Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BATUAN METAMORF
II. II. ANALISIS BATUAN METAMORF Batuan asal atau batuan induk baik berupa batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metam rf dan telah mengalami perubahan mineral gi, tekstur serta struktur sebagai akibat adanya perubahan temperatur *di atas pr ses diagenesa dan di bawah titik lebur+ #$$-,($ % - . - /($-&$$ %0 dan tekanan yang tinggi *1 atm - " - 1$.$$$ atm0 disebut batuan metam rf. "r ses metam rfisme tersebut terjadi di dalam bumi pada kedalaman lebih kurang , km 2 #$ km. 3inkler *14&40 menyatakan bahwasannya pr ses-pr ses metam rfisme itu mengubah mineralmineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau resp ns terhadap k ndisi fisika dan
kimia di dalam kerak bumi yang berbeda dengan k ndisi sebelumnya. "r ses-pr ses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa. "engenalan batuan metam rf dapat dilakukan melalui kenampakan-kenampakan yang jelas pada singkapan dari batuan metam rf yang merupakan akibat dari tekanan-tekanan yang tidak sama. Batuan-batuan tersebut mungkin mengalami aliran plastis, peretakan dan pembutiran atau rekristalisasi. Beberapa tekstur dan struktur di dalam batuan metam rf mungkin diturunkan dari batuan pre-metam rfik *seperti5 cross bedding0, tetapi kebanyakan hal ini terhapus selama metam rfisme. "enerapan dari tekanan yang tidak sama, khususnya jika disertai leh pembentukan mineral baru, sering menyebabkan kenampakan penjajaran dari tekstur dan struktur. 6ika planar disebut foliasi. Seandainya struktur planar tersebut disusun leh lapisanlapisan yang menyebar atau melensa dari mineral-mineral yang berbeda tekstur, misal5 lapisan yang kaya akan mineral granular *seperti5 felspar dan kuarsa0 berselang-seling dengan lapisanlapisan kaya mineral-mineral tabular atau prismatik *seperti5 fer magnesium0, tekstur tersebut menunjukkan sebagai gneis. Seandainya f liasi tersebut disebabkan leh penyusunan yang sejajar dari mineral-mineral pipih berbutir sedang-kasar *umumnya mika atau kl rit0 disebut skistosity. "ecahan batuan ini biasanya sejajar dengan skist sity menghasilkan belahan batuan yang berkembang kurang baik. "engenalan batuan metam rf tidak jauh berbeda dengan jenis batuan lain yaitu didasarkan pada warna, tekstur, struktur dan k mp sisinya. 7amun untuk batuan metam rf ini mempunyai kekhasan dalam penentuannya yaitu pertama-tama dilakukan tinjauan apakah termasuk dalam struktur f liasi *ada penjajaran mineral0 atau n n f liasi *tanpa penjajaran mineral0 *.abel ,.1#0. "ada metam rfisme tingkat tinggi akan berkembang struktur migmatit *8ambar ,.1#0. Setelah penentuan struktur diketahui, maka penamaan batuan metam rf baik yang berstruktur f liasi maupun berstruktur n n f liasi dapat dilakukan. Misal5 struktur skist se nama batuannya sekis+ gneisik untuk genis+ slatycleavage untuk slate9 sabak. Sedangkan n n f liasi, misal5 struktur h rnfelsik nama batuannya h rnfels+ liniasi untuk asbes. :ariasi yang luas dari tekstur, struktur dan k mp sisi dalam batuan metam rf, membuatnya sulit untuk mendaftar satu atau lebih dari beberapa kenampakkan yang diduga hasil dari pr ses metam rfisme. )leh sebab itu hal terbaik untuk mempertimbangkan secara menerus seperti kemungkinan banyaknya perbedaan kenampakan-kenampakan yang ada.
