Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Munculnya otonomi daerah menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma dari sistem pemerintahan yang bercorak sentralisasi mengarah kepada sistem yang desentralisasi, yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah dalam mewujudkan daerah otonom yang luas dan bertangggung jawab untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat sesuai kondisi dan potensi wilayahnya. Pemberian otonomi kepada daerah pada dasarnya bertujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintah daerah, terutama dalam pelaksanaan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kesatuan politik dan kesatuan bangsa. Masalah yang sering muncul dalam mengatasi otonomi daerah adalah prospek kemampuan pembiayaan pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai penyeleggara pembangunan, penyelenggara pemerintah serta melayani masyarakat setempat sejalan dengan dinamika kehidupan masyarakat yang harus dilalui. Oleh karena itu penyelenggaraan kegiatan pemerintahan daerah senantia terus meningkat sehingga biaya yang dibutuhkan juga akan bertambah. Peningkatan penerimaan daerah harus senantiasa diupayakan secara periodik oleh setiap daerah otonom melalui penataan administrasi pendapatan daerah yang efisien dan efektif sesuai dengan pola yang telah ditetapkan dalam berbagai peraturan perundangundangan dan petunjuk pelaksanaan. Dalam hubungan ini, sebagai sumber-sumber penerimaan daerah keseluruhannya dalam pelaksanaan otonomi dan desentralisasi ini adalah: a! Pendapatan "sli Daerah# b! Dana Perimbangan# c! Pinjaman Daerah dan d! $ainlain Penerimaan yang sah. Dan sumber P"D tersebut meliputi# a! hasil pajak daerah# b! hasil retribusi daerah# c! hasil perusahaan milik daerah dan hasil kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan dan d! lainlain P"D yang sah. %ehubungan dengan itu, sesungguhnya usaha dan kegiatan ekonomi daerah yang bersumber dari hasil badan usaha milik daerah &'MD! telah berjalan sejak lama. &'MD tersebut dibentuk berdasarkan '' (o. ) *ahun +,-. tentang Perusahaan Daerah, yang diperkuat oleh '' (o. ) *ahun +,/0 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (ota 1euangan dan 2"P&(, +,,/3+,,4!. *ujuan dibentuknya &'MD tersebut adalah untuk melaksanakan pembangunan daerah melalui pelayanan jasa kepada masyarakat, penyelenggaraan kemanfaatan umum dan peningkatan penghasilan pemerintah daerah. Dapat dikemukakan lebih lanjut bahwa &'MD itu berdasarkan kategori sasarannya dapat dibedakan dua golongan, yaitu perusahaan daerah untuk melayani kepentingan umum dan perusahaan daerah untuk tujuan peningkatan penerimaan daerah dalam P"Dnya. Dan &'MD itu bergerak dalam berbagai bidang usaha, yaitu jasa keuangan dan perbankan &PD dan &ank Pasar!, jasa air bersih PD"M! dan berbgai jasa dan usaha produktif lainnya pada industri, perdagangan dan perhotelan, pertanian-perkebunan, perparkiran, percetakan, dan lain-lain. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang perusahaan daerah yang juga berperan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah.

1.2 Rumusan Masalah +. "pa yang dimaksud dengan perusahaan daerah5 .. &agaimana sifat, tujuan dan lapangan usaha dari perusahaan daerah sesuai dengan 'ndang- undang5 6. &agaimana penanaman saham dari perusahaan daerah5 0. &agaimana penanaman modal dari perusahaan daerah5 ). &agaimana penguasaan dan cara mengurus perusahaan daerah itu sendri5 -. &agaimana aggaran, laporan keuangan dan teknik kontrol dari perusahaan daerah5 1.3 Tujuan +. 'ntuk mengetahui pengertian perusahaan daerah .. 'ntuk mengetahui sifat, tujuan, dan lapangan usaha dari perusahaan daerah 6. 'ntuk mengetahui penanaman saham dari perusahaan daerah 0. 'ntuk mengetahui penanaman modal dari perusahaan daerah ). 'ntuk mengetahui penguasaan dan cara mengurus perusahaan daerah -. 'ntuk mengetahui anggaran, laporan keuangan dan teknik kontrol dari perusahaan daerah

