Вы находитесь на странице: 1из 22

LAPORAN PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

PENDAHULUAN

Definisi Isolasi adalah keadaan dimana individu atau kelompok mengalami atau

merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak. Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Towsend, 199 !. "enarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain. #elain itu menarik diri merupakan suatu tindakan melepaskan diri baik perhatian maupun minatnya terhadap lingkungan sosial secara langsung (isolasi diri! (#tuart dan #undeen, 199 !. $erilaku menarik diri adalah suatu usaha menghindari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak menyadari kesempatan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup membagi pengalaman dengan orang lain (%udi &nna 'eliat, 1999!. ( Patofisiologi &Web of Caution Isolasi sosial menarik diri sering disebabkan oleh karena kurangnya rasa percaya pada orang lain, perasaan panik, regresi ke tahap perkembangan sebelumnya, waham, sukar berinteraksi dimasa lampau, perkembangan ego yang lemah serta represi rasa takut (Townsend, ".),199 *1+(!. "enurut #tuart, ,.- . #undeen, #,/ (199 * 01+! Isolasi sosial disebabkan oleh gangguan konsep diri rendah. ,angguan konsep diri* harga diri rendah adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa 2auh perilaku memenuhi ideal diri (#tuart dan #undeen, 199 *((3!. "enurut Townsend (199 *1 9! harga diri rendah merupakan evaluasi diri dari perasaan tentang diri atau kemampuan diri 1

yang negatif baik langsung maupun tidak langsung. 4arga diri rendah merupakan keadaan dimana individu mengalami evaluasi diri yang negatif mengenai diri atau kemampuan diri. &kibat $erubahan $ersepsi sensori* halusinasi 5efiit $erawatan diri Core Problem Isolasi sosial 'urang motivasi

$enyebab

4arga diri rendah

'etidakberdayaan

'oping individu tidak efektif 0 a Faktor predisposisi dan presipitasi 6aktor $redisposisi (7asmun, (8819 #tuart dan #undeen, 199 ! 6aktor Tumbuh 'embang $ada setiap tahapan tumbuh kembang individu, ada tugas perkembangan yang harus dipenuhi dengan agar tidak ter2adi gangguan dalam hubungan sosial. 6aktor perkembangan yang ter2adi adalah kegagalan individu sehingga ter2adi tidak percaya pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis putus asa terhadap hubungan dengan orang lain dan gangguan konsep diri, dimana klien merasa dirinya tak berharga. b 6aktor 'omunikasi dalam keluarga ,angguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung ter2adinya gangguan dalam hubungan sosial. "enarik diri bisa 2uga disebabkan (

oleh9 perceraian, putus hubungan, peran keluarga yang tidak 2elas, orang tua pecandu alkohol dan penganiayaan anak. c 6aktor sosial budaya Isolasi sosial:mengasingkan diri dilingkungan sosial merupakan suatu faktor pendukung ter2adinya gangguan dalam hubungan sosial. d 6aktor %iologis 6aktor biologis merupakan salah satu faktor pendukung ter2adinya gangguan dalam hubungan sosial. 6aktor $resipitasi (7asmun, (8819 #tuart dan #undeen, 199 ! a 6aktor eksternal contoh* stresor sosial budaya karena menurunnya stabilitas keluarga dan berpisah karena meninggal. b 6aktor Internal contohnya adalah stresor psikologis, yaitu stress akibat ansietas yang berkepan2angan dan ter2adi dengan keterbatasan individu untuk mengatasinya, seperti berpisah dengan orang yang terdekat atau kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam keluarga sehingga menyebabkan klien berespons menghindar dengan menarik diri dari lingkungan (#tuart and #undeen,199 !. 1 anda dan ge!ala "anifestasi klinik pada klien dengan menarik diri adalah apatis, ekpresi sedih, kurangnya kontak mata, afek tumpul, menyendiri, banyak diam diri di kamar, menunduk, menolak hubungan dengan orang lain, perawatan diri kurang posisi tidur seperti 2anin (menekur!, ketidaksesuaian atau ketidakmatangan minat dan aktivitas dengan perkembangan atau terhadap usia (Townsend,199 !. + Pe"eriksaan pen#n!ang $emeriksaan tanda vital* tekanan darah, respirasi, suhu, nadi.

