Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tiger Air (bukan nama sebenarnya) adalah salah satu perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia. Setiap bulannnya, selalu diadakan rapat untuk merencanakan komposisi penerbangan selama sebulan ke depan. Bulan ini, rapat difokuskan untuk merencanakan tiga rute penerbangan utama yang pada bulan sebelumnya mengalami lonjakan permintaan. Ketiga rute tersebut adalah rute-rute yang kebetulan memiliki jarak sama, Makassar-Balikpapan, Jogjakarta-Denpasar, dan Jakarta-Surabaya. Jarak masing-masing rute secara mendetail adalah sebagai berikut: Rute Makassar-Balikpapan Jogjakarta-Denpasar Jakarta-Surabaya Jarak (km) 595.47 604.56 608.81
Diasumsikan bahwa jarak masing-masing rute adalah sama, yakni 600 km. Banyaknya penerbangan yang dapat dijadwalkan dibatasi oleh banyaknya bahan bakar (Aviation Turbine Fuel [Avtur]) yang dapat disuplai untuk tiap-tiap rute penerbangan dan banyaknya jadwal terbang yang dapat dilakukan, mengingat tidak mungkin perusahaan menjadwalkan dua penerbangan dengan rute yang sama dilakukan dalam waktu yang sama. Dalam satu hari, waktu yang memungkinkan untuk tiap rute adalah sebanyak 4 penerbangan (Makassar-Balikpapan), 6 penerbangan (Jogjakarta-Denpasar) dan 10 penerbangan (Jakarta-Surabaya). Suplai avtur per bulannya untuk tiap rute berturut-turut adalah sebagai berikut: 2381.88 liter, 3627.36 liter dan 6088.1 liter. Terdapat dua tipe pesawat yang direncanakan untuk digunakan untuk layanan penerbangan pada bulan berikutnya, Boeing dan Airbus. Perbedaan utama antara kedua jenis pesawat ini adalah kapasitas penumpang dan konsumsi bahan bakarnya. Dengan daya tampung penumpang yang sangat
besar, Airbus dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan sebesar $2000 sementara Boeing memberikan keuntungan sebanyak $1000, masing-masing dalam tiap pulang-pergi penerbangan. Sebaliknya, dari segi konsumsi bahan bakar, Airbus lebih boros jika dibandingkan dengan Boeing. Perbandingannya adalah sebagai berikut: Boeing menghabiskan 1 liter avtur untuk 2 km sementara Airbus menghabiskan 1 liter avtur untuk hanya 1,25 km. Sebagai tambahan, penggunaan pesawat juga memiliki batas maksimal untuk menjaga stamina mesin yakni 12 kali untuk Airbus dan 10 kali untuk Boeing. Karena batasan-batasan yang ada, tidak mungkin semua suplai avtur ataupun jadwal penerbangan digunakan. Untuk memastika kestabilan dan kesetaraan antara satu rute dengan rute lainnya, perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap rute akan memiliki jumlah penerbangan yang sama proporsinya dengan yang lain, dari jumlah total penerbangan yang mereka mungkin lakukan. Misalkan rute Makassar-Balikpapan hanya 2 penerbangan, maka Jogjakarta-Denpasar juga harus 3 penerbangan, dan Jakarta-Surabaya 5 penerbangan. Namun, kombinasi penggunaan pesawat yang manapun dapat digunakan pada semua rute. Perusahaan ingin menentukan berapa banyak penerbangan pada tiap rute dengan masing-masing tipe pesawat untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Tipe Pesawat
Keuntungan ($)
Airbus Boeing
12 10
480 300
2000 1000
Kasus 2 (Kelompok 2) Perencaan Pemberangkatan Perjalanan KeretaApi dari PT.KERETA API (PERSERO) PT. KERETA API (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan kerta api terbesar dan terkemuka di Indonesia. Bulan ini, dilakukan rapat untuk menfokuskan tentang perencanaan empat rute
