Вы находитесь на странице: 1из 26

STATUS MEDIK PASIEN IDENTITAS Nama pasien Jenis kelamin Tempat dan tanggal lahir/umur: Tanggal Masuk : 3 ,kt&#er

0!3 ,rang tua/ -ali -ali Nama Agama Alamat Timur *eker0aan *enghasilan +#u Nama Agama Alamat Timur *eker0aan *enghasilan : +#u Rumah Tangga :: *edagang : Rp. 00.000/hari : N.. T : +slam : Jl. $arimun Ja%a !" n& ! ' Rt 0( R% !3 n&. ) *erumnas +++ Bekasi : N.. / : +slam : Jl. $arimun Ja%a !" n& ! ' Rt 0( R% !3 n&. ) *erumnas +++ Bekasi : An. R : Laki-laki : Bekasi, 30 Mei 0!3 / " #ulan

Alamat rumah : Jl. $arimun Ja%a !" n& ! ' Rt 0( R% !3 n&. ) *erumnas +++ Bekasi Timur

1u#ungan dengan &rang tua : Anak kandung /uku #angsa/#angsa : /erang, Banten

RIWAYAT PENYAKIT Keluhan utama ,s datang dengan #atuk dan pilek se0ak ! minggu /MR/

RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT SEKARANG ,s datang dengan keluhan #atuk pilek ! minggu /MR/, pasien p&st ra%at karena ke0ang ! minggu .ang lalu di R/. /etelah ! hari dira%at ,s demam dan mun2ul #intik-#intik merah di punggung. ,s tidak mau men.usu dan diare 2air 3 %arna kuning #erampas. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT DAHULU ,s pernah dira%at selama " hari di R/45 Bekasi karena $e0ang 5emam $&mpleks. RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN $61AM+LAN M&r#iditas kehamilan +#u pasien minum 0amu-0amuan dari usia kehamilan ! #ulan *era%atan antenatal $6LA1+RAN Tempat $elahiran *en&l&ng *ersalinan 9ara persalinan Masa gestasi $eadaan #a.i sampai ) #ulan $&ntr&l han.a pada kehamilan usia 7, 8 dan ' #ulan Rumah #idan Bidan /p&ntan 9ukup #ulan o Berat Lahir 3"00 gram o *an0ang #adan ) 9m o +#u pasien tidak ingat lingkar kepala pasien o Ba.i langsung menangis o Merah, tidak pu2at, tidak #iru, tidak kuning. o Nilai A*:AR tidak tahu o Tidak terdapat kelainan #a%aan

RIWAYAT PERKEMBANGAN

*asien sudah #isa miring kanan-kiri

Gangguan pe !em"angan mental #an em$%&$nal


Tidak ada ri%a.at gangguan perkem#angan mental dan em&si&nal

RIWAYAT MAKANAN Umu '"ulan( 0-" "-( ASI/PASI ; ; Buah/"&%!u&t Bu"u %u%u Na%& t&m -

RIWAYAT IMUNISASI )a!%&n Da%a 'umu ( Ulangan 'umu ( B9: Bulan 5*T Bulan *&li& 0 Bulan 1epatitis B 0 Bulan ! Bulan 9ampak MMR T+*A $esimpulan ri%a.at imunisasi: ,s telah mendapat imunisasi B9:, 5*T, *&li& dan 1ep B tetapi #elum lengkap.

RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN *erumahan : menumpang. tangga dari air tanah. Listrik dari *LN. $esimpulan keadaan lingkungan: keadaan rumah dan daerah sekitarn.a 2ukup kup #aik

$eadaan rumah : #ersih, <entilasi #aik, 2aha.a matahari masuk ke 0endela. Air ke#utuhan rumah

RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA Pen*a!&t Alergi 9a2ingan 5emam #erdarah 5emam ti=&id ,titis par&titis Umu tidak pernah tidak pernah tidak pernah tidak pernah Tidak pernah Tidak pernah Pen*a!&t 5i=teria 5iare $e0ang $e2elakaan M&r#ili ,perasi Umu tidak pernah tidak pernah 3 #ulan Tidak pernah Tidak pernah Tidak pernah Pen*a!&t *en.akit 0antung *en.akit gin0al *en.akit darah Radang paru Tu#erkul&sis >ari2ella Umu Tidak pernah tidak pernah tidak pernah Tidak pernah tidak pernah *ernah

PEMERIKSAAN +ISIS $eadaan umum : tampak sakit sedang, kesadaran 2&mp&s mentis Data Ant $p$met & Berat #adan Tinggi #adan Tan#a ,&tal Nadi Napas /uhu :! 03/menit, teratur, kualitas nadi 2ukup :"83/menit, teratur, tipe a#d&min&-t&rakal :37, ?9 di aksilla : (, $g. : (" 2m

Kepala N&rm&2ephali, de=&rmitas@-A, u#un-u#un #esar tidak 2ekung. Ram"ut -arna hitam, te#al, distri#usi merata, tidak mudah di2a#ut. Wa-ah Bentuk simetris, tidak tampak pu2at. Mata Alis hitam tipis, 2&n0ugti<a tidak hiperemis, sklera tidak ikterik, lakrimasi ;/;, pupil #ulat is&k&r, re=leks 2aha.a langsung ;/;, re=leks 2aha.a tidak langsung ;/;. Tel&nga "

n&rm&tia, sekret -/-, tidak ada gangguan pendengaran, mem#ran timpani tidak terlihat. H&#ung tidak tampak de<iasi septum, sekret ; /;, na=as 2uping hidung @-A. Mulut /imetris, %arna muk&sa kemerahan, #i#ir agak kering, sian&sis @-A, gusi tidak #engkak dan tidak #erdarah, muk&sa tidak hiperemis, la#i&palat&s2hiBis @-A, lidah ukuran n&rmal. Lehe $:B dan kelen0ar tir&id tidak tera#a mem#esar. T$ a!% Jantung +nspeksi *alpasi *aru +nspeksi *alpasi *erkusi : 5inding th&ra3 simetris dalam keadaan statis dan dinamis, #entuk datar, simetris, tidak ada retraksi sela iga. : >&2al =emitus pada kedua hemith&ra3 : /&n&r pada kedua hemith&ra3 : +2tus 2&rdis tidak terlihat : +2tus 2&rdis tidak tera#a

Auskultasi : BJ + C ++ regular, murmur @-A, gall&p @-A

Auskultasi : /uara na=as <esikuler, rh&nki -/-, %heeBing -/-. A"#$men +nspeksi *alpasi *erkusi Gen&tal&a /esuai pertum#uhan. E!%t em&ta% ata% #an "a.ah 5e=&rmitas @-A, akral hangat @;A, &edem @-A, ptekie @-A, ruam kemerahan di ekstremitas atas dan #a%ah. Kul&t Tampak ruam D ruam kemerahan pada seluruh permukaan tu#uh , kulit agak kering, turg&r kulit 2ukup, tidak tampak pu2at, tidak tampak sian&sis. ) : sedikit 2em#ung, pem#uluh darah tidak terlihat, pergerakan n&rmal, terdapat ruam kemerahan. : supel, hepar dan lien tidak tera#a mem#esar, n.eri tekan tidak ada. : timpani di seluruh permukaan a#d&men

