Вы находитесь на странице: 1из 25

MODEL KEBIJAKAN MONETER ISLAMI

A. Latar Belakang Masalah Pasca perang dunia II dan runtuhnya Unisoviet, menandai kebangkitan pemikiran liberalisme kapitalis di dunia, dengan amerika sebagai negara pusat perkembangan pemikiran tersebut. Keadaan pasca perang ini dan dijadikan momentum terbaik bagi pemikiran liberalisme kapitalis untuk merekonstruksi ulang segala sistem yang secara global, termasuk sistem ekonomi dunia. Selama beberapa dekade, sistem ekonomi dunia dibentuk dan dilaksanan dengan berdasarkan atas pemikiran liberalis kapitalis yang bebas dari nilai dan bertujuan hanya untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dari sumber daya yang terbatas. Salah satu instrumen yang dipergunakan adalah bunga yang kemudian menjadi ruh bagi sistem ekonomi kapitalis. Negara-negara yang mau tidak mau harus berhubungan dengan negara lain, mau tidak mau harus menyesuaikan sistem ekonominya dengan sistem ekonomi yang dianut oleh dunia. ermasuk dalam sistem kebijakan moneternya. Pergerakan ekonomi dalam sistem ekonomi konvensional sangat bergantung pada sistem bunga. !egitu pentingnya bunga dalam sistem liberalisme kapitalis ini, maka dalam kebijakan moneternya struktur suku bunga selalu menjadi salah satu instrumen moneter dalam membuat sebuah kebijakan moneter. Kebijakan "oneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan in#lasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan. $ampir semua sektor ekonomi kapitalis terait dengan sistem bunga sehingga sektor moneter lebih cepat berkembang dari pada sektor moneter. $al ini disebabkan karena sektor moneter lebih cepat memberikan keuntungan dari pada sektor rill. %alam Sistem ekonomi Kapitalis, alat yang dipergunakan untuk menilai suatu barang atau jasa adalah uang. Uang yang dimaksud disini sebuah benda yang dijamin oleh negara nilai dan kekuatannya untuk dapat ditukarkan dengan benda apa pun yang memiliki nilai nominal yang sama. %alam hal ini negaranegara di dunia menggunakan uang kertas &#iat money' sebagai alat ukur menilai suatu barang atau jasa. Sebagai institusi yang memberikan jaminan atas uang yang telah dikeluarkannya tersebut, maka negara berke(ajiban untuk menjaga

nilai uang tersebut agar selalu stabil yang tetap. Untuk melaksanakan ke(ajiban tersebut, negara mengeluarkan keputusan-keputusan yang disebut sebagai kebijakan moneter. Krisis perumahan subprime mortage yang baru-baru ini terjadi di )merika telah membuat keadaan ekonomi )merika menjadi libung. *imbungnya ekonomi )merika secara otomatis merdampak juga pada negara-negara lain. $al ini membuktikan bah(a sistem ekonomi kapitasil tidak sekuat dan sekokoh yang terlihat. Kondisi tersebut menjadi trigger bagi sistem ekonomi alternati# untuk menggantikan sistem pemikiran kapitalisme liberalis yang dipergunakan oleh dunia saat ini. Salah satu sistem ekonomi alternati# yang dita(arkan adalah sistem ekonomi Islam. %alam makalah ini kami akan membahas mengenai kebijakan moneter negara dari sudut pandang ekonomi Islam. Untuk menjelaskan mengenai hal tersebut, maka kami membuat tiga pertanyaan yang akan menjelaskan mengenai kebijakan moneter islam.

B. Teori Uang dan Per intaan Uang !. Uang" #$ngsi Uang" dan Nilai %akt$ Uang dala Uang Isla

Uang berkembang dan berevolusi mengikuti perkembangan sejarah. %ari perkembangan sejarah, uang dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu + ,. Uang barang &commodity money' + alat tukar yang memiliki nilai komoditas atau bisa diperjualbelikan apabila barang tersebut digunakan bukan sebagai uang. Namun tidak semua barang bisa menjadi uang, diperlukan tiga kondisi utama, agar suatu barang bisa dijadikan uang, antara lain+ Kelangkaan &scarcity', yaitu persediaan barang itu harus terbatas. %aya tahan &durability', barang tersebut harus tahan lama. Nilai tinggi, maksudnya barang yang dijadikan uang harus bernilai tinggi, sehingga tidak memerlukan jumlah yang banyak dalam melakukan transaksi. %alam sejarah, pemakaian uang barang juga pernah disyaratkan barang yang digunakan sebagai barang kebutuhan sehari-hari seperti garam. Namun kemudian uang komoditas atau uang barang ini dianggap mempunyai banyak kelemahan. %i antaranya, uang barang tidak memiliki

pecahan, sulit untuk disimpan dan sulit untuk diangkut. Kemudian pilihan terhadap barang yang bisa digunakan sebagai uang, jatuh pada logamlogam mulia, seperti emas dan perak. )da sejumlah alasan mengapa emas dan perak dipilih sebagai uang. Kedua logam tersebut memiliki nilai tinggi, langka dan dapat diterima secara umum sebagai alat tukar. Kelebihan lainnya, emas dan perak dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang kecil dengan tetap mempunyai nilai yang utuh. Selain itu logam mulia ini juga tidak mudah susut atau rusak -. Uang tanda.kertas &token money', ktika uang logam masih digunakan sebagai uang resmi dunia, ada beberapa pihak yang melihat peluang meraih keuntungan dari kepemilikan mereka atas emas dan perak. Pihakpihak ini adalah bank, orang yang meminjamkan uang dan pandai emas &goldsmith' atau toko-toko perhiasan. "ereka melihat bukti peminjaman, penyimpanan atau penitipan emas dan perak di tempat mereka juga bisa diterima di pasar. Kelebihan + biaya pembuatan rendah, pengirimannya mudah, penambahan dan pengurangan lebih mudah dan cepat, serta dapat dipecah-pecahkan dalam jumlah berapapun. Kekurangan+ ini tidak bisa diba(a dalam jumlah yang besar dan karena dibuat dari kertas, sangat mudah rusak. /. Uang giral &deposit money', Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank-bank komersial melalui pengeluaran cek dan alat pembayaran giro lainnya. Uang giral ini merupakan simpanan nasabah di bank yang dapat diambil setiap saat dan dapat dipindahkan kepada orang lain untuk melakukan pembayaran. )rtinya cek dan giro yang dikeluarkan oleh bank manapun bisa digunakan sebagai alat pembayaran barang, jasa dan utang. Kelebihan uang giral sebagai alat pembayar adalah+ Kalau hilang dapat dilacak kembali sehingga tidak bisa diuangkan oleh yang tidak berhak. %apat dipindahtangankan dengan cepat dan ongkos yang rendah. idak diperlukan uang kembali sebab cek dapat ditulis sesuai dengan nilai transaksi. Kekurangan uang giral + Namun di balik kelebihan sistem ini, sesungguhnya tersimpan bahaya besar. Kemudahan perbankan menciptakan uang giral 0

