Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SEMESTER 2
Pelajaran Kimia Kelas XI IPA LARUTAN ASAM BASA Dikatakan asam jika larutan tersebut menghasilkan ion H+ dan sisa asamnya berupa non logam. HA --> H+ + A- (A- merupakan sisa asam/non logam). Sedangkan basa merukapakan larutan yang menghasilkan ion OH- dan sisa basanya berupa logam (golongan IA, IIA, Al dan Fe). BOH --> B+ + OH- (B+ merupakan sisa basa/logam).
Secara umum reaksi asam basa adalah sebagai berikut: HA + BOH --> BA + H - OH (BA merupakan garam)
Untuk mempermudah dalam menyetarakan reaksi asam basa, maka saya membaginya dalam 4 kelompok.
Kel om pok 1: La rut a n asam ya n g be rval e nsi 1 (m i sal n ya HC l , HBr, H NO 3 ) dan bas a berv al ensi 1 ( m i sal n ya N aOH, Li OH, KOH); La rut an asam ya n g berval ensi 2 (m i sal n y a H 2 S , H 2 S O 4 , H 2 CO 3 ) dan basa be rval ensi 2 {Mg( OH) 2 , C a(OH) 2 , B e(OH ) 2 } . Jika kedua larutan yang bervalensi sama saling berikatan, maka penyetaraan hanya dilakukan pada jumlah atom H pada ruas kiri dan kanan (khusus untuk asam basa bervalensi lebih dari 1)
Contoh 1 (Valensi 1): tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam clorida dengan larutan natrium hidroksida yang menghasilkan larutan natrium clorida dan air.
Contoh 2 (Valensi 2): tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam sulfat dengan larutan calsium hidroksida yang menghasilkan larutan calsium sulfat dan air. H2SO4(aq) + Ca(OH)2(aq) --> CaSO4(aq) + 2 H2O(l)
Kel o mp ok 2: L aru t an asam yan g b erv al en si l eb i h d ari 1 ( mi sal n ya H 2 S O 4 , H 2 S , H 3 PO 4 ) sed angk an b asa b erval en si 1 (NaO H , KO H , L i O H ). Aturan yang dipakai dalam menyetarakan reaksi asam basa adalah sebagai berikut: 1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara 2. Setarakan jumlah sisa basa (logam) pada garam 3. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas 4. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya.
Contoh 1: tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam sulfat dengan larutan natrium hidroksida yang menghasilkan larutan natrium sulfat dan air. 1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara H2SO4 + NaOH --> Na2SO4 + H2O 2. Setarakan jumlah sisa basa (logam) pada garam: yaitu Na H2SO4 + 2 NaOH --> Na2SO4 + H2O 3. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas H2SO4 + 2 NaOH --> Na2SO4 + 2 H2O 4. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya. H2SO4(aq) + 2 NaOH(aq) --> Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Contoh 2: tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam posfat dengan larutan kalium hidroksida yang menghasilkan larutan kalium posfat dan air.
1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara H3PO4 + KOH --> K3PO4 + H2O 2. Setarakan jumlah sisa basa (logam) pada garam: yaitu K H3PO4 + 3 KOH --> K3PO4 + H2O 3. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas H3PO4 + 3 KOH --> K3PO4 + 3 H2O 4. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya. H3PO4(aq) + 3 KOH(aq) --> K3PO4(aq) + 3 H2O(l)
Kel o mp ok 3: L aru t an asam yan g b erv al en si 1 (mi sal n ya H Cl , H B r, H NO 3 ) s ed an gk an b asa b erval en si l eb i h d ari 1 {Ca(O H ) 2 , Mg(O H ) 2 , Al (O H ) 3 }. Aturan yang dipakai dalam menyetarakan reaksi asam basa adalah sebagai berikut: 1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara 2. Setarakan jumlah sisa asam (non logam) pada garam 3. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas 4. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya.
Contoh 1: tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam clorida dengan larutan magnesium hidroksida yang menghasilkan larutan magnesium clorida dan air. 1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara HCl + Mg(OH)2 --> MgCl2 + H2O 2. Setarakan jumlah sisa asam (non logam) pada garam: yaitu Cl 2 HCl + Mg(OH)2 --> MgCl2 + H2O 3. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas 2 HCl + Mg(OH)2 --> MgCl2 + 2 H2O
4. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya. 2 HCl(aq) + Mg(OH)2(aq) --> MgCl2(aq) + 2 H2O(l)
Contoh 2: tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam nitrat dengan larutan aluminium hidroksida yang menghasilkan larutan aluminium nitrat dan air. 1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara HNO3 + Al(OH)3 --> Al(NO3)3 + H2O 2. Setarakan jumlah sisa asam pada garam: yaitu NO3 3 HNO3 + Al(OH)3 --> Al(NO3)3 + H2O 3. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas 3 HNO3 + Al(OH)3 --> Al(NO3)3 + 3 H2O 4. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya. 3 HNO3(aq) + Al(OH)3(aq) --> Al(NO3)3(aq) + 3H2O(l)
Kel o mp ok 4: L aru t an asam b erval en si 2 ( mi sal n ya H 2 S , H 2 S O 4 , H 2 CO 3 ) s ed an gk an b asa b erval en si 3 {Fe(O H ) 3 , Al (O H ) 3 }; atau Laru tan asam b erval en si 3 (H 3 PO 4 ) sed an gk an b asa b erval en si 2 {Mg(O H ) 2 , Ca(O H ) 2 } Aturan yang dipakai dalam menyetarakan reaksi asam basa adalah sebagai berikut: 1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara 2. Setarakan jumlah sisa asam pada garam 3. Setarakan jumlah sisa basa pada garam 4. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas 5. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya.
