Вы находитесь на странице: 1из 14

TUGAS TERSTRUKTUR TANAMAN OBAT DAN BIOFARMAKA

TANAMAN OBAT UNTUK PENYAKIT MAAG

Disusun oleh:

Chyntia Rosmaniar Rizal andi Syabana

A1L010119 A1L010138

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN AGROTEKNOLOGI PURWOKERTO 2013

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Maag adalah peradangan atau pembengkakkan dari mukosa lambung, yang dapat dipicu oleh faktor iritasi dan infeksi. Seperti kita ketahui, lambung adalah organ pencernaan dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyimpan makanan, mencerna, dan kemudian mengalirkan ke usus kecil. Di dalam lambung terdapat enzim pencernaan seperti pepsin, asam lambung dan mucus untuk melindungi dinding lambung sendiri. Pengobatan sakit maag yang dapat dilakukan secara sederhana adalah dengan tidak telat dan menunda waktu makan. Bila terjadi ketidakseimbangan diantara faktor tersebut seperti meningkatnya asam atau mucus yang berkurang, maka dapat mengiritasi dinding lambung sehingga terjadi proses peradangan. Selain itu iritasi bisa dipicu oleh obat-obatan yang mempunyai dosis tinggi, alkohol, muntah yang kronis dan bahan racun. Infeksi dapat disebabkan oleh banyaknya bakteri Helicobacter Pylori pada lapisan terdalam lapisan mukosa yang merupakan pelindung dari mukosa lambung dan menganggu fungsinya sebagai pelindung. Pada beberapa kasus dapat menyebabkan terjadinya ulkus (ulcer) sehingga dapat meningkatkan resiko dari kanker lambung. Berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan sakit maag. Di antaranya adalah cokelat, minuman bersoda,makanan yang digoreng, minuman beralkohol, produk olahan susu yang tinggi lemak, daging yang berlemak dan kafein.

B. Tujuan

1. 2.

Untuk mengetahui apa itu penyakit maag Untuk mengetahui tanaman apa saja yang dapat menyembuhkan penyakit maag.

II.

ISI

Ada dua macam pengobatan dalam mengatasi sakit maag. Bisa dengan cara pengobatan medis ataupun dengan pengobatan tradisional. Namun, kedua cara mengatasi sakit maag tersebut tidak bisa dilakukan secara bersamaan. Sebab setiap pengobatan ada efek dan keunggulan masing-masing dan jika disatukan, bukan kesembuhan yang didapat, melainkan bisa bertambah parah. Pengobatan maag secara tradisional biasanya menggunakan bahan bahan alami yang dari alam. Bahan alami tersebut disebut juga tanaman obat. Berikut adalah beberapa tanaman obat yang dapat mengobati penyakit maag ; A. Kunyit Kunyit atau kunir, adalah termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Tanaman kunyit merupakan tanaman menahun yang mempunyai ciri khas tumbuh berkelompok membentuk rumpun. Tinggi tanaman antara 40 sampai 100 cm. Kunyit terdiri dari batang, daun, bunga, dan rimpang. a. Kondisi ekologis Kunyit dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropics mulai dari ketinggian 240 m di atas permukaan laut hingga 2.000 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan 2.000 4.000 mm/tahun merupakan tempat tumbuh yang baik bagi kunyit. Kunyit juga dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan kurang