pemberangkatan utama kereta api yang pada bulan sebelumnya mengalami lonjakan permintaan dari para customer. Keempat rute tersebut adalah Jakarta-Surabaya(Gubeng), Yogyakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, Bandung-Jakarta, dan Kertapati-Tanjungkarang Banyaknya pemberangkatan kereta api yang dapat dijadwalkan dibatasi oleh banyaknya bahan bakar (solar, C12H23) yang dapat disuplai untuk tiap-tiap rute pemberangkatan kereta api dan banyaknya jadwal pemberangkatan yang dapat dilakukan. Dan jarak dari masing-masing rute adalah sebagai berikut: Rute Jakarta -Surabaya(Gubeng) Yogyakarta-Surabaya Surabaya-Banyuwangi Bandung-Jakarta Jarak (km) 725 km 311 km 257 km 173 km Waktu 12 jam 5 jam 4 jam 30 menit 3 jam
Sehingga dalam satu hari, maksimal waktu yang memungkinkan untuk tiap rute adalah sebanyak 2 pemberangkatan (Jakarta -Surabaya(Gubeng)), 4 pemberangkatan (Yogyakarta-Surabaya), 6
pemberangkatan (Surabaya-Banyuwangi) dan 8 pemberangkatan (Bandung-Jakarta). Suplai solar dalam 1 perjalanan untuk tiap rute berturut-turut adalah sebagai berikut: 1348 liter solar, 678 liter solar, 507 liter solar dan 267 liter solar. Sehingga maksimal suplai solar yang tersedia untuk setiap rute per bulannya adalah sebagai berikut : Rute Kapasitas solar 1 hari Kapasitas solar per bulan Jakarta -Surabaya(Gubeng) Yogyakarta-Surabaya Surabaya-Banyuwangi Bandung-Jakarta 2696 liter 1244 liter 1542 liter 1384 liter 80880 liter 37320 liter 46260 liter 41520 liter
pemberangkatan pada bulan berikutnya yaitu Gumerang, Sancaka, Mutiara Timur dan Parahyangan. Pada setiap tipe kereta api ini memiliki kapasitas penumpang yang berbeda-beda dan kelas yang ditawarkan. Perbedaan utama antara keempat jenis kereta api ini adalah kapasitas penumpang dan konsumsi bahan bakarnya. Dengan daya tampung penumpang yang sangat besar, Gumerang dan Sancaka dapat memberikan keuntungan masing-masing bagi perusahaan sebesar $2000 dan $2500 sementara Mutiara Timur dan Parahyangan memberikan keuntungan sebanyak $1000 dan $1500 masing-masing dalam tiap pulang-pergi pemberangkatan kereta api. Sebaliknya, dari segi konsumsi bahan bakar, Gumerang lebih boros jika dibandingkan dengan Mutiara Timur, Parahyangan dan
Sancaka. Perbandingannya adalah sebagai berikut: Gumerang menghabiskan 1 liter solar untuk 1 km dan Sancaka menghabiskan 1 liter solar untuk 1,25 km sementara Mutiara Timur menghabiskan 1 liter solar untuk hanya 2 km dan Parahyangan menghabiskan 1 liter solar untuk 3 km. Sebagai tambahan, penggunaan kereta api juga memiliki batas maksimal untuk menjaga stamina mesin dari kereta api yakni 25 kali untuk Gumerang, 30 kali untuk Sancaka, 20 kali untuk Mutiara Timur dan 15 kali untuk Parahyangan . Sehingga untuk setiap tipe kereta api mengkonsumsi bahan bakar solar maksimal per bulannya setiap kiloliternya sebanyak 3625 KL, 3480 KL, 1450 KL dan 725 KL . Karena batasan-batasan yang ada, tidak mungkin semua suplai solar ataupun jadwal pemberangkatan kereta api digunakan. Untuk memastikan kestabilan dan kesetaraan antara satu rute dengan rute lainnya, perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap rute akan memiliki jumlah pemberangkatan yang sama proporsinya dengan yang lain, dari jumlah total pemberangkatan kereta api yang mereka mungkin lakukan. Perusahaan ingin menentukan berapa banyak pemberangkatan pada tiap rute dengan masing-masing tipe kereta api untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Kasus 3 (Kelompok 3) Perusahaan pupuk HO5, merupakan perusahaan rumahan yang masih belum bisa mengatur strategi untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat, salah satu cara yang dilakukan adalah denga mengganti bahan bakar mesin penggilingan dengan campuran dari beberapa bahan. HO5, memproduksi pupuk dengan dua mesin yang menggunakan bahan bakar yang berbeda. Tiap-tiap mesin tersebut menghasilkan jumlah produk pupuk yang berbeda tiap harinya. Pada Mesin B pupuk yang dihasilkan lebih bagus daari pada hasil dari gilingan mesin A, sehingga mempengaruhi harga jual dari pupuk yang dihasilkan. Untuk meminimalisir pengeluaran, bahan bakar tersebut merupakan campuran dua dari tiga bahan, yaitu oli, minyak tanah, dan solar. Perusahaan ingin menentukan campuran optimal bahan bakar tiap mesin dari bahan yang telah ada untuk memaksimalkan keuntungan. Kuantitas bahan yang tersedia adalah : Bahan Solar Minyak tanah Oli Maksimal penyediaan per liter 10 liter 20 liter 5 liter Harga per liter Rp. 4.500,Rp. 4.000,Rp. .7.000,-
