Вы находитесь на странице: 1из 24

MAKALAH

NSP

KLOSTRIDIUM TETANUS
Dosen : Darmasta Maulana, S.Kep

Disusun ole : I!A TRI"IDI ASTUTI #$.#%.&'&% A ( KP ( I!

PRO)RAM STUDI ILMU KEPERA"ATAN SEKOLAH TIN))I KESEHATAN SUR*A )LO+AL

*O)*AKARTA ,##+A+ I LANDASAN TEORI

1. Pen.a uluan Tetanus merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana masih terjadi di masyarakat terutama masyarakat kelas menengah ke bawah. Dari seringnya kasus tetanus serta kegawatan yang ditimbulkan, maka sebagai seorang perawat atau bidan dituntut untuk mampu mengenali tanda kegawatan dan mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat.

2. Pen/ertian Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan oleh kuman clostridium tetani, tetapi akibat toksin (tetanospasmin) yang dihasilkan kuman. Tetanus (lockjaw) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Disebut juga lockjaw karena terjadi kejang pada otot rahang. Tetanus seringkali ditemukan di negara negara berkembang. !enyakit tetanus disebabkan oleh bakteri anaerob Clostridium tetani. "pora dari Clostridium tetani dapat hidup selama bertahun tahun di dalam tanah dan kotoran hewan. #ika bakteri tetanus ini masuk ke dalam tubuh manusia akan terjadi in$eksi, baik pada luka yang dalam maupun pada luka yang dangkal. "elain itu, setelah proses persalinan, bisa juga terjadi in$eksi pada rahim ibu dan

pusar bayi yang baru lahir (disebut dengan tetanus neonatorum). &ang menyebabkan timbulnya gejala gejala in$eksi adalah racun yang dihasilkani oleh bakteri tersebut, bukan dari bakteri itu sendiri. Gejala gejala tetanus biasanya muncul dalam waktu ' 1( hari setelah terin$eksi, tetapi bisa juga timbul dalam waktu % hari atau '( hari setelah terin$eksi. Gejala yang paling umum terjadi adalah kekakuan pada rahang. Gejala lainnya berupa gelisah, gangguan menelan, sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan, menggigil, serta kejang otot, lengan, dan tungkai. )ejang pada otot otot wajah menyebabkan ekspresi penderita seperti menyeringai dengan kedua alis yang terangkat. )ekakuan atau kejang pada otot otot perut, leher, dan punggung dapat menyebabkan kepala dan tumit penderita tertarik kebelakang, sedangkan badannya melengkung ke depan. )ejang pada otot s$ingter perut bagian bawah akan menyebabkan sembelit dan tertahannya air kemih. Gangguan gangguan dari luar yang ringan, seperti suara berisik, aliran angin atau goncangan, dapat memicu kekejangan otot yang disertai nyeri dan keringat yang berlebihan. "elama terjadinya kejang di seluruh tubuh, penderita tidak dapat berbicara karena otot dadanya kaku atau terjadi kejang pada tenggorokan. *al tersebut menyebabkan gangguan perna$asan sehingga penderita akan kekurangan oksigen. Tetanus biasanya terbatas pada sekelompok otot disekitar luka. )ejang di sekitar luka itu bisa menetap selama beberapa minggu. !engobatan tetanus dilakukan dengan cara menetralisir racun, yaitu dengan cara diberikan immunoglobulin tetanus. +ntibiotik tetrasiklin dan penisilin biasanya diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut. ,bat lainnya juga bisa diberikan untuk menenangkan penderita, mengendalikan kejang, dan mengendurkan otot otot. !enderita biasanya dirawat dirumah sakit dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang. -ntuk in$eksi menengah sampai berat, mungkin perlu dipasang .entilator untuk membantu perna$asan. ,bat tertentu bisa diberikan untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung. "etelah sembuh, harus

