Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat, pendidikan memegang peran yang menentukan terhadap eksistensi dan

perkembangan masyarakat, karena pendidikan selain dikatakan sebagai suatu sistem juga merupakan usaha untuk mentransfer dan mentransformasikan pengetahuan serta menginternalisasikan nilai-nilai kebudayaan dalam segala aspek dan jenisnya kepada generasi penerus. Begitu pula peran pendidikan Islam dalam kehidupan umat Islam merupakan salah satu bentuk manifestasi dari cita-cita hidup Islam untuk melestarikan, mentransformasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Islam kepada generasi penerusnya, sehingga nilai tersebut tetap berfungsi dan berkembang dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Pendidikan Islam berusaha membentuk pribadi manusia, harus melalui proses yang panjang, dengan hasil yang tidak dapat diketahui dengan segera. Dalam pembentukan tersebut diperlukan suatu perhitungan yang matang dalam hati-hati berdasarkan pandangan dan rumusan-rumusan yang jelas dan tepat. Oleh karena itu, pendidikan Islam harus memahami dan menyadari betul apa sebenarnya yang ingin dicapai dalam proses pendidikan. al tersebut dalam istilah pendidikan disebut dengan !tujuan pendidikan". #ujuan pendidikan merupakan hal penting dalam pendidikan karena tujuan pendidikan menjadi komponen pendidikan yang harus dirumuskan terlebih dahulu, tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi acakacakan tanpa arah. #ujuan harus bersifat stasioner artinya telah mencapai atau meraih segala yang diusahakan. $ntuk meraih tujuan tersebut dilakukan berbagai usaha, yang setiap usaha merupakan ikhtiyar maqsudi, upaya mencapai maksud. Dalam makalah sederhana ini akan dibahas pencapaian tujuan pendidikan Islam dari persfektif teori tindakan dengan pokok bahasan antara lain % tujuan pendidikan Islam yang meliputi &pengertian dan fungsi tujuan, tahap-tahap tujuan, dan prinsip-prinsip dalam formulasi pendidikan Islam'. #eori tindakan yang meliputi &aliran aksi sosial, pengertian teori tindakan dan klasifikasi tindakan sosial'. (umusan % ). *pa yang di maksud tujuan pendidikan+ ,. Bagai mana dalam pendidikan+

BAB II PEMBAHASAN
A. Tujuan Pendidikan -anusia adalah makhluk yang terus berkembang, baik secara jasmani maupun rohani. Perkembangan ini bukan sekedar proses alamiah, namun membutuhkan bimbingan dalam bentuk sebuah pendidikan. -enurut .ange/eld pendidikan merupakan proses pendewasaan seseorang, baik pada jasmani maupun rohani &mental, moral, sosial, dan emosional'. al ini berarti bahwa pendidikan harus ada dalam setiap proses kehidupan. 0elama manusia berusaha untuk meningkatkan kehidupannya, baik dalam bentuk peningkatan dan pengembangan pengetahuan, kepribadian, maupun keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan masih berjalan terus. #ujuan merupakan faktor utama yang hendak dituju. Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan itu adalah !kedewasaan". 0eseorang dikatakan telah mencapai !kedewasaan" apabila ia telah mampu bertindak dan bertingkahlaku sesuai dengan kaidah agama serta norma yang berlaku di masyarakat. #ujuan pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang diberikan orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. -aknanya, tujuan pendidikan adalah rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh anak didik, dan tujuan ini merupakan arah bagi seluruh kegiatan pendidikan. 0edangkan tujuan pendidikan dalam arti luas adalah usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya sepanjang hayat. Berdasarkan ruang lingkup &luas dan sempitnya' tujuan yang ingin dicapai, .ange/eld mengemukakan bahwa jenis-jenis tujuan pendidikan adalah% ). #ujuan $mum