Untuk memastikan campuran yang layak, tiap jenis mesin memiliki spesifikasi khusus sebagai berikut : Jenis mesin Mesin A Spesifikasi komponen Tidak lebih 50% solar, dan minyak tanah Mesin B Tidak lebih dari 30% oli, dan minyak tanah Paling tidak 70 karung Rp. 17.000 Hasil produksi per hari Paling tidak 100 karung Harga jual per karung Rp. 12.500
Kasus 4 (Kelompok 4) Perencaan Pemberangkatan Perjalanan KeretaApi dari PT.KERETA API (PERSERO) PT. KERETA API (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan kerta api terbesar dan terkemuka di Indonesia. Bulan ini, dilakukan rapat untuk menfokuskan tentang perencanaan empat rute
pemberangkatan utama kereta api yang pada bulan sebelumnya mengalami lonjakan permintaan dari para customer. Keempat rute tersebut adalah Jakarta-Surabaya(Gubeng), Yogyakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, Bandung-Jakarta, dan Kertapati-Tanjungkarang Banyaknya pemberangkatan kereta api yang dapat dijadwalkan dibatasi oleh banyaknya bahan bakar (solar, C12H23) yang dapat disuplai untuk tiap-tiap rute pemberangkatan kereta api dan banyaknya jadwal pemberangkatan yang dapat dilakukan. Dan jarak dari masing-masing rute adalah sebagai berikut: Rute Jakarta -Surabaya(Gubeng) Yogyakarta-Surabaya Surabaya-Banyuwangi Bandung-Jakarta Jarak (km) 725 km 311 km 257 km 173 km Waktu 12 jam 5 jam 4 jam 30 menit 3 jam
Sehingga dalam satu hari, maksimal waktu yang memungkinkan untuk tiap rute adalah sebanyak 2 pemberangkatan (Jakarta -Surabaya(Gubeng)), 4 pemberangkatan (Yogyakarta-Surabaya), 6
pemberangkatan (Surabaya-Banyuwangi) dan 8 pemberangkatan (Bandung-Jakarta). Suplai solar dalam 1 perjalanan untuk tiap rute berturut-turut adalah sebagai berikut: 1348 liter solar, 678 liter solar, 507 liter solar dan 267 liter solar. Sehingga maksimal suplai solar yang tersedia untuk setiap rute per bulannya adalah sebagai berikut : Rute Kapasitas solar 1 hari Kapasitas solar per bulan Jakarta -Surabaya(Gubeng) Yogyakarta-Surabaya Surabaya-Banyuwangi Bandung-Jakarta 2696 liter 1244 liter 1542 liter 1384 liter 80880 liter 37320 liter 46260 liter 41520 liter
pemberangkatan pada bulan berikutnya yaitu Gumerang, Sancaka, Mutiara Timur dan Parahyangan. Pada setiap tipe kereta api ini memiliki kapasitas penumpang yang berbeda-beda dan kelas yang ditawarkan. Perbedaan utama antara keempat jenis kereta api ini adalah kapasitas penumpang dan konsumsi bahan bakarnya. Dengan daya tampung penumpang yang sangat besar, Gumerang dan Sancaka dapat memberikan keuntungan masing-masing bagi perusahaan sebesar $2000 dan $2500 sementara Mutiara Timur dan Parahyangan memberikan keuntungan sebanyak $1000 dan $1500 masing-masing dalam tiap pulang-pergi pemberangkatan kereta api. Sebaliknya, dari segi konsumsi bahan bakar, Gumerang lebih boros jika dibandingkan dengan Mutiara Timur, Parahyangan dan
