Вы находитесь на странице: 1из 18

1

BIG PROJECT SYSTEM DYNAMICS PRAKTIKUM SIMULASI KOMPUTER ANALISIS KETERSEDIAAN SAPI MENGGUNAKAN MODEL SYSTEM DYNAMICS PADA PT. SENTOSA

Disusun Oleh: Pamungkas Tri Jayanto Wisnnu Dharma jaya (10522039) (10522025)

KODE ASISTEN : D-102

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2014
1

ii

ii

iii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir praktikum simulasi komputer sehingga dapat tersusun laporan praktikum ini. Terwujudnya laporan tugas akhir praktikum simulasi komputer tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang membimbing dan memberi masukkan kepada penulis. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada asisten pembimbing yang membimbing dalam mengerjakan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

iii

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ASISTEN PEMBIMBING ..................................... i LEMBAR PENGESAHAN ASISTEN PENGUJI .............................................. ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI......................................................................................................... iv ABSTRAK.............................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2 BAB II PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ............................ 3

2.1 Identifikasi Model ..................................................................................... 3 2.2 Data dan asuimsi ....................................................................................... 4 2.3 Causal Loop Diagram.................................................................................5 2.4 Flow Diagram.............................................................................................6

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 8 3.1 Report........................................................................................................ 8 3.2 Pembahasan .............................................................................................. 9

iv

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................11 4.1 Kesimpulan ............................................................................................. .11 4.2 Saran.........................................................................................................11

vi

ABSTRAK
Dalam memenuhi kebutuhan akan daging sapi pada suatu kota PT. Sentosa yang merupakan perusahaan peternakan sapi yang ingin melakukan perbaikan diberbagai lini. Peternakan ingin mengetahui selisih antara kebutuhan daging sapi dalam suatu kota dengan jumlah sapi yang ada, oleh sebab itu perlunya analisis terhadap tingkat kebutuhan sapi dan ketersediaan sapi untuk mencukupi penduduk kota dalam setahun. Dengan software PowerSim praktikan memakai metode causal loop dan flow diagram pada model System Dynamics, dengan begitu didapat bahwa populasi penduduk bertambah sebesar 4.534 jiwa, dengan begitu tingkat kebutuhan sapi juga bertambah sebesar mencapai 1.511 ekor, akan tetapi ketersediaan sapi dipeternakan tidaklah mencukupi kebutuhan sapi satu kota dengn selisih awal 59.884 ekor sapi menjadi 61.396 ekor sapi pada setahun setelahny. Peningkatan jumlah dari kebutuhan sapi ini disebabkan adanya peningkatan pada jumlah penduduk akibat kelahiran dan imigrasi. Dengan begitu perlunya penambahan pasokan sapi pada peternakan serta meningkatkan produktivitas peternak sapi dikota tersebut. Keyword: causal loop diagram, flow diagram, ketersediaan sapi, system dynamics

vi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Meningkatnya pertumbuhan populasi penduduk pada suatu kota akan menyebabkan tekanan terhadap kebutuhan pangan. Keseimbangan permintaan dan penawaran komoditas pangan menjadi indikator penting dalam perencanaan kebutuhan pangan masyarakat. Laju peningkatan kebutuhan pangan, untuk beberapa komoditas, lebih cepat dari laju peningkatan produksi. Daging sapi merupakan salah satu bahan pangan yang meningkat drastis terutama pada hari-hari besar. Dengan ditambahnya tingkat kelahiran serta imigrasi penduduk yang tidak sebanding dengan tingkat kematian dan emigrasi penduduk yang rendah mengakibatkan perlunya menganalisa jumlah sapi yang tersedia dan jumlah kebutuhan sapi dalam satu kota. Meningkatnya jumlah penduduk pada suatu kota maka mengakibatkan kebutuhan daging sapi pada kota tersebut juga meningkat. Pertumbahan jumlah penduduk yang tidak diiringi bersamaan dengan peningkatan jumlah kebutuhan daging sapi akan mengakibatkan tingginya harga dan sulitnya mendapatkan daging sapi yang berkualitas serta aman untuk dikonsumsi. Maka dari itu pada studi kasus kali ini kita perlu mengetahui seberapa besar kebutuhan akan daging sapi pada suatu kota per tahunnya serta berapa banyak ketersediaan sapi dipeternakan, mengingat seringnya perubahan kelahiran dan kematian sapi.

1.2

Rumusan Masalah a. berapa besar jumlah kebutuhan sapi pada kota tersebut selama setahun? b. Apakah ketersediaan sapi mencukupi kebutuhan sapi pada satu kota tersebut? c. Seberapa besar selisih kebutuhan sapi dengan jumlah ketersediaan sapi pada satu kota?

