Вы находитесь на странице: 1из 14

STRATEGI BENCHMARKING

Dosen Pengajar : Dr. Gunarianto, S.E., Msi.

Disusun O e! : ". Arno Sugiartono &. +u ia (. M.NurA i.in #$%.&'."(.%$')* #,-.&'."(.%$'%* #,%.&'."(.%$$,*

/a0u tas E0ono.i 12urusan A0untansi

3ni4ersitas 5i67aga.a Ma ang


A8ri &,",

PENDAH393AN Bagaimana suatu perusahaan mengukur pencapaian kinerjanya dengan baik, khususnya agar mampu bersaing dalam industri, kalau tidak melakukan studi perbandingan dengan aktivitas bisnis pada perusahaan lain yang sejenis. Benchmark adalah sebuah metode peningkatan kinerja secara sistematis dan logis melalui pengukuran dan perbandingan kinerja dan kemudian menggunakannya untuk meningkatkan kinerja Best practices merujuk pada praktik bisnis yang dilakukan dengan sangat baik melebihi apa yang dapat dilakukan perusahaan lain dalam suatu industri tertentu. Dengan kata lain, tak ada perusahaan lain yang melakukannya lebih baik. Best practices dapat diraih melalui inovasi di dalam perusahaan. Namun, kalau kita perhatikan akan ada banyak sekali inovasi yang dilakukan dan diterapkan oleh banyak perusahaan di mana saja. Karenanya untuk mencapai best practices di dalam suatu industri, sebaiknya kita melihat ke luar dinding perusahaan untuk melihat apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Di makalah ini kami akan bicara tentang Strategi Benchmarking yang merupakan salah satu metodologi yang membantu untuk melakukan seperti itu, benchmarking mengukur proses atau praktik yang sangat penting bagi peningkatan kinerja Perusahaan,dan melakukan hal itu di seluruh industri. benchmarking ini mengidenti ikasi best practices yang digunakan, lepas dari posisi !nda di dalam industri, dan selanjutnya mempelajari dengan sungguh"sungguh proses tersebut dan menerapkan proses terbaik itu di perusahaan !nda.Benchmarking bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dilakukan. Pengalaman beberapa perusahaan menunjukkan hanya kalau direncanakan dan dilakukan dengan baik, ia dapat berhasil membuka perusahaan terhadap metode dan ide"ide baru.

R3M3SAN MASA9AH

a. b. c.

!pa pengertian Strategi benchmarking # Bagaimana cara $mplementasi dari Strategi benchmarking # !pa goal yang harus dicapai Strategi benchmarking ?

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN

Benchmarking !dalah suatu proses %tudi Banding dan mengukur suatu kegiatan perusahaan&organisasi terhadap proses operasi yang terbaik dikelasnya sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja 'performance( perusahaan&organisasi.%elain itu, benchmarking di sebut juga Patok Duga yang dapat mendorong perusahaan& organisasi untuk menyiapkan suatu dasar untuk membangun rencana operasional praktek terbaik perusahaan dan menganjurkan meningkatkan perbaikan bagi seluruh komponen lingkungan perusahaan&organisasi. Benchmarking dapat diartikan sebagai metode sistematis untuk mengidenti ikasi, memahami, dan secara kreati mengembangkan proses, produk, layanan, untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam praktek pengukurannya, ada ) jenis benchmarking yang dikenal selama ini, yaitu* +. Internal benchmarking memberikan pembandingan antara operasi atau proses yang sejenis dalam korporasi. ,. Competitive benchmarking memberikan pembandingan antar pesaing untuk produk atau layanan tertentu 'spesi ik(. -. Functional benchmarking memberikan pembandingan untuk ungsi sejenis dengan industri yang sama. ). Generic benchmarking memberikan pembandingan proses"proses yang independen pada industri atau ungsi secara keseluruhan. Kapan Benchmark digunakan : Digunakan ketika: Proses yang ditargetkan adalah kritis bagi keberhasilan organisasi. .asil analisis menunjukkan bah/a kinerja korporasi tidak terlalu kompetiti . Peluang pertumbuhan yang signi ikan terjadi dalam bisnis, namun korporasi tidak mampu mengambil keuntungan tersebut. 0rganisasi memahami proses saat ini dan ukuran kinerjanya Pemilik proses memiliki komitmen untuk perubahan meski secara radikal. %takeholders akan menjadi bagian dalam team benchmarking.