Sancaka. Perbandingannya adalah sebagai berikut: Gumerang menghabiskan 1 liter solar untuk 1 km dan Sancaka menghabiskan 1 liter solar untuk 1,25 km sementara Mutiara Timur menghabiskan 1 liter solar untuk hanya 2 km dan Parahyangan menghabiskan 1 liter solar untuk 3 km. Sebagai tambahan, penggunaan kereta api juga memiliki batas maksimal untuk menjaga stamina mesin dari kereta api yakni 25 kali untuk Gumerang, 30 kali untuk Sancaka, 20 kali untuk Mutiara Timur dan 15 kali untuk Parahyangan . Sehingga untuk setiap tipe kereta api mengkonsumsi bahan bakar solar maksimal per bulannya setiap kiloliternya sebanyak 3625 KL, 3480 KL, 1450 KL dan 725 KL . Karena batasan-batasan yang ada, tidak mungkin semua suplai solar ataupun jadwal pemberangkatan kereta api digunakan. Untuk memastikan kestabilan dan kesetaraan antara satu rute dengan rute lainnya, perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap rute akan memiliki jumlah pemberangkatan yang sama proporsinya dengan yang lain, dari jumlah total pemberangkatan kereta api yang mereka mungkin lakukan. Perusahaan ingin menentukan berapa banyak pemberangkatan pada tiap rute dengan masing-masing tipe kereta api untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Kasus 5 (Kelompok 5) Perusahaan Amyl Asetat berencana melakukan pressing pada jumlah karyawannya untuk meminimalkan biaya (gaji). Perincian tenaga kerja yang dibutuhkan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Bagian Dewan Komisaris Direktur Utama Litbang Direktur Teknik Direktur Administrasi Kabag Teknik Kabag Produksi Kabag Umum Kabag Keuangan Kabag Pemasaran Unit Perawatan dan Pemeliharaan Unit K3 Unit Utilitas Unit Dalpros Unit Proses Unit Laboratorium Unit Humas Unit Personalia Unit Keamanan Unit Kas Unit Administrasi Unit Pembelian Unit Pemasaran Unit Gudang Transportasi Pimpinan 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Non Shift 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 2 Shift 4x3 4x2 4x3 4 x 11 4x3 4x3 4x2 -
1 1 1 -
2 3 3 3 4
30
54 192
108
Yang diambil hanya pegawai yang shift yaitu yang diberi warnya ungu Daftar gaji karyawan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Jabatan Dewan Komisaris Direktur utama Kepala Litbang Karyawan Litbang Direktur Teknik Direktur Administrasi Kabag Karyawan Kabag Unit Perawatan dan Pemeliharaan Karyawan unit pemeliharaan Unit K3 Karyawan K3 Unit utilitas Karyawan utilitas Unit pengendalian proses Karyawan pengendalian proses Unit proses Karyawan proses produksi Jumlah 3 1 1 3 1 1 5 14 1 12 1 8 1 12 1 4 1 44 Gaji/bulan 35.000.000 50.000.000 20.000.000 10.000.000 30.000.000 20.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 15.000.000 8.000.000 15.000.000 8.000.000 Total 175.000.000 50.000.000 20.000.000 30.000.000 30.000.000 20.000.000 50.000.000 56.000.000 3.000.000 14.400.000 3.000.000 9.600.000 3.000.000 14.400.000 3.000.000 4.800.000 3.000.000 61.600.000
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
Unit laboratorium Karyawan laboratorium Unit Humas Karyawan Humas Unit personalia Karyawan personalia Unit keamanan Karyawan keamanan Unit Kas Karyawan Kas Unit administrasi Karyawan administrasi Kasie pembelian Karyawan pembelian Kasie pemasaran Karyawan pemasaran Unit gudang Karyawan gudang Transportasi Kebersihan Perpustakaan Dokter Parkir Sopir Total Yang diambil hanya yang diberi warna ungu
1 12 1 3 1 3 1 12 1 3 1 2 1 2 1 3 1 8 3 3 4 4 3 4
10.000.000 5.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 2.500.000 1.000.000 1.250.000 1.000.000 1.000.000 800.000 1.000.000 1.000.000 500.000 800.000
2.500.000 15.000.000 2.000.000 3.000.000 2.000.000 3.000.000 1.500.000 12.000.000 1.500.000 3.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 1.250.000 8.000.000 3.000.000 2.400.000 4.000.000 4.000.000 1.500.000 3.200.000 331.150.000
Dari daftar tersebut, terdapat batasan-batasan dengan rincian sebagai berikut. 1. Jumlah pegawai unit perawatan dan pemeliharaan, unit utilitas, dan unit laboratorium tidak boleh lebih dari 8 orang dan tidak boleh kurang dari 5 orang. 2. Jumlah pegawai unit k3 paling sedikit adalah 2 orang.
