Вы находитесь на странице: 1из 8

Cara memperlancar ASI?

Menurut para ahli, produksi air susu ibu dipengaruhi oleh dua hak yakni faktor hormonal dan keseimbangan gizi. Kabar baiknya, keseimbangan hormon bisa didapatkan jika asupan gizi ibu cukup dan baik. Berikut cara memperlancar ASI dengan makanan: Daun katuk atau yang bernama ilmiah Sauropus androgynus L.Merr. memang sudah lama dikenal sebagai makanan yang ampuh merangsang produktifitas ASI sekaligus memperbaiki kualitasnya. Penelitian klinis menyatakan bahwa di dalam daun katuk tersembunyi sejumlah senyawa penting seperti kalium, zat besi, Vitamin A-B1-C, fosfor, lemak, protein dan masih banyak lagi lainnya. Komponen ini yang membuat katuk sangat baik dikonsumsi bagi mereka yang sedang menyusui. Cara melancarkan ASI lainnya adalah dengan rutin menyusukan bayi
secara bergantian yakni payudara kanan dan kiri. Hal ini dilakukan secara teratur, dua atau tiga jam sekali. Selain itu, ibu diharapkan menjaga kualitas emosional sebab jika stress akan berpengaruh banyak pada ASI.

Pembentukan air susu sangat dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan kontrol laktasi serta penekanan fungsi laktasi. Pada seorang ibu yang menyusui dikenal 2 refleks yang masingmasing berperan sebagai pembentukan dan pengeluaran air susu refleks prolaktin dan refleks Let down (Lawrence RA, 1988 dan 1995). 1. Refleks prolaktin.

Seperti telah dijelaskan bahwa menjelang akhir kehamilan terutama hormon prolaktin memagang peranan untuk membuat kolostrum, namun jumlah kolostrum terbatas, karena aktifitas prolaktin dihambat oleh estrogen dan progesteron yang kadarnya memang

tinggi. Setelah partus berhubung lepasnya plasenta dan kurang berfungsinya korpus luteum maka estrogen dan progesteron sangat berkurang, ditambah lagi dengan adanya isapan bayi yang merangsang puting susu dan kalang payudara, akan merangsang ujungujung saraf sensoris yang befungsi sebagai reseptor mekanik. Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus melalui medula spinalis dan mesensephalon. Hipotalamus akan menekan pengeluaran faktor-faktor yang menghambat sekresi prolaktin dan sebaliknya merangsang pengeluaran faktor-faktor yang memacu sekresi prolaktin. Faktor-faktor yang memacu sekresi prolaktin akan merangsang adenohipofise (hipofise anterior) sehingga keluar prolaktin. Hormon ini merangsan sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu. Kadar prolaktin pada ibu yang menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan sampai penyapihan anak dan pada saat tersebut tidak akan ada peningkatan prolaktin walaupun ada isapan bayi, namun pengeluaran air susu tetap berlangsung. Pada ibu yang melahirkan anak tetapi tidak menyusui, kadar prolaktin akan menjadi normal pada minggu ke 2-3. Pada ibu yang menyusui, prolaktin akan meningkat dalam keadaan-keadaan seperti: - stres atau pengaruh psikis - anastesi - operasi - rangsangan puting susu - hubungan kelamin - obat-obatan tranqulizer hipotalamus seperti reserpin, klorpromazin, fenotiazid. Sedangkan keadaan-keadaan yang menghambat pengeluaran prolaktin adalah : - gizi ibu yang jelek - obat-obatan seperti ergot, 1-dopa. 2. Refleks let down (milk ejection reflex).

Bersamaan dengan pembentukan prolaktin oleh adenohipofise, rangsangan yang berasal dari isapan bayi ada yang dilanjutkan ke neurohipofise (hipofise posterior) yang kemudian dikeluarkan oksitosin. Melalui aliran darah, hormon ini diangkut menuju uterus yang dapat menimbulkan kontraksi pada uterus sehingga terjadi involusi dari organ tersebut. Oksitosin yang sampai pada alveoli akan mempengaruhi sel mioepitelium. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat dari alveoli dan masuk ke

