenis penukar kalor, maka alat penukar kalor dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian( ). 0oncentric /ube. Jenis dari concentric tube heat exchanger berupa dua buah pipa yang tersusun secara konsentris dimana aliran yang mengalir berupa aliran pararel serta fluida yang digunakan di dalam concentric tersebut adalah fluida panas dan dingin. 3luida panas dan dingin masuk pada ujung yang sama, dan juga keluar pada ujung yang sama juga. /ipe aliran keduanya adalah tipe aliran counter yang dimana fluida panas dan fluida dingin mengalir pada arah yang berla"anan. .. %hell and /ube. !onstruksi tipe %hell and tube heat e7changer terdiri dari sebuah tabung yang berisikan sekumpulan tube. Shell and tube heat exchanger diklasifikasikan berdasarkan jumlah laluan yang ada di sisi tube atau pada sisi shell. Pada 8ambar ).. menjelaskan tentang konfigurasi satu laluan pada sisi shell dan satu laluan pada sisi tube, dan juga pemakaian baffles (penyekat) pada shell dan tube heat exchanger akan meningkatkan koefisien konveksi pada sisi shell yang dikarenakan akan menambahnya atau meningkatkan aliran yang mele"ati sisi shell.

. 0ompact #eat $7changer. %edangkan untuk jenis compact heat exchanger adalah tipe yang memiliki luasan perpindahan panas sangat besar (9:;; m.*m ) per satuan volume. Compact heat exchanger banyak digunakan di dunia industri maupun untuk keperluan seharihari baik untuk fluida gas dengan gas maupun gas dengan cairan, beberapa contoh penggunaanya adalah kondensor dan evaporator pada system refrigerasi dan tata udara, pendingin oli pada pesa"at udara, radiator pada mesin2mesin otomotif dan lain2lain. -ntuk mendapatkan unjuk kerja heat exchanger yang optimal, maka laju perpindahan panas yang terjadi harus sebesar mungkin dan penurunan tekanan (pressure drop) yang terjadi relatif kecil. -ntuk memperluas permukaan heat exchanger ada yang dilakukan dengan memperbesar permukaan pipa bagian dan ada yang dilakukan dengan penambahan sirip (fin) pada bagian dalamnya yang sekaligus memberntuk aliran turbulen pipa bagian luarnya, namun ada sirip tersebut yang menaikan penurunan tekanan (pressure drop). Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan perbedaan antara heat e7changer dan heater diantaranya( )) #eater adalah peralatan yang digunakan untuk menaikkan temperature dari suatu material, sedangkan heat e7changer adalah peralatan yang digunakan untuk proses pertukaran panas antar dua fluida. .) $nergi panas yang digunakan pada heater berasal dari proses pembakaran, sedangkan pada heat e7changer energy panasnya berasal dari fluida yang telah dipanaskan yang dikontakkan dengan fluida dengan temperature rendah. ) Dalam operasinya heater memerlukan control untuk mengatur temperaturnya, karena temperature heater yang tidak constant, sedangkan heat e7changer tidak memerlukan contol.

4) Dalam heat e7changer pressure drop harus dijaga agar tidak terlalu tinggi karena dapat merusak peralatan. sedangkan pada heater , tekan tidak memiliki pengaruh.

8ambar ). 0oncentric heat e7changer. <eb.mit.edu

8ambar .. %hell and tube heat e7changer. $n."ikipedia.org

8ambar . 0ompact heat e7changer. """.aircooledheate7changer.co

Вам также может понравиться