3. Jumlah pegawai unit proses tidak dapat diubah (11 orang) 4. Jumlah pegawai unit keamanan maksimal 3 orang. 5. Jumlah pegawai unit gudang minimal 2 orang. 6. Jumlah dari keseluruhan pegawai tidak boleh lebih dari 25 orang agar tujuan tercapai. Tentukan banyaknya pegawai untuk meminimalkan gaji!
Tiger Air (bukan nama sebenarnya) adalah salah satu perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia. Setiap bulannnya, selalu diadakan rapat untuk merencanakan komposisi penerbangan selama sebulan ke depan. Bulan ini, rapat difokuskan untuk merencanakan tiga rute penerbangan utama yang pada bulan sebelumnya mengalami lonjakan permintaan. Ketiga rute tersebut adalah rute-rute yang kebetulan memiliki jarak sama, Makassar-Balikpapan, Jogjakarta-Denpasar, dan Jakarta-Surabaya. Jarak masing-masing rute secara mendetail adalah sebagai berikut: Rute Makassar-Balikpapan Jogjakarta-Denpasar Jakarta-Surabaya Jarak (km) 595.47 604.56 608.81
Diasumsikan bahwa jarak masing-masing rute adalah sama, yakni 600 km. Banyaknya penerbangan yang dapat dijadwalkan dibatasi oleh banyaknya bahan bakar (Aviation Turbine Fuel [Avtur]) yang dapat disuplai untuk tiap-tiap rute penerbangan dan banyaknya jadwal terbang yang dapat dilakukan, mengingat tidak mungkin perusahaan menjadwalkan dua penerbangan dengan rute yang sama dilakukan dalam waktu yang sama. Dalam satu hari, waktu yang memungkinkan untuk tiap rute adalah sebanyak 4 penerbangan (Makassar-Balikpapan), 6 penerbangan (Jogjakarta-Denpasar) dan 10 penerbangan (Jakarta-Surabaya). Suplai avtur per bulannya untuk tiap rute berturut-turut adalah sebagai berikut: 2381.88 liter, 3627.36 liter dan 6088.1 liter. Terdapat dua tipe pesawat yang direncanakan untuk digunakan untuk layanan penerbangan pada bulan berikutnya, Boeing dan Airbus. Perbedaan utama antara kedua jenis pesawat ini adalah kapasitas penumpang dan konsumsi bahan bakarnya. Dengan daya tampung penumpang yang sangat besar, Airbus dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan sebesar $2000 sementara Boeing memberikan keuntungan sebanyak $1000, masing-masing dalam tiap pulang-pergi penerbangan.
Sebaliknya, dari segi konsumsi bahan bakar, Airbus lebih boros jika dibandingkan dengan Boeing. Perbandingannya adalah sebagai berikut: Boeing menghabiskan 1 liter avtur untuk 2 km sementara Airbus menghabiskan 1 liter avtur untuk hanya 1,25 km. Sebagai tambahan, penggunaan pesawat juga memiliki batas maksimal untuk menjaga stamina mesin yakni 12 kali untuk Airbus dan 10 kali untuk Boeing. Karena batasan-batasan yang ada, tidak mungkin semua suplai avtur ataupun jadwal penerbangan digunakan. Untuk memastika kestabilan dan kesetaraan antara satu rute dengan rute lainnya, perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap rute akan memiliki jumlah penerbangan yang sama proporsinya dengan yang lain, dari jumlah total penerbangan yang mereka mungkin lakukan. Misalkan rute Makassar-Balikpapan hanya 2 penerbangan, maka Jogjakarta-Denpasar juga harus 3 penerbangan, dan Jakarta-Surabaya 5 penerbangan. Namun, kombinasi penggunaan pesawat yang manapun dapat digunakan pada semua rute. Perusahaan ingin menentukan berapa banyak penerbangan pada tiap rute dengan masing-masing tipe pesawat untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Tipe Pesawat
Keuntungan ($)
Airbus Boeing
12 10
480 300
2000 1000
Kasus 7 (Kelompok 7) Perusahaan Amyl Asetat berencana melakukan pressing pada jumlah karyawannya untuk meminimalkan biaya (gaji). Perincian tenaga kerja yang dibutuhkan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Bagian Dewan Komisaris Direktur Utama Litbang Direktur Teknik Direktur Administrasi Kabag Teknik Kabag Produksi Kabag Umum Kabag Keuangan Kabag Pemasaran Unit Perawatan dan Pemeliharaan Unit K3 Unit Utilitas Unit Dalpros Unit Proses Unit Laboratorium Unit Humas Unit Personalia Unit Keamanan Unit Kas Unit Administrasi Unit Pembelian Unit Pemasaran Unit Gudang Pimpinan 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Non Shift 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 Shift 4x3 4x2 4x3 4 x 11 4x3 4x3 4x2