diberikan .aksinasi lengkap karena in$eksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap in$eksi berikutnya. 0encegah tetanus melalui .aksinasi adalah jauh lebih baik daripada mengobatinya. !ada anak anak, .aksin tetanus diberikan sebagai bagian dari .aksin D!T (di$teri, pertusis, tetanus). "edangkan pada dewasa, sebaiknya menerima booster. !ada seseorang yang memiliki luka, jika 1 /. Telah menerima booster tetanus dalam waktu ' tahun terakhir, tidak perlu menjalani .aksinasi lebih lanjut. 2. 3elum pernah menerima booster dalam waktu ' tahun terakhir, segera diberikan .aksinasi. '. 3elum pernah menjalani .aksinasi atau .aksinasinya tidak lengkap, diberikan suntikan immunoglobulin tetanus dan suntikan pertama dari .aksinasi / bulanan.

6. Epi.emiolo/i !enyakit ini tersebar di seluruh dunia, terutama pada daerah resiko tinggi dengan cakupan imunisasi D!T yang rendah. 4eser.oir utama kuman ini adalah tanah yang mengandung kotoran ternak sehingga resiko penyakit ini di daerah peternakan sangat tinggi. "pora kuman Clostridium tetani yang tahan kering dapat bertebaran di mana mana. !ort o$ entry tak selalu dapat diketahui dengan pasti, namun dapat diduga melalui 1 5. 6uka tusuk, gigitan binatang, luka bakar 7. 6uka operasi yang tidak dirawat dan dibersihkan dengan baik 8. ,0!, caries gigi 1(. !emotongan tali pusat yang tidak steril 11. !enjahitan luka robek yang tidak steril

3. "e0 O1 2aution 3Hu0un/an Se0a0 A4i0at5 Terpapar kuman Clostridium tetani

9ksotoksin

!engangkutan toksin melewati sara$ motorik

Tonus otot

0enempel pada Carebral 0engenai "ara$ "impatis Ganglion "umsum Tulang 3elakang ,tak "ara$ ,tonom

Gangliosides 0enjadi kaku )ekakuan dan kejang khas )eringat berlebihan pada tetanus *ilangnya keseimbangan tonus otot +ritmia Takikardi )ekuan otot *ipertermi *ipotermi

'

*ipoksia berat "istem !erna$asan "istem !encernaan ,% di otak )esadaran Ggn. 9liminasi )etidak e$ekti$ jalan !). *ipoksemia Ggn. !er$usi #aringan )urangnya pengetahuan ,rtu D<, !rognosa, !erawatan C. Data 6o4us 1. Gelisah %. Gangguan menelan /. "akit kepala 2. Demam '. :yeri tenggorokan =. )ejang otot lengan dan tungkai 5. "embelit dan tertahannya air kemih Ggn. :utrisi (;dr. kebut) jalan na$as .erbal

Gangguan )omunikasi Ggn. !ertukaran gas

Tata La4sana Pasien Tetanus -mum 1. 0encukupi kebutuhan cairan dan nutrisi. !emberian cairan secara i..., sekalian untuk memberikan obat obatan secara syringe pump (.alium pump). %. 0enjaga saluran na$as tetap bebas, pada kasus yang berat perlu tracheostomy. /. 0emeriksa tambahan oksigen secara nasal atau sungkup

2. )ejang harus segera dihentikan dengan pemberian .alium>dia?epam bolus i... ' mg untuk neonatus bolus i... atau perectal 1( mg untuk anak anak (maksimum (.5 mg>kg 33) )husus 1. +ntibiotika !! '(.((( 1((.((( @->kg 33 %. "erta anti. Dapat diberikan +T" '((( @- i.m. atau T@G* (Tetanus @mmune Globulin *uman) '(( /.((( @-. !emberian sera anti harus disertai dengan imunisasi akti$ dengan toksoid (D!T>DT>TT). /. !erawatan luka sangat penting dan harus secara steril dan perawatan terbuka (debridement). 2. )onsultasi dengan dokter gigi atau dokter bedah atau dokter T*T !encegahan 1. !erawatan luka harus dicegah timbulnya jaringan anaerob pada pasien termasuk adanya jaringan mati dan nanah. %. !emberian +T" pro$ilaksis /. @munisasi akti$ 2. )husus untuk mencegah tetanus neonatorum perlu diperhatikan kebersihan pada waktu persalinan terutama alas tempat tidur, alat pemotong tali pusat, dan cara perawatan tali pusat. '. !endidikan atau penjelasan kepada orang tua mengenai kebersihan indi.idu dan lingkungan serta cara pemeriksaan dan perawatan di 4" dan perlunya pemeriksaan lanjutan.

