Вы находитесь на странице: 1из 7

1. 2.

Judul Latar Belakang Masalah

: :

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Kartu Kredit Syariah (Studi pada Hasanah Card BNI Syariah) 1. Dunia perbankan saat ini mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan kemajuan teknologi digital, termasuk juga perbankan syariah. eiring dengan kemajuan tersebut, alat pembayaran yang e!ekti! dan praktis menjadi hal yang sangat diperlukan ketika transaksi perdagangan terjadi, orang akan berbelanja tidak perlu lagi repot-repot memba"a uang dalam jumlah yang besar, tetapi #ukup dengan memba"a sehelai kertas plastik seukuran $%& yang disebut dengan $artu $redit '(redit (ard). 2. *ebrakan kartu kredit perbankan kon+ensional membuat perbankan syariah ikut kreati! memproduk kartu kredit syariah yang dalam bahasa !i,h dikenal dengan Bithaqah al-Iqrad. -. $artu $redit dilihat dari segi hukum terdapat dua karakter atau si!at yaitu transaksi !inansial dan kredit. .dapun dilihat dari sisi akad transaksi, kartu kredit itu jangkauan penggunaannya sangat luas, seperti transaksi jual beli biasa, baik jual beli barang atau jasa. Dengan demikian, akad ini menjadi instrumen yang telah disepakati oleh pakar/pakar perbankan untuk memberikan kesempatan kepada pemegang kartu itu mendapatkan semua yang dibutuhkannya se#ara kredit dan dilunasinya pada "aktu yang telah ditentukan. 0. $artu kredit identik dengan denda berlipat/lipat, bunga berbunga, dan debt #olle#tors. %idak sedikit nasabah kartu kredit yang dengan mudah mendapatkan kartu tersebut tapi mengalami banyak masalah begitu terjadi sesuatu yang sebetulnya bukan persoalan krusial. %idak sedikit nasabah pemegang kartu yang terlambat membayar tagihannya karena berbagai alasan akhirnya harus menanggung beban denda bunga kredit #ukup besar. &arahnya lagi, jika beban tagihan dan bunga terus membengkak maka nasabah mau tidak mau akan berurusan dengan debt #olle#tor. $ini, instrumen kartu kredit mulai memasuki dunia perbankan syariah. 1. 2ntuk lebih menggenjot pertumbuhan pembiayaan guna meningkatkan pangsa aset, khususnya pada pembiayaan konsumer, perbankan syariah dapat melirik model pembiayaan berbasis kartu, yang pada perbankan konvensional dikenal dengan kartu kredit. &asalnya, bisnis kartu pembiayaan pada perbankan syariah belum terlalu dijamah. 3anya saja, jika bank syariah memang tertarik menggarap bisnis kartu pembiayaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti

4.

:.

=.

8.

15.