BAB II PEMBAHA AN 2.1 Pengert!an Perusahaan Daerah &adan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha milik daerah &'MD!. Dapat dikemukakan lebih lanjut bahwa &'MD itu berdasarkan kategori sasarannya dapat dibedakan dua golongan, yaitu perusahaan daerah untuk melayani kepentingan umum dan perusahaan daerah untuk tujuan peningkatan penerimaan daerah dalam P"Dnya.Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar 3 seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. *ujuan pendirian perusahaan daerah untuk pengembangan dan pembangunan potensi ekonomi di daerah yang bersangkutan. 7ontoh perusahaan daerah antara lain: perusahaan air minum PD"M! dan &ank Pembangunan Daerah &PD!. &adan 'saha Milik Daerah &'MD ! memiliki kedudukan sangat panting dan strategis dalam menunjang pelaksanaan otonomi. Oleh karena itu, &'MD perlu dioptimalkan pengelolaannya agar benar-benar menjadi kekuatan ekonomi yang handal sehingga dapat berperan aktif, baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya maupun sebagai kekuatan perekonomian daerah. $aba dari &'MD diharapkan memberikan kontribusi yang besar terhadap Pendapatan "sli Daerah. Otonomi daerah memberikan konsekuensi yang cukup besar bagi peran &adan 'saha Milik Daerah &'MD ! dalam menopang Pendapatan "sli Daerah P"D!. %esungguhnya usaha dan kegiatan ekonomi daerah yang bersumber dari &'MD telah berjalan sejak lama sebelum '' tentang otonomi daerah disahkan. 'ntuk mencapai sasaran tujuan &'MD sebagai salah satu sarana P"D, perlu adanya upaya optimalisasi &'MD yaitu dengan adanya peningkatan profesionalisasi baik dart segi manajemen. sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana yang memadai sehingga memi l iki kedudukan yang sej aj ar dengan kekuatan sektor perekonomian lainnya. Dasar hukum pembentukan &'MD adalah berdasarkan '' (o ) tahun +,-. tetang perusahaan daerah. '' ini kemudian diperkuat oleh '' (o ) tahun +,/0 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah (ota 1euangan 2"P&(, +,,/3+,,4!. a. "!r!#$!r! BUMD a%alah se&aga! &er!kut' Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan %ebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat %ebagai sumber pemasukan negara %eluruh atau sebagian besar modalnya milik negara

Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public Dapat menghimpun dana dari pihak lain, baik berupa bank maupun nonbank Direksi bertanggung jawab penuh atas &'M(, dan mewakili &'M( di pengadilan

