Вы находитесь на странице: 1из 13

EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI LANGSAT (Lansium domesticum) TERHADAP HAMA ULAT BAWANG Spodoptera exigua HUBNER, (LEPIDOPTERA; NOCTUIDAE)

Utari Satiman, SP. M.Si Fakultas MIPA, Universitas Negeri Manado, email: utarisa@yahoo.com

ABSTRAK
he research !as conducted in order to evaluate : "#$ the to%icity o& 't(Ac e%tract &raction o& Lansium domesticum seed on Spodoptera exigua larvae ")$ the in&luence o& e%tract consentration on anti&eedant antivity o& S. exigua larvae and "*$ the in&luence o& e%tract su+lethal concentration on the develo,ment and re,roduction o& S. exigua. he to%icity test and the su+lethal concentration e%tract in&luence on the develo,ment and re,roduction o& S. exigua !as done +y using leek and second instar larvae in residual method. he research !as carried out ini -om,letely .andomi/ed design Arrangement !ith 0 treatments and 1 re,lications. he date o& relation +et!een e%tract concentration and larvae mortality !as used &or ,ro+it analysis to determine the to%icity o& each e%tract. he duration o& larvae, ,u,ae, adult stage and &emale &ecundity !ere used as a +asic analysis o& e%tract e&&ect on the gro!th and re,roduction o& S. exigua. he e&&ect o& e%tract on anti&eedant activity !as done +y using choice method. he !eight di&&erence o& the treated lea&2disc and the controlled !hich !as &ed +y larvae !as used as a +asic analysis o& e%tract e&&ect on anti&eedant activity o& S. exigua larvae. he result o& this research sho!ed that L. domesticum seed e%tract had insecticidal activity on S. exigua larvae. he highest to%icity !as L. domesticum seed e%tract !ith 3- 14 o& 4,*0 5. L.domesticum e%tracted seed could inhi+it signi&icantly anti&eedant activity on every stage o& concentration "3- #1 6 3- 71$ !ith ranged &rom )#,8* to 7), #5. 3. domesticum e%tracted seed on su+ lethal concentration o& 4.*4 to 4,14 5 could also e%tended the larva develo,ment !ith the range o& ),49 to ),9: days, reduced the ,ecentation to adult o& :8,9#5 and shorten the living duration o& male adult !ithin a range o& 8,*1 days and &emale adult !ithin a range o& 4,: to * days, and decreased the num+er o& eggs !ithin a range o& 9# to ##) eggs com,ared !ith the controlled. ;ey !ords : <ioaktivity Lansium domesticum extract seed, to%icity, Spodoptera exigua .

1. PENDAHULUAN Spodoptera exigua adalah serangga hama yang +ersi&at ,oly&ag, makan ,ada 04 =enis tanaman dari *# &amili. S,esis tanaman yang ,aling sering diserang yakni +a!ang2 +a!angan se,erti +a!ang daun "Allium fistulosum$, +a!ang merah "Allium ascolentum$ dan kucai "Allium odorum$ sehingga dise+ut dengan ulat +a!ang. >ama ini di=um,ai =uga ,ada =agung "Zea mays$, kacang2kacangan "3eguminoceae$, tomat, terung, gandum, ka,as, tem+akau, kentang dan sayur2sayuran "-hen et al., #788$. >ama ini dila,orkan men=adi hama ,enting ,ada tanaman +a!ang merah di Palu Sula!esi engah "Pasaru, #779$, ,ada tanaman +a!ang daun di Minahasa Sula!esi Utara ".ondonu!u, #774?Manueke, #771$ serta hama ,enting ,ada kedelai di @a!a <arat "Ari&in dan Marandi, #77)$. >ama S. exigua meru,akan salah satu kendala +aik dalam +udidaya mau,un ,eningkatan hasil tanaman khususnya