1 1 1 1 -
2 2 3 3 3 4
30
54 192
108
Yang diambil hanya pegawai yang shift yaitu yang diberi warnya ungu Daftar gaji karyawan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Jabatan Dewan Komisaris Direktur utama Kepala Litbang Karyawan Litbang Direktur Teknik Direktur Administrasi Kabag Karyawan Kabag Unit Perawatan dan Pemeliharaan Karyawan unit pemeliharaan Unit K3 Karyawan K3 Unit utilitas Karyawan utilitas Unit pengendalian proses Karyawan pengendalian proses Unit proses Karyawan proses produksi Jumlah 3 1 1 3 1 1 5 14 1 12 1 8 1 12 1 4 1 44 Gaji/bulan 35.000.000 50.000.000 20.000.000 10.000.000 30.000.000 20.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 15.000.000 8.000.000 15.000.000 8.000.000 Total 175.000.000 50.000.000 20.000.000 30.000.000 30.000.000 20.000.000 50.000.000 56.000.000 3.000.000 14.400.000 3.000.000 9.600.000 3.000.000 14.400.000 3.000.000 4.800.000 3.000.000 61.600.000
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
Unit laboratorium Karyawan laboratorium Unit Humas Karyawan Humas Unit personalia Karyawan personalia Unit keamanan Karyawan keamanan Unit Kas Karyawan Kas Unit administrasi Karyawan administrasi Kasie pembelian Karyawan pembelian Kasie pemasaran Karyawan pemasaran Unit gudang Karyawan gudang Transportasi Kebersihan Perpustakaan Dokter Parkir Sopir Total Yang diambil hanya yang diberi warna ungu
1 12 1 3 1 3 1 12 1 3 1 2 1 2 1 3 1 8 3 3 4 4 3 4
10.000.000 5.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 2.500.000 1.000.000 1.250.000 1.000.000 1.000.000 800.000 1.000.000 1.000.000 500.000 800.000
2.500.000 15.000.000 2.000.000 3.000.000 2.000.000 3.000.000 1.500.000 12.000.000 1.500.000 3.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 1.250.000 8.000.000 3.000.000 2.400.000 4.000.000 4.000.000 1.500.000 3.200.000 331.150.000
Dari daftar tersebut, terdapat batasan-batasan dengan rincian sebagai berikut. 7. Jumlah pegawai unit perawatan dan pemeliharaan, unit utilitas, dan unit laboratorium tidak boleh lebih dari 8 orang dan tidak boleh kurang dari 5 orang. 8. Jumlah pegawai unit k3 paling sedikit adalah 2 orang.
9. Jumlah pegawai unit proses tidak dapat diubah (11 orang) 10. Jumlah pegawai unit keamanan maksimal 3 orang. 11. Jumlah pegawai unit gudang minimal 2 orang. 12. Jumlah dari keseluruhan pegawai tidak boleh lebih dari 25 orang agar tujuan tercapai. Tentukan banyaknya pegawai untuk meminimalkan gaji!
Kasus 8 (Kelompok 8) Perusahaan Amyl Asetat berencana melakukan pressing pada jumlah karyawannya untuk meminimalkan biaya (gaji). Perincian tenaga kerja yang dibutuhkan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. Bagian Dewan Komisaris Direktur Utama Litbang Direktur Teknik Direktur Administrasi Kabag Teknik Kabag Produksi Kabag Umum Kabag Keuangan Kabag Pemasaran Unit Perawatan dan Pemeliharaan Unit K3 Unit Utilitas Unit Dalpros Unit Proses Unit Laboratorium Unit Humas Unit Personalia Unit Keamanan Unit Kas Unit Administrasi Unit Pembelian Unit Pemasaran Unit Gudang Transportasi Pimpinan 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Non Shift 3 3 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 3 2 Shift 4x3 4x2 4x3 4 x 11 4x3 4x3 4x2 -
1 1 1 -
2 3 3 3 4
30
54 192
108
