Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh: Daryusman
LATAR BELAKANG
SAMPEL UDARA AMBIEN Merupakan Dynamic sample Transportasi (lap - lab) Holding time singkat Mudah terkontaminasi Namun SAMPLING UDARA AMBIEN HARUS REPRESENTATIF & TERINTEGRASI DENGAN PENGUJIAN
Bagaimana Saudara yakin & dapat menyakinkan pihak lain bahwa data pengujian udara ambien yang Saudara hasilkan valid serta memiliki ketertelusuran pengujian ke sistem satuan internasional?
Titik pemantauan udara ambien mempertimbangkan : a) faktor meteorologi (arah dan kecepatan angin, suhu serta kelemban udara); b) faktor geografi seperti topografi; dan c) tata guna lahan.
Kriteria penentuan lokasi pemantauan udara ambien: a) area dengan konsentrasi pencemar tinggi; b) area dengan kepadatan penduduk tinggi; c) daerah sekitar lokasi penelitian yang diperuntukkan untuk kawasan studi; d) daerah proyeksi untuk menentukan akibat perkembangan mendatang; e) mewakili seluruh wilayah studi;
Arah angin dominan Pemukiman penduduk Industri
Parameter
NDIR
Metode
Pararosanilin Saltzman
Peralatan
Spektrofotometer UV-Vis NDIR Analyzer Spektrofotometer UV-Vis
4
5 6
7 8 9 10
O3
HC PM10 & PM2.5
TSP Pb Dustfall T-F
Chemiluminescent
Flame Ionization
Gravimetric Gravimetric Gravimetric Ekstraktif pengabuan Gravimetric Spesific ion electrode
Spektrofotometer UV-Vis
Gas Chromatografi
Hi - Vol Hi - Vol Hi - Vol AAS Cannister Impinger/countinues analyzer
11
12 13
Flour indeks
Khlorine & Khlorine Dioksida Sulphat Indeks
Colourimetric
Spesific ion electrode Colourimetric
Prosedur Periksa panjang gelombang daerah UV-Visible dengan maksimum deviasi 1,00 nm (nm) Absorbansi 235 0,748 0,008 257 0,865 0,009 313 0,292 0,003 350 0,640 0,006 600 0,688 0,009 650 0,224 0,0045 700 0,527 0,0105 750 0,817 0,016
Batas keberterimaan: 1. (365.0 0.3) nm 2. (369.4 0.3) nm 3. (435.8 0.3) nm 4. (546.1 0.3) nm 5. (585.2 0.3) nm 6. (640.2 0.3) nm 7. (724.5 0.3) nm
Batas keberterimaan: 1. D2 baseline drift : 0.01Abs max 2. HCL noise level : 0.01Abs max 3. D2 noise level : 0.01Abs max
Batas keberterimaan: AASflame Larutan Cu : 2 ppm Pengulangan : min 5X Absorbansi : min 0.23 %RSD : max 2% Fluktuasi 1 menit : max 7%
Min. detactable 0.04 ppm : max 0.005 ppm
Kadar sampel logam emisi sumber tidak bergerak dan LCS/CRM yang digunakan berada pada daerah tengah kurva kalibrasi yang telah dibuat
Pemilihan kadar larutan kerja yang digunakan antara 0% - 200% dari perkiraan kadar analit dalam sampel yang diuji Kadar analit dalam sampel yang diuji diperkirakan antara 50% - 150% kurva kalibrasi Intercept (a) mengindikasikan adanya kontaminan atau systematic error, karena itu (a) < MDL Blanko reagen dan minimal 3 kadar deret larutan kerja secara proposional dengan kadar terkecil = LoQ-metode
y = bx + a, dimana r 0,995
Std-2
Std-3
10 ml/min
X/100
1 lit/min
CO analyzer Charcoal SO2 analyzer NO2 analyzer CO SO2 NO2 HC N2 Silica Gel Compressor Gas Analyzer = x u
Pengencer
HC analyzer
KALIBRASI GAS ANALYZER (%R) Akurasi: kedekatan suatu hasil pengujian atau rerata hasil pengujian ke nilai yang sebenarnya
Penentuan akurasi: pengulangan pengujian terhadap bahan acuan bersertifikat (certified reference material, CRM)
1. Parameter Ozone (O3) di ambien setelah dilakukan pengujian didapat konsenstrasi sebesar 0.12 ppm. Hitung konsentrasi dalam g/m3 pada suhu 25 oC dan tekanan 1 atm 2. Hitung konsentrasi sulfur dioksida (SO2) dalam ppm di udara ambien jika diketahui konsentrasi 365 g/m3 pada suhu 25 oC dan tekanan 1 atm
Jawaban Konversi
Diket : [O3 ] = 0.12 ppm suhu = 25 oC [O3 ] dalam g/m3 tekanan = 1 atm
Dit :
Jawaban Konversi
Diket : [SO2 ] = 365 g/m3 = 0.365 mg.m3 suhu = 25 oC [ SO2] dalam ppm tekanan = 1 atm
Dit :