Auskultasi : #ising usus @;A n&rmal

PEMERIKSAAAN LAB/RAT/RIUM '01/20/3024( 1asil !!, g/dl 33,8 5 "7) ri#u / ul !!,) ri#u/ ul 30 mm 7' !"3 ", !0( Nilai Ru0ukan !3-!7 g/dl "0-"8E !)0-"00 ri#u / ul )000-!0000 / ul 0-!0 mm F !"0 !3) D !"( mm&l/L 3," D )," mm&l/L ') D !08 mm&l/L

1em&gl&#in 1emat&krit Tr&m#&sit Leuk&sit L65 :5/ Natrium $alium 9l&rida

RESUME ,s datang dengan #atuk, pilek ! minggu /MR/. ,s p&st ra%at karena ke0ang ! minggu /MR/. ,s demam sehari setelah dira%at dan mun2ul #intik-#intik merah di punggung .ang men.e#ar ke tangan dan kaki. ,s tidak mau men.usu dan ada diare 2air kuning #erampas 3. *ada pemeriksaan =isik diketahui : - Tanda <ital sta#il. - Mata - 1idung - $ulit : lakrimasi : terdapat sekret : ditemukan ruam kemerahan .ang 2enderung tampak men.atu di kulit muka, leher, #adan, dan ekstremitas atas dan #a%ah *ada pemeriksaan la#&rat&rium tidak didapatkan L65 dan leuk&sit .ang meningkat DIAGN/SA BANDING Ru#ella Ruam aki#at &#at D &#atan 6ksantema su#itum DIAGN/SA KERJA M&r#ili (

ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG *emeriksaan /it&l&gik *emeriksaan /er&l&gi PENATALAKSANAAN N&n Medikament&sa : +stirahat 2ukup 5iet T$T* Medikament&sa : +>G5 Ringer laktat !8 tpm 9e=&ta3im 3 300 mg >it A ! 3 !00.000 +4 /anm&l drip 3 3 70 mg /i< Rantin 3 H ampul Iinkid ! 3 ! 2th +nhalasi: >ent&lin J ne#ule ; Na9l ,) 22 PR/GN/SIS Ad <itam : ad #&nam Ad =ungti&nam : ad #&nam Ad sanati&nam : ad #&nam +/LL/W UP 0"/!0/ 0!3 / , A * Batuk /: 3(,) NK !003/mnt M&r#ili stadium erupsi +>G5 RL !8 tpm /anm&l 5rip 3 3 70 mg/i< 9e=&ta3im Rantin 3 300 mg >it A !00.000 +4 3 H ampul 0)/!0/ 0!3 Batuk, semalam demam /: 3(," N: !003/mnt M&r#ili stadium erupsi +>G5 RL !8 tpm /anm&l 5rip 3 3 70 mg/i< Rantin 3 H ampul >it A !00.000 +4 Iink ! 3 ! 2th 7 0(/!0/ 0!3 Batuk, pilek /: 3(,7 N: !003/mnt M&r#ili stadium erupsi +>G5 RL !8 tpm /anm&l 5rip 3 3 70 mg/i< Rantin 3 H ampul Iink ! 3 ! 2th

Iink ! 3 ! 2th 9inam 3 )0 mg Benutri&n ! ) 22 Mu2&s 3 3 0,3 22 Ne#uliBer / ( 0am

9inam

3 )0 mg

9inam 3 )0 mg Benutri&n ! ) 22 Mu2&s 3 3 0,3 22 Ne#uliBer / ( 0am

Benutri&n ! ) 22 Mu2&s 3 3 0,3 22 Ne#uliBer / ( 0am 1asil La# GL: Bakteri : ;;; Am.lum : ; /erat : ; Lemak : ;

/ , A *

07/!0/ 0!3 Batuk, selalu menangis, sesak @;A /: 3( N: !003/mnt M&r#ili stadium erupsi +>G5 RL !8 tpm /anm&l 5rip 3 3 70 mg/i< Amikasin Rantin 3 ") mg 3 H ampul

08/!0/ 0!3 Batuk /: 3) N: !003/mnt M&r#ili stadium erupsi +>G5 RL !8 tpm /anm&l 5rip 3 3 70 mg/i< Amikasin Rantin 9inam 3 ") mg 3 H ampul 3 )0 mg

0'/!0/ 0!3 Batuk, pilek /: 3(,7 N: !003/mnt M&r#ili stadium k&n<alesen +>G5 RL !8 tpm /anm&l 5rip 3 3 70 mg/i< Rantin 3 H ampul Iink ! 3 ! 2th 9inam 3 )0 mg Benutri&n ! ) 22 Mu2&s 3 3 0,3 22 Ne#uliBer / ( 0am

Iink ! 3 ! 2th 9inam 3 )0 mg Benutri&n ! ) 22 Mu2&s 3 3 0,3 22 Ne#uliBer / ( 0am

Iink ! 3 ! 2th Benutri&n ! ) 22 Mu2&s 3 3 0,3 22 Ne#uliBer / ( 0am 1asil La# 5R: Leu : (," 1# : !0,) 1t : 3!,) Tr&m# : !3! !0/!0/ 0!3

/ ,

Batuk / : 3(,(

!!/!0/ 0!3 Mata merah / : 3),8

A *

N : !003/mnt M&r#ili stadium k&n<alesen +>G5 RL !8 tpm /anm&l 5rip 3 3 70 mg/i< Rantin 9inam 3 H ampul 3 )0 mg Iink ! 3 ! 2th Benutri&n ! ) 22 Mu2&s 3 3 0,3 22 Ne#uliBer / ( 0am 1asil La# 5R: Leu : !3,8 1# : !0,7 1at : 3 ,3 Tr&m# : 7! TINJAUAN PUSTAKA

N : !003/mnt M&r#ili stadium k&n<alesen B&leh pulang

A6 PENDAHULUAN M$ "&l&7 8ampa!7 measles atau rubeola merupakan pen.akit ,& u% a!ut *ang %angat menula dise#a#kan &leh in=eksi <irus .ang umumn.a men.erang anak. *en.e#aran in=eksi ter0adi dengan perantara dr&plet. 9ampak memiliki ge0ala klinis khas .aitu terdiri dari 3 stadium .ang masing-masing mempun.ai 2iri khusus : @!A stadium masa tunas @pr&dr&malA #erlangsung kira-kira !0-! hari, @ A stadium pr&dr&mal dengan ge0ala pilek dan #atuk .ang meningkat dan ditemukan enamtem pada muk&sa pipi @#er2ak $&plikA, =aring dan peradangan muk&sa k&n0ungti<a, dan @3A stadium akhir dengan keluarn.a ruam mulai dari #elakang telinga mulai men.e#ar ke muka, #adan, lengan dan kaki. Ruam tim#ul didahului dengan suhu #adan .ang meningkat, selan0utn.a ruam men0adi menghitam dan mengelupas.
!-(

M&r#ili/9ampak adalah endemik pada se#agian #esar dunia. 5i dunia se2ara gl&#al !0E dari semua pen.e#a# kematian #alita dise#a#kan &leh 2ampak @kira-kira 800.000 kematian setiap tahunA. Telah diketahui #ah%a akhir-akhir ini pen.akit m&r#ili merupakan masalah kesehatan mas.arakat di negara kita, .akni dengan dilap&rkann.a ke0adian %a#ah pen.akit

'

m&r#ili di #e#erapa daerah dengan angka kesakitan dan kematian .ang 2ukup tinggi. 5i +nd&nesia menurut sur<ei kesehatan rumah tangga tahun 00!, 2ampak menduduki urutan ke) dari !0 ma2am pen.akit utama pada #a.i @0,7EA dan urutan ke-) dari !0 ma2am pen.akit utama pada anak-anak umur !-" tahun @0,77EA. 4mur ter#an.ak menderita 2ampak adalah F! #ulan, diikuti kel&mp&k umur !-" dan )-!" tahun.!, 4ntuk men2egah dan mem#erantas pen.akit m&r#ili, satu-satun.a 2ara .ang paling e=ekti= adalah dengan 0alan <aksinasi. 5engan tu0uan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian, 5epkes telah melaksanakan pr&gram pengem#angan imunisasi se#agaimana .ang telah dikampan.ekan -1,. *en.e#a# kematian pada m&r#ili terutama aki#at k&mplikasi .ang dialami penderita seperti Br&nk&pneum&nia, :astr&enteritis, 6nse=alitis, dan lain-lain.

