Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hari Ke-1 No
1
Hari/ Tgl
Selasa/ 12-062012
Diagnosa Keperawatan
Nyeri b/d Adanya proses Inflamasi
Intervensi
1 Atur posisi klien senyaman mungkin. Misalnya istirahat tirah baring/ duduk.
Rasional
Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mempertahankan kekuatan. Pemeriksaan fisik sebuah adalah sebuah proses dalam memeriksa tubuh klien untuk menemukan tanda klinis penyakit yang akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan
Implementasi
Evaluasi
2 Kaji TTV
Ditandai dengan : DS : -Klien mengeluh nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki). -Klien
Mengatur posisi klien S : : -Klien mengeluh senyaman mungkin. nyeri (Lutut, Misalnya istirahat Pinggang, tirah baring/ duduk. Pergelangan Tangan & Kaki). -Klien mengatakan merasa lemah Mengkai TTV : badan. 130 TD : /80 mmHg R : 20 x/m 0 : - Klien tampak N : 70x/m meringis SB : 36,4 C kesakitan. -Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman.
mengatakan merasa lemah badan. DO : - Klien tampak meringis kesakitan. -Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman. KU : Sedang Kes : CM TD : 130/80 mmHg N : 70x/m R : 20 x/m SB : 36,4 C Skala Nyeri = 4 (Nyeri Hebat) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
lemah badan lagi. 3 Kaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya.
perencanaan perawatan klien. Membantu dalam mengendalikan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program. Mengkaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya - Skala Nyeri = 4 (Nyeri Hebat) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
DO : - Klien tampak rileks/ tenang & tidak gelisah. TD : 120/80 mmHg R : 15 20 x/m N : 85 100 x/m SB : 36-37 C Skala nyeri = 1 (Nyeri Hilang/ Tidak terasa lagi)
KU : Sedang Kes : CM TD : 130/80 mmHg R : 20 x/m SB : 36,4 C Skala Nyeri = 4 (Nyeri Hebat) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. A : Masalah belum teratasi (Nyeri Kepala & Lemah badan) P : Kaji kembali Intervensi 1,2,3,5,6,7,8,9
Mengistirahatkan sendi- Menempatkan/ sendi yang sakit dan Memantau mempertahankan posisi penggunaan bantal. netral. Mencegah terjadinya kelelahan dan kekakuan sendi, mengurangi rasa sakit pada sendi. Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan meningkatkan kemampuan koping. Mendorong klien untuk sering mengubah posisi.
Mempertahankan dan meningkatkan fungsi sendi, kekakuan otot, & stamina otot. Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh. Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot, menekan sistem inflamasi akut.
Memberikan lingkungan yang aman. Kolaborasi dengan Dokter : Memberikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik) Mempertahankan mobilitas.
Ditandai dengan :
Setelah dibeikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan/ melakukan mobilitas seperti semula. Dengan kriteria hasil : DS : Klien mengatakan tidak merasa kesulitan lagi jika sering
9 Kolaborasi dengan Dokter : Berikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik) 1 Pertahankan mobilitas.
Mendukung kemandirian fisik emosional. Mungkin dibutuhkan saat munculnya depresi berat sampai klien mengembangkan kemampuankoping yang lebih efektif. Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh. Meningkatkan relaksasi, mengurangi
S : Klien mengeluh merasa sakit pada sendi. - Klien mengatakan merasa kesulitan jika sering mengubah posisi dan berkoordinasi. O : Klien tampak tidak nyaman. - Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi. A : Masalah belum teratasi (Nyeri
- Klien mengatakan merasa kesulitan jika sering mengubah posisi dan berkoordinasi. DO : - Klien tampak tidak nyaman. - Klien menunjukkan ketidakseimba ngan dalam koordinasi.
pada sendi, & kesulitan mengubah posisi/ berkoordinasi) P : Kaji kembali intervensi 1,3,5
DO : - Klien tampak nyaman. - Klien menunjukkan keseimbangan dalam koordinasi. Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Dengan kriteria hasil : DS : Klien mengatakan tidak merasa 1 Kaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya. Mengetahui keluhan klien dan mempermudah melakukan asuhan keperawatan selanjutnya. Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif. Mengkaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya. S : Klien mengatakan merasa malu dengan kondisinya saat ini. O : Klien menunjukkan perilaku menarik diri. A : Masalah belum teratasi (Gangguan Citra Tubuh) P : Kaji kembali
2 Berikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.
Memberikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.
malu dengan kondisinya saat ini. DO : - Klien idak menunjukk an perilaku menarik diri. - Klien mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Mempertahankan komunikasi dan memberikan dukungan terus-menerus pada klien dan keluarga. Dapat menunjukkan tingkat emosional ataupun metode maladaptif, membutuhkan intervensi lebih lanjut.
intervensi 1,2,3,4
4 Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh.
Memperhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh.
Hari Ke-2 No
1
Hari/ Tgl
Selasa/ 12-062012
Diagnosa Keperawatan
Nyeri b/d Adanya proses Inflamasi
Intervensi
1 Atur posisi klien senyaman mungkin. Misalnya istirahat tirah baring/ duduk.
Rasional
Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mempertahankan kekuatan. Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dalam memeriksa tubuh
Implementasi
Evaluasi
Mengatur posisi klien S : : -Klien mengeluh senyaman mungkin. masih nyeri Misalnya istirahat (Lutut, Pinggang, tirah baring. Pergelangan Tangan & Kaki). -Klien mengatakan masih merasa Mengkai TTV : lemah badan. TD : 140/90 mmHg R : 20 x/m 0 : - Klien tampak
DS : -Klien mengeluh nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki). -Klien mengatakan merasa lemah badan. DO : - Klien tampak meringis kesakitan. -Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman. KU : Sedang Kes : CM TD : 140/90 mmHg N : 76x/m R : 20 x/m SB : 36,4 C Skala Nyeri = 3 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang,
DS : - Klien mengatakan nyeri telah hilang & tidak merasa lemah badan lagi.
klien untuk menemukan N : 76x/m tanda klinis penyakit SB : 36,4 C yang akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan klien. 3 Kaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya. Membantu dalam mengendalikan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program. Mengkaji keluhan nyeri, catat lokasi & intensitasnya - Skala Nyeri = 3 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Mendorong klien untuk sering mengubah posisi.
meringis kesakitan. -Klien tampak pucat, gelisah & tidak nyaman. KU : Sedang Kes : CM TD : 140/90 mmHg R : 20 x/m N: 76 x/m SB : 36,4 C Skala Nyeri = 3(Nyeri sedang) Nyeri dirasakan pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. A : Masalah belum teratasi (Nyeri & Lemah badan) P : Kaji kembali Intervensi 2,3,4, ,7,8
DO : - Klien tampak rileks/ tenang & tidak gelisah. TD : 120/80 mmHg R : 15 20 x/m N : 85 100 x/m SB : 36-37 C Skala nyeri = 1 (Nyeri Hilang/ Tidak terasa lagi) 4 Dorong klien untuk sering mengubah posisi.
Mencegah terjadinya kelelahan dan kekakuan sendi, menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/rasa sakit pada sendi. Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan meningkatkan
kemampuan koping. 6 Bantu dengan rentang gerak aktif & pasif. Mempertahankan dan meningkatkan fungsi sendi, kekakuan otot, & stamina otot. Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh. Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot, menekan sistem inflamasi akut. Membantu dengan rentang gerak aktif & pasif.
Memberikan lingkungan yang aman. Kolaborasi dengan Dokter : Memberikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik) Mempertahankan mobilitas.
Setelah dibeikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan/ melakukan mobilitas seperti semula. Dengan kriteria hasil : DS : Klien mengatakan tidak merasa kesulitan lagi jika sering
8 Kolaborasi dengan Dokter : Berikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik) 1 Pertahankan mobilitas.
Mendukung kemandirian fisik emosional. Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh. Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, menekan sistem inflamasi akut, memudahkan ikut serta dalam terapi.
S : Klien mengatakan masih merasa sakit/ kaku pada sendi. O : Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi. A : Masalah belum teratasi (Nyeri pada sendi, & kesulitan mengubah posisi)
2 Lakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda. 3 Kolaborasi dengan dokter : Berikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)
Melakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda. Kolaborasi dengan dokter : Memberikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)
mengubah posisi.
DO : - Klien tampak tidak nyaman. - Klien menunjukkan ketidakseimb angan dalam koordinasi. 3 Gangguan citra tubuh b/d Adanya Tofi.