,ada tanaman +a!ang daun karena tanaman da,at mengalami kehilangan hasil se+esar :15 karena serangan S. exigua "Sastrosis!o=o, #77)$. Usaha2usaha untuk mengendalikan serangan S. exigua telah dilakukan dengan +e+era,a cara se,erti ,engendalian mekanis, ,engendalian kultural, dan hayati teta,i sam,ai sekarang cara2cara ,engendalian terse+ut +elum e&ekti& dalam mengendalikan serangga hama ini. <er+agai keter+atasan2keter+atasan yang dikemukakan di atas mengaki+atkan ,engendalian S. exigua sam,ai saat ini masih tergantung ,ada ,enggunaan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida ini dilakukan secara terus menerus ,ada tanaman +a!ang daun dilakukan ,etani se+agai =aminan +agi ke+erhasilan ,roduksi. ingginya &rekuensi a,likasi insektisida menim+ulkan +er+agai dam,ak negati& se,erti ,encemaran lingkungan, ter+unuhnya organisme +ukan sasaran, resistensi, resurgensi, munculnya hama sekunder dan +ahaya residu ,ada hasil ,anen yang da,at memicu munculnya ,enyakit kanker ,ada manusia se+agai konsumen utama "(ka, #771? Untung, )44#$. Mengingat +er+agai dam,ak negati& dari ,enggunaan insektisida khususnya insektisida sintetik inilah maka dicari suatu alternati& ,engendalian yang aman terhada, lingkungan teta,i teta, e&ekti&, mudah dan ce,at dalam mengendalikan ,o,ulasi serangga hama. Untuk menun=ang u,aya terse+ut, maka ,erlu dikem+angkan sarana ,engendalian yang memiliki ,eluang +aik untuk dikem+angkan yaitu dengan ,eman&aatan +ahan insektisida yang +erasal dari tum+uhan karena relati& mudah dida,at, aman terhada, musuh alami, memiliki tingkat ,ersistensi yang singkat sehingga tidak dikuatirkan meninggalkan residu ,ada hasil ,anen, tidak mencemari lingkungan dan da,at +eker=a secara kom,ati+el dengan ,engendalian hayati ";ardinan, )444? -harleston, )44)$. Insektisida +otani tidak memiliki kele+ihan tertentu yang tidak dimiliki oleh insektisida sintetik. Ai alam, insektisida +otani memiliki si&at yang tidak sta+il sehingga memungkinkan da,at didegradasi secara alami. Insektisida +otani diketahui =uga mudah terdegradasi sehingga tidak akan menye+a+kan ter=adinya residu "Arnason et al., #77*? Isman, #771$. Sula!esi Utara memiliki +anyak tum+uhan yang +er,otensi untuk dikem+angkan se+agai sum+er insektisida +otani. Aiantara tum+uhan yang di,akai se+agai insektisida +otanis yang akan diu=i disini adalah +i=i 3angsat Lansium domesticum. ;ardinan ")444$ mela,orkan ekstrak +i=i 3angsat mengandung alkaloid, triter,enoid dan tanin. ;etiga senya!a yang terda,at dalam +i=i L. domesticum da,at digunakan se+agai insektisida karena si&atnya yang +eracun ,ada serangga "Anonim, #774$ dan da,at mengham+at ,erkem+angan dari serangga ">armantha et al, #78:$. <erkaitan dengan +e+era,a hal yang telah diuraikan, maka se+elum ekstrak +i=i 3angsat " L. domesticum$ diman&aatkan secara langsung di la,angan se+agai sarana ,engendalian hama, ,erlu dilakukan ,enelitian la+oratorium mengenai +ioaktivitas ekstrak &raksi 't(Ac tum+uhan terse+ut terhada, hama ulat +a!ang Spodoptera exigua.

Per ! "#$ M#"#%#& Aari +er+agai hal yang telah diuraikan da,at dirumuskan +e+era,a masalah antara lain : #. <era,akah toksisitas 3-14 dari ekstrak &raksi etil asetat +i=i L. domesticum terhada, larva S. exigua yang diu=i. ). A,akah ekstrak &raksi etil asetat +i=i L. domesticum da,at mem,engaruhi akti&itas makan dari larva S. exigua. *. A,akah ekstrak &raksi etil asetat +i=i L. domesticum da,at mem+erikan ,engaruh dalam ,erkem+angan S. exigua. T ' #$ Pe$e%()(#$ Penelitian ini +ertu=uan untuk mengetahui : #. oksisitas "3-14 $ ekstrak &raksi etil asetat +i=i L. domesticum terhada, larva S. exigua. ). Pengaruh ekstrak &raksi etil asetat +i=i L. domesticum da,at mem+erikan ,engaruh dalam ,erkem+angan S. exigua. *. Pengaruh konsentrasi ekstrak etil asetat L. domesticum terhada, ,erkem+angan S. exigua. M#$*##) Pe$e%()(#$ >asil ,enelitian ini dihara,kan da,at mem+erikan in&ormasi mengenai ,otensi +i=i L. domesticum se+agai sum+er insektisda +otanis untuk mengendalikan hama S. exigua ,ada tanaman +a!ang daun. +. METODE PENELITIAN Te!,#) -#$ W#.) Pe$e%()(#$ Pengu=ian +ioakti&itas ekstrak +i=i 3angsat "Lansium domesticum$ terhada, hama Ulat Spodoptera exigua dilaksanakan di desa ataaran, ondano ka+u,aten Minahasa sedangkan esktraksi +ahan tum+uhan dilakukan di la+oratorium Fisiologi dan oksikologi Fakultas ;edokteran Universitas Sam .atulangi Manado. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan selama 9 +ulan yaitu dari +ulan Maret 6 @uni )4#). A%#) -#$ B#&#$ Pe$e%()(#$ Alat yang digunakan dalam ,enelitian ini antara lain kotak ,enangkar serangga "14 % 14 % 14$ cm, (ven, Neraca digital B.2)44 "C D 4,# mg$, +lender, ,i,et Mohr "4,1? #? dan 1 $ ml, gelas ,iala, la+u ukur, ,engocok magnetik stirrer -2), rotary evaporator <uchi .2#99, cork borer " E* cm$, ,om,a vakum FP2#0, la+u ,enyaring, la+u ,emisah, corong <uchner, ca!an ,etri " E 7 dan )4 cm$, kotak ,lastik "14 % *4 % #4$ cm, kertas saring kasar dan halus "Ghatman no 9#, E #),1 cm $, la+u erlenmeyer, ayakan "E 4,1

