Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara- Medan
27
1. R/ ditulis menurut format, peraturan dan kaedah yg berlaku. 2. R/ ditulis berdsrkan indikasi dan sesuai dg kebutuhan klinik. 3. R/ ditulis didasarkan pada prinsip pemberian obat yg rasional. Penggunaan obat yg rasional yi tepat, aman, efektif, ekonomis dan sesuai dg kebutuhan. Menurut WHO, sbb: memberikan obat sesuai dg keperluan klinik, dosis sesuai dg kebutuhan pasien, diberikan dlm jangka waktu sesuai dg sifat penyakit, ekonomis, murah menurut pasien & komunitasnya.
29
1. Tepat indikasi (petunjuk) 2. Tepat pasien 3. Tepat obat, BSO, route of drugs administration 4. Tepat dosis (kekuatan persatuan dosis dan regimen dosis) 5. Tepat aturan pakai obat (interval waktu)-Signatura 6. Tepat waktu pengobatan- jumlah obat. 7. Waspada terhdp side effect, kontra indikasi & Advers effect
Kriteria rasional
-BSO sesuai dg rute pemberian -Pemberian obat sesuai dg stuasi dan kondisi pasien -Harga obat terjangkau -Obat tercampurkan, diperkirakan tidak terjadi OTT -Onset, duration of action sesuai dg yg diharapkan, Efektif
30
31
a. Terlebih dahulu diketahui obat, a.l: berhub dg Nama & BSO -nama obat atau sinonimnya -bentuk sediaan dan komposisi -khasiat farmakologi komponen zat aktif obat dikuasai -indikasi dan kontra indikasi diketahui -efek samping (side effect and advers effect) dipahami b. Pemberian obat, a.l: berhubungan dg Signatura -Rute (Route of drugs Administration) -Dosis, dosis per x pakai, interval waktu -Lama pengobatan, juml obat dibutuhkan slma pengobatan c. Ditulis resep lengkap dgn cermat, sesuai dengan format pola dan kaedah penulisan. Berhub dg kelengkapan Resep
32
Dimulai dengan recipe (R/ = ambilah atau berikanlah) Tulis nama obat, bentuk sed, jml obat dlm angka romawi. Tentukan dosis satu kali pakai dan lama pemberian Menulis dosis obat dalam satuan yang sesuai Pertimbgkan farmaseutikal BSO d fasilitas pd kem obat. signa ditulis jelas, tutup dan paraf. Tulis pro atau peruntukkan obat dan umur pasien. Dua sed, besar d kecil. Bila dibutuhkan yg besar, tulis vol sed. sesudah bentuk sediaan, misal. 120 ml dsb.nya. Bila ada dua atau tiga konsentrasi obat, sebaiknya tulis jelas, misal: ped, adult d forte, 0,25%, 0,5%, 1%; 250mg, 500mg dll
IX. LATIHAN MENULIS RESEP 1. Nama pasien: Endang, umur: 5 tahun, BB: 16 kg Diagnosa: infeksi sal. nafas atas, symptom: demam, batuk-sesak nafas. Terapi: a. Erythrocin dulcet (isi: setiap tab. Erythromycin 200 mg) Cara pakai: shr 4 x ; lama pengobatan: 5 hari
b. Sol. per-oral: Potio alba
33
adde Sirup thymi Ephedrine HCl Chlorpheniramini mal (CTM tab. 4 mg)
Cara pakai: Sehari 4 x satu sendok teh; lama pengobatan: 7 hr
