Вы находитесь на странице: 1из 16

NASKAH PUBLIKASI

SIMULASI PENGELOLAAN MANDIRI PENYAKIT KRONIK DEGENERATIF BAGI KADER YANDU LANSIA DESA WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN

Oleh: Rachmah Laksm Am!a"# $ , #kk%

____________________________________________________________________

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNI&ERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN '(()

S m*las Pe$+el,laa$ Ma$# " Pe$-ak . K",$ k De+e$e"a. / Ba+ Ka#e" Ya$#* La$s a Desa We#,ma".a$ , N+em0lak, Slema$ Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNY.

ABSTRAK erubahan ga!a hidu" dan "ola makan meningkatkan timbuln!a "en!akit degenerati#, se"erti $antung koroner, hi"ertensi, dan diabetes melitus. %i sisi lain, meningkatn!a "ela!anan kesehatan semakin meningkatkan usia hara"an hidu", dengan konsekuensi meningkatn!a $umlah Lansia, termasuk Lansia dengan "en!akit degenerati#. Kegiatan engabdian ke"ada mas!arakat ini bertu$uan mengo"timalkan "eran kader !andu lansia dalam "engelolaan "en!akit kronik degenerati#. &etode "engabdian ke"ada mas!arakat !ang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan "raktik cara "engukuran tekanan darah, dan simulasi "engelolaan mandiri !andu Lansia. &ateri elatihan meli"uti &ana$emen !andu Lansia, engelolaan "en!akit degenerati# bagi Lansia, emenuhan nutrisi bagi Lansia dengan "en!akit degenerati#, dan simulasi !andu Lansia.. . 'asil !ang di"eroleh dari kegiatan "engabdian ke"ada mas!arakat ini, !aitu "eserta () orang ibu KK dan kader !andu Lansia desa *ondanglegi, +edomartani, Ngem"lak, ,leman. -erda"at "eningkatan "engetahuan kader tentang "en!akit kronik, termasuk "eningkatan keteram"ilan "engukuran tekanan darah, dan tercetak kader baru !andu Lansia !ang terlatih. &odel simulasi "engelolaan mandiri !andu Lansia membuat "eserta "elatihan bersemangat menera"kan a"a !ang sudah di"eroleh di teori untuk ditera"kan dalam "raktek sehari.hari. Kata kunci/ engelolaan "en!akit kronik, Lansia PENDAHULUAN A% A$al s s S .*as erubahan ga!a hidu" dan "ola makan dari makanan !ang berbasis karbohidrat men$adi makanan berlemak tinggi meningkatkan timbuln!a "en!akit

degenerati# se"erti "en!akit $antung koroner, hi"ertensi, dan diabetes. %i sisi lain, meningkatn!a "ela!anan kesehatan men!ebabkan adan!a "erubahan "ola

e"idemiologi beru"a "eningkatan usia hara"an hidu" dan "re0alensi usia lan$ut, termasuk Lansia dengan "en!akit kronik degenerati#. re0alensi "enderita diabetes di Indonesia di"erkirakan menca"ai 1 $uta "ada tahun (2(2 3*una4an dan -andra, 1556 dalam &arsono, (22(7. en!akit

kardio0askular meru"akan "en!akit "en!ebab kematian utama di negara industri. Namun tidak bisa di"ungkiri terna!ata "en!akit ini $uga mulai mendominasi angka mortalitas dan morbiditas negara.negara berkembang termasuk Indonesia. re0alensi "en!akit kardio0askular "ada tahun 158( adalah 1,1 "er 1222 "enduduk dan meningkat 1 kali men$adi 1,5 "er 1222 "enduduk "ada tahun 1562. ,ur0e! Kesehatan Rumah -angga 3,KR-7 "ada tahun 156), 155(, dan 1551 menun$ukkan adan!a "eningkatan "ro"osi kematian akibat "en!akit kardio0askular masing.masing 5,89, 1),:9, dan (:,19. 'asil ,KR- 1551 menun$ukkan bah4a "ro"orsi "en!akit kardio0askular sebesar (:,19 menduduki tem"at teratas sebagai "en!ebab kematian. en!akit tersebut timbul karena berbagai #aktor risiko, se"erti kebiasaan merokok, hi"ertensi, disli"idemia, diabetes melitus, usia lan$ut, dan ri4a!at keluarga 3Annie Kurnia4an, (22(7. 'i"ertensi dan diabetes meru"akan keadaan !ang bersi#at kronis, membutuhkan "engobatan kontin!u, dan sering menimbulkan berbagai kom"likasi. en!akit tersebut $uga dikenal sebagai silent killer, karena $ika tak

