Вы находитесь на странице: 1из 21

KONSEP DASAR PSIKOLOGI Senin, 05 Maret 2012 Label: Dasar-Dasar Logika, Hukum, Ilmu Pemerintahan, politik, Sosiologi Psikologi

!ari bahasa "unani #uno: psyche $ %i&a !an logos $ kata' !alam arti bebas psikologi a!alah ilmu (ang mempela%ari tentang %i&a)mental* Psikologi ti!ak mempela%ari %i&a)mental itu se+ara langsung karena si,atn(a (ang abstrak, tetapi psikologi membatasi pa!a mani,estasi !an ekspresi !ari %i&a)mental tersebut (akni berupa tingkah laku !an proses atau kegiatann(a, sehingga Psikologi !apat !i!e,inisikan sebagai ilmu pengetahuan (ang mempela%ari tingkah laku !an proses mental Sejarah Psikologi a!alah ilmu (ang tergolong mu!a sekitar akhir 1-00an*' .etapi, orang !i sepan%ang se%arah telah memperhatikan masalah psikologi* Seperti ,ilsu, (unani terutama Plato !an /ristoteles* Setelah itu St* /ugustine 051-100' !ianggap tokoh besar !alam psikologi mo!ern karena perhatiann(a pa!a intropeksi !an keingintahuann(a tentang ,enomena psikologi* Des+rates 1523-1350' menga%ukan teori bah&a he&an a!alah mesin (ang !apat !ipela%ari sebagaimana mesin lainn(a* Ia %uga memperkenalkan konsep ker%a re,leks* 4an(ak ahli ,ilsa,at terkenal lain !alam aba! tu%uh belas !an !elapan belas5Leibnits, Hobbes, Lo+ke, #ant, !an Hume5 memberikan sumbangan !alam bi!ang psikologi* Pa!a &aktu itu psikologi masih berbentuk &a+ana belum men%a!i ilmu pengetahuan* Psikologi Kontemporer Dia&ali pa!a aba! ke 12, !imana saat itu berkembang 2 teori !alam men%elaskan tingkah laku, (aitu: Psikologi Fakultas Psikologi ,akultas a!alah !okrin aba! 12 tentang a!an(a kekuatan mental ba&aan, menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak !alam beberapa 6,akultas7 (ang meliputi: berpikir, merasa, !an berkeinginan* 8akultas ini terbagi lagi men%a!i beberapa sub,akultas: kita mengingat melalui sub,akultas memori, pemba(angan melalui sub,akultas imaginer, !an sebagain(a* Psikologi Asosiasi 4agian !ari psikologi kontemporer aba! 12 (ang memper+a(ai bah&a proses psikologi pa!a !asarn(a a!alah 6asosiasi i!e*7 Dimana i!e masuk melalui alat in!ra !an !iasosiasikan ber!asarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, !an ke!ekatan* Dalam perkembangan ilmu psikologi kemu!ian, !itan!ai !engan ber!irin(a laboratorium psikologi oleh 9un!t 1-:2*' Pa!a saat itu pengka%ian psikologi !i!asarkan atas meto!e ilmiah eksperimental*' ;uga mulai !iperkenalkan meto!e intropeksi, eksperimen, !sb* 4eberapa se%arah (ang patut !i+atat antara lain: 8* <alton = merintis test psikologi* >* Dar&in = memulai melakukan komparasi !engan binatang* /* Mesmer = merintis penggunaan hipnosis S* ,reu! = merintis psikoanalisa Psikologi Sebagai Ilmu Pengetahuan 9alaupun se%ak !ulu telah a!a pemikiran tentang ilmu (ang mempela%ari manusia !alam kurun &aktu bersamaan !engan a!an(a pemikiran tentang ilmu (ang mempela%ari alam, akan tetapi karena kekompleksan !an ke!inamisan manusia untuk !ipahami, maka psikologi baru ter+ipta sebagai ilmu se%ak akhir 1-00-an (aitu se&aktu 9ilhem 9un!t men!irikan laboratorium psikologi pertama !i!unia* Laboratorium Wun t Pa!a tahun 1-:2 9ilhem 9un!t men!irikan laboratorium Psikologi pertama !i University of Leipzig, %erman* Dengan 4er!irin(a laboratorium ini, meto!e ilmiah untuk lebih mamahami manusia telah !itemukan &alau ti!ak terlalu mema!ai* !engan ber!irin(a laboratorium ini pula, lengkaplah s(arat psikologi untuk men%a!i ilmu pengetahuan, sehingga tahun ber!irin(a laboratorium 9un!t !iakui pula sebagai tanggal ber!irin(a psikologi sebagai ilmu pengetahuan* 4er!irin(a /liran Psikoanalisa 4er!irin(a /liran 4eha?ioris 4er!irin(a /liran 8enomenologis !ungsi Psikologi Sebagai Ilmu Psikologi memiliki tiga ,ungsi sebagai ilmu (aitu: Menjelaskan "aitu mampu men%elaskan apa, bagaimana, !an mengapa tingkah laku itu ter%a!i* Hasiln(a pen%elasan berupa !eskripsi atau bahasan (ang bersi,at !eskripti,* Memprediksikan "aitu mampu meramalkan atau mempre!iksikan apa, bagaimana, !an mengapa tingkah laku itu ter%a!i* Hasil pre!iksi berupa prognosa, pre!iksi atau estimasi* Pengendalian "aitu mengen!alikan tingkah laku sesuai !engan (ang !iharapkan* Per&u%u!ann(a berupa tin!akan atau treatment* Pen ekatan Psikologi .ingkah laku !apat !i%elaskan !engan +ara (ang berbe!a-be!a, !alam psikologi se!ikitn(a a!a 5 +ara pen!ekatan, (aitu

Pendekatan Neurobiological .ingkah laku manusia pa!a !asarn(a !iken!alikan oleh akti?itas otak !an sistem s(ara,* Pen!ekatan neurobiologi+al berupa(a mengaitkan prilaku (ang terlihat !engan implus listrik !an kimia (ang ter%a!i !i!alam tubuh serta menentukan proses neurobiologi (ang men!asari prilaku !an proses mental* Pendekatan Prilaku Menurut pen!ekatan ini tingkah laku pa!a !asarn(a a!alah respon atas stimulus (ang !atang* Se+ara se!erhana !apat !igambarkan !alam mo!el S @ A atau suatu kaitan Stimulus @ Aespon* Ini berarti tingkah laku itu seperti re,lek tanpa ker%a mental sama sekali* Pen!ekatan ini !ipelopori oleh ;*4* 9atson kemu!ian !ikembangkan oleh ban(ak ahli, seperti Skinner, !an melahirkan ban(ak sub-aliran* Pendekatan Kognitif Pen!ekatan ini menekankan bah&a tingkah laku a!alah proses mental, !imana in!i?i!u organisme' akti, !alam menangkap, menilai, memban!ingkan, !an menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi* ;ika !ibuatkan mo!el a!alah sebagai berikut S @ B @ A* In!i?i!u menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus (ang !atang* Pendekatan Psikoanalisa Pen!ekatan ini !ikembangkan oleh Sigmun! 8reu!* Ia me(akini bah&a kehi!upan in!i?i!u sebagian besar !ikuasai oleh alam ba&ah sa!ar* Sehingga tingkah laku ban(ak !i!asari oleh hal-hal (ang ti!ak !isa!ari, seperti keinginan, implus, atau !orongan* #einginan atau !orongan (ang !itekan akan tetap hi!up !alam alam ba&ah sa!ar !an se&aktu-&aktu akan menuntut untuk !ipuaskan* Pendekatan Fenomenologi Pen!ekatan ini lebih memperhatikan pa!a pengalaman sub(ekti, in!i?i!u karena itu tingkah laku sangat !ipengaruhi oleh pan!angan in!i?i!u terha!ap !iri !an !unian(a, konsep tentang !irin(a, harga !irin(a !an segala hal (ang men(angkut kesa!aran atau aktualisasi !irin(a* Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu !ikaitkan !engan ,enomena tentang !irin(a* Kajian Psikologi Psikologi a!alah ilmu (ang luas !an ambisius, !ilengkapi oleh biologi pa!a perbatasann(a !engan ilmu alam !an !ilengkapi oleh sosiologi !an anthropologi pa!a perbatasann(a !engan ilmu sosial* beberapa ka%ian ilmu psikologi !iantaran(a a!alah: Psikologi perkembangan /!alah bi!ang stu!i psikologi (ang mempela%ari perkembangan manusia !an ,aktor-,aktor (ang membentuk prilaku seseorang se%ak lahir sampai lan%ut usia* Psikologi perkembangan berkaitan erat !engan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan ter%a!i !alam konteks a!an(a interaksi sosial* Dan %uga berkaitan erat !engan psikologi kepriba!ian, karena perkembangan in!i?i!u !apat membentuk kepriba!ian khas !ari in!i?i!u tersebut* Psikologi sosial mempun(ai 0 ruang lingkup, (aitu : 1* stu!i tentang pengaruh sosial terha!ap proses in!i?i!u, misaln(a : stu!i tentang persepsi, moti?asi proses bela%ar, atribusi si,at' 2* stu!i tentang proses-proses in!i?i!ual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru !an lain-lain 0* stu!i tentang interaksi kelompok, misaln(a : kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, ker%asama, persaingan, kon,likC Psikologi kepribadian /!alah bi!ang stu!i psikologi (ang mempela%ari tingkah laku manusia !alam men(esuaikan !iri !engan lingkungann(a, psikologi kepriba!ian berkaitan erat !engan psikologi perkembangan !an psikologi sosial, karena kepriba!ian a!alah hasil !ari perkembangan in!i?i!u se%ak masih ke+il !an bagaimana +ara in!i?i!u itu sen!iri !alam berinteraksi sosial !engan lingkungann(a* Psikologi kognitif /!alah bi!ang stu!i psikologi (ang mempela%ari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses bela%ar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa !an emosi* Wila"ah Aplikasi Psikologi 9ila(ah /plikasi psikologi a!alah &ila(ah-&ila(ah !imana ka%ian psikologi !apat !iterapkan* &alaupun !emikian, belum terbiasan(a orang-orang in!onesia !engan spesialisasi membuat &ila(ah aplikasi ini ran+u* misaln(a, seorang ahli psikologi pen!i!ikan mungkin sa%a beker%a pa!a HAD sebuah perusahaan, atau sebalikn(a* Psikologi pen i ikan Psikologi pen!i!ikan a!alah perkembangan !ari psikologi perkembangan !an psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori !alam psikologi perkembangan !an psikologi sosial !igunakan !i psikologi pen!i!ikan* Psikologi pen!i!ikan mempela%ari bagaimana manusia bela%ar !alam setting pen!i!ikan, kee,ekti,an sebuah penga%aran, +ara menga%ar, !an pengelolaan organisasi sekolah* Psikologi sekolah