LATIHAN MENULIS RESEP c. Pulveres: Paracetamol (Acetaminophenum, tiap tab. 500 mg) Diazepam Cara pakai : sehari 4 x Lama pengobatan: 5 hari Hitung dosis dan buatlah Resep Lengkap
34
Daftar dosis:
Nama obat Sirup thymi 10 20% Ephedrin HCl Chlorpheniramin maleat Erythromycin Acetaminophenum per-kali Sehari 0,81,6 mg/Kg BB 0,35 mg/Kg BB 3050 mg/Kg BB 400800 mg
35
Jawaban: a. Erythromycin 1 x p = 16 (30 50 mg) = 120 200 mg 200 mg 4 Erythromycin dulcet tab. I
b. Potio alba:
Juml Potio alba untuk 7 hari = 7 (4 x 5 ml) = 140 ml 150 ml Sirup thymi utk anak: 10 20 % dari 150 ml = 15 ml 30 ml 20 ml Jumlah Potio = 150 ml 20 ml = 130 ml 1) Efedrin HCl: 1 x p = 16 (0,8 1,6 mg) = 3,4 6,4 mg = 6 mg 4 = 3,2 mg -6,4 mg = 6 mg Juml efedrin dibutuhkan utk 7 hr = 150/5 x 6 mg = 180 mg 2) CTM 1 x p = 16 (30 50 mg) = 1,4 mg 4 Juml CTM dibutuhkan utk 7 hr = 150/5 x 1,4 mg = 42 mg
36
c. Pulveres:
1) Acetaminophen 1 x p = 400 800 mg/4 = 100 mg 200 mg 125 mg paracetamol tab. No. 2) Diazepam 1 x p = 1-2 mg 2 mg, tab. I
Jumlah pulv dibutuhkan pengobatan 5 hari: 5 (4 x 1 bks) = 20 bks No. XX Erythromycin efek sampingnya merangsang lambung & merusak flora usus sebaiknya obat ini diberikan h. pc.
Dr. Umar Bakri sp PD Sip. ., Alamat, Phon: Medan, tgl. R/ Erithrocin dulcet No. XX S 4 dd tab. I ---------paraf R/ Potio alba ml 130 adde Syr. Thymi 20 % ml 20 Efedrin HCl mg 180 Chlorpheniramin mal mg 42 M. D S 4 dd Cth.I ------------- paraf R/ Acetaminophen tab. Diazepam tab. 1 mf pulv dtd No. XX S 4 dd p.I -------------- paraf
37
2. Diagnosa: infeksi sal. nafas atas kronis, faringitis & tonsilitis, symptom: demam, disertai batuk rejan. Terapi: a. Sol. per-oral: Potio nigra adde: Ephedrine HCl Prometazin HCl Codein HCl Cara pakai: Sehari 4 x C I dan Terapi : 5 hr b. Capsul: Amoxicillin Cara pakai: sehari 3 x dan Terapi 5 hr c. Obat luar: Trochesci (lozenges) FG. Troches, isi: tiap tab. Fradiomycin 2,5 mg, Gramycidine HCl 1 mg Cara pakai: Setiap 4 jam 1 tablet diisap-isap. Lama pengobatan: 3 hari
38
Daftar dosis: Nama obat Ephedrin HCl Promethazin HCl Amoxicillin Codein HCL
per-kali 25 mg 500 mg 10 20 mg
39
Jawaban: a. Potio nigra yang dibutuhkan untuk 5 hari = 5 (4 x 15 ml) = 300 ml Efedrin HCl 1 x p = 30 mg 100 mg/4 = 7,5 25 mg 10 mg Jumlah Efedrin HCl untuk 5 hari = 300/15 x 10 mg = 200 mg Promethazin 1 x p = 25 mg, utk 5 hr = 300/15 x 25 mg = 500 mg Codein HCl 1 x p = 20 mg Jumlah obat utk 5 hari = 300/15 x 20 mg = 400 mg b. Amoxicillin 1 x p = 500 mg Juml Amoxicillin 500 mg utk 5 hari: 5 (3 x cap. I) = 15 cap. No.XV c. FG. Troches = 1 x p = tab I Jumlah kali pemakaian: 16 + 1 = 16 + 1 = 5 x n 4