sistem duktulus yang untuk selanjutnya mengalir melalui duktus laktiferus masuk ke mulut bayi. Faktor-faktor yang meningkatkan refleks let down adalah: - melihat bayi - mendengarkan suara bayi - mencium bayi - memikirkan untuk menyusui bayi Faktor-faktor yang menghambat refleks let down adalah : Stres seperti : - keadaan bingung/pikiran kacau - takur - cemas Bila ada stres dari ibu yang menyusui maka akan terjadi suatu blokade dari refleks let down. Ini disebabkan oleh karena adanya pelepasan dari adrenalin (epinefrin) yang menyebabkan vasokontraksi dari pembuluh darah alveoli, sehingga oksitoein sedikit harapannya untuk dapat mencapai target organ mioepitelium. Akibat dari tidak sempurnanya refleks let down maka akan terjadi penumpukan air susu di dalam alveoli yang secara klinis tampak payudara membesar. Payudara yang besar dapat berakibat abses, gagal untuk menyusui dan rasa sakit. Rasa sakit ini akan merupakan stres lagi bagi seorang ibu sehingga stres akan bertambah. Karena refleks let down tidak sempurna maka bayi yang haus jadi tidak puas. Ketidak puasan ini akan merupakan tambahan stres bagi ibunya. Bayi yang haus dan tidak puas ini akan berusaha untuk dapat air susu yang cukup dengan cara menambah kuat isapannya sehingga tidak jarang dapat menimbulkan lukaluka pada puting susu dan sudah barang tentu luka-luka ini akan dirasakan sakit oleh ibunya yang juga akan menambah stres-nya tadi. Dengan demikian akan terbentuk satu lingkaran setan yang tertutup (circulus vitiosus) dengan akibat kegagalan dalam menyusui.

ASI atau Air Susu Ibu merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi yang baru lahir. Mengapa ASI? Karena ASI memberikan manfaat yang banyak sekali bagi bayi, pada 6 bulan pertama usianya. Antara lain, ASI memberikan imunitas terbaik bagi bayi, mengandung protein, kalsium, air, lemak, zat besi dan vitamin dengan kadar yang cukup bagi kebutuhan bayi, yang tidak akan dapat digantikan dengan cairan lain apapun.

ASI diberikan secara eksklusif selama 6 bulan pertama usia bayi, yaitu diberikan tanpa menambahkan asupan yang lain seperti air, madu, susu formula lain dan sebagainya. Setelah

itu, pemberiannya diteruskan hingga dua tahun usia anak. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan dalam Al- Quran dan sejalan dengan pernyataan dari World Health organization (WHO), American Association of Pediatrics (AAP), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Unicef.

Walaupun demikian, masih banyak ibu muda yang bingung bagaimana memberi ASI dengan baik dan benar. Di bawah ini ada beberapa pertanyaan dan jawabannya sehubungan dengan pemberian ASI.

Apakah yang dimaksud dengan IMD?

IMD adalah Inisiasi Menyusu Dini, yaitu sebuah program yang memberi kesempatan pada bayi untuk menyusu pada ibunya dalam satu jam pertama kelahirannya dengan mengutamakan sentuhan kulit, insting mencium dan menyusu. Bayi akan berusaha mencari puting ibunya dan belajar menyusu sendiri. Program ini telah terbukti membantu kesuksesan pemberian ASI pada bayi.

Apa yang dimaksud dengan kolostrum?

Kolostrum adalah cairan yang berbentuk kental kekuningan yang keluar di awal masa menyusui. Kolostrum hanya keluar sekitar 1-2 sendok teh. Banyak yang menyebut kolostrum sebagai susu basi, padahal kolostrum adalah cairan yang banyak memiliki kandungan imunitas yang sangat tinggi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh bayi.

Apa manfaat ASI bagi ibu yang menyusui?

Manfaat ASI bagi ibu:

- Praktis dan ekonomis.

- Membantu pengecilan rahim kembali ke ukuran normal setelah melahirkan.

- Memperlambat datangnya haid setelah melahirkan, hal ini juga membantu menjarangkan

kehamilan karena dapat menekan kesuburan ibu untuk sementara.

- Mencegah kemungkinan timbulnya kanker payudara.

- Mempercepat mengembalikan bentuk tubuh ibu.

Berapa lama waktu untuk menyusui?

Biasanya sekitar 20 menit. Yang penting dilakukan pada payudara kanan dan kiri secara bergantian. Misalnya 10 menit pada payudara kanan dan 10 menit payudara kiri.

Bagaimana bila payudara ibu bengkak?