+A+ II TIN7AUAN UMUM

1. Pen/4a8ian Tanggal masuk #am 1 1

1. @dentitas !asien :ama -mur +gama #enis )elamin +lamat "uku>3angsa !ekerjaan 1 :y. 3 1 1 1 perempuan 1 1 1

!endidikan Terakhir Diagnosa 0edis @dentitas !enanggungjawab :ama -mur +gama #enis )elamin +lamat "uku>3angsa !ekerjaan !endidikan Terakhir

1 1 Tetanus

1 Tn. + 1 1 1 6aki laki 1 1 1 1

%. 4iwayat )esehatan )eluhan utama )ejang pada otot>kekakuan otot (spasme) 4iwayat kesehatan sekarang !ada pasien tetanus gejala yang dirasakan adalah terjadi kejang otot pada rahang, gelisah, gangguan menelan, sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan, menggigil. 4iwayat kesehatan dahulu !enyakit tetanus disebabkan oleh bakteri anaerob clostridium tetani. #ika bakteri tetanus masuk kedalam tubuh manusia akan terjadi in$eksi, baik pada luka yang dalam maupun pada luka yang dangkal. 4iwayat kehidupan keluarga Didalam keluarga pasien tidak terdapat anggota keluarga yang pernah menderita penyakit yang sama seperti pasien.

/. !ola Aungsi )esehatan a. !ola persepsi pemeliharaan kesehatan !ada penyakit tetanus pola persepsi kesehatan tergantung pada tingkat keparahan tetanus. !ersepsi terhadap sentuhan penyakit akan lebih baik pada pasien yang memiliki pengetahuan tentang penyakit. b. !ola akti.itas )emampuan pasien dalam menata dirinya selama sakit adalah 1 +kti.itas 0akan 0andi 3erpakaian Toileting 0obilitas ditempat tidur )eterangan 1 ( 1 mandiri 1 1 menggunakan alat bantu % 1 dibantu orang lain / 1 dibantu orang lain dan perawat 2 1 ketergantungan>tidak mampu c. !ola nutrisi !ada penderita tetanus mengalami penurunan na$su makan sehingga badan terasa lemas. d. !ola eliminasi !ada penderita tetanus mengalami sembelit dan tertahannya air kemih. e. !ola istirahat>tidur !enderita tetanus mengalami gangguan istirahat karena sakit kepala, nyeri tenggorokan, menggigil, serta kejang otot, lengan, dan tungkai. $. !ola persepsi !ada penderita tetanus mengalami gangguan panca indera yaitu ketidak e$ekti$an jalan na$as, dan gangguan menelan. ( 1 % / 2