&erdasarkan 'ndang-undang 2epublik 8ndonesia (omor ) tahun +,-. tentang perusahaan daerah, Perusahaan daerah adalah semua perusahaan yang didirikan yang modalnya untuk seluruhnya dan untuk sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Perusahaan Daerah adalah suatu kesatuan produksi yang bersifat memberi jasa, menyelenggarakan kemanfaatan umum dan memupuk pendapatan. *ujuan dari Perusahaan Daerah ialah untuk turut serta melaksanakan pembangunan Daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya dalam rangka ekonomi terpimpin untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan mengutamakan industilisasi dan ketentraman serta kesenangan kerja dalam perusahaan, menuju masyarakat yang adil dan makmur. 2.2 Pengel(laan M(%al Perusahaan Daerah Modal Perusahaan Daerah untuk seluruhnya atau untuk sebagian merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan# hal ini adalah sesuai dengan kedudukannya sebagai badan hukum,yang harus mempunyai kekayaan sendiri terlepas dari pada kekayaan umum Daerah dan dengan demikian dapat dipelihara terlepas dari pengaruh "nggaran Pendapatan dan &elanja Daerah. Modal Perusahaan Daerah terdiri untuk seluruhnya atau untuk sebagian dari kekayaan daerah yang dipisahkan. Modal Perusahaan Daerah yang untuk seluruhnya terdiri dari kekayaan satu Daerah yang dipisahkan tidak terdiri atas saham-saham. "pabila modal Perusahaan Daerah terdiri atas kekayaan beberapa daerah yang dipisahkan modal perusahaan itu terdiri atas saham-saham. Modal Perusahaan Daerah yang untuk sebagian terdiri dari kekayaan Daerah yang dipisahkan terdiri atas saham-saham. %aham-saham Perusahaan Daerah terdiri atas saham-saham prioritet dan sahamsaham biasa. %aham-saham prioritet hanya dapat dimiliki oleh Daerah. %aham-saham biasa dapat dimiliki oleh Daerah, warga negara 8ndonesia dan3atau badan hukum yang didirikan berdasarkan 'ndang-undang 8ndonesia dan yang pesertanya terdiri dari warga negara 8ndonesia. &esarnya jumlah nominal dari saham-saham prioritet dan saham-saham biasa ditetapkan dalam peraturan pendirian Perusahaan Daerah. 2.3 Penguasan %an Pengel(laan Perusahaan Daerah Perusahaan Daerah dipimpin oleh suatu Direksi yang jumlah anggota dan susunannya ditetapkan dalam peraturan pendiriannya. "nggota Direksi adalah warga negara 8ndonesia yang diangkat dan diperhentikan oleh 1epala Daerah setelah mendengar pertimbangan Dewan Perwakilan 2akyat Daerah dari Daerah yang mendirikan Perusahaan Daerah. "nggota Direksi berhenti karena meninggal dunia, atau dapat diberhentikan oleh 1epala Daerah yang mengangkatnya, karena : a. permintaannya sendiri b. berakhirnya masa sebagai anggota Direksi termaksud dalam pasal ++ ayat 6! c. tindakan yang merugikan Perusahaan Daerah

d. tindakan atau sikap yang bertentangan dengan kepentingan Daerah maupun kepentingan (egara. Direksi menentukan kebijaksanaan dalam pimpinan Perusahaan Daerah, serta mengurus dan menguasai kekayaan perusahaan Daerah. 2.) Ra*at Pemegang aham *ata-tertib rapat pemegang saham3saham prioritet dan rapat umum pemegang saham prioritet dan biasa! diatur dalam peraturan pendirian Perusahaan Daerah. 1eputusan dalam rapat pemegang saham3saham prioriteit dan rapat umum pemegang saham prioritet dan biasa! diambil dengan kata mufakat. 9ika kata mufakat tidak tercapai, maka pendapat-pendapat yang dikemukakan dalam musyawarah disampaikan kepada 1epala Daerah dari Daerah yang mendirikan Perusahaan Daerah. 1epala Daerah mengambil keputusan dengan memperhatikan pendapatpendapat tersebut. 2apat 'mum pemegang saham diadakan sekali setahun setelah berakhirnya tahun buku atau selambat-lambatnya waktu 6 tiga! bulan setelah berakhirnya tahun buku tersebut. Dalam hal-hal yang dianggap perlu dapat diadakan rapat istimewa pemegang saham. 2apat 'mum pemegang saham dipimpin dan diketuai oleh 1etua &adan Pengawas atau kalau 1etua &adan Pengawas tidak ada oleh seorang "nggota &adan Pengawas yang tertua. 2apat 'mum pemegang saham membicarakan laporan Direksi tentang keadaan Perusahaan Daerah, tindakan-tindakan yang telah dilakukannya, hasil-hasil yang dicapai dalam tahun yang lalu dan penjelasan Direksi tentang perkembangan atau kemungkinan perkembangan perusahaan Daerah pada waktu yang akan datang. 2apat 'mum pemegang saham dapat mengajukan saran-saran dan pertimbanganpertimbangan kepada &adan Pengawas3Direksi mengenai kebijaksanaan umum yang seharusnya dijalankan oleh Perusahaan Daerah. %etiap pemegang saham berhak menanyakan tentang jalannya perusahaan Daerah, mengemukakan pendapat-pendapat dan memberi saran-saran dalam rapat umum pemegang saham. 2.+ Penga,asan Direksi berada di bawah pengawasan 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet atau badan yang ditunjuknya. %ebagaimana la:im berlaku di dalam tiap-tiap Perusahaan, Direksi dipercayakan untuk menjalankan kepemimpinan dengan cara mengurus dan menguasai perusahaan serta mengadakan pengawasan umum! apakah perusahaan benar-benar berjalan sesuai dengan garis-garis kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh para pemilik3pemegang saham# biasanya tugas pengawasan demikian diserahkan kepada suatu Dewan3&adan. &agi Perusahaan Daerah, pengawasan umum! diatas dilakukan oleh 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet ataupun badan yang ditunjuknya untuk seluruh Perusahaan Daerah di dalam lingkungannya. 9ika dipandang perlu berhubung dengan besarnya Perusahaan Daerah dapat ditunjuk satu badan, yang menjalankan pengawasan umum! terhadap perusahaan itu. "dalah lebih berdaya-guna manakala untuk sejumlah Perusahaanperusahaan Daerah yang kecil ditunjuk hanya satu badan untuk melakukan pengawasan umum! itu.