Pembengkakan ini biasanya disebabkan oleh perlekatan atau posisi menyusui yang salah. Cara mengatasinya adalah membetulkan posisi dan perlekatan mulut bayi pada bagian hitam payudara. Kita dapat memberikan kompres hangat dan pijatan sebelum menyusui agar ASI keluar dengan lancar. Pemberian kompres dingin di antara waktu menyusui dapat mengurangi rasa sakit pada payudara.

Apakah ada pantangan bagi ibu menyusui?

Tidak ada. Namun sebaiknya ibu mencukupi asupan yang memiliki kandungan gizi sempurna agar produksi ASI lancar. Jika ragu terhadap satu jenis makanan tertentu, terutama obat, hal ini dapat dikonsultasikan pada dokter.

Apakah ciri-ciri bahwa bayi cukup mendapatkan ASI?

- Berat badannya meningkat satu kilogram tiap bulan hingga usia 3 bulan, kemudian meningkat sekitar 600 gram tiap bulan dari usia 3 6 bulan. Trimester berikutnya bertambah sekitar 400 500 gram tiap bulannya.

- Buang air kecil lancar, sekitar enam sampai delapan kali sehari. Warna urin tidak pekat dan baunya pun tidak menyengat.

- Bayi dapat menyusu dengan baik dan ibu akan merasakan puting susu telah dihisap dengan benar.

- Pada beberapa hari pertama biasanya bayi akan buang air besar dua kali sehari dan berwarna kuning atau gelap, mulai berwarna cerah setelah usianya menginjak 15 hari.

- Bayi terlihat sehat dan mulai aktif sesuai dengan perkembangannya. Mata bayi pun terlihat cerah, tenang dan rileks. [esthi]

(cdc guide breast feeding)


Sepuluh Langkah Sukses Menyusui adalah sebagai berikut Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan. 2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan dalam keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan ini. 3. Memberitahu semua ibu hamil tentang manfaat dan penatalaksanaan menyusui. 4. Membantu ibu menyusui inisiat dalam waktu setengah jam setelah melahirkan. 5. Menunjukkan pada ibu cara menyusui dan cara mempertahankan menyusui

bahkan jika mereka harus terpisah dari bayinya. 6. Berikan bayi baru lahir tidak ada makanan atau minuman lain selain ASI, kecuali ada indikasi medis. 7. Praktek rooming-in-memungkinkan ibu dan bayi untuk tetap bersama-24 jam sehari. 8. Mendorong menyusui on demand. 9. Berikan ada puting buatan atau dot (juga disebut dummies atau soothers) kepada bayi menyusui. 10. Membina dibentuknya kelompok pendukung menyusui dan merujuk ibu kepada kelompok tersebut setelah pulang dari rumah sakit atau klinik.

Menurut Nelson Textbook of Pediatric 18th Edition, prinsip pemberian MPASI:


15

1. Dimulai usia 6 bulan 2. Hindari makanan yang berpotensi menimbulkan alergi seperti susu sapi, telur, ikan , kacang-kacangan 3. Di usia yang tepat, ajarkan anak untuk menggunakan gelas dibanding botol susu 4. Perkenalkan satu makanan dalam satu waktu 5. Kepadatan energi yang diberikan harus lebih banyak dari ASI 6. Berikan makanan yang mengandung zat besi (daging, cereal dengan suplemen besi) 7. Kebutuhan Zinc juga harus dimasukkan ke dalam makanan seperti daging, gandum, dan nasi 8. ASI harus dilanjutkan sampai usia 12 bulan , lalu bisa diganti dengan susu sapi atau susus formula. Pemberian susu sapi tidak boleh lebih dari 24 oz/ hari 9. Minuman selain ASI atau susu formula sebaiknya dibatasi. Pemberian jus buah tidak boleh lebih dari 4-6 oz/hari. Tidak boleh diberikan soda.

Pemberian Makanan pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ASI pada ibu yang mempunyai anak BBLR sudah memenuhi kebutuhan anak tersebut Susu yang baik untuk BBLR, termasuk bayi yang lahir prematur adalah susu dari ibunya sendiri Tetap sering menyusui bayi, agar bayi terbiasa dengan ASI, dan menjaga agar air susu ibu tetap tersedia Makanan secara perlahan-lahan diperbolehkan. Jika bayi tidur terlalu lama, kita bisa membangunkan bayi dengan mebuka selimut atau bajunya agar dia terbangun. Berikan ASI sebelum bayi menangis. Tanda-tanda anak lapar : menjadi gelisah, membuka mulut dan memutarmutar kepala, mengeluarkan lidah ke dalam dan keluar, menghisap jari atau benda-benda yang ada disekitarnya.