Psikologi sekolah berusaha men+iptakan situasi (ang men!ukung bagi anak !i!ik !alam mengembangkan kemampuan aka!emik, sosialisasi, !an emosi* Psikologi In ustri an Organisasi Psikologi in!ustri mem,okuskan pa!a menggembangan, menge?aluasi !an mempre!iksi kiner%a suatu peker%aan (ang !iker%akan oleh in!i?i!u, se!angkan psikologi organisasi mempela%ari bagaimana suatu organisasi memengaruhi !an berinteraksi !engan anggota-anggotan(a* Psikologi Kereka"asaan Penerapan Psikologi (ang berkaitan !engan interaksi antara manusia !an mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan !engan mesin human error'* Psikologi Klinis /!alah bi!ang stu!i psikologi !an %uga penerapan psikologi !alam memahami, men+egah !an memulihkan kea!aan psikologis in!i?i!u ke ambang normal* Salah Kaprah #entang Psikologi Psikologi 4ukan Ilmu Pengetahuan Psikologi telah memiliki s(arat untuk !apat ber!iri sen!iri sebagai ilmu pengetahuan terlepas !ari 8ilsa,at* (Syarat Ilmu Pengetahuan: Memiliki Ob ek (!ingkah laku"# memiliki Meto$e Penelitian (se ak laboratorium %un$t $i$irikan psikologi telah membuktikan memiliki Meto$e Ilmiah"#sistematis#$an bersifat universal& Lihat keterangan lebih lan ut $ari bahasan ini $alam artikel 'ontroversi ilmu psikologi& Salah Penggolongan 4erbagai hal (ang berbau kepriba!ian sering !imasukan ke!alam psikologi, semisal: ramalan-ramalan seputar kepriba!ian palmistr(, +hirolog(, !ll*' sehingga terbentuk pan!angan tentang psikologi bukanlah ilmu pengetahuan* .er%ebak Dengan #ata Psikotes Psikologi bukan han(a psikotes, tetapi inilah bagian !ari psikologi (ang paling populer !i mas(arakat* ban(ak kalangan (ang sinis !engan psikologi karena psikotes, bagaimana psikolog !apat mem?onis potensi seseorang !engan han(a selembar testD ti!ak, masih ban(ak meto!e lain (ang !apat !igunakan, akan tetapi misalkan !alam test lamaran peker%aan' sangat ti!ak mungkin menerapkan semua meto!e (ang !imiliki psikologi !alam &aktu (ang sempit !an klien (ang ban(ak* Psikologi Melakukan De-humanisasi #ebalikann(a, psikologi meman!ang setiap in!i?i!u a!alah unik, bahkan psikotes !ilakukan untuk lebih memahami keunikan !ari setiap in!i?i!u* ;ustru, kalangan (ang men(amaratakan setiap in!i?i!u se+ara ti!ak langsung mem?onis manusia a!alah robot !ehumanisasi' (ang ti!ak memiliki keunikan satu sama lainn(a* Parapsikologi 4agian !ari Psikologi Parapsikologi &alaupun ter!apat nama psikologi bukanlah psikologi ataupun +abang !ari ilmu psikologi* parapsikologi berkembang tersen!iri terlepas !ari psikologi* parapsikologi mempela%ari semua hal (ang berhubungan !engan manusia !an pikirann(a !alam hal ini, sebagian besar !engan ramalan' se!angkan psikologi han(a mempela%ari tingkah laku manusia (ang !apat !ilihat obser?erble' !an !apat !iukur measureable'* Referensi

(tkinson# Pengantar Psikologi& Interaksara# )atam& (* ili$" +haplin# ,ames P&# 'amus Lengkap Psikologi& -a a.ali Press# ,akarta# *//0& IS)1 23245*64*6047 Su$arsono# Pengantar 'uliah Psikologi Umum# 8ak& psikologi Unas Pasim# *//5& Suryabrata# Suma$i# Psikologi 'epriba$ian& -a a.ali Press# ,akarta# 629*& IS)1 23245*64/5543

Pan angan tentang manusia .iga aliran utama psikologi a!alah psikoanalitik, (ang !ikemukakan oleh Sigmun! 8reu!, (ang ke!ua a!alah beha?iorisme, !an (ang ketiga a!alah psikologi eksistensial-humanistik* Psikoanalitik a!alah sebuah mo!el perkembangan kepriba!ian, ,ilsa,at tentang si,at manusia, !an meto!e terapin(a* Sumbangan !ari teori psikoanalitik tentang pan!angan manusia : 1* #ehi!upan mental in!i?i!u men%a!i bisa !ipahami !an pemahaman tentang si,at manusia pa!a pere!aran pen!eritaan manusia* 2* .ingkah laku sering !itentukan oleh ,aktor-,aktor tak sa!ar* 0* Perkembangan masa !ini kanak-kanak berpengaruh kuat terha!ap kepriba!ian masa !e&asa* 1* .eori psikoanalitik men(e!iakan kerangka ker%a untuk memahami +ara (ang !igunakan in!i?i!u !alam mengatasi ke+emasan !engan mengan!aikan a!an(a mekanisme untuk menghin!ari ke+emasan* 5* Pen!ekatan psikoanalitik memberikan +ara men+ari keterangan !ari ketaksa!aran melalui analisis atas mimpi, resistensi, !an trans,erensi* Konsep $ konsep utama struktur kepriba ian Menurut teori psikoanalitik, struktur kepriba!ian ter!iri !ari tiga sistem, suatu kesatuan (ang saling berhubungan : %& I I! a!alah komponen biologis, bersi,at tak sa!ar, tak logis, amoral, !an !i!orong oleh satu kepentingan, memuaskan kebutuhan naluriah sesuai asas kesenangan* I! merupakan sistem kepriba!ian (ang orisinil, kepriba!ian tiap orang han(a ter!iri !ari i! ketika !ilahirkan* %& Ego Ego a!alah komponen psikologis !an memiliki kontak !engan !unia eksternal !ari ken(ataan* Ego mengen!alikan kesa!aran, berlaku realitas, !an berpikir logis serta merumuskan ren+ana tin!akan bagi pemuasan kebutuhan* Ego a!alah tempat bersema(am intelegensi !an rasionalitas (ang menga&asi !an mengen!alikan i!* %& Superego Superego a!alah +abang moral !an hukum !ari kepriba!ian (ang membe!akan apakah suatu tin!akan baik atau buruk, benar atau salah* Superego merepresentasikan hal (ang i!eal !an men!orong kepa!a kesempurnaan* Superego berkaitan !engan imbalan @ imbalan, +ontohn(a perasaan bangga !an men+intai !iri, !an hukuman @ hukuman, +ontohn(a perasaan ber!osa !an ren!ah !iri* Pan angan tentang si'at manusia Pan!angan ,reu!ian tentang si,at manusia a!alah pesimistik, !eterministik, mekanistik, !an re!uksionistik* Manusia !i!eterminasi oleh kekuatan rasional, moti?asi tak sa!ar, !orongan biologis !an naluriah karena peristi&a psikoseksual (ang ter%a!i pa!a lima tahun pertama kehi!upan* Menurut pan!angan ,reu!ian orto!oks, !inamika kepriba!ian ter!iri !ari +ara energi !ibagikan kepa!a i!, ego, !an superego* #arena energi psikis terbatas, maka suatu sistem menguasai energi terse!ia !an mengorbankan (ang lain* 8reu! %uga menekankan peran naluri @ naluri, (ang bersi,at ba&aan !an biologis* 8reu! menekankan naluri-naluri seksual !an impuls-impuls agresi,*ia melihat tingkah laku sebagai !eterminasi oleh hasrat memperoleh kesenangan !an menghin!ari kesakitan* Manusia memiliki naluri-naluri kehi!upan maupun naluri-naluri kematian*