dari 1.000 mm/ tahun, tapi diperlukan pengairan yang cukup dan tertata dengan baik. Jenis tanah yang diinginkan tanaman kunyit adalah tanah ringan dengan bahan organik yang tinggi, seperti tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air. Tanaman ini dapat hidup di daerah yang memiliki intensitas cahaya matahari penuh atau di daerah yang ternaungi. Kunyit dapat pula ditanam tumpang sari dengan padi gogo, jagung, singkong, kacang merah, atau lainnya. b. Budidaya Tanaman Kunyit 1. Perbanyakan kunyit Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetative dengan memecah rimpang menjadi tunas dan tunas baru. Namun, pada umumnya petani melakukan perbanyakan tanaman dengan rimpang. 2. Penanaman. Rimpang dari persemaian ditanam di lubang tanam pada kedalaman 25 cm dengan tunas mengarah ke atas. Selanjutnya rimpang ditutup dengan tanah halus agar pertumbuhan tunas tidak terganggu. 3. Pemupukan Selain pupuk kandang yang diberikan saat tanam untuk mendukung pertumbuhan vegetative kunyit membutuhkan pupuk buatan. Pupuk urea di berikan dengan dosis 300 kg/ha yang diberikan dua kali. Yaitu dosis pada saat tanam dan dosis lainnya diberikan pada umur empat bulan setelah tanam. Untuk memacu pertumbuhan akar dan jumlah anaknya diberikan

pupuk TSP atau SP-36 sebanyak 200 kg/ha. Untuk memperkokoh batang dan meningkatkan kualitas rimpang dibutuhkan pupuk KCL sebanyak 300 kg/ha. Kedua jenis pupuk tersebut diberikan semuanya pada saat tanam. 4. Pengendalian Hama dan Penyakit Hama penggerek rimpang merupakan hama yang menyukai tunastunas yang baru tumbuh. Gejala serangan menunjukan pada daun tampak kuning kemudian luruh. Apabila tanaman di bongkar maka rimpang tampak seperti dikerat. Pengendalian hama tersebut dilakukan dengan furadan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 5. Pemeliharaan Tanaman. Sekitar 1-2 minggu sesudah tanam sebaiknya dilakukan penyiangan gulma dan tumbuhan pengganggu lainya. Penyiangan di lakukan secara manual dengan tangan atau menggunakan gacok atau alat sejenisnya. Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar perakaran di sekitar rumpun tidak terganggu. Bersamaan dengan penyiangan, permukaan tanah di sekitar rumpun sebaiknya dibumbun dengan tanah dari saluran air agar rimpang yang diatas tidak keluar dari permukaan tanah. Pembumbunan sebaiknya dilakukan sebulan sekali. 6. Cara Panen dan Pascapanen Tanaman Kunyit. Masa panen tanaman kunyit umumnya dilakukan pada umur 8-10 bulan setelah penanaman, namun ada juga petani yang memanen kunyit pada umur 12-18 bulan. Tanda-tanda tanaman kunyit yang sudah siap di panen

dapat dilihat berdasarkan penampilan daun yang sudah kering dan luruh ke tanah. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan garpu tanah yang dibenamkan disekitar rumpun dan bongkahan rimpang diangkat secara perlahan. Cara panen ini dapat menjaga rimpang kunyit yang dipanen agar tetap utuh dan tidak patah. Selanjutnya rimpang kunyit dibersihkan dari tanah yang melekat dan disusun pada wadah dari kayu atau keranjang bumbu untuk mengurangi resiko patahnya rimpang kunyit. c. Cara pemakaian Diperlukan 2 jari tangan kunyit. Dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil airnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Diminum pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur. d. Mekanisme Untuk pengobatan maag, kunyit mengurangi produksi asam lambung, melapisi dinding lambung sehingga asam lambung tidak melukai dinding lambung. Kunyit dapat mencegah dan memulihkan luka-luka lambung sehingga bebas dari tukak lambung.

B. Lidah Buaya Lidah buaya adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai tanaman obat, penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk

perawatan kulit. Lidah buaya merupakan tanaman sukulen tahunan. Daun berdaging tebal dan banyak mengandung lendir atau gel. Lidah buaya dapat digunakan sebagai tanaman hias, tanaman obat, maupun minuman. a. Kondisi ekologis Tanaman lidah buaya tahan terdapat segala unsur iklim. Lidah buaya dapat tumbuh mulai dari daerah dataran rendah sampai daerah pegunungan. Daya adaptasinya tinggi sehingga tempat tumbuhnya menyebar di seluruh dunia, mulai daerah tropika sampai daerah subtropika. Ketinggian tempat tumbuh yang baik sekitar 0-1.500 m di atas permukaan laut. b. Cara budidaya 1. Penyiapan Lahan Lakukan persiapan pada lahan dengan membajaknya dan digemburkan lebih dahulu. Jangan lupa membuat drainase dan bendungan jika perlu sehingga memudahkan anda dalam mendapatkan air, atau membuang kelebihan air saat musim penghujan. Pembuatan bedengan dengan ukuran 1 x 2 meter dan tinggi 30 - 40 cm sedangkan panjang supaya disesuaikan dengan panjang / lebar lahan. 2. Pembibitan Lidah Buaya Pembibitan dilakukan secara vegetatif, yaitu dengan cara mencari anakan pada tanaman induk. Caranya dengan dicongkel tetapi pada bagian akar diupayakan agar tidak putus. Anakan yang diperoleh di tanam pada polybag. Waktu atau lama pembibitan sekitar 3 - 5 bulan.

3. Penanaman Lidah Buaya di Lahan Setelah mencapai usia 3-5 bulan dari penanaman di polybag. Bibit yang sudah disiapkan ditanam pada lubang dengan kedalaman lebih dari 10 cm. Yang harus diperhatikan pada saat penanaman adalah usahakan bibit tidak terhimpit dan daun tidak patah. 4. Perawatan dan Pemeliharaan lidah buaya Pemeliharaan tanaman lidah buaya adalah dengan melakukan penyiangan, penyiraman dan pemberian pupuk. Pupuk kandang yang sudah matang ( sudah jadi tanah ) sebanyak 2 - 5 kg pada 1 - 2 mingu sebelum ditanam dengan menaruhnya pada lubang tanam. Setelah ditanam ( pasca tanam ) selanjutnya diberi pupuk urea dengan dosis 200kg/ha. Pencegahan hama dilakukan menggunakan furadan dengan cara di taburkan pada sekitar tanaman. 5. Pemanenan Lidah Buaya. Lidah buaya siap dipanen pada umur sekitar 12 - 18 bulan setelah ditanam. Panen bisa dilakukan setiap bulan. Saat panen lidah buaya sebaiknya pelepah lidah buaya segera dibawa ke tempat penyortiran, kemudian dibungkus dan di proses lebih lanjut. c. Cara pemakaian Lidah buaya kupas kulit lidah buaya dan bersihkan hingga lendirnya berkurang, Rebus hingga matang (air mendidih). Sajikan dengan

menambahkan madu untuk mengurangi rasa pahitnya atau dapat juga dijadikan jus dengan menambahkan madu. d. Mekanisme Kandungan aloin, aloin-emodin, resin, tanin dan polisakarida pada lidah buaya baik untuk mengobati sakit maag. Zat aktif lain diidentifikasi sebagai Aloctin A dan Aloctin B. Aloctin A menghambat sekresi asam lambung dan pepsin jika diberikan secara intra vena pada tikus. Kandungan yang berkhasiat lain adalah Aloin dan Antrakinon yang dapat meningkatkan produksi prostaglandin. Selain itu, lidah buaya mempunyai khasiat antiinflamasi. Gel lidah buaya mengandung bradykinase, yaitu suatu enzim pemecah sumber inflamasi, bradykinin.

C. Kacang hijau Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong - polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. a. Kondisi ekologis Tekstur tanah yang dibutuhkan utuk kacang hijau liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik dan mempunyai struktur tanah gembur. Kemasaman atau pH untuk kacang hijau adalah 5,8 - 7,0 dan pH optimal 6,7. Iklim yang cocok untuk kacang