Pada GSIYCF dinyatakan bahwa MP-ASI harus memenuhi syarat sebagai berikut ini : 1. Tepat waktu (Timely): MP-ASI mulai diberikan saat kebutuhan energi dan nutrien melebihi yang didapat dari ASI.

Вам также может понравиться

  • Makalah Kode Etik Kedokteran
    Makalah Kode Etik Kedokteran
    Документ23 страницы
    Makalah Kode Etik Kedokteran
    friska
    Оценок пока нет
  • Atresia Koana
    Atresia Koana
    Документ36 страниц
    Atresia Koana
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Pembacaan CT Scan
    Pembacaan CT Scan
    Документ57 страниц
    Pembacaan CT Scan
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Etika Profesi Dokter8 PDF
    Etika Profesi Dokter8 PDF
    Документ1 страница
    Etika Profesi Dokter8 PDF
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi & Anak
    Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi & Anak
    Документ15 страниц
    Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi & Anak
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • What Is Tumor
    What Is Tumor
    Документ10 страниц
    What Is Tumor
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • What Is Tumor
    What Is Tumor
    Документ10 страниц
    What Is Tumor
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Tinitus HSS Scri
    Tinitus HSS Scri
    Документ16 страниц
    Tinitus HSS Scri
    coro
    Оценок пока нет
  • Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi & Anak
    Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi & Anak
    Документ15 страниц
    Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi & Anak
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • STR PERMOHONAN
    STR PERMOHONAN
    Документ1 страница
    STR PERMOHONAN
    Altus Golden
    Оценок пока нет
  • Presus - Aritenoidektomi Intralaring Pada Paralisis Abduktor Bilateral
    Presus - Aritenoidektomi Intralaring Pada Paralisis Abduktor Bilateral
    Документ10 страниц
    Presus - Aritenoidektomi Intralaring Pada Paralisis Abduktor Bilateral
    elFadhly
    Оценок пока нет
  • Jaringan
    Jaringan
    Документ38 страниц
    Jaringan
    Jason Liadi
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • TINJAUAN PUSTAKA
    TINJAUAN PUSTAKA
    Документ4 страницы
    TINJAUAN PUSTAKA
    Rizky Madridista Arisyandi
    Оценок пока нет
  • Miring Otomi
    Miring Otomi
    Документ8 страниц
    Miring Otomi
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Template Sebagai
    Template Sebagai
    Документ1 страница
    Template Sebagai
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Nonsupuratif
    Otitis Media Nonsupuratif
    Документ5 страниц
    Otitis Media Nonsupuratif
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Jurnal Esofagitis
    Jurnal Esofagitis
    Документ6 страниц
    Jurnal Esofagitis
    Ardy
    Оценок пока нет
  • Otitis Media Supuratif Akut (Omsa)
    Otitis Media Supuratif Akut (Omsa)
    Документ22 страницы
    Otitis Media Supuratif Akut (Omsa)
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Kodeki Pasal 8-10
    Kodeki Pasal 8-10
    Документ8 страниц
    Kodeki Pasal 8-10
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • FDDFDFDDFD
    FDDFDFDDFD
    Документ2 страницы
    FDDFDFDDFD
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Kodeki Pasal 8-10
    Kodeki Pasal 8-10
    Документ8 страниц
    Kodeki Pasal 8-10
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ3 страницы
    Bab I
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Film My Sister
    Film My Sister
    Документ2 страницы
    Film My Sister
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • 4.pencegahan Penyakit
    4.pencegahan Penyakit
    Документ25 страниц
    4.pencegahan Penyakit
    Muhammad Sudrajad
    Оценок пока нет
  • Cara Memperlancar ASI
    Cara Memperlancar ASI
    Документ8 страниц
    Cara Memperlancar ASI
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ5 страниц
    Cover
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ5 страниц
    Bab Ii
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет
  • TEKANAN INTRA KRANIAL2 (Sum)
    TEKANAN INTRA KRANIAL2 (Sum)
    Документ8 страниц
    TEKANAN INTRA KRANIAL2 (Sum)
    meyulia
    Оценок пока нет
  • DISLIPIDEMIA
    DISLIPIDEMIA
    Документ4 страницы
    DISLIPIDEMIA
    Ica Khairunnisa
    Оценок пока нет