Menurut 8reu! segenap kehi!upan a!alah kematian, kehi!upan ti!ak lain a!alah %alan melingkar kearah kematian* Kesa aran an Ketaksa aran #onsep tentang kesa!aran !an ketaksa!aran merupakan kun+i-kun+i untuk memahami tingkah laku !an masalahmasalah kepriba!ian* #etaksa!aran tak bisa !ipela%ari se+ara langsung han(a !apat !ipela%ari !ari tingkah laku* Pembuktian kelinis guna membuktikan konsep ketaksa!aran men+akup : 1* Mimpi-mimpi (ang merupakan reprentasi-reprentasi simbolik !ari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat, !an kon,lik !iluar tak sa!ar* 2* Salah u+ap atau lupa, misaln(a terha!ap nama (ang !ikenal 0* Sugesti-sugesti pas+ahipnotik 1* 4ahan-bahan (ang berasal !ari teknik-teknik asosiasi bebas 5* 4ahan-bahan (ang berasal !ari teknik-teknik pro(ekti, 4agi 8reu! kesa!aran merupakan bagian terke+il !ari keseluruhan %i&a*seperti gunung es (ang mengapung (ang bagian terbesarn(a bara!a !i ba&ah permukaan air* #etaksa!aran itu men(impan pengalaman-pengalaman, ingatan-ingatan, !an bahan-bahan (ang !irepresi* #ebutuhan-kebutuhan !an moti?asi-moti?asi (ang tak bisa !i+apai, (akni terletak !i luar kesa!aran %uga bera!a !i luar !aerah ken!ali* Bleh karena itu sasaran terapi opsikoanalitik a!alah membuat moti,-mti, tak sa!ar men%a!i !isa!ari* Proses-proses tak sa!ar a!alah akar segenap ge%ala !an tingkah laku neurotik* Dari perspektip ini Fpen(embuhanG a!alah upa(a men(ingkap makna ge%ala-ge%ala, sebab-sebab tingkah laku, !an bahan-bahan (ang !irepresi (ang merintangi ,ungsi psikologis (ang sehat* Ke(emasan Pan!angan psikianalitik tentang si,at manusia a!alah memahami konsep ke+emasan* #e+emasan a!alah suatu kea!aan tentang (ang memoti?asi kita untuk berbuat sesuatu* 8ungsin(a a!alah memperingatkan a!an(a baha(a an+aman (akni sin(al bagi ego (ang akan terus meningkat %ika tin!akan-tin!akan (ang la(ak untuk mengatasi an+aman baha(a itu ti!ak !iambil* /pabila tak bisa mengen!alikan ke+emasan melalui +ara-+ara (ang rasional !an langsung, maka ego akan menan!alkan +ara-+ara (ang ti!ak realistis, (akni tingkah laku (ang berorientasi pa!a pertahanan ego* /!a tiga ma+am ke+emasan : ke+emasan realistis, ke+emasan neorotik, !an ke+emasan moral* #e+emasan realistis a!alah ketakutan terha!ap baha(a !ari !unia eHternal !an tara, ke+emasan(a sesuai !engan !era%at an+aman (ang a!a* #e+emasan neoritik a!alah ketakutan terha!ap ti!ak terken!alin(a naluri-naluri (ang men(ebabkan seseorang melakukan sesuatu tin!akan (ang bisa men!atangkan hukuman bagi hati nurani sen!iri* Brang (ang hati nuranin(a berkembang baik +en!erung merasa ber!osa apabila !ia melakukan sesuatu (ang berla&anan !engan ko!e moral (ang !imilikin(a* )ekanisme*mekanisme pertahanan ego /pabila a!a konselor menangani resisten-resisten !an pertahanan-pertahanan, maka pemahaman atas si,at !an ,ungsi pertahanan ego men%a!i penting* Mekanisme pertahanan ego itu membantu in!i?i!u mengatasi ke+emasan !an men+egah terkulan(a ego*

Pertahanan ego itu ti!ak selalu patologis !an bisa memiliki nilai pen(esuaian %ika ti!ak men%a!i suatu ga(a hi!up untuk menghin!ari ken(ataan* Pertahanan ego !igunakan in!i?i!u bergantung pa!a tara, perkembangan !an !era%at ke+emasan (ang !ialamin(a* Mekanisme pertahanan sama-sama memiliki !ua +irri : Men(angkal atas men!istorsi ken(ataan* +entuk $ bentuk mekanisme pertahanan ego, Pen(angkalan: Pertahanan mela&an ke+emasan !engan Fmenutup mataG terha!ap kebera!aan ken(ataan (ang mengan+am* In!i?i!u menolak se%umlah aspek ken(ataan (ang membangkitkan ke+emasan* #e+emasan atas orang (ang !i+intai, misaln(a sering !imani,estasikan oleh pen(angkalan terha!ap ,akta kematian* Pro(eksi: Mengalamatkan si,at @ si,at tertentu (ang ti!ak bias !iterima oleh ego kepa!a orang lain* Misaln(a ia mengutuk orang (ang berbuat %ahat !an men(angkal bah&a ia mempun(ai si,at %ahai itu* 8iksasi: Men%a!i FterpakuG pa!a tahap @ tahap pengembangan (ang lebih a&al karena menggambil langkah ke tahap selan%utn(a bias menimbulkan ke+emasan* Aegresi: Melangkah mun!ur ke ,ase perkembangan (ang lebih a&al (ang tuntutan(a ti!ak terlalu besar* Aasionalisasi: Men+iptakan alas an @ alas an (ang FbaikG guna menghin!arkan ego !ari +e!era* Memalsukan !iri sehinga men(atakaan (ang menge+e&akan men%a!i ti!ak begitu men(akitkan* Misal : orang (ang !itingal pa+arn(a* Sublimasi: Menggunakan %alan keluar (ang lebih tinggi atau se+ara sosial lebih !apat !iterima bagi !orongan @ !orongan(a* >ontohn(a !orongan agresi,e (ang a!a pa!a seseorang bias !isalurkan !alam akti,itas olah raga* Displa+ement: Mengarahkan energi kepa!a ob%ek atau orang lain apabila ob%ek asal atau orang (ang sesungguhn(a ti!ak bisa !i%angkau* Misaln(a seorang anak ingin menen!ang orang tuan(a kemu!ian menen!ang a!ikn(a atau ku+ing* Aepresi: Melupakan isi kesa!aran (ang traumatis atau bias membangkitkan ke+emasan C men!orong ken(ataan (ang ti!ak bias !iterima kepa!a ketak sa!aran, atau men%a!i tak men(a!ari hal @ hal (ang men(akitkan* Apa itu eksistensialisme Eksistensialisme a!alah ,ilsa,at manusia (ang melihat manusia sebagai suatu /D/ DI DIJI/ $ in-!er-&eltsein', manusia !ipan!ang sebagai suatu /D/ P/D/ DIJI/ $ etre-au-mon!e'* Manusia ti!ak terpisahkan !ari !unia, ia merupakan suatu struktur pa!a !unia !engan ,ungsi memberi arti kepa!a !unia itu* Apakah arti unia tanpa manusia - Manusia mengartikan !unia !an !engan !emikian !apat menggunakann(a atau men(alah gunakan(a* Ia megerti !irin(a sen!iri !an mengerti manusia lain, ia bisa mamahami alam sekitarn(a serta man,aat !ari alam sekitarn(a itu* 4erkat pengertiann(a itu ia bisa melihat !unia itu sebagai ka&an (ang

4isa membahagiakan(a atau sebagai la&an (ang !apat membinasahkann(a, begitulah !unia itu !iha!apin(a* Manusia (ang a!a !i-!unia itu a!alah konkrit* Dan manusia konkrit itu ialah (ang /D/-DI-SIJI !an SE#/A/J< -here an! no&'* Pa!a manusia(ang penuh kemalangan atau misere !i!unia itu MEL/#/. struktur @struktur men(e!ihkan (ang oleh Martin Her!egger number segala ma+am masalah !an merupakn pokok malapetaka manusia&i* 8ilsu, eksistensialis Lu!&ig 4ins&anger meman!ang !unia, manusia itu !ari tiga aspek (ang !isebutn(a DIJI/SEJDIAI $ Eigon&elt', DIJI/-SES/M/ $ Mit&elt' !an DIJI/-SE#I./A $ Im&elt'* Dalam !unia sen!iri manusia sering menghi!upi kemuakan, kesepian, ketelemparan, situasi batas, kese!ihan, kebo!ohan, keputusaan, mengha!api !unia sesama manusia mengalami paksaan, teror, intimi!asi, perkosaan, penghinaan, pengob(ekan, !unia sekitarn(a melahirkan perang, kelaparan, kemiskinaan ben+ana alam* Semua hal !alam !unia manusia itu membuat manusia itu sen!iri 4EAM/S/L/HC !an sering-sering ia ti!ak tahu bagaimana mengatasin(a* Maka lahirlah !unia konseling, termasuk konseling eksistensial* se!ikit in,ormasi tentang pela%aran !asar untuk psikologi* g& minat banget kuliah psikologi, tp +uma mimpi a%a* (a kali kali a%a ini bisa berman,aat khususn(a buat g& sen!iri, mu!ah mu!ahan !apat membantu kalian semua* DE!INISI .).) PSIKOLOGI ,PS">HBLB<"Kis the s+ienti,i+ stu!( o, beha?ior, both eHternal obser?able a+tion an! internal thought* De,inisi !i atas menggambarkan ruang lingkup psikologi* %& Psychologi is a science&
o o o

It is $efine$ not by .hat it is stu$ie$# but by ho. it is stu$ie$* Ilmiah, terukur, ob%ekti,, !apat !igeneralisasi* Seringkali mengesankan bah&a stu!i psikologi harus bersi,at kuantitati,*

