Вы находитесь на странице: 1из 51

ANALISIS LOGAM RENIK

TIMBAL (Pb)

OLEH: NAMA STAMBUK : FEBRIAN DARWIS : F1C1 10 043

PROG. STUDI : KIMIA

JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013

A.

La a! B"#a$a%&
Sedikitnya terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia di muka bumi ini yang telah

teridentifikasi sebagai jenis logam berat.Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek ra un. !ontoh logam berat ini adalah "n, !u, #e, !o, $n dan lain sebagainya.Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau bera un, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat ra un, seperti %g, !d, &b, !r dan lain'lain. (S)&A *(.S. )n+ironmental Agen y, mendata ada 1- elemen logam berat yang merupakan elemen utama polusi yang berbahaya. Seperti halnya sumber'sumber polusi lingkungan lainnya, logam berat tersebut dapat ditransfer dalam jangkauan yang sangat jauh di lingkungan, selanjutnya berpotensi mengganggu kehidupan biota lingkungan dan akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan manusia .alaupun dalam jangka .aktu yang lama dan jauh dari sumber polusi utamanya.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara.Pencemaran air yang diakibatkan oleh dampak perkembangan industri harus dapat dikendalikan, Banyak industri atau pabrik yang membuang limbah industrinya ke sungai tanpa dilakukan

pengolahan terlebih dahulu. Limbah ini terbawa oleh aliran sungai yang akhirnya bermuara ke laut, sehingga akan mencemari laut. karena bila tidak dilakukan sejak dini akan menimbulkan permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidup manusia maupun alam sekitarnya.

Salah satu /at pen emar lingkungan yang sekarang serius diperbin angkan adalah logam berat. 0imbah logam berat merupakan limbah yang berbahaya. 0ogam' logam berat umumnya bersifat toksik *ra un, dan kebanyakan di air dalam bentuk ion. 0ogam'logam berat yang men emari perairan berma am'ma am jenisnya, salah satunya adalah logam timbal *&b, B.

S'(a L)&a* T'*+a# ,P+-

Dalam sistem periodik, dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan, sifat logam unsure semakin berkurang dan sifat non logam semakin bertambah. Sifat logam berhubungan dengan kemampuan suatu atom melepas elektron atau menjadi bermuatan positip *membentuk kation,. Sedangkan sifat non logam berhubungan dengan ke enderungan suatu atom untuk menerima elektron atau menjadi bermuatan negati+e *membentuk anion,.

S'(a F'.'$a P+

#asa pada suhu kamar 2ensitas 5itik leleh 5itik didih &anas #usi &anas &enguapan 9alor jenis

1 padatan 1 11,-3 g4 m1 -67,8 0! 1 17390! 1 3,77 kJ4mol 1 179,8 kJ4mol 1 6:,:80 J4mol9

S'(a K'*'a P+

Bilangan oksidasi )lektronegatifitas )nergi ionisasi 1 )nergi ionisasi 6 )nergi ionisasi Jari'jari atom ;adius ikatan ko+alen Jari'jari <an 2er =aals Struktur 9rista l Sifat kemagnetan ;esistifitas termal 9onduktifitas termal

1 3,6,'3 1 6,-- *skala pauli, 1 718,: kJ4mol 1 1380,8 kJ4mol 1 -081,8 kJ4mol 1 178 pm 1 13: pm 1 606 pm 1 kubik berpusat muka 1 diamagnetik 1 608 nohm.m 1 -8,- =4m9

&b dalam keseharian dikenal dengan timah hitam atau plumbun.0ogam ini sangat dikenal oleh orang a.am karena banyaknya timah hitam yang digunakan dari pabrik dan dapat menyebabkan kera unan pada makhluk hidup *2armono, 1998,.

5imbal adalah logam yang ber.arna abu'abu kebiruan, dengan kerapatan 11,38 gram4m0 pada suhu kamar *<ogel, 1990,. 5imbal merupakan unsur logam termasuk golongan >< A, periode : dengan nomor atom 86, massa atom relatif 607,19 dalam S&(. 5imbal mempunyai berat jenis 11,-3 gram4m0, titik didih 1730 0!, titik lebur -67,80!, kerapatan pada suhu 600! adalah 11,-8 gram4m0. 5imbal adalah ion logam berat di+alen yang bersifat ra un. Sifat ra un ini diakibatkan mudahnya ion logam &b berikatan dengan gugus fungsi yang terdapat pada protein, karbohidrat dan lemak.5imbal memiliki empat isotop yang stabil yaitu
603

&b,

60:

&b,

607

&b, dan

608

&b.

Standar massa atom &b rata'rata adalah 607,6. Sekitar -8 isotop pb telah diketemukan termasuk isotop sintesis yang bersifat tidak stabil. >sotop timbale dengan .aktu paruh yang terpanjang dimiliki oleh 608&b yang .aktu paruhnya adalah 18,- juta tahun dan 606&b yang memiliki .aktu paruh 8-.000 tahun. 5imbal mempunyai sifat'sifat khusus sebagai berikut 1 1. $erupakan logam yang lunak. 6. $erupakan logam yang tahan terhadap peristi.a korosi. -. $empunyai kerapatan lebih besar dibandingkan dengan logam'logam biasa ke uali emas dan raksa. 3. $erupakan penghantar listrik yang tidak baik. =alaupun timah dan timbal mempunyai sifat yang serupa, perbedaan penting ditemui dalam sifat kimianya.&erbedaan ini bersumber dari kemantapan bilangan oksidasi ?3 pada timah dibanding pada timbal, dan dari kenyataan banyaknya senya.a timbal yang tak larut.9arbon, anggota pertama dari golongan ><A adalah non logam.2ua anggota berikutnya, yaitu silikon dan germanium adalah metaloida yang bersifat semikonduktor.Sedangkan timah dan timbal bersifat logam.5imbal mempunyai bilangan oksidasi utama ?6 yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan dan ?3 pasangan ini terpakai. ;eduksi &b *><, menjadi &b *>>, ukup besar * EO @ ? 1.8 <,. &b *><, dan merupakan senya.a pengoksidasi yang kuat.&b hanya mempunyai satu bentuk alotropi karena berada dibagian ba.ah golongan ><A *serupa dengan Bismut *Bi, yang juga berada dibagian ba.ah golongan <A, ini berindikasi

penting bah.a sifat logam semakin meningkat dari atas ke ba.ah.9onfigurasi elektron dengan orbital Ad dan pengaruh adanya resonansi pada logam timbal mempunyai afinitas sebagai atom pusat untuk berikatan dengan ligan membentuk ikatan kompleks sehingga sering dinamakan oxoanion. &b bereaksi dengan %!l*aB, membentuk &b!l6*p, dan larut dalam %!l*aB, pekat membentuk ion kompleks C&b!l-D6' kemudian larut seluruhnya. 2engan %6SE3*aB, membentuk &bSE3*p,, dengan !l6*g, membentuk &b!l6. 2engan %FE-*aB, untuk &b*>>, membentuk &b*FE-,6 *aB,, &b*><, mengendap sebagai &bE6 dan berma am G ma am oksida nitrogen. 5imbal terutama terdapat dalam bentuk galena, &bS. Eksida timbal dapat berbentuk &bE *oksida timbal kuning,, &bE 6 *oksida timbal oklat,, &b-E3 *oksida timbal merah,, &b*E%,6 *timbal putih,. 5imbal bersifat amfoter, sifat asam basa dijelaskan dari oksidanya. Sifat asam karena &b larut dalam FaE%*aB, dan sifat basa karena dapat membentuk garam jika bereaksi dengan asam. Eksida timbal umumnya digunakan dalam industri aki, gelas, pemoles keramik, semen *&bE,, at pelindung logam *&b -E3,, korek api *&bE6,, bahan peledak *&bE6,, dan bahan baku senya.a timbal lainnya. Analisis timbal dapat ditentukan dengan berbagai ma am metoda, diantaranya adalah spektrofotometer serapan atom, elektrotermal serapan atom, spektrofotometer massa4 Inductively oupled !lasma, serapan nyala atom, "nodic #hipping $oltammetry, kolorimetri dengan metode dithi/one, %ast olumn Extraction, 3'*6'pyridyla/o,'resorsinol4&A;, dsb. $enurut Sutrisno et al. *199:, timbal4timah hitam *&b, dan persenya.aannya adalah bera un. &b endrung untuk berakumulasi dalam tubuh *sistem syaraf,.Sifat ra un ini dapat disebabkan karena timbale merupakan penghambat yang kuat terhadap reaksi'reaksi en/im. S'(a T'*+a# /a& #a'%

Berbagai ma am timbale oksida mudah direduksi menjadi logamnya. %al ini bisa dilakukan dengan menggunakan reduktor glukosa, atau men ampur antara &bE dengan &bS kemudian dipanaskan. &bE ? &bS - &b ? SE6

0ogam &b tahan terhadap korosi, jika kontak dengan udara maka akan segera terbentuk lapisan oksida yang akan melindungi logam &b dari proses oksidasi lebih lanjut. 0ogam &b tidak larut dalam asam sulfat maupun asam klorida, melainkan larut dalam asam nitrat dengan membentuk gas FE dan timbale nitrat yang larut. -&b ? 8%? ? 8 FE-' 6 &b6? ? : FE-' ? 6FE ? 3%E

Bila dipanaskan dengan nitrat dari logam alkali maka logam timbale akan membentuk &bE yang umumnya disebut sebagai litharge. &bE adalah representasi dari timbale dengan biloks 6 &bE larut dalam asam nitrat dan asam asetat. &bE juga larut dalam larutan basa membentuk garam plumbit. &bE ? 6E%' ? %6E &b*E%,63'

9lorinasi terhadap larutan diatas menghasilkan timbale dengan biloks 3. &b*E%,63' ? !l6 &bo6 ? 6!l' ? 6%6E

&bE6 adalah representasi dari timbale dengan biloks 3 dan merupakan agen pengoksidasi yang kuat.9arena &bE larut dalam asam dan basa maka &bE bersifat amfoter. Senya.a timbale dengan dua ma am biloks juga ada yaitu &b-E3 yang dikenal dengan nama minium.

!.

S0*+"! 1K"+"!a2aa% L)&a* T'*+a# ,P+- 2' A#a*

S0*+"! T'*+a# 5imbal tidak ditemukan bebas dialam akan tetapi biasanya ditemukan sebagai biji mineral bersama dengan logam lain misalnya seng, perak, dan tembaga. Sumber mineral timbale yang utama adalah AHalena *&bS,I yang mengandung 8:,:J &b, A!erussite *&b!E-,I, dan AAnglesite *&bSE3,. 9andungan timbale dikerak bumi adalah 13 ppm, sedanngkan dilautan adalah1

&ermukaan samudra atlantik Bagian dalam samudra atlantik &ermukaan Samudra pasifik Bagian dalam samudra pasifik

1 0,0000- ppm 1 0,000003 ppm 1 0,00001 ppm 1 0,000001 ppm

Ga#"%a

Halena adalah mieral timbal yang amat penting dan paling banyak tersebar di penjuru belahan bumi dan umumnya berasosiasi dengan mineral lain seperti sphalerite, al ite, dan flourite. 2eposit galena biasanya mengandung sejumlah tertentu perak dan juga terdapat seng, admium, antimoni,arsen, dan bismuth, sehingga umumnya produksi timbal dari galena menghasilkan juga logam'logam tersebut.=arna galena adalah abu'abu mengkilap dan formulanya adalah &bS. Struktur kristalnya kubik dan oktahedral dan spesifik gra+iti 7,6 G 7,:.