mm$, alumunium &oil, sto,les E #8 cm, sto,les kaca *44 ml, lou,e, kertas hisa,, kuas, ka,as, kertas la+el, gunting, alat tulis menulis dan kamera. <ahan yang digunakan antara lain larva S. exigua, +i=i langsat "Lansium domesticum$, tanaman +a!ang daun, larutan madu #4 5, metanol "-> *(>$, etil asetat "'t(Ac, heksana "-0>#9$, aHuades ">)($, Agri!et #44 S, am,as gerga=i dan +ahan dokumentasi. Me)/-e Pe$e%()(#$ #.Pengu=ian oksisitas 'kstrak erhada, Mortalitas 3arva S. exigua Metode Pengu=ian yang digunakan adalah metode residu ,ada daun dengan cara ,encelu,an. Pengu=ian disusun dalam .ancangan Acak lengka, ".A3$, enam konsentrasi dan masing2masing ,erlakuan diulang lima kali untuk setia, ekstrak. Perlakuan terdiri atas konsentrasi ekstrak methanol &raksi etil asetat +i=i L. domesticum 4 5, 4,*4 5, 4,*1 5, 4,94 5, 4,91 5, dan 4,14 5. Masing2masing konsentrasi terse+ut di,eroleh +erdasarkan hasil u=i ,endahuluan yang da,at menye+a+kan mortalitas larva S. exigua antara 4 6 #44 5. #. Pengaruh 'kstrak erhada, Aktivitas Makan 3arva S. exigua Pengu=ian ini dilakukan dengan metode residu ,ada daun dengan cara ,ilihan. Perco+aan disusun dalam .ancangan Acak 3engka, ".A3$, enam ,erlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas 3-4 "kontrol$, 3-*4, 3-*1 , 3-94 , 3-91 dan 3-14 dari ekstrak methanol &raksi etil asetat +i=i L. domesticum. *. Pengaruh 'ktrak erhada, Perkem+angan dan .e,roduksi S. exigua Metode ,engu=ian yang dilakukan adalah metode residu ,ada daun dengan cara ,encelu,an. Perco+aan disusun dalam .ancangan Acak lengka, ".A3$ dengan enam ,erlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas konsentrasi ekstrak methanol &raksi etil asetat +i=i L. domesticum 45, 4,*45, 4,*15, 4,945, 4,915, 4,145. Masing2 masing konsentrasi terse+ut di,eroleh +erdasrkan hasil u=i ,endahuluan yang da,at menye+a+kan mortalitas larva S. exigua antara 4 6 #44 5. Po,ulasi ,ada setia, ,erlakuan dinaikkan =umlahnya untuk di=adikan materi ,ada ,erlakuan selan=utnya terutama dalam menentukan re,roduksi dari imago. Pr/"e- r Pe$e%()(#$ #. Per+anyakan Serangga U=i Seranggga S. exigua yang digunakan dalam ,enelitian ini diam+il dari la,angan " omohon$ untuk kemudian di,er+anyak di la+oratorium. Imago di,elihara dalam kotak