Contoh 1: tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam karbonat dengan larutan aluminium hidroksida yang menghasilkan larutan magnesium clorida dan air.
1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara H2CO3 + Al(OH)3 --> Al2(CO3)3 + H2O 2. Setarakan jumlah sisa asam pada garam: yaitu CO3 3 H2CO3 + Al(OH)3 --> Al2(CO3)3 + H2O 3. Setarakan jumlah sisa basa pada garam: yaitu Al 3 H2CO3 + 2 Al(OH)3 --> Al2(CO3)3 + H2O 4. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas 3 H2CO3 + 2 Al(OH)3 --> Al2(CO3)3 + 6 H2O 5. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya. 3 H2CO3(aq) + 2 Al(OH)3(aq) --> Al2(CO3)3(aq) + 6 H2O(aq)
Contoh 2: tuliskan persamaan reaksi antara larutan asam posfat dengan larutan magnesium hidroksida yang menghasilkan larutan magnesium posfat dan air. 1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara H3PO4 + Mg(OH)2 --> Mg3(PO4)2 + H2O 2. Setarakan jumlah sisa asam pada garam: yaitu PO4 2 H3PO4 + Mg(OH)2 --> Mg3(PO4)2 + H2O 3. Setarakan jumlah sisa basa pada garam: yaitu Mg 2 H3PO4 + 3 Mg(OH)2 --> Mg3(PO4)2 + H2O 4. Setarakan jumlah atom H pada kedua ruas 2 H3PO4 + 3 Mg(OH)2 --> Mg3(PO4)2 + 6 H2O 5. Tuliskan persamaan reaksi setara serta wujud zatnya. 2 H3PO4(aq) + 3 Mg(OH)2(aq) --> Mg3(PO4)2(aq) + 6 H2O(aq)
Teori Asam BasaArrhenius Pengertian asam dan pengertian basa menurut Arrhenius akan saya jelaskan dalam postingan kali ini. Arrhenius adalah salah seorang ahli kimia dari Swedia dengan nama lengkap Svante Arrhenius. Dalam penelitiannya, Arrhenius menjelaskan pengertian asam basa. 1. Pengertian Asam Asam menurut Arrhenius adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ (atau H3O+) Contoh : HCl, CH3COOH, H2SO4 HCl -> H+ + ClCH3COOH -> CH3COO- + H+ H2SO4 -> H+ + SO42Asam Arrhenius dibagi menjadi macam-macam, tergantung jumlah ion H+ dan rumus kimianya. Macam-macam asam menurut rumus kimianya terbagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Asam non-oksi Asam non-oksi adalah asam yang tidak mengadung oksigen dalam rumus kimianya. Contoh : HF, HCl, HBr, HI 2. Asam oksi Asam oksi adalah asam yang mengandung oksigen dalam rumus kimianya. Contoh : H2SO4, H3PO3, HClO, H3PO4 3. Asam organik Asam oksi pada umumnya berada di senyawa organik. Contoh : C2H5COOH, CH3COOH Macam-macam asam menurut jumlah ion H+ : 1. Asam monoprotik adalah asam dalam pelarut air menghasilkan atau melepaskan 1 ion H+
Contoh : HCl -> H+ + Cl2. Asam diprotik adalah asam dalam pelarut air menghasilkan atau melepaskan 2 ion H+ Contoh : H2SO4 -> 2 H+ + SO42 3. Asam triprotik asam dalam pelarut air menghasilkan atau melepaskan 3 ion H+ Contoh : H3PO4 -> 3 H+ + PO43Macam-macam asam berdasarkan derajat ionisasi asam di dalam larutan air : 1. Asam kuat, adalah asam yang mengalami proses ionisasi sempurna atau derajat ionisasinya 1 atau mendekati 1. Contoh : HNO3, H2SO4, HCl 2. Asam lemah, adalah asam yang mengalami ionisasi sebagian dan besarnya derajat ionisasi kecil. Contoh : CH3COOH, HCOOH, HCN Teori Asam Basa Arrhenius | Kimia SMA Kelas XI Semester 2
2. Pengertian Basa Basa menurut Arrhenius adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air menghasilkan ion OHContoh : Mg(OH)2, NaOH, NH3 Macam-macam basa berdasarkan jumlah ion OH- : 1. Basa Monohidroksi adalah basa yang melepaskan 1 ion OHContoh : LiOH, KOH, NaOH 2. Basa Polihidroksi adalah basa yang melepaskan lebih dari 1 ion OHContoh : Al(OH)3, Fe(OH)2, Zn(OH)2