C"!!0.' "

!errusite merupakan salah satu mineral timbal yang mengandung timbal karbonat dan menjadi sumber timbal yang utama setelah galena.$ineral ini juga terdapat dalam bentuk granular yang padat atau benbentuk fibrous.=arnanya umumnya tidak ber.arna, hingga putih, abu'abu, biru, atau hijau dengan penampakkan darai transparan hingga translusen. $ineral ini bersifat getas tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam asam en er seperti asam nitrat. 2an spesifik gra+itinya :,8-':,87. A%&#".' "

Anglesite merupakan mineral timbal yang mengandung timbal sulfat &bSE3.$ineral ini terjadi sebagai hasil oksidasi mineral gelena akibat pengaruh ua a.=arna mineral ini dari putih, abu'abu, hingga kuning, jika tidak murni maka .arnanya abu'abu gelap. $ineral ini memiliki spesifik grafiti :,- dengan kandungan timbal sekitar 7-J. K"+"!a2aa% T'*+a# 2' A#a* 5imbal merupakan salah satu logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. 2alam bumi terkandung sekitar 1- ppm, dalam tanah antara 6.: G 68 ppm, di perairan sekitar - g40 dan dalam air tanah jumlahnya kurang dari 0.1 ppm. >stilah timbal tidak jauh beda dengan unsur satu golongannya yaitu timah yang sudah dikenal di khalayak ramai. Erang ;oma.i menyebut timah sebagai plumbum album dan timbal sebagai plumbum nigrum sedangkan kita mengenal juga timah putih *Sn 1 Stanum, dan timah hitam *&b 1 &lumbum,.
608

&b *86.3J, adalah isotop timbal paling

melimpah. 5imbal adalah hasil akhir peluruhan radioaktif alami dan memiliki 86 proton. Fomor atomnya 86 yang penting karena nomor ini adalah sangat stabil. Jadi &b memiliki kelimpahan tinggi untuk unsur berat. Bilangan oksidasi di+alen dan tetra+alen adalah yang paling umum dijumpai dan biasanya timbal ada sebagai ion &b6? ke uali dalam senya.a organologam. &bE6 adalah senya.a timbal tetra+alen yang dengan mudah menjadi timbal di+alen, jadi &bE6 oksidator yang sangat kuat.

Ca!a M"*3!)20$.' T'*+a# &ada umumnya biji timbale mengandung 10J &b dan biji yang memiliki kandungan timbale minimum -J bisa dipakai sebagai bahan baku untuk memproduksi timbale. Biji timbale pertama kali dihan urkan dan kemudian dipekatkan hingga konsentrasinya men apai 70J dengan menggunakan proses Afroth flotationI yaitu proses pemisahan dalam industri untuk memisahkan material yang bersifat hidrofobik dengan hidrofilik. 9andungan sulfide dalam biji timbale dihilangkan dengan ara memanggang biji timbale sehingga akan terbentuk timbale oksida *hasil utama, dan ampuran antara sulfat dan silikat timbal dan logam'logam lain yang ada dalam biji timbale. &emanggangan ini dilakukan dengan menggunakan aliran udara panas. ;eaksi yang terjadi adalah1 MS% 4 1.5%O2 6MO% 4 %SO2. 5imbal oksida yang terbentuk direduksi dengan menggunakan alat yang dinamakan Ablast furna eI dimana pada proses ini hampir semua timbale oksida akan direduksi menjadi logam timbale. %asil timbale dari proses ini belum murni dan masih mengandung kontaminan seperti "n, !d, Ag, !u, dan Bi. 5imbal oksida yang tidak murni ini kemudian di airkan dalam Afurna e re+erberatoryI dan di treatment menggunakan udara, uap, dan belerang dimana kontaminan akan teroksidasi ke uali perak, emas, dan bismuth. 9ontaminan ini akan terapung pada bagian atas sehingga dapat dipisahkan. 0ogam sil+er dan emas dipisahkan dengan menggunakan proses &arkes, dan bismuthnya dihilangkan dengan menggunakan logam kalsium dan magnesium. %asil logam yang dihasilkan dari keseluruhan proses ini adalah logam timbale. 0ogam timbale yang sangat murni diperoleh dengan meggunakan elektrolit sili a flourida. 2. ara elektrolisis

P"!."%/a7aa% T'*+a# ,P+-

Senyawaan timbale yang umum adalah PbN6 timbal azida, timbale bromat Pb Br!"#$.$%$!, timbale klorida Pb&l$, timbale ''#oksida Pb!, Pb N!"#$, Pb"!(, Pb &$%)#(, dan Pb &%"#( *etra +til Lead *+L#

*etra etil lead disingkat sebagai *+L adalah senyawa organometalik yang memiliki rumus Pb &h"&%$#. Senyawa ini disintesis dengan mereaksikan antara alloy NaPb dengan etl klorida dengan reaksi sebagai berikut, ( NaPb - ( &%"&%$&l . &%"&%$#(Pb - ( Na&l - " Pb *+L yang dihasilkan berupa cairan kental tidak berwarna, tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam benzena, petroleum eter, toluena, dan gasoline. *+L dipakai sebagai zat /antiknocking0 pada bahan bakar. *+L jika terbakar tidak hanya menghasilkan &!$ akan tetapi juga Pb. &%"&%$#(Pb - 1" !$ . 2 &!$ - 13 %$! - Pb Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. !leh sebab itu ditambahkan 1,$4dibromoetana dan 1,$4dikloroetana bersamaan dengan *+L sehingga akan dapat dihasilkan PbBr$ dan Pb&l$ yang dapat dibuang dari mesin. 5arena e6ek racun terhadap manusia maka *+L sekarang tidak boleh dipergunakan. *imbal ''# 5lorida Pb&l$ Pb&l$ merupakan salah satu reagen berbasis timbale yang sangat penting disebabkan dari senyawa ini dapat dibuat berbagai macam senyawa timbale.Banyak digunakan sebagai bahan untuk mensintesis timbale titanat dan barium4timbaltitanat, untuk produksi kaca yang menstransimisikan in6ramerah, dipakai untuk memproduksi kaca ornament, untuk bahan cat dan sebagainya. Pb&l$ dibuat dari beberapa metode yaitu dengan proses pengendapan senyawa Pb$- dengan garam klorida, atau dengan mereaksikan Pb!$ dengan %&l. Pb!$ s# - ( %&l . Pb&l$ s# - &l$ - $ %$! 7tau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas &l$

Pb - &l$ . Pb&l$ *imbal membentuk berbagai macam kompleks dengan klorida. Pb&l$ jika dilarutkan dalam %&l berlebih akan membentuk kompleks Pb&l($4. Pb&l$ larut juga dalam air panas. Pb$- - &l4 Pb&l- - &l4 Pb&l$ - &l4 Pb&l"4 - &l4 Pb!$ Nama kimianya adalah Plumbi oksida atau *imbal '9# oksida merupakan oksida timbale dengan biloks (. Pb!$ ada dialam sebagai mineral plattnerite.Pb!$ bersi6at am6oter dimana dapat larut dalam asam maupun basa. :ika dilarutkan dalam basa kuat akan terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb !%#6$4. ;alam kondisi asam maka biasanya tereduksi menjadi ion Pb$-.'on Pb(- tidak pernah diketemukan dalam larutan.Penggunaan Pb!$ yang utama adalah sebagai katoda dalam accu. Pb"!( 48 48 48 48 Pb&lPb&l$ Pb&l"4 Pb&l($4

;ikenal dengan nama timbale tetroksida, minium, atau triplumbi tetroksida. Berupa zat padat berwarna merah atau oranye.<umus umumnya adalah Pb"!( atau $Pb!.Pb!$.=emiliki titik leleh )33o& dimana pada suhu ini Pb"!( terdekomposisi menjadi Pb! dan oksigen.Pb"!( ini banyak dipergunakan oleh industri penghasil baterai, kaca timbale, dan cat anti korosi. Senyawa timbale ini tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam %&l, asam asetat glacial, dan campuran antara asamnitrat dan hydrogen peroksida. Pb"!( dibuat dari proses kalsinasi dari Pb!$dengan kehadiran oksigen pada suhu ()34(233&. 6 Pb! - !$ 48 $ Pb"!(

7tau dengan proses pemanasan timbale karbonat dengan kehadiran udara. 6 Pb&!" - !$ 48 $ Pb"!( - 6 &!$

7tau dengan menggunakan reaksi, " Pb$&!" !%#$ - !$ kalium plumbat dan timbale asetat , 5$Pb!" - $ Pb &%"&!!#$ - %$! 48 $ Pb"!( - " &!$ - " %$! 48 $ Pb"!( - " &!$ - " %$!

;alam bentuk larutan maka Pb"!( dapat dibuat dengan menggunakan larutan

Setelah disaring maka akan dihasilkan padatan warna kuning timbale tetroksida monohidrat, Pb"!(.%$! dengan pemanasan maka akan dihasilkan bentuk anhidratnya. *imbal ''# Nitrat =emiliki rumus kimia Pb N!"#$. *imbal ''# nitrat umumnya merupakan kristal yang tidak berwarna atau berbentuk bubuk putih, dibandingkan dengan garam timbal yang lain maka gram timbal ini sangat mudah larut dalam air. *imbal ''# nitrat sangat bersi6at racun terhadap manusia dan merupakan oksidator. &ara membuat timbal nitrat adalah dengan melarutkan logam Pb pada larutan asam nitrat atau dengan melarutkan Pb! dalam asam nitrat. " Pb s# - 2 %- a># - $ N!." a># 48 " Pb$- a># - $ N! g# - ( %$! l# Pb! s# - $ %- a># 48 Pb$- a># - %$! l# Larutan Pb N!"#$ bereaksi dengan 5' mebentuk Pb'$ yang berwarna kuning. 'ntensitas warna kuning ini tergantung dari banyaknya jumlah reaktan yang digunakan. Pb N!"#$ s# - $ 5' s# .48Pb'$ s# - $ 5N!" s#

).

P"*a%(aa a% L)&a* T'*+a# ,P+

5imbal digunakan dalam a u dimana a u ini banyak dipakai dalam bidang automotif.

5imbal dipakai sebagai agen pe.arna dalam bidang pembuatan keramik terutama untuk .arna kuning dan merah. 5imbal dipakai dalam industri plasti &<! untuk menutup ka.at listrik. 5imbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada peralatan pan ing untuk pemberat disebakan timbale memiliki densitas yang tinggi, harganya murah dan mudah untuk digunakan. 0embaran timbale dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio musik 5imbal dipakai untuk pelindung alat'alat kedokteran, laboratorium yang menggunakan radiasi misalnya sinar K. 5imbal air dipergunakan sebagai agen pendingin dalam peralatan rea tor yang menggunakan timbale sebagai pendingan. 9a a timbale mengandung 16'68J &b dimana dengan adanya &b ini akan mengubah karakteristik optis dari ka a dan mereduksi transmisi radiasi. 5imbal banyak dipakai untuk elektroda pada peralatan elektrolisis. 5imbal digunakan untuk solder untuk industri elektronik. 5imbal dipakai dalam berbagai kabel listrik bertegangan tinggi untuk men egah difusi air dalam kabel. 5imbal ditambahkan dalam peralatan yang terbuat dari kuningan agar tidak li in dan biasanya digunakan dalam peralatan permesinan. 5imbal dipakai dalam raket untuk memperberat massa raket. 5imbal karena sifatnya tahan korosi maka dipakai dalam bidang kontruksi. 2alam bentuk senya.aan maka tetra'etil'lead dipakai sebagai anti'kno k pada bahan bakar. Semikonduktor berbahan dasar timbale banyak seperti 5imbal telurida, timbale selenida, dan timbale antimonida dipakai dalam peralatan sel surya dan dipakai dalam peralatan dete tor inframerah.

5imbal biasanya dipakai untuk menyeimbangkan roda mobil tapi sekarang dilarang karena pertimbangan lingkungan. 0ogam &b tidak dibutuhkan oleh orang atau manusia, sehingga bila makanan

ter emar oleh logam berat menjadi bahan pen emar oleh logam berat menjadi bahan pen emar berbahaya adalah karena sifatnya yang tidak dapat dihan urkan * non& degradable, oleh organisme hidup yang ada dilingkungan. Akibatnya, logam'logam tersebut terakumulasi ke lingkungan, terutama mengendap di dasar perairan membentuk senya.a kompleks bersama bahan organik dan anorganik se ara adsorbsi dan kombinasi. &b yaitu sumber kontaminan timbal *&b, terbesar dari buatan manusia adalah bensin beraditif timbal untuk bahan bakar kendaraan bermotor. 2iperkirakan :8J dari semua pen emaran udara disebabkan emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. &enggunaan &b dalam skala yang besar dapat mengakibatkan polusi baik di daratan maupun perairan. &b yang masuk dalam perairan dalam bentuk limbah akan mengalami pengendapan yang dikenal dengan istilah sediment *&alar, 1993,. #.