Penatalaksanaan Terapi medis yang diterima klien bisa berupa terapi farmakologi <)T.

Terapi non medis antara lain terapi okopasional, T&', dan rehabilitas (7asmun, (8819 #tuart dan #undeen, 199 ! 3 a b c d e f g $asala% kepera&atan dan data 'ang perl# dika!i "asalah keperawatan* Isolasi sosial* menarik diri 4arga diri rendah situasional ,angguan sensori persepsi* halusinasi 'oping individu yang efektif sampai dengan ketergantungan pada orang lain ,angguan komunikasi verbal, kurang komunikasi verbal. Intoleransi aktifitas. 'ekerasan resiko tinggi. #ukar didapati 2ika klien menolak berkomunikasi. %eberapa data sub2ektif adalah men2awab pertanyaan dengan singkat, seperti kata=kata >tidak >, >iya?, >tidak tahu?. 5ata @b2ektif * @bservasi yang dilakukan pada klien akan ditemukan * a b c d e f g &patis, ekspresi sedih, afek tumpul. "enghindari orang lain (menyendiri!, klien nampak memisahkan diri dari orang lain, misalnya pada saat makan. 'omunikasi kurang: tidak ada. 'lien tidak tampak bercakap=cakap dengan klien lain: perawat. Tidak ada kontak mata, klien lebih sering menunduk. %erdiam diri di kamar : tempat terpisah. 'lien kurang mobilitasnya. "enolak berhubungan dengan orang lain. 'lien memutuskan percakapan atau pergi 2ika dia2ak bercakap=cakap. Tidak melakukan kegiatan sehari=hari. &rtinya perawatan diri dan kegiatan rumah tangga sehari=hari tidak dilakukan. 1

5ata #ub2ektif *

Diagnosa kepera&atan a b c Isolasi sosial* menarik diri berhubungan dengan faktor yang berperan terhadap tidak adanya hubungan personal yang memuaskan. 4arga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan citra tubuh. ,angguan sensori persepsi* halusinasi berhubungan dengan stimulus lingkungan kurang memadai. 9 a Ren(ana tindakan kepera&atan 'ang la)i" ter!adi *se(ara teoritis+ Isolasi sosial* menarik diri berhubungan dengan faktor yang berperan terhadap tidak adanya hubungan personal yang memuaskan. Tu2uan umum* 'lien 1 dapat berhubungan dengan orang lain secara optimal Tu2uan khusus* 'lien dapat membina hubungan saling percaya Tindakan* = ( %ina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terpeutik 'lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki Tindakan* = = = 0 5iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimilikiklien. #etiap bertemu klien hindarkan dari penilaian negatif. Atamakan memberi pu2ian yang realistik.

'lien dapat menilai kemampun yang dimiliki Tindakan* = = 5iskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan selama sakit 5iskusikan kemampuan yang dapat dilan2utkn penggunaannya.

'lien dapat (menetapkan! merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampun yang dimiliki. Tindakan * = 7encanakan bersama klien aktifitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan = = Tingkatkan kegiatan sesuai toleransi kondisi klien %eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan.

'lien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan kondisi sakit dan kemampuannya Tindakan * = = = %eri kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah direncanakan %eri pu2ian atas keberhasilan klien 5iskusikan kemungkinan pelaksanan di rumah.

'lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada Tindakan * - B%eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien = = %antu keluarga memberikan dukungan selama klien dirawat %antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.