2.- Anggaran Perusahaan %elambat-lambatnya tiga bulan sebelum tahun buku baru mulai berlaku, maka Direksi harus mengirimkan anggaran Perusahaan untuk dimintakan persetujuan dari 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet setelah mendengar pertimbangan Dewan Perusahaan Daerah. 1ecuali apabila 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet mengemukakan keberatan atau menolak proyek yang dimuat didalam anggaran Perusahaan itu sebelum menginjak tahun buku baru, maka anggaran tersebut berlaku sepenuhnya. "nggaran tambahan atau perubahan anggaran yang terjadi dalam tahun buku yang bersangkutan harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet setelah mendengar pertimbangan Dewan Perusahaan Daerah. 'ntuk menyelenggarakan pekerjaan menguasai dan mengurus perusahaan dengan baik diperlukan adanya suatu anggaran perusahaan. Oleh karena itu Perusahaan Daerah diwajibkan menyusunnya. 1etentuan dalam pasal ini dimaksudkan untuk meneliti dan mempertimbangkan anggaran perusahaan termaksud untuk menetapkan prioritet serta daya guna pelaksanaan proyek yang dimuat dalam anggaran perusahaan itu. 'ntuk menjamin kelancaran jalannya perusahaan, maka ditetapkan bahwa dalam hal perusahaan telah memasuki sesuatu tahun buku tertentu sedangkan atas proyek didalam anggaran perusahaan dari tahun buku sebelumnya belum3tidak dikemukakan keberatan-keberatan oleh pemegang saham prioritet, maka hal itu tidak menjadi rintangan untuk melanjutkan pelaksanaan proyek didalam anggaran perusahaan yang berikutnya. 2.. La*(ran Perh!tungan Tahunan Perhitungan tahunan dipergunakan sebagai dasar bagi pemegang saham prioritet untuk memberi pengesahan atas tindakan menguasai dan mengurus oleh Direksi selama masa tertentu yang telah lampau. Penilaian pos-pos pada perhitungan tahunan dilakukan menurut sistim yang la:im disebut ;good koopmans gebruik; artinya menurut sistim harga beli, atau harga pengganti atau persediaan besi persediaan yang tak boleh tidak! dan sebagainya yang menghasilkan perhitungan laba yang besar dalam arti ekonomi perusahaan. 1esalahan dalam kebijaksanaan yang kemudian diketemukan oleh yang berhak melakukan kontrole termaksud pada pasal ./, yaitu sesudah perhitungan tahunan disahkan, menjadi tanggungan 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet yang mensyahkan perhitungan tahunan termaksud. 1esalahan lainnya yaitu yang bukan kesalahan kebijaksanaan dan dapat dinyatakan dalam ruang menjadi tanggungan pegawai termasuk Direksi yang melakukan kesalahan itu, segala sesuatu setelah dibuktikan seperlunya. 'ndang-'ndang (omor ) *ahun +,-. tentang Perusahaan Daerah dalam Pasal .0 menjelaskan bahwa: a. 'ntuk tiap tahun buku oleh Direksi dikirimkan perhitungan tahunan terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi kepada 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam peraturan pendirian Perusahaan Daerah. b. 7ara penilaian pos dalam perhitungan tahunan harus disebutkan. c. 9ika dalam waktu yang ditentukan dalam peraturan pendirian Perusahaan Daerah perhitungan tahunan oleh 1epala Daerah3pemegang saham3saham