/& Not all behavior is directly observable& L %hat kin$ of behavior : berbagai ekspresi tingkah laku: ?erbal, gra,is, motorik)kinestetik'* L %hat level of consciousness: conscious# subconscious, unconcious' L %hose behavior : anima ?egetati?a, anima sensiti?a, anima intelekti?a'* Selain menggambarkan ruang lingkup, !e,inisi !i atas %uga men(inggung isu penting mengenai ke!u!ukan psikologi !alam khasanah !unia ilmu: science vs humanities* Psikologi is a science;&& <uman beings are part of the natural .orl$, maka stu!i perilaku manusia se!ikit ban(ak merupakan pen!ekatan ilmu alam*Masalah kre!ibilitas sebagai sebuah ilmu pa!a konteks sosial !an intelektual aba! 12* #ontrol sosial karena memungkinkan re,ormasi se+ara sosial ataupun personal* Jamun !emikian, a!a beberapa tantangan bagi pan!angan psikologi sebagai science:

!he challenge of naturalism*

Seberapa mampu psikologi men%elaskan human min$ an$ behavior se+ara logis !an empiris, semata-mata se+ara ilmu alam tanpa memperhitungkan ?ariabel-?ariabel sosial*

!he challenge of realism*

4eberapa aliran besar !alam psikologi menggunakan aspek-aspek mental implisit untuk men%elaskan perilaku, misaln(a psikoanalisa, human in,ormation pro+essing* Hal ini sulit untuk !ibuktikan realitasn(a*

!he challenge of autonomy*

/!a ke+en!erungan untuk meman!ang bah&a seluruh perilaku manusia !apat !i%elaskan melalui proses ,isiologis !an neurologis* Dengan !emikian, apakah psikologi !apat !ire!uksi men%a!i ilmu-ilmu tertentu sa%aD

!he challenge of e=planations*

Seberapa mampu psikologi men+iptakan hukum-hukum uni?ersal (ang selalu !apat !i%a!ikan !asar umum untuk pen%elasan perilakuD Psychology berasal !ari bahasa Latin (ang ter!iri !ari !ua kata (aitu: L psyche > soul, min! %i&a' L logos > ilmu ;a!i, arti ber!asarkan komponen katan(a a!alah: !he stu$y of soul ? min$* Dasarn(a !ari 8ilsa,at, sebagaimana ilmu pengetahuan lainn(a* PER#AN0AAN PEN#ING, @oes the soul e=ist: %hat is its nature: %hat are its functions: <o. is it relate$ to the bo$y: PSI#BLB<I harus !ipahami sebagai usaha manusia untuk memahami M/JISI/ itu sen!iri* 1* Merupakan sebuah proses pen!e,inisian (ang sinambung* psyche A logos Psikologi $ ilmu %i&a' L >*<* ;ung : anemos, animus, anima, ruh, rih L #ritik : terlalu abstrak, apakah %i&a ituD #arakteriologi M tipologi L #ritik : n(ata tetapi oversimplifie$

Psikologi sebagai ilmu tentang ekspresi %i&a L #ritik : n(ata tetapi terlalu sempit, ti!ak mampu men+akup unobservable e=pressions&

Psikologi sebagai ilmu tentang tingkah laku* 1* Men(ebabkan psikologi selalu harus bersinggungan !engan !isiplin ilmu lain* Psikologi ti!ak akan pernah men+apai tu%uann(a !engan ber!iri sen!iri, selalu harus terkait !engan ilmu lain* )asa pra*ilmu man iri , berakar pa a !ilsa'at an +iologi 4agian !ari 8ilsa,at (ang bersinggungan: 1*

epistemolog( : ho. human beings kno. the .orl$D

.er&u%u! !alam topik-topik sensasi, persepsi, memori, thinking: !omain psikologi kogniti' 1*

ethi+s : conception of human nature : are people by nature goo$D %hat motives $o people haveD (re people social by natureD

.er&u%u! !alam stu!i-stu!i tentang moti?asi, emosi, so+ial beha?ior, beserta terapann(a !alam konteks psikologi konseling, psikologi terapan, !an lain-lain* 4agian !ari 4iologi : +abang ilmu e?olusi ) ,aal : .hy shoul$ .e be conscious at all: %ere animals conscious: 4erkembang men%a!i neurops(+holog(, ,aal* )asa sebagai ilmu man iri: lintas !isiplin !engan Sosiologi, /ntropologi, #e!okteran)Psikiatri, !an lain-lain* 1* Melahirkan berbagai school of thought atau 6aliran7, mis: ,un+tionalisme, beha?iorisme, psikoanalisa* /liran-aliran ini menggambarkan perbe aan perspekti' !alam memahami perilaku manusia, bukan 1competing truth2&

KONSEP DASAR PSIKOLOGI PERKE)+ANGAN


/* Pengertian Psikologi Psikologi berasal !ari bahsa "unani kuno (aitu !ari kata Fps(+heG (ang berarti %i&a, roh atau na,as hi!up !an FlogosG (ang berarti ilmu atau stu!i* ;a!i se+ara har,iah atau etimologi psikologi berarti ilmu)stu!i tentang %i&a, roh, atma atau tentang na,as hi!up* De&asa ini, psikologi ti!ak lagi !iartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang %i&a atau roh, karena %i&a a!alah sangat abstrak, ti!ak !apat !ilihat !engan pan+a in!ra, sehingga ti!ak a!a seorangpun (ang tahu tentang %i&a* Mussen !an AosenN&ieg 12:5' !alam E* Isman E,en!i !an ;uha(a, S* Pra%a 12-5' Fthe stu!( o, min!G atau ilmu (ang mempela%ari tentang pikiran* Se%alan !engan perkembangan ilmu pengetahuan, kata min! berubah men%a!i tingkah laku* Sehingga psikologi !i!e,inisikan sebagai FIlmu (ang mempela%ari tentang tingkah laku manusiaG* L*>ro&, /*>ro& ter%emahan /b!* /bror, 12-2' men!e,inisikan psikologi sebagai berikut : Fps(+holog( is the stu!( o, human beha?iour an! human relationshipG* Dari !e,inisi tersebut, (ang !ipela%ari psikologi a!alah tingkah laku manusia (aitu interaksi manusia !engan !unia sekitarn(a, baik (ang berupa manusia lain human relationship' maupun (ang bukan manusiaC he&an, iklim, kebu!a(aan !an sebagain(a* Sertain !alam M*Jgalim Pur&anto, 12-1' Ps(+holog( is the s+ienti,i+ stu!( o, beha?ior o, li?ing organism, &ith spe+ial attention gi?en to human beha?ior* se+ara bebas !iter%emahkan, psikologi a!alah ilmu (ang mempela%ari tingkah laku organisme (ang hi!up, terutama tingkah laku manusia'* 4er!asarkan !e,inisi psikologi tersebut, maka psikologi !apat !iartikan sebagai ilmu pengetahuan (ang mempela%ari !an mengka%i tingkah laku manusia !alam hubungan !engan lingkungan* Dalam pengertian tersebut !iatas, ter!apat beberapa unsur (aitu : Ilmu pengetahuanC (aitu suatu kumpulan pengetahuan (ang tersusun se+ara sistematis !an mempun(ai meto!e tertentu (ang bersi,at ilmiah* 2* .ingkah lakuC (aitu segala mani,estasi ha(ati (ang meliputi tingkah laku kogniti,, a,ekti,, konati, !an motorik* 0* LingkunganC (aitu tempat !imana manusia hi!up, berinteraksi, men(esuaikan !irin(a !an mengembangkan !irin(a* Se+ara garis besar lingkungan !ibe!akan atas lingkungan !alam internal en?ironment' !an lingkungan luar eHternal en?ironment'* 1* 4* 4i!ang ) +abang ka%ian psikologi 1* Psikologi teoritisC (aitu psikologi (ang bertu%uan untuk mengembangkan psikologi se+ara teori* /rtin(a untuk menemukan !an mengembangkan teori-teori tentang tingkah laku in!i?i!u: a* Psikologi umum : (aitu suatu +abang psikologi (ang mempela%ari tingkah laku in!i?i!u se+ara umum (ang meliputi semua usia %enis kelamin !an kelompok* b* Psikologi khusus : 1' Psikologi perkembangan* 2' Psikologi sosial 0' Psikologi /bnormal 1' Psikologi Eksperimen 5' Psikologi Di,,erensial 3' Psikologi #epriba!ian 2* Psikologi praktis : (aitu psikologi (ang mempela%ari tingkah laku in!i?i!u !alam bi!ang tertentu !an bertu%uan menemukan prinsip-prinsip psikologi untuk keperluan peme+ahan masalah-masalah praktis !alam kehi!upan* .ermasuk ke !alam psikologi praktis antara lain : 1' Psikologi Pen!i!ikan 2' Psikologi #linis