Dr. : -----------Sip. : -----------Alamat: Jl. --Telp./Hp. No. : ---Medan, tgl. --- 2004 R/ Potio nigra ml 300 Adde Efedrin HCl mg 200 Promethazin HCl mg 500 Codein HCl mg 400 M D S 4 dd C. I -------------paraf R/ Amoxicillin 500 cap No. XV S 3 dd cap I ------------ paraf R/ FG. Troches tab. S o 4 h Troch. I -----------paraf No. XV
40
Pro: Tn. Basuki (65 tahun), Alamat: Jl. Kapt. Muslim No. 234 A Medan
41
3. Nama pasien: Tuanku, umur: 5 Tahun, berat badan: 16 kg Diagnosa: Bronkhitis, dengan gejala demam, batuk berdahak Terapi: diberikan obat a. Suspensi per-oral: Abbotic dry susp. Isi: tiap sendok teh mengandung Chlarithromycin Kemasan: btl. 30 ml dan 60 ml Cara pakai : sehari 2 x sebelum makan Lama pengobatan : 7 hari b. Pulveres berisi: Dumin tab (Isi, tiap tab. Acetaminofen 500 mg) Diazepam tab (isi, tiap tab. diazepoxide 2 dan 5 mg) Gliseril guaiacolat tab (tiap tab, GG 100 mg) Detromethorphan HBr (Isi, tiap tab. DMP 15 mg ) Acid. Ascorbicum Cara pakai : sehari 4 x; Lama pengobatan : 4 hari
125 mg
42
Daftar dosis: Nama obat Chlarithromycin Acetaminofen Diazepam Gliseril guaiacolat tab Dextromethorphan Acid Ascxorbicum per-kali Sehari
Dr. : -----------Sip. : -----------Alamat : Jl. --Telp./Hp. No. : ---Medan, tgl. --- 2007 R/ Abbotic syr. 60 ml Fl. No. I S 2 dd Cth. -------------paraf R/ Dumin tab Diazepam Gliseril g Dextromethorphan Acid. Ascorbic. M. c. f . pulv. S 3 dd p. I ------------ paraf 1/5 mg 2 mg 15 mg 4 mg 10 dtd. No. XV
43
4. Nama pasien: Budi, umur: 2 tahun, berat badan: 12 kg Diagnosa: gangguan sal. Cerna, symptom: mual, muntah-diare. Terapi: diberikan obat. a. Guttae per-oral: Prinperan drops (Isi: tiap ml, Metaclopramide HCl 2,6 ) Cara pakai : sehari: 3 x Lama pengobatan : 3 hari Kemasan: btl. 10 ml b. Pulveres berisi: - Colistin tab., ada dua kemasan: Isi : 1) Setiap tab. mengandung, Colistin sulfat 250.000 IU 2) Setiap tab. mengandung Colistin sulfat 1.500.000 IU - Papaverin - Vit. B complex Cara pakai: sehari 4 x Lama pengobatan: 5 hari
Daftar dosis: Nama obat per-kali Sehari Metoclorpramide HCl anak-anak 0,1 mg / kg BB Thiamin HCl usia: 1-5 th 0,5 mg 0,7 mg Colistin 100.000 IU/Kg BB Papaverin 2,5 mg/Kg BB
44
45
Jawaban: a. Metoclorpramide 1 x p = 12 (0,1 mg )= 1,2 mg 1,2 / 2,6 x 1 ml = 0,46 ml 0,50 ml, standar F.I : 1 ml = 20 tetes, jadi: 0,5 ml = 10 tetes. gtt. X Jumlah obat dibutuhkan untuk 5 hari: 5 (4 x 0,5 ml) = 10 ml, Prinperan drops Fl. No. I b. Dalam Vit. B-Complex, mengandung Thiamin HCl (Vit. B1) 2 mg Thiamin HCl 1 x p = 0,5 0,7 mg/3 = 0,2 0,25 mg Vit. B-complex tab 1/10 Colistin 1 x p = 12 (100.000 IU) = 300.000 IU Colistin tab. 1 1/5 4 Papaverin 1 x p = 12 (2,5 mg ) = 7,5 mg 4 Jumlah pulveres untuk pemakaian 5 hari: 5 ( 4 x 1 bks ) = 20 bks. Pulv. dtd. No. XX
46
