Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.

1 Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan di SPBU yang terdapat di kota Mataram dan dilaksanakan di Supermarket (non SPBU) yang terdapat pada wilayah kota Mataram. Sampel yang diambil berjumlah 54 orang. Sampel yang berjumlah 54 orang terdiri dari 18 orang pegawai Non-SPBU atau pegawai Supermarket, dan 36 orang yang bekerja sebagai operator SPBU. 4.1.1 Analisa Univariat Deskripsi data yang diperoleh dalam penelitian ditunjukkan dalam table berikut. Tabel 4.1.1 Frekuensi dan Persentase Responden berdasarkan Tempat Bekerja TEMPAT_BEKERJA Valid Frequency Percent Valid Non-SPBU SPBU Total 18 36 54 33.3 66.7 100.0 Percent 33.3 66.7 100.0 Cumulative Percent 33.3 100.0

Dari table 4.1.1 dan diagram di atas dapat dilihat bahwa responden yang bekerja pada Non-SPBU berjumlah 18 orang atau 33,3% dari 54 orang, sedangkan responden yang bekerja pada SPBU berjumlah 36 orang atau 66,7% dari 54 orang.

Tabel 4.1.2 Frekuensi dan Persentase Responden berdasarkan Jenis Kelamin

JENIS_KELAMIN Valid Frequency Percent Valid Laki-laki Perempuan Total 33 21 54 61.1 38.9 100.0 Percent 61.1 38.9 100.0 Cumulative Percent 61.1 100.0

Dari table 4.1.2 dan diagram di atas dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 21

orang atau 38,9% dari 54 orang, sedangkan responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 33 orang atau 61,1% dari 54 orang.

Tabel 4.1.3 Frekuensi dan persentase responden berdasarkan Umur UmurResponden Valid Frequency Percent Valid 20 - 30 31 - 40 41 - 50 Total 33 12 9 54 61.1 22.2 16.7 100.0 Percent 61.1 22.2 16.7 100.0 Cumulative Percent 61.1 83.3 100.0

Dari tabel 4.1.3 dan diagram di atas dapat dilihat bahwa responden yang berumur 20 30 tahun berjumlah 33 orang atau 61,1% dari 54 orang. Responden yang berumur 31 40 tahun berjumlah 12 orang atau 22,2% dari 54 orang. Dan responden yang berumur 41 50 tahun berjumlah 9 orang atau 16,7% dari 54 orang.

Tabel 4.1.4 Frekuensi dan Persentase nilai FEV1 Nilai FEV1 Responden

Valid Frequency Percent Valid <80% =>80% Total 32 22 54 59.3 40.7 100.0 Percent 59.3 40.7 100.0

Cumulative Percent 59.3 100.0

Dari tabel 4.1.4 dan histogram diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki nilai FEV1 kurang dari 80% berjumlah 32 orang atau 59,3% dari 54 orang. Responden

yang memiliki nilai FEV1 sebesar 80% dan lebih berjumlah 22 orang atau 40,7% dari 54 orang. Tabel 4.1.5 Frekuensi dan Persentasi nilai FVC Nilai FVC Responden Valid Frequency Percent Valid <75% >=75% Total 11 43 54 20.4 79.6 100.0 Percent 20.4 79.6 100.0 Cumulative Percent 20.4 100.0

Dari table 4.1.5 dan histogram diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki nilai FVC kurang dari 75% berjumlah 11 orang atau 20,4% dari 54 orang. Responden yang memiliki nilai FVC sebesar 75% dan lebih berjumlah 43 orang atau 79,6% dari 54 orang. Tabel 4.1.6 Frekuensi dan Persentase nilai Ratio (FEV1/FVC) Nilai Ratio (FEV1/FVC) Responden

Valid Frequency Percent Valid <80% >=80% Total 32 22 54 59.3 40.7 100.0 Percent 59.3 40.7 100.0