B6 ETI/L/GI *en.e#a# m&r#ili adalah suatu <irus single stranded RNA dari Gamili *arami3&<iridae, genus Morbilivirus. 5i dalam <irus terdapat nukle&kapsid .ang #ulat l&n0&ng terdiri dari #agian pr&tein .ang mengelilingi asam nukleat @RNAA. /elu#ung luar merupakan suatu pr&tein .ang #ersi=at hemagglutinin.
,3

>iri&n 2ampak tersusun atas inti asam ri#&nukleat di #agian tengah dengan lapisan pr&tein .ang tersusun seperti gulungan dikelilingi &leh selu#ung lip&pr&tein dengan struktur ke2il men.erupai paku. >iri&n ini #erdiameter ! 0- 00 nm. *aling sedikit terdapat enam pr&tein stru2tural <iri&n, tiga diantaran.a di dalam selu#ung. $etiga pr&tein .ang #erada dalam selu#ung ini adalah pr&tein @MA .ang penting untuk pengga#ungan <irus dan pr&.eksi dua glik&pr&tein @pepl&merAK hemaglutinin @1A memperantarai perlekatan <irus ke sel pen0amu dan pr&tein .ang lain @GA memperantarai pele#uran sel dan 0alan masuk <irus ke dalam sel.7 >irus #isa ditemukan pada sekret nas&=aring, darah dan urin paling tidak selama masa pr&dr&mal hingga #e#erapa saat setelah ruam mun2ul. >irus 2ampak adalah &rganisme .ang tidak memiliki da.a tahan tinggi apa#ila #erada di luar tu#uh manusia. *ada temperatur kamar selama 3-) hari <irus kehilangan (0E si=at in=ekti=itasn.a. >irus tetap akti= minimal 3" 0am pada temperatur kamar, !) minggu di dalam penga%etan #eku, minimal " minggu dalam temperatur 3)L9, #e#erapa hari pada suhu 0L9, dan tidak akti= pada p1 rendah. "

!0

96 EPIDEMI/L/GI DAN INSIDENS /e#elum <aksinasi 2ampak disediakan se2ara men.eluruh pada negara-negara #erkem#ang, pen.e#aran 2ampak ter0adi setiap sek&lah dan usia sek&lah.3 Angka ke0adian 2ampak di +nd&nesia se0ak tahun !''0 sampai 00 masih tinggi sekitar 3000-"000 per tahun, demikian pula =rekuensi ter0adin.a ke0adian luar #iasa @%a#ahA tampak meningkat dari 3 kali per tahun men0adi !7". Namun case fatality rate telah dapat diturunkan dari ),)E men0adi !, E. 4mur ter#an.ak menderita 2ampak adalah ! tahun Transmisi 2ampak ter0adi melalui udara, k&ntak langsung maupun melalui dr&plet dari penderita dengan ge0ala .ang minimal #ahkan tidak #erge0ala. *enderita masih dapat menularkan pen.akitn.a mulai hari ke-7 setelah terpa0an hingga ) hari setelah ruam mun2ul. Biasan.a sese&rang akan mendapat keke#alan seumur hidup #ila telah sekali terin=eksi &leh 2ampak." Ba.i .ang dilahirkan &leh i#u .ang pernah menderita m&r#ili akan mendapatkan keke#alan se2ara pasi= @melalui plasentaA sampai umur "-( #ulan dan setelah umur terse#ut keke#alan akan mengurang sehingga si #a.i dapat menderita m&r#ili. Bila si i#u pernah menderita menderita m&r#ili ketika ia hamil ! atau #ulan, maka )0E kemungkinan akan mengalami a#&rtus, #ila ia menderita m&r#ili pada trimester pertama, kedua atau ketiga maka ia mungkin melahirkan se&rang anak dengan kelainan #a%aan atau se&rang anak dengan #erat #adan lahir rendah atau lahir mati anak .ang kemudian meninggal se#elum usia ! tahun.
,3,)

atau 3 tahun khususn.a pada usia pra

D6 PAT/+ISI/L/GI 9ampak merupakan in=eksi <irus .ang sangat menular .ang masuk melalui &r&=aring dengan replikasi <irus, <iremia, dan selan0utn.a mengenai kelen0ar dan 0aringan lain.L&kasi utama in=eksi <irus 2ampak adalah epitel saluran na=as nas&=aring. +n=eksi <irus pertama pada saluran na=as sangat minimal. $e0adian .ang le#ih penting adalah pen.e#aran pertama <irus 2ampak ke 0aringan lim=atik regi&nal .ang men.e#a#kan ter0adin.a <iremia primer. /etelah <iremia primer, ter0adi multiplikasi ekstensi= dari <irus 2ampak .ang ter0adi pada 0aringan lim=atik regi&nal maupun 0aringan lim=atik .ang le#ih 0auh. Multiplikasi <irus 2ampak 0uga ter0adi di l&kasi pertama in=eksi.3,7

!!

*enularan 2ampak ter0adi se2ara droplet melalui udara, se0ak !- hari se#elum tim#ul ge0ala klinis sampai " hari setelah tim#ul ruam. 5i tempat a%al in=eksi, penggandaan <irus sangat minimal dan 0arang dapat ditemukan <irusn.a. >irus masuk ke dalam lim=atik l&kal, #e#as maupun #erhu#ungan dengan sel m&n&nu2lear, kemudian men2apai kelen0ar getah #ening regi&nal. 5isini <irus memper#an.ak diri dengan sel m&n&nu2lear, kemudian men2apai kelen0ar getah #ening regi&nal. 5isini <irus memper#an.ak diri dengan sangat perlahan dan dimulailah pen.e#aran ke sel 0aringan lim=&retikular seperti limpa. /el m&n&nu2lear .ang terin=eksi men.e#a#kan ter#entukn.a sel raksasa #erinti #an.ak @sel -arthinA, sedangkan lim=&sit-T @termasuk T-supressor dan T-helperA .ang rentan terhadap in=eksi, turut akti= mem#elah. ",8 :am#aran ke0adian a%al di 0aringan lim=&id masih #elum diketahui se2ara lengkap, tetapi )-( hari setelah in=eksi a%al, ter#entuklah =&kus in=eksi .aitu ketika <irus masuk ke dalam pem#uluh darah dan men.e#ar ke permukaan epitel &r&=aring, k&n0ungti<a, saluran na=as, kulit, kandung kemih, dan usus. ",8 *ada hari ke '-!0 =&kus in=eksi .ang #erada di epitel saluran na=as dan k&n0ungti<a, akan men.e#a#kan tim#uln.a nekr&sis pada satu sampai dua lapis sel. *ada saat itu <irus dalam 0umlah #an.ak masuk kem#ali ke pem#uluh darah dan menim#ulkan mani=estasi klinis dari sistem saluran na=as dia%ali dengan keluhan #atuk pilek disertai selaput k&n0ungti<a .ang tampak merah. Resp&ns imun .ang ter0adi ialah pr&ses perandangan pada sistem saluran pernapasan diikuti dengan mani=estasi klinis #erupa demam tinggi, anak tampak sakit #erat dan tampak suatu ulsera ke2il pada muk&sa pipi .ang dise#ut #er2ak $&plik, .ang dapat tanda pasti untuk menegakkan diagn&sis.",8 /elan0utn.a da.a tahan tu#uh menurun. /e#agai aki#at resp&ns delayed hypersensitivity terhadap antigen <irus, mun2ul ruam makul&papular pada hari ke-!" sesudah a%al in=eksi dan pada saat itu anti#&d. hum&ral dapat dideteksi pada kulit. $e0adian ini tidak tampak pada kasus .ang mengalami de=i2it sel-T. ",8 G&kus in=eksi tidak men.e#ar 0auh ke pem#uluh darah. >esikel tampak se2ara mikr&sk&pik di epidermis tetapi <irus tidak #erhasil tum#uh dikulit. *enelitian dengan imun&=l&uresens dan hist&l&gik menun0ukkan adan.a antigen 2ampak dan diduga ter0adi suatu reaksi Arthus. 5aerah epitel .ang nekr&tik di nas&=aring dan saluran perna=asan mem#erikan kesempatan in=eksi #akteri sekunder #erupa #r&nk&pneum&nia, &titis media dan !