di bawah k ndisi yang berbeda, tetapi secara umum terjadi kira-kira pada 1($;% atau dikehendaki lebih tinggi. Di bawah permukaan, temperatur di sekitarnya 1($;% disertai leh tekanan lith statik kira-kira ($$ bar. Batas atas metam rfisme diambil sebagai titik dimana kelihatan terjadi pelelehan batuan. Di sini kita mempunyai satu variabel, sebagai variasi temperatur pelelehan sebagai fungsi dari tipe batuan, tekanan lith statik dan tekanan uap. Satu kisaran dari /($;% 2 &$$;% menutup sebagian besar k ndisi tersebut. Batas atas dari metam rfisme dapat ditentukan leh kejadian dari batuan yang disebut migmatit. Batuan ini menunjukkan k mbinasi dari kenampakan tekstur, beberapa darinya muncul menjadi batuan beku dan batuan metam rf yang lain. Berdasarkan tingkat malihannya, batuan metam rf dibagi menjadi dua yaitu *10 metam rfisme tingkat rendah *l w-grade metam rphism0 dan *#0 metam rfisme tingkat tinggi *high-grade metam rphism0 *8ambar ,.40. "ada batuan metam rf tingkat rendah jejak kenampakan batuan asal masih bisa diamati dan penamaannya menggunakan awalan meta *sedimen, -beku0, sedangkan pada batuan metam rf tingkat tinggi jejak batuan asal sudah tidak nampak, malihan tertinggi membentuk migmatit *batuan yang sebagian bertekstur malihan dan sebagian lagi bertekstur beku atau igne us0.
Gambar: memperlihatkan batuan asal yang mengalami metamorfisme tingkat rendah medium dan tingkat tinggi (ODunn dan Sill, 1 !"#$
"embentukan batuan metam rf selain didasarkan pada tingkat malihannya juga didasarkan pada penyebabnya. Berdasarkan penyebabnya batuan metam rf dibagi menjadi tiga yaitu *10 Metam rfisme k ntak9 termal, pengaruh . d minan+ *#0 Metam rfisme dinam 9 kataklastik9disl kasi9kinematik, pengaruh " d minan+ dan *,0 Metam rfisme regi nal, terpengaruh " < ., serta daerah luas. Metam rfisme k ntak terjadi pada = na k ntak atau sentuhan langsung dengan tubuh magma *intrusi0 dengan lebar antara # 2 , km *8ambar ,.1$0. Metam rfisme disl kasi terjadi pada daerah sesar besar9 utama yaitu pada l kasi dimana masa batuan tersebut mengalami penggerusan. Sedangkan metam rfisme regi nal terjadi pada kulit bumi bagian dalam dan lebih intensif bilamana diikuti juga leh r genesa *8ambar ,.110. penyebaran tubuh batuan metam rf ini luas sekali mencapai ribuan kil meter.
Gambar %$1& memperlihatkan kontak aureole disekitar intrusi batuan beku (Gillen, 1 !'#$
Gambar %$11 penampang yang memperlihatkan lokasi batuan metamorf (Gillen, 1 !'#$
TIPE METAMORFOSE
1 B!"#$%$"&$' $"!$ #$' ()*+,! > Metam rfisme l cal, merupakan metam rfisme pada v lume batuan yang relative kecil *kurang dari 1$$ km?0 > Metam rfisme regi nal, merupakan metam rfisme yang terjadi pada v lume batuan yang relative besar *ribuan kil meter kubik0 2 B!"#$%$"&$' $-!' ,!.$,)"/0%,!'1$ Metam rfisme k ntak, metam rfisme dengan agen utamanya adalah temperature yang terjadi karena intrusi batuan beku terhadap batuan dangkal yang lebih dingin, biasa terjadi pada skala l cal. @ ntak ini disebut juga k ntak aurele. Metam rfisme dinamik, merupakan metam rfisme yang terjadi karena deviat rik stress. .ipe ini terjadi pada = na sesar dan daerah yang terkena jadtuah mete ric. .ipe ini terjadi pada daerah yang cukup luas
Metam rfisme static, merupakan metam rfisme yang terjadi akibat lith statik yang terjadi pada kedalaman yang realtif dalam, seperti pada f re arc basin dan palung
Metam rfisme dinam termal, merupakam metam rfisme yang paling banyak dijumpai dan terjadi akabat k mbinasi tekanan dan temperature.
A. S."+&.+" B$.+$' M!.$,)"/ Adalah kenampakan batuan yang berdasarkan ukuran, bentuk atau rientasi unit p ligranular batuan tersebut. *6acs n, 144B0. Secara umum struktur batuan metam rf dapat dibadakan menjadi struktur f liasi dan n nf liasi *6acs n, 144B0. 1. S."+&.+" F)*0$%0 Merupakan kenampakan struktur planar pada suatu massa. C liasi ini dapat terjadi karena adnya penjajaran mineral-mineral menjadi lapisan-lapisan *gneiss ty0, rientasi butiran *schistosity0, permukaan belahan planar *clea(age0 atau k mbinasi dari ketiga hal tersebut *6acs n, 14B$0.