5iagnosa* 4arga diri rendah situasional berhubungan dengan gangguan citra tubuh Tu2uan Amum * 'lien menun2ukkan peningkatan harga diri. Tu2uan 'husus * = = = = 'lien dapat meningkatkan keterbukaan dan hubungan saling percaya. 'lien dapat mengidentifikasi perubahan citra tubuh. 'lien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. 'lien dapat menerima realita perubahan struktur, bentuk atau fungsi tubuh. ;

= = = = = = = = = = c

'lien dapat menyusun rencana cara=cara menyelesaikan masalah yang dihadapi. 'lien dapat melakukan tindakan pengembalian integritas tubuh. %ina hubungan perawat C klien yang terapeutik (#alam terupeutik dan 'omunikasi terbuka! 5iskusikan perubahan struktur, bentuk atau fungsi tubuh. @bservasi ekspresi klien pada saat diskusi. 5orong klien untuk merawat diri dan berperan serta dalam asuhan klien secara bertahap. 7ehabilitasi bertahap bagi klien. 'lien menerima perubahan tubuh yang ter2adi. 'lien memilih beberapa cara mengatasi perubahan yang ter2adi. 'lien adaptasi dengan cara=cara yang dipilih dan digunakan.

Tindakan 'eperawatan

4asil yang diharapkan

5iagnosa* ,angguan sensori persepsi* halusinasi berhubungan dengan stimulus lingkungan kurang memadai. Tu2uan umum Tidak ter2adi perubahan persepsi sensori * halusinasi. Tu2uan khusus* 1 5apat membina hubungan saling percaya.

'riteria evaluasi* <kspresi wa2ah beersahabat, menun2ukkan rasa senang, adanya kontak mata, mau ber2abat tangan, mau menyebutkan nama, mau men2awab salam, mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang dihadapi. Intervensi 'eperawatan * = %ina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi teraupetik. 3

= = = = = = = = =

#apa klien dengan ramah baik vebal maupun non verbal. $erkenalkan diri dengan sopan. Tanyakan nama lengkap klien dan nama kesukaan klien. /elaskan tu2uan pertemuan. /u2ur dan menepati 2an2i. Tun2ukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya. )iptakan lingkungan yang tenang dan bersahabat. %eri perhatian dan penghargaan * temani klien walau tidak men2awab. 5engarkan dengan empati beri kesempatan bicara, 2angan buru C buru, tun2ukkan bahwa perawat mengikuti pembicaraan klien.

7asionalisasi* 4ubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selan2utnya.

'lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri.

'riteria evaluasi* 'lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri. Intervensi keperawatan * = 'a2i pengetahuan klien tantang perilaku menarik diri dan tanda C tandanya. = %eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan pearasaan penyebab menarik diri tidak mau bergaul. = 5iskusikan pada klien tentang perilaku menarik diri, tanda serta penyebab yang muncul. = %erikan reinforcement positif terhadap kemampuan klien dalam mengungkapkan perasaannya. 7asionalisasi* diketahuinya penyebab akan dapat dihubungkan dengan faktor presipitasi yang dialami klien.

'lien dapat menyebabkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan dengan orang lain.

'riteria <valuasi* 'lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugian berhubungan dengan orang lain.

Intervensi 'eperawatan* = 'a2i pengetahuan klien tentang manfaat keuntungan berhubungan dengan orang lain serta kerugiannya bila tidak berhubungan dengan orang lain. = %eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya tentang berhubungan dengan orang lain. = %eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang kerugian bila tidak berhubungan denagn orang lain. = 5iskusikan bersama tentan keuntungan berhubungan denagn orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain. = %eri reinforcement positif terhadapo kemampuan mengungkapkan pearasaan tentang keuntungan berhubunagn dengan orang lain dan kerugian bila tidak berhubungan denagn orang lain. 7asionalisasi * = "engidentifikasi se2auh mana keuntunagn yang klien rasakan bila berhubungan dengan orang lain. = "engidentifikasi kerugian yang klien rasakan bila tidak berhubungan dengan orang lain. 1 'lien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap.