keseriusan menjalankan bisnis dan cermat melihat kebutuhan nasabah. e#ara industri, dari 125 bank umum yang ada di 6ndonesia, hanya 25 bank yang mena"arkan kartu kredit. $abarnya, itu pun tak semuanya mendapatkan pro!it dari bisnis kartu kredit, tapi umumnya mereka tetap berbisnis kartu kredit sebagai bagian dari gengsi dan reputasi. Data B6 menyebutkan, sampai dengan Maret 251-, nilai transaksi kartu kredit telah men#apai 7p11,0triliun atau naik 1,8-9 dari periode yang sama tahun sebelumnya, dengan +olume transaksi sebanyak 14,:1 juta. Di tengah ketatnya bisnis kartu kredit, terutama setelah mun#ul &eraturan B6 '&B6) ;omor 11<11<&B6<2558 tentang &enyelenggaraan $egiatan .lat &embayaran dengan Menggunakan $artu '.&M$) yang kemudian diubah dengan &B6 ;omor 10<2<&B6<2512, ada bank syariah yang men#oba survive untuk berbisnis kartu kredit, atau dalam sistem syariah disebut kartu pembiayaan syariah 'sharia card). ;amun, dari -1 bank syariah, yang meliputi bank umum syariah 'B2 ) dan unit usaha syariah '22 ), yang ada di 6ndonesia, baru segelintir bank yang sudah mena"arkan sharia card, di antaranya Bank Danamon yariah, B;6 yariah, dan Bank (6MB ;iaga yariah. 6tu pun pengalaman pahit pernah dialami Danamon yariah. Dirham Card yang diluncurkannya pada 2 ! akhirnya terhenti pada 2 "". &ersoalannya, pengembangan industri bank syariah bukan hanya terletak pada bagaimana meningkatkan jumlah nasabah dan memberikan pembiayaan se#ara personal dalam bentuk kartu kredit yang tentu saja lebih ke arah hidup konsumti!. >ang terpenting, peran bank syariah mengangkat sektor usaha ke#il menengah dan mikro untuk terus berkembang dan menjadi besar seperti yang dilakukan bank/bank syariah di Malaysia. Jika bank syariah ikut/ikutan menjadi penyebar +irus konsumti! dan mengabaikan sektor riil, apa bedanya dengan bank/bank kon+ensional? $artu/kartu kredit ini men#uatkan beberapa kemusykilan menurut ajaran syariat yang akan penulis paparkan sebagai berikut sebagian di antaranya persyaratan berbau riba. %ransaksi untuk mengeluarkan kartu/kartu tersebut pada umumnya mengandung beberapa komitmen berbau riba yang intinya mengharuskan pemegang kartu untuk membayar bunga/bunga riba atau denda/denda !inansial bila terlambat menutupi hutangnya. .pa pengaruh komitmen/komitmen tersebut terhadap sah tidaknya transaksi

pembuatan kartu/kartu kredit ini? -. 7umusan Masalah : 1. Bagaimana aplikasi !at"a De"an yariah ;asional/Majelis 2lama 6ndonesia 'D ;/M26) ;o. 10<D ;/M26<@<2554, tentang yariah (ard 'Bitha,ah 6timan<(redit (ard) di B;6 yariah? 2. Bagaimana %injauan 3ukum 6slam 'dengan pendekatan ma,ashid syariah) terhadap praktik 3asanah (ard di B;6 yariah tersebut? 2ntuk mengetahui bagaimana: 1. .plikasi !at"a De"an yariah ;asional/Majelis 2lama 6ndonesia 'D ;/M26) ;o. 10<D ;/ M26<@<2554, tentang yariah (ard 'Bitha,ah 6timan<(redit (ard) di B;6 yariah. 2. %injauan 3ukum 6slam 'dengan pendekatan ma,ashid syariah) terhadap praktik 3asanah (ard di B;6 yariah tersebut. "# Secara Te$ritis a. Menambah "a"asan pengetahuan peneliti di bidang keilmuan, khususnya tentang 3ukum Akonomi yariah. b. Dalam hal kepentingan ilmiah, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berguna bagi ilmu pengetahuan intelektual di bidang hokum ekonomi syariah. #. Dapat dijadikan titik tolak bagi penelitian selanjutnya, baik untuk peneliti yang bersangkutan maupun oleh peneliti lain, sehingga kegiatan penelitian dapat dilakukan se#ara berkesinambungan. 2# Secara %raktis a. ebagai tugas akhir untuk menyelesaikan studi pas#asarjana di 6nstitut .gama 6slam ;egeri '6.6;) .ntasari Banjarmasin pada program studi 3ukum ekonomi yariah. b. ebagai literatur sekaligus sumbangan pemikiran dalam memperkaya khaBanah literatur bagi kepustakaan 6nstitut .gama 6slam ;egeri '6.6;) .ntasari Banjarmasin. #. ebagai bahan pertimbangan bagi para pemikir hukum 6slam, agar dapat menyesuaikan hukum dengan keadaan, Baman dan "ilayah di mana hukum itu diberlakukan. 1. &ihak/&ihak yang terkait dengan aplikasi kartu kredit syariah se#ara garis besar adalah '1) Mushdir al-Bithaqah '&enerbit $artu) adalah pihak yang menerbitkan dan mengelola kartu kredit, yang dalam hal ini adalah pihak Bank atau Lembagai keuangan lain. '2) Hamil al-Bithaqah '&emegang $artu) adalah nasabah bank sebagai #ard holder yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk diiBinkan menggunakan kartu kredit. '-) Qobil al-bithaqah '&enerima $artu), dalam hal ini Merchant dan &edagang, yang ditunjuk oleh penerbit kartu untuk melayani transaksi dan

0.