Tidak digunakan ketika: 0rganisasi tidak memahami proses yang ditargetkan 1anajemen tidak mengetahui bagaimana kinerja organisasi dibandingkan dengan pesaingnya 1anajemen tidak memahami apa yang dibutuhkan pelanggan dari proses ini 1anajemen belum melakukan pemetaan proses dan tidak memiliki ukuran kinerjanya. !da risistensi yang kuat untuk terjadinya perubahan organisasi .anya diinginkan oleh beberapa orang yang akan melakukan studi.

/a0tor;<a0tor 7ang .en6orong 8erusa!aan .e a0u0an =en>!.ar0ing a6a a! : +. Komitmen terhadap 231 ,. 4okus pada pelanggan -. Product 5 to 5 market time ). 6aktu siklus pemanu akturan 7. 8aba Tujuan 8e a0sanaan Benchmarking: 1enentukan kunci atau rahasia sukses dari perusahaan pesaing yang paling unggul, kemudian mengadaptasikan dan memperbaikinya secara lebih baik untuk diterapkan, yang akhirnya akan mengungguli pesaing yang di benchmarking. Pras7arat Ben>!.ar0ing * +. ,. -. Kemauan dan Komitmen Keterkaitan 2ujuan %trategik 2ujuan 9ntuk 1enjadi 2erbaik, Bukan .anya 9ntuk Perbaikan

). Keterbukaan 2erhadap $de"$de 7. Pemahaman 2erhadap Proses, Produk dan :asa ;ang !da <. Proses 2erdokumentasi, karena *Dokumentasi sebelum adanya perubahan berguna dalam pengukuran peningkatan kinerja setelah dilaksanakannya benchmarking =. Ketrampilan !nalisis Proses

>. Ketrampilan riset, komunniksi, dan pembetukan tim Proses Benchmarking Proses benchmarking biasanya terdiri dari enam langkah yaitu* ! "enentukan #pa $ang #kan Di%benchmark .ampir segala hal dapat di"benchmark* suatu proses lama yang memerlukan perbaikan? suatu permasalahan yang memerlukan solusi?suatu perancangan proses baru? suatu proses yang upaya"upaya perbaikannya selama ini belum berhasil. Perlu dibentuk suatu 2im Peningkatan 1utu yang akan menyelidiki proses dan permasalahannya. 2im ini akan mende inisikan proses yang menjadi target, batas"batasnya, operasi"operasi yang dicakup dan urutannya, dan masukan 'input( serta keluarannya 'output(. &! "enentukan #pa $ang #kan Diukur 9kuran atau standar yang dipilih untuk dilakukan benchmark%nya harus yang paling kritis dan besar kontribusinya terhadap perbaikan dan peningkatan mutu. 2im yang bertugas me"revie' elemen"elemen dalam proses dalam suatu bagan alir dan melakukan diskusi tentang ukuran dan standar yang menjadi okus. @ontoh"contoh ukuran adalah misalnya durasi /aktu penyelesaian, /aktu penyelesaian untuk setiap elemen kerja, /aktu untuk setiap titik pengambilan keputusan, variasi"variasi /aktu, jumlah aliran balik atau pengulangan, dan kemungkinankemungkinan terjadinya kesalahan pada setiap elemennya. :ika memang ada pihak lain 'internal dan eksternal( yang berkepentingan terhadap proses ini maka tuntutan atau kebutuhan 're(uirement)( mereka harus dimasukkan atau diakomodasikan dalam tahap ini. 2im yang bertugas dapat pula melakukan /a/ancara dengan pihak yang berkepentingan terhadap proses tersebut 'dapat pula dipandang sebagai pelanggan( tentang tuntutan dan kebutuhan mereka dan menghubungkan atau mengkaitkan tuntutan tersebut kepada ukuran dan standar kinerja proses. 2im kemudian menentukan ukuran"ukuran atau standar yang paling kritis yang akan secara signi ikan meningkatkan mutu proses dan hasilnya. :uga dipilih in ormasi seperti apa yang diperlukan dalam proses benchmarking ini dari organisasi lain yang menjadi tujuan benchmarking.

