Вы находитесь на странице: 1из 24

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat yang

dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper yang berjudul Corpus alienum di mata ini sebagai salah satu tugas kepaniteraan klinik senior di bagian Mata RSU r! Pirngadi Medan! "aporan kasus ini penulis susun

sebagai usaha untuk memberikan in#ormasi ilmiah kepada pembaca tentang Corpus alienum di mata. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dr. Zaldi, Sp. M$ selaku pembimbing serta pihak-pihak yang telah membantu kami baik dalam bentuk sarana maupun dukungan moril sehingga membantu dalam penyelesain paper ini! alam penyusunan paper ini tidak terlepas dari kekurangan oleh karena keterbatasan %aktu$ tenaga dan pengetahuan sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang si#atnya membangun untuk menyempurnakan paper ini! Akhir kata$ penulis mengucapkan banyak terima kasih!

Medan$

September &'()

Penulis

BAB I PENDA !"!AN

A! P*N+*RT,AN -orpus alienum adalah benda asing! ,stilah ini sering digunakan dalam istilah medis! Merupakan salah satu penyebab cedera mata yang paling sering mengenai sclera$ kornea$ dan konjungti.a! Trauma mata adalah cidera mata yang dapat mengakibatkan kelainan mata! Meskipun kebanyakan bersi#at ringan$ tetapi beberapa cedera bisa berakibat serius ! Apabila suatu korpus alienum masuk ke dalam bola mata maka biasanya terjadi reaksi in#eksi yang hebat serta timbul kerusakan dari isi bola mata dan terjadi iridocylitis serta panophthmitis! /arena itu perlu cepat mengenali benda asing tersebut dan menentukan lokasinya di dalam bola mata untuk kemudian mengeluarkannya! 0eratnya kerusakan pada organ 1 organ di dalam bola mata tergantung dari besarnya corpus alienum$ kecepatannya masuk$ ada atau tidaknya proses in#eksi dan jenis bendanya sendiri!0ila ini berada pada segmen depan dari bola mata$ hal ini kurang berbahaya jika dibandingkan dengan bila benda ini terdapat di dalam segmen belakang! 2ika suatu benda masuk ke dalam bola mata maka akan terjadi salah satu dari ketiga perubahan berikut 3 (! Mecanical e##ect 0enda yang masuk ke dalam bola mata hingga melalui kornea ataupun sclera! Setelah benda ini menembus kornea maka ia masuk ke dalam kamera oculi anterior dan mengendap ke dasar! 0ila kecil sekali dapat mengendap di dalam sudut bilik mata! 0ila benda ini terus$ maka ia akan menembus iris dan kalau mengenai lensa

mata akan terjadi catarack$ traumatic! 0enda ini bisa juga tinggal di dalam corpus .itreus! 0ila benda ini melekat di retina biasanya kelihatan sebagai bagian yang dikelilingi oleh eksudat yang ber%arna putih serta adanya endapan sel 1 sel darah merah$ akhirnya terjadi degenerasi retina!

&! Permulaan terjadinya proses in#eksi engan masuknya benda asing ke dalam bola mata kemungkinan akan timbul in#eksi! -orpus .itreus dan lensa dapat merupakan media yang baik untuk pertumbuhan kuman sehingga sering timbul in#eksi supurati#! 2uga kita tidak boleh melupakan in#eksi kuman tetanus! )! Terjadi perubahan 1 perubahan spesi#ik pada jaringan mata karena proses kimia%i 4 reaction o# ocular tissue 5

2enis 0enda Asing pada Mata 0enda logam Terbagi menjadi benda logam magnit dan bukan magnit -ontoh 3 emas$ perak$ timah hitam$ seng$ nikel$ aluminium$ tembaga$ besi! 0enda bukan logam -ontoh 3 batu$ kaca$ porselin$ karbon$ bahan pakaian dan bulu mata! 0enda ,nsert Adalah benda yang terdiri atas bahan bahan yang tidak menimbulkan reaksi jaringan mata$ ataupun jika ada reaksinya sangat ringan dan tidak mengganggu #ungsi mata! -ontoh 3 emas$ perak$ platina$ batu$ kaca$ porselin$ plastik tertentu

