Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Karseno Kridosupono
Mohammad Ardi Cahyono
STTA, Jl. Janti Blok R lanud Adisutjipto Yogyakarta
Telp. (0274) 451262, 451263 fax. (0274) 451265
e-mail: total_sacrifice@yahoo.com
Abstrak
Sistem hidrolik telah diterapkan secara luas pada dunia industri termasuk di pesawat terbang. Sistem hidrolik pada
pesawat terbang biasanya digunakan sebagai penggerak bidang kendali (elevator, aileron, rudder, dan lain-lain) dan
landing gear. Kelebihan sistem hidrolik adalah sangat fleksibel dan memiliki tenaga yang cukup besar.
Pesawat Latih Dasar (Basic Trainer Aircraft) KT-1B adalah pesawat yang dimiliki TNI AU yang dipergunakan
untuk mendidik para calon penerbang TNI AU. Pesawat ini diproduksi oleh Korea Aerospace Industries.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dinamika dari sistem hidrolik tersebut. Salah satu cara
untuk memperoleh prediksi karakteristik suatu sistem dinamik adalah dengan membuat model matematik dari sistem
tersebut kemudian melakukan simulasi untuk mendapatkan gambaran respon dari sistem dinamik yang sedang dikaji.
Program komputer yang digunakan pada penelitian ini adalah Matlab V6.5.
Dengan menggabungkan antara penerapan metode pemodelan dan penggunaan program simulasi komputer maka
akan diperoleh prediksi respon dari sistem yang dimodelkan. Gambaran respon sistem ini akan memberikan suatu
pemahaman atas karakteristik dinamika sistem tersebut.
Kata kunci: hidrolik, flap, KT-1B, karakteristik, sistem dinamik, model matematik, matlab, pemodelan, simulasi,
respon.
x katup
pilot
y
silinder
daya
Gambar 1: Spesifikasi Umum Pesawat Latih Dasar
KT-1B Gambar 4: Servomotor Hidrolik
Dengan mengasumsikan bahwa q sebanding
dengan perpindahan katup pilot x maka dapat
dirumuskan sebagai berikut:
q ∞ x (2)
atau
q = K1x (3)
Persamaan (1) dapat dimanipulasi menjadi
sebagai berikut:
Gambar 2: Flap pada Pesawat Latih dy
q = ρA (4)
Dasar KT-1B dt
Substitusi (3) ke (4) diperoleh persamaan
Sistem hidrolik pada flap berfungsi sebagai alat sebagai berikut:
daya (aktuator). Dengan menggunakan sistem dy
hidrolik maka kerja pilot akan menjadi lebih ringan ρA = K1x (5)
dt
dibandingkan dengan sistem kendali terbang
Dengan menerapkan transformasi Laplace pada
konvensional. Sistem hidrolik penggerak flap pada
(5) diperoleh:
pesawat latih dasar KT-1B ditunjukkan oleh gambar
3 di bawah ini. ρAsY(s ) = K 1 X(s ) (6)
Fungsi transfer dari servomotor hidrolik dapat
dinyatakan dari (6) sebagai berikut:
Y(s ) K
= (7.a)
X(s ) s
dimana
K
K= 1 (7.b)
ρA
Sistem hidrolik pada pesawat latih dasar KT-1B
Gambar 3: Sistem Hidrolik Penggerak Flap pada menggunakan rangkaian pegas dan dashpot sebagai
Pesawat Latih Dasar KT-1B pengendali. Fungsi transfer pagas dan dashpot dapat
diturunkan sebagai berikut:
TEORI DASAR SISTEM HIDROLIK
pegas
Servomotor hidrolik seperti ditunjukkan pada dashpot
gambar 4 adalah aktuator yang dikendalikan oleh
katup pilot. Gambar tersebut merupakan dasar dari y x
sistem hidrolik. Semua gaya tekanan yang dihasilkan
oleh silinder daya diatur oleh katup pilot. q R
Penurunan persamaan servomotor hidrolik Gambar 5: Rangkaian Pegas dan Dashpot
adalah sebagai berikut. Jika laju arus oli q (kg/det) Jika tekanan oli pada sisi kiri dan kanan torak
dikalikan dengan dt (detik) harganya akan sama adalah P1 (kg/m2) dan P2 (kg/m2). Ad adalah luas
dengan perpindahan daya torak dy (m) dikalikan penampang torak (m2) pada dashpot dan k adalah
dengan luas penampang silinder daya A (m2) konstanta pegas (N/m). Maka gaya yang bekerja
pada torak akan dilawan oleh gaya pegas sehingga
dapat dirumuskan sebagai berikut: I(s ) bK e X(s ) K Y(s )
A d (P1 − P2 ) = ky (8) a+b s
Dengan mendefinisikan q adalah laju aliran oli
yang melewati penghalang (kg/det) dan R adalah
hambatan terhadap aliran pada penghalang a Z(s ) Ts
(N.det/m2.kg) sehingga q dapat dinyatakan sebagai a+b Ts + 1
berikut:
P − P2 Gambar 7: Diagram Blok dari Sistem Hidrolik
q= 1 (9) Penggerak Flap pada Pesawat Latih
R Dasar KT-1B
Aliran yang melalui penghalang selama dt
(detik) harus sama dengan perubahan massa oli di Dimana Ke adalah penguatan elektrik rangkaian flap
sebelah kanan torak dalam waktu yang sama control lever dan selenoid dan X adalah gerakan
sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: piston pada katup pilot [m].
q dt = A d ρ(dx − dy ) (10)
Dimana ρ adalah kerapatan oli (kg/m3) RANCANGAN PENELITIAN
Persamaan (10) dapat dimanipulasi menjadi Dari diagram blok gambar 7 dapat dibuat
sebagai berikut: program Matlab-Simulink sebagai berikut:
dx dy q
− = (11)
dt dt A d ρ
Substitusi (8) dan (9) ke (11) diperoleh:
dx dy ky
= + (12)
dt dt RA d 2 ρ
Dengan menerapkan transformasi Laplace pada
(12) maka diperoleh fungsi transfer sebagai berikut: Gambar 8: Program Matlab-Simulink Sistem
Y(s ) Ts Hidrolik Penggerak Flap pada Pesawat Latih Dasar
= (13)
X(s ) Ts + 1 KT-1B
RA d 2 ρ
Dimana T = Diambil asumsi parameter sistem sebagai
k berikut: a = b, Ke = 1, K = 0,7, T = 1
Sistem hidrolik penggerak flap pada pesawat
latih dasar KT-1B dapat dilihat pada gambar 6 di SIMULASI
bawah ini: Simulasi dilakukan dengan memberikan input
step (tangga) pada model matematika dari sistem
hidrolik penggerak flap pada pesawat latih dasar
KT-1B. Simulasi dilakukan dengan input step 1 dan
i oli
selenoid 0,5 satuan sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
bertekanan
tinggi
a katup
x pilot
pegas flap
b
z y
silinder
dashpot
daya