'riteria evaluasi* 'lien dapat mendemonstrasikan hubungan sosial secara bertahap k=p, k=p=p lain, k=p=p lain=k lain, k=p=kel:kelompok masyarakat. Intervensi 'eperawatan* = = 'a2i kemampuan klien membina hubunagn dengan orang lain. 5orong dan %antu klien berhubungan dengan orang lain melalui tahap k=p, k=p=p lain, k=p=p lain=k lain, k=p=kel:kelompok masyarakat. = = = %eri reinforcement positif atas keberhasilan yang telah dicapai. %antu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan. 5iskusikan 2adwal harian yang daopat dilaukan bersama klien dalam mengisi waktu luang. = = "emotivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan. %eri reinforcement atas kegiatan klien dalam ruangan.

7asionalisasi * = 'lien harus dicoba berinteraksi secara bertahap agar terbiasa membina hubungan yang sehat dengan orang alain = "engevaluasi manfaat yang dirasakan klien sehingga timbul motivasi untuk berinteraksi. = 'lien dapat mengunngkapkan perasaannya setelah berhubungan dengan orang lain. 'riteria evaluasi* 'lien dapat mengungkapkan perasaan setelah

berhubungan dengan orang lain untuk diri sendiri dan orang lain. Intervensi 'eperawatan * = 5orong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dengn orang lain. = 5iskusikan dengan klien tentang perasaan manfaat berhubungn dengan orang lain.

18

%eri reinforcement atas kemampuan klien mengungkapkan perasaanya berhubungan dengan orang lain.

7asionalisasi* Angkapan perasaan klien bila berhubungan dengan orang lain akan sangat membantu klien memahami manfaat berhubungan dengan orang lain. + 'lien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga mampu mengembangkan kemampuan klien untuk berhubungan dengan orang lain. 'riteria evaluasi* 'eluarga dapat "en2elaskan perasaannya, "en2elaskan cara mearawat klien menarik diri, mendemontrasikan cara perawatan klien menarik diri, berpartisipasi dalam perawatan klien menarik diri. Intervensi 'eperawatan * = %ina hubungan saling percaya denagn keluarga * salam, perkenalkan diri, sampaikan tu2uan, buat kontrak eksplorasi perasaan keluarga. = 5iskusikan dengan anggota keluarga tentang * $erilaku menarik diri, penyebab perilaku menarik diri, akibat yang akan ter2adi 2ika perilaku menarik diri tidak ditanggapi, cara keluarga menghadapi klien menarik diri. = 5orong anggota keluarga secara rutin dan bergantian men2enguk klien minimal satu kali seminggu. = &n2urkan anggota keluarga untuk memberi dukungan kepada klien untuk berkomunikasi dengan orang lain. = %eri reinforcement atas hal C hal yang telah dicapai keluarga.

7asionalisasi* 'eluarga dapat membantu dan mendukung klien untuk berhubungan dengan orang lain melalui keterlibatan keluarga dalam merawat klien.

'lien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat. 11

'riteria evaluasi* 'lien dapat minum obat dengan prinsip yang benar.. "engetahui efek obat dan mengkomunikasikan dengan perawat 2ika ter2adi keluhan. Intervensi 'eperawatan * = 5iskusikan dengan klien tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek samping minum obat! = %antu dalam mengguanakan obat dengan prinsip + benar (benar pasien, obat, dosis, cara, waktu!. = &n2urkan klien untuk membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan. = %eri reinforcement positif bila klien menggunakan obat dengan benar.

7asionalisasi* 5engan mengetahui prinsip yang benar dalam menggunakan obat, akan meminimalkan ter2adinya ketidakefektifan pengobatan atau keracunan. 4al ini 2uga dimaksudkan untuk memotivasi klien agar bersedia minum obat (patuh dalam pengobatan!.