#ujuan umum adalah tujuan akhir yang akan dicapai oleh seseorang melalui pendidikan. Dengan demikian, apabila tujuan pendidikan adalah kedewasaan, maka semua kegiatan pendidikan harus tertuju pada kedewasaan agar tujuan umum pendidikan itu dapat tercapai. -enurut 1ohnstamm dan 2unning, tujuan akhir pendidikan adalah membentuk insan kamil atau manusia sempurna. &*mir Daien,)345' sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan umum6akhir pendidikan ialah membentuk insan kamil yang dewasa jasmani dan rohaninya baik secara moral, intelektual, sosial, estesis, dan agama 7ontoh% 0eorang guru meminta siswa kelas ) untuk merapikan crayon dan meja lipat setelah mewarnai, secara tidak langsung anak telah diajarkan tentang tanggungjawab. 0ikap bertanggungjawab ini akan membentuk sebuah kedewasaan dalam diri anak. ,. #ujuan 1husus #ujuan khusus merupakan pengkhususan dari tujuan umum. 1ita tahu bahwa tujuan umum pendidikan adalah kedewasaan. 1edewasaan disini masih general sifatnya. Banyak faktor yang membentuk kedewasaan, sehingga dapat dikatakan tujuan khusus dari pendidikan mencakup segi-segi tertentu. Pengkhususan tujuan ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi tertentu, misalnya disesuaikan dengan% a. 7ita-cita pembangunan suatu masyarakat6bangsa. b. #ugas suatu badan atau lembaga pendidikan. c. Bakat dan kemampuan anak didik. d. 1esanggupan-kesanggupan yang ada pada pendidik. e. #ingkat pendidikan, dan sebagainya. 5. #ujuan Insidental6sewaktu #ujuan ini disebut tujuan seketika6insidental karena tujuan ini timbul secara kebetulan, secara mendadak dan hanya bersifat sesaat. #ujuan seketika ini meskipun hanya sesaat, namun ikut andil dalam pencapaian tujuan selanjutnya. -elalui tujuantujuan insidental seperti ini, akan diperoleh pengetahuan dan pengalaman langsung yang erat hubungannya dengan kehidupan dimasa yang akan datang.

8. #ujuan 0ementara #ujuan sementara ialah tujuan yang terdapat dalam langkah-langkah untuk mencapai tujuan umum &merupakan pijakan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi'. Dengan kata lain, tujuan sementara adalah tujuan pendidikan yang dicapai seseorang pada setiap fase perkembangan. -isalnya saat seorang anak diajarkan untuk dapat berjalan ia harus mengalami beberapa tahapan dari merangkak, berdiri, berjalan terpatah-patah sampai akhirnya dia bisa berjalan. Inilah yang disebut tujuan sementara. 9. #ujuan #ak .engkap #ujuan tak lengkap adalah tujuan yang hanya membahas tentang salah satu aspek pendidikan. #ujuan ini erat hubungannya dengan aspek-aspek pendidikanyang akan membentuk aspek-aspek kepribadian manusia, sepertimisalnya aspek-aspek pendidikan yaitu kecerdasan, moral, sosial,keagamaan, estetika, dan sebagainya. :. #ujuan Intermedier6perantara #ujuan perantara ini merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lain. -isalnya saja seseorang yang bersekolah tujuannya adalah akhirnya adalah lulus, ketika dia naik kelas dari kelas satu ke kelas dua dan dari kelas dua ke kelas tiga itu merupakan tujuan intermedier6tujuan perantara. 1eenam tujuan tersebut menurut .ange/eld intinya dapat disederhanakan menjadi satu macam saja, yaitu !tujuan umum" dimana kelima tujuan yang lainnya diarahkan untuk pencapaian tujuan umum pendidikan yaitu terbentuknya kehidupan sebagai insan kamil, satu kehidupan dimana ketiga inti hakikat manusia baik sebagai makhluk indi/idu, makhluk sosial dan makhluk susila6religius dapat terwujud secara harmonis. ierarki tujuan pendidikan dapat dilihat dalam kurikulum pendidikan yang terjabar mulai dari % ). 7ita-cita nasional6tujuan nasional &Pembukaan $$D )389'

,. #ujuan Pendidikan ;asional &dalam 0istem Pendidikan ;asional', 5. #ujuan Institusional &pada tiap tingkat pendidikan6sekolah', 8. #ujuan kurikuler &Pada tiap-tiap bidang studi6mata pelajaran atau kuliah' 9. #ujuan instruksional yang dibagi menjadi dua yaitu tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Dengan demikian tampak keterkaitan antara tujuan instruksional yang dicapai guru dalam pembelajaran dikelas, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang bersumber dari falsafah hidup yang berlandaskan Pancasila dan $$D )389. -anfaat tujuan dalam pendidikan adalah%

0ebagai *rah Pendidikan, tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah menunjukkan jalan yang harus ditempuh dari situasi sekarang kepada situasi berikutnya.