terdeteksi dengan baik, se4aktu.4aktu bisa menimbulkan keadaan emergensi se"erti stroke, "en!akit $antung koroner, dan gagal gin$al. %ata tri4ulan "ertama tahun (226 uskesmas embantu Ngem"lak II !ang berada di desa +edomartani menun$ukkan bah4a hi"ertensi menduduki "eringkat kedua setelah "e!akit I, A dengan "re0alensi sekitar (;9 dan lebih dari se"aruhn!a

diderita ibu.ibu. %iabetes, kasus !ang ditemukan han!a sekitar 82 kasus dalam ; bulan, keban!akan meru"akan "asien lama. 'al ini belum mencerminkan kondisi !ang n!ata karena ban!ak kasus hi"ertensi dan diabetes !ang tidak terdiagnosis karena kurangn!a "erhatian dan in#ormasi mas!arakat. <ertolak dari ken!ataan tersebut, tim dosen dari F&I A dan FIK, UNY tergerak untuk melakukan kegiatan & dengan mengim"lementasikan hasil.hasil

"enelitian di bidang *i=i dan Fisiologi &anusia menggunakan ka$ian konse".konse" biologi melalui kegiatan simulasi "engelolaan mandiri "en!akit kronis degenerati#, khususn!a hi"ertensi dan diabetes bagi ibu.ibu kader Yandu Lansia, desa +edomartani, Ngem"lak, ,leman, Yog!akarta.

B% T $1a*a$ P*s.aka 'i"ertensi adalah suatu keadaan ter$adin!a "eningkatan tekanan darah melebihi batas normal, !ang di"eroleh dari dua kali "engukuran tekanan darah "ada dua kesem"atan !ang berbeda. <atas tekanan darah normal ber0ariasi sesuai dengan usia. %era$at hi"ertensi da"at dibagi men$adi ringan, sedang, dan berat. embagian tersebut digunakan untuk menentukan inter0ensi !ang akan digunakan. ,emua tingkat hi"ertensi membutuhkan "enanganan !ang kom"rehensi#, bukan mengandalkan "engobatan medis semata. Inter0ensi dalam hal gi=i dan olah tubuh $uga memegang "eranan "enting. <erbagai #aktor diketahui da"at men!ebabkan ter$adin!a hi"ertensi, 4alau"un sebagian besar 35297 "en!ebab hi"ertensi tidak diketahui 3hi"ertensi esensial7. en!ebab tekanan darah meningkat adalah "eningkatan kece"atan den!ut $antung, "eningkatan resistensi 3tahanan7 "embuluh darah te"i dan "eningkatan 0olume aliran darah.

Faktor gi=i !ang sangat berhubungan dengan ter$adin!a hi"ertensi melalui berbagai mekanisme. Aterosklerosis meru"akan "en!ebab utama ter$adin!a hi"ertensi !ang berhubungan dengan diet seseorang, 4alau"un #aktor usia $uga ber"eran, karena "ada usia lan$ut "embuluh darah cenderung men$adi kaku dan elastisitasn!a berkurang. embuluh !ang mengalami ateroklerosis, resistensi dinding "embuluh darah akan meningkat. 'al ini akan memicu $antung untuk meningkatkan den!utann!a agar aliran darah da"at menca"ai seluruh bagian tubuh. &enurut &aria >. Linder, h.% dari >ali#ornia ,tate Uni0ersit!, Fullerton, >A, masih men$adi "erdebatan tentang "engaruh #aktor diet dan cara hidu" terhada" ter$adin!a aterosklerosis. Namun dari bebera"a kecenderungan men!atakan bah4a/ 17 ter$adin!a "lak 3"la?ue7 aterosklerosis meru"akan suatu res"on dari cedera dinding arteri terhada" kerusakan !ang dibentuk oleh la"isan e"itel@ (7 serat makanan, magnesium, dan bebera"a mikronutrien se"erti >r, >u mungkin "enting dalam "encegahan $angka "an$ang atau mem"erlambat aterosklerosis. &erokok, tekanan darah tingi, dan "eningkatan kadar kolesterol "lasmaAserum adalah #aktor risiko utama ter$adin!a aterosklerosis, sedangkan "en!ebab sekunder adalah stres, kurang gerak, "eningkatan trigiserida "lasma. Rasio kolesterol '%L/L%L berbanding terbalik dengan ter$adin!a aterosklerosis dan ini lebih berarti dari"ada hubungan dengan total kolesterol serum L%L !ang berlebihan memicu ter$adin!a aterosklerosis "ada dinding "embuluh darah. ,elain konsumsi lemak !ang berlebih, kekurangan konsumsi =at gi=i mikro 30itamin dan mineral7 sering dihubungkan "ula dengan ter$adin!a aterosklerosis, se"erti 0itamin >, B, dan <) !ang da"at meningkatkan kadar homosistein.