perioritet tidak diajukan keberatan tertulis, maka perhitungan tahunan itu dianggap telah disahkan. d. Perhitungan tahunan termaksud pada ayat +! disahkan oleh 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet# pengesahan termaksud memberi kebebasan kepada Direksi terhadap segala sesuatu yang termuat dalam perhitungan tahunan tersebut. $aba yang diperoleh Daerah baik dari saham prioritet maupun saham biasa dapat dipergunakan untuk keperluan routine dan3atau keperluan pembangunan Daerah. 2./ 0e*ega,a!an Dalam Perusahaan Daerah tidak ada pengertian buruh dan majikan, semuanya adalah pegawai3pekerja perusahaan. "gar dalam mengatur kedudukan hukum, gaji, pensiun dan sokongan serta penghasilan-penghasilan lain terhadap mereka berlaku ketentuan-ketentuan yang seragam diperlukan adanya peraturan pokok kepegawaian Perusahaan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang berlaku setelah mendapat pengesahan instansi atasan. Mengenai pemberhentian pegawai3pekerjapekerja Perusahaan Daerah hendaklah diperhatikan penyaluran mereka menurut peraturan perundangan yang berlaku mengenai masalah ini. Menjelaskan bahwa: a. 1edudukan hukum, gaji, pensiun dan sokongan serta penghasilan lain dari Direksi dan pegawai3pekerja Perusahaan Daerah diatur dengan Peraturan Daerah yang berlaku setelah mendapat pengesahan instansi atasan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pokok peraturan gaji Daerah yang berlaku. b. Direksi mengangkat dan memperhentikan pegawai3pekerja Perusahaan Daerah menurut peraturan kepegawaian yang disetujui oleh 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet berdasarkan peraturan pokok kepegawaian Perusahaan Daerah dimaksudkan pada ayat +!. &.1 0(ntr(l *ugas dan kewajiban melakukan kontrole disini berlainan dengan tugas pengawasan umum! sebagaimana ditetapkan didalam pasal +,, adalah pengawasan khusus tekhnis yang bersifat repressip, yakni juga pada pokoknya berkisar pada pemeriksaan laporan perhitungan tahunan auditing!. %ebagai dasar penilaian terhadap baik buruknya penyelenggaraan pimpinan perusahaan. a. Dengan tidak mengurangi hak instansi atasan dan badan yang menurut peraturan perundangan yang berlaku berwenang mengadakan penyelidikan dan pemeriksaan tentang segala sesuatu mengenai pekerjaan mengurus rumah-tangga Daerah oleh 1epala Daerah3pemegang saham3saham prioritet ditunjuk badan yang mempunyai tugas dan kewajiban melakukan kontrole atas pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Daerah serta pertanggungan-jawabannya. <asil kontrole disampaikan kepada Dewan Perwakilan 2akyat Daerah. b. 9awatan "kuntan (egara berwenang melakukan kontrole atas pekerjaan menguasai dan mengurus Perusahaan Daerah serta pertanggungan-jawabnya.