0' Psikologi #riminal 1' Psikologi In!ustri >* Pengertian Psikologi Perkembangan Psikologi perkembangan mempela%ari !an mengka%i perubahan-perubahan intra in!i?i!ual !an perubahanperubahan inter in!i?i!ual* Para ahli psikologi perkembangan mempela%ari perubahan (ang men+akup seluruh rentang kehi!upan mulai !ari pembuahan sampai akhir ha(at* Psikologi perkembangan !iartikan sebagai ilmu (ang mempela%ari tingkah laku in!i?i!u !alam proses perkembangann(a, (ang !ipela%ari a!alah proses perkembangan sebagai salah satu ,a+tor (ang mempengaruhi tingkah laku in!i?i!u* Sesuai !engan ,ase-,ase !alam perkembangan in!i?i!u, maka ter!apat pengkhususan pengka%ian !alam psikologi perkembangan (aitu psikologi perkembangan anak, psikologi perkembangan rema%a, psikologi perkembangan orang !e&asa !an psikologi perkembangan usia lan%ut* D* Meto!e-meto!e !alam Psikologi Perkembangan Psikologi sebagai ilmu pengetahuan (ang ber!iri sen!iri !alam mengumpulkan !ata !an in,ormasin(a telah menggunakan meto!e-meto!e ilmiah* /!apun meto!e-meto!e (ang !igunakan !alam psikologi perkembangan antara lain a!alah : 1' Meto!e eksperimen eHperimen metho!'C meto!e ini merupakan meto!e (ang paling teliti !alam mengumpulkan !ata)in,ormasi, karena eksperimen merupakan pengamatan (ang terkontrol !an biasan(a !ilaksanakan !alam labolatorium* 2' Meto!e perkembangan !e?elopmental or geneti+ metho!'C (aitu suatu meto!e penelitian (ang !ilakukan !engan +ara menga!akan pengamatan !an pen+atatan terha!ap ge%ala-ge%ala (ang !ilakukan se+ara terus menerus sepan%ang pertumbuhan !an perkembangan (ang terbagi : a* .he longitu!inal approa+h b* .he +ross-se+tional approa+h 0' Meto!e Bbser?asi C a* Bbser?asi sekilas in+i!ental obser?ation' !isebut %uga introspeksi pengamatan !iri atau pengamatan sub%ekti, instrope+tion or sel, obser?ation or sub%e+ti?e obser?ation' (aitu pengamatan (ang !ilakukan seorang in!i?i!u terha!ap tingkah lakun(a sen!iri* b* Bbser?asi (ang !ilakukan !engan senga%a !an sistematis* 1' Meto!e ri&a(at hi!up atau klinis the +ase histor( or +lini+al'C (aitu suatu stu!i melalui ri&a(at hi!up (ang penerapann(a terbatas untuk meme+ahkan masalah-masalah (ang !iha!api in!i?i!u* .u%uan meto!e ini a!alah !iagnosis !an treatment* 5' Meto!e tes test metho!'C merupakan instrumen penelitian (an gpenting !laamsikologi, tes !igunakan untuk mengukur semua %enis kemampuan seperti minat, bakat, prestasi sikap !an +iri kepriba!ian* E* Pentingn(a Psikologi Perkembangan !alam Pen!i!ikan Pentingn(a psikologi perkembangan !alam pen!i!ikan antara lain : 1' Sebagai pen!i!ik, guru perlu mengetahui perubahan-perubahan ,isik, mental !an sosio emosional peserta !i!ik* 2' Pengetahuan psikologi perkembangan berguna bagi pen!i!ik, guru untuk memperbaiki priba!i sen!iri, (ang harus men%a!i tela!an bagi para peserta !i!ikn(a* 0' Dengan memahami psikologi perkembangan%, !apat memu!ahkan pen!i!ik guru !alam memo!i,ikasi perangsangperangsang pen!i!ikan !an pembela%aran (ang sesuai !engan kebutuhan peserta !i!ik*

1. Arti Pentingnya Psikologi Pendidikan Proses pendidikan adalah mempelajari situasi pendidikan dengan fokus utama interaksi pendidikan. Pekerjaan guru adalah bersifat psikologis daripada daripada pekerjaan dokter, insinyur atau ahli hukum dan guru hendaknya tidak jemu dengan pekerjaannya. 2. Tujuan dan Kegunaan Mempelajari Psikologi Pendidikan Tujuannya adalah (1 agar seseorang mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang indi!idu, baik dirinya sendiri maupun orang lain" (2 dapat memberikan perilaku yang lebih bijaksana. #an kegunaanya adalah merupakan alat bantu yang penting bagi penyelenggara pendidikan untuk men$apai pendidikan. %. Kekuatan&kekuatan 'mum (i)a Manusia (i)a manusia terdiri atas tiga kekuatan, yaitu (1 akal sebagai kekuatan terpenting dari ji)a manusia, (2 spirit sebagai kekuatan penggerak kehidupan pribadi manusia" (% nafsu sebagai stimuli gerakan fisik dari keji)aan dan merupakan kekuatan paling konkret dalam diri manusia.Pengetahuan kekuatan keji)aan ini sangat perlu dipelajari oleh guru&guru atau pendidik demi kelan$aran memberi pelayanan sesuai dengan sifat umum ji)a anak didik dan memoti!asi tingkah laku di dalam proses belajar mengajar. B. Aktivitas Kejiwaan

Menurut psikologi berarti mempelajari tingkah laku manusia, baik yang teramati maupun tidak termati. 1. Pengamatan *ndera +etiap manusia sehat mentalnya dapat mengenal lingkungan fisik yang nyata, baik di dalam dirinya sendiri maupun diluar dirinya dengan menggunakan organ&organ inderanya. a. Penglihatan Ma$am&ma$am penglihatan" (1 penglihatan terhadap bentuk" (2 penglihatan terhadap )arna" (% penglihatan terhadap dalam objek b. Pendengarannya Mendengar atau mendengarkan adalah menangkap atau menerima suara melalui indera pendengarannya. ,unyi mempunyai makna sebagai tanda (signal dan lambang. 2. Tanggapan #idefinisikan sebagai bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan. Tanggapan diperoleh dari penginderaan dan pengamatan. Tanggapan dipandang sebagai kekuatan psikologis yang dapat menolong atau menimbulkan keseimbangan, ataupun merintangi atau merusak keseimbangan. #alam tanggapan dapat menghidupkan kembali apa yang telah diamati sebelumnya tapi dapat mengantisipasi yang akan datang. %. -antasi #apat didefinisikan sebagai akti!itas imajinasi untuk membentuk tanggapan&tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan&tanggapan yang telah ada, dan tanggapan yang baru tidak harus sama atau sesuai dengan benda& benda yang ada. -antasi ada yang sengaja dan tidak sengajar. .ang sengaja dibagi menjadi dua" (1 fantasi sengajar se$ara pasif, tidak dikendalikan oleh pikiran dan kemauan" (2 fasntasi se$ara aktif, yang dikendalikan oleh pikiran dan kemauan. -antasi sengaja maupun tidak sama&sama bersifat mengabstrasikan, mendeterminasikan membentuk gambaran baru. Karena itu kegiatan pembelajaran hendaknya berusaha mengembangkan fantasi anak se$ara sehat karena akan mengembangkan intelektualnya menjadi lebih bermakna dan mampu mententramkan suasana bathinya. /. *ngatan Mengingat berarti menyerap atau melekatkan pengetahuan dengan jalan penge$aman se$ara aktif, fungsi ingatan meliputi tiga akti!itas yaitu (1 men$amkan, yaitu menangkap atau menerima kesan&kesan" (2 menyimpan kesan& kesan" (% mereproduksi kesan&kesan. Men$amkan suatu kesan akan lebih kuat apabila" (1 dibantu dengan penyuaraan" (2 konsentrasi" (% efektif" (/ menggunakan titian ingatan" (0 struktur bahan yang di$amkan jelas. 0. Pikiran dan ,erpikir Pikiran dapat diartikan sebagai kondisi letak hubungan antar bagian pengetahuan yang telah ada dalam diri yang dikontrol oleh akal. ,erpikir sebagai proses menentukan hubungan&hubungan se$ara bermakna antara aspek& aspek dari suatu bagian pengetahuan 1. Perhatian adalah $ara menggerakkan bentuk umum $ara bergaulnya ji)a dengan bahan&bahan dalam medan tingkah laku. Ma$am&ma$am perhatian" (1 perhatian spontan yaitu perhatian yang tidak sengaja" (2 perhatian intensif yaitu perhatian yang banyak dikuatkan oleh banyaknya rangsangan" (% perhatian terpusat yaitu perhatian yang tertuju kepada lingkup objek yang sangat terbatas 2. Perasaan Perasaan dapat diartikan sebagai suasana psikis yang mengambil bagian pribadi dalam situasi, dengan jalan membuka diri terhadap suatu hal yang berbeda dengan keadaan atau nilai dalam diri. Apa yang baik, menarik dan indah menurut seseorang belum tentu demikian bagi orang lain, penilaian subjek terhadap suatu objek, membentuk perasaan subjek yang bersangkutan. Keadaan emosi yang stabil maupun gon$ang amat mempengaruhi perasaan, karena itu pendidikan hendaknya mengenal serta mengusahakan stabilitas emosi anak didik dengan jalan menyeimbangkan emosi anak didik. 3. Kemauan Kemauan dapat bekerja baik se$ara paksaan maupun dalam bentuk pilihan sendiri. Kemauan bebas adlaah kemauan yang sesuai dengan keinginan diri, sedangkan kemauan yang terikat adalah kemauan yang ditimbulkan oleh kondisi kebutuhan yang terbatas oleh normat sosial ataupun kondisi lingkungan. Karena itu pendidikan mempunyai peranan penting untuk mengendalikan kemauan anak didik untuk belajar lebih lanjut. C. Pentingnya Pengetahuan Psikologi Pendidikan bagi Guru *lmu ini dapat membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk memahami tingkah laku belajar anak didiknya lebih baik dan memberikan penjasalan bah)a anak sedang keadaan belajar dengan baik atau tidak, namun pada prinsipnya psikologi pendidikan merupakan alat yang penting untuk memahami tingkah laku belajar anak. Psikologi pendidikan ini sebagai alat bagi guru untuk mengendalikan dirinya, dan juga memberi bantuan belajar kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