,enangkaran serangga "14%14%14$cm dan di+eri makan cairan madu #4 5 yang disera,kan ,ada segum,al ka,as. <a!ang daun yang +e+as ,estisida digunakan se+agai tem,at ,eletakan telur diletakkan dalam +otol kaca yang +erisi air untuk kemudian dimasukkan ke dalam kotak ,enangkaran. ;elom,ok telur yang diletakkan ,ada daun +a!ang terse+ut dikum,ulkan dan ditem,atkan ,ada ca!an ,etri "E )4 cm$ yang dialasi kertas hisa,. Setelah telur menetas, larva di,indahkan ke dalam kotak ,lastik +erukuran 14%*4%#4 cm yang dialasi kertas hisa, dan di+eri makanan daun +a!ang +e+as ,estisida. 3arva instar ) digunakan untuk u=i hayati dan sele+ihnya digunakan ,er+anyakan selan=utnya. 3arva yang akan ,u,asi di,indahkan ke kotak ,lastik lain yang +erisi am,as gerga=i steril. Pu,a yang ter+entuk di,indahkan ke kotak ,enangkaran serangga dan di+iarkan men=adi imago. ). 'kstrak dan Partisi 'kstraksi dilakukan menurut metode ,erendaman dan ,artisi dengan metode Counter-current distribution. <i=i 3angsat yang sudah di,arut dikeringkan di dalam oven ,ada suhu 944- selama # % )9 =am kemudian dihaluskan dengan menggunakan +lender. Ser+uk yang sudah halus selan=utnya direndam dengan methanol dengan ,er+andingan #:1 "!Iv$ dalam la+u erlenmeyer dan dikocok dengan magnetic strirrer selama ) % )9 =am. >asil rendaman disaring secara +ertingkat dengan menggunakan ) +uah corong +uchner yang telah dialasi kertas saring kasar "untuk corong atas$ dan kertas saring halus Ghatman no.9# "untuk corong +a!ah$ dan ditam,ung dalam la+u erlenmeyer lain. Am,as hasil saringan di+ilas +erulang2ulang hingga hasil saringan tidak +er!arna "=ernih$. -airan hasil saringan disatukan dan dimasukkan dalam la+u ,engua, yang telah ditim+ang, kemudian metahnol diua,kan dengan menggunakan rotary eva,orator ,ada suhu 91 6 144-, kece,atan ,utaran 14204 r,m dan tekanan rendah #142)44 mmhg. Setelah ,engua,an selesai, la+u +erisi ekstrak ditim+ang lagi. Selisih antara hasil kedua ,enim+angan terse+ut meru,akan +o+ot ekstrak. 'kstrak kasar dari &raksi methanol yang di,eroleh tadi kemudian di,artisi dengan sistem heksana2metanol "715$ dengan ,er+andingan #:#4:#4 "!IvIv$ dalam la+u ,emisah selama J * =am, dan &ase heksana dicuci dengan methanol 715. Fase heksana di+uang, sedangkan &ase methanol 715 diua,kan dengan rotary evaporator. Fraksi methanol yang di,eroleh kemudian di,artisi kem+ali dalam sistim etil asetat2air, &ase air di+uang dan &ase etil asetat diua,kan ,elarutnya. Fraksi etil asetat yang di,eroleh kemudian disim,an dalam lemari es "K 9 4 -$ untuk kemudian digunakan dalam u=i hayati. Aiagram alir ekstraksi dan ,artisi da,at dilihat ,ada gam+ar ). *. -ara A,likasi a. U=i oksisitas 'kstrak. Fraksi etil asetat dari ekstrak diencerkan dengan larutan ,engencer yang mengandung methanol, ,engemulsi Agri!et #44 S dan aHuadest hingga menca,ai konsentrasi yang diinginkan. ;onsentrasi akhir methanol dan ,engemulsi dalam larutan ekstrak masing2masing adalah # 5 dan 4,# 5. Aaun +a!ang +e+as ,estisida di,otong dengan ,an=ang * cm. Aaun ,erlakuan masing2masing dicelu,kan dalam larutan ekstrak dengan konsentrasi yang telah ditentukan selama J 1 detik,

kemudian dikering anginkan. Sr+agai kontrol digunakan Hauadest yang mengandung # 5 methanol dan 4,#5 ,engemulsi alkil gliserol &talat "Agri!et #44 S$ tan,a ekstrak. Setelah kering angin daun ,erlakuan dan kontrol masing2masing dimasukkan ke dalam ca!an ,etri " E 7 cm$ yang +eralaskan kertas hisa,, kemudian dimasukkan #1 larva S. e%igua instar ). Setelah 98 =am, daun +a!ang yang di,erlukan dan kontrol diganti dengan daun +a!ang segar tan,a ,erlakuan. +. Pengu=ian terhada, akti&itas makan. 'm,at lem+ar daun ") daun ,erlakuan dan ) daun kontrol$ dimasukkan ke dalam ca!an ,etri " E 7 cm$ yang telah dialasi kertas hisa, secara +erselang seling. Se+elum dilakukan ,erlakuan, keem,at daun ini ditim+ang untukmengetahui+o+ota!aldandiam+ilsatu ,otongan contoh dari tia, lem+ar daun yang digunakan dan ditim+ang untuk menentukan kadar air daun. -ontoh daun terse+ut dikeringkan dalam oven selama ) hari ,ada suhu #44 - dan selan=utnya ditim+ang lagi untuk menda,at +o+ot kering contoh. <erdasarkan nilai kadar air yang di,eroleh, +o+ot kering a!al daun ,erlakuan dan kontrol diam+il kemudian dikeringkan se,erti cara terse+ut di atas untuk kemudian ditim+ang. Selisih antara +o+ot kering a!al dan +o+ot kering sisa meru,akan +o+ot daun yang dimakan. -. Pengu=ian ,engaruh ekstrak terhada, ,erkem+angan larva. Pada ,engu=ian ini larva yang masih +ertahan hidu, di,elihara terus sam,ai men=adi imago. >al ini dimaksud untuk mengamati setia, ,eru+ahan yang ter=adi ,ada larva u=i. Sedangkan yang +erhasil men=adi imago akan di,indahkan ke sto,les dan di+eri makan dengan larutan madu #4 5 untuk mengamati ,erkem+angannya. Po,ulasi ,ada setia, tingkatan ,erlakuan dinaikkan =umlahnya untuk di=adikan materi ,ada ,erlakuan selan=utnya terutama dalam menentukan re,roduksi dari imago S. exigua. 9. Penyediaan anaman <a!ang daun anaman daun +a!ang yang di,akai dalam ,enelitian ini +erasal dari +i+it milik ,etani. <i+it ini kemudian ditanam dalam ,oli+ag dan dilakukan ,emu,ukan dengan ,u,uk kandang untuk menda,atkan tanaman yang su+ur. Pemeliharaan dilakukan tan,a ,estisida untuk menghasilkan tanaman yang sehat. @umlah tanaman disesuaikan dengan ke+utuhan. P#r#!e)er Pe$0#!#)#$ #. Pengu=ian oksisitas 'kstrak Pada u=i ,endahuluan ,arameter yang diamati konsentrasi ekstrak yang da,at menye+a+kan mortalitas tertinggi dari larva instar ) yang diu=i. Pada u=i lan=utan ,arameter yang diamati adalah antara lain mortalitas larva instar ), )2*, )29, )21. ). Pengu=ian erhada, Akti&itas Makan

