Pada jaringan vertebrata ada 4 jenis pertautan yaitu :

Pada jaringan tumbuhan, kontak antar membran plasma berlangsung melalui celah pada dinding sel yang disebut Plasmodesmata.

Perlekatan menyatu (Tight Junction)

Dua sel yang membrannya melekat erat. Titik pertautan bersusun membentuk pita Tidak ada ruang antar sel

Fungsi : - Mencegah kebocoran molekul - Seleksi transport nutrisi (pada intestin) - Membatasi gerakan antar sisi membran protein integral dengan bilayer lipid

Adherens junctions (Penghubung Lekat)

- Memberi perlekatan mekanis yang kuat antar sel-sel berbatasan. - Pertautan ini melekatkan sel epithelium dan sel otot jantung bersama-sama sehingga memudahkan organ jantung berkontraksi. - Hilangnya fungsi adherens junctions dapat mengarah pada metastasis suatu tumor.

DESMOSOM
Untuk melekatkan atau untuk terjadinya adhesi antar sel sepopulasi agar menjadi kompak dan rapat. Umum dijumpai pada epithelium (misal: epithelium kulit). Desmosomes melekat pada filament intermediate dari keratin dalam sitoplasma. Kehilangan fungsi perlekatan (desmosom) antar sel-sel yang menyusun epithelium kulit dapat menyebabkan blistering disease (melepuh). Terdapat dalam 2 bentuk : Belt desmosom Sport desmosom

NEKSUS (GAP JUNCTION)

Fungsi 1. Pengikat sel 2. Lintas molekul kecil 3. Media komunikasi

Material yang dapat melewati gap junction

1. ion 2. gula 3. asam amino 4. vitamin

5. hormon

16

PLASMODESMATA
plasmodesmata

Fungsi ; menghubungkan sel satu dengan sel lainya melaui RE, memudahkan pergerakan ion dan molekul kecil seprti : gula , asam amino, RNA antar sel

Komunikasi Selular
Sel pada organisme multiseluler harus berkomunikasi satu sama lain dalam rangka mengarahkan dan mengatur pertumbuhan, perkembangan dan organisasi.

Komunikasi melalui molekul yang disekresi Tergantung letak sel sasaran, maka komunikasi melalui molekul yang disekresi terdiri atas :

Modus endokrin

Modus Sinaps
Modus Parakrin
Modus Autokrin