%ujuan &enelitian

0.

igni!ikansi &enelitian

1.

$ajian &ustaka '%entati!)

menerima pembayaran atau penjualan barang atau jasa dengan kartu kredit, dan termasuk jaringan .%M yang ada diseluruh ;egara. 2. ementara dalam ketentuan 2mum !at"a De"an yariah ;asional/Majelis 2lama 6ndonesia 'D ;/ M26) ;o. 10<D ;/M26<@<2554, tentang yariah (ard 'Bitha,ah 6timan<(redit (ard) yang dimaksud dengan yariah (ard adalah kartu yang ber!ungsi seperti $artu $redit yang hubungan hukum 'berdasarkan sistem yang sudah ada) antara para pihak berdasarkan prinsip yariah sebagaimana diatur dalam !at"a. -. Dari simulasi yang dita"arkan di "eb B;6 yariah Di kartu hasanah telah ditetapkan patokkan maksimal biaya berdasarkan limit kartu yang disetujui, yang disebut Monthly Fee. Tujuannya adalah untuk menghitung ekui+alent biaya riil yang dibebankan kepada pemegang kartu hasanah, yang disebut dengan Net &$nthly 'ee...dimana semua limit kartu mulai dari terke#il 7p 0 juta s<d yang terbesar 7p 855 juta diperbandingkan dengan monthly !ee masing2 limit kartu, mempunyai e(ui)alent yang sama yaitu sebesar 2*+,-.. Biaya 7iil yang dikenakan kepada #ard holder yang disebut dgn Net &$nthly 'ee, sbb: Net &$nthly 'ee C Outstandin !sisa hutan y belum dilunasi" # ! Monthly Fee $ %imit &artu" C ',() * (ontoh Limit: Limit : Classic : 7p 0 juta Monthly Dee 7p 11=.555,/ 7p 4 juta Monthly Dee 7p 1::.555,/ 7p = juta Monthly Dee 7p 2-4.555,/ .$ld 7p 7p 7p 7p : 7p 15 juta Monthly Dee 7p 11 juta Monthly Dee 7p 25 juta Monthly Dee 7p 21 juta Monthly Dee 7p -5 juta Monthly Dee 7p 281.555,/ 002.555,/ 185.555,/ :-:.555,/ ==1.555,/

%latinum 7p 05 juta Monthly Dee 7p 1.1=5.555,/ 7p 15 juta Monthly Dee 7p 1.0:1.555,/ 7p :1 juta Monthly Dee 7p 2.212.155,/ ... ... ...