&.12 Pen3erahan 0e*a%a Daerah %an Pem!n%ahan ke Tangan Perkum*ulan 0(*eras!. Dalam pasal ini ditentukan, bahwa sesuai dengan sistim desentralisasi dalam pemerintahan (egara yang kini berlaku, dengan Peraturan Daerah, Daerah tingkat atasan setelah semufakat dengan pemegang saham, dapat menyerahkan Perusahaan Daerah termaksud kepada Daerah tingkat bawahannya, demikian pula penyerahan sebaliknya. Penyerahan ini dilakukan apabila macam usaha3produksi dari pada perusahaan termaksud sewajarnya terletak dalam bidang pengusahaan dan pengurusan Daerah yang bersangkutan. "pabila Pemerintah Daerah telah menganggap, bahwa perusahaan yang termaksud dalam pasal ini tidak perlu lagi diusahakan sebagai Perusahaan Daerah, antara lain karena macam usahanya3produksinya3barangnya, sesuai dengan perkembangan pelaksanaan Program Pemerintah dalam bidang kekoperasian sewajarnya terletak dalam bidang penguasaan dan pengurusan koperasi, maka Pemerintah Daerah dapat memindahkan perusahaan tersebut ketangan perkumpulan koperasi didaerahnya. 'ntuk jangka waktu yang tertentu, pimpinan3pengurus pegawai perkumpulan koperasi3perusahaan swasta, yang betul-betul mempunyai bakat leadership, dapat diangkat oleh kepala Daerah3pemegang saham3saham prioritet untuk dijadikan pimpinan perusahaan daerah tertentu. =ang menjelaskan bahwa: +. Pemerintah Daerah tingkat atasan dengan semufakat pemegang saham dapat menyerahkan Perusahaan Daerah kepada Daerah tingkat bawahannya. .. Pemerintah Daerah tingkat bawahan dengan semufakat pemegang saham dapat menyerahkan Perusahaan Daerah kepada Daerah tingkat atasan. 6. Pemerintah Daerah dengan semufakat pemegang saham dapat memindahkan Perusahaan Daerah tertentu ke tangan perkumpulan koperasi di daerahnya. 0. Penyerahan dan pemindahan Perusahaan Daerah termaksud pada ayat +!, ayat .! dan ayat 6! dilakukan dengan Peraturan Daerah yang berlaku setelah mendapat pengesahan dari instansi atasan. ). Pemerintah Daerah dapat mengikut sertakan perkumpulan koperasi dan atau perusahaan swasta di daerahnya dalam pembinaan dan penyelenggaraan Perusahaan Daerah tertentu. &.11 Pem&u&aran

Dalam pasal ini ditentukan bahwa pembubaran Perusahaan Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang berlaku setelah mendapat pengesahan instansi atasan. Pembubaran tersebut diatas cukup diatur dengan Peraturan Daerah mengingat bahwa : a. Perusahaan Daerah didirikan dengan Peraturan Daerah. b. 1epentingan fihak ketiga cukup terjamin dengan adanya jaminan Daerah termaksud pada ayat 0!. Disisi pengaturan benda, hendaklah diperhatikan pula segala sesuatu yang bersangkutan dengan manusia pegawai3pekerja-pekerja Perusahaan Daerah yang bersangkutan. Penyelenggaraan likwidasi dilakukan dalam batas waktu yang akan

ditetapkan dalam peraturan pembubaran perusahaan termaksud diatas. Dalam pasal ., menjelaskan bahwa: +. Pembubaran Perusahaan Daerah dan penunjukan likwidaturnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah dari Daerah yang mendirikan Perusahaan Daerah dan yang berlaku setelah mendapat pengesahan instansi atasan. .. %emua kekayaan Perusahaan Daerah setelah diadakan likwidasi dibagi menurut perimbangan nilai nominal saham-saham. 6. Pertanggunganjawab likwidasi oleh likwidasi dilakukan kepada Pemerintah Daerah yang mendirikan Perusahaan Daerah dan yang memberikan pembebasan tanggung-jawab tentang pekerjaan yang telah diselesaikannya. 0. Dalam hal likwidasi, Daerah termaksud pada ayat +! bertanggung-jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak ketiga apabila kerugian itu disebabkan oleh karena neraca dan perhitungan laba-rugi yang telah disahkan tidak menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. 2.12 Peral!han %elama pendirian Perusahaan Daerah termaksud dalam 'ndang-undang ini belum dilaksanakan, maka semua Perusahaan yang telah ada dan yang modalnya untuk seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan Daerah, dan yang telah tidak merupakan beban "nggaran &elanja Daerah, tetap melakukan tugas dan kewajibannya dengan kedudukan dan bentuk hukum yang dimilikinya secara sah, dengan ketentuan bahwa dalam waktu selambat-lambatnya satu tahun setelah berlakunya 'ndang-undang ini, perusahaan-perusahaan termaksud harus didirikan berdasarkan 'ndang-undang ini, kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan 'ndang-undang.