1(

g. 9kstrimitas !ada penderita tetanus mengalami gangguan ekstrimitas atas yaitu luka bekas operasi persalinan. h. !ola kogniti$ perseptual Terhadap gangguan pada pila kogniti$ perseptual kadang pasien mengatakan sesuatu diluar dari kemampuan keinginan. i. !ola peran hubungan Tidak lagi dapat berhubungan dengan masyarakat dan hanya tergantung pada pihak keluarga. j. !ola nilai dan kepercayaan )eluarga pasien mempunyai keyakinan bahwa penyakit yang diderita pasien merupakan cobaan dari +llah "BT. 3eragama @slam dan selama sakit pasien tidak dapat menjalankan ibadah. k. !ola seksual !ada saat pasien sakit tidak dapat melakukan hubungan seksual. 2. !emeriksaan secara $isik a. )eadaan umum !ada penderita tetanus mengalami gangguan menelan, sakit kepala, demam, nyeri tenggorokan, menggigil, serta kejang otot, lengan, tungkai dan sembelit. b. !emeriksaan tanda .ital :adi Tekanan darah 4espirasi "uhu !endengaran !englihatan 1 lebih dari 1((< 1 menit 1 *ipotensi kurang dari 1((>7( mm*g 1 terjadi peningkatan yaitu lebih dari %2< 1 menit 1 lebih dari /5,'oC 1 normal>tidak tuli 1 re$lek pupil (C), konsungti.a pucat karena tidak interik, sclera putih, lapang pandang baik.

c. "istem persepsi sensorik

11

d. "istem perna$asan Arekuensi pernapasan lebih dari %2<>menit, irama perna$asan agak cepat dangkal tetapi teratur, bentuk dada simetris. e. )eadaan umum )esan utama Bajah )esadaran 3entuk badan Cara berbaring dan bergerak 3icara !akaian, kerapian, kebersihan badan $. )ulit, rambut, kuku Barna kulit 6esi #umlah rambut Barna rambut Barna kuku g. )epala @nspeksi )esimetrisan wajah Tengkorak 4ambut !alpasi )ulit kepala De$ormitas h. *idung @nspeksi 3agian luar 1 simetris 1 kotor 1 tidak ada 1 simetris 1 tidak ada tonjolan 1 lembab dan kotor 1 sawo matang 1 ada lesi pada perut 1 lebat dan kotor 1 hitam 1 merah muda 1 pucat 1 menyeringai 1 pasien sadar tetapi tidak bisa melakukan akti$itas sehari hari. 1 melengkung ke depan 1 tidak mandiri 1 tidak jelas dan berbata bata 1 kotor dan bau

1%

3agian dalam !eradangan !alpasi "eptum "inus sinus i. 0ulut @nspeksi 3ibir Gigi Gusi 6idah !alpasi !ipi !alatum Dasar mulut j. Dada 3entuk 4etraksi )ulit k. +bdomen @nspeksi 3entuk 4etraksi )ontur permukaan !enonjolan +uskultasi !eristaltik

1 tidak ada lesi 1 tidak ada peradangan 1 tidak ada tonjolan 1 tidak ada tonjolan

1 kering 1 lengkap 1 tidak ada lesi 1 tidak ada peradangan

1 tidak ada tonjolan 1 tidak ada tonjolan 1 tidak ada tonjolan 1 tidak simetris 1 tidak 1 warna kulit sama dengan warna organ tubuh yang lain.

1 simetris 1 tidak 1 kasar paska operasi 1 tidak ada tonjolan 1 tidak ada

1/

3ising alteri 3ising .ena !alpasi l. !emeriksaan penunjang

1 tidak ada 1 tidak ada 1 ringan

m. Data $ocus "akit kepala Gelisah Gangguan menelan :yeri tenggorokan Demam 0enggigil )ejang otot, lengan, dan tungkai "embelit )ekakuan pada rahang !ucat

b. Analisis Data :o 1 D, 1 "ymtom :yeri tenggorokan "akit kepala )ejang pada otot, lengan dan % D, 1 tungkai Demam 0engigil / D, 1 "uhu tubuh lebih dari /5,'oC )ekakuan pada rahang Gangguan menelan "ukar untuk membuka mulut Gangguan nutrisi )etidak kurang dari kebutuhan tubuh mampuan untuk memasukkan, *ipertermi !roblem :yeri akut 9tiologi !eningkatan tekanan .askuler serebral !roses penyakit