KONSEP DASAR PSIKOLOGI

KONSEP DASAR PSIKOLOGI


1* Pengertian Ditin%au !ari segi Ilmu 4ahasa, Psikologi berasal !ari perkataan Psyche ;i&a' !an Logos Ilmu)Ilmu Pengetahuan'* ;a!i Psikologi !iarikan sebagai Ilmu Pengetahuan tentang %i&a atau !isingkat %a!i Ilmu ;i&a* Pengertian Psikologi )enurut Para Ahli ,

Menurut 9un!t Iih* De?i!o,,, 12-1' Psikologi itu Merupakan Ilmu tentang kesa!aran manusia the science of human consciousness'* Menurut #ulpe (ang !imaksu! psikologi a!alah ilmu mengenai ,akta-,akta !ari pengalaman (ang bergantung pa!a pengalaman priba!i*

Menurut 9illiam ;ames psikologi merupakan ilmu tentang mental life, men+akup baik ,enomenan(a maupun kon!isin(a*

Menurut 9oo!&orth !an MarOuis 125:' menga%ukan pen!apat bah&a Psikologi Merupakan Ilmu tentang /kti?itas-akti?itas in!i?i!u

Menurut 4ran+a 1231' Psikologi a!alah Ilmu tentang Prilaku !alam bukun(a (ang ber%u!ul Psychology: !he science of )ehaviour'*

Sena!a !engan 4ran+a, Morgan, !kk* 12-1:1' mengatakan bah&a Ps(+holog( is the science of human an$ animal behavior* Jamun penerapan !ari ilmu itu a!alah pa!a manusia*

Sartain, !kk* 12:3:12' men(atakan bah&a Psikologi itu merupakan the science of human behavior& .etapi para ahli psikologi ini %uga mempela%ari prilaku he&an !an !ari hasil penelitian tersebut mungkin !apat berguna untuk mengerti tenteng kea!aan manusia* /pabila !itelah pen!apat !ari 9oo!&orth !an MarOuis, 4ran+a, Morgan !an Sartain, kiran(a menun%ukan

kea!aan (ang sena!a* Dengan !emikian maka timbulah pertan(aan, manakah (ang merupakan !e,inisi (ang tepat* Intuk memberikan %a&aban atas pertan(aan ini merupakan hal (ang sulit karena !e,inisi-!e,inisi !iatas bisa tepat bagi seseorang, tetapi bisa ti!ak tepat bagi orang atau ahli lain*

/& )eto e * )eto e Dalam Psikologi Meto!e tertua (ang !igunakan !alam lapangan psikologi ialah Spekulasi* /kan tetapi akibat perkembangan ilmu perkembangan pa!a umumn(a !an psikologi pa!a khususn(a akhirn(a meto!e ini !itinggalkan !an !irintislah meto!e baru (ang !i!asarkan atas pengalaman-pengalaman Empiris'* Pa!a !asarn(a meto!e penelitian !apat !ibe!akan atas 2 bagian besar (aitu Meto!e Longitu$inal !an Meto!e +rossectional* a. Metode ongitudinal Meto!e ini merupakan meto!e penelitian (ang membutuhkan &aktu (ang relati?e lama untuk men+apai suatu hasil penelitian* Dengan meto!e ini penelitian !ilakukan hari !emi hari, bulan !emi bulan bahkan mungkin tahun !emi tahun* #arena itu apabila !ilihat !ari segi per%alanan penelitisn ini a!alah se+ara ?ertikal* b. Metode !ross"sectional Merupakan suatu meto!e penelitian (ang ti!ak membutuhkan &aktu (ang terlalu lama !i!alam melakukan penelitian* Dengan meto!e ini !alam &aktu (ang relati, singkat !apat !isimpulkan bahan (ang ban(ak* ;a!i kalau !illihat !ari %alann(a meto!e ini merupakan penelitian Horisontal* Intuk lebih terperin+i !apat !i kemukakan meto!e-meto!e (ang !igunakan !alam lapangan psikologi sebagai berikut: %3 )eto e Introspeksi Introspeksi a!alah Melihat ke!alam intro $ ke!alam !an speksi $ melihat'* Meto!e ini merupakan suatu meto!e penelitian !engan melihat peristi&a-peristi&a ke!alam !irin(a sen!iri* /3 )eto e Introspeksi eksperimental Meto!e ini merupakan meto!e penggabungan !ari introspeksi !engan eksperimen* Dengan %alan eksperimen, maka sipat sub%ekti?itas !ari meto!e introspeksi akan !apat !iatasi* Pa!a meto!e introspeksi murni han(a !ari penelitian (ang men%a!i ob%ek* .etapi pa!a introspeksi eksperimental %umlah sub%ek ban(ak, (aitu orang orang (ang !ieksperimentasi itu* 43 )eto e Ekstropeksi /rtin(a Melihat #eluar* Meto!e ini !imaksu!kan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan (ang ter!apat pa!a meto!e introspeksi* Pa!a meto!e ekstropeksi sub%ek penelitian bukan !irin(a sen!iri tetapi orang lain* Dengan !emikian !iharapkan a!an(a sipat (ang ob%ekti, !alam penelitian itu* 53 )eto e Kuesioner #uesioner sering pula !isebut angket merupakan meto!e penelitian !engan menggunakan sa,tar pertan(aan atau pern(ataan (ang harus !i%a&ab atau !iker%akan oleh orang (ang men%a!i sub%ek !ari penelitian tersebut 63 )eto e Inter7ie8 Merupakan meto!e penelitian !engan menggunakan pertan(aan-pertan(aan (ang !iberikan se?ara lisan*

93 )eto e +iogra'i Merupakan meto!e tulisan tentang kehi!upan seseorang (ang merupakan ri&a(at hi!up* Dalam biogra,i, orang menguraikan tentang kea!aan, sikap-sikap ataupun si,at-si,at lain mengenai orang (ang bersangkutan* :3 )eto e Analisis Kar"a Merupakan suatu meto!e penelitian (ang !engan menga!akan analisis !ari hasil kar(a* ; 3 )eto e Klinis Meto!e ini mula-mula timbul !alam lapangan klinik untuk mempela%ari kea!aan orang orang (ang %i&an(a terganggu (abnormal"* <3 )eto e #esting Merupakan meto!e penelitian (ang menggunakan soal-soal, pertan(aan-pertan(aan, atau tugas lain (ang telah !istan!arisasikan* %=3 )eto e Statistik Pa!a umumn(a meto!e ini !igunakan untuk menga!akan penganalisisan terha!ap materi atau !ata (ang telah !ikumpulkan !alam suatu penelitian

Ilmu Sosial Dasar >ISD3 Dalam +i ang Psikologi


Pengertian Ilmu Sosial Dasar ISD' a!alah pengetahuan (g menelaah masalah2 sosial, khususn(a masalah2 (g !i&u%u!kan oleh mas(arakat In!onesia, !engan menggunakan .eori2 ,akta, konsep, teori' (g berasal !ari berbagai bi!ang pengetahuan keahlian !alam lapangan ilmu2 sosial seperti <eogra,i Sosial, Sosiologi, /ntropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial !an Se%arah' M#* ISD merupakan suatu usaha (ang !apat !iharapkan memberikan pengetahuan umum !an pengetahuan !asar tentang konsep2 (g !ikembangkan untuk melengkapi ge%ala2 sosial agar !a(a tanggap tanggap nilai', persepsi !an penalaran mahasis&a !alam mengha!api lingkungan sosial !apat !itingkatkan , sehingga kepekaan mahasis&a pa!a lingkungan sosialn(a men%a!i lebih besar* Psikologi memiliki tiga ,ungsi sebagai ilmu (aitu: )enjelaskan "aitu mampu men%elaskan apa, bagaimana, !an mengapa tingkah laku itu ter%a!i* Hasiln(a pen%elasan berupa !eskripsi atau bahasan (ang bersi,at !eskripti,* )empre iksikan "aitu mampu meramalkan atau mempre!iksikan apa, bagaimana, !an mengapa tingkah laku itu ter%a!i* Hasil pre!iksi berupa prognosa, pre!iksi atau estimasi* Pengen alian "aitu mengen!alikan tingkah laku sesuai !engan (ang !iharapkan* Per&u%u!ann(a berupa tin!akan atau treatment* Pen ekatan Psikologi