BAB III PENUTUP 3.1 0es!m*ulan &adan usaha milik negara yang dikelola oleh pemerintah daerah disebut badan usaha milik daerah &'MD!. Dapat dikemukakan lebih lanjut bahwa &'MD itu berdasarkan kategori sasarannya dapat dibedakan dua golongan, yaitu perusahaan daerah untuk melayani kepentingan umum dan perusahaan daerah untuk tujuan peningkatan penerimaan daerah dalam P"Dnya.Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar 3 seluruhnya adalah milik pemerintah daerah. 1. "!r!#"!r! BUMD a. b. c. d. Didirikan berdasarkan peraturan daerah perda!. Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh kepala daerah atas pertimbangan DP2D. Masa jabatan direksi selama empat tahun. &ertujuan memupuk pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah.

2. "(nt(h BUMD 7ontoh &'MD adalah: a. c. &ank Pembangunan Daerah &PD! Perusahaan Daerah "ngkutan 1ota bus kota! pada perekonomian nasional dan b. Perusahaan Daerah "ir Minum PD"M! 3. Tujuan Pen%!r!an BUMD a. Memberikan sumbangsih penerimaan kas (egara

b. Mengejar dan mencari keuntungan c. Pemenuhan hajat hidup orang banyak d. Perintis kegiatan-kegiatan usaha e. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah &erikut adalah fungsi dan peran &'MD dalam menunjang penyelenggaraan pemerintah daerah : +. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan pembangunan. .. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan. 6. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha. 0. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat. ). Menjadi perintis kegiatan yg tak diminati masyarakat.

*ujuan utama sektor publik adalah pemberian pelayanan publik namun tak berarti organisasi sektor publik sama sekali tak memiliki tujuan yg bersifat finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial akan tetapi hal tersebut berbeda baik secara filosofis konseptual dan operasional dgn tujuan profitabilitas pada sektor swasta. *ujuan finansial pada sektor swasta diorientasikan pada maksimasi laba utk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham sedangkan pada sektor publik tujuan finansial lbh pada maksimasi pelayanan publik krn utk memberikan pelayanan publik diperlukan dana.

DA4TAR PU TA0A

http:33blog.re.or.id3badan-usaha-milik-negara-dan-badan-usaha-milikdaerah.htm http:33www.bappenas.go.id3files36,+63)>..3->0/3rustian??.>>,+>+)+.),+/? ?.6),??>.pdf http:33@ickieibnu.blogspot.com3.>+.3>)3makalah-badan-usaha-danperusahaan.html www.jdih.bpk.go.id 'ndang-'ndang (omor ) *ahun +,-. tentang Perusahaan Daerah

PERU AHAAN DAERAH 5BADAN U AHA MILI0 DAERAH6


Makalah disusun untuk memenuhi tugas untuk mata kuliah Administrasi Keuangan Daerah yang dibina oleh Tjahjanulin D. DR. MS

7leh ' 0EL7MP70 . Dio 2ahadian Pam ++)>6>0>>+++>>6

%ofiyana =en Maras ++)>6>0>/+++>/6 Aeny =uniawati 8ntan (ur 1umalasari ++)>6>0>>+++>)/ (o@ita "ri %anti ++)>6>0>++++>60

UNI8ER ITA BRA9I:A;A 4A0ULTA ILMU ADMINI TRA I :URU AN ADMINI TRA I BI NI PR7DI PERPA:A0AN MALAN<

221)
0ata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat *uhan =MB yang telah memberikan rahmat(ya sehingga kami dapat menyelesaikan makalahCPerusahaan Daerah &adan 'saha Milik Daerah3&'MD!C. Dalam pelaksanaannya membuat makalah "dministrasi 1euangan Daerah dari awal sampai akhir penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada : +. *uhan =ang Maha Bsa .. Pak *jahjanulin selaku dosen mata kuliah "1D 6. *eman-teman sekelompok yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. 0. %emua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. 1arena tanpa bantuan dari berbagai pihak, kami akan mengalami kesulitan dalam menyusun makalah ini. 1ami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat kami gunakan untuk perbaikan pada makalah - makalah berikutnya. "tas saran dan kritik tersebut kami mengucapkan terima kasih. "khir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan dalam bidangCPerusahaan Daerah &adan 'saha Milik Daerah!C.

Malang, + "pril .>+0

Penulis

Вам также может понравиться