&enurut American %iabetes Association 3A%A7 tahun (22;, %iabetes melitus adalah "en!akit kronik !ang ditandai dengan meningkatn!a kadar gula darah, membutuhkan "era4atan medis berkelan$utan dan memerlukan ker$asama dengan "enderitan!a untuk da"at mengelola secara mandiri, dalam rangka mencegah kom"likasi akibat "en!akitn!a. Keadaan ini disebabkan karena adan!a #aktor !ang menghambat ker$a insulin atau $umlah insulin menurun. Insulin meru"akan salah satu hormon !ang di"roduksi oleh kelen$ar "ankreas. <agian endokrin kelen$ar "ankreas mem"un!ai tiga macam sel, !aitu sel al#a !ang menskresi glukagon, sel beta mensekresi insulin, dan sel delta !ang mensekresi gastrin. 'ormon insulin ber#ungsi mengendalikan kadar gula tubuh. <ila kadar gula berlebihan akan menimbulkan hi"erglikemia, sedangkan "ada kekurangan atau cuku" teta"i tidak e#ekti# akan men!ebabkan hi"oglikemia . &asih menurut A%A 3(22;7, dikenal ada : $enis diabetes, !aitu diabetes ti"e I disebabkan karena kerusakan sel beta "ancreas sehingga "enderita mengalami kekurangan insulin, diabetes ti"e II disebabkan karena gangguan "engeluaran insulin secara "rogresi# dengan latar belakang resistensi insulin, diabetes ti"e khusus disebabkan karena bebera"a hal, misaln!a gangguan genetik #ungsi sel beta "ancreas, gangguan genetik ker$a insulin, karena obat.obatan atau =at kimia, dan diabetes gestasional, !aitu diabetes "ada kehamilan. en!ebab "en!akit diabetes melitus

terutama karena #aktor keturunan, namun keturunan diabetes belum tentu akan mengida" "en!akit diabetes, karena ada kemungkinan bakat diabetes ini tidak tam"ak secara klinis bila tidak ada #aktor lain, se"erti kurang gerak, makanan berlebihan, kehamilan, kekurangan hormon insulin !ang disebabkan oleh "ankreatomi atau "ankreatitis, dan hormon insulin !ang ter"acu berlebihan.

*e$ala khas se"erti "oliuria, "olidi"si, "oli#agia, rasa lemas, dan turunn!a berat badan meru"akan "etun$uk "enting disam"ing rasa kesemutan, gatal, dan mata kabur serta im"otensia "ada "ria dan "ruitos0ul0ae "ada 4anita. %ibandingkan dengan non.diabetes melitus, "enderita diabetes melitus mem"un!ai kecenderungan mengida" "en!akit menahun se"erti trombosis serebri, kebutaaan, "en!akit $antung koroner, gagal gin$al, selulitis, dan gangren. -erda"at dua $enis diabetes "ada manusia, !aitu I%%& 3insulin dependent diabetes melitus7 dan NI%%& 3Non-insulin dependent diabetes melitus7. I%%& atau $u0enil diabetes meru"akan "en!akit diabetes !ang ter$adi karena kerusakan sel beta "enghasil insulin, sehingga dalam "engobatann!a selalu tergantung "ada ketersediaan insulin. I%%& biasan!a timbul sebelum usia :2 tahun, sering mengalami kom"likasi ketosis, dan biasan!a dihubungkan dengan mor#ologi sel beta dan kandungan insulin !ang normal bila sel beta tidak mengalami kelelahan. 'am"ir semua "enderita