P"%&a!08 L)&a* T'*+a# ,P+- +a&' T0+08 Ma%0.'a


5imbal atau dikenal sebagai logam &b dalam susunan unsur merupakan logam

berat yang terdapat se ara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah ke il melalui proses alami. Apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan di dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi. (ntuk dapat menge+aluasi terhadap keterparaan oleh logam &b, perlu diketahui batas normal dari kandungan &b dalam jaringan'jaringan dan airan tubuh. 2ari beberapa penelitian yang telah dilakukan di Amerika Serikat dapat disimpulkan bah.a pemasukan &b sehari'hari dalam tubuh dapat digolongkan pada tingkat keterparaan normal dalam kisaran --0 +ariasi antara 100 g L ' 600 *Hanis.ara, 1998,.

Bila tubuh telah kemasukan &b lebih dari ambang batas maka resiko yang ditimbulkan biasanya kera unan bahkan sampai menyebabkan kematian. 2iagnosis agak sulit dipastikan, tetapi didasarkan anamnesis dan sejarah timbulnya gejala, dapat diarahkan dan kepastiannya berdasarkan pemeriksaan kadar &b dalam tubuh melalui darah, urine dan feses. Jika dari diagnosis telah dipastikan, maka pengobatan harus segera dilaksanakan, yaitu dengan bahan yang dapat mengikat dan menarik &b dari jaringan, biasanya dengan menggunakan agen kelat. &roses kimianya adalah mengikat erat atom &b dan memisahkannya dari jaringan dan kemudian membentuknya menjadi tidak larut, serta akhirnya diekskresi melalui ginjal dan hati. 2engan menggunakan agen kelat, konsentrasi &b dalam jaringan akan epat sekali menurun sampai mendekati normal dan gejala kera unan akan menghilang *2armono, 1998,.
5eracunan yang disebabkan oleh keberadaan logam Pb dalam tubuh mempengaruhi banyak jaringan dan organ tubuh. !rgan4organ tubuh yang banyak menjadi sasaran dari peristiwa keracunan logam Pb adalah sistem syara6, sistem ginjal, sistem reproduksi, sistem endoktrin, dan jantung.;i setiap bagian yang sensiti6 disebabkan oleh racun Pb akan memperlihatkan e6ek yang berbeda4beda. *imbal mempunyai e6ek yang buruk terhadap semua organ tubuh.?ang paling peka adalah susunan sara6 pusat, terutama pada anak4anak.@injal dan alat reprodukti6 juga sangat terpengaruh. 7pakah ditelan atau dihirup pengaruhnya sama. Pada kadar yang tinggi timbal bisa memperlambat reaksi, menyebabkan kelemahan pada jari, pergelangan tangan dan kaki, dan juga mempengaruhi daya ingat. Pada pria bisa mempengaruhi sistem reprodukti6. 7nak kecil bisa tercemar dengan memakan benda4benda yang mengandung timbal, seperti cat yang mengelupas, tanah yang tercemar, atau menghirup udara yang terpolusi timbal.7nak lebih peka terhadap keracunan timbal daripada orang dewasa. =enelan kadar yang cukup tinggi menimbulkan anemia, sakit perut hebat, kelemahan otot dan kerusakan otak. Pada kadar yang lebih kecilpun timbal bisa mempengaruhi perkembangan mental dan 6isik anak.

7kibat paparan timbal jauh lebih berbahaya untuk bayi dan janin. Bisa menyebabkan kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan yang kurang, kemampuan mental berkurang, sedangkan pada usia sekolah ia akan mengalami kesulitan belajar dan gangguan pertumbuhan 6isik. +6ek seperti ini akan terlihat bila si ibu terpapar kadar timbal yang tinggi. *imbal adalah logam toksik yang bersi6at kumulati6, sehingga mekanisme toksisitasnya dibedakan menurut beberapa organ yang dipengaruhinya yaitu sebagai berikut,

1. 6. -. 3. 8. :. 7.
adrenal

Sistem haemopoietik , Pb menghambat system pembentukan hemoglobin sehingga menyebabkan anemia. Sistem sara6 pusat dan tepi, dapat menyebabkan gangguan ensep6alopati dan gejala gangguan system sara6 peri6er. @injal, dapat menyebabkan aminoasiduria, 6os6aturia, glukosuria, ne6ropati, 6ibrosis dan atro6i glomerular. Sistem gastro4intestinal, menyebabkan kolik dan kosnstipasi Sistem kardioAaskuler, menyebabkan peningkatan permiabilitas pembuluh darah Sistem reproduksi , dapat menyebabkan kematian janin waktu

melahirkan pada wanita dan hipospermi dan teratospermia pada pria. Sistem endokrin, mengakibatkan gangguan 6ungsi tiroid dan 6ungsi

H.

S0*+"!1 Da*3a$ P"%9"*a!a% L)&a* P+


0ogam berat merupakan komponen alami yang terdapat di kulit bumi yang

tidak dapat didegradasi ataupun dihan urkan dan merupakan /at yang berbahaya karena dapat terjadi bioakumulasi. Bioakumulasi adalah peningkatan konsentrasi /at kimia dalam tubuh mahluk hidup dalam .aktu yang ukup lama, dibandingkan dengan konsentrasi /at kimia yang terdapat di alam.

&emeriksaan rambut ratusan anak'anak dengan AS2 menunjukkan bah.a 90J dari mereka mempunyai kadar logam bera un yang tinggi dalam tubuhnya. Berapa banyak dari ra un itu ada dalam tubuhnya dan berapa persen berada dalam otaknya tidak diketahui.Seberapa akuratkah pemeriksaan logam berat melalui rambut M>tupun sulit dipastikan.%anya saja memang pemeriksaan inilah yang ada pada saat ini, dan beberapa ahli mengatakan bah.a pemeriksaan ini ukup bisa diper aya. 2ari sekian banyak logam berat yang bisa masuk dalam tubuh, yang merupakan ra un otak yang kuat terutama adalah 5imah hitam *&b,. $engapa anak'anak dengan AS2 mempunyai ke enderungan AmenumpukI logam ini dalam tubuhnya MSalah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk membuang logam'logam tersebut dari tubuhnya. 5imbal hitam adalah logam ber.arna keabu'abuan yang se ara alamiah terdapat pada lapisan tanah.5imbal hitam bisa ditemukan dimana saja di lingkungan kita, bahkan sangat banyak dipakai oleh manusia. $isalnya dalam produksi batu batere, amunisi, benda'benda yang terbuat dari metal, misalnya pipa, solder, bahkan dipakai untuk lapisan pelindung terhadap sinar'K. 5imbal hitam juga masih dipakai sebagai ampuran dalam bensin, at rumah, keramik, dan juga dipakai di per etakan. Bagaimana manusia bisa terpapar timbal hitam M

5er emar makanan dan minuman yang mengandung /at tersebut. Berada dalam suatu bangunan tua yang atnya mulai mengelupas. Berada di tempat pekerjaan, dimana timbal dipakai. $emakai timbal untuk hobi, misalnya me.arnai ka a. $anusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu

penyebab kehadiran timbal adalah pen emaran udara. Naitu akibat kegiatan transportasi darat yang menghasilkan bahan pen emar seperti gas !E-, FEO, hidrokarbon, SE6,dan tetraethyl lead, yang merupakan bahan logam timah hitam

*timbal, yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan. S0*+"! 3"%9"*a!a% '*+a# &en emaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat membuang limbahnya. 0ogam'logam tertentu dalam konsentrasi tinggi akan sangat berbahaya bila ditemukan di dalam lingkungan *air, tanah, dan udara,. Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang men emari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah ter emar akan mengakumulasikan logam'logam tersebut pada semua bagian *akar, batang, daun dan buah,. 5ernak akan memanen logam'logam berat yang ada pada tanaman dan menumpuknya pada bagian'bagian dagingnya. Selanjutnya manusia yang termasuk ke dalam kelompok omni+ora *pemakan segalanya,, akan ter emar logam tersebut dari empat sumber utama, yaitu udara yang dihirup saat bernapas, air minum, tanaman *sayuran dan buah'buahan,, serta ternak *berupa daging, telur, dan susu,. 'imbal di udara terutama berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu4partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.$obil berbahan bakar yang mengandung timbal melepaskan 98 persen timbal yang men emari udara di negara berkembang. Dalam air minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa, solder dan kran air. 9andungan timbal dalam air sebesar 18mg4l dianggap sebagai konsentrasi yang aman untuk dikonsumsi.Dalam makanan, timbal berasal dari kontaminasi kaleng dan plastik makanan dan minuman dan solder yang bertimbal. 9andungan timbal yang tinggi ditemukan dalam sayuran terutama sayuran hijau.

(ji emisi gas buang kendaraan bermotor4ilustrasi Bila debu yang berisi timbal hitam terbang di udara, ia bisa terbang sangat jauh sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Begitu jatuh ke tanah ia akan menempel pada partikel'partikel tanah dan sebagian diserap oleh air tanah. Selain menghirup udara yang ter emar, manusia juga dapat sakit akibat mengasup makanan yang ter emar logam berat.Sumbernya sayur'sayuran dan buah' buahan yang ditanam di lingkungan yang ter emar atau daging dari ternak yang makan rumput yang sudah mengandung logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.Akhir'akhir ini kasus kera unan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin meningkat jumlahnya. &en emaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan penggunaan bahan tersebut oleh manusia. Beberapa kertas kemasan dan non'kemasan *kertas koran dan majalah, yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal *&b, melebihi batas yang ditentukan. 2i dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau tangan kita. 2ari pen ernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti1 ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.9era unan timbal pada orang de.asa ditandai dengan gejala - &, yaitu pallor *pu at,, pain *sakit, P paralysis *kelumpuhan, .9era unan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. (ntuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah ' susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbal ke makanan tersebut. 0ogam &b tidak dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan ter emar oleh logam tersebut, tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan

terakumulasi pada bagian tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.

Keracunan timbal

$anusia tinggi,kontaminasi

senantiasa dalam

dapat makanan,

terpapar yang air

logam kadar udara

berat logam dapat

di

lingkungan ukup menyebabkan

kehidupannyasehari'hari.

2ilingkungan

beratnya

dan

kera unan.5imbal *plumbum 4&b , atau timah hitam adalah satu unsur logam beratyang lebih tersebar luas dibanding kebanyakan logam toksik lainnya.9adarnya dalam lingkungan meningkat karena penambangan, peleburan danberbagai penggunaannya dalam industri.5imbal berupa serbuk ber.arnaabu'abu gelap digunakan antara lain sebagai bahan produksi baterai danamunisi, komponen pembuatan at, pabrik tetraethyl lead, pelindung radiasi, lapisan pipa, pembungkus kabel, gelas keramik, barang'barang elektronik,tube atau ontainer, juga dalam proses mematri.
5eracunan dapat berasaldari timbal dalam mainan, debu ditempat latihan menembak, pipa ledeng,pigmen pada cat, abu dan asap dari pembakaran kayu yang dicat, limbahtukang emas, industri rumah, baterai dan percetakan. *imbal juga dapat ditemukan dalam kosmetik impor, seperti 5ohl, dari *imur *engah, 'ndia, Pakistan, dan beberapa bagian 76rika, dan Surma dari 'ndia. =akanan dan minumanyang bersi6at asam seperti air tomat, air buah apel dan asinan dapatmelarutkan timbal yang terdapat pada lapisan mangkuk dan panci.Sehinggamakanan atau minuman yang terkontaminasi ini dapat menimbulkan keracunan.Bagi kebanyakan orang, sumber utama asupan Pb adalahmakanan yang biasanya menyumbang 133 B "33 ug per hari*imbal dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui perna6asan,pemaparan maupun saluran pencernaan. Lebih kurang C3 D partikel timbaledalam asap atau debu halus di udara dihisap melalui saluran perna6asan.Penyerapan di usus mencapai ) B 1) D pada orang dewasa. Pada