*! "enentukan kepada Siapa akan Dilakukan Benchmark

kemudian menentukan organisasi yang akan menjadi tujuan benchmarking ini. Pertimbangan yang perlu adalah tentunya memilih organisasi lain tersebut yang memang dipandang mempunyai reputasi baik bahkan terbaik dalam kategori ini. +! Pengumpulan Data,-un.ungan 2im mengumpulkan data tentang ukuran dan standar yang telah dipilih terhadap organisasi yang akan di"benchmark. Pencarian in ormasi ini dapat dimulai dengan yang telah dipublikasikan* misalkan hasil"hasil studi, survei pasar, survei pelanggan, jurnal, majalah dan lain"lain. 2im dapat juga merancang dan mengirimkan kuesioner kepada lembaga yang akan di"benchmark, baik itu merupakan satu"satunya cara mendapatkan data dan in ormasi atau sebagai pendahuluan sebelum nantinya dilakukan kunjungan langsung. Pada saat kunjungan langsung ')ite vi)it(, tim benchmarking mengamati proses yang menggunakan ukuran dan standar yang berkaitan dengan data internal yang telah diidenti ikasi dan dikumpulkan sebelumnya. 2entu akan lebih baik jika ada beberapa obyek atau proses yang dikunjungi sehingga in ormasi yang didapat akan lebih lengkap. !sumsi yang perlu diketahui adalah bah/a organisasi atau lembaga yang dikunjungi mempunyai keinginan yang sama untuk mendapatkan in ormasi yang sejenis dari lembaga yang mengunjunginya yaitu adanya keinginan timbal balik untuk saling mem" benchmark. Para pelaku benchmarking telah dapat menyimpulkan bah/a kunjungan langsung kepada organisasi dengan praktik terbaik dapat menghasilkan pandangan dan pemahaman yang jauh lebih dalam dibandingkan dengan cara" cara pengumpulan data yang manapun. Kunjungan ini memungkinkan kita untuk secara langsung berhubungan dengan pemilik proses yaitu orang"orang yang benar"benar menjalankan atau mengelola proses tersebut. /! #nali)i) Data 2im kemudian membandingkan data yang diperoleh dari proses yang di" benchmark dengan data proses yang dimiliki 'internal( untuk menentukan adanya kesenjangan 'gap( di antara mereka. 2entu juga perlu membandingkan situasi kualitati misalnya tentang sistem, prosedur, organisasi, dan sikap. 2im mengindenti ikasi mengapa terjadi kesenjangan 'perbedaan( dan apa saja yang dapat dipelajari dari situasi ini. %atu hal yang sangat penting adalah menghindari sikap penolakan? jika memang ada perbedaan yang nyata maka kenyataan itu harus dapat diterima dan kemudian disadari bah/a harus ada hal"hal yang diperbaiki.