ditambah dengan instrumen bunga bank -- membuka peluang terjadinya uang beredar yang lebih besar daripada transaksi riilnya. Inilah yang kemudian menjadi pertumbuhan ekonomi yang semu (bubble economy). #$ngsi Uang dala Ekono i

%alam system perekonomian manapun, #ungsi utama uang adalah sebagai alat tukar &medium o# e1change'. Ini adalah #ungsi utama uang. %ari #ungsi utama ini, diturunkan #ungsi-#ungsi yang lain seperti uang sebagai standard of value &pembakuan nilai', store of value &penyimpan kekayan', unit of account (satuan penghitungan) dan standard of defferred payment &pembakuan pembayaran tangguh). "ata uang manapun niscaya akan ber#ungsi seperti ini. Namun ada satu hal yang sangat berbeda dalam memandang uang, antara sistem kapitalis dengan sistem Islam. %alam sistem perekonomian kapitalis, uang tidak hanya sebagai alat tukar yang sah &legal tender' melainkan juga sebagai komoditas. "enurut sistem kapitalis, uang juga dapat diperjualbelikan dengan kelebihan baik on the spot maupun secara tangguh. *ebih jauh, dengan cara pandang demikian, maka uang juga dapat dise(akan &leasing'. %alam Islam, apapun yang ber#ungsi sebagai uang, maka #ungsinya hanyalah sebagai medium of exchange. Ia bukan suatu komoditas yang bisa dijualbelikan dengan kelebihan baik secara on the spot maupun bukan. Nilai %akt$ Uang dala Isla

%alam islam tidak dikenal adanya time value of money, yang dikenal dalah economic value of time. eori time value of money adalah kekeliruan besar karena mengambil dari ilmu teori pertumbuhan populasi, dan tidak ada dalam ilmu finance. %alam menghitung pertumbuhan populasi rumusnya + Pt 2 P3 &,4r'. 5umus ini diadopsi begitu saja dalam ilmu finance sebagai teori bunga majemuk menjadi 67 2 P7 &,4r'. 6uture 7alue danalogikan dengan jumlah populasi tahun ke t, present value dari uang dianalogikan dengan jumlah uang di tahun ke 3, sedangkan tingkat suku bunga dianalogikan dengan pertumbuhan populasi. Ini keliru besar, karena uang bukanlah makhluk hidup yang dapat berkembang biak dengan sendirinya. Economic value of time digunakan dalam menghitung nisbah bagi hasil di bank syariah. %alam proses penentuan nisbah ini, return on capital harus diperhitungkan. Return on capital tidak sama dengan return on money. Return on capital tergantung pada jenis bisnisnya dan berkaitan dengan sector riil, sedangkan return on money berkaitan dengan interest rate. Penentuan nisbah bagi hasil ditentukan di a(al, dan untuk itu digunakan projected return. 8ika kemudian actual 4

return dari bisnis yang dibiayai tidak sama dengan angka proyeksinya, maka yang digunakan adalah angka actual, bukan angka proyeksi. $al ini menunjukkan bah(a islam tidak mengenal time value of money. Konsep Uang dalam Islam Uang 9apital

6lo( 9oncept

Stock 9oncept

7ariabel yang mempunyai dimensi (aktu atau mengalir sepanjang (aktu

7ariabel yang mengukur suatu kuantitas pada suatu (aktu tertentu

)nalogi + )ir yang masuk dan keluar dari kolam air adalah aliran &#lo(', sedangkan air yang berada pada kolam tersebut dalam jangka (aktu tertentu adalah persediaan &stock', Pendapatan &Income' adalah #lo( sedangkan kekayaan &(ealth' adalah stock &. Teori Per intaan Uang dala Ekono i Kon'ensional

eori permintaan uang dalam ekonomi konvensional dibagi menjadi / kelompok, yaitu teori permintaan uang sebelum Keynes, teori permintaan uang menurut Keynes, dan teori perminataan uang setelah Keynes Teori Per intaan Uang Se(el$ %imana + " + 8umlah uang yang beredar &pena(aran uang' 7 + ingkat kecepatan perputaran uang &velocity', yaitu berapa kali uang berpindah tangan dari satu pemilik kepada pemilik lain dalam satu periode tertentu Ke)nes "7 2 P

P + $arga barang . jasa yang ditukarkan + 8umlah &volume' barang.jasa yang menjadi obyek transaksi %alam versi lain, jumlah atau volume barang yang diperdagangkan & ' diganti dengan output riil &:' sehingga persamaaannya berubah menjadi "72P:2; %alam teori permintaan uang ini Irving 6isher mengasumsikan bah(a keberadaan uang pada hakikatnya adalah #lo( concept dimana keberadaan uang atau permintaan uang tidak dipengaruhi oleh suku bunga akan tetapi besar kecilnya uang akan ditentukan oleh kecepatan perputaran uang tersebut. Sedangkan menurut kaum 9ambridge yang di(akili "arshall dan Pigou, uang adalah alat penyimpan kekayaan, dan bukan sebagai alat pembayaran. "enurut 9ambridge permintaan uang tunai dipengaruhi oleh tingkat bunga, jumlah kekayaan yang dimiliki, harapan tingkat bunga dimasa yang akan datang, dan tingkat harga. Namun dalam jangka pendek #aktor-#aktor tersebut bersi#at konstan atau berubah secara proporsional terhadap pendapatan. "d 2 k; %imana+ "d + 8umlah permintaan uang k + konstanta yang menunjukkan presentase jumlah uang tunai yang dipegang terhadap pendapatan ; + Pendapatan nominal eori 6isher didasarkan pendapatan transaksi &transaction approach', sedangkan eori 9ambridge didasarkan kepada pendekatan kebutuhan masyarakat memegang uang tunai &cash balance approach'. Teori Per intaan Uang Men$r$t Ke)nes eori keuangan yang dikemukakan Keynes pada umumnya menerangkan / hal, yaitu + &,' ujuan-tujuan masyarakat untuk meminta &menggunakan uang', &-' #aktor-#aktor yang menentukan tingkat bunga, &/' e#ek perubahan pena(aran uang terhadap kegiatan ekonomi negara. erkait dengan tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta &memegang' uang, maka dapat diklasi#ikasikan atas / moti# utama, yaitu + ,. "oti# transaksi &transaction motive', moti# ini timbul karena uang digunakan untuk melakukan pembayaran secara reguler terhadap transaksi yang dilakukan. !esarnya permintaan uang untuk tujuan transaksi ini ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan &"%t 2 #&;', artinya semakin besar tingkat