anak'anaklebih tinggi yaitu (3 D dan akan menjadi lebih tinggi lagi apabila si anakkekurangan kalsium, zat besi dan zinc dalam tubuhnya. Laporan yangdikeluarkan Poison &enter 7merika Serikat menyatakan anak4anakmerupakan korban utama ketoksikan timbalE dengan (C D dari kasus yangdilaporkan terjadi pada anak4anak berusia kurang dari 6 tahun. ?ang lebihmenghawatirkan adalah e6eknya terhadap kecerdasan 'F# anak B anak,sehingga menurunkan prestasi belajar mereka, walaupun kadar timbal didalam darah mereka tidak dianggap toksik. Penelitian menunjukkan bahwa timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada 6ase awal pertumbuhan 6isik dan mental yang kemudian berakibat pada 6ungsi kecerdasan dan kemampuan akademik.7nak perkotaan di negara berkembang memiliki risiko yang tinggi dalam keracunan timbal. =enurut GS &entre 6or ;isease &ontrol and PreAention, diperkirakan pada 1CC(, sebanyak 133 persen darah dari anak berumur di bawah dua tahun mengandung timbal yang melampaui ambang batas 13mgHdl dan 23 persen darah dari anak "4) tahun melebihi ambang batas tersebut. 7nak yang tinggal atau bermain di jalan raya sering menghirup timbal dari asap kendaraan yang menggunakan bahan bakar bertimbal. Baru4baru ini dilakukan penelitian mengenai hal tersebut. :ika hasil penelitian itu kelak dapat menyimpulkan bahwa kadar timbal dalam darah anak tidak lebih baik daripada penelitian pada $331, kecurigaan yang mungkin muncul beralih pada pola konsumsi anak4anak, misalnya kebiasaan mengonsumsi makanan dalam kaleng. ;i negara yang maju sekalipun, diperkirakan masih banyak anak yang darahnya mengandung timbal melebihi ambang batas.;iperkirakan I2 persen anak berumur di bawah dua tahun dan $2 persen anak berumur "4) tahun memiliki kandungan timbal dalam darah yang melebihi ambang batas. Senyawa Pb yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman akan diikutkan dalam proses metabolisme tubuh. Namun demikian jumlah Pb yang masuk bersama makanan dan minuman ini masih mungkin ditolerir oleh lambung disebabkan asam lambung %&l# mempunyai kemampuan untuk menyerap logam Pb. *etapi walaupun asam lambung mempunyai kemampuan untuk menyerap

keberadaan logam Pb ini, pada kenyataannya Pb lebih banyak dikeluarkan oleh tinja. Pada jaringan dan organ tubuh, logam Pb akan terakumulasi pada tulang, karena logam ini dalam bentuk ion Pb$-# mampu menggantikan keberadaan ion &a$- kalsium# yang terdapat dalam jaringan tulang. ;i samping itu, pada wanita hamil logam Pb dapat melewati plasenta dan kemudian akan ikut masuk dalam sistem peredaran darah janin dan selanjutnya setelah bayi lahir, Pb akan dikeluarkan bersama air susu. Senyawa Pb organik umumnya masuk ke dalam tubuh melalui jalur perna6asan atau penetrasi melewati kulit.Penyerapan lewat kulit ini dapat terjadi karena senyawa ini dapat larut dalam minyak dan lemak. Senyawa seperti tetraetil4 Pb, dapat menyebabkan keracunan akut pada sistem syara6 pusat, meskipun proses keracunan tersebut terjadi dalam waktu yang cukup panjang dengan kecepatan penyerapan yang kecil. Pada pengamatan yang dilakukan terhadap para pekerja yang bekerja menangani senyawa Pb, tidak ditemukan keracunan kronis yang berat.@ejala keracunan kronis ringan yang ditemukan berupa insomnia dan beberapa macam gangguan tidur lainnya, sedangkan gejala pada kasus keracunan akut ringan berupa penurunan tekanan darah dan berat badan.5eracunan akut yang cukup berat dapat mengakibatkan koma bahkan kematian.=eskipun jumlah Pb yang diserap oleh tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata menjadi sangat berbahaya.%al itu disebabkan senyawa4senyawa Pb dapat memberikan e6ek racun terhadap 6ungsi organ yang tedapat dalam tubuh. *imbal tetraoksida Plumbum# beracun baik dalam bentuk logam maupun garamnya.@aramnya yang beracun adalah , timbal karbonat timbal putih #E timbale timbal merah #E timbale monoksidaE timbal sul6idaE timbale asetat merupakan penyebab keracunan yang paling sering terjadi#.7da beberapa bentuk keracunan timbal, yaitu keracunan akut, subakut dankronis. Nilai ambang toksisitas timbal total limit Aalues atau *L9 #adalah 3,$ miligramHm" .

K"!a90%a% a$0

9era unan timbal akut jarang terjadi.9era unan timbal akut se ara tidaksengaja yang pernah terjadi adalah karena timbal asetat.Hejala kera unanakut mulai timbul -0 menit setelah meminum ra un.Berat ringannya gejalayang timbul tergantung pada dosisnya.9era unan biasanya terjadi karenamasuknya senya.a timbal yang larut dalam asam atau inhalasi uap timbal.)fek adstringen menimbulkan rasa haus dan rasa logam disertai rasaterbakar pada mulut. Hejala lain yang sering mun ul ialah mual, muntahdengan muntahan yang ber.arna putih seperti susu karena &b !hlorida danrasa sakit perut yang hebat. 0idah berlapis dan nafas mengeluarkan bau yangmenyengat. &ada gusi terdapat garis biru yang merupakan hasil dekomposisiprotein karena bereaksi dengan gas %idrogn Sulfida. 5inja penderitaber.arna hitam karena mengandung &b Sulfida, dapat disertai diare ataukonstipasi.Sistem syaraf pusat juga dipengaruhi, dapat ditemukan gejalaringan berupa kebas dan +ertigo. Hejala yang berat men akup paralisisbeberapa kelompok otot sehingga menyebabkan pergelangan tanganterkulai * .rist drop , dan pergelangan kaki terkulai *foot drop,. K"!a90%a% .0+a$0 9era unan sub akut terjadi bila seseorang berulang kali terpapar ra un dalam dosis ke il, misalnya timbal asetat yang menyebabkan gejala'gejalapada sistem syaraf yang lebih menonjol, seperti rasa kebas, kaku otot,+ertigo dan paralisis flaksid pada tungkai. 9eadaan ini kemudian akan diikutidengan kejang'kejang dan koma. Hejala umum meliputi penampilan yanggelisah, lemas dan depresi.&enderita sering mengalami gangguan systempen ernaan, pengeluaran urin sangat sedikit, ber.arna merah. 2osis fatal 160 ' -0 gram. &eriode fatal 1 1'- hari. K"!a90%a% $!)%'. 9era unan timbal dalam bentuk kronis lebih sering terjadi dibandingkankera unan akut.9era unan timbal kronis lebih sering dialami para pekerjayang terpapar timbal dalam bentuk garam pada berbagai industri, karena itukera unan ini dianggap sebagai penyakit industri.seperti penyusun hurufpada per etakan, pengatur komposisi media etak, pembuat huruf mesin etak, pabrik at

yang menggunakan timbal, petugas pemasang pipa gas.Bahaya dan resiko pekerjaan itu ditandai dengan 50< 0,18 mikrogram4m- ,atau 0,007 mikrogram4m- bila sebagai aerosol. 9era unan kronis juga dapatterjadi pada orang yang minum air yang dialirkan melalui pipa timbal, jugapada orang yang mempunyai kebiasaan menyimpan Hhee *sejenis makanandi >ndia, dalam bungkusan timbal.9era unan kronis dapat mempengaruhi system syaraf dan ginjal, sehinggamenyebabkan anemia dan kolik, mempengaruhi fertilitas, menghambatpertumbuhan janin atau memberikan efek kumulatif yang dapat mun ulkemudian. G":a#a &":a#a Se ara umum gejala kera unan timbal terlihat pada system pen ernaan berupa muntah'muntah, nyeri kolik abdomen, rasa logam dan garis birupada gusi, konstipasi kronis. &ada sistem syaraf pusat berupa kelumpuhan* wrist drop, foot drop, biasanya terdapat pada pria de.asa,. Sistem sensorishanya sedikit mengalami gangguan, sedangkan ensefalopati sering ditemukan pada anak'anak. Hejala kera unan ini pada sistem jantung danperedaran darah berupa anemia, basofilia pungtata, retikulosis, berkurangnyatrombosit dan sel polimorfonuklear, hipertensi dan nefritis, artralgia * rasanyeri pada sendi ,. Hejala pada bagian kandungan dan kebidanan berupagangguan menstruasi, bahkan dapat terjadi abortus. 2iagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan urine *jumlah koproporfirin >>> meningkat ,. &emeriksaan ini merupakan pemeriksaan yangpaling dianjurkan sebagai screening test pada kera unan timbal. 9adartimbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis, ketikakadarnya diatas 0,6 mikrogram 4liter, dianggap sudah ukup bermakna untukdiagnosis kera unan timbal.&emeriksaan sinar'O pada anak'anak untuk melihat garis yang radio'opakpada metafisis tulang' tulang panjang bisa digunakan untuk menegakkandiagnosis kera unan timbal. P"! )#)%&a% 3"! a*a Jika menemukan gejala'gejala kera unan timbal, masyarakat dapatmemberi pertolongan pertama untuk sedapat mungkin menekan risiko dandampaknya pada penderita.(ntuk kera unan akut melalui saluranpen ernaan misalnya, pasien

sebaiknya segera dipindahkan agar tidakterpapar lagi dengan timbal. Bilas mulutnya dan berikan rangsangan untukmuntah * untuk penderita yang sadar,. ;ujuklah segera ke bagian pera.atanmedis. 9asus'kasus kera unan kronis dapat ditekan dengan berbagai aradengan merujuk fa tor'faktor yang memungkinkan terjadinya kera unantersebut. $isalnya, mengurangi kadar timbal dalam bensin untuk mengurangipemaparan timbal melalui pernafasan. 2engan demikian dapat diharapkanterjadi penurunan kadar timbal dalam darah manusia.9era unan yang biasa terjadi karena tumpahan timbal di lingkunganindustri G industri besar dapat dihindari dengan membersihkan tumpahandengan hati'hati * untuk tumpahan sedikit,, atau dilakukan se ara landfills*untuk tumpahan yang banyak ,.
5eracunan yang disebabkan oleh keberadaan logam Pb dalam tubuh mempengaruhi banyak jaringan dan organ tubuh.!rgan4organ tubuh yang banyak menjadi sasaran dari peristiwa keracunan logam Pb diantaranya sistem syara6, sistem ginjal, sistem reproduksi, sistem endokrin, dan jantung. Setiap bagian yang diserang oleh racun Pb akan memperlihatkan e6ek yang berbeda4beda.

2ampak &en emaran 9adar &lumbum * &b , 5erhadap 9esehatan 9 Jaringan 5ubuh $anusia. JARINGAN 5ulang %ati &aru'paru Hinjal 0impa Jantung Etak Higi ;ambut MG PB;100 GR. JAR. BASAH 0,:7'-,89 0,03'0,68 0,0-'0,09 0,08'0,1: 0,01'0,07 0,03 0,01'0,09 0,68'-1,3 0,007'1,17

Sistem syaraf dan ke erdasan

)fek timbal terhadap sistem syaraf telah diketahui, terutama dalam studi kesehatan kerja dimana pekerja yang terpajan kadar timbal yang tinggi dilaporkan menderita gejala kehilangan nafsu makan, depresi, kelelahan, sakit kepala, mudah lupa, dan pusing. &ada tingkat pajanan yang lebih rendah, terjadi penurunan ke epatan bereaksi, memburuknya koordinasi tangan'mata, dan menurunnya ke epatan konduksi syaraf. )fek timbal terhadap ke erdasan anak memiliki efek menurunkan >Q bahkan pada tingkat pajanan rendah. Studi lebih lanjut menunjukkan bah.a kenaikan kadar timbal dalam darah di atas 60 Lg4dl dapat mengakibatkan penurunan >Q sebesar 6'8 poin.