#ujuan sebagai titik akhir, suatu usaha pasti memiliki awal dan akhir. -ungkin saja ada usaha yang terhenti karena sesuatu kegagalan mencapai tujuan, namun usaha itu belum bisa dikatakan berakhir. Pada umumnya, suatu usaha dikatakan berakhir jika tujuan akhirnya telah tercapai.

#ujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain, apabila tujuan merupakan titik akhir dari usaha, maka dasar ini merupakan titik tolaknya, dalam arti bahwa dasar tersebut merupakan fundamen yang menjadi alas permulaan setiap usaha.

-emberi nilai pada usaha yang dilakukan

B. Batasan Pendidikan Dalam pelaksanaan sebuah pendidikan, ada hal-hal yang membatasi. Batasbatas Pendidikan dapat diartikan sebagai ketidakmampuan atau ketidakberdayaan pendidikan ). Pendidik dalam melakukan tugas-tugas pendidikan. Batas-batas yang mempengaruhi pendidikan tersebut adalah sbb%

Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab membimbing seorang anak untuk mencapai kedewasaanya. <ang dimaksud pendidik disini adalah orang tua dan guru. 1eduanya memiliki peran yang sama penting dalam membantu proses pencapaian kedewasaan anak. Orang tua tentu saja memegang peran utama dalam proses ini, karena orang tua merupakan tempat pertama dan utama bagi seorang anak untuk bertinteraksi dengan pendidikan. 1etika anak berada di sekolah, orang tua memiliki keterbatasan dalam melakukan pendidikan terhadap anak. $ntuk itulah guru melakukan peran pengganti sebagai orang tua yang akan melaksanakan pendidikan bagi anak, di sekolah. ,. *spek pribadi anak didik *nak didik adalah sosok manusia6indi/idu. -enurut *bu *hmadi !Indi/idu adalah orang yang tidak tergantung pada orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dapat dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri". 1ondisi inilah yang membatasi sebuah pendidikan. Berhasil atau tidaknya suatu pendidikan, sangat tergantung pada seberapa jauh anak didik mampu menerima pendidikan yang diberikan. *nak didik harus diakui keberadaannya. -ereka tidak bisa begitu saja diperintah untuk mengikuti keinginan kita. 1ita harus dapat memasuki dunia mereka, sehingga kita dapat mengetahui apa yang mereka inginkan dan mereka sukai. Dengan demikian proses pendidikan akan bisa berlangsung dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 5. *lat pendidikan *lat pendidikan merupakan suatu perbuatan atau situasi yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. *lat pendidikan digunakan untuk mendidik anak secara pedagogis. -isalnya jika seorang ibu membersihkan dan merapikan rumah setiap hari dalam rangka memberikan kenyamanan bagi keluarganya, maka ia telah menyediakan lingkungan pendidikan &keluarga'. =ika ibu ini menggunakan kegiatan membersihkan rumah ini untuk menasehati anaknya agar menjaga kebersihan karena merupakan bagian dari keimanan, maka memberikan nasehat merupakan alat pendidikan, dan kondisi rumah yang bersih merupakan alat bantu pendidikan.

-acam-macam alat pendidikan jika ditinjau dari wujudnya dapat berupa%

Perbuatan pendidik, dapat berupa teladan, perintah, pujian, teguran, ancaman hukuman. Benda-benda sebagai alat bantu, seperti meja kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, pena, dll.

Penggunaan Alat Pendidikan 1) Teladan #eladan adalah tindakan pendidik yang disengaja untuk ditiru oleh anak didik, denga maksud melakukan pembiasaan pada anak. #eladan merupakan alat pendidikan yang utama sebab terikat erat dalam pergaulan dan berlangsung secara wajar. Dalam pelaksanaannya, pendidik perlu memberitahu anak didik tentang tingkah laku mana yang harus ditiru dan mana yang tidak dengan cara yang arif bijaksana, agar anak didik tidak merasa dipaksa. 7ontoh% guru berpakaian bersih dan rapi, tidak merokok &terutama di depan anak didik', tidak makan dan minum sambil berdiri, tidak tertawa terbahak-bahak di depan anak didik, dll. 2) Perinta Perintah adalah tindakan pendidik menyuruh anak didik melakukan sesuatu &yang diharapkan' untuk mencapai tujuan tertentu. Perintah ini lahir dari pemahaman pendidik terhadap keadaan anak didik dan niat untuk membantu anak didik. Perintah merupakan kelanjutan dari teladan yang tidak atau belum dituruti oleh anak didik. 7ontoh% 2uru selalu membuang sampah pada tempatnya. 0uatu saat guru melihat salah satu siswa yang membuang plastik bungkus makanan dari jendela kelas. 2uru lalu menyuruh siswa tersebut untuk mengambil kembali sampah tersebut dan membuangnya di tempat sampah. $sahakan agar siswa menerima perintah secara positif, bukan karena dipaksa melainkan karena alasan yang rasional. !) Larangan