pendapatan yang dihasilkan, maka jumlah uang diminta untuk transaksi juga mengalami peningkatan demikian sebaliknya. -. "oti# berjaga-jaga &precautionary motive', selain untuk membiayai transaksi, maka uang diminta pula oleh masyarakat untuk keperluan di masa mendatang yang si#atnya berjaga-jaga. !esarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan pula. Semakin besar tingkat pendapatan permintaan uang untuk berjaga-jaga pun semakin besar. "%p 2 #&;' /. "oti# spekulasi &speculation motive', pada suatu sistem ekonomi modern diman lembaga keuangan masyarakat sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat mendorong masyarakatnya untuk menggunakan uangnya bagi kegiatan spekulasi, yaitu disimpan atau digunakan untuk membeli surat-surat berharga, seperti obligasi pemerintah, saham, atau instrumen lainnya. 6aktor yang mempengaruhi besarnya permintaan uang dengan moti# ini adalah besarnya suku bunga, dividen surat-surat berharga, ataupun capital gain, #ungsi permintaannya adalah "%s 2 #&i'. %ari ketiga moti# diatas, maka #ormula untuk permintaan uang menurut Keynes adalah+ "% 2 "%t 4 "%p 4 "%s Teori Per intaan Uang Setelah Ke)nes eori permintaan setelah Keynes adalah teori permintaan uang untuk tujuan transaksi oleh !aumol + 52 &n-,'i;.-n 2 i;.-nSedangkan teori permintaan uang untuk spekulasi dijelaskan oleh obin + < 2 i4g %imana + i 2 !unga g 2 Keuntungan modal Sehingga orang yang memegang surat berharga sejumlah &!' mengharapkan memperoleh pendapatan total &5 ' sebesar + 5 2 ! 1 e 2 ! &i4g' 5esiko total & ' yang dialami seseorang yang memegang surat berharga sejumlah &!' adalah, sedang &=g' adalah resiko yang dihadapi dalam memegang surat berharga 2 ! 1 =g dan ! 2 .=g

"emasukkan persamaan ! 2 .=g ke persamaan sebelumnya, maka diperoleh 5 2 &i4g'. =g "enurut 6riedman, seseorang atau perusahaan memegang uang tunai lebih kepada alasan kepuasan &utility' sebagaimana barang tahan lama lainnya. 6ormula + "d 2 k&r,,.........,rj'y %imana + "d + Permintaan uang tunai r + tingkat pengembalian &rate o# return' ,,>..j + jenis kekayaan, termasuk tingkat bunga "enurut 6riedman jumlah uang yang diminta tergantung tingkat pendapatan nasional. Perbedaan #riedman dan Keynes adalah 6riedman menyatakan bah(a nilai k bukan sesuatu yang konstan. Nilai k dapat berubah-ubah tergantung perubahan tingkat bunga dan #aktor lain yang dapat diramalkan, dan 6riedman tidak menganggap bah(a pendapatan selalu terjadi pada tingkat full employment, tapi bisa saja terjadi pada tingkat di ba(ah full employment Teori Per intaan Uang dala Ekono i Isla

6ungsi Uang %alam <konomi Islam+ Sarana penukar Penyimpan Nilai !ukan barang dagangan.komoditi

Teori Per intaan Uang Men$r$t Ma*ha( I+tishod$na "d 2 "d trans 4 "d Prec "enurut ma?hab ini, permintaan uang hanya ditujukan untuk transaksi dan berjaga-jaga atau untuk investasi. Permintaan uang untuk transaksi merupakan #ungsi dari pendapatan yang dimiliki oleh seseorang &berhubungan positi#' Per intaan Uang en$r$t Ma*ha( Mainstrea "d %imana + "d ; 2 Permintaan Uang dalam masyarakat Islam 2 Pendapatan 2 "d trans 4 "d Prec "d 2 # &;.@' tingkat

2 tingkat biaya karena menyimpan uang dalam bentuk kas "enurut "et(ally permintaan uang dikategorikan untuk transaksi dan berjaga-jaga *andasan #iloso#is dari teori dasar permintaan uang untuk berjaga-jaga, bah(a Islam mengarahkan sumber daya yang ada untuk alokasi secara maksimum dan e#isien.Pelarangan penimbunan Uang atau $oarding money merupakan kejahatan penggunaan uang yang harus diperangi.

Pengenaan pajak terhadap aset produkti# yang menganggur merupakan strategi utama yang digunakan ma?hab ini.

Per intaan Uang "d

en$r$t Ma*ha( Alternati,

2 # &rb, y,p,S,A,;'BCD 4 4-444

%imana + rb S y P A ; 2 rasio bagi hasil antara shahibul maal dan keuangan 2 otal pengeluaran nasional 2 Pendapatan riel 2 tingkat harga atau in#lasi 2 7ariabel sosio ekonomi 2 Kebijakan pemerintah "enurut 9houdhury, &,EEF', permintaan uang adalah representasi dari keseluruhan kebutuhan transaksi dalam sektor riil. Semakin tinggi kapasitas dan volume sektor riil meningkat, maka permintaan uang akan meningkat Konse- $ang dala Isla mudaharib dalam bank atau lembaga

%alam membicarakan mengenai kebijakan moneter dalam Islam, maka pembahasan mengenai uang sebagai #aktor pokok yang diatur dalam kebijakan meneter Islam tersebut. %engan mengetahui posisi uang dalam perekonomian Islam, maka diharapkan dapat muncul kebijakan-kebijakan meneter yang tepat dan Islami.