12

mencerna makanan +bstruksi mekanisme (tonsillitis)

dan

mengabsorbsi 2 D, 1 )ekakuan pada rahang )ejang otot :yeri tenggorokan "ukar untuk membuka mulut ' D, 1 "akit kepala :yeri tenggorokan = D, 1 )ejang pada otot otot )ekakuan pada otot otot )ejang otot )ekakuan pada rahang 5 D, 1 :yeri tenggorokan )lien tampak gelisah )lien tampak pucat Gangguan pola tidur Gangguan komunikasi .erbal Cemas "ukar untuk membuka mulut (kekakuan otot otot masseter) !erubahan status kesehatan Gangguan menelan

kerusakan jalan na$as bagian atas :yeri

c. Prioritas Masala 1. :yeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan .askuler serebral %. *ipertermi berhubungan dengan proses penyakit /. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidak mampuan untuk memasukkan, mencerna dan mengabsorbsi makanan. 2. Gangguan menelan berhubungan dengan abstruksi mekanisme (tonsillitis) kerusakan jalan na$as bagian atas. '. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri =. Gangguan komunikasi .erbal berhubungan dengan sukar untuk membuka mulut (kekakuan otot otot masseter). 5. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.

1'

d. Inter9ensi Diagnosa )eperawatan 1. :yeri akut berhubungan dengan peningkatan serebral. Tujuan @nter.ensi

"etelah dilakukan asuhan !ain management (12(() keperawatan selama D.< %2 jam diharapkan nyeri klien dapat terkontrol dengan )aji pengalaman indi.idu terhadap nyeri 9.aluasi tentang e$ekti$an dan tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan 3erikan in$ormasi tentang nyeri 1 penyebab beberapa lama terjadi dan tindakan pencegahan +njurkan klien memonitor nyerinya sendiri 3erikan analgetik sesuai anjuran Tingkatkan istirahat

tekanan .askuler kriteria hasil 1 !ain Control (1=(') (1=('(1) 0engenali $aktor penyebab (1=('(/) 0enggunakan metode pencegahan (1=('(2) 0enggunakan metode pencegahan non analgetik untuk mengurangi nyeri (1=('(') 0enggunakan analgetik sesuai

1=

kebutuhan. )eterangan penilaian :,C 1 1. Tidak pernah menunjukkan %. #arang menunjukkan /. )adang menunjukkan 2. "ering menunjukkan '. "elalu menunjukkan %. *ipertermi behubungan dengan penyakit "eteah dilakukan

)ontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan )olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak

berhasil asuhan Ae.er treatmen 1 (/52() 0onitor mungkin 0onitor warna dan suhu kulit 0onitor tekanan darah, nadi dan 44 0onitor B3C, *b, *cl 3erikan anti piretik 3erikan pengobatan untuk mengatasi demam "elimuti pasien 3erikan cairan inter.ena )ompres pasien pada lipat paha dan oksida Tingkatkan sirkulasi udara 3erikan pengobatan untuk mencegah mengigil terjadinya penyebab suhu sesering

keperawatan selama DD < badan klien menurun tidak mengigil hasil 1 Thermoregulation 1 :eonate ((7(1) ((7(1(1) "uhu tubuh dalam rentang normal ((7(1(%) :adi dan 44 dalam rentang normal ((7(1(') Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing )eterangan penilaian :,C 1 1. Tidak pernah menunjukkan %. #arang menunjukkan /. )adang menunjukkan dengan kriteria

proses %2 jam diharapkan suhu

15

2. "ering menunjukkan /. Gangguan nutrisi dari tubuh berhubungan '. "elalu menunjukkan "etelah dilakukan asuhan :utrition 0anagement (11(() +njurkan klien untuk meningkatkan protein dan .itamin C )olaborasi diit sesuai toleransi, missal 1 cairan jernih sampai lembut 3erikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gi?i) )aji adanya alergi makanan )olaborasi dengan ahli gi?i untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien 0onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori +njurkan pasien untuk meningkatkan Ae.