1.3

Tujuan Penelitian a. Mengetahui seberapa besar jumlah kebutuhan sapi pada kota tersebut setelah dijalankannya model. b. Mengetahui ketersediaan sapi terhadap kebutuhan sapi pada satu kota. c. Mengetahui selisih kebutuhan sapi dengan jumlah sapi pada suatu kota.

BAB II

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

2.1

Identifikasi Model Pada model yang dibuat oleh praktikan, beberapa model yaitu yang pertama causal loop diagram. Causal loop diagram yaitu diagram yang menunjukkan arah aliran perubahan variable dan polaritasnya. Polaritas aliran terbagi dua yaitu positif dan negatif. Disebut positif bila perubahan variabel pada awal aliran mengakibatkan berubahnya variabel pada akhir aliran dalam arah yang sama. Sebaliknya, polaritas negatif terjadi jika perubahan variable pada awal aliran mengakibatkan berubahnya variable pada akhir aliran dalam arah yang berlawanan. Beberapa variabel-variabel pada model causal loop diagram yang praktikan buat yaitu populasi Penduduk, pengurangan penduduk, pertumbuhan penduduk, tingkat kematian, tingkat emigrasi, tingkat kelahiran, tingkat imigrasi, kebutuhan sapi satu kota, kebutuhan sapi per orang, selisih jumlah sapi, ketersediaan sapi, kelahiran sapi, kematian sapi. Model yang kedua yaitu flow diagram. Flow diagram yaitu bentuk rinci dari penggambaran sebuah sistem. Dalam flow diagram ditunjukan jenis variabel dan jenis hubungan antar variabel. Tujuan utama dari flow diagram adalah untuk merepresentasikan aliran dan struktur sistem secara merinci agar dapat menfasilitasi pemodelan matematis. Variabel yang digunakan pada flow diagram yang praktikan buat sama dengan variabel yang terdapat pada causal loop, akan tetapi variabel-variabel tersebut terbagi dalam level, rate, auxillary, dan constant. Tabel 3.1.1 Identifikasi Variabel Level Populasi penduduk Rate Pertumbuhan penduduk Pengurangan penduduk Auxiliary Jumlah kelahiran Jumlah imigrasi Jumlah kematian Constant Tingkat kelahiran Tingkat imigrasi Tingkat kematian

Level

Rate

Auxiliary Jumlah Emigrasi Kebutuhan sapi satu kota Ketersediaan sapi Selisih jumlah sapi

Constant Tingkat Emigrasi Kebutuhan sapi per orang Kelahiran sapi Kematian sapi

2.2

Data dan Asumsi Berikut merupakan beberapa data dan asumsi yang didapatkan dari studi kasus untuk pembuatan model : Data yang didapat dari studi kasus: a. Populasi penduduk suatu kota : 300.000 orang pertahun b. Tingkat kelahiran : 2.5 % pertahun. c. Tingkat imigrasi : 1 % pertahun. d. Tingkat kematian : 1 % pertahun. e. Tingkat emigrasi : 1 % pertahun. f. Jumlah kematian sapi dipeternakan pertahunnya : 500-2000 ekor sapi. g. Jumlah kelahiran sapi dipeternakan pertahunnya : 35000-60000 ekor sapi. h. Jumlah kelahiran sapi akan dikurangi dengan jumlah kematian sapi. i. Kebutuhan sapi per orang : 1 sapi untuk 3 orang pertahun.

2.3

Causal Loop Diagram

+ kematian + pengurangan penduduk + + populasi penduduk +

+ + pertumbuhan penduduk + + kelahiran

imigrasi emigrasi + + + selisih jumlah sapi + kebutuhan sapi satu kota ketersediaan sapi +

Gambar 3.3.1 Causal Loop

Pada causal loop diatas didapatkan beberapa variabel yang saling mempengaruhi variabel lain. Variabel populasi penduduk dipengaruhi oleh variabel pertumbuhan penduduk, populasi penduduk juga mempengaruhi variabel imgrasi dan kelahiran. Apabila populasi penduduk meningkat maka variable imigrasi dan kelahiran juga meningkat, jika variable imigrasi dan kelahiran meningkat maka pertumbuhan penduduk juga meningkat, apabila pertumbuhan penduduk meningkat maka populasi penduduk akan meningkat. Variabel Populasi penduduk juga dipengaruhi oleh variabel

pengurangan penduduk, populasi penduduk mempengaruhi variabel emigrasi dan kematian. Jika variable populasi penduduk meningkat maka variabel kematian dan emigrasi juga meningkat, apabila variabel kematian dan emigrasi meningkat maka pengurangan penduduk juga meningkat, jika pengurangan penduduk meningkat maka populasi berkurang. Apabila populasi penduduk banyak maka kebutuhan sapi satu kota akan banyak pula. Ketersediaan sapi dan kebutuhan sapi satu kota akan mempengaruhi selisih jumlah sapi, apabila ketersediaan sapi besar maka selisih jumlah sapi juga besar, dan apabila kebutuhan sapi satu kota besar maka selisih jumlah sapi juga besar.