%ari literatur yang telah kami baca, maka secara garis besar terdapat dua perbedaan pokok antara konsep uang dalam Islam dengan konsep uang dalam perekonomian konvensional, yaitu+ a. Perbedaan dalam hal #isik atau nilai intrinsik uang b. Perbedaan dalam hal cara atau metode mempergunakan uang tersebut. !agi kalangan umat Islam, membahas mengenai mata uang sebenarnya bukan merupakan hal yang baru. Umat Islam telah lama akrab dengan mata uang yang terbuat dari emas dan perak, yang disebut sebagai dinar dan dirham. %inar dan dirham menurut sejarah sebenarnya telah lama dikenal oleh orang arab jauh sebelum Islam datang. "ata uang ini diperoleh dari hasil perdagangan yang mereka lakukan dengan negara-negara sekitar. Pedagang arab yang pulang dari Syam, mereka memba(a dinar 5oma(i &!y?antium', dan dari Irak mereka memba(a dirham perak Persia &Sassanid'. Setelah Islam datang, 5asulullah S)G mengakui &men-taqrir' berbagai muamalat yang menggunakan dinar 5oma(i dan dirham Persia. !eliau juga mengakui standar timbangan yang berlaku di kalangan kaum Huraisy untuk menimbang berat dinar dan dirham. entang ini 5asulullah S)G bersabda+

!imbangan berat ("a#an) adalah timbangan penduduk $akkah, dan takaran (mikyal) adalah takaran penduduk $adinah. &$5. )bu %a(ud dari )n NasaIi'.

%alam menjabarkan hukum-hukumnya, rasulullah juga seringkali menggunakan ukuran-ukuran standard berupa dinar dan dirham, sebagai contoh+

HS+ )t- haubah &/J'+

)rtinya+ %ai orang&orang yang beriman, 'esungguhnya sebahagian besar dari orang& orang alim (ahudi dan rahib&rahib )asrani benar&benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang&halangi (manusia) dari jalan *llah. dan orang&

10

orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan *llah, $aka beritahukanlah kepada mereka, (bah"a mereka akan mendapat) siksa yang pedih. )yat tersebut melarang praktik menimbun harta &kan?ul mal', Islam hanya mengkhususkan larangan penimbunan harta untuk emas dan perak. *arangan ini merujuk pada #ungsi emas dan perak sebagai uang atau alat tukar &medium o# e1change' Islam juga mengaitkan emas dan perak dengan hukum-hukum Islam lainnya, misalnya+

11

Sabda 5asulullah+ K+ah"a di dalam (pembunuhan) ji"a itu terdapat diyat berupa ,-- unta dan terhadap pemilik emas (ada ke"ajiban) sebanyak ,.--- dinarL &$5 an-NasaIi dan )mru bin $a?am'. Sabda 5asulullah+ K!angan itu "ajib dipotong, (apabila mencuri) ,./ dinar atau lebih.L &$5 Imam !ukhari, dari )isyah r.a.'. Makat uang yang ditentukan )llah S(t berkaitan dengan emas dan perak. )llah S(t. juga telah menentukan nisab ?akat tersebut dengan emas dan perak. 5asulullah sa(. telah menetapkan emas dan perak sebagai uang sekaligus sebagai standar uang. Setiap standar barang dan tenaga yang ditransaksikan akan senantiasa dikembalikan kepada standar tersebut. $ukum-hukum tentang pertukaran mata uang &money changer' dalam Islam yang terjadi dalam transaksi uang selalu hanya merujuk pada emas dan perak, bukan dengan yang lain. $al ini adalah bukti yang tegas bah(a uang tersebut harus berupa emas dan perak, bukan yang lain.

Nabi sa(. !ersabda+

L<mas dengan mata uang (bisa terjadi) riba, kecuali secara tunaiL &$5 Imam !ukhari'.

%ari argumentasi-argumentasi yang telah dikemukakan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bah(a Islam mengakui dinar dan dirham sebagai mata uang dan medium yang cocok sebagai urkuran untuk menilai suatu barang dan jasa dalam kegiatan bermuamalah. %alam ekonomi Islam, uang bukanlah modal. Uang hanya ber#ungsi hanya apabila ditukarkan dengan benda yang nyata atau digunakan untuk membeli jasa. :leh karena itu uang tidak dapat dijual beli secara kredit. %alam pengelolaan uang tersebut,

12

5asulullah juga melarang adanya praktik riba yaitu menarik bunga &tambahan' melalui proses pinjaman. 5asulullah bahkan melarang pertukaran antar uang dengan benda berharga lainya dengan pertukaran yang tidak sama, hal ini dilakukan untuk menghindari masuknya riba kedalam sistem perekonomian melalui cara yang tidak diketahui. Sabda 5asulullah+

F H5J O 1L 1 8 6H I 5J 1K 1 E FC 1G 18 6A BC 1D 1 = @? / 478 6= >? / 45< 1 9 6: 3 ; 6 478 69 /: 3 ; 6 45< 1 . 6 0 12 3 478 6. / 0 12 3 45N

Emas (boleh ditukar) dengan emas, perak dengan perak, gandung dengan gandum dengan ukuran yang sama. &$5+ "uslim, )bu %aud, irmid?i, NasaIi, dan Ibn "ajah, dengan teks "uslim dari PUbadah bin Shamit'

Sabda Rasulullah:

0 Rasulullah sa" melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai).1 (%R2 $adis Nabi ri(ayat "uslim dari !araI bin P)?ib dan Maid bin )rQam' Sabda 5asulullah+ K 3anganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain4 janganlah menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain4 dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai1. (%R2"uslim dari )bu SaIid al-Khudri' %alam Islam #ungsi uang dapat dirumuskan sebagai berikut+ a. "oney as a #lo( consept %alam Islam, uang harus diputar terus menerus sehingga dapat

mendatangkan keuntungan yang lebih besar. !ah(a uang bagaikan air yang mengalir, sehingga uang diibaratkan seperti air. Uang yang berputar untuk proses produksi akan mendatangkan kemakmuran dan kesehatan ekonomi

13

masyarakat. Sementara, tertahannya uang akan menyebabkan macetnya roda perekonomian.