.arangan adalah tindakan pendidik menyuruh anak didik untuk tidak melakukan atau menghindari tingkah laku &tertentu' demi tercapainya tujuan pendidikan. .arangan ini merupakan reaksi atas tingkah laku orang dewasa &yang tidak sepantasnya' ditiru oleh anak didik. *tau reaksi bagi perilaku menyimpang anak didik dari kaidah agama dan norma6etika berperilaku yang baik. $sahakan untuk memberikan alasan yang jelas ketika menyampaikan larangan, sehingga segala sesuau dapat diterima dengan baik oleh anak didik. 7ontoh% guru melarang siswa merokok. .arangan ini diberikan karena tingkah laku tersebut tidak pantas ditiru dan dapat merugikan anak. ") Pujian# adia Pujian6hadiah adalah tindakan pendidik yang berfungsi memperkuat penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang telah dicapai oleh anak didik. #indakan ini merupakan pengakuan setuju terhadap apa yang telah dilakukan dan dicapai oleh anak didik. Pujian dan hadiah harus diberikan pada saat yang tepat, yaitu segera setelah anak didik melakukan suatu keberhasilan &jangan ditunda'. =angan diberikan sebagai janji, karena hal ini akan dijadikan sebagai tujuan kegiatan. $) Teguran #eguran merupakan tindakan pendidik untuk mengoreksi pencapaian tujuan pendidikan oleh anak didik. Biasanya teguran digunakan apabila anak didik tidak atau kurang baik dalam bertingkah laku belum mengikuti perintah6larangan. #eguran perlu disertai dengan usaha menyadarkan anak didik akan ketidaktepatannya dalam bertingkah laku, sehingga anak didik dapat menerima teguran secara sukarela.

%) An&a'an *ncaman adalah tindakan pendidik mengoreksi secara keras tingkah laku anak didik yang tidak sesuai harapan, dengan disertai perjanjian jika terulang lagi akan diberi hukuman. *ncaman merupakan tindak lanjut dari teguran. Pada

>

umumnya, ancaman akan menimbulkan ketakutan. *nak didik dapat menerima ancaman tersebut karena mengerti, atau karena takut. *nak didik juga dapat menolak ancaman tersebut karena tidak mau dipaksa. $sahakan agar ancaman ini digunakan pada saat yang tepat, misalnya untuk pelanggaran berulang dan cukup berat. 0ebaiknya jangan terlalu sering menggunakan alat ini. () Huku'an ukuman adalah tindakan pendidik terhadap anak didik karena melakukan kesalahan. ukuman dimaksudkan untuk memberikan efek jera, sehingga anak didik ukuman merupakan alat pendidikan ukuman dapat berbentuk diharapkan tidak melakukan kesalahan lagi.

istimewa sebab membuat anak didik menderita. Berat ringannya hukuman tergantung pada tujuan yang hendak dicapai dan keadaan anak didik. hukuman fisik, hukuman perasaan &diejek, dipermalukan, dimaki, dll' atau pun hukuman intelektual. 0ebaiknya jangan menggunakan hukuman fisik atau hukuman perasaan, karena dapat mengganggu hubungan kasih sayang antara pendidik dan anak didik. Biasakanlah untuk menggunakan hukuman intelektual artinya anak didik diberi kegiatan tertentu sebagai hukuman berdasarkan alasan bahwa kegiatan itu akan langsung membawanya pada perbaikan hasil belajarnya. ". )aktu *elaksanaan Pada saat anak usia dini, hubungan anak dengan pendidik belum disebut sebagai kegiatan pendidikan melainkan baru dalam proses6taraf pembiasaan. 1arena anak usia dini masih bersifat serba menerima, mereka belum memahami apa itu perintah, aturan, norma dan lain sebagainya. 1egiatan pembiasaan tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan oleh pendidik untuk mencapai kedewasaan seorang anak atau disebut juga dengan pendidikan pendahuluan. Perbedaan pendidikan pendahuluan dengan pendidikan sebenarnya adalah ketika terjadi hubungan wibawa antara pendidik dan anak didik. =adi pendidikan yang sebenarnya bukan merupakan kebiasaan melainkan terjadi ketika hubungan wibawa itu ada,

