Вы находитесь на странице: 1из 5

Definisi

Hipertensi Sekunder hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit/keadaan seperti feokromositoma, hiperaldosteronisme primer (sindroma Conn), sindroma Cushing, penyakit parenkim ginjal dan renovaskuler, serta akibat obat (Bakri, 2008).

Anxiety Disosders

Etiologi

Penyebab diantaranya :

hipertensi

Anxietas adalah perasaan yang difus, yang sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini biasanya disertai dengan reaksi badaniah yang khas dan yang akan datang berulang bagi seseorang. Perasaan ini dapat berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit kepala atau rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertai dengan rasa ingin bergerak dan gelisah sekunder Penyebab pasti gangguan kecemasan tidak Penggunaan kontrasepsi oral (50% kembali diketahui, banyak gangguan ini disebabkan Siklosporin oleh kombinasi faktor, termasuk perubahan di Eritropoietin otak dan stres lingkungan.
kokain normal stlh berhenti 3-6 bulan)

Hipertensi Obat Hipertensi akibat penggunaan obat

1. Penggunaan Estrogen 2. Penyakit ginjal 3. Hipertensi Renovaskular 4. Hiperaldosteronisme 5. Feokromositoma 6. Cushings Syndrome 7. Penyebab lain Hipertensi Sekunder Anamnesa Bermacam2 sesuai penyakit

Suatu periode tertentu adanya rasa takut atau tidak nyaman, di mana empat (atau lebih) gejala berikut ini terjadi secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam 10 menit:

(1) Palpitasi, jantung berdebar kuat, atau kecepatan jantung bertambah cepat. (2) Berkeringat. (3) Gemetar atau berguncang (4) Rasa nafas sesak atau tertahan (5) Perasaan tercekik (6) Nyeri dada atau perasaan tidak nyaman (7) Mual atau gangguan perut (8) Perasaan pusing, bergoyang, melayang, atau pingsang. (9) Derealisasi (perasaan tidak realitas) atau depersonalisasi sendiri). (10) Ketakutan kehilangan kendali atau (bukan merasa diri

menjadi gila (11) Rasa takut mati. (12) Parestesia (mati rasa atau sensasi geli) (13) Menggigil atau perasaan panas. Menurut PPDGJ-III gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya gangguan anxietas fobik. Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa kira-kira satu bulan : 1. Pada keadaan-keadaan dimana

sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya. 2. Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga

sebelumnya (unpredictable situation) 3. Dengan keadaan yang relatif dari gejala-gejala anxietas pada periode

diantara

serangan-serangan

panik

(meskipun demikian umumnya dapat terjadi juga anxietas antipsikotik yaitu anxietas yang terjadi sesuatu setelah yang

membayangkan

mengkhawatirkan akan terjadi.


PF Penunjang 1. Darah perifer lengkap, protein dan glukosa di urin serta serum kreatinin dan atau nitrogen urea dalam darah, untuk menilai fungsi ginjal. Bisa juga dilakukan mikroskopik 2. Hematokrit 3. Level serum postassium untuk urinalisa secara

menilai adanya mineralokortikoid yang menginduksi hipertensi 4. Glukosa ndarah digunakan untuk menilai adanya diabetes mellitus yang dapat berhubungan dengan aterosklerosis, nefropati diabetik

pada

pasien

dengan

hipertensi. primer, dan berkaitan

Adanya Cushings

aldesteronisme syndrome dapat

feokromositoma

dengan hiperglikemia. 5. Kolesterol total, kolesterol HDL,

kolesterol LDL dan trigliserida dinilai untuk melihat ada tidaknya faktor predisposisi untuk aterosklerosis 6. EKG, harus dilakukan pada semua kasus. Sebenarnya penilaian

echocardiogram lebih sensitif untuk melihat adanya hipertrofi ventrikel kiri pada hipertensi dengan

komplikasi 7. Rontgen thoraks. Dapat dibantu melihat adanya dilatasi aorta atau elongasi yang tampak pada

koarktasio aorta.

Вам также может понравиться