Struktur f liasi yang ditemukan adalah 5 1$. S*$.1 C*!$($-! 'mumnya ditemukan pada batuan metam rf berbutir sangat halus *mikr kristalin0 yang dicirikan leh adanya bidang-bidang belah planar yang sangat rapat, teratur dan sejajar. Batuannya disebut slate *batusabak0.
12. P31*0.04 Srtuktur ini hampir sama dengan struktur slaty cleavage tetapi terlihat rekristalisasi yang lebih besar dan mulai terlihat pemisahan mineral pipih dengan mineral granular. Batuannya disebut phyllite *filit0
Gambar Struktur *hylitic 14. S430%.)%04 .erbentuk adanya susunan parallel mineral-mineral pipih, prismatic atau lentikular *umumnya mika atau kl rit0 yang berukuran butir sedang sampai kasar. Batuannya disebut schist *sekis0.
1d. Gneissic/Gnissose .erbentuk leh adanya perselingan., lapisan penjajaran mineral yang mempunyai bentuk
berbeda, umumnya antara mineral-mineral granuler *feldspar dan kuarsa0 dengan mineral-
mineral tabular atau prismatic *mi neral ferr magnesium0. "enjajaran mineral ini umumnya tidak menerus melainkan terputus-putus. Batuannya disebut gneiss.
G$,2$" S."+&.+" G'!0%%04 #$' S&!.%$ P!,2!'.+&$' S."+&.+" 2. S."+&.+" N)' F)*0$%0 .erbentuk leh mineral-mineral eDuidimensi nal dan umumnya terdiri dari butiran-butiran
*granular0. Struktur n n f liasi yang umum dijumpai antara lain5 2.$ H)"'/!*%045-"$'+*)%! .erbentuk leh m =aic mineral-mineral eDuidimensi nal dan eDuigranular dan umumnya
Gambar Sruktur Granulose 22. K$.$&*$%.0& Berbentuk leh pecahan9fragmen batuan atau mineral berukuran kasar dan umumnya membentuk kenampakan breksiasi. Struktur kataklastik ini terjadi akibat metam rf sa kataklastik. Batuannya disebut cataclasite *kataklasit0. 24. M0*)'0.04
Dihasilkan leh adanya penggerusan mekanik pada metam rf sa kataklastik. %irri struktur ini adalah mineralnya berbutir halus, menunjukkan kenampakan g resan-g resan searah dan belum terjadi rekristalisasi mineral-mineral primer. Batiannya disebut myl nite *mil nit0.
Struktur +ilonitic
2#. P31*)'0.04 Mempunyai kenampakan yang sama dengan struktur mil nitik tetapi umumnya telah terjadi rekristalisasi. %irri lainnya adlah kenampakan kilap sutera pada batuan yang ,mempunyai struktur ini. Batuannya disebut phyll nite *fil nit0. B. T!&%.+" B$.+$' M!.$,)"/ Merupakan kenampakan batuan yang berdasarkan pada ukuran, bentuk dan umumnya menggunakan awalan blast dasarnya. *6acs n, 144B0. 1. T!&%.+" B!"#$%$"&$' K!.$3$'$' T!"3$#$6 P")%!% M!.$,)"/)%$ Berdasarkan ketahanan terhadap pr se metam rf sa ini tekstur batuan metam rf dapat dibedakan menjadi5 a. Relict5Palimset5Sisa Merupakan tekstur batuan metam rf yang masih menunjukkan sisa tekstur batuan asalnya atau tekstur batuan asalnya nasih tampak pada batuan metam rf tersebut. 2. K"0%.$*)2*$%.0& Merupakan tekstur batuan metam rf yang terbentuk leh sebab pr ses metam rf sa itu sendiri. Batuan dengan tekstur ini sudah mengalami rekristalisasi sehingga tekstur asalnya tidak tampak. "enamaannya menggunakan akhiran blastik. 2. T!&%.+" B!"#$%$"&$' U&+"$' B+.0" Berdasarkan butirnya tekstur batuan metm rf dapat dibedakan menjadi5 1. Canerit, bila butiran kristal masih dapat dilihat dengan mata #. Afanitit, bila ukuran butir kristal tidak dapat dilihat dengan mata. rientasi butir
mineral dan individual penyusun batuan metam rf. "enamaan tekstur batuan metam rf atau akhiran blastic tang ditambahkan pada istilah