0! *T,6"6+, Trauma mata dapat terjadi secara mekani dan non mekanik (! Mekanik$ meliputi 3 a! Trauma oleh benda tumpul$ misalnya 3 (5! &5! )5! 75! Terkena tonjokan tangan Terkena lemparan batu Terkena lemparan bola Terkena jepretan ketapel$ dan lain-lain

b! Trauma oleh benda tajam$ misalnya3 (5! &5! )5! Terkena pecahan kaca Terkena pensil$ lidi$ pisau$ besi$ kayu Terkena kail$ lempengan alumunium$ seng$ alat mesin tenun!

c! Trauma oleh benda asing$ misalnya3 /elilipan pasir$ tanah$ abu gosok dan lain-lain &! Non Mekanik$ meliputi 3 a! Trauma oleh bahan kimia3 (5! &5! )5! Air accu$ asam cuka$ cairan 8-"$ air keras -oustic soda$ kaporit$ jodium tincture$ baygon 0ahan pengeras bakso$ semprotan bisa ular$ getah papaya$

miyak putih b! Trauma termik 4hipermetik5 (5! &5! Terkena percikan api Terkena air panas

c! Trauma Radiasi (5! &5! )5! Sinar ultra .iolet Sinar in#ra merah Sinar ionisasi dan sinar 9

+angguan-gangguna trauma pada mata (! Trauma mata karena benda tajam a! Plasits b! +angguan pergerakan bola mata c! /etajaman penglihatan buruk d! Perdarahan didalam bola mata e! "ensa yang pecah #! Rusaknya susunan jaringan bola mata

g! Terlihat bintik mata yan dangkal karena per#orasi kornea h! 0entuk pupil yang lonjong : terjadi perubahan bentuk pupil akibat perlengkapan iris dengan bbir luka kornea i! Tekanan bola mata akan rendah akibat cairan mata keluar melalui luka

&! Trauma mata oleh benda asing a! Mata terasa mengganjal dan ngeres b! Mendadak merasa tidak enak jika mengedikan mata c! 0ila tertanam dalam kornea nyeri sangat hebat d! ;ototobia e! +angguan gerak bola mata dan lain-lain

)! Trauma karena bahan kimia a! Trauma Akali (5! apat menyebabkan pecah atau rusaknya jaringan

&5! Meningkatkan tekanan in#ra akuler )5! /arena keruh dalam beberapa menit 75! Pembentukan jaringan parut pada kelenjar asesari air mata$ yang mengakibatkan mata menjadi kering <5! "ensa keruh diakibatkan kerusakan kaps lensa b! Trauma Asam (5! Terjadi koogulasi protein epitel kornea yang mengakibatkan kekerutan pada kornea &5! Akibat koogulasi kadang seluruh kornea terkelupas )5! 0ila terjadi penetrasi jaringan yang lebih dalam akan terjadi edema kornea dan iris 75! /eadaan terburuk apabila terkena trauma asam berupa .askularisasi berat pada kornea 7! Trauma Mata Mekanik 4hipertemik5 a! 0ila siper#icila dan bulu mata hangus kulit palpebra hipermis dan terjadi edema palpebra b! 0ila lebih berat terjadi nekrosis sehingga dapat kehilangan sebagian palpebra c! 0ila kornea terkena dapat terjadi erosi karena adanya re#lek menutup pada kelopak umumnya kornea tidak terkena

<! Trauma Mata karena radiasi

-! ;A/T6R PR* ,P6S,S, (! &! Mengendarai motor tanpa menggunakan helm yang disertai kaca penutup 0erjalan diba%ah terik matahari dalam %aktu begitu lama tanpa menggunakan topi atau kaca mata pelindung )! pekerja las dalam pekerjaannya tanpa menggunakan kaca pelindung mata

! /"AS,;,/AS, 0erdasarkan keparahannya trauma mata diklasi#ikasi sebagai berikut3 (! Trauma Ringan a! Trauma disembuhkan tanpa tindakan atau pengobatan yang berarti b! /ekerungan ringan pada kornea c! Pragnosis baik &! Trauma sedang a! /ekeruhan kornea sehingga detail iris tidak dapat dilihat$ tapi pupil masih tampak b! ,skemik mekrosis pada konjungti.a dan sklera c! Pragnosis sedang )! Trauma berat a! /ekeruhan kornea sehingga pupil tidak dapat dinilai b! /onjungti.a dan sklera sangat pucat karena istemik nekrosis berat c! Pragnosis buruk