)fek sistemik 9andungan 5imbal dalam darah yang terlalu tinggi *toksitas 5imbal yakni

diatas -0 ug4dl, dapat menyebabkan efek sistemik lainnya adalah gejala gastrointestinal.9era unan timbal dapat berakibat sakit perut, konstipasi, kram, mual, muntah, anoreksia, dan kehilangan berat badan.&b juga dapat meningkatkan tekanan darah.>ntinya timbal ini dapat merusak fungsi organ.

)fek terhadap reproduksi &ajanan timbal pada .anita di masa kehamilan telah dilaporkan dapat

memperbesar resiko keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kelahiran prematur. &ada laki'laki, efek timbal antara lain menurunkan jumlah sperma dan meningkatnya jumlah sperma abnormal.

&ada tulang

&ada tulang timbal akan ion &b6?, logam ini mampu menggantikan keberadaan ion !a6? *kalsium, yang terdapat pada jaringan tulang. 9onsumsi makanan tinggi kalsium akan mengisolasi tubuh dari paparan timbal yang baru. #aktor sistemik logam berat dapat mengakibatkan penurunan resistensi jaringanperiodontal * jaringan yang menyangga gigi , sehingga dapat memper epat terjadinya penyakit periodontal *!arran/a, 1990,.

2i

daerah

Salah satu penyakit akibat kera unan logam &b

rongga mulut kera unan &b gejala antara lain terjadi

menimbulkan tanda dan

inflamasi * keradangan , yang merata, perubahan .arna gingi+al * gusi ,dan biasanya diikuti ber ak hitam, kegoyangan gigi, kerusakan tulang al+eolar * tulang pada rahang dimana gigi tersebut menan ap,, pembengkakan kelenjar air liur, mulut kering, kadang terjadi hipersali+asi * keluar air liur yang berlebihan , juga disertai stomatitis * saria.an , yang hampir menyeluruh *!arran/a, 1993R )rna.ati, 6000,.
Studi toksisitas

Studi 5oksisitas 5imbal menunjukkan bah.a kandungan 5imbal dalam darah sebanyak 100 mikrogram4l dianggap sebagai tingkat aktif *le+el a tion, berdampak pada gangguan perkembangan dan penyimpangan perilaku.Sedangkan kandungan 5imbal 380 mikrogram4l membutuhkan pera.atan segera dalam .aktu 38 jam.0alu, kandungan 5imbal lebih dari 700 mikrogram4l menyebabkan kondisi ga.at se ara medis *medi al emergen y,.(ntuk kandungan timbal di atas 1.600 mikrogram4l bersifat sangat toksik dan dapat menimbulkan kematian pada anak.9adar 5imbal :8 mikrogram4l dapat menyebabkan anak makin agresif, kurang konsentrasi, bahkan menyebabkan kanker. %al ini diduga meningkatkan kasus infeksi saluran pernapasan atas *>S&A, anak'anak.5imbal yang terserap oleh anak, .alaupun dalam jumlah ke il, dapat menyebabkan gangguan pada fase a.al pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi ke erdasan dan kemampuan akademik.Sistem syaraf dan pen ernaan anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga lebih rentan terhadap timbal yang terserap. &ada kadar rendah, kera unan timbal pada anak dapat

menyebabkan penurunan >Q dan pemusatan perhatian, kesulitan memba a dan menulis, hiperaktif dan gangguan perilaku, gangguan pertumbuhan dan fungsi penglihatan dan pergerakan, serta gangguan pendengaran. &ada kadar tinggi, kera unan timbal pada anak dapat menyebabkan1 anemia, kerusakan otak, li+er, ginjal, syaraf dan pen ernaan, koma, kejang'kejang atau epilepsi, serta dapat menyebabkan kematian. Anak dapat menyerap hingga 80 persen timbal yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan de.asa hanya menyerap 10'18 persen.Anak dapat menyerap tiga kali dosis lebih besar dibandingkan orang de.asa karena memiliki perbandingan permukaan penyerapan dan +olume yang lebih besar. &enduduk di negara berkembang, terutama anak'anak, teran am paparan timbal yang sangat besar disebabkan oleh1 *a, Belum ada peraturan tentang emisi industri dan penggunaan bahan bakar yang mengandung timbal, *b,, lemahnya pelaksanaan peraturan lingkungan dan keselamatan kerja, * , Banyaknya industri rumah tangga pelapisan dan pengolahan logam *d, penerapan budaya tertentu seperti penggunaan alat masak dari keramik mengandung timbal dan penggunaan timbal untuk bahan kosmetik. %.

P"%a%&a%a% Ma.a#a8 L)&a* T'*+a# ,P+Sumber lain yang mengandung logam berat adalah gas timbal hasil

pembakaran bensin bertimbal atau hasil pembakaran bensin bertimbal atau hasil pembakaran bahan bakar lain yang terkosentrasi logam berat. Beberapa polutan utama logam berat adalah timbal *&b,, %g *merkuri,, 9admium *!d, dan arsen *As,. 5imbal *&b, banyak ditemukan pada tambahan bensin yaitu tetraethyl *5)0, dan hasil pembakarannya, baterai, at beberapa insektisida, asap, rokok, serta limbah industri. &ada asap rokok ditemukan sekitar timbal 0,017:098 mikro gram4rokok. 5imbal dapat masuk ke tubuh manusia melalui adsorpsi timbal pada bahan sayuran, asap hasil pembakaran 5)0 yang diadsorpsi kulit dan dihirup serta air minum yang

terkontaminasi timbal organik atau ion timbal. #isik timbal sangat mirip denngan kalsium, sehingga timbal dapat masuk kedalam peredaran darah dan sel syaraf menggantikan kalsium. Adanya timbal *&b, dalam darah dan otak dapat mengakibatkan berbagai gangguan fungsi jaringan dan metabolisme. Hangguan mulai dari sintesis haemoglobin darah, gangguan pada ginjal, sistem reproduksi, penyakit akut atau sisitem syaraf kronis serta gangguan fungsi paru'paru. ;iset di negara >nggris menyebutkan >Q seorang anak ke il dapat menurun dua point jika terdapat 10'60 mg4dl di dalam darah. $enurut lembaga kesehatan di >nggris, kera unan kronik dapat terjadi pada anak'anak jika terdapat lebih dari 1,3 mikromol timbal perliter darah. B"+"!a3a *" )2" 3"%a%&a%a% P"%9"*a!a% L)&a* P+ /a%& "#a8 2'#a$0$a%

2ari

e+aluasi

beberapa

teknik

pengolahan

logam

berat

dengan

mempertimbangkan akan kemudahan sistem aplikasi lapangan dan sumber daya yang melimpah, maka diperoleh suatu metode yang lebih representatif dalam mengolah logam berat timbal. $etode tersebut adalah adsorpsi dengan media karbon aktif. 9arbon aktif memiliki ruang pori sangat banyak dengan ukuran tertentu. &ori'pori ini dapat menangkap partikel'partikel sangat halus *molekul, terutama logam berat dan menjebaknya disana. &enyerapan menggunakan karbon aktif adalah efektif untuk menghilangkan logam berat. >on logam berat ditarik oleh karbon aktif dan melekat pada permukaannya dengan kombinasi dari daya fisik kompleks dan reaksi kimia. 9arbon aktif memiliki jaringan porous *berlubang, yang sangat luas yang berubah'ubah bentuknya untuk menerima molekul pengotor baik besar maupun ke il. )fektifitas adsorpsi karbon aktif terhadap logam timbal &b 6? telah ditunjukkan pada sertifikat FS# *(ational #anitation %oundation, yang merefleksikan isotherm 0angmuir dimana adsorbsi logam berat &b akan berlangsung sampai men apai titik keseimbangan dimana proses adsorbsi tidak akan berjalan lagi atau berhenti meskipun dosis karbon aktif diperbesar. 9e epatan penyerapan ini

tergantung dari sifat adsorbsi, temperatur, p%, dan .aktu singgung karbon aktif dengan &b.
Proses eliminasi logam berat Pb dengan karbon akti6 akan semakin e6ekti6 dimana selain sebagai adsorben karbon akti6 secara simultan juga bertindak sebagai pemberat weighing agent# demikian pula jika berbagai metode pengolahan digabung misalnya metode adsorbsi karbon akti6 dengan metode konAensional koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi dan khlorinasi#. Penyerapan karbon akti6 bubuk dapat digunakan pada instalasi pengolahan di hampir seluruh tempatHtitik pembubuhan. Pembubuhan karbon akti6 dapat dilakukan dengan sistem kering maupun basah. *itik pembubuhan ini tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing B masing. Gntuk meningkatkan kecepatan adsorpsi, dianjurkan agar menggunakan arang akti6 yang telah dihaluskan. 7plikasi sistem ini sangat cocok diterapkan dalam industri B industri pengolahan yang menghasilkan limbah cair yang relati6 banyak dan sangat dianjurkan terutama pada 'nstalasi Pengolahan 7ir Bersih atau 7ir =inum 'P7=#. ;alam perspekti6 yang lebih luas, aplikasi teknologi karbon akti6 ini dapat digunakan tidak hanya untuk mengolah logam berat Pb tetapi juga pada unsur pecemar lainnya. Berbagai macam perlakuan secara 6isik dan kemis atau gabungan keduanya telah lama digunakan untuk menghilangkan logam berat dari limbah industri. 7kan tetapi pada tahun terakhir ini, penggunaan sel-sel mikroba sebagai bioserbent logam berat menawarkan suatu alternati6 terhadap pengolahan limbah industri yang relati6 lebih potensial 7Aery dan *obing, 1CC$E @add, 1CC3#. Salah satu sel mikroba yang digunakan untuk pengelolaan limbah adalah bakteri. Sesuai pendapat Nakamura et al 1CC3# bakteri dapat tumbuh pada lingkungan yang tercemar logam berat dan seringkali resisten terhadap ion Pb. Bakteri yang tumbuh dapat diisolasi, diidenti6ikasi dan diman6aatkan dalam proses bioserbent atau pengikatan logam berat dari berbagai limbah industri agar tidak membahayakan lingkungan. Pengikatan logam berat oleh bakteri dapat dipisahkan menjadi 6ase pengikatan dan transport akti6 @add, 1CC$#.

Jase pengikatan tergantung pada metabolisme sel yaitu absorbsi melalui dinding sel atau permukaan eksternal, kemudian diikuti dengan transport akti6 yang tergantung pada metabolisme sel. Pada proses metabolisme, logam berat dapat terakumulasi pada membran sel ekstraseluler# dan pada sitoplasma intraseluler# !ktaAiana, 1CC)#. 7kumulasi ekstraseluler dapat terjadi karena pengikatan ion4ion logam oleh polimer ekstraseluler atau polisakarida ekstraseluler yang dihasilkan sel4sel mikroba dan komplikasi antara ion4ion logam yang bermuatan positi6 dengan sisi reakti6 pada permukaan sel yang bermuatan negati6. Sedangkan akumulasi intraseluler dapat terjadi karena proses di6usi yang tidak membutuhkan aktiAitas mikroba secara langsung dimana gen4gen yang mengendalikan plasmid dalam proses metabolisme tersebut !ktaAiana, 1CC)#. Bakteri mampu beradaptasi dengan limbah Pb yang terdapat di perairan, dalam metabolismenya logam berat Pb terakumulasi pada membran sel ekstraseluler# dan pada sitoplasma intraseluler#. !ktaAiana 1CC)# menyatakan bahwa akumulasi ekstraseluler pada bakteri dapat terjadi karena pengikatan ion4ion logam oleh polimer ekstraseluler atau polisakarida ekstraseluler yang dihasilkan sel4 sel mikroba dan gabungan antara ion4ion logam yang bermuatan positi6 dengan sisim reakti6 pada permukaan sel yang bermuatan negati6. Sedangkan akumulasi intraseluler pada bakteri dapat terjadi karena proses di6usi yang tidak membutuhkan aktiAitas mikroba secara langsung dimana4mana gen4gen mengendalikan plasmid dalam proses metabolisme tersebut. Banyaknya jumlah total bakteri pengikat Pb dapat digunakan sebagai alternati6 pengolahan limbah secara bioligi bioremediasi# untuk mengurangi pengunduhan# kembali pencemaran limbah industri dan domestik, khususnya logam berat Pb, karena bakteri tersebut mampu digunakan sebagai bioserbent logam berat dari perairan. ;engan demikian, suatu pemahaman yang lebih baik mengenai respon mikroorganisme terhadap logam berat juga releAan bagi usaha4usaha pelestarian dan perlindungan terhadap sumber daya alam hayati dan non hayati. !leh karena itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat4isolat bakteri yang mampu