HS+ )l $asyr &F'+

)rtinya+ *pa saja harta rampasan (fai&i) yang diberikan *llah kepada Rasul)ya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota&kota $aka adalah untuk *llah, untuk rasul, kaum kerabat, anak&anak yatim, orang&orang miskin dan orang&orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang&orang 5aya saja di antara kamu. apa yang diberikan Rasul kepadamu, $aka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, $aka tinggalkanlah. dan bertak"alah kepada *llah. 'esungguhnya *llah amat keras hukumannya.

HS+ )t- haubah &/R'+

)rtinya+ 6ada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka 3ahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, 7ambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka2 8nilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, $aka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.

Nabi bersabda+

05etahuilah, 'iapa saja di antara kamu yang memelihara harta anak yatim, sedangkan anak yatim itu memiliki uang (dinar&dirham), maka bisniskanlah, jangan dibiarkan idle, sehingga nanti uang itu habis dimakan sedeqah.#akat.1

b. "oney as public goods

14

Uang adalah berang yang diperuntukkan bagi masyarakat banyak. Sebagai barang umum, masyarakat dapat mempergunakannya tanpa ada hambatan dari orang lain. :leh karena itu dalam Islam, menumpuk uang sangat dilarang, karena kegiatan menumpuk uang akan mengganggu orang lain yang ingin menggunakannya. Secara lebih sederhana digambarkan bah(a modal adalah milik pribadi, sedangkan uang adalah milik umum.

Islam tidak mengenal konsep time value of money &yang popular dengan istilahS time is money' sebagaimana dikenal pada konsep ekonomi konvensional. %i dalam sistem ekonomi Islam, konsep time value of money tidak akan terjadi. Untuk menganalisis ini, ada ajaran yang kuat dalam Islam, yaitu merujuk pada HS+ )l-)shr &,-/'+

15

)rtinya+ ,. 9emi masa. :. 'esungguhnya manusia itu benar&benar dalam kerugian, ;. 5ecuali orang&orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Surah )l-)shr &,-/' ini menunjukkan bah(a (aktu bagi semua orang adalah sama kuantitasnya. Namun nilai dari (aktu itu akan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Perbedaan nilai (aktu tersebut adalah bergantung pada bagaimana seseorang meman#aatkan (aktu. Semakin e#ekti# dan e#isien seseorang dalam mengelola (aktunya, maka akan semakin besar nilai (aktu yang dimilikinya. )jaran dalam Islam tersebut mengindikasikan bah(a dalam bisnis selalu dihadapkan pada keadaan untung dan rugi. Keuntungan dan kerugian tidak dapat dipastikan untuk masa yang akan datang. !isnis pada dasarnya adalah hubungan antara risk dan return. !isnis bukanlah suatu kegiatan yang akan mendatangkan return tanpa adanya resiko, sebagaimana dijelaskan dalam konsep time value of money. <mas dan perak adalah mata uang dunia paling stabil yang pernah dikenal. Sejak masa a(al Islam hingga hari ini, nilai mata uang Islam d(ilogam itu secara mengejutkan tetap stabil dalam hubungannya dengan barang-barang konsumti#. Seekor ayam pada ?aman Nabi "uhammad S)G harganya , dirham. $ari ini, lebih ,J33 tahun kemudian, harganya kurang lebih masih , dirham. %engan demikian in#lasi adalah nol.

&.Ke(iMakan Moneter Kon'ensional Instrumen-instrumen pokok dari kebijakan moneter dalam teori konvensional antara lain adalah+ ,. Kebijakan Pasar terbuka. &:pen "arket :peration'. Kebijakan membeli atau menjual surat berharga atau obligasi di pasar terbuka. 8ika bank sentral ingin menambah suplai uang maka bank sentral akan membeli obligasi, dan sebaliknya bila akan menurunkan jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual obligasi. -. Penentuan 9adangan Gajib "inimum. &5eserve 5eQuirement'. !ank sentral umumnya menentukan angka rasio minimum antara uang tunai &reserve'

16

dengan ke(ajiban giral bank &demand deposits', yang biasa disebut minimum legal reserve ratio. )pabila bank sentral menurunkan angka tersebut maka dengan uang tunai yang sama, bank dapat menciptakan uang dengan jumlah yang lebih banyak daripada sebelumnya. /. Penentuan %iscount 5ate. !ank sentral merupakan sumber dana bagi bankbank umum atau komersial dan sebagai sumber dana yang terakhir &the last lender resort'. !ank komersial dapat meminjam dari bank sentral dengan tingkat suku bunga sedikit di ba(ah tingkat suku bunga kredit jangka pendek yang berlaku di pasar bebas. %iscount rate yang bank sentral kenakan terhadap pinjaman ke bank komersial mempengaruhi tingkat keuntungan bank komersial tersebut dan keinginan meminjam dari bank sentral. Ketika discount rate relati# rendah terhadap tingkat bunga pinjaman, maka bank komersial akan mempunyai kecendrungan untuk meminjam dari bank sentral. J. "oral Suasion Kebijakan !ank Sentral yang bersi#at persuasi# berupa himbauan.bujukan moral kepada bank. Instrumen-instrumen konvensional yang mengandung unsur bunga &bank rates, discount rate, open market operation dengan sekuritas bunga yang ditetapkan didepan' tidak dapat digunakan pada pelaksanaan kebijakan moneter berbasis Islam. D.Ke(iMakan Moneter Isla Perekonomian ja?irah arabia ketika ?aman 5asulullah merupakan ekonomi dagang, bukan ekonomi yang berbasis sumber daya alam. *alu lintas perdagangan antara 5oma(i dan India melalui )rab dikenal sebagai jalur dagang selatan. "aka perekonomian )rab pada ?aman 5asulullah bukanlah perekonomian yang terbelakang. Pada ?aman 5asulullah telah terjadi+ 7aluta asing dari Persia dan 5oma(i yang dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat arab, bahkan menjadi alat bayar resminya adalah dinar dan dirham. Sistem devisa bebas ditetapkan, tidak ada larangan sedikitpun larangan dan batasan untuk mengimpor dinar atau dirham. ransaksi tidak tunai diterima secara luas dikalangan pedagang. 9ek dan promissory note telah la?im digunakan, misalnya Umar bin Khatab r.a menggunakan instrumen ini ketika mengimpor barang-barang yang baru dari "esir ke "adinah