1(

18
gl

Ren(ana tindakan kepera&atan *#nt#k "asala% kepera&atan #ta"a+


No, DDIsolasi sosial Kepera&atan #!#an TA"* 'lien dapat berinteraksi dengan orang lain TA'* Peren(anaan Kriteria Hasil Inter.ensi 1 #etelah D kali 1 %ina hubungan interaksi, klien saling percaya dengan menun2ukkan tanda=tanda menggunakan prinsip percaya kepada:terhadap komunikasi terapeutik* perawat* 9 %eri salam saat o -a2ah cerah, tersenyum berinteraksi 9 $erkenalkan nama, o "au berkenalan nama panggilan o &da kontak mata perawat dan tu2uan o %ersedia menceritakan perawat berkenalan perasaan 9 Tanyakan dan panggil o %ersedia nama kesukaan klien mengungkapkan 9 Tun2ukkan sikap 2u2ur masalahnya dan menepati 2an2i setiap kali berinteraksi 9 Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien 9 %uat kontrak interaksi yang 2elas 9 5engarkan dengan penuh perhatian Rasional %4#$ merupakan suatu langkah awal dalam interaksi dengan klien. 5engan %4#$ yang baik diharapkan asuhan keperawatan yang di2alankan akan mudah terlaksana.

'lien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

10

ekspresi perasaan klien

'lien mampu menyebutkan penyebab menarik diri

#etelah D kali interaksi, klien menyebutkan minimal satu penyebab menarik diri* o 5iri sendiri o @rang lain o Eingkungan

(.19

Tanyakan pada klien tentang* 9 @rang yang tinggal serumah:teman sekamar klien 9 @rang yang paling dekat dengan klien di rumah:ruang perawatan 9 &pa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut 9 @rang yang tidak dekat dengan klien di rumah:ruang perawatan 9 &pa yang membuat klien tidak dekat dengan orang tersebut 9 Apaya yang sudah dilakukan agar dekat dengan orang lain (.(9 5iskusikan dengan

$enyebab menarik diri yang diketahui se2ak dini dapat memberikan gambaran mengenai intervensi apa yang harus di2alankan.

11

'lien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan social dan kerugian menarik diri

0 #etelah D kali interaksi,


klien menyebutkan keuntungan berhubungan sosial, misalnya* o %anyak teman o Tidak kesepian o %isa berdiskusi o #aling menolong dan kerugian menarik diri, misalnya* 9 #endiri 9 'esepian 9 Tidak bisa diskusi

klien penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul dengan orang lain (.09 %eri pu2ian terhadap kemampuan klien menggunakan perasaannya 0.19 Tanyakan pada klien tentang* 9 "anfaat hubungan social 9 'erugian menarik diri 0.(9 5iskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan social dan kerugian menarik diri 0.09 %eri pu2ian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya

'euntungan dalam berhubungan social dapat menggambarkan bagaimana suatu interaksi dapat membawa kebaikan bagi pasien.

'lien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap

1 #etelah D kali interaksi,


klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan*

1.19

@bservasi perilaku klien saat berhubungan sosial 1.(9 %eri motivasi dan

"emberikan kesempatan kepada pasien secara mandiri untuk berhubungan social dapat

1+

o o o o

$erawat $erawat lain 'lien lain kelompok

bantu klien untuk berkenalan:berkomunika si dengan* 9 $erawat lain 9 'lien lain 9 'elompok 1.09 Eibatkan klien dalam terapi aktivitas kelompok sosialisasi 1.19 5iskusikan 2adwal harian yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi 1.+9 %eri motivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan 2adwal yang telah dibuat 1.;9 %eri pu2ian terhadap kemampuan klien memperluas pergaulannya melalui aktivitas yang dilaksanakan

meningkatkan kemampuan interaksi pasien.

1;

'lien mampu men2elaskan perasaannya setelah berhubungan social

+ #etelah D kali interaksi,


klien dapat men2elaskan perasaannya setelah berhubungan social dengan* o @rang lain o 'elompok

+.19

5iskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah berhubungan social dengan* 9 @rang lain 9 'elompok +.(9 %eri pu2ian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya

"engutarakan perasaan setelah pasien berhubungan social dapat memberikan gambaran bagaimana suatu hubungan atau interaksi dapat membawa kebaikan.