lain-lain. 5alam keadaan tertentu pneum&nia 0uga dapat ter0adi, selain itu 2ampak dapat men.e#a#kan giBi kurang. ",8

/um#er : Morbili 0!!. http://2nennisa.=iles.%&rdpress.2&m/ 007/08/m&r#ili.pd= Ta#el !. *at&genesis in=eksi 2ampak tanpa pen.ulit 1ari 0 Mani=estasi >irus 2ampak dalam dr&plet k&ntak dengan permukaan epitel nas&=aring

!3

atau kemungkinan k&n0ungti<a !-3 3-) )-7 7-!! +n=eksi pada sel epitel dan multiplikasi <irus *en.e#aran in=eksi ke 0aringan lim=atik regi&nal >iremia primer Multiplikasi <irus 2ampak pada epitel saluran na=as di tempat in=eksi pertama, dan pada R6/ regi&nal maupun daerah .ang 0auh >iremia sekunder Mani=estasi pada kulit dan tempat lain .ang #er<irus, termasuk saluran

na=as !!-!" >irus pada darah, saluran na=as dan &rgan lain !)-!7 >iremia #erkurang lalu hilang, <irus pada &rgan menghilang /um#er :Geigin et al. 00".Textbook of Pediatric Infectious Diseases 5th edition

E6 MANI+ESTASI KLINIS Biasan.a didahului &leh ge0ala pr&d&rmal, seperti demam, k&n0ungti<itis, k&riBa, #atuk, dan #er2ak $&plik @#er2ak putih seperti #eras pada muk&sa #ukal .ang #erhadapan dengan m&lar #a%ahA. Ruam mun2ul 3-" hari kemudian #iasan.a di#elakang telinga dan men.e#ar ke seluruh tu#uh. Ruam pada mulan.a makul&papular, tetapi selan0utn.a men0adi seperti 0era%at dan men.atu dan dapat #erdeskuamasi pada minggu kedua.!,),' Berikut adalah gam#aran klinis .ang dapat ditemukan pada m&r#illi/2ampak #erdasarkan stadium-stadiumn.a. Antara lain : /tadium +nku#asi3 Masa inku#asi 2ampak #erlangsung kira-kira !0 hari @8 hingga ! hariA. -alaupun pada masa ini ter0adi <iremia dan reaksi imun&l&gi .ang ekstensi=, penderita tidak menampakkan ge0ala sakit.$enaikan ringan pada suhu dapat ter0adi '-!0 hari dari hari in=eksi dan kemudian menurun selama sekitar " 0am. /tadium *r&d&rmal!,),' Mani=estasi klinis 2ampak #iasan.a #aru mulai tampak pada stadium pr&dr&mal .ang #erlangsung selama hingga " hari. Biasan.a terdiri dari ge0ala klinik khas #erupa #atuk, pilek dan k&n0ungti<itis, 0uga demam. +n=lamasi k&n0ungti<a dan =&t&=&#ia dapat men0adi petun0uk se#elum mun2uln.a #er2ak $&plik. :aris melintang kemerahan .ang terdapat pada k&n0ungti<a dapat men0adi penun0ang diagn&sis pada stadium pr&dr&mal. :aris terse#ut akan menghilang #ila seluruh #agian k&n0ungti<a telah terkena radang. !"

$&plik sp&t .ang merupakan tanda pat&gn&m&nik untuk 2ampak mun2ul pada hari ke-!0M! in=eksi. $&plik sp&t adalah suatu #intik putih kea#uan se#esar #utiran pasir dengan are&la tipis #er%arna kemerahan dan #iasan.a #ersi=at hem&ragik. Tersering ditemukan pada muk&sa #ukal di depan gigi geraham #a%ah tetapi dapat 0uga ditemukan pada #agian lain dari r&ngga mulut seperti palatum, 0uga di #agian tengah #i#ir #a%ah dan karunkula lakrimalis. Mun2ul ! D hari se#elum tim#uln.a ruam dan menghilang dengan 2epat .aitu sekitar ! -!8 0am kemudian. *ada akhir masa pr&dr&mal, dinding p&steri&r =aring #iasan.a men0adi hiperemis dan penderita akan mengeluhkan n.eri tengg&r&kkan. :am#aran darah tepi ialah lim=&sit&sis dan leuk&penia. /e2ara klinis, gam#aran pen.akit men.erupai in=luenBa dan sering didiagn&sis se#agai in=luenBa. 5iagn&sis perkiraan .ang #esar dapat di#uat #ila ada #er2ak k&plik dan penderita pernah k&ntak dengan penderita m&r#ili dalam %aktu /tadium 6rupsi!,),' *ada 2ampak .ang tipikal, ruam akan mun2ul sekitar hari ke-!" in=eksi .aitu pada saat stadium erupsi. Ruam mun2ul pada saat pun2ak ge0ala gangguan perna=asan dan saat suhu #erkisar 3',)L9. Ruam pertama kali mun2ul se#agai makula .ang tidak terlalu tampak 0elas di lateral atas leher, #elakang telinga, dan garis #atas ram#ut. $emudian ruam men0adi makul&papular dan men.e#ar ke seluruh %a0ah, leher, lengan atas dan dada #agian atas pada " 0am pertama. $emudian ruam akan men0alar ke punggung, a#d&men, seluruh tangan, paha dan terakhir kaki, .aitu sekitar hari ke- atau 3 mun2uln.a ruam. /aat ruam mun2ul di kaki, ruam pada %a0ah akan menghilang diikuti &leh #agian tu#uh lainn.a sesuai dengan urutan mun2uln.a. 5iantara makula terdapat kulit .ang n&rmal. Mula-mula eritema tim#ul di#elakang telinga, di #agian atas lateral tengkuk, sepan0ang ram#ut dan #agian #elakang #a%ah. $adang-kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit. Rasa gatal, muka #engkak. Ruam men2apai angg&ta #a%ah pada hari ketiga dan akan menghilang dengan urutan seperti ter0adin.a. Terdapat pem#esaran kelen0ar getah #ening di sudut mandi#ula dan di daerah leher #elakang. Terdapat pula sedikit splen&megali. Tidak 0arang disertai diare dan muntah. >ariasi dari m&r#ili .ang #iasa ini adalah N#la2k measlesO, .aitu m&r#ili .ang disertai perdarahan pada kulit, mulut, hidung dan traktus digesti<us. minggu terakhir.