dengan diabetes ini gemuk dan toleransi glukosan!a kembali normal atau mendekati normal bila berat badann!a dikurangi 3*anong, 155;7. <erdasarkan #enomena tersebut "erlu adan!a tindakan "re0enti# terhada" timbuln!a "en!akit degenerati# utaman!a hi"ertensi dan diabetes melitus. ,alah satu usaha untuk mengatasi "en!akit tersebut adalah dengan mengatur diet "ada "asien atau "enderita dan latihan #isik sederhana !ang semua bertu$uan meminimalkan kom"likasi !ang mungkin timbul. *i=i berasal dari bahasa Arab Cal gi=aiC !ang artin!a makanan dan man#aatn!a untuk kesehatan. %a"at $uga diartikan sari makanan !ang berman#aat untuk kesehatan. -ubuh manusia membutuhkan aneka ragam makanan untuk memenuhi semua =at gi=i tersebut. Kekurangan atau kelebihan itu, "erlu ditera"kan kebiasaan makanan !ang seimbang se$ak usia dini dengan $umlah !ang sesuia kebutuhan masing.masing

indi0idu agar terca"ain!a kondisi kesehatan !ang "rima. 'idangan Cgi=i seimbangC adalah makanan !ang mengandung =at tenaga, =at "embangun, dan =at "engatur 3A=rul A=4ar, (22(7. ,ebagaimana di$elaskan bah4a #aktor "en!ebab utama ter$adin!a hi"ertensi adalah aterosklerosis !ang didasari dengan konsumsi lemak berlebih. Dleh karena itu untuk mencegah timbuln!a hi"ertensi adalah mengurangi konsumsi lemak berlebih disam"ing "emberian obat.obatan bila "erlu. embatasan konsumsi lemak sebaikn!a dimulai se$ak dini sebelum hi"ertensi muncul, terutama "ada orang !ang mem"un!ai ri4a!at keturunan hi"ertensi dan "ada orang men$elang usia lan$ut. ,ebaikn!a mulai umur :2 tahun "ada 4anita agar lebih hati.hati dalam mengkonsumsi lemak "ada usia mendekati meno"ause 3Anie Kurnia4an, (22(7. 'al ini ditegaskan lagi oleh Federal <ureau o# rison 3(22:7, bah4a saat hi"ertensi sudah terdiagnosis, maka modi#ikasi ga!a hidu" harus men$adi tera"i a4al. &engurangi berat badan bagi !ang kegemukan, membatasi asu"an garam, dan melakukan latihan #isik adalah bagian dari modi#ikasi ga!a hidu". embatasan kolesterol dan lemak $enuh harus dilakukan. ,ementara

asu"an kalium dan kalsium harus teta" ada, !aitu dengan ban!ak mengkonsumsi buah dan sa!uran. %i sisi lain, rokok dan alkohol harus dihindari karena akan meningkatkan risiko timbuln!a kom"likasi. &engatur menu makanan sangat dian$urkan bagi "enderita diabetes untuk menghindari dan membatasi #luktuasi kadar glukosa darah !ang tidak terkontrol sehingga "enderita tidak mengalami hi"oglikemia atau koma karena hi"erglikemia. &enurut 'ar0e! 3(22;7, tu$uan tera"i diet diabetes adalah untuk menca"ai kadar gula darah normal, melindungi $antung, mengontrol kadar kolesterol , dan tekanan darah, menca"ai berat badan ideal, mencegah timbuln!a kom"likasi, dan menca"ai dera$at kesehatan secara umum. &enu makanan !ang dian$urkan adalah karbohidrat dari bi$i.

bi$ian, kacang.kacangan, sa!uran,, buah, dan susu rendah lemak atau tan"a lemak. Karbohidrat dan lemak tidak $enuh sebaikn!a men!ediakan )2.829 kebutuhan kalori. Lemak $enuh harus dihindari. rotein dibatasi, men!ediakan 11.(2 9 kebutuhan

kalori. rotein ikan dan kedelai lebih baik bagi "enderita diabetes. Kebutuhan gula dari makanan sebaikn!a di"enuhi dari buah.buahan dengan $umlah sesuai kebutuhan.