0! "erumu)kan Tu.uan dan 1encana Tindakan

2im menentukan target perbaikan terhadap proses. 2arget"target ini harus dapat dicapai dan realistis dalam pengertian /aktu, sumber daya, dan kemampuan yang ada saat ini? juga sebaiknya terukur, spesi ik, dan didukung oleh manajemen dan orang"orang yang bekerja dalam proses tersebut. Kemudian tim dapat diperluas dengan melibatkan multidisiplin yang akan memecahkan persoalan dan mengembangkan suatu rencana untuk memantapkan tindakan spesi ik yang akan diambil, tahapan"tahapan /aktunya, dan siapa"siapa yang harus bertanggung ja/ab. .asil ini akan diserahkan kepada para pelaksana penjaminan mutu 'e2ecutive( untuk kemudian memantau kemajuan dan mengidenti ikasi persoalan"persoalan yang timbul. Kesenjangan standar mungkin saja tidak dapat dihilangkan karena target organisasi terus saja berkembang dan memperbaiki diri. ;ang lebih penting dari semata"mata mengejar kesenjangan adalah menjadikan benchmarking sebagai suatu kebiasaan, yang akan mendorong untuk terus memperbaiki diri. :ika perlu bahkan dapat dibuat atau dibentuk suatu departemen atau divisi tersendiri yang bertanggung ja/ab melaksanakan benchmarking secara terus menerus 'berkelanjutan(. Be=era8a Ken6a a Berhubung proses identi ikasi dan trans er praktek bisnis cenderung memakan /aktu 'time consuming( , maka kendala yang terutama dalam melakukan benchmarking adalah kurangnya motivasi untuk mengadopsi praktek bisnis, kurangnya in ormasi yang memadai mengenai cara adaptasi dan penggunaannya secara e ekti dan kurangnya kapasitas 'sumberdaya ataupun keterampilan( dalam penyerapan praktek bisnis. Ke e=i!an =en>!.ar0ing Benchmarking yang sebenarnya akan mendorong kita untuk melihat jauh ke dalam proses" proses di pesaing kita 'atau seja/at kita( yang sejenis, yang barangkali diimplementasikan dengan lebih baik dan terbukti memberikan kualitas hasil atau keluaran yang lebih baik. :uga benchmarking ini dapat membantu untuk mendapatkan jalan pintasuntuk mencapai tujuan 'target(, dengan meniru maka banyak hal dapat dihemat, antara lain kita dapat lebih mempersingkat proses pembelajaran 'learning proce))(, mengurangi kemungkinan kegagalan karena bisa belajar dari kegagalan dan kesalahan orang lain.
B. IMP9EMENTASI

Pencarian $n ormasi * +. $denti ikasi proses dan pemanu akturan serta operasi lainnya di dalam perusahaan yang membutuhkan perbaikan ,. 1encari perusahaan lain yang sukses dalam melakukan aktivitas dan proses operasinya Bertindak 1erencanak an

1erinci& 1erencanakan mengadaptasi& studi yang memodi ikasi bersangkutan 'menyempurnaka n( 1enganalisis data Pengeceka n 1engumpulkan data 8aksanaka nn

Aambar +* penerapan Benchmarking %ecara umum yang harus kita implementasikan sebagai unsur perusahaan adalah* "engukur -iner.a perusahaaan yang di bandingkan dengan perusahaan yang paling terbaik di kelasnya.1embandingkan bukan berarti 1BN:$P8!K atau mencuri tanpa rasa malu, hanya karena saat perusahaan mendapatkan bantuan ide"ide untuk mempercepat peningkatn kinerja dari perusahaan yang terbaik. bah/a $mplementasi %trategic Benchmarking adalah bukan langkah !D0P%$ melainkan murni sebagai langkah !D!P2!%$, sehingga dapat membantu mempercepat proses Ce ormasi peningkatan kerja

30uran Kinerja 7ang =iasa 6i i.8 e.entasi0an


No KRITERIA KINER2A 3NIT PENG3K3RAN

+ , )

Pangsa pasar Pro itabilitas Pertumbuhan pesaing Bahan baku 'material(

9nit Cupiah 1argin contribution,Ceturn on total capital or eDuity Pangsa pasar setiap segmen Proporsinya terhadap biaya total, .arga& volume, Biaya Pengangkutan :umlah karya/an pada setiap ungsi, Pangsa gaji tiap& variabel, :am kerja produkti setiap karya/an, Pro il karya/an 2ingkat turn over * 2otal asset, 4iEed asset, $nventory Kebijakan depresiasi output Per utility 6aktu rata"rata tiap pelayanan, Pemrosesan pesanan rutin, Perencanaan produksi @ustomer a/areness, $ntensitas dan biaya pemasaran, Ceaksi pelanggan terhadap kampaye pemasaran,

Biaya tenaga kerja langsung& tidak langsung Biaya modal Karakteristik produk Kinerja Pelayanan