5. Nama pasien: Babilonia, umur: 2 tahun, berat badan: 10 kg Diagnosa: infeksi sal. cerna, symptom: mulas dan diare Terapi: diberi obat a. Guttae per-oral: Piptal drops Isi: setiap ml mgd N-ethyl-piperidil menzilate methobromide 4 mg Phenobarbital 6 mg Alkohol 20 % Kemasan: botol 15 ml Kalibrasi pipet: 0,6 ml; 0,5 ml ; 0,4 ml Dosis piptal drops: 0,5 ml 1 ml / x Cara pakai: sehari 4 x seb. Makan Lama pemakaian : 3 hari b. Suspensi per-oral: Septrim P susp. Isi: setiap sendok teh, mgd Trimetoprim 40 mg Sulfamethoxazol 200 mg Kemasan: btl. 60 ml Dosis: 6 mg trimetoprim dan 30 mg sulfamethoxazol/Kg BB/24 jam Cara pakai: sehari 2 x Lama pengobatan: 5 hari
47
6. Nama pasien: Bambang, umur: 1 tahun, berat badan: 6 kg Diagnosa: infeksi pada kulit dan mata, symptom gatal-gatal pd kulit dan bengkak pada mata Terapi: diberikan obat a. Guttae per-oral: Banthrocin drops Isi: dropperfull (2,5 ml) Erythromycin ethylsucc. equiv., Erythromycin 100 mg Kemasan botol: 30 ml Kalibrasi pipet: 50 mg; 75 mg; 100 mg Dosis: Erythromycin 30-50 mg/kg BB/sehari (4 x) Cara pakai: sehari 4 x Lama pemakaian: 5 hari b. Guttae opthalmicae Cendo Fenicol eye drops: konsent. 0,25 %; 0,5 % dan 0,25 % Kemasan: btl (fls),
c.
Jawaban: a. Eritromisin 1 x p = 6 ( 30 50 )/ 4 = 60 mg 75 mg 75 mg ( 1,875 = 2 ml) Jumlah obat yang dibutuhkan: 5 (4 x 2 ml) = 40 ml Fl. No. II b. C. Fenicol 0,25 % Fl. No. I c. Garamycin cream
48
Dr. : -----------Sip. : -----------Alamat : Jl. ---Telp./Hp. No. : ---Medan, tgl. --- 2004 R/ Banthrocin drops Fl. II S 4 dd mg 75 -------------paraf
R/ C. Fenicol 0,25 % Fl. I S guttae opth. 4 dd gtt. I ODS ----------- paraf R/ Garamycin Cream tub. I Sue ---------- paraf Pro : Bambang Umur: 1 th
VI. Menulis Resep sesuai dg Bentuk Sediaan Obat ( BSO) Pembagian Bentuk Sediaan, sebagai berikut: Sediaan cair per-oral 1. Solusio (solutiones = larutan) a) Potio : -Potio effervescent -Potio nigra dan alba b) Liquid : -Elixir -Linctus/ Liquid 2. Sirupus: a. Sirup cair (syrup) b. Sirup kering (dry syrup) 3. Suspensi: a. Susp cair (Suspensi) b. Susp kering (dry suspensi)
49
50
48
1. Padat (solid): Pulvis (p.adpersorius & p. dentifricius) kristal:(mentolum, kanfer, K-permanganas) 2. Semisolid (lembek = setengah padat) a. Pasta b. Unguenta (zalf, salap, ointmen) c. Linimenta d. Cream (cremores) e. Gelatinous (jelly) 3. Plaster (transdermal, Fluck )
4. Cairan : ( a. Solution b. Lotion c. Emulsion ) Sediaan pada liang tubuh: a. Intra-rektum : 1)suppositoria 2)cream 3)enema/clisma (pompa) b. Intra-vagina : 1)ovulae 2)tablet 3)sol. c. Intra-urethra: 1)basila 2)solusio
49
Sediaan vol. 15 ml - 500 ml, umumnya diberikan lsg ke dlm tubuh disebut infusi, penggunaan lsg disuntikkan melalui pembuluh vena (intravena,i.v), a.l: a. Solusio (larutan), b. Liquid (sediaan darah) Wajib tahu kemasan, volume.
