Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ke arah ikatan yang lebih kuat dan ke arah tingkat keteraturan yang lebih tinggi. Kedua faktor inilah yang mempengaruhi perubahan kimia yang dapat ditentukan melalui fungsi termodinamika yang disebut sebagai energi bebas Gibbs (G). Energi bebas Gibbs didefinisikan sebagai perbedaan antara energi entalpi (H) dengan energi yang tidak digunakan untuk kerja berupa entropi (S) pada temperatur absolut (T). G = H TS Perubahan energi bebas Gibbs dapat dinyatakan dengan persamaan: G = H TS Perubahan energi bebas Gibbs (G) merupakan salah satu besaran termodinamika yang dapat digunakan untuk meramalkan arah reaksi kimia. Secara termodinamika reaksi kimia cenderung berlangsung spontan kearah penurunan energi bebas Gibbs (G < 0). Hal ini akan terjadi jika : a. Energi ikat total produk lebih besar dari energi ikat total reaktan (H < 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih tinggi daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (S > 0). Sebagai contoh, pembentukan gas karbon monoksida dari unsur karbon dan gas oksigen. O2(g) + C(s) = CO(g) G = -137,2 kJ/mol; H = -110,5 kJ/mol; TS = +26,7 kJ/mol b. Energi ikat total produk lebih besar daripada energi ikat total reaktan (H < 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih rendah daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (S < 0), tetapi S tidak boleh terlalu kecil untuk membuat TS melampaui H. Sebagai contoh, sintesis amonia dalam industri. N2(g) + 3H2(g) = 2NH3(g) G = -167, kJ/mol; H = -46,2 kJ/mol; TS = -29,5 kJ/mol Besaran entropi yang negatif menunjukkan keteraturan produk yang lebih besar daripada reaktan. c. Energi ikat total produk lebih kecil dari energi ikat total reaktan (H > 0), dan tingkat ketidakteraturan produk lebih tinggi daripada tingkat ketidakteraturan reaktan (S > 0), dan TS > 0. Contoh dari kasus tersebut adalah senyawa yang dilarutkan secara endotermis menghasilkan larutan jenuh yang konsentrasinya lebih dari 1 M misalnya natrium klorida. NaCl(s) = Na+(aq) + Cl-(aq) G = -2,7 kJ/mol; H = +1,9 kJ/mol; TS = +4,6 kJ/mol Perlu dipahami bahwa besaran G hanya menyatakan kecenderungan arah reaksi. Arah reaksi sangat erat kaitannya dengan kesetimbangan kimia. Karena itu G tidak menyatakan hasil yang sesungguhnya dalam suatu reaksi kimia.