kurang keperawatan selama D.,, < kebutuhan %2 jam diharapkan kebutuhan nutrisi klien tercukupi dengan criteria

dengan ketidak hasil 1 mampuan untuk :utrition status (1((2) memasukan, mencerna makanan dan mengabsorbsi (1((2(1) Tidak ada tanda tanda malnutrisi (1((2(%) Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti (1((2(') Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti )eterangan penilaian :,C 1 1. Tidak pernah menunjukkan %. #arang menunjukkan /. )adang menunjukkan 2. "ering menunjukkan 2. Gangguan menelan berhubungan mekanisme

'. "elalu menunjukkan "etelah dilakukan asuhan "wallowing Theraphy (1=(=() keperawatan selama DD < %2 jam klien menunjukkan baik dengan kriteria hasil 1 )olaborasi dengan tenaga kesehatan klien. lain dalam merencanakan rehabilitasi

dengan abstruksi kemampuan menelan yang

17

(tonsillitis) na$as atas bagian

"wallowing status 1 oral (1(1%(1) 0empertahankan makanan di mulut (1(1%(') )emampuan mengunyah (1(1%(=) 4e$lek menelan (1(1%(7) Tidak tersedak saat menelan )eterangan penilaian :,C 1 1. Tidak pernah dilakukan %. #arang dilakukan /. )adang dilakukan 2. "ering dilakukan '. "elalu dilakukan

#auhkan gangguan dari lingkungan sebelum bekerja dengan klien yang mengalami kerusakan menelan *indari penggunaan sedotan minum 3antu klien dengan posisi tegak sebelum makan @nstruksikan klien untuk membuka dan menutup mulut untuk persiapan memasukan makanan +jarkan klien dengan keluarga cara memberikan makanan 3erikan perawatan mulut 3antu untuk mempertahankan intake kalori dan cairan Cek mulut adakah sisa sisa makanan 3erikan makanan yang

kerusakan jalan phase (1(1%)

'. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri

lunak "etelah dilakukan asuhan "leep 9cbancement (17'() keperawatan selama DD < %2 jam diharapkan tidur klien tidak terganggu lagi dengan kriteria hasil 1 )aji tidur klien Catat banyaknya klien terbangun dimalam hari 3erikan minuman susu

18

"leep ((((2) ((((2(2) )ualitas tidur yang baik ((((2(/) !ola tidur e$ekti$ ((((2(%) ,bser.asi waktu tidur klien ((((212) Tanda tanda .ital dalam rentang normal ((((2(=) 0ampu istirahat berturut turut ((((2(5) )lien bisa tidur dengan rutin )eterangan penilaian :,C 1 1. Tidak pernah menunjukkan %. #arang menunjukkan /. )adang menunjukkan 2. "ering menunjukkan =. Gangguan komunikasi .erbal berhubungan dengan '. "elalu menunjukkan "etelah dilakukan asuhan keperawatan selama DD < %2 jam klien dapat menunjukkan kemampuan sukar berkomunikasi dengan baik,

hangat sebelum tidur 3erikan makanan pengantar tidur )aji TTE 0onitor dan catat pola tidur pasien dan lamanya tidur pasien 0emposisikan pasien supaya tidurnya terasa nyenyak>nyaman 0enjaga lingkungan sekitar agar selalu tenang sehingga pasien dapat tidur dengan nyenyak dan tidak terganggu 0emberi in$ormasi pada keluarga klien supaya tidak menganggu tidur klien.

Communication 9nhancement *eaning De$isit (2852) 0embantu keluarga dalam memahami pembicaraan pasien 3erbicara kepada pasien dengan lambat dan dengan suara yang jelas

untuk membuka dengan kriteria hasil 1 mulut (kekuatan Communication +biliti otot otot ((8(%)

%(

masseter)

