Вы находитесь на странице: 1из 3

Etiologi Katarak Senilis

Sejalan dengan usia lensa bertambah berat dan padat dan daya akomodasinya menurun. Dengan terbentuknya lapisan baru dari serat kortikal nucleus lensa menjadi terkompresi dan memadat (nuclear sklerosis). Modifikasi kimia dan proteolisis dari kristalin (protein lensa) menghasilkan formasi agregat protein berat molekul besar. Agregat ini cukup besar untuk menyebabkan terjadinya fluktuasi mendadak dalam indeks refraktif lokal lensa sehingga menghamburkan cahaya dan menurunkan transparansi. Modifikasi kimia dari protein nuclear lensa juga meningkatkan pigmentasi, seperti lensa menjadi kuning atau kecoklatan sejalan dengan pertambahan usia. Hubungan dengan usia lainnya adalah menurunnya konsentrasi dari glutation dan kalium dan meningkatnya konsentrasi natrium dan kalsium dalam sitoplasma sel lensa. Penyebab paling sering gangguan penglihatan pada orang tua adalah katarak senilis, patogenesisnya multifaktorial dan belum sepenuhnya dimengerti1.

Faktor resiko terjadinya katarak senilis adalah : 1. Herediter Herediter memiliki peran yang perlu dipertimbagkan, usia mulai timbulnya katarak berbeda pada keluarga yang berbeda 2. Paparan Ultraviolet Berdasarkan studi epidemiologi, paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyababkan timbulnya katarak pada usia yang lebih awal dan maturasi yang lebih cepat pada katarak senilis 3. Faktor diet Defisiensi zat makanan berupa protein tertentu, asam amino, vitamin (riboflavin, vit E, Vit C) dan elemen-elemen esensial berperan dalam terjadinya dan matangnya katarak pada usia yang lebih awal 4. Krisis dehidrasi Ditemukan juga hubungan cepatnya usia kemunculan dan kematangan katarak dengan krisis dehirasi yang terjasi pada seorang individu (seperti: diare, kolera, dan lain-lain)

5. Merokok Merokok telah dilaporkan memeiliki beberapa efek terhadap usia munculnya katarak. Rokok menyebabkan akumulasi dari pigmen molekul -3 hydroxykynurinine dan chompores yang menyebabkan kekuningan. Sianat pada rokok meyebabkan carbamylation dan denaturasi protein.2 Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui penyebab dari katarak senilis, Seperti pelelitian yang dilakukan oleh West dan Valmadrid yang mengatkan bahwa katarak yang berhubungan dengan usia memiliki berbagai macam factor resiko tergantung dari jenis kataraknya, mereka mengatkan bahwa katarak kortikal dan posterior subscapular sangat berhubungan dengan stress yang diakibatkan oleh lingkungan seperti paparan ultraviolet(UV), diabetes, dan pemakaian obat-obatan, sementara nuclear katarak memiliki hubungan dengan kebiasaan merokok, dan alcohol dikaitkan sengan semua jenis katarak. 3 Katarak senilis banyak di hubungkan dengan penyakit sistemik, seperti cholelistiasis, alergi, pneumonia, penyakit jantung coroner, hipotensi,hipertensi, keterbelkangan mental, dan diabetes. Hipertensi Sistemik meningkatkan resiko untuk katarak subscapular posterior, di penelitian yang dilakukan oleh Jahn et al, hipertryglyceridemia, hiperglikemi, dan obesitas meningkatkan resiko katarak subscapular posterior pada usia muda. 4 Beberapa asosiasi menghubungkan katarak senilis dengan bertambahnya usia, jenis kelamin perempuan, status sosial ekonomi, dan miopi. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan West dan Valmadrid yang menyatakan bahwa prevalensi dari katarak lebih rendah pada orang orang dengan status pendidikan tinggi. 3 Terdapat beberapa teori konsep penuaan menurut Ilyas (2005) sebagai berikut: - Teori putaran biologik (A biologic clock). - Jaringan embrio manusia dapat membelah diri 50 kali mati. - Imunologis; dengan bertambah usia akan bertambah cacat imunologik yang mengakibatkan kerusakan sel. - Teori mutasi spontan. - Teori A free radical

Free radical terbentuk bila terjadi reaksi intermediate reaktif kuat. Free radical dengan molekul normal mengakibatkan degenerasi. Free radical dapat dinetrralisasi oleh antioksidan dan vitamin E

- Teori A Cross-link. Ahli biokimia mengatakan terjadi pengikatan bersilang asam nukleat dan molekul protein sehingga mengganggu fungsi.
Daftar Pustaka

1. American Academy of Ophtalmology. 2008-2009. Lens and Cataract. San Fransisco: AAO 2. Khurara, AK. 2007. Comprehensive Ophtalmology, fourth Edition. India: Publishing for One World 3. West SK, Valmadrid CT. Epidemiology of risk factor for age-related cataract. Surv Ophtalmol. Jan-Feb 1995;39(4):323-34 4. Johns KJ, Feder RS, Rosenfeld SI, et al. Lens and cataract. In: American Academy of Ophtalmology Basic and Clinical Science Course. Vol. 11. 19992000. 5. Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2005.

Вам также может понравиться