!)

/aat a%al ruam mun2ul akan tampak #er%arna kemerahan .ang akan tampak memutih dengan penekanan. /aat ruam mulai menghilang akan tampak #er%arna ke2&kelatan .ang tidak memudar #ila ditekan. /eiring dengan masa pen.em#uhan maka mun2ullah deskuamasi ke2&kelatan pada area k&n=luensi. Beratn.a pen.akit #er#anding lurus dengan gam#aran ruam .ang mun2ul. *ada in=eksi 2ampak .ang #erat, ruam dapat mun2ul hingga menutupi seluruh #agian kulit, termasuk telapak tangan dan kaki. -a0ah penderita 0uga men0adi #engkak sehingga sulit dikenali. Adapun sum#er lainn.a, .ang men.atakan #ah%a terdapat stadium lainn.a setelah stadium erupsi, .aitu stadium k&n<alesensi. /tadium $&n<alesensi!,),' 6rupsi #erkurang meninggalkan #ekas .ang #er%arna le#ih tua @hiperpigmentasiA .ang lamakelamaan akan hilang sendiri. /elain hiperpigmentasi pada anak +nd&nesia sering ditemukan pula kulit .ang #ersisik. 1iperpigmentasi ini merupakan ge0ala pat&gn&m&nik untuk m&r#ili. *ada pen.akit-pen.akit lain dengan eritema dan eksantema ruam kulit menghilang tanpa hiperpigmentasi. /uhu menurun sampai men0adi n&rmal ke2uali #ila ada k&mplikasi. *ada akhirn.a #er2ak akan mengelupas atau r&nt&k atau sem#uh dengan sendirin.a. 4mumn.a, di#utuhkan %aktu hingga +6 DIAGN/SIS 5iagn&sis didasarkan atas ge0ala dan tanda se#agai #erikut : Anamnesis !,!0 !. Anak dengan panas 3-) hari @#iasan.a tinggi, mendadakA disertai denganK . Malaise dan keluhan 39 @Coryza, Conjuntivitis, and Cou hin A. 3. 5apat disertai diare dan muntah. ". 5apat disertai dengan ge0ala perdarahan @pada kasus .ang #eratA : epistaksis, petekie, ekim&sis. ). Anak resik& tinggi adalah #ila k&ntak dengan penderita m&r#ili @! atau se#elumn.aA dan #elum pernah <aksinasi 2ampak. *emeriksaan =isik!,),!0 !. *ada stadium kataral/pr&d&rmal, mani=estasi .ang tampak mungkin han.a demam @#iasan.a tinggiA dan tanda-tanda nas&=aringitis dan k&n0ungti<itis. . *ada umun.a anak tampak lemah. !( minggu minggu sampai anak sem#uh #enar dari sisa-sisa 2ampak.

3. $&plik sp&t pada hari ke -3 panas @akhir stadium pr&d&rmalA. *ada stadium erupsi tim#ul ruam @rashA .ang khas : ruam makul&papular .ang mun2uln.a mulai dari #elakang telinga, mengikuti pertum#uhan ram#ut di dahi, muka, dan kemudian seluruh tu#uh. 5an dapat pula ditemukan lidah k&t&r,seperti pada lidah ti=&id. G6 PEMERIKSAAN PENUNJANG 4ntuk menegakkan diagn&sis, #iasan.a #isa didapatkan melalui diagn&sis klinis. Namun, dapat pula ditegakkan dengan melakukan kultur ser&l&gi dan atau kultur <irus.! *ada stadium pr&dr&mal dapat ditemukan sel raksasa #erinti #an.ak dari apusan muk&sa hidung. !e"a /erum anti#&di dari <irus 2ampak dapat dilihat dengan pemeriksaan lutination#inhibition @1+A, co"ple"ent fixation @9GA, neutralization, i""une

precipitation, he"olysin inhibition, 6L+/A, ser&l&gi +gM-+g:, dan fluorescent antibody @GAA. *emeriksaan 1+ dilakukan dengan menggunakan dua sampel .aitu serum akut pada masa pr&dr&mal dan serum sekunder pada 7 D !0 hari setelah pengam#ilan sampel serum akut. 1asil dikatakan p&siti= #ila terdapat peningkatan titer se#an.ak "3 atau le#ih @9herr., 00"A. /erum +gM merupakan tes .ang #erguna pada saat mun2uln.a ruam. /erum +gM akan menurun dalam %aktu sekitar ' minggu, sedangkan serum +g: akan menetap kadarn.a seumur hidup. *ada pemeriksaan darah tepi, 0umlah sel darah putih 2enderung menurun. *ungsi lum#al dilakukan #ila terdapat pen.ulit en2ephalitis dan didapatkan peningkatan pr&tein, peningkatan ringan 0umlah lim=&sit sedangkan kadar gluk&sa n&rmal.! *emeriksaan untuk k&mplikasi dapat dilakukan pemeriksaan =&t& dada dan analisis gas darah untuk k&mplikasi #r&nk&pneum&nia, =eses lengkap untuk enteritis dan pemeriksaan 2airan sere#r&spinal, kadar elektr&lit darah, dan analisis gas darah untuk k&mplikasi ense=al&pati.!

H6 DIAGN/SIS BANDING 5iagn&sis #anding m&r#ili diantaran.a 3,) :

!7

26 R$%e$la &n:antum. *ada R&se&la in=antum, ruam mun2ul saat demam telah menghilang. 36 Ru"ella 'Ge man mea%le%(6 *ada pen.akit ini tidak ada #er2ak $&plik, tetapi ada pem#esaran kelen0ar di daerah su#&ksipital, ser<ikal #agian p&steri&r, #elakang telinga. Ruam #er%arna merah muda dan tim#ul le#ih 2epat dari 2ampak. :e0ala .ang tim#ul tidak se#erat 2ampak. 46 Ale g& $"at6 5idapatkan ri%a.at penggunaan &#at tidak lama se#elum ruam mun2ul dan #iasan.a tidak disertai ge0ala pr&dr&mal. 16 Demam %!a lat&na6 Ruam #ersi=at papular, di=us terutama di a#d&men. Tanda pat&gn&m&nik #erupa lidah #er%arna merah str&#eri serta t&nsilitis eksudati<a atau mem#ran&sa ;6 E!%antema %u"&tum. Ruam akan tim#ul #ila suhu #adan men0adi n&rmal.

