Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Air Bersih
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 Air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Lanjutan...
Secara Biologis : Tidak terdapat mikroorganisme yang merugikan bagi manusia Secara Radioaktivitas : Tidak terdapat zat-zat radioaktiv didalam air
Kelas A. Air yang dipergunakan sebagai air baku untuk keperluan air minum. Kelas B. Air yang dipergunakan untuk mandi umum, pertanian dan air yang terlebih dahulu dimasak. Kelas C. Air yang dipergunakan untuk perikanan darat.
3. Gravity-Fed Filtration
Merupakan gabungan saringan pasir cepat dan saringan pasir lambat.
3. Saringan Keramik
Penyaringan melalui elemen filter keramik Filter kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter
4. Saringan Arang
Dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang. Efektif untuk menghilangkan bau dan rasa pada air baku. Arang yang digunakan : Arang kayu, Arang batok kelapa, Arang aktif
Sekunder
Tersier
Pengolahan Tersier
Apabila setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat. Contoh : Proses Ozonisasi, klorinasi, penggunaan sinar UV pada desinfeksi limbah cair.
Air Hujan
Bersifat lunak (minim garam dan mineral) Bersifat korosif (mengandung NH3, CO2 agresif, ataupun SO2)
b. Pemeliharaan
1) membersihkan talang dan saluran air dari kotoran seperti ranting, dedaunan agar tidak tersumbat; dan/atau 2) melakukan analisis laboratorium untuk mengetahui kualitas air di dalam kolam pengumpul air (bila perlu).
b. Konstruksi 1) sumur resapan dangkal dibuat dalam bentuk bundar atau empat persegi dengan menggunakan batako atau bata merah atau buis beton; 2) sumur resapan dangkal dibuat pada kedalaman di atas muka air tanah atau kedalaman antara 0,5 10 m di atas muka air tanah dangkal dan dilengkapi dengan memasang ijuk, koral serta pasir sebesar 25% dari volume sumur resapan dangkal; 3) sumur resapan dangkal dilengkapi dengan bak kontrol yang dibangun berjarak + 50 cm dari sumur resapan dangkal yang berfungsi sebagai pengendap; 4) sumur resapan dangkal dan bak kontrol dilengkapi dengan penutup yang dapat dibuat dari beton bertulang atau plat besi; 5) memasang pipa pembuangan yang berfungsi sebagai saluran limpasan jika air dalam sumur resapan sudah penuh.
Air Laut
Air yang ada di laut Kadar garam rata-rata 34% Salinitas (kadar garam) air laut dipengaruhi oleh penguapan, pencairan es, curah hujan Suhu di daerah tropik 280 C. Warna dipengaruhi oleh endapan dan organisme
Destilasi
Filtrasi
Penukaran ion
Proses Destilasi Pemanfaatan energi panas untuk menguapkan air asin. Uap air tersebut selanjutnya didinginkan menjadi titik-titik air dan hasil ditampung sebagai air bersih yang tawar.
Proses Filtrasi
Tanpa adanya pengaruh dari tekanan luar, air asin akan menerobos membran semipermeabel untuk menetralkan/menawarkan air yang mengandung garam melalui proses osmosis.
Penukaran Ion
Memanfaatkan proses kimiawi untuk memisahkan garam dalam air. Pada proses ini ion garam (Na Cl) ditukar dengan ion seperti H+ dan OH-. Materi penukar ion berasal dari bahan alam atau sintetis. Materi penukar ion alam misalnya zeolit sedangkan yang sintetis resin (resin kation dan resin anion).
Air Permukaan
Terdapat di permukaan pH tergantung tempat dan kandungannya Warna dan rasa tergantung pada zat yang terkandung didalamnya Berupa air danau, sungai, waduk
Air Tanah
Karakteristik Terletak dalam permukaan tanah Pada kedalaman dangkal mulai tercemar oleh zat-zat asing. Tercampur dengan air hujan, dan air permukaan lain Terdapat bakteri- bakteri pencemar Pengolahan Air Tanah Penggunaan Filter Mangan Zeolit Filter Karbon Aktif Sinar UV
Daftar Pustaka
Alimah, Nur. 2008. Kimia Lingkungan. SMAK: Makassar. http://carapengolahan.blogspot.com/2013/06/ca ra-pengolahan-air-bersih.html http://mtnugraha.wordpress.com/2011/07/26/su mur-resapan-1/ khurriyatul.blogspot.com%2F2012%2F03%2Fpen golahan-sekunder.html http://www.airlimbah.com/2009/11/17/pengola han-primer/