ketika anak telah mampu menerima petunjuk dan perintah bukan hanya atas dasar ikut-ikutan atau meniru orang lain. $. As*ek tujuan #ujuan pendidikan adalah mengantarkan anak untuk mencapai kedewasaan. #ujuan pendidikan dibagi kedalam , tujuan, secara mikro dan makro. #ujuan pendidikan secara mikro adalah untuk menjadikan anak didik menjadi dewasa. 0edangkan secara makro yaitu menyiapkan manusia supaya lebih bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan bangsanya. *nak dikatakan mencapai kedewasaannya apabila dia sudah bisa dan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain baik secara biologis, psikologis, ekonomi dan sosial. %. As*ek lingkungan .ingkungan tempat dimana kita bertempat tinggal dan mendapatkan pendidikan merupakan lingkungan pendidikan. .ingkungan disekitar anak dapat dibedakan menjadi 8 macam% .ingkungan alam fisik .ingkungan ini merupakan lingkungan berupa alam disekitar kita seperti tumbuhan, hewan, udara, rumah dan lain-lain. .ingkungan budaya, berupa kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, adat istiadat, bahasa, seni dan lain-lain. .ingkungan sosial, berupa hubungan interaksi antar indi/idu yang hidup bermasyarakat dan saling membutuhkan satu sama lain, tyermasuk didalamnya tentang sikap, perilaku, norma antar setiap indi/idu.

)?

.ingkungan spiritual, berupa lingkungan agama, keyakinan yang dianut masyarakat yang ada disekitar kehidupan dia. -anakala faktor-faktor tersebut, ada yang tidak mendukung, maka disitulah sering terjadi kendala bagi diberlangsungkannya proses pendidikan. 0ebagai contoh bakat dan minat anak yang tidak ada pada suatu bidang ajar, atau intelejensi anak yang rendah untuk materi ajar yang memerlukan kecerdasan, atau kondisi fisik anak yang tidak mendukung untuk mata ajar yang memerlukan kesempurnaan fisik, atau psikis anak yang labil, atau back ground anak dari keluarga yang tidak mampu, broken home, berasal dari masyarakat yang tidak peduli terhadap pendidikan, atau lingkungan sekolah yang diselenggarakan berada jauh dibawah ukuran standard &baik manajemen, pembelajaran dan fasilitasnya', maka semuanya itu menjadi pembatas bagi dilangsungkannya pendidikan bagi anak tersebut. +. ,e'ungkinan dan ,e arusan Pendidikan 1emungkinan dan keharusan pendidikan adalah hal-hal yang menyebabkan dimungkinkan dan diharuskannya pelaksanaan tugas-tugas pendidikan. *nak manusia telah diakui oleh para ahli berbagai pakar disiplin ilmu yang berbeda, memiliki potensi untuk kemungkinan dididik dan bahkan menjadikannya harus dididik, umpamanya % @ilsafat Pakar @ilsafat menilai manusia sebagai berkembang kearah yang diinginkan. 0osiologi Pakar sosiologi menganggap manusia sebagai omo socius, yakni makhluk yang punya keinginan untuk hidup bersama. Dengan kebersamaan omo 0apien, makhluk yang memiliki akal, karenanya dia mungkin dan harus dididik agar dapat

))

ini dimungkinkannya terjadi proses transfer nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan. 1arenanya dengan potensi ini manusia dimungkinkan untuk dididik. Dasar kehidupan sosial adalah karena adanya kebutuhan. *gar kehidupan sosial itu berjalan dengan baik dan langgeng, maka diperlukan adanya nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan dalam memenuhi kebutuhan itu, sehingga memang manusia harus dididik. Psikologi Dalam pandangan psikologi, bahwa manusia bukan hanya terdiri bentuk lahir dengan panca inderanya saja, tapi juga memiliki aspek psikis dengan berbagai demensinya, seperti emosi, intelegensi, konasi, imajinasi &daya khayal', dll. <ang semua itu memungkinkan dan mengharuskan manusia untuk dididik, sehingga dapat berkembang menjadi manusia yang sempurna bukan hanya aspek pisik tapi juga aspek psikisnya. *ntropologi Dalam pandangan antropologi manusia adalah makhluk yang berbudaya, karena manusia mempunyai akal dan rasa keingintahuan dan punya kemampuan pisik untuk mengembangkannya. Potensi akal dan keingintahuan serta kemampuan untuk mengembangkan ini adalah potensi yang menyebabkan manusia mungkin dan harus didik, sehingga budaya manusia terus berkembang kearah kesempurnaan. Psikologi *gama Dalam pandangan psikologi agama, manusia adalah human religious, atau mahkluk yang memiliki potensi beragama. Potensi ini dapat menjadi dasar bagi dimungkinkannya manusia dididik dan adalah merupakan suatu keharussan untuk mendidiknya agar menjadi manusia yang beragama secara benar.