Definisi Asam Basa Bronsted-Lowry Teori asam basa Bronsted-Lowry adalah teori yang melengkapi kelemahan teori asam basa Arrhenius karena tidak semua senyawa bersifat asam/basa dapat menghasilkan ion H+/OH- jika dilarutkan dalam air. Merurut beliau , asam adalah senyawa yang dapat menyumbang proton, yaitu ion H+ ke senyawa/ zat lain. Bsa adalah senyawa yang dapat menerima proton, yaitu ion H+ ke senyawa/zat lain. Teori ini juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat memperlihatkan sifat asam/basa suatu senyawa bila tidak ada proton yang terlibat dalam reaksi. Teori Bronsted dan Lowry asam: zat yang menghasilkan dan mendonorkan proton (H+) pada zat lain basa: zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain. Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat dijelaskan sebagai reaksi asam basa, yakni HCl(g) + NH3(g) >NH4Cl(s) (9.11) simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen khlorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam. Menurut teori Bronsted dan Lowry, zat dapat berperan baik sebagai asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila zuatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai basa. Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa. HCl asam1 + H2O > Clbasa2 basa konjugat 1 + H3O+ asam konjugat 2 (9.12)
Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl- adalah sebuah proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl- juga disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Larutan dalam air ion CO32- bersifat basa. Dalam reaksi antara ion CO32- dan H2O, yang pertama berperan sebagai basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya membentuk pasangan asam basa konjugat.
H2O asam1
+ HCO3asam konjugat 2
(9.12)
Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagao asam atau basa. Air adalah zat amfoter yang khas. Reaksi antara dua molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida adalah contoh khas reaksi zat amfoter H2O asam1 + H2O > OHbasa2 basa konjugat 1 + H3O+ asam konjugat 2 (9.12)
Teori Asam Basa Lewis Teori asam dan basa menurut Lewis tidak ada kaitannya dengan transfer proton atau H+, namun berkaitan dengan pelepasan dan penggabungan pasangan elektron bebas. Konsep asam dan basa Lewis ini sudah mencakup 2 konsep penemunya yang dahulu, Arrhenius dan Bronsted Lowry. Zat bersifat basa memiliki pasangan elektron bebas yang bisa diberikan untuk membentuk ikata kovalen koordinat. Sedangkan asam memiliki kemampuan untuk menerima dan mengikat pasangan elektron bebas. Jadi, jika konsepnya seperti ini berarti tidak ada hubungannya dengan konsep proton. Tulisan yang lain : Teori Asam dan Basa | Materi Kimia SMA Kelas Sebelas Semester 2 Teori Asam dan Basa Arrhenius | Kimia SMA Kelas Sebelas Semester 2 Teori Asam dan Basa Bronsted Lowry | Kimia SMA Kelas 11 Semester 2 Teori Asam Basa Lewis | Kimia SMA Kelas XI Semester 2 Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian asam menurut lewis adalah zat atau senyawa yang menerima pasangan elektron bebas / PEB. Pengertian basa menurut Lewis adalah zat atau senyawa yang memberikan pasangan elektron bebas / PEB. Contoh :
Soal TEORI ASAM BASA 1. Jelaskan bagaimana membedakan asam dan basa. Berikan contoh zat dari kehidupan seharihari yang cocok dengan kategori itu. 2. Asam kuat bereaksi dengan basa kuat membentuk garam. Tuliskan beberapa persamaan setara dari reaksi tersebut dan jelaskan bagaimana garam-garam ini berbeda dari asam dan basa semula. 3. Jelaskan definisi Arrhenius tentang asam dan basa, dan berikan contohnya. 4. Manakah senyawa berikut yang tergolong asam menurut model Arrhenius : H2SO4; H2O; H2S; FeCl3; NaH, Ba(OH)2. 5. Manakah senyawa berikut yang tergolong asam menurut konsep Arrhenius : NaOH; MgO; H2O; NH3; KOH. 6. Tuliskan persamaan setara untuk menunjukkan yang terjadi ketika hidrogen bromida dilarutkan dalam air untuk membentuk larutan asam, dan ketika amonia dilarutkan dalam air untuk membentuk larutan basa. 7. Manakah hidrida berikut bersifat asam dan basa: (a) H2CO3 (b) CH3CO2H (c) LiAIH4 (d) H2S. 8. Manakah oksida berikut yang termasuk asam dan yang termasuk basa : CO2; SO3; MgO; P4O10; CaO; H2O; K2O 9. Terangkan mengapa batu kapur (CaO) digunakan untuk menetralkan tanah yang asam. Gunakan fakta bahwa mikroorganisme dalam tanah mengoksidasi SO2 dan SO3 untuk menerangkan mengapa belerang ditambahkan kepada tanah yang terlalu basa. 10. Jelaskan bagaimana definisi Brnsted tentang asam dapat digunakan untuk menerangkan mengapa senyawa yang mengandung hidrogen dengan unsur yang memiliki bilangan oksidasi +1 sering bersifat asam.