17

Instrumen #actory &anjak piutang' yang baru populer tahun ,ET3-an telah dikenal dengan nama al-hi(alah, hanya bedanya al-hi(alah tidak menggunakan instrumen bunga. Pada masa itu, apabila penerimaan akan uang meningkat, maka dinar dan

dirham diimpor. Sebaliknya, bila permintaan uang turun, barang impor nilai emas dan perak yang terkandung dalam dinar dan dirham sama dengan nilai nominalnya. %ari paparan diatas dapat kita ambil kesimpulan bah(a di ?aman 5asulullah sudah tidak asing lagi dengan masalah kebijakan moneter. %alam perkenomian konvensional permintaan akan uang oleh setiap individu sangat dipengaruhi oleh tingkat transaksi dan tingkat suku bunga. Permintaan spekulati# akan uang pada dasarnya dipacu oleh #luktuasi tingkat bunga. Penurunan tingkat bunga yang disertai dengan harapan bertambah akan merangsang orang untuk tetap menyimpan uangnya. Karena tingkat bunga yang seringkali #luktuasi, uang yang sengaja disimpanpun akan terus menerus berubah. %alam perekonomian Islam, permintaan terhadap uang akan lahir terutama dari moti# transaksi dan tindakan berjaga-jaga yang ditentukan pada umumnya oleh tingkatan pendapatan uang dan distribusinya. "akin merata distribusi pendapatan, makin besar permintaan akan uang untuk tingkatan pendapatan agregat tertentu. %alam perekonomian Islam, sektor perbankan tidak mengenal instrumen suku bunga yang menetapkan tingkat keuntungan di muka. Sistem keuangan Islam menerapkan sistem pembagian keuntungan dan kerugian. !esar kecilnya pembagian keuntungan yang diperoleh nasabah perbankan islami ditentukan oleh besar kecilnya pembagian keuntungan yang diperoleh bank dari kegiatan investasi dan pembiayaan yang dilakukan di sektor riil. 8adi dalam sistem keuangan Islam, hasil dari investasi dan pembiayaan yang dilakukan bank di sektor riil yang menentukan besar kecilnya pembagian keuntungan di sektor moneter. 8ika investasi dan produksi di sektor riil berjalan dengan lancar, maka hasil pada sektor moneter akan terus meningkat. Namun tidak adanya instrumen bunga di dalam ekonomi Islam menimbulkan pertanyaan besar, bagaimana mengelola kebijakan moneter dengan ketiadaan sistem bungaU bagaimana kebijakan moneter dapat berperan e#ekti# untuk mencapai sasaran perekonomian IslamU bagaimana mekanisme untuk menyamakan permintaan dan pena(aran tanpa kehadiran bunga sebagai instrumen pengatur. 7ariabel yang di#ormulasikan dalam kerangka kebijakan moneter Islam adalah stok uang, bukan tingkat suku bunga. !ank sentral harus mengarahkan kebijakan moneternya untuk mendorong pertumbuhan dalam pena(aran uang yang cukup untuk membiayai pertumbuhan potensial dalam output jangka menengah dan jangka panjang

18

demi mencapai harga yang stabil dan tujuan-tujuan sosio ekonomi Islam. Sasarannya haruslah untuk menjamin bah(a pengembangan moneter yang tidak berlebihan melainkan cukup untuk sepenuhnya dapat mengeksploitasi kapasitas perekonomian untuk mena(arkan barang dan jasa bagi kesejahteraan sosial umum. jangka menengah dan panjang bukan yang tidak realistis dan naik turun. Permintaan uang hanya peninbunan barang juga dilarang. barangnya. Stabilitas nilai uang mencerminkan stabilitas harga yang pada akhirnya akan mempengaruhi realisasi pencapaian tujuan pembangunan suatu Negara, seperti pemenuhan kebutuhan dasar, pemerataan distribusi, perluasan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi riil yang optimum dan stabilitas ekonomi. Stabilitas nilai uang juga ditegaskan oleh 9hapra &)l Huran "enuju Sistem "oneter yang )dil', kerangka kebijakan moneter dalam perekonomian Islam adalah stok uang, sasarannya haruslah menjamin bah(a pengembangan moneter yang tidak berlebihan melainkan cukup untuk sepenuhnya dapat mengeksploitasi kapasitas perekonomian untuk mena(arkan barang dan jasa bagi kesejahteraan sosial umum. Pelaksanaan kebijakan moneter &operasi moneter' yang dilakukan otoritas moneter sebagai pemegang kendali money supply untuk mencapai tujuan kebijakan moneter dilakukan dengan menetapkan target yang akan dicapai dan dengan instrumen apa target tersebut akan dicapai. Stabilitas nilai dari mata uang merupakan prioritas utama dalam kegiatan manajemen moneter, karena stabilitas tersebut akan mencerminkan stabilitas harga yang pada akhirnya akan mempengaruhi realisasi pencapaian tujuan pembangunan suatu Negara, seperti pemenuhan kebutuhan dasar, pemerataan distribusi pendapatan dan kekayaan, perluasan kesempatan kerja, tingkat pertumbuhan ekonomi riil yang optimum dan stabilitas ekonomi. "anajemen moneter melalui suku bunga cenderung memperkecil permintaan uang untuk kegiatan-kegiatan pemenuhan kebutuhan pokok dan investasi yang produkti#. %i samping itu cenderung memperbesar permintaan uang untuk kegiatan non produkti# dan spekulati#. $al demikian pada akhirnya berakibat pada kegagalan pencapaian tujuan pembangunan ekonomi Negara. :leh karena permintaan uang untuk konsumsi yang berlebihan dan spekulasi cenderung tidak stabil. "aka keadaan untuk keperluan transaksi dan berjaga-jaga. Permintaan uang yang rill dilarang. Penimbunan mata uang dilarang sebagaimana ransaksi talaQQi rukban dan kali bi kali dilarang. ansaksi tidak tunai boleh dialakukan, namun melarang transaksi #uture tanpa ada ingkat pertumbuhan yang ingin dicapai haruslah stabil, realistis dan dapat bertahan dalam

