Вы находитесь на странице: 1из 6

Pembangkit Listrik Panas Bumi (1)

Kekayaan alam Indonesia memang melimpah ruah, dari mulai sumber daya alam sampai sumber daya mineral semua tersedia. Sumber daya mineral yang melimpah di negara tercinta ini antara lain emas, tembaga, platina, nikel, timah, batu bara, migas, dan panas bumi. Untuk mengelola panas bumi (geothermal) Pertamina telah membentuk PT Pertamina Geothermal nergy, !esember "##$ yang lalu. Geothermal adalah salah satu kekayaan sumber daya mineral yang belum banyak diman%aatkan. Salah satu sumber geothermal kita yang berpotensi besar tetapi belum dieksploitasi adalah yang ada di Sarulla, dekat Tarutung, Sumut. Sumber panas bumi Sarulla bahkan dikabarkan memiliki cadangan terbesar di dunia. &dalah 'enteri S!' Purnomo (usgiantoro yang mengatakan hal itu ketika berkun)ung ke lokasi panas bumi tersebut, seperti dimuat oleh koran lokal 'edan beberapa tahun lalu. Saat ini panas bumi (geothermal) mulai men)adi perhatian dunia karena energi yang dihasilkan dapat dikon*ersi men)adi energi listrik, selain bebas polusi. +eberapa pembangkit listrik bertenaga panas bumi telah terpasang di manca negara seperti di &merika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, S,edia, S,iss, -erman, Selandia +aru, &ustralia, dan -epang. &merika saat ini bahkan sedang sibuk dengan riset besar mereka di bidang geothermal dengan nama nhanced Geothermal Systems ( GS). GS diprakarsai oleh US !epartment o% nergy (!. ) dan beker)a sama dengan beberapa uni*ersitas seperti 'IT, Southern 'ethodist Uni*ersity, dan Uni*ersity o% Utah. Proyek ini merupakan program )angka pan)ang dimana pada "#/# geothermal meru0pakan sumber utama tenaga listrik &merika Serikat. Program GS bertu)uan untuk meningkatkan sumber daya geothermal, menciptakan teknologi ter0baik dan ekonomis, memperpan)ang li%e time sumur0sumur produksi, ekspansi sumber daya, menekan harga listrik geothermal men)adi seekono0mis mungkin, dan keunggulan lingkungan hidup. Program GS telah mulai akti% se)ak !esember "##/ yang lalu. Terjadinya Lumpur Panas dan Panas Bumi Untuk memahami bagaimana panas bumi terbentuk, kita bisa analogikan bumi ini dengan telur ayam yang direbus. +ila telur rebus tadi kita belah, maka kuning telurnya itu dapat kita pandang sebagai perut bumi. Kemudian putih telur itulah lapisan0lapisan bumi, dan

kulitnya itu merupakan kulit bumi. !i ba,ah kulit bumi, yaitu lapisan atas merupakan batu0batuan dan lumpur panas yang disebut magma. 'agma yang keluar ke permukaan bumi melalui gunung disebut dengan la*a. Setiap 1## meter kita turun ke dalam perut bumi, temperatur batu0batuan cair tersebut naik sekitar 2# 3. -adi semakin )auh ke dalam perut bumi suhu batu0batuan maupun lumpur akan makin tinggi. +ila suhu di permukaan bumi adalah "4# 3 maka untuk kedalaman 1## meter suhu bisa mencapai sekitar 2## 3. Untuk kedalaman 1 kilometer suhu batu0batuan dan lumpur bisa mencapai /40$## 3. +ila kita ukur pada kedalaman " kilometer suhu batuan dan lumpur bisa mencapai 1"## 3 atau lebih. 5ebih panas dari air rebusan yang baru mendidih. +ahkan bila lumpur ini menyembur keluar pun masih tetap panas. 6al seperti inilah yang ter)adi di Sidoar)o dan sekitarnya dimana lumpur panas masih menyembur. !i dalam kulit bumi ada kalanya aliran air dekat sekali dengan batu0batuan panas di mana suhu bisa mencapai 178#3. &ir tersebut tidak men)adi uap (steam) karena tidak ada kontak dengan udara. +ila air panas tadi bisa keluar ke permukaan bumi karena ada celah atau ter)adi retakan di kulit bumi, maka timbul air panas yang biasa disebut dengan hot spring. &ir panas alam (hot spring) ini biasa diman%aatkan sebagai kolam air panas, dan banyak pula yang sekaligus men)adi tempat ,isata. !i Indonesia banyak )uga air panas alami yang diman%aatkan sebagai sarana pemandian dan tempat ,isata seperti 3iater, 3ipanas0Garut, Sipoholon dan !esa 6utabarat di Tarutung, 5au !ebuk0debuk di Tanah Karo, dan beberapa tempat lainnya di pen)uru tanah air. Kadang0kadang air panas alami tersebut keluar sebagai geyser. !i &merika sekitar 1#.### tahun yang lalu suku Indian mengguna0kan air panas alam (hot spring) untuk memasak, di mana daerah sekitar mata air tersebut adalah daerah bebas (netral). +eberapa sumber air panas dan geyser malah dikeramatkan suku Indian pada masa lalu seperti 3ali%ornia 6ot Springs dan Geyser di daerah ,isata 9apa, 3ali0%ornia. Saat ini panas alam bahkan digunakan sebagai pemanas ruangan di kala musim dingin seperti yang terdapat di San +ernardino, 3ali0%ornia Selatan. 6al yang sama )uga dapat kita temui di Islandia (country o% Iceland) dimana gedung0gedung dan kolam renang dipanaskan dengan air panas alam (hot spring) yang kadang kala disebut dengan geothermal hot ,ater. Selain sebagai pemanas, panas bumi ternyata dapat )uga mengha0silkan tenaga listrik. !i atas telah di0sebutkan bah,a air panas alam ter0sebut bila bercampur dengan udara karena ter)adi %raktur atau retakan maka selain air panas akan keluar )uga uap panas (steam). &ir panas dan steam inilah yang kemudian diman%aatkan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik. &gar panas bumi (geothermal) tersebut bisa dikon*ersi men)adi ener0gi listrik tentu diperlukan pembangkit (po,er plants). :eser*oir panas bumi biasanya diklasi%i0kasikan ke dalam dua golongan yaitu yang ber0 suhu rendah (lo, temperature) dengan suhu ;1/## 3 dan yang bersuhu tinggi (high tempera0ture) dengan suhu diatas 1/##3. (ang paling baik untuk digunakan sebagai sumber pem0bangkit tenaga listrik adalah yang masuk kate0gori high temperature. 9amun dengan perkem0bangan teknologi, sumber panas bumi dengan kategori lo, temperature )uga dapat digunakan asalkan suhunya melebihi /## 3.