7p

855

juta

Monthly

Dee

7p

24.115.555,/

+ontoh &asus : Limit kartu gold 7p 15 juta, dimana monthly !ee nya 7p 281.555,/ tgl 1 juli melakukan transaksi belanja sebesar 7p 1 juta, dimana ditanggih pada tanggal 1= juli dan jatuh tempo tanggal = agustus 2515, dimana pada tanggal 1 agustus 2515 melakukan pembayaran sebesar 7p 155 ribu, maka outstanding 'sisa hutang yang belum dibayar) adalah 7p 155.555,/ ,et Monthly Fee C outstanding @ 'monthly !ee < limit kartu) 7p 155.555,/ @ '7p 281.555,/ < 7p 15.555.555,/) ,et Monthly Fee C /p "0#!, *1 &alau dibandin -an den an -artu -redit -on.ensional, den an contoh -asus yan sama seperti diatas, ma-a perhitun an bun anya adalah sbb $ Bunga C 'saldo hutang rata2 harian dr tgl trE 1 juli s<d tgl #etak tanggihan 1= juli) F 'saldo hutang rata2 harian dr tgl #etak tanggihan 1= juli s<d tgl pembayaran 1 agustus) F 'saldo hutang rata2 harian dr tgl pembayaran 1 agustus s<d tgl #etak tanggihan bulan berikutnya 1= .gustus) Bunga C G7p 1 juta E '14 hari <-41 hari) E '-9 E 12 bulan)H F G 7p 1 juta E '1: hari<-41 hari) E '-9 E 12 bulan)H F G 7p 155 ribu E '1- hari<-41 hari) E '-9 E 12 bulan)H C 7p 11.:=1,/ F 7p 14.:4:,/ F 7p 4.011,/ Bunga C /p 23#+,+*1 Jadi dengan besar transaksi yg sama, dengan pembayaran dan tanggal yang sama, biaya yang dibebankan kepada pemegang kartu kredit kon+ensional jauh lebih tinggi dengan pemegang kartu kredit hasanah. 3al ini disebabkan karena bank penerbitkan kartu kredit kon+ensional, dalam menghitung biaya bunga bagi pemenggang kartu didasarkan kepada: 1. mengakumulasikan outstandin dengan biaya bunga bulan sebelumnya dan ditambahkan juga dengan biaya2 yang lain, untuk menjadi pokok

hutang baru, untuk dihitung bunga bulan berikutnya. 2. perhitungan bunganya juga dihitung dari nilai a"al transaksi bukan hanya dari nilai outstanding saja. -. di kartu kredit kon+ensional juga memperhitungkan jumlah hari hutang, kalau semakin lama hutangnya maka semakin besar pula hutangnya. sedangkan sistem perhitungan di kartu hasanah jauh lebih sederhana, transparan dan ringan, hanya melihat pada saat jatuh tempo berapa sisa hutang yang belum dilunasi baru dikalikan dengan equi.alent 2,819 . %er4edaan %ada Sistem %erhitungan %ada 'asilitas Tarik Tunai (Cash 5d)ance) &ada $artu $redit $on+ensional , sbb: 1. Dikenakan biaya penarikkan minimal sebesar 09 dari nilai nominal yang ditarik atau minimal 7p 15.555,/ 2. Biaya Bunga (ash .d+an#e lebih tinggi dibandingkan biaya bunga retail<belanja. -. &erhitungan bunganya merupakan bunga harian, artinya bunga langsung dihitung setelah penarikkan. Ialaupun dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo, tetap sudah ada bunga sekian hari ditambah biaya penarikkan. %ada Kartu Kredit Syariah Hasanah* sbb: 1. Biaya &enarikkan hanya 7p 21.555,/<pernarikkan. 2. Biaya e,ui+alent 'net monthly !ee) pada (ash .d+an#e sama dengan retail yaitu 2,81 9. -. &erhitungan biayanya ;et Monthly Dee baru akan dihitung berdasarkan sisa tanggihan yang belum dilunasi setelah tanggal jatuh tempo. Jadi apabila dilunasi sebelum tanggal jatuh tempo maka tidak dikenakan biaya ;et Monthly Dee, hanya dikenakan biaya penarikkan sebesar 7p 21.555,/ (ontoh $asus: .pabila ditarik dana di .%M pada tanggal 1 Januari 2511 sebesar 7p 1.155.555,/ dengan tanggal penanggihan pada tanggal 1= Januari 2511 dan tanggal jatuh tempo pada tanggal = Debruari 2511 serta di bayar lunas pada tanggal -5 Januari 2511, maka: %ada Kartu Kredit K$n)ensi$nal: Biaya &enarikkan 09 E 7p 1.155.555,/ C /p 6 # *1 Bunga (ash .d+an#e selama -5 hari, tentu

sangat besar sekali. edan -an pada kartu kredit syariah Hasanah hanya di-ena-an biaya penari--an sebesar Rp 25.000,- saja, tanpa ada biaya tambahan lainnya. 4. :. &enelitian %erdahulu Metode &enelitian a. Jenis dan &endekatan &endelitian b. istematika &enulisan Da!tar &ustaka ementara :

=. 8.

: :

Вам также может понравиться