Вы находитесь на странице: 1из 9

Model Puskesmas Era Desentralisasi

A. Fungsi Puskesmas
Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat dirasakan oleh masyarakat umum. Seiring dengan semangat reformasi dan otonomi daerah maka banyak terjadi perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya perubahan paradigma pembangunan kesehatan menjadi Paradigma Sehat. Dengan paradigma baru ini, mendorong terjadinya perubahan konsep yang sangat mendasar dalam pembangunan kesehatan, antara lain : a. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan rehabilitatif, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif, b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah fragmente ) berubah menjadi kegiatan yang terpadu integrated!, ". Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah, berubah menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat d. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee for service menjadi pembayaran se"ara pra-upaya, e. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan konsumtif menjadi investasi, f. #paya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah, akan bergeser lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai $mitra% pemerintah partnership!, g. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat otonomi daerah decentralization !, h. Pergeseran proses peren"anaan dari top down menjadi bottom up seiring dengan era desentralisasi. centralization), menjadi

Dari perubahan-perubahan diatas maka sebagai leading se"tor kesehatan di masyarakat, maka puskesmas di &abupaten 'amongan haruslah : (. Sebagai Penggerak Pembangunan )er*a*asan &esehatan Sebagai salah satu kabupaten di +ndonesia yang meraih gelar $otonomi a*ard% maka &abupaten 'amongan sedang giat untuk mengadakan pembangunan di semua sektor, tidak terke"uali dengan sektor kesehatan, dalam hal ini puskesmas sebagai ujung tombak Dinas &esehatan harus memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor yang dilakukan baik oleh pemerintah, s*asta maupun masyarakat agar semua kebijakannya harus mengedepankan *a*asan kesehatan atau semua kebijakannya didasarkan pada *a*asan kesehatan. ,. Sebagai Pusat Pemberdayaan -asyarakat Puskesmas harus selalu berupaya agar masyarakat memiliki kesadaran, kemauan, dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, Puskesmas harus bias memberdayakan masyarakat dalam program : a. #paya &esehatan +bu dan .nak, dengan Posyandu dan Polindes b. #paya Pengobatan, dengan Pos /bat Desa ". #paya Perbaikan 0i1i, dengan Panti Pemulihan 0i1i 2 Pemberian -3 d. #paya &esehatan Sekolah, dengan #&S dan Dokter &e"il e. #paya &esehatan 'ingkungan, dengan Pokmair f. #paya &esehatan #sia 'anjut, dengan Posyandu #sila, Panti 4reda Serta Pemberdayaan sektor-sektor yang lainnya yang dapat dihimpun melalui pembentukan )adan Penyantun Puskesmas )PP!, hal ini perlu ditingkatkan karena di &abupaten 'amongan sedang menjajaki investasi asing

maupun s*asta untuk pembangunan daerahnya "ontoh : pembangunan 4isata )ahari 'amongan, '+S 'amongan +ntregated Shorebase!, Perluasan P3. D/& Surabaya dll! sehingga diharapkan pemberdayaan sektor kesehatan tidak hanya masyarakat saja tetapi juga s*asta dan menggaet investor untuk pengembangan pembangunan yang tentunya ber*a*asan kesehatan, tentunya pemberdayaan masyarakat juga harus lebih ditingkatkan. 5. Pusat Pelayanan &esehatan Strata Pertama 6ungsi inilah yang paling penting bagi kabupaten yang sedang berkembang seperti &abupaten 'amongan di era otonomi daerah, karena di &abupaten 'amongan sebagian besar masyarakat masih belum dapat memanfaatkan Pelayanan kesehatan strata. Dan Pusat Pelayanan &esehatan itu belum melaksanakan tugasnya se"ara menyeluruh aspek Preventif dan Promotif! dan mengoptimalkan kebutuhan kesehatan dasar.