I6 K/MPLIKASI 9ampak men0adi #erat pada pasien dengan giBi #uruk dan anak #erumur le#ih ke2il. ! $e#an.akan k&mplikasi atau pen.ulit 2ampak ter0adi #ila ada in=eksi sekunder &leh #akteri. Be#erapa pen.ulit 2ampak adalah :),( a( B $n!$pneum$n&a Merupakan salah satu pen.ulit tersering pada in=eksi 2ampak. 5apat dise#a#kan &leh in<asi langsung <irus 2ampak maupun in=eksi sekunder &leh #akteri @Pneu"ococcus, $treptococcus, $taphylococcus, dan !ae"ophyllus influenzaA. 5itandai dengan adan.a r&nki #asah halus, #atuk, dan meningkatn.a =rekuensi na=as. *ada saat suhu menurun, ge0ala pneum&nia karena <irus 2ampak akan menghilang ke2uali #atuk .ang masih akan #ertahan selama #e#erapa lama. Bila ge0ala tidak #erkurang, perlu di2urigai adan.a in=eksi sekunder &leh #akteri .ang mengin<asi muk&sa saluran na=as .ang telah dirusak &leh <irus 2ampak. *enanganan dengan anti#i&tik diperlukan agar tidak mun2ul aki#at .ang =atal. "( En8ephal&t&% $&mplikasi neur&l&gis tidak 0arang ter0adi pada in=eksi 2ampak. :e0ala en2ephalitis #iasan.a tim#ul pada stadium erupsi dan dalam 8 hari setelah &nset pen.akit. Biasan.a ge0ala

!8

k&mplikasi neur&l&gis dari in=eksi 2ampak akan tim#ul pada stadium pr&dr&mal. Tanda dari en2ephalitis .ang dapat mun2ul adalah : ke0ang, letargi, k&ma, n.eri kepala, kelainan =rekuensi na=as, t%itchin dan dis&rientasi. 5ugaan pen.e#a# tim#uln.a k&mplikasi ini antara lain adalah adan.a pr&ses aut&imun maupun aki#at <irus 2ampak terse#ut. 8( Subacute Slcerosing Panencephalitis 'SSPE( Merupakan suatu pr&ses degenerasi susunan s.ara= pusat dengan karakteristik ge0ala ter0adin.a deteri&risasi tingkah laku dan intelektual .ang diikuti ke0ang. Merupakan pen.ulit 2ampak &nset lam#at .ang rata-rata #aru mun2ul 7 tahun setelah in=eksi 2ampak pertama kali. +nsidensi pada anak laki-laki 33 le#ih sering di#andingkan dengan anak perempuan. Ter0adi pada !/ ).000 kasus dan men.e#a#kan kerusakan &tak pr&gresi= dan =atal. Anak .ang #elum mendapat <aksinansi memiliki risik& !03 le#ih tinggi untuk terkena //*6 di#andingkan dengan anak .ang telah mendapat <aksinasi. #(6 La &ng&t&% a!ut Laringitis tim#ul karena adan.a edema he#at pada muk&sa saluran na=as, .ang #ertam#ah parah pada saat demam men2apai pun2akn.a. 5itandai dengan distress perna=asan, sesak, sian&sis dan strid&r. $etika demam turun keadaan akan mem#aik dan ge0ala akan menghilang. e(6 Ke-ang Demam $e0ang dapat tim#ul pada peri&de demam, umumn.a pada pun2ak demam saat ruam keluar. $e0ang dalam hal ini diklasi=ikasikan se#agai ke0ang demam. :(6 K$n-ungt&,&t&% $&n0ungti<itis ter0adi pada hampir semua kasus 2ampak. 5apat ter0adi in=eksi sekunder &leh #akteri .ang dapat menim#ulkan hip&pi&n, pan &=talmitis dan pada akhirn.a dapat men.e#a#kan ke#utaan. g(6 /t&t&% Me#&a :endang telinga #iasan.a hiperemi pada =ase pr&dr&mal dan stadium erupsi. h(6 D&a e

!'

5iare dapat ter0adi aki#at in<asi <irus 2ampak ke muk&sa saluran 2erna sehingga mengganggu =ungsi n&rmaln.a maupun se#agai aki#at menurunn.a da.a tahan penderita 2ampak . &(6 La &ng$t a!he&t&% *en.ulit ini sering mun2ul dan kadang dapat sangat #erat sehingga di#utuhkan tindakan trake&t&mi. -(6 Jantung Mi&karditis dan perikarditis dapat men0adi pen.ulit 2ampak. -alaupun 0antung seringkali terpengaruh e=ek dari in=eksi 2ampak, 0arang terlihat ge0ala klinikn.a. !(6 Black measles Merupakan #entuk #erat dan sering #eraki#at =atal dari in=eksi 2ampak .ang ditandai dengan ruam kulit k&n=luen .ang #ersi=at hem&ragik. *enderita menun0ukkan ge0ala en2ephalitis atau en2ephal&pati dan pneum&nia. Ter0adi perdarahan ekstensi= dari mulut, hidung dan usus. 5apat pula ter0adi k&agulasi intra<askuler diseminata. J6 PENATALAKSANAAN *eng&#atan .ang di#erikan dapat dimulai dari peng&#atan simt&matik, .aitu #erupa antipiretika #ila suhu tu#uh tinggi. *arasetam&l 7,) D !0 mg/kgBB/kali, inter<al (-8 0am. $emudian, dapat di#erikan sedati<um, &#at #atuk, dan .ang paling penting adalah istirahat untuk memper#aiki keadaan umumn.a. ,leh karena itu, dapat di#erikan 6kspekt&ran : gliseril guaiak&lat untuk anak (-! tahun : )0 D !00 mg tiap -( 0am, d&sis maksimum (00 mg/hari. Antitusi= perlu di#erikan #ila #atukn.a he#at/mengganggu, nar2&ti2 antitussi<e @2&deinA tidak #&leh digunakan. Jika perlu di#erikan muk&litik.!,) /elain itu, pem#erian <itamin A #erguna untuk mem#antu pertum#uhan epitel saluran na=as .ang rusak, menurunkan m&r#iditas !00.000 4nit untuk anak usia ( #ulan hingga ! tahun dan 00.000 4nit untuk anak usia P! tahun. /elain itu,<itamin A 0uga #erguna untuk meningkatkan titer +g: dan 0umlah lim=&sit t&tal. !,),!0

+ndikasi ra%at inap #ila hiperpireksia @suhu P3',)L9A, dehidrasi, ke0ang, asupan &ral sulit atau adan.a pen.ulit. *eng&#atan dengan pen.ulit disesuaikan dengan pen.ulit .ang tim#ul. !