*! +AM0ARAN /",N,/ (! Trauma mata karena benda tumpul a! Penurunan ketajaman penglihatan b! Adanya kelainan disekitar mata$ seperti 3 (5! &5! Adanya perdarahan sekitar mata Pembengkakan di dahi$ pipi dan hidung

c! Adanya eksu#talmos dan gangguan gerak bola mata akibat perdarahan di dalam rongga orbita d! Adanya hematomom dan edema pada kelopak mata e! /onjungti.a akan tampak merah dengan batas tegas #! Terjadi erosi kornea

g! Pupil akan menyempit$ dapat juga juga melebar dan reaksi terhadap cahaya akan menjadi lembat atau hilang h! Timbul raptur yang tidak langsung pada kapsul lensa i! j! *dema retina Perubahan tekanan bola mata

k! Terjadi gangguan gerak bola mata$ kelopak mata tidak dapat menutup atau tidak dapat membuka dengan jelas! l! "esi termis ditimbulkan oleh sinar in#ra red berupa 3 kekeruhan kornea$ atrati$ iris$ kerusakan macula karena ber#okusnya sinar pada mocula$ jaringan berpigmen seperti o.ea dan retina lebih mudah mengalami kerusakan m! "esi obiotik ditimbulkan oleh U= 4ultra .iolet5 3 setelah periode laten terlihat eriterna yang terbatas jelas hanya pada daerah yang teriritasi!

n! "esi ionisasi ditimbulkan oleh sinar 9> terjadi perubahan .askulariasi$ korpus siliarsis menjadi edema dan dilatasi yang mengakibatkan terjadinya glaukoma!

;! TAN A AN +*2A"A (! *kstra 6kular a! b! Mendadak merasa tidak enak ketika mengedipkan mata *kskoriasi kornea terjadi bila benda asing menggesek kornea$ oleh kedipan bola mata! c! d! e! "akrimasi hebat! 0enda asing dapat bersarang dalam torniks atas atau konungti.a 0ila tertanam dalam kornea nyeri sangat hebat

&!

,n#ra 6kuler a! /erusakan pada tempat masuknya mungkin dapat terlihat di kornea$ tetapi benda asing bisa saja masuk ke ruang posterior atau limbus melalui konjungti.a maupun sklera! b! 0ila menembus lensa atau iris$ lubang mungkin terlihat dan dapat terjadi katarak! c! Masalah lain diantaranya in#eksi skunder dan reaksi jaringan mata terhadap ?at kimia yang terkandung misalnya dapat terjadi siderosis!

+! MAN,;*STAS, /",N,/ (! "agalta#mas 3 /eadaan tidak menutupnya mata secara sempurna &! /atarak 3 /ekeruhan pada lensa yang terjadi akibat hidrasi 4penambahan cairan5 lensa$ denaturasi proteksi lensa$ atau akibat kedua-duanya! )! a! Akut 3 Penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan in#ra akuler yang meningkat mendadak sangat tinggi b! /ronik 3 Penyakit mata dengan gejala peningkatan tekanan bola mata sehingga terjadi kerusakan anatomi dan #ungsi mata yang permanent! Tidak dapat melihat karena kerusakan mata 7! /ebutaan

8! PAT6;,S,6"6+, Trauma mata bisa disebabkan oleh karena mekanik dan non mekanik$ semua ini menciderai organ-organ mata yang menyebabkan terjadinya trauma mata! Trauma mata yang diakibatkan oleh cedera mekanik pada jaringan bola mata akan menimbulkan suatu atau berbagai akibat klasik seperti3 rasa sakit akibat trauma$ gangguan penglihatan berupa penglihatan kabur$ perabengkalan$ perdarahan atau luka terbuka dan bentuk mata berubah! Trauma yang diakibatkan oleh cidera non mekanik pada bola mata akan menimbulkan berbagai akibat seperti 3 erosi epitel kornea$ kekeruhan kornea! 0ila pada cidera radiasi juga terjadi e#ek kumulasi! 0ila radiasi berkurang maka lesi

terimis yang ditimbulkan sinar red 4iri.isible rays5 dapat berupa kekeruhan kornea$ atratosi iris$ katarak!