.ingkah laku !apat !i%elaskan !engan +ara (ang berbe!a-be!a, !alam psikologi se!ikitn(a a!a 5 +ara pen!ekatan, (aitu Pen ekatan Neurobiologi(al .ingkah laku manusia pa!a !asarn(a !iken!alikan oleh akti?itas otak !an sistem s(ara,* Pen!ekatan neurobiologi+al berupa(a mengaitkan prilaku (ang terlihat !engan implus listrik !an kimia (ang ter%a!i !i!alam tubuh serta menentukan proses neurobiologi (ang men!asari prilaku !an proses mental* Pen ekatan Prilaku Menurut pen!ekatan ini tingkah laku pa!a !asarn(a a!alah respon atas stimulus (ang !atang* Se+ara se!erhana !apat !igambarkan !alam mo!el S @ A atau suatu kaitan Stimulus @ Aespon* Ini berarti tingkah laku itu seperti re,lek tanpa ker%a mental sama sekali* Pen!ekatan ini !ipelopori oleh ;*4* 9atson kemu!ian !ikembangkan oleh ban(ak ahli, seperti Skinner, !an melahirkan ban(ak sub-aliran* Pen ekatan Kogniti' Pen!ekatan ini menekankan bah&a tingkah laku a!alah proses mental, !imana in!i?i!u organisme' akti, !alam menangkap, menilai, memban!ingkan, !an menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi* ;ika !ibuatkan mo!el a!alah sebagai berikut S @ B @ A* In!i?i!u menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus (ang !atang* Pen ekatan Psikoanalisa Pen!ekatan ini !ikembangkan oleh Sigmun! 8reu!* Ia me(akini bah&a kehi!upan in!i?i!u sebagian besar !ikuasai oleh alam ba&ah sa!ar* Sehingga tingkah laku ban(ak !i!asari oleh hal-hal (ang ti!ak !isa!ari, seperti keinginan, implus, atau !orongan* #einginan atau !orongan (ang !itekan akan tetap hi!up !alam alam ba&ah sa!ar !an se&aktu-&aktu akan menuntut untuk !ipuaskan* Pen ekatan !enomenologi Pen!ekatan ini lebih memperhatikan pa!a pengalaman sub(ekti, in!i?i!u karena itu tingkah laku sangat !ipengaruhi oleh pan!angan in!i?i!u terha!ap !iri !an !unian(a, konsep tentang !irin(a, harga !irin(a !an segala hal (ang men(angkut kesa!aran atau aktualisasi !irin(a* Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu !ikaitkan !engan ,enomena tentang !irin(a* Kajian Psikologi Psikologi a!alah ilmu (ang luas !an ambisius, !ilengkapi oleh biologi pa!a perbatasann(a !engan ilmu alam !an !ilengkapi oleh sosiologi !an anthropologi pa!a perbatasann(a !engan ilmu sosial* beberapa ka%ian ilmu psikologi !iantaran(a a!alah: Psikologi perkembangan /!alah bi!ang stu!i psikologi (ang mempela%ari perkembangan manusia !an ,aktor-,aktor (ang membentuk prilaku seseorang se%ak lahir sampai lan%ut usia* Psikologi perkembangan berkaitan erat !engan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan ter%a!i !alam konteks a!an(a interaksi sosial* Dan %uga berkaitan erat !engan psikologi kepriba!ian, karena perkembangan in!i?i!u !apat membentuk kepriba!ian khas !ari in!i?i!u tersebut* Psikologi sosial mempun(ai 0 ruang lingkup, (aitu : 1* stu!i tentang pengaruh sosial terha!ap proses in!i?i!u, misaln(a : stu!i tentang persepsi, moti?asi proses bela%ar, atribusi si,at' 2* stu!i tentang proses-proses in!i?i!ual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru !an lain-lain 0* stu!i tentang interaksi kelompok, misaln(a : kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, ker%asama, persaingan, kon,likC Psikologi kepriba ian

/!alah bi!ang stu!i psikologi (ang mempela%ari tingkah laku manusia !alam men(esuaikan !iri !engan lingkungann(a, psikologi kepriba!ian berkaitan erat !engan psikologi perkembangan !an psikologi sosial, karena kepriba!ian a!alah hasil !ari perkembangan in!i?i!u se%ak masih ke+il !an bagaimana +ara in!i?i!u itu sen!iri !alam berinteraksi sosial !engan lingkungann(a* Psikologi kogniti' /!alah bi!ang stu!i psikologi (ang mempela%ari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses bela%ar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa !an emosi*

Wila"ah Aplikasi Psikologi 9ila(ah /plikasi psikologi a!alah &ila(ah-&ila(ah !imana ka%ian psikologi !apat !iterapkan* &alaupun !emikian, belum terbiasan(a orang-orang in!onesia !engan spesialisasi membuat &ila(ah aplikasi ini ran+u* misaln(a, seorang ahli psikologi pen!i!ikan mungkin sa%a beker%a pa!a HAD sebuah perusahaan, atau sebalikn(a* Psikologi pen!i!ikan Psikologi pen!i!ikan a!alah perkembangan !ari psikologi perkembangan !an psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori !alam psikologi perkembangan !an psikologi sosial !igunakan !i psikologi pen!i!ikan* Psikologi pen!i!ikan mempela%ari bagaimana manusia bela%ar !alam setting pen!i!ikan, kee,ekti,an sebuah penga%aran, +ara menga%ar, !an pengelolaan organisasi sekolah* Psikologi sekolah Psikologi sekolah berusaha men+iptakan situasi (ang men!ukung bagi anak !i!ik !alam mengembangkan kemampuan aka!emik, sosialisasi, !an emosi* Psikologi In!ustri !an Brganisasi Psikologi in!ustri mem,okuskan pa!a menggembangan, menge?aluasi !an mempre!iksi kiner%a suatu peker%aan (ang !iker%akan oleh in!i?i!u, se!angkan psikologi organisasi mempela%ari bagaimana suatu organisasi memengaruhi !an berinteraksi !engan anggota-anggotan(a* Psikologi #ereka(asaan Penerapan Psikologi (ang berkaitan !engan interaksi antara manusia !an mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan !engan mesin human error'* Psikologi #linis /!alah bi!ang stu!i psikologi !an %uga penerapan psikologi !alam memahami, men+egah !an memulihkan kea!aan psikologis in!i?i!u ke ambang normal* Psikologi Sosial Psikologi sosial merupakan +abang ilmu !ari psikologi (ang baru mun+ul !an !iperkenalkan pa!a tahun 1200* Bb%ek material !ari psikologi sosial a!alah ,akta @ ,akta, ge%ala @ ge%ala serta ke%a!ian @ ke%a!ian !alam kehi!upan sosial manusia* Sekilas tern(ata ob%ek psikologi sosial mirip !engan ilmu sosiolgi !an bila !igambarkan sebenarn(a psikologi sosial a!alah merupakan pertemuan irisan antara ilmu psikologi !an ilmu sosilogi* /!a berbagai ma+am !e,inisi psikologi sosial antara lain :

Psikologi sosial a!alah ilmu (ang mempela%ari perilaku manusia Hubert 4onner ' Ilmu (ang memepela%ari tingkah laku manusia sebagai anggota suatu mas(arakat /M >horus ' Ilmu (ang mempela%ari Segi-segi psikologi tingkah laku manusia (ang !ipengarui interaksi sosial So+ial ps(+holog( is the s+ienti,i+ stu!( ho& people think about, in,luen+e, an! relato to another M(ers : 12-0 '

Psikologi sosial a!alah stu!i alami tentang sebab-sebab !ari perlaku sosial manusia Mi+hener Delamater : 1222 '

<or!on /llport 123- ' men%elaskan bah&a seorang boleh !isebut sebagai psikolog sosial %ika !ia Fberupa(a memahami, men%elaskan, !an mempre!iksi bagaimana pikiran, perasaan, !an tin!akan in!i?i!u-in!i?i!u !ipengaruhi oleh pikiran, perasaan, !an tin!akan @ tin!akan orang lain (ang !ilihatn(a, atau bahkan han(a !iba(angkann(aG II&I? Ruang Lingkup Psikologi Sosial Psikologi sosial mempun(ai 0 ruang lingkup, (aitu : Stu!i tentang pengaruh sosial terha!ap proses in!i?i!u, misaln(a : stu!i tentang persepsi, moti?asi proses bela%ar, atribusi si,at' Stu!i tentang proses-proses in!i?i!ual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru !an lain-lain

Stu!i tentang interaksi kelompok, misaln(a kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, ker%asama !alam kelompok, !an persaingan* #esulitan lain !alam pembentukan teori psikologi sosial a!alah menentukan ruang lingkup suatu teori seperti berikut ini: ;angkauan penerapan +omprehensi?eness', (aitu untuk berapa ban(ak ma+am' ,enomena atau kepriba!ian teori ini !apat !iterapkan* #eterbatasan ,(aitu sampai !imana perlu !iberikan pras(arat pa!a kon!isi !imana ,enomena itu timbul agar suatu teori !apat !in(atakan berlaku* #eumuman generalit(',sampai !imana teori bias !iperluas untuk men+akup situasi-situasi (ang ti!ak ter+akup !alam ,enomena a&al (ang !i%a!ikan !asar untuk pen(usunan teori (ang bersangkutan* II&? !ungsi Psikologi sebagai Ilmu Psikologi memiliki tiga ,ungsi sebagai ilmu (aitu: Men%elaskan, (aitu mampu men%elaskan apa, bagaimana, !an mengapa tingkah laku itu ter%a!i* Hasiln(a pen%elasan berupa !eskripsi atau bahasan (ang bersi,at !eskripti, Mempre!iksikan, "aitu mampu meramalkan atau mempre!iksikan apa, bagaimana, !an mengapa tingkah laku itu ter%a!i* Hasil pre!iksi berupa prognosa, pre!iksi atau estimasi Pengen!alian, "aitu mengen!alikan tingkah laku sesuai !engan (ang !iharapkan* Per&u%u!ann(a berupa tin!akan (ang si,atn(a pre?enti, atau pen+egahan, inter?ensi atau treatment serta rehabilitasi atau pera&atan* II&?I @ubungan psikologi sosial engan ilmu*ilmu sosial lainn"a Serge mos+o?i+i seorang psikolog sosial peran+is men(atakan bah&a psikologi sosial a!alah %embatan !iantara +abang-+abang pengetahuan sosial lainn(a* Sebab psikologi sosial mengakui pentingn(a meman!ang in!i?i!u !alam suatu s(stem sosial (ang lebih luas !an karena itu menarik ke!alamn(a sosiologi, ilmu politik, antropologi, !an ekonomi* Psikologi sosial mengakui akti,itas manusia (ang rentangn(a luas !an pengaruh bu!a(a serta perilaku manusia !imasa lampau* Dalam mengambil ,okus ini psikologi sosial beririsan !engan ,ilsa,at, se%arah, seni !an musik* Selain itu psikologi sosial memiliki perspekti, luas !engan berusaha memahami rele?ansi !ari proses internal !ari akti?itas manusia terha!ap perilaku sosial* Dalam hal ini psikologi sosial misaln(a mungkin mempertan(akan bagaimana kea!aan orang setelah men(aksikan suatu ke%a!ian menakutkan akan mempengaruhi arousal se+ara ,isiologis, seperti tekanan !arah !an serangan %antung* #arena perspekti, ini, maka !ibahas tentang persepsi, kognisi !an respon ,isiologis* Meskipun !emikian, perlu !i+atat bah&a +iri khas !ari psikologi sosial a!alah lebih mem,okuskan kepa!a in!i?i!u !aripa!a kelompok* sementara ahli ilmu sosial (ang lain mempergunakan analisis kemas(arakatan (akni mempergunakan ,aktor-,aktor se+ara luas untuk men%elaskan perilaku sosial* Misaln(a sosiologi lebih tertarik pa!a struktur !an ,ungsi kelompok* #elompok itu !apat ke+il keluarga', atau mo!erat perkumpulan mahasis&a, klub sepakbola', atau luas suatu mas(arakat'*

