Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nama Kelompok
Ida Ayu Ketut Suarsini Ni Putu Septiari Ni Kt Ayu Yulyadnyani L. Km. Aryasanthi Prayeti Kd Deby Sukma Alvionita A.A Istri Inten Dewi Ratna S. Kadek Ari Agustini (12006) (12027) (12045) (12051) (12069) (12087) (12096)
b. Solusio plasenta : terlepasnyasebagian/ seluruh permukaan maternal plasenta dr tempat implantasinya. Penyebab: sebab primer belum diketahui pasti, namun ada keadaan tertentu ; kateori sos-eko, kategori fisik, kelainan dalam rahim, penyakit ibu.
c. Plasenta Previa : plasenta yg berimplantasi pada egmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh/ seagian dari ostium uteri internum sehingga plasenta berada di dpn jalan lahir.
Penyebab: multiparitas umur lanjut, defek vaskularisasi desidua yg kemungkinan terjad akibat perubaan atrofik dan imflamatorotik, cacat/ jaringan parut pada endometrium, korpus luteum bereaksi lambat, konsepsi dan nidasi terlambat, plasenta besar pada hami ganda d. Pre eklamsia dan Eklamsia - Preeklamsia ringan : hipertensi disertai proteinuria/edema setelah UK 20 mgg pd penakit tropolas
- Preeklamsia berat : suatu komplikasi kehamilan yg ditndaid timbulnya hipertensi 160/100 mmHg / lebih disertai proteinuria/ edema pda UK 20 mgg / lebih.
- Eklamsia : kelainan aakut pada wanita amil, dalam persalinan/ masa nifas yg ditandai dg timbulnya kejang yg sebelumya sudah menimbulkan gejala- gejala pre eklamsia.
Peyebab: belum diketahui pasti, tetapi salah satu teori mengemukakan karena ischemia rahim dan plasenta selama kehamilan memerlukan darah lebih banyak. Padamollahidatidosa hydramnion, kehamilan ganda, multipara, pada akhir kehamilan, pada persalinan, penyakit pembuluh arah ibu, DM, peredaran darah dalam dinding rahim kurang, maka keluaran zat- zat dr plasenta desidua yg menyebabkan vasospasmus dan hipertensi.
4. Perlukaan jalan lahir : perdarahan dlm keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan kntraksi rahim baik. terdiri dari : robekan perineum, hematoma vulva, robekan dinding vagina, robekan serviks, ruptura uteri
5. Retensio Plasenta : plasenta yang elum lahir dalam setengah jam setelah janin lahir. Penyebab: plasenta adhesiva, akreta, inkarserata
6. Sisa plasenta : sisa plasenta dapat meyebabkan perdarahan PP dini atau perdarahan PP lambat (biasanya terjadi dalam 6-10 hari masa persalinan)
2. Metritis :infeksi uterus Bila terlambat pengobatan dapat menjadi abses pelvik, peritonitis, syok septik, trombosis vena yang dalam, emboli pulmonal, infeksi pelvik yang menahun, penyumbatan tuba dan infertilitas. 3. Bendungan Payudara : peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara dlam rangka mempersiapkan diri untuk laktasi.
4. Infeksi Payudara a. Mastitis (payudara tegang dan kemerahan) b. Abses Payudara (terdapat masa padat, mengerasdi bawah kulit yang kemerahan)
5. Tromboflebitis : perluasan infeksi nifas mikroorganisme patogen yang menikuti aliran darah disepanjang vena dan cabangcabangnya sehingga terjadi tromboflebitis. Klasifikasi : pelviotromboflebitis dan tromboflebitis femoralis (flegmasia alba dolens)
6. Abses Pelvis : abses pada regio pelvis Faktor predisposisi: metritis (infeksi didnding uterus ) pasca kehamilan 7. Peritonitis : peradangan oleh infeksi pada selaput rongga perut. Terjadi akibat penyebaran infeksi organ-organ abdomen, ruptur saluran cerna, kompliasi pasca operasi, iritasi kimiawi, atau luka tembus abdomen.
3. Kejang pada Bayi Baru Lahir : perubahan secara tiba-tiba ungsi neuroloi baik fungsi motorik maupun fungsi otonomik karena kelebihan pancaran listrik pada otak.