,! PAT8WA@ Mekanik Trauma tumpul Trauma tajam Trauma benda asing Non Mekanik Trauma kimia Trauma termik 4hipertemik5 Trauma radiasi

Trauma organ mata in#lamasi pengeluaran media kimia

Perdarahan mecembes sepanjang orbita

A*dema retina APerdarahan AAblasia retiria

/erusakan jaringan *rosi kornea "aseransi kornea bag! sentral

/erusakan sudut titik mata depan Penaikan tekanan bola mata 4penaikan tia5 +laukomia traumatika

Rangsang nosi receptor Spriral cora ,n#ormasi korteB cerebsi Nyeri Mual muntah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

8ematam kelopak mata

Penurunan .isus

/erusakan kornea Perubahan persepsi sensorik

Penglihatan kabur

Pera%atan diri

Resiko enjury +angguan kelopak mata /elumpuhan N!=,, /elopak mata tidak membuka : menutup dengan sempurna Resiko terin#eksi

Terputusnya N! ,, optikus Prognase buruk penglihatan

Perdarahan iris hi#ema 8i#ema tidak mengurang dalam < hari Mual muntah Arsietas

2! T*S ,A+N6ST,/ (! Pemeriksaan umum Pemeriksaan pada kasus trauma mata dilakukan baik subyekt# maupun obyekti#! a! Pemeriksaan subyekti# Pemeriksaan ketajaman penglihatan! 8al ini berkaitan dengan pembutatan .isum et repertum! Pada penderita yang ketajamannya menurun$ dilakukan pemeriksaan retraksi untuk mengetahui bah%a penurunan penglihatan mungkin bukan disebabkan oleh trauma tetapi oleh kelainan retraksi yang sudah ada sebelum trauma 4Widodo$ &'''5 b! Pemeriksaan 6byekti# Saat penderita kita inspeksi sudah dapat diketahui adanya kelainan di sekitar mata seperti adanya perdarahan sekitar mata! Pembengkakan di dahi$ pipi$ hidung dan lain-lain yang diperiksa pada kasus trauma mata ialah3 keadaan kelopak mata kornea$ bilik mata depan$ pupil$ lensa dan tundus$ gerakan bola mata dan tekanan bola mata! Pemeriksaan segmen anterior dilakukan dengan sentotop$ loupe slit lamp dan atlalmoskop! &! Pemeriksaan /husus a! Pembiakan kuman dari benda yang merupakan penyebab trauma untuk menjadi petunjuk pemberian obat antobiotik pencegah in#eksi! b! Pemeriksaan radiology #oto orbita Untuk melihat adanya benda asing yang radioopak$ bila ada dilakukan pemeriksaan dengan lensa kontak combrang dan dapat ditentukan apakah benda asing intra okuler atau ektra okuler!

c! Pemeriksaan *R+ 3 untuk mengetahui #ungsi retina yang rusak atau yang masih ada! d! Pemeriksaan =*R 3 untuk melihat #ungsi jalur penglihatan pusat penglihatan

/! P*NATA"A/SAAN (! Trauma Mata 0enda Tumpul Penanganan ditekankan pada utama yang menyertainya dan penilaian terhadap ketajaman penglihatan! Setiap penurunan ketajaman penglihatan tanda mutlak untuk melakukan rujukan kepada dokter ahli mata!