Yang diambil hanya pegawai yang shift yaitu yang diberi warnya ungu Daftar gaji karyawan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Jabatan Dewan Komisaris Direktur utama Kepala Litbang Karyawan Litbang Direktur Teknik Direktur Administrasi Kabag Karyawan Kabag Unit Perawatan dan Pemeliharaan Karyawan unit pemeliharaan Unit K3 Karyawan K3 Unit utilitas Karyawan utilitas Unit pengendalian proses Karyawan pengendalian proses Unit proses Karyawan proses produksi Jumlah 3 1 1 3 1 1 5 14 1 12 1 8 1 12 1 4 1 44 Gaji/bulan 35.000.000 50.000.000 20.000.000 10.000.000 30.000.000 20.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 10.000.000 6.000.000 15.000.000 8.000.000 15.000.000 8.000.000 Total 175.000.000 50.000.000 20.000.000 30.000.000 30.000.000 20.000.000 50.000.000 56.000.000 3.000.000 14.400.000 3.000.000 9.600.000 3.000.000 14.400.000 3.000.000 4.800.000 3.000.000 61.600.000
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
Unit laboratorium Karyawan laboratorium Unit Humas Karyawan Humas Unit personalia Karyawan personalia Unit keamanan Karyawan keamanan Unit Kas Karyawan Kas Unit administrasi Karyawan administrasi Kasie pembelian Karyawan pembelian Kasie pemasaran Karyawan pemasaran Unit gudang Karyawan gudang Transportasi Kebersihan Perpustakaan Dokter Parkir Sopir Total Yang diambil hanya yang diberi warna ungu
1 12 1 3 1 3 1 12 1 3 1 2 1 2 1 3 1 8 3 3 4 4 3 4
10.000.000 5.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 1.500.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 2.500.000 1.000.000 1.250.000 1.000.000 1.000.000 800.000 1.000.000 1.000.000 500.000 800.000
2.500.000 15.000.000 2.000.000 3.000.000 2.000.000 3.000.000 1.500.000 12.000.000 1.500.000 3.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 1.250.000 8.000.000 3.000.000 2.400.000 4.000.000 4.000.000 1.500.000 3.200.000 331.150.000
Dari daftar tersebut, terdapat batasan-batasan dengan rincian sebagai berikut. 13. Jumlah pegawai unit perawatan dan pemeliharaan, unit utilitas, dan unit laboratorium tidak boleh lebih dari 8 orang dan tidak boleh kurang dari 5 orang. 14. Jumlah pegawai unit k3 paling sedikit adalah 2 orang.
15. Jumlah pegawai unit proses tidak dapat diubah (11 orang) 16. Jumlah pegawai unit keamanan maksimal 3 orang. 17. Jumlah pegawai unit gudang minimal 2 orang. 18. Jumlah dari keseluruhan pegawai tidak boleh lebih dari 25 orang agar tujuan tercapai. Tentukan banyaknya pegawai untuk meminimalkan gaji!
Kasus 9 (Kelompok 9) Perencaan Pemberangkatan Perjalanan KeretaApi dari PT.KERETA API (PERSERO) PT. KERETA API (PERSERO) merupakan salah satu perusahaan kerta api terbesar dan terkemuka di Indonesia. Bulan ini, dilakukan rapat untuk menfokuskan tentang perencanaan empat rute
pemberangkatan utama kereta api yang pada bulan sebelumnya mengalami lonjakan permintaan dari para customer. Keempat rute tersebut adalah Jakarta-Surabaya(Gubeng), Yogyakarta-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi, Bandung-Jakarta, dan Kertapati-Tanjungkarang Banyaknya pemberangkatan kereta api yang dapat dijadwalkan dibatasi oleh banyaknya bahan bakar (solar, C12H23) yang dapat disuplai untuk tiap-tiap rute pemberangkatan kereta api dan banyaknya jadwal pemberangkatan yang dapat dilakukan. Dan jarak dari masing-masing rute adalah sebagai berikut: Rute Jakarta -Surabaya(Gubeng) Yogyakarta-Surabaya Surabaya-Banyuwangi Bandung-Jakarta Jarak (km) 725 km 311 km 257 km 173 km Waktu 12 jam 5 jam 4 jam 30 menit 3 jam
Sehingga dalam satu hari, maksimal waktu yang memungkinkan untuk tiap rute adalah sebanyak 2 pemberangkatan (Jakarta -Surabaya(Gubeng)), 4 pemberangkatan (Yogyakarta-Surabaya), 6
pemberangkatan (Surabaya-Banyuwangi) dan 8 pemberangkatan (Bandung-Jakarta). Suplai solar dalam 1 perjalanan untuk tiap rute berturut-turut adalah sebagai berikut: 1348 liter solar, 678 liter solar, 507 liter solar dan 267 liter solar. Sehingga maksimal suplai solar yang tersedia untuk setiap rute per bulannya adalah sebagai berikut : Rute Kapasitas solar 1 hari Kapasitas solar per bulan Jakarta -Surabaya(Gubeng) Yogyakarta-Surabaya Surabaya-Banyuwangi Bandung-Jakarta 2696 liter 1244 liter 1542 liter 1384 liter 80880 liter 37320 liter 46260 liter 41520 liter