Parameter yang diamati : +o+ot daun segar, daun ,erlakuan dan kontrol, +o+ot daun segar contoh, +o+ot daun kering contoh, +o+ot daun kering ,erlakuan dan kontrol. *. Pengaruh 'kstrak erhada, ,erkem+angan S. exigua Parameter yang diamati : mortalitas larva, lama stadium instar ), lama ,erkem+angan setia, stadium, ,ersentase larva yang men=adi ,u,a dan ,ersentase ,u,a yang =adi imago dan ke,eridian imago dan lamanya stadium imago. A$#%("(" D#)# #. Pengu=ian oksisitas 'kstrak Aata ,ersentase mortalitas ,erlakuan yang di,eroleh dikoreksi dengan mortalitas kontrol dengan rumus A++ot2#7)1 ">einrichs et al, #78# dalam Asmono, )449$ s++ : "Po 6 Pc$ Pt D 222222222222222222222222 % #44 5 "#44 6 Pc$ Aimana, Pt D mortalitas terkoreksi "5$ Po D mortalitas ,erlakuan "5$ Pc D mortalitas kontrol "5$ Untuk menentukan regresi hu+ungan konsentrasi2mortalitas, data diolah dengan analisis ,ro+it dengan SAS Fer2:2#777.

). Pengu=ian terhada, akti&itas makan '&ek ,engham+atan makan atau dise+ut dengan anti&eedant dihitung dengan rumus : AF D L"<k 6 <,$ I "<k M <,$N % #445 Aimana, AF D e&ek anti&eedant, <k D +o+ot daun kontrol yang dimakan, <, D +o+ot daun ,erlakuan yang dimakan. Per+edaan antara +o+ot daun ,erlakuan dan +o+ot daun kontrol yang dimakan dianalisis dengan u=i t +er,asangan dan data e&ek anti&eedant dianalisis dengan sidik ragam yang dilan=utkan dengan u=i Auncan.

*. Pengaruh 'kstrak erhada, Perkem+angan dan .e,roduksi S. exigua Aata mortalitas larva dan lama stadium larva instar #21 yang di,eroleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilan=utkan dengan u=i Auncan. HASIL DAN PEMBAHASAN >asil 'kstrak kasar yaitu 7,)) gr dan ekstrak &raksi 't(Ac se+anyak 9*,): gr . A. (;SISI AS ';S .A; '.>AAAP 3A.FA S. exigua >asil ,engu=ian mortalitas larva S. exigua yang di+eri ,erlakuan dengan ekstrak +i=i L. domesticum di+uat da&tar ,ersentase mortalitas kumulati& larva S. exigua +erdasarkan hari ,erlakuan se,erti ,ada ta+el #.
a+el #. Mortalitas ;umulati& 3arva <erdasarkan >ari setelah Perlakuan Aki+at Perlakuan 'kstrak L. domesticum

;onsentrasi "5$ ;ontrol 4,*4 4,*1 4,94 4,91 4,14

Mortalitas 3arva "5$I hari # 4 4 4 4 4 4 ) 4 4 4 4 * 1 * 4 1 7 ## #* *: 9 4 #: *# *0 94 0# 1 4 #: *) 9: 0# :: 0 4 #: *) 97 :1 87 : 4 #7 *) 97 :: 70 8 4 #7 *) 97 :: #44 7 4 )# *1 1) :: #44 #4 4 )# *) 1) :: #44

Aari a+el # terlihat +ah!a ,erlakuan dengan ekstrak +i=i L. domesticum ,ada tara& konsentrasi 4,*4 5 menun=ukkan mortalitas larva mulai ter=adi ,ada hari * setelah ,erlakuan dan mortalitas #445 ter=adi ,ada hari ke 8 setelah ,erlakuan. >al ini mem+uktikan +ah!a ekstrak L. domesticum +eker=a le+ih lam+at se+agai racun atau tidak dengan ce,at mematikan. erlihat adanya ,eningkatan mortalitas larva ter=adi sam,ai hari ke * setelah ,erlakuan ,ada tara& konsentrasi 4,*4 5 sam,ai 4,945 . Secara umum mortalitas larva S. exigua yang di+eri ,erlakuan meningkat dengan semakin tingginya konsentrasi yang di+erikan. Menurut Pri=ono "#777+$ dalam Asmono ")449$ ekstrak dikatakan e&ekti& +ila da,at mengaki+atkan tingkat kematian larva O 74 5. Mortalitas larva u=i tertinggi ter=adi ,ada instar * yakni se+esar #*7 ekor. Mortalitas #445 ter=adi ,ada instar 9. Be=ala keracunan yang nam,ak ,ada larva S.exigua yang di+eri ,erlakuan ekstrak +i=i L. domesticum adalah larva yang memakan daun ,erlakuan se,erti kehilangan ,ergerakan sama sekali, akti&itas makan menurun,