< = > F

+G

Citra 3image4

In6i0ator 0e=er!asi an Ben>!.ar0ing Komitmen yang akti untuk benchmarking dari manajemen Pemahaman yang jelas dan komprehensi bagaimana pekerjaan dilakukan sebagai dasar perbandingan terhadap praktik yang terbaik Keinginan untuk berubah dan beradaptasi berdasarkan temuan benchmarking Kesadaran bah/a kompetisi selalu berubah dan perlu mendahuluinya Keinginan membagi in ormasi dengan mitra benchmark Konsentrasi pada perusahaan terkemuka dalam bidang yang diakui oleh pemimpin Ketaatan pada proses benchmarking 9saha yang berkesinambungan $nstitusionalisasi benchmarking

C. GOA9 STRATEGI BENCHMARKING

"anfaat $ang diperoleh dari benchmarking dapat dikelompokkan men.adi +. Perubahan Buda$a* 1emungkinkan perusahaan untuk menetapkan target kinerja baru yang realisitis berperan meyakinkan setiap orang dalam organisasi akan kredibilitas target ! Perbaikan -iner.a a( proses atau prosedur yang baru untuk standar atau target yang tetap&lama* situasi ini dapat terjadi apabila target atau standar yang telah ditetapkan ternyata sulit untuk dicapai atau proses& metodenya gagal terus mencapai standar tersebut. b( standar baru yang lebih baik* keadaan ini dapat terjadi dalam upaya meningkatkan mutu dengan memperbaiki atau meningkatkan standar yang telah tercapai. c( proses atau prosedur baru dan standar baru* hal ini dapat terjadi saat belum pernah dibuat standar atau prosedur sebelumnya, jadi merupakan suatu kegiatan atau tolok ukur yang baru. &! Peningkatan -emampuan Sumber Da$a "anu)ia : 1emberikan dasar bagi pelatihan Karya/an menyadari adanya gap antara yang mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan karya/an lain diperusahaan lain.Keterlibatan karya/an dalam memecahkan permasalahan sehingga karya/an mengalami peningkatan keampuan dan keterampilan

KESIMP39AN

Dari de inisi diatas dapat dikatakan bah/a benchmarking membutukan kesiapan 4isik dan 1ental. %ecara 4isik karena dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia dan teknologi yang matang untuk melakukan benchmarking secara akurat. %edangkan secara 1ental !dalah bah/a pihak manajemen perusahaan harus bersiap diri bila setelah dibandingkan dengan pesaing, ternyata mereka menemukan kesenjangan yang cukup tinggi.Benchmarking merupakan kiat untuk mengetahui tentang bagimana dan mengapa suatu perusahaan yang memimpin dalam suatu industri dapat melaksanakan tugas" tugasnya secara lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya. 4okus dari kegiatan benchmarking diarahkan pada praktik terbaik dari perusahan lainnya. Cuang lingkupnya makin diperluas yakni dari produk dan jasa menjalar kearah proses, ungsi, kinerja organisasi, logistik, pemasaran, dll. Benchmarking juga ber/ujud perbandingan yang terus"menerus, jangka panjang tentang praktik dan hasil dari perusahaan yang terbaik dimanapun perusahaan itu berada.Praktik banchmarking berlangsung secara sistematis dan terpadu dengan praktik manajemen lainnya, misalnya 231, corporate reengineering, analisis pesaing,Dll 6alaupun benchmarking gencar dilakukan di kalangan dunia usaha 'organisasi bisnis(, tapi prinsip"prinsipnya dapat juga diberlakukan dalam admnistrasi negara&pemerintahan 'organisasi publik( atau organisasi"organisasi non pro it, dengan produk yang /ujudnya berbeda. Pada dunia usaha beruapa kualitas barang dan jasa yang unggul dan memuaskan pelanggan, pada organisasi publik dan non pro it berupa pelayanan yang publik&jasa kepada masyarakat yang prima. Proses benchmark bukan sekedar menyontek, tetapi membandingkan keberadaan suatu proses di satu pihak dengan pihak lain yang melakukan proses yang sama. .asil analisa yang diperoleh digunakan sebagai alat untuk melakukan perbaikan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. bukannya meniru secara gelap.tapi 1eniru dan memodi ikasi secara jujur, artinya kita minta iHin dan bekerja sama dengan pemilik patent"nya, karena pada dasarnya diatur oleh International Benchmarking Clearinghou)e '$B@(! %ilakan mencoba melakukan benchmark, pasti banyak perubahan positi yang bisa diterapkan di dalam organisasi anda.