pemberangkatan pada bulan berikutnya yaitu Gumerang, Sancaka, Mutiara Timur dan Parahyangan. Pada setiap tipe kereta api ini memiliki kapasitas penumpang yang berbeda-beda dan kelas yang ditawarkan. Perbedaan utama antara keempat jenis kereta api ini adalah kapasitas penumpang dan konsumsi bahan bakarnya. Dengan daya tampung penumpang yang sangat besar, Gumerang dan Sancaka dapat memberikan keuntungan masing-masing bagi perusahaan sebesar $2000 dan $2500 sementara Mutiara Timur dan Parahyangan memberikan keuntungan sebanyak $1000 dan $1500 masing-masing dalam tiap pulang-pergi pemberangkatan kereta api. Sebaliknya, dari segi konsumsi bahan bakar, Gumerang lebih boros jika dibandingkan dengan Mutiara Timur, Parahyangan dan
Sancaka. Perbandingannya adalah sebagai berikut: Gumerang menghabiskan 1 liter solar untuk 1 km dan Sancaka menghabiskan 1 liter solar untuk 1,25 km sementara Mutiara Timur menghabiskan 1 liter solar untuk hanya 2 km dan Parahyangan menghabiskan 1 liter solar untuk 3 km. Sebagai tambahan, penggunaan kereta api juga memiliki batas maksimal untuk menjaga stamina mesin dari kereta api yakni 25 kali untuk Gumerang, 30 kali untuk Sancaka, 20 kali untuk Mutiara Timur dan 15 kali untuk Parahyangan . Sehingga untuk setiap tipe kereta api mengkonsumsi bahan bakar solar maksimal per bulannya setiap kiloliternya sebanyak 3625 KL, 3480 KL, 1450 KL dan 725 KL . Karena batasan-batasan yang ada, tidak mungkin semua suplai solar ataupun jadwal pemberangkatan kereta api digunakan. Untuk memastikan kestabilan dan kesetaraan antara satu rute dengan rute lainnya, perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap rute akan memiliki jumlah pemberangkatan yang sama proporsinya dengan yang lain, dari jumlah total pemberangkatan kereta api yang mereka mungkin lakukan. Perusahaan ingin menentukan berapa banyak pemberangkatan pada tiap rute dengan masing-masing tipe kereta api untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh.
Kasus 10 (Kelompok 10) Kasus Investasi Ronald Thump tertarik untuk mem.perluas usaha. Setelah mempertimbangkannya, ia menetapkan tiga area prospek dalam menginvestasikan dana tambahan yaitu diantaranya : (1) penelitian dan pengembangan produk, (2) perbaikan operasi manufaktur, dan (3) periklanan dan promosi penjualan. la memiliki $500,000 yang tersedia untuk investasi pada perusahaan. la dapat menginvestasikan ke program periklanan dan promosi penjualan setiap tahun., dan setiap dolar yang diinvestasikan dengan cara ini diharapkan memberikan pengembalian (return) sebesar 20% per tahun dari jumlah yang diinvestasikan. la dapat menginvestasikan kepada perbaikan operasi manufaktur setiap dua tahun, dengan suatu pengembalian yang dihorapkan (expected return) sebesar 30% (pada akhir tiap periode dua-tahun) dari jurnlah investasi. Investasi pada penelitian dan pengembangan produk adalah tiga tahun, dengan tin,gkot pengembalian yang diharapkan (expected return) dari jurnlah investasi sebesar 50% (pada akhir tiap periode tiga-tahun) . Dalarn usaha mendiversifikasi total investasi awal, Ronal Thump menegaskan persyaratan bahwa sedikitnya $30,000 harus diinvestasikan pada program periklanan dan promosi penjualan. sedikitnya $40,000 pada perbaikan operasi manufaktur, dan sedikitnya $50,000 pada penelitian dan pengembangan produk pada awal tahun (pada awal tahun pertama). Ronald ingin tahu -berapa banyak yang harus diinvestasikan pada masing-masing alternatif yang ada, sepanjang satu periode yang terdiri dari empat tahun tersebut, guna memaksimumkan total nilai kas akhir dari investasi awal sebesar $500,000.