mengikat logam berat khususnya timbal Pb# untuk mengurangi pencemaran timbal dari limbah industri secara biologis dan diharapkan dapat memberikan in6ormasi tentang peran mikroorganisme bakteri# sebagai pengikat bioserbent# logam berat khususnya timbal untuk mengurangi pencemaran di suatu perairan sungai. =enyadari ancaman yang begitu besar dari pencemaran logam berat, maka berbagai metode alternati6 telah banyak digunakan seperti dengan cara mengurangi konsentrasi logam berat yang akan dibuang ke perairan, tetapi dalam jangka waktu yang lama, perlakuan tersebut dapat merusak lingkungan akibat dari akumulasi logam berat yang tidak sebanding dengan masa /recovery perbaikan#0 dari lingkungan itu sendiri. *eknik yang lebih baik dari teknik di atas adalah penetralan logam berat yang aktif menjadi senyawa yang kurang aktif dengan menambahkan senyawa-senyawa tertentu, kemudian dilepas ke lingkungan perairan, namun pembuangan logam berat non4akti6 juga menjadi masalah karena dapat dengan mudah mengalami degradasi oleh lingkungan menjadi senyawa yang dapat mencemari lingkungan. &ara lain adalah reverse osmosis, elektrodialisis, ultrafiltrasi dan resin penukar ion. Reverse osmosis adalah proses pemisahan logam berat oleh membran semipermeabel dengan menggunakan perbedaan tekanan luar dengan tekanan osmotik dari limbah, kerugian sistem ini adalah biaya yang mahal sehingga sulit terjangkau oleh industri di 'ndonesia. *eknik elektrodialisis menggunakan membran ion selekti6 permeabel berdasarkan perbedaan potensial antara $ elektroda yang menyebabkan perpindahan kation dan anion, juga menimbulkan kerugian yakni terbentuknya senyawa logam4hidroksi yang menutupi membran, sedangkan melalui ultra6iltrasi yaitu penyaringan dengan tekanan tinggi melalui membran berpori, juga merugikan karena menimbulkan banyak sludge lumpur#. <esin penukar ion berprinsip pada gaya elektrostatik di mana ion yang terdapat pada resin ditukar oleh ion logam dari limbah, kerugian metode ini adalah biaya yang besar dan menimbulkan ion yang ter4remove sebagian. =enilik pada berbagai kelemahan metode di atas, maka dewasa ini para peneliti sedang menggalakkan pencarian metode alternati6 lain. Salah satunya adalah pengunaan mikroorganisme untuk mengabsorpsi logam berat atau biasa disebut dengan bioremoval. 5euntungan penggunaan mikroorganisme sebagai

bioremoAal menurut 5ratochAil dan 9oleski 1CC2# adalah biaya yang rendah, e6isiensi yang tinggi, biosorbennya dapat diregenerasi, tidak perlu nutrisi tambahan, kemampuannya dalam me4recovery logam dan sludge yang dihasilkan sangat minim. ;ilihat dari keuntungannya itu, maka bioremoAal lebih e6ekti6 dibanding dengan pertukaran ion dan reverse osmosis dalam kaitannya dengan sensiti6itas kehadiran padatan terlarut suspended solid#, zat organik dan logam berat lainnya serta lebih baik dari proses pengendapan precipitation# bila dikaitkan dengan kemampuan menstimulasikan perubahan p% dan konsentrasi logam beratnya.

Fitoremediasi #itoremediasi *phytoremediation, merupakan suatu sistem dimana tanaman tertentu, se ara sendiri atau bekerjasama dengan mikroorganisme dalam media *tanah, koral dan air,, dapat mengubah /at kontaminan *pen emar4polutan, menjadi kurang atau tidak berbahaya bahkan menjadi bahan yang berguna se ara ekonomi. 9onsep mengolah air limbah dengan menggunakan media tanaman telah lama dikenal oleh manusia, bahkan digunakan juga untuk mengolah limbah berbahaya *B-, atau untuk limbah radioaktif. Beberapa majalah dan jurnal ilmiah di beberapa negara telah pula membahas dengan detail bagaimana proses remediasi ini dapat menolong manusia untuk meme ahkan problem lingkungannya. 5anaman yang digunakan dalam fitoremediasi adalah tanaman yang memiliki kemampuan sangat tinggi untuk mengangkut berbagai pen emaran yang ada *multiple uptake hyperaccumulator plant, ataupun tanaman yang memiliki kemampuan mengangkut pen emaran yang bersifat tunggal *spesific uptake hyperaccumulator plant,. 5anaman hiperakumulator harus mampu mentranslokasikan unsur'unsur pen emar seperti timbal dengan konsentrasi sangat tinggi ke pu uk dan tanpa membuat tanaman tumbuh dengan tidak normal dalam arti kata tidak kerdil dan tidak mengalami fitotoksisitas. Beberapa jenis tumbuhan mampu bekerja sebagai agen fitoremediasi, seperti a/olla, kiambang *#alvinia molesta,, e eng gondok *Eichhornia crassipes,, kangkung air *Ipomea a)uatic, serta beberapa jenis tumbuhan mangro+e. Jenis'jenis ini

merupakan tumbuhan air yang banyak dijumpai di sungai, pantai, ra.a atau danau. Selain itu juga beberapa tumbuhan yang tumbuh di tanah juga mampu berperan dalam fitoremediasi. 5umbuhan'tumbuhan ini memiliki kemampuan yang disebut dengan hiperakumulator, yaitu relatif tahan terhadap berbagai ma am bahan pen emar dan mampu mengakumulasikannya dalam jaringan dengan jumlah yang ukup besar. (ntuk itulah maka tumbuhan'tumbuhan ini banyak dipilih sebagai objek penelitian fitoremediasi untuk lingkungan ter emar logam berat seperti &b. Berbagai penelitian fitoremediasi telah banyak dilaksanakan dalam usaha memperbaiki kualitas lingkungan yang ter emar logam &b. Beberapa diantaranya dilakukan pada lingkungan perairan. Seperti dilaporkan $oenandir P %idayat *199-, dalam Sitorus *6007, bah.a, kangkung air *Ipomea a)uatic, ternyata dapat meningkatkan mutu air yang ter emar oleh air limbah dan mampu menyerap logam berat yang terlarut dalam media tumbuh. %asil penelitian mereka terhadap air limbah tekstil, obat'obatan, pabrik roti dan aBuadest mampu menurunkan kadar logam &b 0,96 ppm. %asil penelitian Esmolo+skaya P 9urilenko *6008, menemukan bah.a beberapa jenis makrofita mampu berperan dalam fitoremediasi terhadap &b. %asil penelitian ini menunjukkan bah.a Elodea anadensis, eratophyllum demersum 0., dan !otamogeton natans 0. mampu menyerap &b dalam air masing'masing sebesar 67,3 , 10, 7 dan 9,- mg kg '1 2=. Sedangkan yang dilaporkan oleh 0iao P !hang *6003,, bah.a e eng gondok *Eichhornia crassipes, memiliki kemampuan dalam menyerap &b. Selama penelitan mereka yang dilakukan di perairan Erh& hung wetland menunjukkan bah.a e eng gondok mampu menyerap &b sebesar 836 mg4m 6 dengan kapasitas penyerapan sebesar 8,3kg4ha. &engukuran kandungan &b ini dilakukan terhadap jaringan tanaman, media air dan sedimen. %al ini dilakukan karena adanya korelasi antara kandungan &b di dalam jaringan tanaman dan media tumbuh. $enurut =ilson *1988, dalam Arisandi *6001,, bah.a logam berat yang terlarut dalam air akan berpindah ke dalam sedimen jika berikatan dengan materi organik bebas atau materi organik yang melapisi permukaan sedimen, dan penyerapan langsung oleh

permukaan partikel sedimen. $ateri organik dalam sedimen dan kapasitas penyerapan logam sangat berhubungan dengan ukuran partikel dan luas permukaan penyerapan, sehingga konsentrasi logam dalam sedimen biasanya dipengaruhi ukuran partikel dalam sedimen. Seperti dilaporkan oleh 5jahaja *600:, bah.a, tanaman e eng gondok juga mampu mengakumulasi radiosesium *unsur radioktif, sampai 188 kali di atas konsentrasi radiosesium pada media tempat tumbuhnya.Selain itu juga tanaman kiambang mampu menyerap dan mengakumulasi radiosesium dari air tempat hidupnya.;adiosesium yang diserap oleh tanaman terdistribusi pada bagian akar dan batang serta daun dengan konsentrasi dalam akar lebih besar. Akumulasi radiosesium dalam tanaman men apai maksimum pada hari ke 68, yaitu sebesar 8,87 ml4g. Kia dan $a *6008, melaporkan bah.a, e eng gondok memiliki kemampuan sebagai fitodegradasi terhadap ethion *komponen pestisida,. 9e epatan dalam me' metabolisme ethion adalah 88'91J di pu uk dan 73'81J di akar dalam .aktu satu minggu. $enurut ;eddy *1990, dalam Sitorus *6007,, kehadiran tanaman air di dalam kolam pengolahan sangat potensial untuk menyaring dan menyerap bahan yang terlarut di dalam limbah seperti logamGlogam berat *%g, &b, !n, $n, $g dan lain'lain,, melangsungkan pertukaran dan penyerapan ion, serta memelihara kondisi perairan dari pengaruh angin, sinar matahari dan suhu. Selain itu tanaman air juga aman, relatif sederhana dan murah. 9emampuan tanaman air, seperti e eng gondok, untuk mengikat bahan' bahan organik dari partikel lumpur membuat tanaman ini dapat digunakan untuk menjernihkan air, memiliki fungsi ekologis sebagai stabilisator suatu perairan karena kemampuannya menetralisir bahan pen emar yang masuk keperairan. $elalui akarnya yang lebat bahan pen emar itu diserap untuk kemudian digunakan dalam proses metabolismenya atau disimpan dalam akar, batang, umbi atau daunnya serta dapat menyerap kelebihan unsur hara di dalam air yang menyebabkan pen emaran *Soerjani, 1980 dalam Sitorus, 6007,. Sedangkan tanaman kangkung air mulai dari

bagian batang, dan daun dapat dikonsumsi oleh manusia sebagai bahan makanan, selain itu tanaman ini juga memiliki kemampuan dalam menyerap bahan'bahan pen emar dan logam berat yang terlarut dalam media tumbuh sehingga kandungannya menjadi menurun atau mutu air limbah menjadi meningkat *$oenandir , 199- dalam Sitorus, 6007,. 5umbuhan lahan basah telah bere+olusi agar hidup di lingkungan yang didominasi oleh air melalui adaptasi struktur dan fisiologinya, yaitu dengan membentuk jaringan lakuna atau aerenkhima di dalam akar dan batangnya untuk pertukaran gas oksigen dari bagian batang ke akar. &erubahan lain terlihat pada tumbuhan mengapung, yaitu dengan membentuk daun yang bulat penuh untuk menjaga agar tidak sobek, tekstur seperti kulit yang kuat, dan permukaan atas yang hidrofobik untuk menjaga agar tidak basah. 5idak seperti pada tanaman darat pada umumnya, stomata tumbuhan mengapung ditemukan di bagian sisi sebelah atas daun *Huntenspergen dkk., 1989 dalam &riyanto P &rayitno, 600:,. )kosistem lahan basah memiliki kemampuan alamiah untuk menghilangkan pen emar organik. 9emampuan ini terutama disebabkan karena adanya tumbuhan lahan basah yang berperan sebagai pengolah limbah hingga memenuhi kriteria baku mutu limbah. &engetahuan tentang pengaruh lingkungan terhadap tumbuhan lahan basah merupakan kun i untuk menentukan jenis +egetasi yang o ok dipakai pada sistem pengolah limbah. $enurut &riyanto P &rayitno, *600:, bah.a, tumbuhan timbul dipakai untuk pengolah limbah karena tumbuhan tersebut mengasimilasi senya.a organik dan anorganik dari limbah. 5umbuhan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan tajuk yang besar dapat menyimpan berma am hara mineral. &ada media kerikil, pertumbuhan tanaman timbul dapat menurunkan konsentrasi hara mineral. ;i/oma dan akar beberapa tumbuhan air berfungsi sebagai filtrasi dan pengendap senya.a hidrokarbon dan logam berat bera un. 5ingkat konsentrasi logam berat dalam jaringan tanaman'tanaman tersebut dari yang tertinggi adalah berturut'turut sebagai