2% I#e$. / kas #a$ Pe"*m*sa$ Masalah a% I#e$. / kas Masalah 1. &asih tinggin!a kasus "en!akit kronik degenerati# di kalangan lansia, khususn!a di desa +edomartani, Ngem"lak, ,leman. (. &asih kurangn!a "engetahuan "engelolaan "en!akit kronik degenerati# di kalangan kader !andu lansia. ;. <elum o"timaln!a #ungsi kader !andu lansia, khususn!a dalam "engelolaan "en!akit kronik degenerati#. !% R*m*sa$ Masalah <agaimana mengo"timalkan "eran kader !andu lansia dalam "engelolaan "en!akit kronik degenerati#E

D% T*1*a$ Ke+ a.a$ PPM &engo"timalkan "eran kader !andu lansia dalam "engelolaan "en!akit kronik degenerati#.

E% Ma$/aa. Ke+ a.a$ PPM Kegiatan & ini dihara"kan da"at memberika man#aat, baik secara teoretis & ini dihara"kan da"at menambah

mau"un "raktis. ,ecara teoretis, kegiatan

"engetahuan tentang "engelolaan "en!akit kronik degenerati#. ,ecara "raktis, kegiatan & ini dihara"kan da"at memberikan man#aat/

1. <agi kader !andu lansia/ mam"u mengelola lansia dengan "en!akit degenerati#. (. <agi mas!arakat, khususn!a lansia/ menda"at "ela!anan !g baik bagi "en!akitn!a. ;. <agi uskesmas/ memudahkan "emantauan "en!akit kronik degenerati#,

khususn!a bagi lansia !g membutuhkan "era4atan lebih lan$ut

METODE KEGIATAN PPM A% Khala-ak Sasa"a$ ke+ a.a$ PPM ,asaran dalam kegiatan & ini adalah kader "os!andu desa +edomartani,

Ngem"lak, ,leman, khususn!a kader !ang $uga mengelola "os!andu Lansia. Fumlah kader !ang akti# ditambah dengan ibu.ibu "engurus KK desa sekitar ;2 orang.

B% Me.,#e Ke+ a.a$ PPM 1. >eramah dan tan!a $a4ab tentang "en!akit degenerati#, khususn!a hi"ertensi dan diabetes melitus (. %emonstrasi menu makanan seimbang untuk "enderita "en!akit kronik ;. %emonstrasi "engukuran tekanan darah ;. ,imulasi "engelolaan "os!andu Lansia

2% La$+kah3la$+kah Ke+ a.a$ PPM en!akit kronik degenerati# ban!ak dialami oleh Lansia, khususn!a Lansia desa +edomartani, Ngem"lak, ,leman.. enanganan !ang baik terhada" "en!akit ini, baik secara "re0enti# melalui "emeriksaan rutin, mau"un untuk tu$uan kurati# sangat 12

di"erlukan. engelolaan secara mandiri "en!akit kronik degenerati# da"at dilakukan oleh kader "os!andu mau"un ibu.ibu KK !ang sudah dilatih. Dleh karena itu,

melalui simulasi "engelolaan mandiri "en!akit kronik degenerati# bagi kader !andu Lansia ini dihara"kan da"at mengontrol "en!akit kronik degenerati# dengan lebih baik. Ada"un langkah.langkah kegiatan & !ang dilakukan adalah/

a. Taha0 0e$#ah*l*a$, tim "engabdi men$elaskan tentang "en!akit kronik degenerati#, khususn!a hi"ertensi dan diabetes melitus, mulai dari bagaimana mengetahui ge$ala.ge$ala "en!akit, "emeriksaan, dan bagaimana "engelolaan "en!akit, baik secara #armakologis mau"un non.#armakologis, misaln!a dengan menu gi=i seimbang sesuai dengan $enis "en!akit dan usia. ,elain itu "engabdi $uga men$elaskan tentang bagaimana suatu "os!andu Lansia diselenggarakan, termasuk "en$elasan tentang kartu menu$u sehat 3K&,7 Lansia. b. Taha0 0elaksa$aa$, "eserta men!am"aikan "ermasalahan."ermasalahan dan "enda"at terkait dengan "en!akit kronik degenerati#, kemudian "eserta melakukan "raktik simulasi "engelolaan "os!andu Lansia. -im "engabdi melakukan koreksi dan e0aluasi terhada" $alann!a simulasi "engelolaan mandiri "en!akit kronik degenerati# oleh kader !andu Lansia.