tu+uh kisut dan akhirnya mati dengan tu+uh men=adi lunak dan +er!arna kehitaman. Ada ge=ala yang s,esi&ik yang terlihat yakni +e+era,a 3arva mati karena gagal melaksanakan ,roses ganti kulit. 3arva yang masih +ertahan hidu, akti&itas gerak dan makannya menurun teta,i setelah daun ,erlakuan diganti dengan daun tan,a ,erlakuan larva2larva terse+ut masih makan dan +ergerak serta da,at menca,ai instar terakhir. Secara umum ukuran tu+uh larva yang +ertahan hidu, aki+at ,erlakuan dengan ekstrak +i=i L. domesticum le+ih kecil di+andingkan larva yang hidu, ,ada kontrol. Aalam ,engamatan mortalitas, dilakukan sam,ai hari ke 7 setelah ,erlakuan yang setara dengan &ase ,erkem+angan instar dari larva S. exigua yakni instar # D ) hari, instar ) D ) hari, instar * D * hari, instar 9 D * hari dan instar 1 D * hari. L. domesticum se,erti tanman lain se+angsanya memiliki akti&itas insektisida se+agai re,ellent dan anti&eedant karena kandungan senya!a akti& yang dimilikinya yang +aru diketahui adalah alkaloid, triter,enoid dan tanin. a+el ). oksisitas 'kstrak Fraksi 't(Ac <i=i L. domesticum erhada, 3arva S. exigua 'kstrakI nilai regresi Instar 3arva a J B< + J B< 3-14 "5$ Instar ) Instar )6* Instar )69 Instar ) 6 1 9,#78 J 4,900 *,#74 J 4,*8* 9,14# J #,49: 9,1*9 J 4,704 ##,8:8 J# ,))) 8, :44 J 4,794 #4,1#0 J),98: #4,)7# J ),)11 4,99* 4,944 4,*:* 4,*0)

;eterangan : a D interse, garis regresi, +D kemiringan garis regresi, B< D galat +aku, sk D selang ke,ercayaan.

oksisitas dari ekstrak +i=i L. domesticum &raksi 't(Ac terhada, larva S. exigua da,at ditun=ukkan dari hasil analisa ,ro+it dengan nilai 3-14 yang di,eroleh terhada, larva instar ), instar )2*, instar )29 dan instar )21 +erturut2turut adalah se+esar 4,99* 5, 4,944 5, 4,*:* 5, 4,*0)5. Selengka,nya da,at dilihat ,ada ta+el ). ;ee&ekti&an ekstrak sangat di,engaruhi oleh =umlah kandungan +ahan akti& dalam tum+uhan, sedangkan =umlah kandungan +ahan akti& dalam tum+uhan itu sendiri tergantung dari keragaman genetik tum+uhan, keadaan geogra&i daerah asal tum+uhan dan musim saat ,emanenan +agian yang mengandung insektisida. Selain &aktor2&aktor di atas cara ,enanganan +agian tum+uhan terse+ut dan cara ekstraksi =uga mem,engaruhi kee&ekti&an ekstrak yang di,eroleh "Aadang, #777$. Senya!a akti& +eru,a alkaloid ini =ika mele!ati sistem ,encernaan dan masuk ke dalam sistem ,eredaran darah akan meracuni larva u=i, mengganggu ,roses meta+olisme sehingga larva akan mengalami kegagalan dalam ,roses ganti kulit lam+at laun menye+a+kan kematian .

<.Pengaruh 'kstrak erhada, Aktivitas Makan 3arva S. exigua

Pengaruh ekstrak +i=i L. domesticum terhada, ,engham+atan aktivitas makan setelah dianalisis dengan u=i t da,at dilihat ,ada ta+el *. '&ek ,engham+atan makan dari 3- #1 sam,ai 3-71 +erkisar antara #9,7* 6 *9,4#5. Pengham+atan terhada, aktivitas makan larva S. exigua oleh kedua =enis ekstrak yang diu=i ini dise+a+kan karena larva da,at mendeteksi ke+eradaan senya!a asing dalam makanannya. Pada umumnya serangga akan mengalami dua hal se+elum memulai aktivitas makannya yaitu adanya rangsangan2rangsangan untuk inisiasi aktivitas makan "feeding stimulant$ dalam tanaman yang mem+erikan masukan isyarat untuk ,engenalan =enis makanan dan men=aga aktivitas makan dan yang kedua adalah ,endeteksian kehadiran senya!a2senya!a asing "foreign compound$ yang da,at mnghentikan aktivitas makan "Aadang dan (hsa!a, )444$. a+el *. Pengaruh 'kstrak L. domesticum erhada, Aktivitas makan 3arva S. exigua Pada ;onsentrasi yang +er+eda
PPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP

;onsentrasi kontrol
3- *4 3- *1 3- 94 3- 91 3- 14

;ontrol <;#
7.*8 0,:0 1,)1 1,:9 0,#)

.erata +erat daun setelah Perlakuan <;) <;# <;)


7,0: : ,)8 :,** :,#9 :,47 #*,#7 ##,88 #),7# #*,01 #9,*4 #),#9 ##,87 #),87 #*,1: #),8#

Nilai P
4,444 4,444 4,444 4,444 4,444

'&ek Pengham+at Makan" 5$


)#,8* a **,8) + 1#,:7 c :9,0# c 7),#1 c

-. Pengaruh 'kstrak erhada, Perkem+angan dan .e,roduksi S. exigua >asil yang dida,at menun=ukkan ekstrak +i=i L. domesticum selain da,at menye+a+kan kematian da,at =uga mengham+at ,erkem+angan larva. Perlakuan ekstrak L. domesticum da,at mem,er,an=ang ,eriode ,erkem+angan dari larva S. exigua. Pada kontrol ,eriode larva instar ) sam,ai imago menca,ai )*,48 hari sedangkan ,ada ,erlakuan menca,ai )1,11 hari. Pengham+atan ,erkem+angan ini diduga selain dise+a+kan oleh ketidakseim+angan meta+olisme dalam tu+uh karena terganggunya hormon ,ertum+uhan dan ,erkem+angan kemungkinan =uga dise+a+kan oleh adanya alokasi energi untuk detoksi&ikasi senya!a toksik dari ekstrak. <ila kondisi makanan dalam keadaan tan,a senya!a toksik, energi dari makanan akan digunakan untuk ,ertum+uhan dan ,erkem+angan teta,i dengan adanya senya!a toksik dalam makanan maka se+agian energi makanan yang seharusnya digunakan untuk ,ertum+uhan dan ,erkem+angan dialokasikan untuk detoksi&ikasi senya!a toksisk ekstrak "Si,es dan Bandol&i, #780$. a+el 9 menun=ukkan +ah!a ,erlakuan ekstrak +i=i L. domesticum da,at mem,engaruhi ke,eridian imago +etina S. exigua. @umlah telur yang dihasilkan

cenderung menurun dengan semakin meningkatnya konsentrasi yang di+erikan. Perlakuan ekstrak +i=i L. domesticum mulai ,ada konsentrasi 4,*4524,915 da,at menurunkan =umlah telur +erkisar )0,) 6 77,9 +utir. Ada,un hasil analisis sidik ragam "Q D 4,41$ terhada, ke,eridian imago +etina menun=ukkan hasil yang +er+eda nyata ,ada konsentrasi 4,*4 6 4,91 5. a+el 9. Pengaruh ekstrak Fraksi 't(Ac <i=i L. domesticum terhada, ;e,eridian, 3ama Stadium elur dan ,ersentase elur Menetas
;onsentrasi "5, !Iv$ ;e,eridian "+utir telur I imago +etina$a 3ama Stadium elur S< " hari$a Persentase elur Menetas "5$a

4.44 4,#1 4,)4 4,)1 4,*4 4,*1

198,84 a 1)),04 + 9:7,04 c 91:,94 d 997,84 d 2&

9,1) J 4,#: a 9,1) J 4,48 a 9,1) J 4,)9 a 9,*4 J 4,)# a+ 9,8# J 4,)4 c 2&

7:,48 a 70,74 a+ 7),77 c 7#,*7 cd 8*,14 e 2&

;eterangan : S< D sim,angan +aku, a rataan yang diikuti huru& yang sama tidak +er+eda nyata +erdasarkan u=i AM. "QD 4,41$, & tidak terda,at imago yang hidu,.

Perlakuan dengan ekstrak ini mengaki+atkan ter=adinya ,enurunan ke,eridian dari imago +etina se=alan dengan teori yang dikemukakan oleh Giggles!orth "#7::$ +ah!a kualitas dan kuantitas makanan larva +er,engaruh terhada, ke,eridian imago, da,at dise+a+kan oleh singkatnya umur imago ini sendiri karena ,erlakuan dengan ekstrak +i=i L. domesticum. Faktor lain yang diduga ,enye+a+ dari ,enurunan ke,eridian ini adalah +ahan akti& yang terkandung dalam ekstrak ini da,at mem,engaruhi sistem dalam ,roses ,em+entukan organ re,roduksi dan &ungsi hormon khususnya hormon2 hormon yang +er,eran dalam ,roses vitelogenesis. KESIMPULAN 'sktrak +i=i Lansium domesticum memiliki akti&itas insektisida. oksisitas yang dinyatakan dalam 3-14 dari ekstrak ini adalah 4,*05. 'kstrak ini,un memiliki si&at anti&eedant terhada, larva Spodoptera exigua dengan ,engham+atan makan tertinggi menca,ai 7),# ,ada 3-71, mam,u mengham+at ,erkem+angan larva yakni ),492),9: hari, menurunkan ke,eridian imago +etina dan mem,er,endek lama hidu, dari imago S. exigua menca,ai 8,*1 hari.