Pemberian pertolongan pertama berupa3 a! 6bat-obatan analgetik 3 untuk mengurangi rasa sakit! Untuk pemeriksaan mata dapat diberikan anesteshi local3 Pantokain '$<C atau tetracain '$<C - ($' C! b! Pemberian obat-obat anti perdarahan dan pembengkakan c! Memberikan moral support agar pasien tenang d! *.aluasi ketajaman penglihatan mata yang sehat dan mata yang terkena trauma e! alam hal hitema ringan 4adanya darah segar dala bilik mata depan5 tanpa penyulit segera ditangani dengan tindakan pera%atan3 (5! Tutup kedua bola mata &5! Tidur dengan posisi kepala agar lebih tinggi )5! *.aluasi ketajaman penglihatan 75! *.aluasi tekanan bola mata

#! Setiap penurunan ketajaman penglihatan atau keragu-raguan mengenai mata penderita sebaiknya segera di rujuk ke dokter ahli mata! &! Trauma mata benda tajam /eadaan trauma mata ini harus segera mendapat pera%atan khusus karena dapat menimbulkan bahaya> in#eksi$ siderosis$ kalkosis dan atlalmia dan simpatika! Pertimbangan tindakan bertujuan 3 a! Mempertahankan bola mata b! Mempertahankan penglihatan 0ila terdapat benda asing dalam bola mata$ maka sebaiknya dilakukan usaha untuk mengeluarkan benda asing tersebut! Pada penderita diberikan3 a! Antibiotik spectrum luas b! Analgetik dan sedoti.a c! ilakukan tindakan pembedahan pada luka yang terbuka

)! Trauma mata benda asing a! *kstra 6kular (5! Tetes mata &5! 0ila benda asing dalam #orniks ba%ah$ angkat dengan s%ab! )5! 0ila dalam #arniks atas$ lipat kelopak mata dan angkat 75! 0ila tertanam dalam konjungti.a$ gunakan anestesi local dan angkat dengan jarum

<5! 0ila dalam kornea$ geraka anestesi local$ kemudian dengan hat-hati dan dengan keadaan yang sangat baik termasuk cahaya yang baik$ angkat dengan jarum! D5! Pada kasus ulerasi gunakan midriatikum bersama dengan antibiotic local selama beberapa hari! E5! Untuk benda asing logam yang terlalu dalam$ diangkat dengan jarum$ bisa juga dengan menggunakan magnet! b! ,ntra okuler (5! &5! )5! Pemberian antitetanus Antibiotic 0enda yang intert dapat dibiarkan bila tidak menybabkan iritasi

7! Trauma mata bahan kimia a! Trauma akali (5! Segera lakukan irigasi selama )' menit sebanyak &''' ml> bila dilakukan irigasi lebih lama akan lebih baik! &5! Untuk mengetahui telah terjadi netralisasi bisa dapat dilakukan pemeriksaan dengan kertas lokmus> p8 normal air mata E$) )5! iberi antibiotic dan lakukan debridement untuk mencegah in#eksi oleh kuman oportunie! 75! iberi sikoplegik karena terdapatnya iritis dan sineksis posterior

<5! 0eta bloker dan diamoB untuk mengatasi glukoma yang terjadi D5! Steroid diberikan untuk menekan radang akibat denoturasi kimia dan kerusakan jaringan kornea dan konjungti.a namun diberikan secara hati-hati karena steroid menghambat penyembuhan!

E5! /olagenase intibitor seperti sistein diberikan untuk menghalangi e#ek kolagenase! F5! =itamin - diberikan karena perlu untuk pembentukan jaringan kolagen! G5! iberikan bebat 4.erban5 pada mata$ lensa kontak lembek!

('5! /arataplasti dilakukan bila kekerutan kornea sangat menganggu penglihatan! b! Trauma Asam (5! ,rigasi segera dengan gara #isiologis atau air! &5! -ontrol p8 air mata untuk melihat apakah sudah normal )5! Selanjutnya pertimbangan pengobatan sama dengan pengobatan yang diberikan pada trauma alkali! Tindakan pada trauma kimia dapat juga tergantung dari 7 #ase peristi%a$ yaitu3 (! ;ase kejadian 4immediate5 Tujuan dari tindakan adalah untuk menghilangkan materi penyebab sebersih mungkin$ yaitu meliputi3 a! Pembilasan dengan segera$ denan anestesi tapical terlebih dahulu! b! Pembilasan dengan larutan non toBic 4Na-l '$GC ringer lastat dan sebagainya5 sampai p8 air mata kembali normal! &! ;ase Akut 4sampai hari ke-E5 Tujuan tindakan adalah mencegah terjadinya penyulit dengan prinsip sebagai berikut3 a! Mempercepat proses re-epitelisasi kornea b! Mengontrol tingkat peradangan