KAS3S

!N!8$%$% %2C!2BA$ BBN@.1!CK$NA K01PB2$2$4 49NA%$0N!8 2BC.!D!P PBN$NAK!2!N PB8!;!N!N N!%!B!. P!D! KBP929%!N PBNA!D!!N 4!%$8$2!% !21 '!N:9NA!N 29N!$ 1!ND$C$( D$ P2. B!NK C!K;!2 $ND0NB%$! @!B!NA NA!N:9K P2. Bank Cakyat $ndonesia @abang Nganjuk dengan judul !nalisis Pengaruh %trategi Benchmarking Kompetiti 4ungsional 2erhadap Peningkatan Pelayanan nasabah pada Keputusan Pengadaan !21 '!njungan 2unai 1andiri( di P2. Bank Cakyat $ndonesia @abang Nganjuk. 2ujuan penelitian ini adalah untuk mengidenti ikasi pelaksanaan strategi benchmarking pada pengadaan asilitas !21 dan mengetahui peningkatan pelayanan setelah adanya asilitas !21 di P2. BC$ @abang Nganjuk. !lat analisis yang digunakan untuk mengidenti ikasi proses pengadaan asilitas !21 di Bank Cakyat $ndonesia@abang Nganjuk menggunakan analisis tahoan"tahapan standar proses benchmarking yang ditetapkan oleh $nternational Benchmarking @learinghouse, dan untuk mengetahui peningkatan pelayanan setelah adanya asilitas !21 menggunakan analisis antrian. 2olak ukur untuk menentukan bah/a proses pengadaan asilitas !21 di Bank Cakyat $ndonesia @abang Nganjuk merupakan implementasi dari strategi benchmarking adalah jika sesuai dengan tahapan"tahapan standar yang ditetapkan oleh $nternational Benchmarking @learinghouse,sedangkan untuk menentukan peningkatan pelayanan setelah adanya asilitas !tm adalah jika pelayanan di kasir bank lebih e ekti . .asil dari analisis tahapan standar proses benchmarking adalah '+( menentukan apa yang akan di"benchmarking, ',( 1engidenti ikasi pasangan benchmarking, '-( 1endapatkan $n ormasi dan !nalisis, ')( $mplementasi. %edangkan hasil perhitungan dengan analisis antrian untuk menentukan kee ekti an di kasir adalah probabilitas nasabah dalam antrian 'Po( meningkat +I, tingkat intesitas pelayanan 'P( berkurang +>I, rata"rata jumlah nasabah dalam antrian '8( berkurang - orang, rata"rata /aktu tunggu nasabah dalam antrian '6( menjadi lebih singkat +,> menit. Dari hasil analisis dan tolak ukur yang digunakan, maka proses pengadaan asilitas !21 di Bank Cakyat $ndonesia @abang Nganjuk merupakan implementasi dari strategi benchmarking kompetiti ungsional sesuai dengan tahapan standar yang ditetapkan $nternational Benchmarking @learinghouse, dan pengadaan asilitas !21 berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan nasabah meskipun relati kecil. Berdasarkan kesimpualn diatas, penulis dapat mengimplikasikan bah/a sebaiknya pihak Bank Cakyat $ndonesia @abang Nganjuk lebih memaksimalkan asilitas !21 dengan menempatkan di tempat yang strategis sehingga dapat diman aatkan oleh nasabah secara maksimal. Des0ri8si A ternati< :

Penelitian ini merupakan )tudi ka)u) pada PT! Bank 1ak$at Indone)ia Cabang 5gan.uk dengan .udul 6#nali)i) Pengaruh Strategi Benchmarking -ompetitif Fung)ional Terhadap Peningkatan Pela$anan na)abah pada -eputu)an Pengadaan #T" 3#n.ungan Tunai "andiri4 di PT! Bank 1ak$at Indone)ia Cabang 5gan.uk7!