DO : - Klien tampak nyaman dan menunjukk an keseimbang an dalam koordinasi. Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Dengan kriteria hasil : DS : Klien mengatakan tidak merasa 1 Kaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya. Mengetahui keluhan klien dan mempermudah melakukan asuhan keperawatan selanjutnya. Kata-kata penguatan dapat mendukung terjadinya perilaku koping positif. Mengkaji kembali respon klien terhadap penyakit yang dialaminya. S : Klien mengatakan tidak lagi merasa malu dengan kondisinya saat ini. O : Klien tidak menunjukkan perilaku menarik diri. A : Masalah teratasi (Gangguan Citra Tubuh)
2 Berikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.
Memberikan penguatan positif terhadap kemajuan dan dorong usaha utuk mengikuti perawatan.
dengan kondisinya saat ini. DO :Klien tidak menunjukkan perilaku menarik diri.
malu dengan 3 Perhatikan perilaku kondisinya saat menarik diri, ini. penggunaan DO : - Klien idak menyangkal atau menunjukkan terlalu memperhatikan perilaku tubuh. menarik diri. - Klie mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Memperhatikan perilaku menarik diri, P : Intervensi penggunaan dihentikan menyangkal atau terlalu memperhatikan tubuh.
Hari Ke-3 No
1
Hari/ Tgl
Kamis/ 14-062012
Diagnosa Keperawatan
Nyeri b/d Adanya proses Inflamasi
Intervensi
1 Kaji TTV
Rasional
Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dalam memeriksa tubuh klien untuk menemukan tanda klinis penyakit yang akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan klien. Membantu dalam mengendalikan kebutuhan manajemen
Implementasi
Mengkai TTV : TD : 150/80 mmHg R : 20 x/m N : 76x/m SB : 36,3 C
Evaluasi
S : : -Klien mengatakan masih nyeri (Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki). -Klien mengatakan masih merasa lemah badan. 0 : - Klien tidak nyaman/gelisah dan pucat.
(Lutut, Pinggang, Pergelangan Tangan & Kaki). -Klien mengatakan merasa lemah badan. DO : - Klien tampak pucat dan tidak nyaman. KU : Sedang Kes : CM TD : 150/80 mmHg N : 76x/m R : 20 x/m SB : 36,3 C Skala Nyeri = 2 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
- Skala Nyeri = 2 (Nyeri sedang) Nyeri terasa pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Mendorong klien untuk sering mengubah posisi.
TD : 150/80 mmHg R : 20 x/m N: 76 x/m SB : 36,3 C Skala Nyeri = 2(Nyeri sedang) dirasakan pada lutut, pinggang, pergelangan tangan & kaki. Dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. A : Masalah belum teratasi (Nyeri sendi & Lemah badan) P : Kaji kembali Intervensi 1,2,3,5
DO : - Klien tampak rileks/ tenang 3 Dorong klien untuk & tidak sering mengubah gelisah. posisi. TD : 120/80 mmHg R : 15 20 x/m N : 85 100 x/m SB : 36-37 C Skala nyeri = 1 (Nyeri Hilang/ Tidak terasa lagi)
Mencegah terjadinya kelelahan dan kekakuan sendi, menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/rasa sakit pada sendi. Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh. Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot, menekan sistem inflamasi akut.
Memberikan lingkungan yang aman. Kolaborasi dengan Dokter : Memberikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)
5 Kolaborasi dengan Dokter : Berikan obat sesuai indikasi (Ranitidine, Metil Predrisolon, Bifotik)
Setelah dibeikan tindakan keperawatan selama 3 hari, diharapkan klien dapat meningkatkan/ melakukan mobilitas seperti semula. Dengan kriteria hasil : DS : Klien mengatakan tidak merasa kesulitan lagi jika sering mengubah posisi.
1 Pertahankan mobilitas.
Mendukung kemandirian fisik emosional. Menghindari cedera akibat kecelakaan/ jatuh. Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, menekan sistem inflamasi akut, memudahkan ikut serta dalam terapi.
Mempertahankan mobilitas.
2 Lakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda. 3 Kolaborasi dengan dokter : Berikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)
Melakukan ambulasi dengan bantuan kursi roda. Kolaborasi dengan dokter : Memberikan obat sesuai indikasi (Metil Predrisolon 125 mg)
S : Klien mengatakan masih merasa kesulitan jika sering mengubah posisi dan berkoordinasi. O : Klien menunjukkan ketidakseimbangan dalam koordinasi. A : Masalah belum teratasi (kesulitan mengubah posisi) P : Kaji kembali intervensi 1,2,3
Ditandai dengan : DS : Klien mengatakan merasa kesulitan jika sering mengubah posisi. DO : Klien menunjukkan ketidakseimba ngan dalam koordinasi.