D% Fak.," Pe$#*k*$+ #a$ 0e$+ham!a. Fak.," Pe$#*k*$+/ 1. %ukungan "erangkat desa dalam bentuk sarana dan "rasarana kegiatan (. Antusiasme dan komitmen kader untuk mema$ukan !andu Lansia ;. artisi"asi Lansia desa +edomartani !ang cuku" ban!ak dan akti# mengikuti os!andu Lansia.

11

Fak.," 0e$+ham!a.: 1. Kesulitan menentukan 4aktu "elaksanaan kegiatan &, mengingat "elatihan ini

melibatkan kader dari ; dusun !ang berbeda dan ber$auhan letakn!a. (. Latar belakang "endidikan "eserta rata.rata tamatan ,& sehingga "ada saat "emberian materi tidak bisa men!era" materi "elatihan dengan ce"at.

PELAKSANAAN KEGIATAN PPM A% Has l Pelaksa$aa$ Ke+ a.a$ PPM a% Ma.e" -abel 1. &ateri kegiatan "elatihan NO 1 ( ; : 1 MATERI engelolaan "en!akit degenerati# bagi Lansia &ana$emen os!andu Lansia dan en$elasan K&, Lansia emenuhan nutrisi "ada Lansia dengan "en!akit degenerati# raktik "engukuran tekanan darah ,imulasi "engelolaan mandiri "en!akit kronik degenerati# oleh kader !% Pelaksa$aa$ -elah terselenggara "elatihan "engelolaan mandiri "en!akit kronik degenerati# bagi kader Yandu Lansia %esa +edomartani, Ngem"lak, ,leman dengan materi mengenai mana$emen !andu lansia, "engelolaan "en!akit degenerati# bagi lansia, dan "emenuhan nutrisi bagi lansia dengan "en!akit degenerati#. elatihan diikuti oleh (: orang ibu ,leman. ,ebelum dan setelah "elatihan diadakan tes untuk e0aluasi "elatihan sekaligus sebagai seleksi calon kader !andu lansia !ang baru. ,ebagai tindak lan$ut "elatihan, diadakan simulasi "engelolaan mandiri !andu Lansia dengan "en!akit kronik KK dan ( orang kader Yandu Lansia %esa +edomartani, Ngem"lak,

1(

degenerati# dengan "elaksana kader !andu Lansia ter"ilih. -im dosen "engabdi melakukan bimbingan dan "emantauan secara langsung dibantu oleh ; orang mahasis4a. Keteram"ilan !ang dilatihkan adalah keteram"ilan "engukuran tekanan darah dan simulasi !andu Lansia. >alon kader melakukan "engukuran tekanan darah dengan di#asilitasi oleh mahasis4a, kemudian tim "engabdi akan melakukan cross check terhada" hasil "engukuran, sambil memberikan koreksi bila di"erlukan. ,etelah itu dilakukan simulasi "engelolaan mandiri !andu Lansia. ,imulasi terdiri atas : me$a, !aitu me$a 1 bagian "enda#taran, me$a ( "engukuran berat badan, me$a ; "engukuran tekanan darah, me$a : me$a gi=i. Alur diatur satu $alur, sebagian "eserta men$adi "etugas !andu sekaligus melakukan "engisian K&, Lansia dan sebagian lainn!a sebagai "engun$ung "os!andu Lansia. 'asil "elaksanan kegiatan & ini !aitu/

1. -erda"at "eningkatan "engetahuan kader terutama mengenai "en!akit kronik degenerati#. 'al ini terlihat dari meningkatn!a rerata nilai dari "retes ),(6 men$adi 6,(6. (. -erda"at "eningkatan keteram"ilan "engukuran tekanan darah oleh kader. eningkatan ini tam"ak dari bertambahn!a kader !ang bisa melakukan tekanan darah dengan benar, dari ( orang kader, bertambah men$adi 8 orang kader. ;. -ercetak kader baru Lansia terlatih. 'asil dari "elatihan ini di"eroleh 1 orang kader !andu Lansia baru. <ebera"a indikator !ang di"akai untuk mengukur keberhasilan kegiatan &

ini adalah dari kehadiran "eserta, "artisi"asi akti# "eserta "elatihan, dan kemam"uan "eserta dalam merencanakan dan mengelola !andu lansia. eserta !ang hadir ada () orang dari ;2 orang !ang diundang 36),897. 'asil ini cuku" menggembirakan karena