DAFTAR PUSTAKA

Ari&in, M., dan A. Marandi, #77). Aaya makan dan Aaya .usak Ulat Brayak Setelah A,likasi Firus SNPF Pada kedelai. Makalah dalam ;ongres 'ntomologi IF di Rogyakarta. Asmono, A. )449. <ioakti&itas 'kstrak <i=i Melia a edarac!, <i=i "ysoxylum mollisimum dan Akar "erris elliptica erhada, Perkem+angan Ulat ;ro, ;u+is "Crocidolomia binotalis Seller, 3e,ido,tera?Pyralidae$. esis. Program Pascasar=ana Universitas Sam .atulangi Manado. <a!ole, ;. )44). Pengaruh 'kstrak <i=i Pala dan <i=i <itung erhada, >ama Spodoptera exigua ,ada anaman <a!ang daun. Skri,si. Fakultas Pertanian Universitas Sam .atulangi Manado. -ha,man, ..F. #778. #!e $nsects, Structure and %unction, &t!ed. Massachusetts "U;$. -am+ridge University Press. -hen, G., M.<. Isman and S.F. -hiu, #771. Antifeedant and 'ro(t! $n!ibitory )ffects of #!e Limonoid toosendanin and Melia toosendan )xtracts on #!e *ariegated, peridroma saucia "3e,ido,tera?Noctuidae$ @. A,,l 'nt. ##7 : *0:2*:4. Aadang, #777. Sum+er Insektisida Alami. Aalam : Nugroho, <.G., Aadang dan A. ,ri=ono "eds$. <ahan Pelatihan Pengem+angan dan ,eman&aatan Insektisida Alami. Pusat ka=ian P> . Institut Pertanian <ogor. Ai+yantoro, 3.>. #779. ;emungkinan Penggunaan Insektisida <erdasarkan >arga <atas Am+ang Ulat Spodoptera exigua ,ada anaman <a!ang merah. <uletin Penelitian >ortikultura Fol. TTFI No. ). >armantha, @., <. Mauchem,, -. Arnault and ;. Salama. #78:. Identi&ication o& a S,irostane y,e Sa,oinin in he Flo!ers o& 3eek !ith Inhi+itory '&&ects on Bro!th o& 3eek2Moth 3arvae. +ioc!emical Systematics and )cology. #1:##*2 ##0. ;ardinan, A. )444. Pestsida Na+ati.: .amuan dan A,likasi. -etakan ;e II. P. . Pene+ar S!adaya. @akarta. 84 >al. Manueke, @. #771. ingkat ;erusakan hama Spodoptera exigua ,ada anaman <a!ang daun di ka+u,aten Minahasa. @urnal 'ugenia Fol.1 ahun TI #771. Fakultas Pertanian Universitas Sam .atulangi Manado. Maryam, A dan . Mulyana, )449. Insektisida <otani Pasti .amah 3ingkungan. htt,:II!!!.Boogle.comIinsektisida+otani.

Mon/on, .., @.'. <racco, F.M. <arata and (. Marinotti, #779. 'valuation o& Insecticide .esistance and <iochemical Mechanisms in a Po,ulation o& -ule% Huingue&asciatus "Ai,tera?-ulicidae$. Mem.Ins.(svaldo -ru/ 79:##12#)4.Sao Paulo <rasil. Mulayaman, S., -hayaniati, I. Adam dan . Musto&a, )444. Pengenalan Pestisida Na+ati anaman >ortikultura. Airektorat =enderal Produksi >ortikultura dan Aneka anaman. Airektorat Perlindungan anaman. @akarta. (ka, I. N. #771. Pengendalian >ama er,adu dan Im,lementasinya di Indonesia. Bad=ah mada university Press. Rogayakarta. )11 hal. Pri=ono, A. #779. Pedoman Praktikum eknik Peman&aatan Insektisida <otanis. @urusan >ama dan Penyakit um+uhan. Fakultas Pertanian IP<. <ogor. .ondonu!u, A. A. #774. <ionomi Spodoptera exigua "3e,ido,tera?Noctuidae$ ,ada <a!ang daun di Modoinding ;a+u,aten Minahasa Sula!esi Utara. esis. Program Pascasar=ana Institut Pertanian <ogor. Sem+el, A. . #77#. <e+era,a Serangga >ama Pada anaman Um+i dan Sayuran. Proyek Pengem+angan Perguruan inggi. Universitas Sam .atulangi Manado. Smith, .. F. #70:. Integrated -ontrol. $n Gendell G. ;illgore and ..3. Aoutt, ed. Pest -ontrol, <iological, Physical and -hemical Methods. Academic Press, Ne! york. Untung, ;. )44#. Pengantar Pengelolaan >ama er,adu. -etakan ;e IF. Bad=ah Mada University Press. Rogyakarta. ):) hal. Giggles!orth, F. <. #7::. he Princi,les o& Insect Physicology. 'nglish 3anguage <ook and -ha,man and >all. 3ondon. 8): ,.

Вам также может понравиться