19

ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan bagi perekonomian secara keseluruhan. %engan demikian permintaan uang harus diarahkan pada upaya untuk investasi produkti#. "anajemen moneter Islami adalah manajemen moneter yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam yang diharapkan akan menciptakan stabilitas harga dan perekonomian yang kondusi# sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan ekonomi. Sesuai dengan ajaran Islam, manajemen moneter yang e#isien dan adil tidak berdasarkan pada mekanisme bunga, melainkan dengan menggunakan instrumen utama yaitu+ ,. 7alue judgement yang dapat menciptakan suasana yang memungkinkan alokasi dan distribusi sumber yang sesuai dengan ajaran Islam. Pada dasarnya sumber daya merupakan amanah dari )llah yang peman#aatannya dilakukan secara e#isien dan e#ekti#. !erdasarkan nilai-nilai Islam, permintaan uang harus diman#aatkan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan investasi yang produkti# bukan untuk konsumsi yang berlebihan, pengeluaran-pengeluaran non produkti# dan spekulati#. -. Kelembagaan yang berkaitan dengan kegiatan social ekonomi dan politik yang salah satunya dapat menciptakan mekanisme harga yang dapat meningkatkan e#isiensi dalam peman#aatan sumber. /. "ekanisme lembaga perantara keuangan yang beroperasi berdasarkan system bagi hasil &pro#it dan loss sharing'. %alam system ini permintaan uang akan dialokasikan dengan syarat hanya untuk proyek-proyek yang berman#aat dan hanya kepada debitur yang mampu mengelola proyek secara e#isien. %engan persyaratan tersebut diharapkan dapat meminimalisasikan permintaan uang untuk peman#aatan tidak berguna, non produkti# dan spekulati#. Selain itu dapat menciptakan masyarakat yang memiliki ji(a ke(irausahaan sekalipun dari golongan miskin. Karena (irausaha(an dapat menghasilkan output, perluasan kesempatan kerja dan pemenuhan kebutuhan dasar. Untuk menciptakan keseimbangan antara money demand dan money supply banyak pendekatan praktis yang dapat digunakan untuk memperkirakan permintaan uang yang konsisten dengan realisasi pencapaian tujuan sosio ekonomi dengan kerangka stabilitas harga dan kemudian memantapkan rentangan target pertumbuhan pena(aran uang yang akan membantu tercapainya kecukupan permintaan ini secara memungkinkan. Pentargetan moneter sebanding dengan perputaran uang yang dapat diprediksikan secara nalar pada periode yang tepat. %i dalam mencapai pertumbuhan money supply yang sesuai dengan target, diperlukan instrument-instrumen yang

20

digunakan oleh bank sentral agar dapat menciptakan keselarasan antara pertumbuhan money supply yang ditargetkan dan yang actual terjadi. %alam hal pencapaian target pertumbuhan ", bank sentral memiliki peran penting dalam mengatur pertumbuhan "o atau high-po(ered money. sumber utama yang mempengaruhi high po(ered money &"o', yaitu+ ,. Pinjaman pemerintah kepada bank sentral, merupakan sumber terbesar dari de#icit angggaran pemerintah. !erlebihnya de#icit anggaran pemerintah mengakibatkan beban yang sangat berat bagi sector moneter untuk menjaga stabilitas serta kebijakan moneter yang sehat sangat sulit dicapai. <kspansi moneter hanya dapat dikontrol bila sumber utama dari high po(ered money dapat diatur dengan baik. -. Kredit bank sentral kepada bank komersial yang dapat dikendalikan dengan mekanisme bagi hasil sebagai pengganti sistem bunga. %engan prinsip mudharabah berarti bank sentral harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan pinjamannya kepada bank komersial, di lain pihak bank komersial juga harus lebih berhati-hati menyalurkan kreditnya kepada para debitur. /. Surplus neraca pembayaran, pada negara yang mengalami surplus ekspansi moneter akan terjadi bila pemerintah menguangkan surplus dengan membelanjakannya secara domestik. 8ika suatu negara mengalami surplus pembayaran, pengeluaran pemerintah harus diatur menurut kapasitas ekonomi untuk menghasilkan pena(aran riil, sehingga tidak terjadi in#lasi sebagai akibat surplus neraca pembayaran. 8ika high-po(ered money diatur dengan mengontrol anggaran de#icit pemerintah, maka ada batas #luktuasi jangka pendek pada volume uang yang sebanding hubungannya dengan tabungan yang dikumpulkan. :leh karena itu instrumen moneter yang dapat diterapkan dalam perekonomian Islam dapat ditempuh dengan dua instrumen besar yaitu kontrol kuantitati# penyaluran kredit dan merealisasikan tujuan sosio ekonomi. ,. Kontrol kuantitati# penyaluran kredit a. Statutory 5eserve 5eQuirement !iasanya disebut juga Viro Gajib "inimum yaitu simpanan minimum bank-bank umum dalam bentuk giro di !i yang besarnya ditetapkan oleh !I berdasarkan persentase tertentu dari dana pihak ketiga &RW untuk rupiah dan /W dana pihak ketiga yang berbentuk mata uang asing'. VG" ini adalah ke(ajiban bank dalam rangka mendukung pelaksanaan prinsip kehati-hatian perbankan serta juga mempunyai peran sebagai instrument moneter yang ber#ungsi mengendalikan jumlah uang yang beredar. erdapat tiga