Tu.uan penelitian ini adalah untuk mengidentifika)i pelak)anaan )trategi benchmarking pada pengadaan fa)ilita) #T" dan mengetahui peningkatan pela$anan )etelah adan$a fa)ilita) #T" di PT! B1I Cabang 5gan.uk! #lat anali)i) $ang digunakan untuk mengidentifika)i pro)e) pengadaan fa)ilita) #T" di Bank 1ak$at Indone)iaCabang 5gan.uk menggunakan anali)i) tahoan%tahapan )tandar pro)e) benchmarking $ang ditetapkan oleh International Benchmarking Clearinghou)e8 dan untuk mengetahui peningkatan pela$anan )etelah adan$a fa)ilita) #T" menggunakan anali)i) antrian! Tolak ukur untuk menentukan bah'a pro)e) pengadaan fa)ilita) #T" di Bank 1ak$at Indone)ia Cabang 5gan.uk merupakan implementa)i dari )trategi benchmarking adalah .ika )e)uai dengan tahapan%tahapan )tandar $ang ditetapkan oleh International Benchmarking Clearinghou)e8)edangkan untuk menentukan peningkatan pela$anan )etelah adan$a fa)ilita) #tm adalah .ika pela$anan di ka)ir bank lebih efektif! 9a)il dari anali)i) tahapan )tandar pro)e) benchmarking adalah 3 4 menentukan apa $ang akan di%benchmarking8 3&4 "engidentifika)i pa)angan benchmarking8 3*4 "endapatkan Informa)i dan #nali)i)8 3+4 Implementa)i! Sedangkan ha)il perhitungan dengan anali)i) antrian untuk menentukan keefektifan di ka)ir adalah probabilita) na)abah dalam antrian 3Po4 meningkat :8 tingkat inte)ita) pela$anan 3P4 berkurang ;:8 rata%rata .umlah na)abah dalam antrian 3<4 berkurang * orang8 rata%rata 'aktu tunggu na)abah dalam antrian 3=4 men.adi lebih )ingkat 8; menit! Dari ha)il anali)i) dan tolak ukur $ang digunakan8 maka pro)e) pengadaan fa)ilita) #T" di Bank 1ak$at Indone)ia Cabang 5gan.uk merupakan implementa)i dari )trategi benchmarking kompetitif fung)ional )e)uai dengan tahapan )tandar $ang ditetapkan International Benchmarking Clearinghou)e8 dan pengadaan fa)ilita) #T" berpengaruh terhadap peningkatan pela$anan na)abah me)kipun relatif kecil! Berda)arkan ke)impualn diata)8 penuli) dapat mengimplika)ikan bah'a )ebaikn$a pihak Bank 1ak$at Indone)ia Cabang 5gan.uk lebih memak)imalkan fa)ilita) #T" dengan menempatkan di tempat $ang )trategi) )ehingga dapat dimanfaatkan oleh na)abah )ecara mak)imal!

DA/TAR BACAAN +. Bro/sing $nternet ,Key/ord * strategi benchmarking ,. A!1B!C +.%umber * Nisjar %. J 6inardi '+FF=*+>>(

-. ' Benchmarking The Primer> Benchmarking for Continuou) ?nvironmental Improvement, AB1$, +FF), ). Benchmarking i) a continou)8 )$)tematic proce)) for evaluating the product8 )ervice)8 and 'ork proce))e) of organi@ation) that are recogni@ed a) repre)enting be)t practice)8 for the purpo)e of organi@ational improvement '%pendolini, +FF, dalam Nisjar % J 6inardi, +FF=*+=>(. 7. kesimpulan 'Pa/itra, +FF), p.+,(, yaitu * Benchmarking merupakan kiat untuk mengetahui tentang bagimana dan mengapa )uatu peru)ahaan $ang memimpin dalam )uatu indu)tri dapat melak)anakan tuga)% tuga)n$a )ecara lebih baik dibandingkan dengan $ang lainn$a 0! 31o))8 AA+ pp!&*A%&+B4 : =. 1obert Camp, dalam bukunya The )earch for indu)tr$ be)t practice) that lead to )uperior performance! Productivit$ Pre)) ! A;A! >. Co87rig!ts : @opyright KL ,GG, by 9P2. Perpustakaan 9niversitas 1uhammadiyah 1alang.Merbatim copying and distribution o this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

Вам также может понравиться