Pembangkit listrik(po,er plants) untuk pembang0kit listrik tenaga panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relati% rendah yaitu berkisar antara 1"" s<d 78"# = (/# s<d "/## 3). +anding0kan dengan pembangkit pada P5T9 yang akan beroperasi pada suhu sekitar 1#""# = atau //## 3. Inilah salah satu keunggulan pembangkit listrik geothermal. Keuntungan lainnya ialah bersih dan aman, bahkan geothermal adalah yang terbersih dibandingkan dengan nuklir, minyak bumi dan batu bara. Pembangkit yang digunakan untuk meng0kon*ersi %luida geothermal men)adi tenaga listrik secara umum mempunyai komponen yang sama dengan po,er plants lain yang bukan berbasis geothermal, yaitu terdiri dari gene0rator, turbin sebagai penggerak generator, heat e>changer, chiller, pompa, dan sebagainya. Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit panas bumi (geothermal po,er plants) yang dapat mengkon*ersi panas bumi men)adi sumber daya listrik, yaitu dry steam, %lash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda0beda. 1. Dry Steam Power Plants Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam) lang0 sung diarahkan ke turbin dan mengakti%kan generator untuk beker)a menghasilkan listrik. Sisa panas yang datang dari production ,ell dialirkan kembali ke dalam reser*oir melalui in)ection ,ell. Pembangkit tipe tertua ini per0tama kali digunakan di 5ardarello, Italia, pada 1?#7 dimana saat ini masih ber%ungsi dengan baik. !i &merika Serikat pun dry steam po,er masih digunakan seperti yang ada di Geysers, 3ali%ornia Utara. 2. las! Steam Power Plants Panas bumi yang berupa %luida misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 14/# 3 dapat digunakan sebagai sumber pembangkit =lash Steam Po,er Plants. =luida panas tersebut dialir0kan kedalam tangki %lash yang tekanannya lebih rendah sehingga ter)adi uap panas secara cepat. Uap panas yang disebut dengan %lash inilah yang menggerakkan turbin untuk meng0akti%kan generator yang kemudian menghasil0kan listrik. Sisa panas yang tidak terpakai ma0suk kembali ke reser*oir melalui in)ection ,ell. 3on0toh dari =lash Steam Po,er Plants adalah 3al0 nergy 9a*y I %lash geothermal po,er plants di 3oso Geothermal %ield, 3ali%ornia, US&.

". Binary #y$le Power Plants (B#PP) +3PP menggunakan teknologi yang berbe0da dengan kedua teknologi sebelumnya yaitu dry steam dan %lash steam. Pada +3PP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur

pro0duksi (production ,ell) tidak pernah menyentuh turbin. &ir panas bumi digunakan untuk memanaskan apa yang disebut dengan ,orking %luid pada heat e>changer. @orking %luid kemu0dian men)adi panas dan menghasilkan uap berupa %lash. Uap yang dihasilkan di heat e>changer tadi lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selan)utnya menggerakkan genera0tor untuk menghasilkan sumber daya listrik. Uap panas yang dihasilkan di heat e>changer inilah yang disebut sebagai secondary (binary) %luid. +inary 3ycle Po,er Plants ini sebetulnya merupakan sistem tertutup. -adi tidak ada yang dilepas ke atmos%er.