B. Upaya Pelayanan Masyarakat


#paya pelayanan masyarakat dapat di bedakan menjadi , : (. #paya &esehatan 4ajib a. #paya Promosi &esehatan #ntuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan merubah paradigma di masyarakat yang semula berparadigma sakit menjadi paradima sehat. b. #paya &esehatan 'ingkungan Di &abupaten 'amongan terutama *ilayah pantura sedang digalakkan pembangunan di sektor perkapalan, industri pengalengan ikan dan '+S. Dengan adanya hal tersebut maka upaya kesehatan lingkungan seperti

pengelolaan limbah, sampah di daerah 'amongan kota! menjadi salah satu masalah yang harus diperhatikan. ". #paya &esahatan +bu dan .nak dan &) #paya ini sangat diperlukan untuk daerah yang berniat untuk maju, karena masa depan daerah ada ditangan generasi mudanya seiring otonomi daerah yang lebih memberdayakan potensi putra daerah. #paya ini meliputi penggalakan kembali Posyandu yang mati suri, Polindes, )ina keluarga )alita. d. #paya perbaikan 0i1i -asyarakat Salah satu indikator perkembangan dan kemajuan daerah adalah keadaan gi1i masyarakat. Sebagai daerah yang berkembang, maka &ab. 'amongan harus mengadakan upaya perbaikan gi1i dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan sumber pangan yang tersedia dan meningkatkan mutu bahan pangan dalam memenuhi kebutuhan gi1i se"ara aman. &abupaten 'amongan sebagai daerah yang sudah dapat melakukan $s*asembada beras% untuk pemenuhan daerah dan dengan adanya hasil perikanan banding, udang *indu dan juga hasil perikanan laut yang melimpah maka potensi itu hendaknya harus dapat memenuhi pemenuhan gi1i untuk masyarakat. #paya yang harus dilakukan anrata lain penanggulangan &&P, kekurangan vitamin . dan anemia khususnya untuk +bu! melalui kegiatan #P0& di seluruh desa dan mengembangkan Sistem &e*aspadaan Pangan dan 0i1i SP0&!. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah masalah pemerataan hasil pertanian dan hasil perikanan di semua *ilayah &abupaten 'amongan. e. #paya Pemberantasan Penyakit -enular #paya ini dilaksanakan melalui jalur institusi upaya kesehatan, seluruhnya meliputi imunisasi, penanggulangan penyakit diare, malaria, demam

berdarah, 3)7 dan penyakit menular lainnya. #paya ini harus didukung dengan peningkatan usaha Surveiland epidemiologi yang menjadi ujung tombak informasinya. f. #paya Pengobatan #paya ini meliputi penambahan tenaga medis dan non medis yang keberadaannya harus merata di semua *ilayah &abupaten 'amongan baik desa atau kota serta adanya Pos /bat Desa. ,. #paya &esehatan Pengembangan Selain upaya kesehatan *ajib, terdapat juga upaya kesehatan pengembangan. #paya ini antara lain : a. #paya &esehatan Sekolah #paya ini merupakan bentuk kerjasama lintas sektoral antara Puskesmas dengan pihak sekolah Dinas Pendidikan!. #paya ini perlu digalakkan mengingat kesadaran akan arti pentingnya kesehatan harus ditanamkan sejak dini atau sejak usia sekolah sehingga dapat terbentuk paradigma sehat. b. #paya &esehatan 0igi dan -ulut #paya ini perlu mengingat jumlah dokter gigi di &abupaten 'amongan belum banyak dan merata, sedangkan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan gigi sangat tinggi dengan begitu Puskesmas sebagai pusat kesehatan strata pertama *ajib menyediakan upaya kesehatan gigi dan mulut. ". #paya &esehatan &erja

#paya kesehatan kerja ini semakin perlu karena di &abupaten 'amongan sedang giat dengan pembangunan sektor indutri, terutama di daerah pantura. #paya ini diperlukan untuk menanggulangi P.& Penyakit .kibat &eja! ataupun keamanan serta keselamatan kerja. d. #paya &esehatan -ata #paya ini perlu disebabkan karena masih kurangnya ahli kesehatan mata di &abupaten 'amongan. e. #paya &esehatan #sia 'anjut #paya ini ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk usia lanjut, karena di &abupaten 'amongan kurang adanya perhatian untuk penduduk usia lanjut ini. f. #paya Pembinaan Pengobatan 3radisional &abupaten 'amongan mempunyai potensi pengobatan yang beragam, karena sebagian masyarakat di bagian selatan di *ilayah hutan! masih memanfaatkan tanaman alami untuk obat8jamu. Sehingga potensi yang ada ini perlu dikembangkan se"ara tepat. g. #paya 'aboratorium -edis dan 'aboratorium &esehatan -asyarakat serta peningkatan Surveiland 9pidemiologi untuk pen"atatan #paya ini perlu dalam rangka mendukung terlaksananya upaya kesehatan *ajib dan juga berguna untuk kegiatan preventif dan promotif dan kuratif mupun rehabilitatif se"ara sinergi dan merata. h. :aring Pengaman Sosial )idang &esehatan :PS)&! dan P&PS))-

#paya ini penting dilakukan dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu8miskin yang dananya langsung disalurkan oleh pemerintah dengan menga"u dengan pedoman yang telah ada.

