PENJELASAN ISTILAH

1. Perlite : sejenis batuan vulkanik yang memiliki kandungan air yang relatif tinggi sehingga ketika dipanaskan pada suhu 850-900 derajat celcius akan mengembang 10-20 kali dari volume aslinya 2. Peperite : batuan sedimen yang mengandung fragmen- fragmen dari batuan beku dan terbentuk ketika magma mengalami kontak dengan sedimen yang masih basah. Materi mirip breksi di lingkungan sedimentasi marin sebagai hasil percampuran antara lava dengan sedimen atau intrusi magma di tempat dangkal ke dalam lingkungan sedimen di bawah air. 3. Reticulite : silika halus yang terbentuk dari lava yang meleleh dengan tekanan yang tinggi dan kemudian mendingin secara cepat sehingga membentuk pumis yang ringan dan mudah pecah. 4. Spherulite : Bintik / tutul yang berbentuk menyerupai bola yang berkembang dengan arah pertumbuhan radial dan banyak dijumpai pada batuan bertekstur gelasan yang kaya akan silika. Dapat dijumpai di batuan seperti obsidian, batu hitam, dan riolit sebagai percikan dengan ukuran sebesar butir padi dan kilap yang lebih pudar daripada tekstur gelasan basa yang mengelilinginya pada sebuah batuan serta memiliki struktur yang fibrous (berserat). 5. Obsidian hydration rind : obsidian yang berkombinasi dengan air (hidrasi ) dan lama kelamaan kulitnya mulai berubah membentuk sebuah mantel yang sangat dingin dan bertekstur seperti gelasan. 6. Lithic tuff : tuff (batu yang tersusun atas abu vulkanik ) yang banyak mengandung fragmen fragmen batuan beku seperti lapili tuff dan breksi piroklastik tuff 7. Vitric tuff : tuff (batu yang tersusun atas abu vulkanik ) yang fragmenfragmennya terutama terdiri dari gelas volkano. 8. Crystall tuff : tuff (batu yang tersusun atas abu vulkanik ) yang tersusun secara dominan oleh kristal kristal volkano. 9. Agglutinate : endapan piroklastik yang terdiri dari akumulasi (penimbunan) fragmenfragmen pipih yang terelaskan, berasal dai erupsi basaltik yang sangat encer. 10. Spatter : fragmen-fragmen sangat cair berasal dari lava yang meleleh dan dikeluarkan dari vent (lubang pusat erupsi di puncak gunung api) serta berbentuk percikan percikan yang nantinya akan jatuh di atas tanah.