'lien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial

1.19 #etelah D kali


pertemuan, klien dapat men2elaskan tentang* o $engertian menarik diri o Tanda dan ge2ala menarik diri o $enyebab dan akibat menarik diri o )ara merawat menarik diri

;.19

5iskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi perilaku menarik diri

5ukungan keluarga dalam memulihkan kemampuan interaksi pasien sangat dibutuhkan untuk mempercepat kembalinya kepercayaan diri pasien.

1.(9 #etelah D kali


pertemuan, klien dapat

;.(9

5iskusikan potensi keluarga untuk

13

mempraktekkan cara merawat klien menarik diri.

membantu klien mengatasi perilaku menarik diri ;.09 /elaskan pada keluarga tentang* 9 $engertian menarik diri 9 Tanda dan ge2ala menarik diri 9 $enyebab dan akibat menarik diri 9 )ara merawat menarik diri ;.19 Eatih keluarga cara merawat klien menarik diri. ;.+9 Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilatihkan ;.;9 %eri motivasi keluarga agar membantu klien untuk bersosialisasi ;.39 %eri pu2ian kepada keluarga atas

keterlibatannya merawat klien di rumah sakit

'lien dapat memanfaatkan obat dengan baik

3.19 #etelah D kali interaksi


klien menyebutkan* o "anfaat minum obat o 'erugian tidak minum obat o Fama, warna, dosis, efek terapi dan efek samping obat 3.(9 #etelah D kali interaksi klien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar 3.09 #etelah D kali interaksi klien menyebutkan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter

3.19 5iskusikan dengan


klien tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat

"emanfaatkan obat dalam pengembalian interaksi social pasien sangat mendukung percepatan penyembuhan.

3.(9 $antau klien saat


penggunaan obat

3.09 %eri pu2ian 2ika klien


menggunakan obat dengan benar 3.19 5iskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter 3.+9 &n2urkan klien untuk konsultasi kepada dokter:perawat 2ika

19

ter2adi hal=hal yang tidak diinginkan.

Isolasi Sosial

Pasien SP I p 1 ( 0 1 + "engidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien "engidentifikasi keuntungan berinteraksi dengan orang lain. "engidentifikasi kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain. "enga2arkan pasien cara berkenalan dengan satu orang. "engan2urkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang=bincang dengan orang lain dalam 2adwal kegiatan harian.

Kel#arga SP I k 1 ( "endiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien "en2elaskan pengertian, tanda dan ge2ala isolasi sosial yang dialami pasien beserta proses ter2adinya "en2elaskan cara=cara merawat pasien isolasi sosial

SP II k 1 "elatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan

SP II p

(8

1 ( 0

"emvalidasi masalah dan latihan sebelumnya. ( "emberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang. "embantu pasien memasukkan kegiatan berbincang=bincang SP III dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian. 1

isolasi sosial "elatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien isolasi sosial

SP III p 1 ( 0 "emvalidasi masalah dan latihan sebelumnya. "emberikan kesempatan kepada pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih. "engan2urkan pasien memasukkan dalam 2adwal kegiatan harian. (

"embantu keluarga membuat 2adual aktivitas di rumah termasuk minum obat (discharge planning! "en2elaskan follow up pasien setelah pulang

(1

//,

Strategi Pelaksanaan Isolasi Sosial Pada Pasien dan Kel#arga Daftar P#staka

Townsend ". ). 199 . Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri, $edoman untuk $embuatan 7encana 'eperawatan , /akarta * <,). #tuart and #undeen. 199 . Buku Saku Keperawatan Kesehatan Jiwa, alih bahasa 4apid &G#, /akarta * $enerbit %uku 'edokteran <,). &nna %udi 'eliat, #'p. 1999. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sosial Aniversitas Indonesia.. enarik Diri , /akarta 9 6akultas Ilmu 'eperawatan

7asmun. (881. Keperawatan Kesehatan ental Psikiatri !erintegrasi Dengan Keluarga. 'onsep, Teori, &suhan 'eperawatan dan &nalisa $roses Interaksi (&$I!. /akarta * fa2ar Interpratama.

((

Вам также может понравиться