hijau antara lain curah hujan optimal 50 - 200 mm/bln dengan suhu 25 - 27
0

C dengan kelembaban udara 50 80% dan cukup mendapat sinar

matahari. b. Cara budidaya 1. Cara Penanaman Awalnya dilakukan pengiolahan tanah, setelah tanah diolah sesuai syarat tumbuh kacang, lalu dibuat lubang tanam untuk kacang hijau. Setelah tanah sudah dilubangi, kemudian masukan benih pada lubang pertama, setiap lubang diisi dengan 2 butir benih dan diikutii dengan memasukan pupuk pada lubang 2. Cara Pemeliharaan Tanaman a. Pengairan Pengairan pada kacang hijau diperlukan terutama pada lahan sawah irigasi, terutama pada saat tanaman mengalami masa pertumbuhan vegetative. Jika ditanam pada sawah tadah tidak perlu diberi air. Sebab tanah masih lembap bila ditanam pada saat masih hujan. Kacang hijau pada masa generative sedikit memerlukan air. b. Penyulaman dan Penyiangan Penyulaman dapat dilakukan setelah tanaman berumur 17 hari setelah penanaman dilakukan. Penyulaman dilakukan dengan cara menyediakan tanaman cadangan yang ditanam di luar area tanaman. Penyulaman dilakukan jika 5% lubang tanaman tidak ditumbuhi tanaman sempurna.

Penyiangan biasanya dilakukan dua kali. Pertama ketika tanaman sudah berumur 2 minggu dan kedua pada waktu berumur satu bulan. Penyiangan dilakukan untuk membersihkan tanaman pengganggu atau gulma. c. Pemupukan Pemupukan dilakukan dua kali, pertama diberikan pada saat tanam, dan yang kedua diberikan menjelang tanaman berbunga atau pada saat tanaman umur satu bulan. Dosis pupuk yang diberikan adalah urea 50100 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCL 50-75 kg/ha. Cara pemupukan, pertama pupuk dimasukan ke lubang kemudian ditutup dengan tanah jarak lubang pupuk 5-6 cm. kemudian lubang kedua yang jaraknya 10 cm kemudian tutup dengan tanah. Pupuk jangan sampai kontak langsung dengan benih, karena perkecambahan akan terhambat. d. Pengendalian Hama dan Penyakit e. Panen dan Pascapanen Umur kacang hijau umunya 58-85 hari, pemungutan panen dapat dilakukan ketika sebagian besar polong telah kering dan mudah pecah, panen dilakukan dengan dipetik dan dilakukan pada pagi hari. Polong yang sudah dipetik kemudian dijemur setelah kuning masukan kedalam karung dan dipukul-pukul agar biji terlepas dari polong, dan setelah itu lakukan penapian untuk memisahkan biji-biji yang rusak.

Biji yang sudah bersih kemudian dijemur lagi sampai 2-3 hari. Biji kemudian simpan dalam kaleng. Berilah abu dapur atau insektisida agar tidak diserang hama bubuk. c. Cara pemakaian Bersihkan kacang hijau, keringkan dengan cara dijemur, sangrai kacang hijau hingga matang lalu tumbuk hingga halus, Ambil satu sendok makan bubuk kacang hijau dan campurkan dengan air hangat, minum tiga kali sehari. d. Mekanisme Kacang hijau untuk sakit maag, kandungan dalam kacang hijau bisa membuat lapisan lambung tebal dan mengurangi kadar asam dalam lambung, yang biasanya penyekit maag di akibatkan terlalu banyaknya kandungan asam dalam lambung.

III. Kesimpulan

PENUTUP

1. Maag adalah peradangan atau pembengkakkan dari mukosa lambung, yang dapat dipicu oleh faktor iritasi dan infeksi. 2. Tanaman yang mampu mengatasi sakit maag adalah kunyit, lidah buaya dan kacang hijau.

Вам также может понравиться

  • I
    I
    Документ2 страницы
    I
    Chyntia Rosmaniar
    Оценок пока нет
  • 1
    1
    Документ5 страниц
    1
    HadiNY
    Оценок пока нет
  • Cabe Cabe
    Cabe Cabe
    Документ19 страниц
    Cabe Cabe
    Chyntia Rosmaniar
    Оценок пока нет
  • PERUSAHAAN
    PERUSAHAAN
    Документ16 страниц
    PERUSAHAAN
    Chyntia Rosmaniar
    Оценок пока нет
  • От Everand
    Оценок пока нет
  • От Everand
    Оценок пока нет