berikut1 akar, ri/oma, dan daun. 5umbuhan mengapung seperti e eng gondok juga dapat menghilangkan hara dan logam berat dalam jumlah yang ukup signifikan. &ada tumbuhan timbul, oksigen yang ditransportasikan ke jaringan di ba.ah tanah dapat keluar dari akar dan mengoksidasi substrat di sekelilingnya. Eksidasi substrat tersebut mendukung populasi mikroba aerobik dalam ri/osfir. $ikroba' mikroba itu memodifikasi hara, ion logam *misalnya besi dan mangan dioksidasi dan di'immobilisasi, dan senya.a organik. $etabolisme mikroba se ara aerobik juga mendetoksifikasi senya.a'senya.a yang bera un bagi tanaman. 5anaman air seperti e eng gondok dan kangkung air, yang tampak tidak memiliki nilai ekonomis tinggi, ternyata memiliki kemampuan sebagai tumbuhan yang berperan dalam mengurangi dampak pen emaran lingkungan. &engendalian pen emaran lingkungan perairan akibat &b se ara biologis *misalnya fitoremediasi, merupakan metode yang sangat efektif, disamping mudah, murah, memberikan manfaat yang besar, juga relatif tidak menimbulkan dampak sampingan. Agen fitoremediasi berupa tumbuhan air seperti e eng gondok, kangkung air dan makrofita lainnya relatif mudah didapat, serta memiliki kemampuan tumbuh dan berkembang dengan epat. 5umbuhan'tumbuhan ini kadang'kadang di beberapa tempat justru menimbulkan masalah di perairan *blomming,, seperti sungai, danau atau ra.a. 2engan adanya teknik fitoremediasi, maka akan memberikan manfaat yang besar, tidak saja dapat mengurangi polutan &b pada perairan tapi juga dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh tumbuhan air akibat ke epatan pertumbuhan dan perkembangbiakannya yang tinggi. &enelitian mengenai fitoremediasi terhadap udara ter emar logam berat &b jarang ditemukan di dalam jurnal'jurnal penelitian. %al ini dapat dimengerti karena disamping biaya yang besar, juga sulit menemukan metode yang tepat. Famun demikian ada beberapa penelitian yang melaporkan tentang fitoremediasi udara ter emar. 2iantaranya seperti yang dilaporkan oleh 0ukman dkk., *6007, bah.a, tanaman angsana *!terocarpus indicus, merupakan jenis tanaman yang toleran sekaligus mampu menyerap polutan amonia di udara lebih banyak dibandingkan

dengan ketapang *'erminalia catappa,, mahoni *#weitenia macrophylla,, glodokan tiang *!olyathia longifolia, dan tanjung **imusops elengi,. Angsana dengan perlakuan di dalam ka.asan pabrik, setelah tiga bulan kadar F'totalnya menjadi 8,:J, atau terjadi penambahan sebesar -,3J dibandingkan dengan sebelum perlakuan *6,6J,. 9adar F'total terendah terdapat pada tanaman tanjung, yaitu sebesar -,6J. Beberapa jenis tumbuhan mempunyai sifat hiperakumulator yang luar biasa. Famun biasanya tumbuhan yang teradaptasi di tanah berkadar logam tinggi dan toleran terhadap logam mempunyai sifat tumbuh lambat. 9arakter manakah yang lebih penting, sifat Shiperakumulator tetapi tumbuh lambatS atau Stumbuh epat tetapi toleransi mediumS, memang bisa menjadi bahan perdebatan bila sudah sampai pada persoalan memilih jenis tumbuhan yang sesuai. 9elompok di (S2A'A;S yakin bah.a hipertoleransi lebih penting daripada biomassa tinggi. &enggunaan tumbuhan hiperakumulator juga lebih menguntungkan bila kita harus mendaur ulang logam yang telah dihimpun di dalam biomassa tumbuhan. 9arena dengan kadar akumulasi tinggi, biomassa yang harus ditangani jelas jauh lebih sedikit *!haney dkk., 1997 dalam &riyanto P &rayitno, 600:,. $asih menurut &riyanto P &rayitno *600:, bah.a, usaha untuk meningkatkan akumulasi logam berat, khususnya timbal, telah dilakukan di beberapa laboratorium. >lya ;askin dan kolega di "g+iotech enter berusaha menaikkan tingkat akumulasi &b oleh +rassica ,uncea dengan memberikan /at pengkhelat ke dalam tanah. %asilnya menunjukkan, bah.a dengan memberikan khelator )25A ke dalam tanah yang mengandung :00 mg &b4kg, tumbuhan +rassica ,uncea mampu mengakumulasi &b hingga 1,8J biomassanya. 2engan demikian bila dianggap hasil biomassa adalah 16 t4ha, maka sebanyak 180 kg &b4ha dapat diambil dari dalam tanah. (ntuk men apai hasil yang tinggi ini tambahan biaya untuk pemberian )25A diperhitungkan sekitar (ST7,804t tanah yang digarap. $enurut %omaee *600:, bah.a, tanaman lobak *-haphanus sativa 0., mampu berperan dalam fitoremediasi logam &b. 9onsentrasi maksimum &b di dalam

akar yaitu sebesar 330 Lg4gr, sedangkan di dalam daun sebesar 36 Lg4gr. 2alam penelitian ini terlihat bah.a lobak berperan dalam proses fitoekstraksi. Sedangkan yang dilaporkan oleh %uang, dkk. *1997,, bah.a, tanaman jagung *.ea mays 0., dan ka ang kapri *!isum sativum 0., dapat menyerap &b. $elalui penambahan )25A di dalam tanah meningkatkan konsentrasi &b di dalam pu uk kedua tumbuhan tersebut dari sekitar 800 mg4kg menjadi 10.000 mg4kg dimana kandungan &b di dalam tanah lebih kurang 6.800 mg4kg. 2ari hasil yang diperoleh di atas menunjukkan bah.a tanaman'tanaman pangan ternyata mampu berperan dalam fitoremediasi terhadap tanah yang ter emar &b. %al ini menuntut kita untuk lebih .aspada dalam mengkonsumsi hasil dari tanaman'tanaman tersebut. (ntuk menghindari terjadinya akumulasi logam'logam berat berbahaya *seperti &b, di dalam tanaman pangan perlu dikaji lebih mendalam mengenai komposisi media tanam *tanah,, pestisida maupun pupuk. 2alam proses perbaikan lingkungan dengan teknik fitoremediasi tidak dianjurkan menggunakan tumbuhan yang dikonsumsi, sebab dapat membahayakan kesehatan manusia jika tumbuhan tersebut dikonsumsi. 5eknik fitoremediasi dapat digunakan dalam proses pembersihan air tanah dari emaran berbagai ma am logam berat, termasuk &b. %al ini menjadi penting mengingat sumber air tanah masih banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai ma am kebutuhan. &roses ini dapat diilustrasikan pada gambar berikut ini.

&roses fitoremediasi dalam memperbaiki kondisi air tanah ter emar

>.

A%a#'.'. L)&a* P+
Analisa logam berat dalam jumlah renik sekarang ini semakin terasa

pentingnya mengingat pengaruhnya yang sangat besar, misalnya pengaruh terhadap lingkungan. Analisa logam renik sekarang ini umumnya dilakukan se ara instrumental, dengan mempergunakan peralatan yang a ap kali sangat sophisti ated dan mahal. Sedangkan suatu analisa kualitatif se ara kimia dapat dilakukan dengan peralatan yang relatif sangat sederhana, maka suatu skema analisa kualitatif logam logam dalam jumlah renik akan sangat berguna. $engingat skema analisa kualitatif yang telah dikenal selama ini pemakaiannya terbatas dalam jumlah makro ataupun semi mikro, maka dalam penelitian ini diusahakan menyusun suatu skema analisa kualitatif untuk logam logam berat dalam jumlah renik. 2alam analisa kualitatif, yang menjadi tujuan ialah menentukan apa yang terdapat dalam suatu uplikan .(ntuk ini diusahakan men ari reaksi yang spesifik, yang dapat dipakai sebagai reaksi identifikasi.2engan jalan mengobah kondisi kondisi reaksi, maka reaksi yang tadinya tidak spesifik, dapat dijadikan spesifik. Berbagai metode analisis untuk menentukan logam &b baik dalam material anorganik maupun dalam lingkungan perairan telah banyak dilakukan, diantaranya melalui kromatografi, elektrokimia dan ekstraksi. Famun demikian karena rendahnya

kandungan &b yang diperbolehkan dalam suatu perairan maka perlu diupayakan suatu metode pemisahan analisis yang sesuai. 2alam lingkungan perairan batas maksimal kandungan &b yang diperbolehkan adalah 0,0- ppm *Huna.an Suratmo, 1998,. 9arena rendahnya batas konsentrasi &b yang diperbolehkan, maka prosedur analisis dapat diperbaiki dengan melibatkan proses pemekatan terlebih dahulu dengan mengubah logam &b menjadi senya.a kompleks dan diikuti ekstraksi sehingga konsentrasi logam dapat ditingkatkan. Salah satu metode yang banyak digunakan para peneliti untuk memisahkan unsur'unsur minor dari unsur'unsur mayor adalah ekstraksi pelarut. 2alam bidang kimia analisis, ekstraksi pelarut merupakan langkah penting untuk tujuan pemisahan, pemekatan dan analisis *9ordosky, 199-,. )kstraksi dengan ligan kelat telah terbukti memiliki keberhasilan yang sangat besar dalam proses ekstraksi logam *;i they dan Ashbrook, 1979,. 9euntungan menggunakan metode ekstraksi pelarut adalah peralatannya sederhana, epat dan murah *!hristian dan E. ;eilley, 198:,. Analisis dengan ekstraksi kelat dapat dilakukan pada logam &b, karena logam &b dapat membentuk senya.a kompleks ber.arna dengan beberapa ligan pengompleks, antara lain dengan ligan diti/on, oOin dan &AF*1'*6' pyridyla/o,' 6'naftol, *Stary dan >r+ing, 19:3,. Salah satu ligan kelat yang banyak digunakan adalah diti/on. 2iti/on merupakan suatu /at pengompleks yang ukup selektif karena hanya mampu bereaksi dengan beberapa ion logam tertentu seperti %g, Ag, !u, Bi, "n, !d, &b, Sn dan Fi membentuk metal diti/onat yang bersifat netral dan menyerap .arna yang kuat pada daerah sinar tampak, sehingga penentuan se ara spektrofotometri dapat dilakukan. 2iti/on merupakan reagensia yang sangat peka dan dapat digunakan untuk mengekstrak logam dalam jumlah mi rogram *&udjaatmaka dalam %erlina, 6001,. Adanya logam'logam lain selain &b dalam suatu material ataupun perairan akan mengganggu penentuan hasil ekstraksi. Adapun logam'logam yang dapat mengganggu ekstraksi &b'diti/on adalah logam "n *>>, dan Sn *>>, *!hristian dan E.;eilley, 198:,. %al ini didasarkan pada rentang p% yang tidak terlalu jauh, yaitu untuk &b'diti/on dapat terekstrak pada p% 8,8'11, Sn'diti/on pada p% 8'9 dan "n'diti/on pada p% 7'10 *Stary dan >r+ing, 19:3,. (ntuk mengurangi