Keunggulan dari +3PP ialah dapat dioperasikan pada suhu ren0dah yaitu ?#014/#3. 3ontoh pene0rapan teknologi tipe +3PP ini ada di 'ammoth Paci%ic +inary Geo0thermal Po,er Plants di 3asa !i0ablo geothermal %ield, US&. !iper0kirakan pembangkit listrik panas bumi +3PP akan semakin banyak digunakan dimasa yang akan datang. 'asa !epan 5istrik Panas+umi 'eningkatnya kebutuhan ener0gi dunia ditambah lagi dengan se0makin tingginya kesadaran akan kebersihan dan keselamatan lingkungan, maka panas bumi (geothermal) akan mempunyai masa depan yang cerah. Program GS (enhanced geothermal systems) yang dilakukan &merika Serikat misalnya, adalah suatu program besar0besaran untuk men)adikan geothermal sebagai salah satu primadona pembangkit listrik pada "#/# yang akan datang. Indonesia sendiri sebetulnya sangat ber0peluang untuk melakukan peman%aatan geo0 thermal sebagai pembangkit listrik, bahkan berpotensi sebagai negara pengekspor listrik bila ditangani secara serius. 6al ini tidak berlebihan, mengingat banyaknya sumber geothermal yang sudah siap diekploitasi di sepan)ang Sumatra, -a,a, dan Sula,esi. Untuk mempermudah pelaksanaannya tidak ada sa0lahnya bila kita beker)a sama dengan negara ma)u asalkan kepentingan kita yang lebih dominan. 'isalnya kita beker)a sama dengan US !epartment o% nergy (!. ) untuk men0dapat berbagai hasil riset mereka dalam GS.A (Gilbert 6utauruk 0 S+TI0!irektorat Umum B S!') -a,a +arat memiliki potensi sumber daya alam panas bumi yang luar biasa besar dan merupakan yang terbesar di Indonesia. Potensi panas bumi di -a,a +arat mencapai /711 '@ atau "#C dari total potensi yang dimiliki Indonesia. Sebagian potensi panas bumi tersebut bahkan telah diman%aatkan untuk pembangkit listrik sepertiD A P5TP Kamo)ang di dekat Garut, memiliki unit 1, ", 2 dengan kapasitas total 17# '@. Potensi yang masih dapat dikembangkan sekitar $# '@.

A P5TP !ara)at, $# km sebelah tenggara +andung dengan kapasitas // '@. A P5TP Gunung Salak di Sukabumi, terdiri dari unit 1, ", 2, 7, /, $ dengan kapasitas total 22# '@. A P5TP @ayang @indu di Pangalengan dengan kapasitas 11# '@.

Peman%aatan energi panas bumi memang tidak mudah. nergi panas bumi yang umumnya berada di kedalaman 1.###0".### meter di ba,ah permukaan tanah sulit ditebak keberadaan dan EkarakternyaE. In*estasi untuk menggali energi panas bumi tidak sedikit karena tergolong berteknologi dan berisiko tinggi. In*estasi untuk kapasitas di ba,ah satu '@, berkisar USF 2.###0/.### per kilo,att (k@). Sementara untuk kapasitas di atas satu '@, diperlukan in*estasi USF 1./##0"./## per k@. Tantangan selan)utnya adalah akibat si%at panas yang Esite speci%icE kondisi geologis setempat. Karakter produksi dan kualitas produksi akan berbeda dari satu area ke area yang lain. Penurunan produksi yang cepat, sebagai contoh, merupakan karakter produksi yang harus ditanggung oleh pengusaha atau pengembang, ditambah kualitas produksi yang kurang baik, dapat menimbulkan banyak masalah di pembangkit. 'isainya, kandungan gas yang tinggi mengakibatkan in*estasi lebih besar di hilir atau pembangkitnya.

!alam pembangkitan listrik, harga )ual per k@h yang ditetapkan P59 dinilai terialu murah sehingga tak sebanding dengan biaya eksplorasi dan pembangunan Pembangkit 5istrik Tenaga Panas +umi (P5TP). !alam hat ini, P59 tidak bisa disalahkan karena tari% dasar listrik yang ditetapkan pemerintah masih di ba,ah harga komersial, yaitu tu)uh sen dollar &S per k@h.

!i sisi lain, adanya potensi panas bumi di suatu daerah biasanya di pegunungan dan terpencil0sering tak bisa diman%aatkan karena kebutuhan listrik di daerah itu sedikit sehingga belum ekonomis untuk mengeksplorasi dan meman%aatkan energi panas bumi tersebut.

Вам также может понравиться