Sementara bi!ang stu!i lain !ari psikologi (ang tertarik pa!a keunikan !ari perilaku in!i?i!u a!alah psikologi kerpiba!ian* Pen!ekatan psikologi kepriba!ian a!alah memban!ingkan masing-masing orang* Sementara pen!ekatan psikologi sosial a!alah mengi!enti,ikasikan respon +ara bereaksi' !ari sebagian besar atau keban(akan orang !alam suatu situasi !an meneliti bagaimana situasi itu mempengaruhi respon tersebut* Kesimpulan Ilmu Sosial !asar bukanlah suatu ilmu (ang memiliki !isiplin tersen!iri karena Ilmu Sosial Dasar ti!ak mempun(ai ob%ek !an meto!e ilmiah tersen!iri, tetapi Ilmu Sosial Dasar %uga bukan merupakan perpa!uan !ari ilmu @ ilmu sosial lainn(a, karena masing @ masing ilmu sosial memiliki !isiplin !an ob%ek @ ob%ek meto!e ilmiah (ang berbe!a @ be!a * Pa!a !asarn(a psikologi a!alah ilmu (ang paling berhubungan !engan ilmu sosial lainn(a, bukan han(a ilmu sosial !asar, tetapi ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi, !an ilmu sosial lain(a memiliki keterkaitan !engan Psikologi* Psikologi sosial merupakan +abang !ari ilmu Psikologi (ang lebih membahas ke !alam permasalahan sosial* Dalam ilmu ini lebih mem,okuskan ke!alam ruang lingkup pembahasan pengaruh sosial terha!ap proses in!i?i!u, proses in!i?i!ual bersama, !an interaksi in!i?i!u terha!ap kelompok*

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)


Aara )eningkatkan Ke(er asan Emosional >EB3
Di postingan sebelumn(a telah !i%elaskan mengenai pengertian kecerdasan emosi !an arti penting kecerdasan emosi* Dari beberapa alasan kenapa pentingn(a ke+er!asan emosional !alam menata kehi!upan !an meraih kesuksesan maka tiba saatn(a kita untuk meningkatkan kecerdasan emosional* Setelah memba+a beberapa sumber kami men!apatkan +ara bagaimana ke+er!asan emosi !apat kita tinggkatkan* /!a beberapa aspek penting (ang perlu !iperhatikan sebagai langkah a&al guna meningkatkan ke+er!asan emosi* Dua ahli EP Emotional Puotient', Salo?e( M Ma(er 1220' @ pengembang konsep EP, %auh sebelum <oleman @ merangkumn(a men%a!i lima aspek berikut ini : a* kesa!aran !iri sel, a&areness', b* mengelola emosi managing emotions', +* memotivasi !iri sen!iri moti?ating onesel,', !* empati emphat(' !an e* men%aga relasi han!ling relationship'* Seperti haln(a Peter !an Salo?e(, pa!a mulan(a Daniel <oleman pun men(ebut 5 !imensi guna mengembangkan ke+er!asan emosi (aitu a* Pen(a!aran Diri, b* Mengelola Emosi, +* Moti?asi Diri, !* Empati !an e* #etrampilan Sosial* Dalam buku terbarun(a (ang membahas kompetensi EP, F #he emotionally $ntelligent %orkplaceG <oleman men%elaskan bah&a perilaku EP ti!ak bisa han(a !ilihat !ari sisi setiap kompetensi EP melainkan harus !ari satu !imensi atau setiap +luster-n(a* #emampuan pen(a!aran so+ial so+ial a&areness' misaln(a ti!ak han(a tergantung pa!a kompetensi empati semata melainkan %uga pa!a kemampuan untuk berorientasi pela(anan !an kesa!aran akan organisasi* Dikatakann(a pula a!a kaitan antara !imensi EP (ang satu !engan lainn(a* ;a!i ti!aklah mungkin memiliki ketrampilan sosial tanpa memiliki kesa!aran !iri, pengaturan !iri maupun kesa!aran sosial*

Aara )eningkatkan Ke(er asan Emosional >EB3


4eberapa +ara (ang !ipaparkan !i atas, a!a beberapa (ang %uga !apat !ilakukan untuk meningkatkan kecerdasan
emosional (ang kami ambil !alam artikeln(a Mo+en!ink, (aitu:

A&)engenali emosi iri


Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. +etiap kali suatu emosi tertentu mun$ul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa

yang ingin disampaikan. ,erikut adalah beberapa $ontoh pesan dari emosi4 takut, sakit hati, marah, frustasi, ke$e)a, rasa bersalah, kesepian

+&)elepaskan emosi negati'


Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. +ebagai $ontoh keinginan untuk memperbaiki situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan ba)ahan maupun atasan serta dapat menyebabkan stres. (adi, selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif Anda justru Anda tidak bisa men$apai potensi terbaik dari diri Anda. +olusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran ba)ah sadar sehingga Anda maupun orang&orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang mun$ul.

A&)engelola emosi iri sen iri


Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk. 5mosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab mun$ulnya perasaan itu. (adi emosi adalah a)al bukan hasil akhir dari kejadian atau peristi)a. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda men$apai kesuksesan. Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu 4 Pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda. Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bah)a kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.

D&)emoti7asi iri sen iri


Menata emosi sebagai alat untuk men$apai tujuan merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memoti!asi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional6menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati6adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Ketrampilan memoti!asi diri memungkinkan ter)ujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. 7rang&orang yang memiliki ketrampilan ini $enderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.

E&)engenali emosi orang lain


Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. *nilah yang disebut sebagai komunikasi empatik. ,erusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia se$ara efektif.

!&)engelola emosi orang lain


(ika ketrempilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. +emua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi yang mun$ul dari interaksi antar manusia. Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. +ehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan. #alam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas hubungan antar indi!idu. +emakin tinggi kemampuan indi!idu dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.

G&)emoti7asi orang lain&


Ketrampilan memoti!asi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memoti!asi orang lain untuk men$apai tujuan bersama. 8al ini erat kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.

Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokkan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar, yaitu;

1. lmu!ilmu "lamiah #natural science$ lmu!ilmu alamaiah bertu%uan untuk mengetahui keteraturan!keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengka%i hal itu digunakan metode ilmiah. &aranya ialah menetukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan!keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. "tas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 1''(benar dan 1''( salah. )ang termasuk kelompok ilmu alamiah antara lain ialah ilmu astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.

*. lmu +osial #sosial science$ lmi!ilmu sosial bertu%uan untuk mengka%i keteraturan!keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengka%i hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pin%aman dari ilmu!ilmu alamiah. ,etapi hasil penelitian tidak mungkin 1''( benar, hanya mendekati kebenaran. +ebabnya ialah keteraturan dalam hunbungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. )ang termasuk kelompok ilmu!ilmu sosial antara lain, ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hokum, dsb.

-. Pengetahuan Budaya #the humanities$ Pengetahuan budaya bertu%uan untuk memahami dan mencari arti kenyataan!kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengka%i hal tersebut digunakan metode pengungkapan peristiwa!peristiwa dan pernyataan!pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan Budaya #the humanities$ dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian #disiplin$ seni dan filsafat. +edang lmu Budaya Dasar #basic humanities$ adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep!konsep yang dikembangkan untuk mengka%i maslah! masalah yang manusia dan kebudayaan. Dengan kata lain lmu Budaya Dasar menggunakan pengertian!pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengka%i masalah!masalah manusia dan kebudayaan.

lmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. lmu budaya dasar dalam bahasa inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya disebut dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengka%i masalah nilai!nilai manusia sebagai makhluk berbudaya #homo humanus$, sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya,

melainkan tentang ilmu pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep!konsep yang dikembangkan untuk mengka%i masalah!masalah manusia dan budaya. Bertitik tolak dari kerangka tu%uan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup ka%ian mata kuliah lmu Budaya Dasar. .edua masalah pokok itu ialah / Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya #,he Humanities$, baik dari segi masing!masing keahlian #disiplin$ didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan #antar bidang$ berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya. Hakekat manusia yang satu atau uni0ersal, akan tetapi yang beraneka ragam perwu%udannya dalam kebudayaan masing!masing %aman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewu%udkan kesamaan!kesamaan, akan tetapi ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragaman, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

1anusia menempati posisi sentral dalam pengka%ian. 1anusia tidak sebagai subyek, tetapi sebagai obyek pengka%ian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai!nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan ,uhan men%adi tema sentral dalam ilmu budaya dasar.

Вам также может понравиться