K6 PEN9EGAHAN DAN PR/GN/SIS *en2egahan terutama dengan melakukan imunisasi 2ampak. +munisasi 9ampak di +nd&nesia termasuk +munisasi dasar .ang %a0i# di#erikan terhadap anak usia ' #ulan dengan ulangan saat anak #erusia ( tahun dan termasuk ke dalam pr&gram pengem#angan imunisasi @**+A. +munisasi 2ampak dapat pula di#erikan #ersama Mumps dan Ru#ela @MMRA pada usia ! -!) #ulan. Anak .ang telah mendapat MMR tidak perlu mendapat imunisasi 2ampak ulangan pada usia ( tahun. *en2egahan dengan 2ara is&lasi penderita kurang #ermakna karena transmisi telah ter0adi se#elum pen.akit disadari dan didiagn&sis se#agai 2ampak.! :l&#ulin +mmune @+:A dapat di#erikan intramuskuler untuk men2egah atau mem&di=ikasi 2ampak pada &rang .ang rentan dalam %aktu ( hari setelah terpapar. 5&sis .ang dian0urkan #iasa adalah 0, ) mL / kg di#erikan intramuskuler, anak immun&2&mpr&mised harus menerima 0,) mL / kg intramuskular @d&sis maksimum dalam 2&nt&h #aik adalah !) mLA. +: diindikasikan untuk rumah tangga rentan atau k&ntak dekat lainn.a pasien dengan 2ampak, khususn.a k&ntak le#ih muda dari usia ! tahun, %anita hamil, dan &rang-&rang .ang immun&2&mpr&mised, untuk siapa risik& k&mplikasi tertinggi, atau &rang lain untuk siapa <aksin 2ampak merupakan k&ntraindikasi. +: tidak diindikasikan untuk rumah tangga atau k&ntak dekat lainn.a .ang telah menerima ! d&sis <aksin pada usia ! #ulan atau le#ih ke2uali mereka immun&2&mpr&mised. Rek&mendasi untuk imunisasi 2ampak $ateg&ri Rek&mendasi >aksin MMR dian0urkan pada ! sampai !) #ulan !) #ulan usiaA situasi # atau se#elum per0alanan internasi&nal usia, d&sis kedua dian0urkan 5iimunisasi, tidak ada ri%a.at 2ampak @! sampai setidakn.a 8 hari setelah d&sis pertama dan #iasan.a di#erikan pada " sampai ( . usia d&sis ini tidak dianggap sah, dan d&sis Anak-anak ( sampai !! #ulan usia epidemi Mengimunisasi dengan <aksin MMR, tetapi di#erikan #erlaku pada atau setelah ulang

$ateg&ri

Rek&mendasi tahun pertama diminta. 5&sis pertama harus #erlaku di#erikan pada ! sampai !)#ulan usia, d&sis .ang sah 8 kedua hari direk&mendasikan sampai ( . usia setidakn.a

kemudian dan #iasan.a di#erikan pada " /is%a T$, /5, /M*, dan /MA .ang telah menerima ! d&sis <aksin 2ampak pada ! m& usia atau le#ih tua Mahasis%a di perguruan tinggi dan lem#aga sek&lah lainn.a pas2a-tinggi .ang telah menerima ! d&sis <aksin 2ampak pada ! m& usia atau le#ih tua /e0arah imunisasi se#elum ulang tahun pertama atau tidak diketahui 0enis <aksin, !'(3-!'(7 <aksin .ang di#erikan dengan +: Alergi terhadap telur Ne&m.2in alergi, n&nanaph.la2ti2 *arah hipersensiti<itas @ana=ilaksisA terhadap 1indari imunisasi Mengimunisasi Tu#erkul&sis 9ampak eksp&sur Terin=eksi 1+> 0ika pasien memiliki pen.akit TB9 tidak di&#ati, memulai terapi antitu#erkul&sis se#elum imunisasi +munisasi dan / atau mem#erikan +:, tergantung pada keadaan Mengimunisasi @ d&sisA ke2uali immun&2&mpr&mised parah @lihat teks, hal "'8A, dan mem#erikan +: 0ika terkena ne&misin atau gelatin Administer d&sis kedua 5&sis tidak dianggap sah, imunisasi @ d&sisA d&sisA d&sisA Mengimunisasi, kemungkinan Mengimunisasi, kemungkinan tidak ada reaksi tidak ada reaksi /e0arah k%itansi dari <aksin 2ampak tidak akti= 5&sis tidak dianggap sah, imunisasi @ /elan0utn.a dilemahkan atau tidak diketahui 5&sis tidak dianggap sah, imunisasi @ Administer d&sis kedua

$ateg&ri

Rek&mendasi 2ampak Mengimunisasi, men.arankan &rang tua

*ri#adi atau keluarga ri%a.at ke0ang +mun&gl&#ulin atau penerima darah

sedikit peningkatan risik& ke0ang Mengimunisasi pada inter<al .ang sesuai

+ntra<en&us +mmune :l&#ulin @+:+>A persiapan umumn.a mengandung anti#&di 2ampak di sekitar k&nsentrasi .ang sama per gram pr&tein se#agai +:, meskipun k&nsentrasi dapat #er<ariasi &leh #an.ak dan pr&dusen. 4ntuk pasien .ang menerima +:+> teratur, d&sis #iasa "00 mg / kg harus memadai untuk pr&=ilaksis 2ampak setelah eksp&sur .ang ter0adi dalam 3 minggu setelah menerima +:+>. 4ntuk anak-anak .ang menerima +: untuk m&di=ikasi atau pen2egahan 2ampak setelah paparan, <aksin 2ampak @0ika tidak k&ntraindikasiA harus di#erikan ) #ulan @0ika d&sisn.a adalah 0, ) mL / kgA atau ( #ulan @0ika d&sisn.a adalah 0,) mL / kgA setelah +: administrasi, asalkan anak setidakn.a ! #ulan. +nter<al antara pem#erian +:+> atau pr&duk #i&l&gis lainn.a dan 2ampak .ang mengandung <aksin #er<ariasi. 5isarankan +nter<al Antara Administrasi :l&#ulin keke#alan dan +munisasi 9ampak @MMR atau MMR>A D$%&% In#&!a%& atau P $#u! Tetanus pr&=ilaksis @seperti T+:A 1epatitis A pr&=ilaksis @seperti +:A 1u#ungi pr&=ilaksis +nternati&nal per0alanan 1epatitis B pr&=ilaksis @seperti 1B+:A Ra#ies pr&=ilaksis @se#agai R+:A >ari2ella pr&=ilaksis @se#agai >ariI+:A Rute +M +M +M +M +M +M U atau mL mg IgG / !g Inte ,al7 m$ a )0 4 !0 3 3 3 3 " )

0,0 mL / kg 3.3 0,0( mL / kg !0 0,0( mL / kg !0 0 +4 / kg ! ) 4/!0 kg 0-"0 @maksimum ( ) 4A

9ampak pr&=ilaksis @seperti +:A /tandar +M +mmun&2&mpr&mised tuan rumah +M R/> pr&=ilaksis @anti#&di m&n&kl&nal +M pali<iBuma#A #

0, ) mL / kg "0 ) 0,)0 mL / kg 80 ( ... !) mg / kgTak satupun @m&n&kl&nalA

D$%&% In#&!a%& atau P $#u! 9.t&megal&<irus +mmune :l&#ulin Trans=usi darah 5i2u2i sel darah merah Rute +> U atau mL mg IgG / !g Inte ,al7 m$ a 3 mL / kg !)0 ( +> !0 mL kg !0 mL kg !0 mL kg !0 mL kg !0 mL kg ... ... ... Tak 0 /#erarti !0 / 0-(0 / 80-!00 ( / !(0 / 7 3

/el darah merah, adenin-garam ditam#ahkan

+>

5ikemas sel darah merah

+>

/eluruh darah

+>

*lasma atau pr&duk tr&m#&sit

+>

*enggantian @atau terapiA kekurangan keke#alan +> @seperti +:+>A Terapi untuk +T* @se#agai +:+>A +> Terapi untuk +T* +> Terapi untuk +T* atau pen.akit $a%asaki @se#agai +:+>A

300-"00 8 "00 !.000 8 !0

MMR menun0ukkan 2ampak-g&nd&k-ru#ella, MMR>, 2ampak-g&nd&k-ru#ella-<ari2ella, T+:, Tetanus +mmune :l&#ulin, +M, intramuskular, +:, :l&#ulin +mmune, 1B+:, 1epatitis B +mmune :l&#ulin, R+:, :l&#ulin +mmune Ra#ies, >ariI+:, >ari2ella- I&ster +mmune :l&#ulin, R/>, <irus pernapasan, +>, intra<ena, sel darah merah, /el 5arah Merah, +:+>, :l&#ulin +mmune intra<ena, +T*, keke#alan @se#elumn.a dise#ut Qidi&pathi2QA thr&m#&2.t&peni2 purpura. suatu inter<al ini harus mem#erikan %aktu .ang 2ukup untuk penurunan anti#&di pasi= pada semua anak untuk memungkinkan resp&n .ang memadai terhadap <aksin 2ampak. 5&kter tidak #&leh #erasumsi #ah%a anak-anak dilindungi sepenuhn.a 2ampak selama inter<al. 5&sis tam#ahan dari +: atau <aksin 2ampak dapat diindikasikan setelah terpapar 2ampak @lihat teksA.

