Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
F ARMAKOPE
Berasal dari kata Pharmacon (racun/obat) dan poie (membuat) Merupakan buku kemurnian, sifat kimia fisika, cara pemeriksaan dan ketentuan lain yang berhubungan lain dengan obatobatan. Hampir setiap negara memiliki buku farmakope
DEFINISI
Farmakope adalah buku resmi yang ditetapkan secara hukum yang memuat standarisasi obatobatan dan persyaratan identitas, kadar kemurnian, serta metode analisis dan resep sediaan farmasi.
II
FI edisi II FI edisi III FI edisi IV Ekstra Farmakope Indonesia Formularium indonesia Formularium Nasional
TATA NAMA
Judul monografi memuat nama latin dan nama indonesia secara berurutan Monografi disertai nama lazim untuk zat yang telah dikenal nama lazimnya Zat kimia organik yg rumus bangunnya dicantumkan, umumnya disertai nama rasional
KETENTUAN UMUM FI
ETANOL Semua pernyataan persentase etanol, dibawah sub judul kadar etanol diartikan pesentase volume per volume dari C2H5OH pada suhu 15,56.
AIR kecuali dinyatakan lain, air dalam pengujian dan penetapan kadar adalah air yang dimurnikan
LANJUTAN
BAHAN TAMBAHAN
Kecuali dinyatakan lain, bahan tambahan adalah bahan-bahan yg diperlukan seperti bahan dasar, penyalut, pewarna, penyedap, pengawet dan pembawa yang dapat ditambahkan kedalam sediaan resmi untuk meningkatkan stabilitas, manfaat atau penamopilan dan untuk mempermudah pembuatan.
LANJUTAN
TANGAS AIR
adalah tangas air kuat. yang mendidih
PERNYATAAN DI DALAM DESIKATOR Pernyataan ini menunjukkan penggunaan wadah tertutup rapat dengan ukuran yg sesuai dan bentuk sedemiukian rupa sehingga dapat mempertahankan kelembapan rendah dg pertolongan silika gel atau pengering lain yg sesuai.
PENYARINGAN Jika dinyatakan saring tanpa penjelasan lebih lanjut, dimaksudkan cairan disaring menggunakan kertas saring yg sesuai sampai dihasilkan filtrat yg jernih.
LARUTAN
Kecuali dinyatakan lain, larutan untuk pengujian / penetapan kadar dibuat dengan air sebagai pelarut.
SUHU kecuali dinyatakan lain, suhu dinyatakan dalam derajat Celcius, dan semua pengukuran dilakukan pada suhu 25C.
Dingin
Lemari
: suhu pada ruangan kerja (15 30) : pada suhu antara 30o dan 40o
PEMERIAN
adalah paparan mengenai sifat zat secara umum, wujud, rupa, warna, rasa dan bau, untuk beberapa hal perlu dilengkapi dengan sifat kimia atau sifat fisika
HAMPA UDARA Kecuali dinyatakan lain, hampa udara adalah kondisi dengan tekanan udara tidak lebih dari 20 mmHg.
KELARUTAN
kemampuan suatu zat kimia tertentu untuk larut dalam pelarut.
WADAH
DAN PENYIMPANAN
Persyaratan wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan yang disimpan didalamnya baik secara kimia maupun secara fisika, yang dapat memngakibatkan perubahan kekuatan, mutu atau kemurniannya hingga tidak memenuhi persyaratan resmi.
KEMASAN TAHAN RUSAK : untuk kemasan pd pengobatan mata atau telinga, harus disegel sedemikian rupa hingga isinya tidak tidak dapat digunakan tanpa merusak segel
Contoh: Kemasan dari kertas, kardus, botol yang tidak tembus cahaya, atau aluminium foil
: Wadah yang harus melindungi isinya terhadap masuknya bahan padat dan mencegah kehilangan bahan selama penanganan, pengangkutan , penyimpanan, dan distribusi.
WADAH TERTUTUP KEDAP wadah yang mencegah menembusnya udara dan gas selama penanganan, pengangkutan, penyimpanan dan distribusi.
WADAH DOSIS TUNGGAL : wadah satuan tunggal untuk bahan bahan yang hanya digunakan secara parenteral / injeksi
Contoh : Ampul
: wadah satuan tunggal untuk bahan bahan yang digunakan bukan secara parenteral / injeksi, langsung dari wadah.
contoh: Eye Drop Minidose
WADAH SATUAN GANDA : wadah yang memungkinkan dapat diambil isinya beberapa kali tanpa mengakibatkan perubahan kekuatan, mutu, atau kemurnian sisa zat dalam wadah tersebut Contoh: botol syrup
WADAH DOSIS GANDA : wadah satuan ganda untuk bahan yang digunakan hanya secara parenteral / injeksi
Contoh: vial
SIMPLISIA
Tidak boleh mengandung organisme patogen Harus bebas dari cemaran mikroorganisme, serangga, dan binatang lain serta kotoran hewan. Tidak boleh ada penyimpangan bau dan warna
2.
3.
4.
5.
K ADAR
LARUTAN
Larutan Volumetri
1.
Molalitas (m)
adalah jumlah gram molekul zat yg dilarutkan dalam 1 kg pelarut.
2.
Molaritas (M)
adalah jumlah gram molekul zat yg dilarutkan dalam pelarut hingga volume 1 liter
3.
Normalitas (N) adalah jumlah bobot ekuivalen zat yg dilarutkan dalam pelarut hingga volume 1 liter
Persen
a. b. c.
b.
c. d.
SINONIM
ANALGETIK-ANTIPIRETIK
Nama Latin Acetaminophenum Acidum acetylsalicylicum Nama Generik/ Nama Lain Asetaminofen Parasetamol Asam asetilsalisilat Asetosal Asam-o-asetoksibenzoat Metampiron Antalgin methylmelubrin Methampyron Metamizol Sulpyrin Analgin Dipiron Novaminsulfonicum
Methampyronum
LANJUTAN
Nama generik/nama lain Fenilbutazon Phenilbutazone Phebuzine Difebuzol floksazon Salisilamida Salamida O-hidroksi-benzamida Evosal Salicylamide
Salicylamidum
A NALGETIK
LAIN
Analgetik Narkotik
Nama generik/nama lain
Nama latin
Morphini hydrochloridum
Morfina hidroklorida Morphine Morfina Hydrochloras morphini Hidromorfina hidroklorida Dilaudide Novolaudon
Petidina hidroklorida Demerol hydrochloridum Isopenicain Dolantin Pethanol
Hydromorphini hydrochloridum
Pethidini hydrochloridum