3. T!&%.+" 2!"#$%$"&$' 2!'.+& 0'#0(0#+ &"0%.$* Bentuk individu kristal pada batuan metam rf dapat dibedakan menjadi5 1. Euhedral, bila kristal dibatasi leh bidang permukaan bidang kristal itu sendiri. #. Subhedral, bila kristal dibatasi leh sebagian bidang permukaannya sendiri dan sebagian leh bidang permukaan kristal disekitarnya. ,. Anhedral, bila kristal dibatasi seluruhnya leh bidang permukaan kristal lain disekitarnya. Berdasarkan bentuk kristal tersebut maka tekstur batuan metam rf dapat dibedakan menjadi5 1. Fdi blastik, apabila mineralnya dibatasi leh kristal berbentuk euhedral. #. Gen blastik9!ypidi blastik, apabila mineralnya dibatasi leh kristal berbentuk anhedral. #. T!&%.+" B!"#$%$"&$' B!'.+& M0'!"$* Berdasarkan bentuk mineralnya tekstur batuan metam rf dapat dibedakan menjadi5 1. Lepid blastik, apabila mineralnya penyusunnya berbentuk tabular. #. 7emat blastik, apabila mineral penyusunnya berbentuk prismatic. ,. 8ran blastik, apabila mineral penyusunnya berbentuk granular, eDuidimensi nal, batas mineralnya bersifat sutured *tidak teratur0 dan umumnya kristalnya berbentuk anhedral. H. 8ran blastik, apabila mineral penyusunnya berbentuk granular, eDuidimensi nal, batas mineralnya bersifat unsutured *lebih teratur0 dan umumnya kristalnya berbentuk anhedral. Selain tekstur yang diatas terdapat beberapa tekstur khusus lainnya diantaranya adlah sebagai berikut5
"erfir blastik, apabila terdapat mineral yang ukurannya lebih besar tersebut sering disebut porphyroblasts. " ikl blastik9Sieve teIture, tekstur p rfir blastik dengan p rphyr blasts tampak melingkupi beberapa kristal yang lebih kecil.
M rtar teksture, apabila fragmen mineral yang lebih besar terdapat padamassadasar material yang barasal dari kristal yang sama yang terkena pemecahan *crhusing0.
Decussate teIture yaitu tekstur kristal blastik batuan p limeneralik yang tidak menunjukkan keteraturan rientasi.
Saccar idal .eIture yaitu tekstur yang kenampakannya seperti gula pasir. Batuan mineral yang hanya terdiri dari satu tekstur saja, sering disebut berstektur homeoblastik.
NON FOLIASI @ mp sisi mineralnya sederhana, hanya terdiri dari beberapa mineral seperti calcite atau kuarsa. mineral baru yang terbentuk akibat perubahan . dan9atau ". .eksturnya granular dan eDui- dimensi nal. Mineral tidak mempunyai rientasi. Batuan dalam jumlah terbatas dengan mineral sederhana.
@lasifikasi ini di tinjau dari unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam batuan metam rf yang akan mencirikan batuan asalnya. Berdasarkan k mp sisi kimianya batuan metam rf terbagi menjadi ( kel mp k, yaitu 5 C$*404 M!.$,)"6304 R)4& adalah batuan metam rf yang berasal dari batuan yang bersifat kalsik *kaya unsur Al0, umumnya terdiri atas batulempung dan serpih. % nt h5 batusabak dan "hyllite. 8+$".9 F!*#%63$.04 R)4& adalah batuan metam rf yang berasal dari batuan yang kaya akan unsur kuarsa dan feldspar. % nt h 5 8neiss C$*4$"!)+% M!.$,)"6304 R)4& adalah batuan metam rf yang berasal dari batugamping dan d l mit. % nt h 5 Marmer B$%04 M!.$,)"6304 R)4& adalah batuan metam rf yang berasal dari batuan beku basa, semibasa dan menengah, serta tufa dan batuan sedimen yang bersifat napalan dengan kandungan unsur @, Al, Ce, Mg. M$-'!%0$ M!.$,)"6304 R)4& adalah batuan metam rf yang berasal dari batuan yang kaya akan Mg. % nt h 5 serpentit, sekis.
DAFTAR PUSTAKA
3..6:55$-+%%0%;)1).'!.5.!&')*)-056!'-!".0$'<=!'0%<#$'<4)'.)3<2$.+$'<,!.$,)"/< $.$+<2$.+<,$*03$'5 3..6:55;;;.%4"02#.4),5#)45105>1?@5A5225G!'!%$<B$.+$'<M!.$,)"/ 3..6:550#.;0&06!#0$.)"-5;0&05B$.+$'B,!.$,)"/