21

b. 9redit 9eiling Instrumen reserve reQuirement belum menjamin keberhasilan manajemen moneter. Sebab hal itu dapat menyebabkan ekspansi kredit melampui jumlah yang ditargetkan. $al ini terjadi karena aliran dana yang dapat diperkirakan tetap masuk dalam system perbankan hanya yang berasal dari mekanisme mudharabah bank sentral dengan bank konvensional sedangkan aliran dari sumber lain sulit ditentukan secara akurat. $al ini juga mempengaruhi hubungan reserves dan ekspansi kredit. "aka perlu untuk dipertimbangkan credit ceiling untuk menjamin total kredit yang disalurkan konsisten dengan target moneter. 9redit ceiling diprioritaskan pada pembiayaan yang ditujukan pada sector-sektor penting seperti pertanian, ekspor, industri, pertambangan dan energi dan lain-lain. c. Vovernment %eposit !ank sentral mempunyai ke(enangan untuk memindahkan demand deposit pemerintah yang ada pada bank sentral ke dan dari bank komersial. 6ungsinya sama seperti operasi pasar terbuka yang mempengaruhi reserves bank komersial secara tidak langsung. d. 9ommon Pool 9ommon pool adalah instrument yang mensyaratkan bank-bank komersial untuk menyisihkan sebagian dari deposit yang dikuasai dalam proporsi tertentu yang berdasarkan kesepakatan bersama guna menanggulangi masalah likuiditas suatu bank. e. "oral Suasion Instrumen ini dalam bentuk kontak-kontak personal, konsultasi antara bank komersial dengan bank sentral. %engan cara ini bank sentral lebih cepat dan mampu memonitor kekuatan dan masalah yang dihadapi bank komersial dan lebih jelas dan tepat memberikan saran-saran guna mengatasi permasalahan yang dihadapi perbankan. #. 9hange In he Pro#it and *oss Sharing 5atio %alam mekanisme mudharabah terdapat keuntungan yang berubah-ubah sehingga rasio bagi hasil dan rugi ditentukan oleh keuntungan. Untuk itu perlu adanya variasi rasio bagi laba dan rugi untuk aktivitas mudharabah yang dikeluarkan oleh bank sentral kepada bank komersial dan juga untuk para

22

deposan kepada (irausaha(an yang melakukan transaksi deposit dan pembiayaan dengan akad mudharabah di bank komersial. g. Serti#ikat Investasi "udharabah )ntar bank Syariah &Serti#ikat I")' Instrumen yang digunakan oleh bank-bank syariah yang kelebihan dana untuk mendapatkan keuntungan dan di lain pihak sebagai sarana penyedia dana jangka pendek bank-bank syariah yang kekurangan dana. Serti#ikat ini berjangka (aktu E3 hari, diterbitkan oleh kantor pusat bank syariah dengan #ormat dan ketentuan standar yang ditetapkan oleh !ank Indonesia. Pembayaran akan dilakukan oleh bank syariah penerbit sebesar nilai nominal ditambah imbalan bagi hasil. h. Serti#ikat Gadiah !ank Indonesia Instrumen !ank Indonesia yang sesuai dengan syariah Islam yang digunakan dalam operasi pasar terbuka. Instrumen ini digunakan untuk mengendalikan uang beredar dengan jalan menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat melalui bank syariah. Instrumen ini juga dijadikan sebagai sarana penitipan dana jangka pendek khususnya bagi bank yang mengalami kelebihan likuiditas. :perasionalnya, SG!I memiliki nilai nominal minimum 5p R33 jt dengan jangka (aktu yang dinyatakan dalam hari &misalnya+ F hariU ,J hariU /3 hari'. Pembayaran dan pelunasan SG!I melalui debit.kredit rekening giro bank yang ada di !ank Indonesia. 8ika jatuh tempo dana akan dikembalikan beserta bonus yang ditentukan berdasarkan parameter serti#ikat I"). -. "erealisasikan tujuan sosio ekonomi a. reating the 9reated "oney as 6ay Uang yang diciptakan bank sentral berasal dari pelaksanaan hak prerograti#nya. $al ini memba(a keuntungan bagi bank sentral karena biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan uang lebih kecil daripada nilai nominalnya &money seigniorage'. :leh karena itu dengan adanya seigniorage maka (ajar jika bank sentral menyisihkan sebagian dananya sebagai #ay.pajak untuk membiayai proyek-proyek yang dapat memperbaiki kondisi social ekonomi masyarakat miskin dan dapat mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan dan kekayaan. b. Voal oriented allocation o# credit

23

)lokasi pembiayaan perbankan berdasarkan tujuan peman#aatan akan memberikan man#aat yang optimum bagi semua pelaku bisnis, akan menghasilkan barang dan jasa yang dapat terdistribusi ke semua lapisan masyarakat. Namun, dalam kenyataannya hal ini sulit terjadi, karena dana yang dapat dihimpun oleh perbankan umumnya berasal sebagian besar dari penabung kecil, namun peman#aatannya dalm bentuk kredit lebih tertuju pada pengusaha-pengusaha besar. Keengganan perbankan menyalurkan kredit pada usaha kecil karena adanya risiko yang lebih tinggi dan pengeluaran yang lebih besar dalam pembiayaan usaha kecil, namun disertai dengan berbagai persyaratan yang sulit bagi mereka. )kibatnya pertumbuhan dan kelangsungan usaha kecil menjadi terancam padahal usaha kecil berpotensi memperluas kesempatan kerja, menghasilkan produksi dan dapat memperbaiki distribusi pendapatan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya skim penjaminan bagi bagi bank dalam berpartisipasi pada pembiayaan usaha-usaha produkti# yang tidak menyalahi nilai-nilai Islam. %alam skim penjaminan, perusahaan diteliti kemampuan berusaha dan manajemennya. !ila dirasakan kurang namun memiliki prospek yang baik, maka dibantu dengan program-program pelatihan sehingga perusahaan dapat meman#aatkan dan mengelola dananya dengan baik. Kemudian perusahaan ini dida#tar oleh pengelola skim penjaminan. "elalui skim penjaminan ini, bank tidak diharuskan meminta jaminan kepada perusahaan yang mengajukan permohonan pembiayaan.

24

DA#TAR PUSTAKA

9hapra, Umer, )l HurIan "enuju Sistem "oneter yang )dil, %ana !hakti Prima ;asa, ;ogyakarta, ,EEF

9hapra ". Umer, "asa %epan Ilmu <konomi Sebuah Insani Press, -333, a?kia 9endikia.

injauan Islam, 8akarta+ Vema

9hapra ". Umer, Sistem "oneter Islam, 8akarta+ Vema Insani Press, -333, 9endikia.

a?kia

"uhammad, Kebijakan 6iskal dan "oneter %alam <konomi Islam, 8akarta+ Salemba <mpat, -33-.

)ntonio ". Sya#iIi, !ank Syariah %ari -33,, a?kia 9endikia.

eori Ke Praktik, 8akarta+ Vema Insani Press,

$uda, Nurul, dkk, <konomi "akro Islami Pendekatan eoritis, Kencana, 8akarta, -33T "uhammad, Kebijakan 6iskal dan "oneter dalam <konomi Islam, Salemba <mpat, 8akarta, -33-

25

Вам также может понравиться