Cumulative Percent 59.3 100.0

Dari table 4.1.6 dan histogram diatas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki nilai Ratio (FEV1/FVC) kurang dari 80% berjumlah 32 orang atau

59,3% dari 54 orang. Responden yang memiliki nilai FVC sebesar 80% dan lebih berjumlah 22 orang atau 40,7% dari 54 orang. 4.1.2 Analisa Bivariat Tabel 4.1.2.1 Crosstab Jenis pekerjaan dengan nilai Ratio (FEV1/FVC) PekerjaanResponden * Nilai Ratio (FEV1/FVC) Responden Crosstabulation Nilai Ratio (FEV1/FVC) Responden <80% Pekerjaan Responden SPBU Count % within Pekerjaan 80.6% Responden Non-SPBU Count % within Pekerjaan 16.7% Responden Total Count % within Pekerjaan 59.3% Responden 40.7% 100.0% 32 22 54 83.3% 100.0% 3 15 18 19.4% 100.0% 29 >=80% 7 Total 36

Berdasarkan 54 orang yang sampel yang sudah peneliti lakukan, didapatkan sebanyak 29 orang atau 80,6% pekerja SPBU yang memiliki nilai Ratio (FEV1/FVC) dibawah 80%, dan sebanyak 7 orang atau 19,4% pekerja SPBU yang memiliki nilai Ratio (FEV1/FVC) 80% atau lebih. Sedangkan pada pekerja NonSPBU di dapatkan 3 orang atau 16,7% pekerja yang memiliki nilai Ratio (FEV1/FVC) kurang dari 80%, dan didapatkan 15 orang atau 83,3% pekerja yang memiliki nilai Ratio (FEV1/FVC) 80% atau lebih. Dengan nilai Odds Ratio: OR = AD BC OR = 29x15 7x3 OR = 435 21 OR = 20,71

Tabel 4.1.2.2 Tabel Uji Komparasi Jenis Pekerjaan dengan Kapasitas Paru
Descriptives Ratio (FEV1/FVC)

95% Confidence Interval for Mean Std. N Non-SPBU SPBU Total Mean Deviation Std. Error Lower Bound 86.2548 72.3422 77.4123 Upper Bound 94.1408 79.2356 83.7714 Minimum Maximum 69.53 59.42 59.42 99.08 96.33 99.08

18 90.1978

7.92903 1.86889

36 75.7889 10.18686 1.69781 54 80.5919 11.64911 1.58524

Test of Homogeneity of Variances

Ratio (FEV1/FVC) Levene Statistic .655 df1 1 df2 52 Sig. .422

ANOVA

Ratio (FEV1/FVC)

Sum of Squares Between Groups Within Groups Total 2491.393 4700.803 7192.196

Df 1 52 53

Mean Square 2491.393 90.400

F 27.560

Sig. .000

Dari output tersebut dapat disimpulkan:

1. Rata-rata nilai Ratio FEV1/FVC pada pegawai Non-SPBU 90,1978% dan rata-rata nilai rata-rata ratio FEV1/FVC pada pegawai SPBU 75,7889%. 2. Hasil perhitungan uji homogenitas varians dengan Levene Statistics menunjukkan nilai sebesar 0,655 dengan signifikansi 0,422. Uji homogenitas varians adalah pengujian terhadap asumsi dalam uji ANOVA, yaitu homogenitas dari varians. Karena nilai Sig yang lebih besar dari level kepercayaan, maka keputusan yang diambil adalah menerima H0. Itu berarti varians dari Nilai Ratio FEV1/FVC pada pegawai SPBU dan Non-SPBU adalah hampir sama. Dengan hasil tersebut maka pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F bias dilakukan.
3. Hasil analisa menunjukkan nilai F hitung sebesar 27,560 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,000. Ini berarti menunjukkan nilai signifikansi atau p value kurang dari (0,05). Jadi Ho ditolak, atau terbukti secara signifikans terdapat perbedaan nilai Kapasitas Paru pada pegawai SBBU dengan pegawai Non-SPBU.

Вам также может понравиться