gangguan logam Sn dan "n dalam ekstraksi &bditi/on dapat dilakukan dengan menambahkan alkali hidroksida *<ogel, 1990,. 2engan alkali hidroksida ketiga logam tersebut akan membentuk endapan Sn*E%,6, "n*E%,6 dan &b*E%,6 yang ber.arna putih, nilai hasil kali kelarutan *9sp, dari ketiga endapan ini berturut'turut -,6.10'6:, -,-.10'17 dan -,0.10'18 *2i k, J. H 197-,. Berdasarkan tetapan hasil kali kelarutan *9sp, dari ketiga endapan tersebut maka ke epatan pembentukan endapan ketiga senya.a ini adalah 1 Sn*E%,6 U "n*E%,6 U &b*E%,6. &roses ekstraksi dan hasil ekstraksi diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer (<'<is. Beberapa alat intrumen yang sering digunakan dalam analisis logam &b ialah1 a. #pektrofotometri /$&$is Spektrofotometri ultra+iolet atau ultra+iolet'tampak *(<'<is, mengukur banyaknya radiasi ultra+iolet atau ultra+iolet'tampak yang diserap oleh senya.a sebagai fungsi dari panjang gelombang radiasi. Jadi data yang diperoleh dari eksperimen absorpsi ultra+iolet adalah grafik panjang gelombang yang ditransmisikan melalui sampel senya.a. Hrafik ini disebut spektrum ultra+iolet dari senya.a *%ardjono Sastrohamidjojo, 1999,. Sumbu hori/ontal spektrum ultra+iolet adalah linier dalam panjang gelombang *V,. 2aerah ultra+iolet dari spektrum elektromagnetik yang pada spektrofotometer (< adalah radiasi dengan panjang gelombang antara 600 dan -80 nm. 2aerah +isibel dari spektrum diperluas hingga 780 nm dan umumnya ada pada spektrofotometer yang sama. Skala +ertikal dari spektrum ultra+iolet dan +isibel, umumnya dipresentasikan dalam satuan dari absorbansi *A, atau persen transmitansi *J5,, yang dihubungkan dengan 1 ' 0og 5 @ A Bila persen transmitansi @ 100J, A @ 0,00, artinya sampel tidak menyerap radiasi pada panjang gelombang itu. Absorpsi radiasi oleh sampel ditentukan oleh pembelokan ke atas pada grafik dan penurunan dalam persen transmitansi *naik dalam absorbansi,. *%ardjono Sastrohamidjojo, 1999,.

Absorbansi sampel tergantung pada konsentrasi larutan *!,, panjang sel pada sampel *b, dan karakteristik konstanta fisika dari sampel yang menyerap *absorpti+itas molar, a,. 9etergantungan ini diekspresikan dalam hokum 0ambert'Beer *%ardjono Sastrohamidjojo, 1999, 1 A @ a b ! ............................................ 2imana 1 A @ Absorbansi a @ 9oefisien absorpti+itas molar b @ &anjang sel pada sampel ! @ 9onsentrasi Ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan agar hukum 0ambert' Beer berlaku, antara lain 1 1, Syarat 9onsentrasi 9onsentrasi larutan harus rendah yaitu larutan dibuat en er *di ba.ah 0.01 $,. &ada konsentrasi tinggi jarak rata'rata diantara /at'/at pengabsorbsi menjadi ke il sehingga masing'masing /at mempengaruhi distribusi muatan tetangga. >nteraksi ini dapat mengubah kemampuan untuk mengabsorpsi ahaya pada panjang gelombang yang diberikan. 6, Syarat 9imia "at pengabsorpsi tidak boleh terdissosiasi atau bereaksi dengan pelarut yang menghasilkan suatu produk pengabsorpsi spektrum yang berbeda dari /at yang dianalisis. -, Syarat !ahaya %ukum Beer hanya berlaku untuk ahaya yang benar'benar monokromatik * ahaya yang mempunyai satu ma am panjang gelombang,. 3, Syarat 9ejernihan 9ekeruhan yang disebabkan oleh partikel'partikel koloid dapat menyebabkan penyimpangan hukum Beer, karena sebagian ahaya akan dihamburkan partikel'

partikel koloid, akibatnya kekuatan ahaya yang diabsorpsi berkurang dari yang seharusnya *(nder.ood dan ;. A 2ay, 6001,.

9omponen yang penting sekali dari suatu spektrofotometer, yang se ara skema ditunjukkan dalam gambar 1, adalah sebagai berikut 1 a. Suatu sumber energi ahaya yang berkesinambungan yang meliputi daerah spektrum dalam mana instrumen itu diran ang untuk beroperasi. b. Suatu monokromator, yakni suatu piranti untuk mengisolasi pita sempit panjang' panjang gelombang dari spektrum lebar yang dipan arkan oleh sumber ahaya. . Suatu .adah untuk sampel. d. Suatu detektor, yang berupa transduser yang mengubah energi ahaya menjadi suatu isyarat listrik. e. Suatu pengganda *amplifier, dan rangkaian yang berkaitan yang membuat isyarat listrik itu memadai untuk diba a.

f. Suatu sistem ba a pada mana diperagakan besarnya isyarat listrik. *(nder.ood dan ;.A 2ay, 6001,.

*%ardjono Sastrohamidjojo, 1999,. b #pektrofotometri #erapan "tom 0##"1 1. &rinsip'prinsip 0arutan sampel diaspirasikan ke suatu nyala dan unsur'unsur di dalam sample se ara termal oleh nyala, tetapi kebanyakan atom tetap tinggal sebagai atom netral dalam keadaan dasar *2round #tate,. Atom'atom dalam keadaan dasar ini kemudian menyerap radiasi yang diberikan oleh sumber radiasi yang terbuat dari unsur'unsur yang bersangkutan. &anjang gelombang yang dihasilkan oleh sumber radiasi adalah sama dengan panjang gelombang yang diabsorpsi oleh atom dalam nyala. Absorpsi ini mengikuti hukum 0ambert'Beer, yakni absorbansi berbanding lurus dengan panjang nyala yang dilalui sinar dan konsentrasi uap atom dalam nyala.9edua +ariabel ini sulit untuk ditentukan tetapi panjang nyala dapat dibuat konstan sehingga absorbansi hanya berbanding langsung dengan konsentrasi analit dalam larutan sampel. 6. 5eknik'teknik Analisis a. $etode 9ur+a 9alibrasi 2alam metode ini dibuat suatu seri larutan standar dengan berbagai konsentrasi dan absorbansi dari larutan tersebut diukur dengan SSA. 0angkah selanjutnya adalah membuat grafik antara konsentrasi dengan absorbansi yang akan merupakan garis lurus mele.ati titik nol. 9onsentrasi larutan sampel dapat di ari setelah absorbansi larutan sampel diukur dan diintrapolasikan ke dalam kur+a kalibrasi atau dimasukan ke dalam persamaan garis lurus yang diperoleh dengan menggunakan program regresi linear pada kur+a kalibrasi

b. $etode Adisi Standar $etode ini dipakai se ara luas karena mampu meminimalkan kesalahan yang disebabkan oleh kondisi lingkungan *matriks, sample dan standar. 2alam metode ini dua atau lebih sejumlah +olume tertentu dari sampel dipindahkan ke dalam labu takar, satu larutan dien erkan sampai +olume tertentu, kemudian diukur absorbansinya tanpa ditambah dengan /at standar, sedangkan larutan yang lain sebelum diukur absorbansinya ditambah terlebih dahulu dengan sejumlah tertentu larutan standar dan dien erkan seperti pada larutan yang pertama. $enurut hukum 0ambert'Beer akan berlaku hal'hal berikut 1 AO @ 9 !O At @ 9 *!s ? !O, 2imana 1 9 @ a b !O @ 9onsentrasi /at sample !s @ 9onsentrasi /at standar yang ditambahkan larutan sample AO @ Absorbansi /at sample At @ Absorbansi /at sampel ditambah /at standar Jika kedua persamaan di atas digabung akan diperoleh 1 !O @ !s CAO 4 *At G AO,D 9onsentrasi /at dalam sampel *!O, dapat dihitung dengan mengukur AO dan At dengan spektrofotometer. Jika dibuat suatu seri penambahan/at standar dapat pula dibuat suatu grafik antara At <s !s, garis lurusyang diperoleh dieksktrapolasi ke At @ 0, sehingga diperoleh 1 !O @ !s CAO 4 *0 G AO,D !O @ !s CAO 4 *GAO,D !O @ ' !s

-. 9omponen'komponen SSA a. Sumber radiasi Sebagai sumber radiasi berupa lampu katoda berongga, pada lampu berongga ini digunakan lampu berlapis logam yang sama dengan logam yang akan dianalisis, karena lampu ini mempunyai tingkat energi sama dengan atom logam yang akan dianalisis maka akan mengabsorbsi panjang gelombang dari lampu katoda berongga. Sesudah atom logam mengabsorbsi panjang gelombang maka akan tereksitasi tidak stabil dan akan kembali pada keaadan dasar sambil meman arkan radiasi kembali. b. Atomisasi Atomisasi dapat dilakukan dengan nyala api. #ungsi pokok nyala api adalah untuk mengubah unsur logam yang akan dianalisis menjadi atomatom bebas yang masih dalam keadaan dasarnya. . $onokromator $onokromator dalam instrumentasi SSA berfungsi untuk meneruskan panjang gelombang emisi dari lampu katoda berongga yang diabsorpsi paling kuat oleh atom'atom di dalam nyala api dan menahan garis'garis emisi lain dari lampu katoda berongga yang tidak digunakan untuk analisis. d. 2etektor Berfungsi sebagai pengolah sinar radiasi menjadi sinyal'sinyal listrik. e. Amplifier Berfungsi sebagai penguat sinyal listrik yang dihasilkan oleh detektor. f. ;ekorder Berfungsi untuk menampilkan bentuk sinyal listrik menjadi satuan yang dapat diba a.

J.

M"%&8'%2a!' E("$ Pa3a!a% T'*+a#


5ubuh sebenarnya mampu mengeluarkan timbal.2iperlukan .aktu -8 hari

untuk mengeluarkannya.Sayangnya, bila setiap hari tubuh terpapar timbal, tidak ada .aktu untuk mengeluarkannya. Akibatnya, timbal akan menumpuk di dalam tubuh. 9arena sumber utama &b yang masuk ke tubuh kita melalui pernafasan maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menghapuskan /at aditif 5)0 yang mengandung timbal pada bahan bakar bensin*premium,. !arikan solusi bahan pengganti aditif bensin sehingga aman bagi tubuh. !ara menghindari risiko paparan timbal1

%indari sumber emaran timbal. Jaga anak'anak supaya tidak memasukkan4mengigit'gigit sesuatu yang di at dengan at yang di ampur timbal. Alirkanlah air keran untuk 18'-0 detik sebelum diambil airnya, untuk menghindari timbal yang mungkin bo or dan keluar dari pipa. Jauhkanlah semua benda yang mengandung timbal dari anak'anak. Seringkali bersihkan muka dan tangan anak. Bersihkan rumah dari debu tiap hari.

DAFTAR PUSTAKA
Darmono, Ganiswara dan Katzung. 1995. Pencemaran dan Toksikologi LogamBerat. Jakarta: Rineka Jaya. Maestro. 2001. Wacana informasi Milik Rakyat. aku!tas "eknik uni#ersitas $dayana.Den%asar &a!i. 'astrawi(aya, ". 199). Pencemaran Lingkungan. *ener+it Rineka ,i%ta. 'ura+aya. ergusson, J.-. 1990. The Heavy Element Chemistry, Environmental m!act "nd Health Effect. ergusson *ress. ./0ord. !anagan, J."., K.J.1ade, '.,urie 2nd D.J. ,urtis. 1930. The #e!osition of Lead and $ine %rom Traffic Pollution &n t'o Road (ide (hru)s Environment Pulluts 4'eries &5. *arsa, K. 2001. *enentuan *andungan P) #an Penye)aran di #alam Tanah Pertanian #isekitar +alan Raya *emenuh, ,ianyar . 'kri%si. $ni#ersitas $dayana, M6*2Kimia. "idak Di%u+!ikasikan. 7amida8. 1930. *eracunan -ang #ise)a)kan &leh Timah Hitam. *ewarta .seana. "za!e#, D.9. dan :.K. :a%riano#. 1995. "tomic ")sor!sion (!ectrometri in &ccu!ational and Environmental Health. ,R, *ress, 6n;. 0!orida. 1ard8ana, 1. 1995.#am!ak Pencemaran Lingkungan. 2ndi .00set. <ogyakarta.

Вам также может понравиться