1;

da"at menggambarkan minat dan moti0asi "eserta mengikuti "elatihan. eserta $uga akti# bertan!a tentang masalah "en!akit kronik degenerati "ada Lansia dan "engelolaan !andu Lansia, sedangkan dalam "engelolaan mandiri !andu Lansia terda"at sekitar (2 orang ibu KK !ang mam"u membantu "era4atan kesehatan

Lansia dengan "en!akit degenerati#.

B% Pem!ahasa$ ,ecara umum da"at dikatakan bah4a kegiatan & ini cuku" berhasil dalam

mengo"timalkan "eran kader !andu Lansia desa +edomartani, Ngem"lak, ,leman. Faktor kunci keberhasilan kegiatan & !aitu adan!a sosialisasi kegiatan $auh hari

sebelum "elaksanaan kegiatan, "endekatan "ersonal "ada kader !andu dan tokoh mas!arakat, dan keterlibatan mahasis4a saat kegiatan "elatihan dan simulasi "engelolaan mandiri !andu Lansia. +alau"un terda"at "erbedaan asumsi tentang "eserta "elatihan dimana kader !andu lansia !ang ada di %esa +edomartani han!a mem"un!ai tiga orang kader terlatih dan em"at orang kader !ang belum terlatih. Dleh karena itu sebagian besar "eserta "elatihan adalah ibu.ibu KK setem"at. &elihat kondisi tersebut, tim

"engabdi berinisiati# untuk mencetak kader baru sekaligus mem"erkuat keteram"ilan dan "engetahuan kader lama. %ari simulasi !ang dilakukan terlihat bah4a "eserta da"at menangka" esensi dari materi "elatihan dan da"at menera"kann!a, 4alau"un masih membutuhkan 4aktu untuk men$adi teram"il. >atatan dari tim "engabdi adalah bah4a "elaksanaan simulasi membutuhkan 4aktu !ang lama, terutama untuk "engukuran tekanan darah dan "encatatan ke kartu K&, Lansia. Namun demikian, dengan semangat ingin ma$u dan sehat "eserta teta" antusias mengikuti "elatihan sam"ai selesai.

1:

PENUTUP A% Kes m0*la$ ,ecara Umum, kegiatan & tentang simulasi "engelolaan mandiri "en!akit

kronik degenerati# bagi kader !andu Lansia di desa +edomartani da"at lebih mengo"timalkan "eran !andu Lansia dalam "engelolaan "en!akit tersebut. ,ecara khusus, kegiatan & ini memberikan hasil/

1. "eningkatan "engetahuan kader, terutama mengenai "en!akit kronik degenerati# (. "eningkatan keteram"ilan dalam mengukur tekanan darah oleh kader ;. -ercetak kader baru !andu Lansia terlatih.

B% Sa"a$ Untuk lebih mengo"timalkan !andu Lansia "erlu diu"a!akan kegiatan. kegiatan tambahan terkait dengan kesehatan Lansia, misaln!a olahraga untuk Lansia, raktik gi=i untuk Lansia, dan sebagain!a.

DAFTAR PUSTAKA American %iabetes Associaton. (22;. %iabetes. Diabetes Care, Golume (), Fanuari (22;. Anie Kurnia4an. (22(. *i=i ,eimbang untuk &encegah 'i"ertensi. Makalah ,eminar 'i"ertensi ,enat &ahasis4a FK Yarsi, (1 ,e"tember (22(.

11

A=rul A=4ar. (22(. Pedoman Umum Gizi Seimbang. %e"artemen Kesehatan RI, Fakarta. Federal <ureau o# rison. (22:. H pertension. >linical ractice *uidelines. *anong.155;. !e"ie# o$ Medical Ph siolog . -er$emahan Andrianto. B*>, Fakarta. 'ar0e! ,imon. (22;. %iabetes %iet. 'ar0ard &edical ,chool, U,A. &aria > Linder. 155(. %iokimia Nutrisi dan Metabolisme dengan Pemakaian secara &linis, UI ress, Fakarta.

1)

Вам также может понравиться