C. Pembiayaan Puskesmas
Sumber Pembiayaan Puskesmas di &abupaten 'amongan antara lain : (. Pemerintah Sumber biaya berasal dari Pemerintah &abupaten yang dibedakan atas dana pembangunan dan dana anggaran rutin. Dana ini diturunkan se"ara bertahap ke Puskesmas melalui Dinas &esehatan &abupaten. ,. ;etribusi ;etribusi merupakan salah satu sumber pendapatan Puskesmas yang membiayai upaya kesehatan perorangan yang pemanfaatanya dan besarnya ditentukan oleh Pemerintah Daerah. 5. P3. .S&9S Puskesmas menerima dana dari P3. .S&9S yang peruntukannya sebagai imbal jasa kepada peserta .S&9S yaitu Pega*ai <egeri Sipil P<S! =. P3. :.-S/S39& Puskesmas menerima dana dari P3. :.-S/S39& yang peruntukannya sebagai imbal jasa kepada peserta :.-S/S39& yaitu Pega*ai 8 karya*an yang berada diba*ah naungan Dinas 3enaga &erja. >. )PP )adan Penyantun Puskesmas! Dengan memberdayakan potensi yang dimiliki masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

D. Model Organisasi Puskesmas di Kabupaten Lamongan untuk Era Desentralisasi kedepan. Pengembangan model puskesmas mengikuti skenario yang paling sesuai dengan kondisi lingkungan dan kinerja puskesmas. Dikembangkan dua skenario besar, yang pertama skenario pada kondisi dimana sistem pembayaran didominasi oleh out o po!ket. Pada skenario ini kondisi lingkungan puskesmas yang harus diperhatikan adalah daya beli masyarakat, beban pelayanan publi" goods dan kondisi persaingan dengan s*asta. Skenario kedua didasarkan pada kondisi dimana sistem pembayaran sudah didominasi oleh sistem asuransi atau "aminan, sebagaimana diamanatkan oleh ## S:S<, maka kondisi lingkungan yang harus diperhatikan adalah besarnya persaingan dengan s*asta dan besarnya beban publi" goods yang harus ditanggung. Dengan dikembangkannya skenario tersebut, maka setidaknya akan ada = ma"am model puskesmas, yakni : (. Puskesmas publi" enterprise, ,. Puskesmas publi" goods, 5. Puskesmas private goods dan =. Puskesmas konvensional. Pada kondisi ekstrem, akan dilakukan li?uidasi atau merger dengan puskesmas terdekat. Untuk puskesmas #ndustri$ Pari%isata$ Pedesaan$ dan Perkotaan tetapan mengikuti skenario. Selengkapnya skenario tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. &able '. Skenario pengembangan puskesmas pada kondisi sistem pembayaran didominasi oleh out of pocket. Daya )eli -asyarakat 3inggi ;endah

)eban Public Goods 3inggi

Persaingan dengan S*asta 3inggi Persaingan dengan S*asta ;endah Persaingan dengan S*asta 3inggi Persaingan dengan S*asta ;endah

Puskesmas Public Goods Puskesmas Public nterprise Puskesmas Public nterprise, atau "i#uidasi

Puskesmas Public Goods Puskesmas !onvensional "i#uidasi atau $erger

)eban Public Goods ;endah

Puskesmas Private Puskesmas !onvensio Goods

&able (. Skenario pengembangan puskesmas pada kondisi sistem pembayaran didominasi oleh sistem asuransi atau jaminan. )eban Public Goods 3inggi 3inggi Persaingan dengan s*asta ;endah Puskesmas Public Goods Puskesmas Public nterprise ;endah "ikuidasi atau $erger Puskesmas Public nterprise, Private Goods

Вам также может понравиться