),

*gama Islam 0ebagai sebuah agama yang uni/ersal, Islam memandang manusia &anak' sebagai makhluk yang memiliki tiga unsur pokok, yaitu tubuh, hayat dan jiwa. #ubuh bersifat materi, tidak kekal dan dapat hancur, hayat yang berarti hidup, akan hancur bersama dengan datangnya kematian, sedangkan jiwa bersifat kekal. Berbeda dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan, !mereka mempunyai jiwa, tapi eksistensi jiwa di sini terikat dengan tubuh yang bersifat materi, karenanya jika makhluk yang bersangkutan mati, jiwanya pun ikut hancur" karena jiwa yang dimaksud di sini oleh sebahagian kalangan filofof Islam adalah hayat yang berarti hidup. -anusia dipandang dalam islam sebagai makhluk yang termulia diantara makhluk-makhluk *llah yang lain.

)5

BAB III ,ESIMPULAN Pendidikan Islam dikatakan sebagai suatu sistem karena di dalamnya terdapat komponen-komponen atau unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. $nsur-unsur tersebut harus berjalan harmonis dan saling mendukung agar tujuan pendidikan Islam dapat tercapai dengan sempurna. Pendidikan Islam, tujuan akhirnya adalah mencetak insan kamil atau manusia sempurna dengan pola takwa dalam kehidupannya. *dapun wujud dari ketakwaan itu adalah akhlak anak didik. *khlak anak didik itu mengacu pada kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan yang dilaksanakan di berbagai lembaga. $ntuk mencapai tujuan tertinggi pendidikan Islam itu bukanlah perkara mudah dan tentunya memerlukan waktu yang tidak sebentar. Banyak faktor yang menunjang tercapainya tujuan tersebut. Peserta didik dan pendidik yang merupakan unsur-unsur penting dalam pendidikan tentunya memberikan pengaruh dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. #indakan atau perbuatan mereka haruslah mengarah kepada tujuan sehingga tidak keluar dari aturan-aturan yang ada. Dengan demikian adanya kesesuaian antara cara yang dilakukan dengan tujuan yang diharapkan. Batas dalam pendidikan adalah saat kapan pendidikan dimulai dan diakhiri. Batas pendidikan Islam lebih idealistik dan pragmatik, pendidikan itu berlangsung dari buaian sampai ke liang lahat. 0ebagaimana lahat". &al- adis'. 0edangkan alat dalam pendidikan adalah alat adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pendidikan. *lat tak hanya yang berbentuk nyata adis ;abi saw % AB CD EF EG HI C BJ HK CL E M CN HO E BJ HP E N QR H S Q E TG F HN UBJ yang artinya% !#untutlah ilmu pengetahuan semenjak dari buaian hingga ke liang

)8

seperti papan tulis, buku pelajaran, laboratorium komputer saja. ;amun, dapat berupa Pembiasaan, pengawasan, Perintah, larangan, 2anjaran dan hukuman.

DA-TA. PUSTA,A *bdul -ujib dan =usuf -udVakkir. ,??:. Ilmu Pendidikan Islam. 1encana % =akarta. *buddin ;ata. ,?)?. Ilmu Pendidikan Islam. 1encana % =akarta. *hmad #afsir. ,??8. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam.(emaja (osdakarya % Bandung. http%66tarman-re/olusimahasiswa.blogspot.com6,?))6?86batas-batas-pendidikan.html amalik, Oemar. Media Pendidikan. Bandung% 7itra *ditya Bakti. )338 http%66kiflipaputungan.wordpress.com6,?)?6?86,>6batas-batas-pendidikanislam6 Purwanto, ;galim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung% (emaja (osdakarya. )33>.

)9

Вам также может понравиться