2.4

Flow Diagram

populasi penduduk pengurangan penduduk pertumbuhan penduduk jumlah kelahiran jumlah emigrasi tingkat kematian tingkat emigrasi tingkat imigrasi jumlah imigrasi

jumlah kematian

tingkat kelahiran

selisih jumlah sapi ketersediaan sapi kelahiran sapi kematian sapi kebutuhan sapi per orang kebutuhan sapi satu kota

Gambar 3.4.1 Flow Diagram

Gambar 3.4.2 Formulasi Flow Diagram Flow Diagram merupakan bentuk rinci dari penggambaran sebuah sistem. Dalam flow diagram ditunjukan jenis variabel dan jenis hubungan antar variabel. Tujuan utama dari flow diagram adalah untuk

merepresentasikan aliran dan struktur sistem secara merinci agar dapat menfasilitasi pemodelan matematis.

Flow diagram diatas dapat diklasifikasikan beberapa variabel yaitu, level, rate, auxillary dan constant. Pada gambar flow diagram di atas terdapat satu variabel level yaitu populasi penduduk. Variabel rate terdiri dari, pengurangan penduduk dan pertumbuhan penduduk. Variabel auxillary terdiri dari jumlah kematian, jumlah emigrasi, jumlah imigrasi, jumlah kelahiran, selisih jumlah sapi, kebutuhan sapi satu kota dan ketersediaan sapi. Sedangkan variabel constant terdiri dari tingkat kematian, tingkat emigrasi, tingkat imigrasi, tingkat kelahiran, kelahiran sapi, kematian sapi dan kebutuhan sapi per orang. Pemodelan flow diagram tidak dapat dipisahkan dari pemodelan causal
loop diagram sebagai tahap konseptualisasi sistem karena dari causal loop dapat diketahui varibel dan hubungannya.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1

Report

Gambar 4.1.1 Grafik Time Table

Gambar 4.1.2 Chart Control

Gambar 4.1.3 Gauge Control

Gambar 4.1.4 Slider Control

3.2

Pembahasan Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa grafik time table adalah untuk mengetahui jumlah populasi penduduk, kebutuhan sapi satu kota, dan ketersediaan sapi selama setahun. Pada tabel tersebut terlihat variabel jumlah penduduk mempunyai nilai yang awalnya 300.000 orang dan semakin meningkat, dalam satu tahun jumlah penduduk mencapai 304.534 orang. Dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan sapi satu kota juga akan meningkat dari yang awalnya 100.000 sapi menjadi 101.511 sapi. Pada grafik kedua yaitu control chart. Dalam studi ini, kami membandingkan ketersediaan sapi dengan kebutuhan sapi satu kota terhadap jumlah penduduk. dapat diketahui bahwa sebanyak 304.534 orang

membutuhkan sapi sebanyak 101.511 sapi, akan tetapi jumlah ketersediaan

10

sapi berada dibawah tingkat kebutuhan sapi, hal ini menimbulkan selisih yang besar antara kebutuhan dengan ketersediaan sapi. Grafik gauge control dan slider control menunjukkan ke angka lebih dari 304.000. itu berarti jumlah populasi yang awalnya 300.000 orang pada saat ini mencapai lebih dari 304.000 orang yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pertumbuhan penduduk dan pengurangan penduduk.

11

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa model maka didapatkan : a. Setelah dijalankan model diketahui bahwa jumlah kebutuhan sapi pada satu kota meningkat dari 100.000 sapi menjadi 101.511 sapi. Peningkatan jumlah dari kebutuhan sapi ini dikarenakan adanya peningkatan pada jumlah penduduk akibat kelahiran dan imigrasi. b. Ketersediaan sapi tidaklah mencukupi kebutuhan sapi pada satu kota dikarenakan jumlah penduduk yang banyak dan sedikitnya sapi yang dimiliki peternakan, serta terus bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan sapi satu kota yang tidak diimbangi dengan ketersediaan sapi yang mencukupi. c. Selisih kebutuhan sapi dengan jumlah ketersediaan sapi pada bulan pertama sebesar 59.884 ekor sapi yang tersedia dan terus meningkat setahun kemudian sebesar 61.396 ekor sapi yang tersedia.

4.2

Saran Setelah dilakukan pembahasan berdasarkan simulasi diatas di lihat dari berbagai grafik / report, diketahui bahwa jumlah penduduk yang semakin meningkat mengakibatkan kebutuhan sapi juga meningkat, dalam kasus ini ketersediaan sapi dipeternakan tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sapi satu kota. Oleh sebab itu perlunya penambahan pasokan sapi pada peternakan atau meningkatkan peternakan sapi diwilayah tertentu pada kota tersebut sehingga akan meningkatkan ketersediaan sapi yang ada, atau dengan mengimpor sapi dari luar kota atau luar pulau.

Вам также может понравиться