c! Mencegah in#eksi sekunder d! Mencegah peningkatan tekanan bola mata e! Suplemen : anti oksidan #! Tindakan pembedahan )! ;ase Pemulihan ini 4early repair 3 hari ke E 1 &(5 Tujuannya membatasi penyakit setelah #ase & 7! ;ase pemulihan akhir 4late repair 3 setelah hari ke &(5 Tujuannya adalah rehabilitasi #ungsi penglihatan <! Trauma Mata Termik 4hipertemik5 aerah yang terkena dicuci dengan larutan steril dan diolesi dengan salep atau kasa yang menggunakan jel! Petroleum setelah itu ditutup dengan .erban steril! D! Trauma Mata Radiasi 0ila panas merusak kornea dan konjungti.a maka diberi pada mata "okal anastesik /ompres dingin Antibiotika lokal

BAB II PENANGANAN PASIEN

A!

P*N+/A2,AN a! ata biogra#i 4meliputi identitas pasien seperti 3 Nama$ 2enis kelamin$ pekerjaan$ agama5 b! Ri%ayat kesehatan Ri%ayat kesehatan pendahuluan diambil untuk menentukan masalah primer pasien seperti3 kesulitan membaca$ pandangan kabur$ rasa terbakar pada mata$ mata basah$ pandangan ganda$ bercak dibelakang mata dan lainlain! c! Ri%ayat penyakit apa yang terakhir di derita oleh pasien (5! &5! )5! Masa anak e%asa 3 Strabismus$ ambliopia$ cedera 3 +lausoma$ katarak$ cidera : trauma mata!

Penyakit keluarga 3 Adakah ri%ayat kelainan mata pada keluarga

d! Pemeriksaan #isik (5! Pemeriksaan bagian luar mata a5 b5 Posisi mata 3 dikaji simetris : tidak! Apakah eBaptalamus Alis mata bulu mata dan kelopak mata! Respon tutup mata dan berkedip! &5! ,nspeksi area antara kelopak mata ba%ah dan atas apakah bebas ederma! )5! ,nspeksi sclera dan konjugti.a3 melihat %arna$ perubahan tekstur dan lain-lain!

75!

,ris dan pupil diinspeksi normalnya saat diberikan cahaya! ,ris kontraksi dan ner.us optikus terstimulasi!

e! Tes iagnostik Untuk menilai 3 (5! &5! )5! /etajaman serta #ungsi penglihatan Pemeriksaan keadaan organ mata Penggolongan keadaan trauma

0!

,A+N6SA (! Nyeri akut berdasarkan dengan in#lamasi &! Resiko injuri berdasar dengan peningkatan Tekanan ,n#ra 6kuler 4T,65 )! Ansietas berdasar dengan proses pembedahan 7! Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berdasarka dengan mual$ muntal 4ano.eksie5 <! Perubahan persepsi sensori 4penglihatan5 berdasar dengan penurunan .irus D! e#isit pera%atan diri berdasarkan kebutuhan

-!

R*N-ANA T,N A/AN (! Nyeri akut berdasarkan dengan in#eksi Tujuan 3 a5 Menyatakan nyeri berkurang : hilang b5 Pasien mendemonstrasikan penggunaan teknik relaksasi c5 Menunjukkan menurunnya tegangan relak ,nter.ensi a! /aji skala nyeri 4P$ H$ R$ S$ T5

Rasional 3 Mengidenti#ikasi inter.ensi yang tepat dan menganalisa keaktitan analgesia b! Pantau tanda-tanda .ital Mengidenti#ikasi raa sakit dan ketidaknyamanan c! 0erikan tindakan nyaman seperti kompres pada daerah edema Rasional 3 Mengurangi rasa ketidaknyamanan d! /olaborasi 3 berikan analgetik Rasional 3 Mengontrol mengurangi nyeri &! Resiko injuri berdasarkan peningkatan tekanan in#ra okuler 4T,65 Tujuan 3 a! Menyatakan pemahaman #actor yang terlibat akibat dalam