((8(%(1) 0enggunakan pesan tertulis ((8(%(%) 0enggunakan bahasa percakapan ((8(%(/) 0enggunakan gambar atau lukisan ((8(%(2) 0enggunakan bahasa isyarat ((8(%(') 0enggunakan bahasa non .erbal ((8(%(=) !engetahuan terhadap pesan yang diterima ((8(%(7) 3ertukar pesan dengan orang lain )eterangan penilaian :,C 1 1. Tidak pernah menunjukkan %. #arang menunjukkan /. )adang menunjukkan 2. "ering menunjukkan

0endengarkan pasien dengan baik 0enggunakan kata dan kalimat yang singkat 3erdiri dihadapan pasien saat berbicara 0enggunakan papan tulis jika perlu 0emberikan rein$orcement (pujian) positi$ kepada pasien +njurkan pasien untuk mengulangi pembicaraannya jika belum jelas. Gunakan interpreter jika perlu

5. Cemas berhubungan dengan kesehatan

'. "elalu menunjukkan "etelah dilakukan asuhan 9<iety 4eduction ('7%() keperawatan selama D.. < %2 jam cemas pasien dapat dengan kriteria hasil1 9<iety Control (12(%) (12(%(1) 0onitor Gunakan pendekatan yang menenangkan :yatakan pasien Dengarkan dengan penuh dengan jelas harapan terhadap perilaku

perubahan status teratasi

%1

intensitas kecemasan (12(%(%) 0enyingkirkan tanda kecemasan (12(%(2) 0encari in$ormasi untuk menurunkan cemas (12(%(') 0erencanakan strategi koping (12(%(5) 0enggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan cemas )eterangan penilaian :,C 1 1. Tidak pernah dilakukan %. #arang dilakukan /. )adang dilakukan 2. "ering dilakukan '. "elalu dilakukan

perhatian @nstruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi @ndenti$ikasikan tingkat kecemasan 3antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi. !ahami perspekti$ pasien terhadap situasi stres

%%

+A+ III KESIMPULAN Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran. Gejala ini bukan disebabkan oleh kuman clostridium tetani, tetapi akibat toksin (tetanospasmin) yang dihasilkan kuman. Tetanus (lockjaw) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh racun yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Disebut juga lockjaw karena terjadi kejang pada otot rahang. Tetanus seringkali ditemukan di negara negara berkembang. !enyakit tetanus disebabkan oleh bakteri anaerob Clostridium tetani. "pora dari Clostridium tetani dapat hidup selama bertahun tahun di dalam tanah dan kotoran hewan. #ika bakteri tetanus ini masuk ke dalam tubuh manusia akan terjadi in$eksi, baik pada luka yang dalam maupun pada luka yang dangkal. "elain itu, setelah proses persalinan, bisa juga terjadi in$eksi pada rahim ibu dan pusar bayi yang baru lahir (disebut dengan tetanus neonatorum). &ang menyebabkan timbulnya gejala gejala in$eksi adalah racun yang dihasilkani oleh bakteri tersebut, bukan dari bakteri itu sendiri.

SARAN "esungguhnya kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang dari sempurna, kami akan sangat berlapang dada jika ada pembaca yang memberi kritik dan saran yang membangun kami ucapkan terima kasih.

%/

DA6TAR PUSTAKA

http1>>www.pediatrik.com>perawatFpediatrik>(=1(/1 joig%=/.doc. http1>>www.in$o sehat.com>content.phpGsFsidH5=/ Closkey, 0C. et all. %((5. Diagnosa Keperawatan NOC-NIC "t 6ouis. "antosa. 3udi %((' %((=. Diagnosa Keperawatan NANDA #akarta 1 !rima 0edikal. +rie$, 0, "upraharta. Bahyu #. ) Biwiek ". %((( Kapita Selekta Kedokteran. G D 1 / #ilid 1 % #akarta 1 0edia +esculapius 1 A)-@ @,B+ @nter.ention !roject. 188=. Nursing Intervention Classification (NIC). (%nd ed). "t. 6ouis 1 0osby. @,B+ @nter.ention !roject 188=. Nursing Outco e Classification (NOC). (1 st ed). "t. 6ouis 1 0osby.

%2

Вам также может понравиться