"

anti#&di m&n&kl&nal, seperti pali<iBuma#, tidak mengganggu resp&n keke#alan terhadap <aksin. 9ampak merupakan pen.akit self li"itin sehingga #ila tanpa disertai dengan pen.ulit

maka pr&gn&sisn.a #aik. 5ikatakan #aik pada anak dengan keadaan umum .ang #aik, tetapi pr&gn&sis #uruk #ila keadaan umum #uruk, anak .ang sedang menderita pen.akit kr&nis atau #ila ada k&mplikasi.!,)

DA+TAR PUSTAKA !. 1a.,Jr., -illiam -., 9urrent *ediatri2 5iagn&sis C Treatment, !7th 6diti&n, !!(3-!!(), Lange Medi2al B&&ks, 4/A . Mans0&er, Ari=, $apita /elekta $ed&kteran, 6disi $etiga, Jilid $edua, Ba# "7, "!7-"!8, 000. Media Aes2ulapius, Jakarta 3. Mattingl., 5a<id, /e%ardsRs Bedside 5iagn&sis, Thirteenth 6diti&n, 9hapter ", 30"-30), !'8', 9hur2hill Li<ingst&ne, Ne% S&rk )

". Rud&lph, A#raham M., Rud&lphRs *ediatri2s, !'th 6diti&n, 9hapter !".3.!3, (7(-(80, !''!, Applet&n C Lange, 4/A ). /ta= *enga0ar +lmu kesehatan Anak G$4+, Buku $uliah +lmu $esehatan Anak , Ba# !, (. -aha#, A. /amik, Nels&n +lmu $esehatan Anak 6disi !), >&l. , /eksi ", !0(8-!07!,!''(, 6:9, Jakarta 7. 9enters =&r 5isease 9&ntr&l and *re<enti&n. 4se &= 2&m#inati&n measles, mumps, ru#ella, and <ari2ella <a22ine: re2&mmendati&ns &= the Ad<is&r. 9&mmittee &n +mmuniBati&n *ra2ti2es @A9+*A. MM&' 'eco"" 'ep( 0!0K)'@RRD3A:!D! 8. Ameri2an A2adem. &= *ediatri2s, 9&mmittee &n +n=e2ti&us 5iseases.*re<enti&n &= <ari2ella: update &= re2&mmendati&ns =&r use &= Tuadri<alent and m&n&<alent <ari2ella <a22ines in 2hildren. Pediatrics. 0!!K! 8@3A:(30D(3 '. 9enters =&r 5isease 9&ntr&l and *re<enti&n. +mmuniBati&n &= health-2are pers&nnel: re2&mmendati&ns &= the Ad<is&r. 9&mmittee &n +mmuniBati&n *ra2ti2es @A9+*A. MM&' 'eco"" 'ep( 0!!K(0@RRD07A:!D")

Вам также может понравиться

  • Karsinoma Rektum (BEDAH)
    Karsinoma Rektum (BEDAH)
    Документ47 страниц
    Karsinoma Rektum (BEDAH)
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Case Anestesi Cilegon - SC
    Case Anestesi Cilegon - SC
    Документ34 страницы
    Case Anestesi Cilegon - SC
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Karsinoma Sel Skuamosa
    Karsinoma Sel Skuamosa
    Документ71 страница
    Karsinoma Sel Skuamosa
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • PATOFISIOLOGI Tetanus
    PATOFISIOLOGI Tetanus
    Документ10 страниц
    PATOFISIOLOGI Tetanus
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • BBLR
    BBLR
    Документ8 страниц
    BBLR
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Syok Hipovolemik - Komp & PP
    Syok Hipovolemik - Komp & PP
    Документ2 страницы
    Syok Hipovolemik - Komp & PP
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Keseimbangan Air Dan Elektrolit
    Keseimbangan Air Dan Elektrolit
    Документ7 страниц
    Keseimbangan Air Dan Elektrolit
    Kurnia Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Pathway Medula Spinalis
    Pathway Medula Spinalis
    Документ1 страница
    Pathway Medula Spinalis
    Wiwik Ernawati
    83% (6)
  • BBLR
    BBLR
    Документ8 страниц
    BBLR
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Tumor Parotis
    Tumor Parotis
    Документ13 страниц
    Tumor Parotis
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • BBLR
    BBLR
    Документ8 страниц
    BBLR
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • PREMATURITAS
    PREMATURITAS
    Документ9 страниц
    PREMATURITAS
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Ref Morbili
    Ref Morbili
    Документ31 страница
    Ref Morbili
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Portofolio Gangguan Panik
    Portofolio Gangguan Panik
    Документ7 страниц
    Portofolio Gangguan Panik
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Keseimbangan Air Dan Elektrolit
    Keseimbangan Air Dan Elektrolit
    Документ7 страниц
    Keseimbangan Air Dan Elektrolit
    Kurnia Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Gnaps 1
    Gnaps 1
    Документ4 страницы
    Gnaps 1
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Hematemessis Melena
    Laporan Kasus Hematemessis Melena
    Документ39 страниц
    Laporan Kasus Hematemessis Melena
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Anatomi Otak Dan Vertebrata
    Anatomi Otak Dan Vertebrata
    Документ200 страниц
    Anatomi Otak Dan Vertebrata
    Sella Aprilyan
    100% (1)
  • Trauma Medula Spinalis
    Trauma Medula Spinalis
    Документ36 страниц
    Trauma Medula Spinalis
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Tumor Parotis
    Tumor Parotis
    Документ36 страниц
    Tumor Parotis
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Varicella
    Varicella
    Документ26 страниц
    Varicella
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • KANKER PAYUDA RA PASCA MENOPAUSE
    KANKER PAYUDA RA PASCA MENOPAUSE
    Документ21 страница
    KANKER PAYUDA RA PASCA MENOPAUSE
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Case GNA
    Case GNA
    Документ24 страницы
    Case GNA
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Ca Cercix
    Ca Cercix
    Документ21 страница
    Ca Cercix
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Asesmen Geriatri
    Asesmen Geriatri
    Документ13 страниц
    Asesmen Geriatri
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Dermatitis Seboroik Penyebab dan Gejala
    Dermatitis Seboroik Penyebab dan Gejala
    Документ17 страниц
    Dermatitis Seboroik Penyebab dan Gejala
    Tiara Rahmawati
    Оценок пока нет
  • PATOFISIOLOGI Tetanus
    PATOFISIOLOGI Tetanus
    Документ10 страниц
    PATOFISIOLOGI Tetanus
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Документ26 страниц
    Kejang Demam
    Liany Agnes
    Оценок пока нет
  • Malaria
    Malaria
    Документ21 страница
    Malaria
    Liany Agnes
    100% (2)