kemungkinan cidera b! Menunjukkan perubahan untuk menurunkan #actor resiko dan melindungi diri dari cidera ,nter.ensi 3 a! 0atasi akti.itas seperti menggerakan kepala tiba-tiba$ menggaruk mata$ membongkok Rasional 3 Menurunkan Tekanan ,n#ra 6kuler 4T,65 b! Anjurkan menggerakkan teknik manajemen stress seperti3 bimbingan imajinasi Rasional 3 Meningkatkan relaksasi dan koping$ menurunkan T,6 c! Pertahankan perlindungan mata sesuai indikasi Rasional 3 Melindungi dari cidera kecelakaan dan menurunkan gerakan mata! d! /olaburasi 3 berikan aseta?olamid 4diamoB5

Rasional 3 Menurunkan T,6 bila terjadi peningkatan )! Ansietas berdasarkan Proses Pembedahan Tujuan 3 a! Menyatakan keadaan perasaan ansietas b! Menunjukkan relaksasi ,nter.ensi 3 a! Pantau respon #isik seperti takikardi$ gelisah Rasional 3 Membantu menentukan derajad cemas b! 0erikan tindakan kenyamanan seperti 3 perubahan posisi Rasional 3Meningkatkan relaksasi dan kemampuan koping c! Anjuran pasien melakukan teknik relaksasi Rasional 3Memberikan arti penghilangan respon ansietas d! "ibatkan orang terdekat dalam rencana pera%atan Rasional 3Membantu me#okuskan penglihatan pasien 7! Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berdasarkan Anoreksia Tujuan 3 a! Pasien mendapat nutrisi yang adekuat b! Pasien mengkonsumsi nutrisi yang adekuat c! Pasien tidak mengalami penurunan berat badan d! Menunjukkan na#su makan pasien meningkat ,nter.ensi 3 a! Tentukan ketajaman penglihatan$ catat apakah satu : kedua mata Rasional 3Untuk diperbaiki prosedur b! 6rientasi pasien terhadap lingkungan Rasional 3Memberikan peningkatan kenyamanan dann kekeluargaan

c! 6bser.asi tanda-tanda dan gejala-gejala disosientasi Rasional 3Menurukan resiko jatuh bila pasien bingung d! orong orang terdekat tinggal dengan pasien Rasional 3Memberikan rangsangan sensori tepat terhadap isolasi <! e#isit pera%atan diri berdasarkan kebutuhan Tujuan 3 a! Mengidenti#ikasi kebersihan optimal setelah bantuan dalam pera%atan diberikan! b! 0erpartisipasi secara #isik : .erbal dalam melakukan A " ,nter.ensi 3 a! /aji #aktor penyebab terjadinya kebutaan Rasional 3Untuk menentukan inter.ensi yang tepat b! Tingkatkan partisipasi optimal Rasional 3Meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan A " c! 0antu dalam melakukan A " Rasional 3Meringankan beban pasien dalam melakukan A "

0A0 ,,, PEN!T!P

6tot optik adalah otot interior dan superior! 6tot dolik superior menggerakan mata keba%ah dan kesisi luar! Sementara otot oblik in#erior menggerakan mata keatas dan juga kesisi luar! Sklera adalah pembungkus mata yang kuat dan #ibrus$ skelara membentuk putih mata dan bersambang pada bagian depan dengan sebuah jendela membentuk yang bening kornea! Retina adalah lapisan sara#i pada mata$ yang terdiri dari sejumlah lapisan serabut yaitu sel-sel sara#$ batang-batang dan kerucut! /ornea yang merupakan bagian depan yang transaparan dan bersambung dengan sklera yang putih dan tidak tembus cahaya$ kornea terdiri atas beberapa lapisan 4lapisan tepi adalah epitalicum berlapis yang bersambung dengan konjangti.a5! 0ilik enterior 4kamera akali anteriror5 yang terletak antara kornea dan iris! ,ris adalah tirai ber%arna didepan lensa yang tersambung dengan selaput kloreia! Pupil$ bintik tengah yang ber%arna hitam$ yang merupakan celah dalam iris melalui mana cahaya masuk gara mencapai retina!

Вам также может понравиться