Contoh Resep Magistrales Dr. Amaruddin Sp P Sip. -------Alamat: -----------/ Telp. ---------------------------------------------------Medan, tgl.
R/ Codein HCl mg Efedrin HCl mg Chlorpheniramin mal mg .. M. f pulv. dtd No. XII S 4 dd p. I p.c ----------- paraf R/ Cefadroxil F sir Fl. I S 2 dd Cth. I ----------- paraf Pro: Tn. Kamal Jl. Kapt. Muslim No. 234 A Medan
50
Contoh Resep
51
Dr. Awaluddin Sp A Sip. -------Alamat: -----------/ Telp. ------------------------------------------------Medan, tgl. R/ Paracetamol tab. Diazepam tab. I Interhistin tab. M. f pulv. dtd No. XII da in cap S 4 dd cap. I ----------- paraf R/ Ampicillin F sir Fl. I S 4 dd Cap. I a.c ----------- paraf
Dapat ditambahkan zat aktif lain sesuai kebutuhan dengan syarat obat tersebut tercampurkan (Kompatibilitas). R/ Potio alba ml 180 NH4CL Adde SASA Sir. Thymi ml 20 Sir Symplex Dionin mg ... M D S 3 dd Cth.I
52
53
4. Kapsul
Tulis resep lengkap menurut BSO diatas ?
C. Sediaan obat topikal 1. Padat (solid): Pulvis (p.adpersorius & p. dentifricius) kristal:(mentolum, kanfer, K-permanganas) 2. Semisolid (lembek = setengah padat) a. Pasta b. Unguenta c. Linimenta d. Cream (cremores) e. Gelatinous (jelly) 3. Plaster (transdermal)- Fluck (tempel pada kulit) 4. Cairan : a. Solution b. Lotion c. Emulsion
54
55
56
1. Sediaan Aerosol ( oral dan nasal) 2. Sediaan Inhalasi (oral dan nasal) 3. Sediaan Semprot (oral dan nasal)
XII. PENULISAN RESEP MENURUT BSO DAN RUTE PEMBERIAN Terlebih Dahulu: 1. Mengenal berbagai jenis dan BSO (Bentuk Sediaan Obat) 2. Sifat fisika-kimia BSO 3. Kebaikan, keburukkan BSO 4. Rasional memilih jenis dan BSO 5. Menguasai sinonim obat 6. Menguasai angka romawi Menulis Resep 1. Penulisan diawali dengan recipe (R/) setiap ordonantio, artinya ambillah. 2. Tulis nama obat-BSO-konsentrasi, bobot, jumlah obat dalam angka romawi 3. Tulis signa dengan jelas-tutup dan paraf 4. Pro: nama pasien dan umur, untuk obat narkotika tulis alamat pasien
57
Dr. Amaruddin Sp P Sip. -------Alamat: -----------/ Telp. --------------------------------------------------Medan, tgl. R/ Codein HCl 1 mg/th/x Efedrin HCl (0,8 1,6 mg)/Kg C T M 0,35 mg/kg BB/x M. f pulv. dtd No. S 4 dd p. I p.c ----------- paraf L.P = 4 hr
R/ Cefadroxil S 2 dd L.p = 5 hr
Pro: Kamal
Soal quis
1. Resep sec definitif dan teknis ? 2. Jelaskan mengenai: a. Format penulis resep b. Pola penulisan resep c. Kaedah penulisan resep d. Jenis-jenis resep 3. 4. 5. 6. Tujuan pemberian obat melalui resep ? Kebaikan & keburukkan pemberian obat mel Resep ? Siapa yg berkepentingan dg resep dr tsb ? Persiapan apa yg diperlukan dalam menulis Resep ?